PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PASIEN PPOK TIPE BRONKITIS KRONIS DENGAN EMFISEMA DI BBKPM SURAKARTA.

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PASIEN PPOK TIPE BRONKITIS
KRONIS DENGAN EMFISEMA DI BBKPM SURAKARTA

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

LICHTE CHRISTIAN PURBONO
G0012115

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2015

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul : Perbedaan Tingkat Depresi Pasien PPOK Tipe
Bronkitis Kronis dengan Emfisema di BBKPM Surakarta
Lichte Christian Purbono, NIM : G0012115, Tahun : 2015
Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari Selasa, Tanggal 17 November 2015

Pembimbing Utama
Nama : I.G.B. Indro Nugroho, dr., Sp.KJ
NIP : 19731003 200501 1 001

........................

Pembimbing Pendamping
Nama : Sarsono, Drs., M.Si
NIP : 19581127 198601 1 001

........................

Penguji Utama
Nama : Prof. Dr. Aris Sudiyanto, dr., Sp.KJ (K)
NIP : 19500131 197603 1 001


........................

Penguji Pendamping
Nama : Jarot Subandono, dr., M.Kes
NIP : 19680704 199903 1 002

........................

Surakarta, ....................................
Ketua Tim Skripsi

Ketua Program Studi

Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi

Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes

NIP 19830509 200801 2 005

NIP 19700607 200112 1 002


ii

PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, …………………..

Lichte Christian Purbono
NIM. G0012115

iii

ABSTRAK
Lichte Christian Purbono, G0012115, 2015. Perbedaan Tingkat Depresi Pasien
PPOK Tipe Bronkitis Kronis dengan Emfisema di BBKPM Surakarta. Skripsi,

Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang : Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan gangguan
inflamasi kronik pada saluran pernapasan yang terdiri dari bronkitis kronis dan
emfisema. Pada negara berkembang, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara. Seringkali Penyakit
Paru Obstruktif Kronis (PPOK) tidak diperhatikan mengenai kemungkinan adanya
penyakit psikiatrik seperti depresi. Padahal depresi merupakan gangguan mood
yang seharusnya mendapatkan tatalaksana adekuat agar dapat memperbaiki
kondisi fisik pasien. Perbedaan tingkat depresi pada bronkitis kronis maupun
emfisema belum dapat dipastikan oleh karena keterbatasan referensi mengenai
perbedaan depresi yang terjadi pada masing – masing penyakit. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat depresi pasien PPOK
tipe bronkitis kronis dengan emfisema di BBKPM Surakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di BBKPM Surakarta pada
April – November 2015. Subjek penelitian adalah pasien Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK) yang berada di BBKPM Surakarta dan yang memenuhi
kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi yang telah ditentukan oleh
peneliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.
Besar sampel penelitian ini adalah 50 subjek. Data diperoleh dari kuesioner data

pribadi dan instrumen penelitian Hamilton Rating Scale of Depression (HRSD)
yang diisi oleh peneliti. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t tidak
berpasangan.
Hasil Penelitian : Hasil uji beda mean antara bronkitis kronis dengan emfisema
berturut-turut adalah 10.93 ( + SD 5.312) dan 20.68 ( + SD 4.433). Hal ini
menunjukkan bahwa pada emfisema tingkat depresi lebih tinggi dibandingkan
bronkitis kronis. Pada hasil uji independent t test didapatkan nilai signifikansi
0.000 atau probabilitas di bawah 0.05 (p < 0.05) yang menunjukkan bahwa tingkat
depresi pasien PPOK tipe bronkitis kronis lebih rendah secara sangat bermakna
dibandingkan emfisema.
Simpulan : Terdapat perbedaan tingkat depresi yang sangat bermakna pada
pasien PPOK tipe bronkitis kronis dengan emfisema di BBKPM Surakarta,
dimana pada pasien emfisema tingkat depresi lebih besar.
Kata kunci : PPOK, depresi, Hamilton Rating Scale for Depression (HRSD)

iv

ABSTRACT
Lichte Christian Purbono, G0012115, 2015. The Difference of Depression’s
Stage between Chronic Bronchitis and Emphysema in BBKPM Surakarta. Mini

