PENGARUH PENAMBAHAN UMPAN TERHADAPPRODUKSI SELULOSA NATA DARI LIMBAH CAIR TAPIOKASEBAGAI BAHAN BAKU KERTAS.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PENGARUH PENAMBAHAN UMPAN TERHADAPPRODUKSI
SELULOSA NATA DARI LIMBAH CAIR TAPIOKASEBAGAI BAHAN
BAKU KERTAS

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Nia Pargiyanti
(I8312033)
Herni Tanti
(I8312022)
Muninggar Agung T. A.
(I8513030)

angkatan 2012
angkatan 2012
angkatan 2013


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

i

RINGKASAN
Industri tapioka sudah berkembang di Indonesia dan pada umumnya
belum terlalu peduli dengan dampak negatif dari limbah yang dihasilkan. Limbah
cair industri tapioka dihasilkan dari proses pembuatan, baik dari pencucian bahan
baku sampai pada proses pemisahan pati dari airnya atau proses pengendapan.
Banyaknya limbah cair tapioka tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku
nata yang digunakan sebagai bahan baku kertas sehingga mempunyai nilai
ekonomis yang lebih tinggi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari
pengaruh penambahan umpan medium terhadap produktivitas nata serta lama
waktu fermentasi terhadap tingkat polomerisasi nata.
Proses pembuatan nata dari limbah cair tapioka dilakukan dengan
menyaring 3 liter limbah cair tapioka kemudian dipanaskan hingga suhu 100oC
dan ditambahkan 3 ml asam asetat glasial, 15 gram ZA, dan 90 gram gula pasir.

Kemudian medium didinginkan hingga suhu 40oC dan dilakukan inkubasi atau
penambahan starter. Selama proses fermentasi dilakukan penambahan bahan yaitu
0,2 L setiap hari selama 15 hari. Kondisi yang baik agar pembentukan nata
optimum adalah pada suhu kamar yaitu 28-30oC dan pH 4. Setelah itu nata dapat
dipanen dan siap untuk dijadikan sebagai bahan baku kertas. Parameter
pengamatan meliputi berat basah, berat kering, dan kadar selulosa pada nata.
Kata kunci : fermentasi; limbah cair; nata ; aerasi

v