Thesis, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.
Background : Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a chronic
inflammatory disorder of airways and becomes health problem in developing
countries. Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is divided into
chronic bronchitis and emphysema. Depression is one of Psychiatric disorders that
often undiagnosed and not well treated in a patient with organic disorder such as
COPD, whereas a depression in COPD patient needs to be cured to increase
patient’s physical condition. The difference of depression’s stage between this
two types of COPD is not well described due to the lack of literature. The aim of
this study is to know the difference of depression’s stage between chronic
bronchitis and emphysema in BBKPM Surakarta.
Methods : This study was analytical observational study with cross sectional
design. The study was conducted in BBKPM Surakarta from April to November
2015. The subject of this research was Chronic Obstructive Pulmonary Disease
(COPD) patients in BBKPM Surakarta who met inclusion and exclusion criteria
determined by the researcher. Sampling technique used in this study was
purposive sampling method. The total sample of the study was 50 patients. Data
consists of self information and Hamilton Rating Scale of Depression’s instrument
filled by the researcher. Collected data was then analyzed with independent t test.
Results : The mean score of depression between chronic bronchitis and

emphysema were 10.93 ( + SD 5.312) and 20.68 ( + SD 4.433). This result shows
that the depression’s stage in emphysema was higher than chronic bronchitis. The
result of independent t test show that significancy was 0.000 or probability under
0.05 (p < 0.05). This result explain that there was significant difference of
Depression’s stage between chronic bronchitis and emphysema.
Conclusions: This study shows that there was difference of Depression’s Stage
between Chronic Bronchitis and Emphysema in BBKPM Surakarta, the result
show that the depression’s stage was higher in emphysema.
Keywords : Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD), depression,
Hamilton Rating Scale of Depression (HRSD).

v

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perbedaan Tingkat Depresi Pasien
PPOK Tipe Bronkitis Kronis dengan Emfisema di BBKPM Surakarta”. Penelitian
tugas karya akhir ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi

Program Sarjana Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penelitian tugas karya akhir ini tidak akan berhasil
tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes, selaku Ketua Program Studi Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
3. I.G.B. Indro Nugroho, dr., Sp.KJ selaku Pembimbing Utama yang telah
meluangkan waktu dan sabar membimbing sehingga terselesaikan skripsi ini.
4. Sarsono, Drs., M.Si selaku Pembimbing Pendamping yang telah membimbing
dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Prof. Dr. Aris Sudiyanto, dr., Sp.KJ (K) selaku Penguji Utama yang telah
memberikan banyak kritik dan saran yang membantu penyusunan skripsi ini.
6. Jarot Subandono, dr., M.Kes selaku Penguji Pendamping yang telah
memberikan banyak kritik dan saran yang membantu penyusunan skripsi ini.
7. Ari Natalia P, dr., MPH, Ph.D; Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M. Gizi; Sri
Enny N, S.H., M.H.; dan Bp. Sunardi selaku Tim Skripsi FK UNS, atas
kepercayaan, bimbingan, dan koreksi dalam penyusunan skripsi ini.

8. Kepala BBKPM Surakarta dan staf yang telah memberikan ijin pengambilan
data yang diperlukan dalam proses penelitian ini.
9. Kedua orangtua penulis, Petrus Boyke Purbono dan Sri Rejeki; adik, Heinrich
Geluk Purbono; Kak Haivan Kusuma Aji, dr., Sp.B; serta Isabella Dwinantya
Chandra yang senantiasa mendukung penulis.
10. Kelompok A1 dan A9, Yurike, Chandra, dr., Adi, Kenny, Michael, Fadli,
Dimas, Billy, Jojo, Ari, Hani, Irvan, Anandita, Ratri, Sheila, Debby, Reza,
teman-teman angkatan 2012 dan keluarga PMK FK UNS yang selalu
memberikan bantuan, dukungan, dan doanya selama ini.
11. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses
penelitian ini yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu oleh penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat
kekurangan baik isi maupun kalimatnya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
semua pihak sangat diperlukan. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Surakarta, …………2015

vi

Lichte Christian Purbono

DAFTAR ISI

PRAKATA .................................................................................................

vi

DAFTAR ISI ..............................................................................................

vii

DAFTAR TABEL ......................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................


xii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................

1

B. Rumusan Masalah ............................................................

5

C. Tujuan Penelitian .............................................................

5

D. Manfaat Penelitian ...........................................................

5

LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka …...........................................................

6

1. PPOK ..........................................................................

6

a. Definisi PPOK……...............................................

6

b. Klasifikasi PPOK …..............................................

7

1) Emfisema…………..........................................

7

a) Patofisiologi Emfisema...............................

7

b) Faktor Risiko Emfisema..............................

9

c) Tanda dan Gejala Emfisema........................

9

d) Diagnosis Emfisema……………………….

9

2) Bronkitis Kronis……………………………..... 10
a) Patofisiologi Bronkitis Kronis..................... 10
b) Faktor Risiko Bronkitis Kronis…………… 11
c) Tanda dan Gejala Bronkitis Kronis……….

11

d) Diagnosis Bronkitis Kronis……………….

11

c. Tatalaksana……………………………………….. 12

vii

1) Emfisema..........................................................

BAB III

BAB IV

12

2) Bronkitis Kronis……………………………..

14

2. Depresi……………….................................................

15

a. Definisi Depresi………………………………….

15

b. Etiologi Depresi …….…………………………..

15

c. Patogenesis Depresi………………….………….

17

d. Tanda dan Gejala Klinis Depresi……………….

19

e. Diagnosis Depresi………………………………

19

3. Hubungan Emfisema dengan Depresi........................

20

4. Hubungan Bronkitis Kronis dengan Depresi.............

21

5. Hamilton Rating Scale for Depression (HRSD)……

23

B. Kerangka Pemikiran .........................................................

26

C. Hipotesis ...........................................................................

27

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................

28

B. Lokasi Penelitian ..............................................................

28

C. Subjek Penelitian ..............................................................

28

D. Teknik Pengambilan Sampel.............................................

29

E. Besar Sampel.....................................................................

29

F. Rancangan Penelitian .......................................................

30

G. Identifikasi Variabel Penelitian ........................................

30

H. Definisi Operasional Variabel...........................................

31

I. Instrumen Penelitian..........................................................

33

J. Cara Kerja………………………………………………..

33

K. Teknik Analisis Data…………………………………….

34

HASIL PENELITIAN
A. Karakteristik Sampel Penelitian .......................................

35

B. Uji Normalitas Data..........................................................

36

C. Uji Varians Data………....................................................

37

viii

D. Uji Analisis Data (Independent t test)………………………

37

BAB V

PEMBAHASAN .....................................................................

40

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ...........................................................................

44

B. Saran .................................................................................

44

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

45

ix

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1.

Distribusi Sampel Bronkitis Kronis Menurut Jenis Kelamin... 35

Tabel 4.2.

Distribusi Sampel Emfisema Menurut Jenis Kelamin............. 35

Tabel 4.3.

Distribusi Sampel Bronkitis Kronis Berdasarkan Lama Sakit.. 36

Tabel 4.4.

Distribusi Sampel Emfisema Berdasarkan Lama Sakit.......

36

Tabel 4.5.

Hasil Uji Normalitas Shapiro – Wilk………........................

36

Tabel 4.6.

Hasil Uji Varians Data.........................................................

37

Tabel 4.7.

Skor Depresi Bronkitis Kronis dan Emfisema.....................

38

Tabel 4.8.

Beda Mean Skor Depresi antara Bronkitis Kronis dengan

Tabel 4.9.

Emfisema .............................................................................

38

Hasil Analisis Uji t Tidak berpasangan................................

39

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ............................................................

26

Gambar 3.1. Rancangan Penelitian ..........................................................

30

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2. Kelaikan Etik
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
Lampiran 4. Rekapitulasi Data Sampel Penelitian
Lampiran 5. Hasil Analisis Data Penelitian
Lampiran 6. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian

xii