SKIN HOUSE BEAUTY CENTRE DI BADUNG, BALI.

Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli2015

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id

Suarya, IM; DjajaBaruna AAG; Mudra, IK; Syamsul, AP;
Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain,
IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada, IGAB;
Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

ISSN: 9 772338 505007


e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikel biasanya
merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
 Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

i

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana


Penanggung Jawab
I Made Suarya
Pengarah
A.A. Gde Djaja Baruna
I Ketut Mudra
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja

Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015
ISSN No. 9 772338 505007
Hak Cipta  2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan

mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.

Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo

ii

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:

1.

Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah
populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,
spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45
cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.
4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.
Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis
sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan
alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.
9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi
diletakkan sebelum daftar pustaka

10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya
harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak
miring.

Keterangan umum:
1.
2.
3.

Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria
yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis
naskah untuk ditanggapi.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

iii


Editorial
Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,
ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan
secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di
Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang
mudah.Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya.Selain
itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya.Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,
dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 3 nomor
2 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang
sangat terbatas mewarnai volume kelima ini.Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir
arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal
mudah.Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas
akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester.Sehingga diharapkan diperoleh
keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan.Dalam
kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 3 nomor 2 ini.


Redaktur

iv

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007

Daftar Isi

Halaman
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana....................................................................................................... ii
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ..................................................................................... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD .........................................iii
Editorial .......................................................................................................................................................... iv
Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v

1.

Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran, Bali
(Putu Agus Darmawan, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara) ...................................................................... 1-4


2.

Penerapan Konsep “High-Tech” Dalam Bentuk Sayap Terhadap Perancangan Terminal Domestik
Bandara Ngurah Rai, Bali
(Made Agus Dwipayana, I Wayan Yuda Manik, I Nengah Lanus) ......................................................................... 5-8

3.

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Informasi di Gianyar, Bali
(Made Yostiadi, A.A. Gde Dharma Yadnya, I Ketut Muliawan Salain) ................................................................. 9-14

4.

Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar, Bali
(I Kadek Priyana, Ciptadi Trimarianto, Widiastuti) ............................................................................................ 15-18

5.

Pusat Kebugaran “Luxury Club” di Denpasar, Bali
(Putu Dony Priasta Bratha, I Made Adhika)...................................................................................................... 19-24


6.

Night Club di Denpasar, Bali
(I Putu Cok Ngurah Anggar Giri Putra, I Gusti Budjana, Evert Edward Moniaga) .............................................. 25-30

7.

Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Pandawa Sebagai Obyek Pantai di Kabupaten Badung
(I Kadek Oka S, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika) ....................................................................... 31-36

8.

Restoran Perancis di Kabupaten Badung, Bali
(Grandi Amedio Adrianza, Anak Agung Gde Dharma Yadnya, I Wayan Yuda Manik) ....................................... 37-40

9.

Redesain Pasar Desa Adat Mengwi Kabupaten Badung, Bali
(Nyoman Sri Sukasani, A. A. Gde Dharma Yadnya, dan Ni Made Swanendri).................................................. 41-46

10. Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar, Bali
(I Kadek Bayu Septyantara, I Nengah Lanus) .................................................................................................. 47-50

11. Pengembangan Desa Bongkasa Pertiwi di Bali sebagai Desa Wisata
(I Gusti Ngurah Rai Prayoga Putra, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) .................................................. 51-56

12. Apartemen Ekspatriat di Badung, Bali
(I Made Adi Yoga Suwandi, I Nyoman Susanta, I Wayan Gomudha) ................................................................ 57-60

13. Pusat Motor Kustom dan Motor Klasik di Denpasar
(I Ketut Mariana, I Ketut Mudra dan Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 61-64

14. Perumahan untuk Tenaga Kerja Asing di Kawasan Pariwisata Ubud, Bali
(I Komang Adi Bratha Nadha, I Wayan Kastawan, Syamsul Alam Paturusi) ..................................................... 65-68

15. Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih di Tabanan
(I Putu Dian Suratha, I Gusti Agung Bagus Suryada, dan I Made Adhika) ........................................................ 69-74

16. Pusdiklat Kempo Bali di Gianyar
(Agung Angga Wira Raditya, I Made Adhika, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) .............................................. 75-78

17. Pengembangan Taman Kotadi Lumintang Denpasar
(I Nyoman Gde Aditya Friantara, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Primayatna) ............................................. 79-84

18. Fasilitas Olahraga Renang di Denpasar
(I Putu Windi Adnyana, Syamsul Alam Paturusi, I Putu Sugiantara) ................................................................. 85-90

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

v

19. Pusat Komputer di Gianyar
(Kadek Edi Saputra, I Made Widja, dan Widiastuti) .......................................................................................... 91-94

20. Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura di Kabupaten Klungkung
(Anindya Sharira, Ida Bagus Sarjana, Widiastuti)............................................................................................. 95-98

21. Penataan Kawasan Pura Dalem Sakenan Depasar, Bali
(Ni Made Adwi Juliantini, Ngakan Putu Sueca, Ida Ayu Armeli).......................................................................99-104

22. Lembaga Permasyarakatan Anak di Kabupaten Bangli
(I Putu Agus Suryawan, I. B. N. Bupala, I Wayan Yuda Manik) ..................................................................... 105-110

23. Bali Sea Aquarium di Pulau Serangan
(Michael Kusuma, I Nyoman Sudiarta, I Gusti Bagus Suryada) ..................................................................... 111-114

24. Pusat GYM dan Yoga di Denpasar
(I Gede Dhyiyo Bhargah, I Made Adhika, I Gst A. Bagus Suryada)............................................................... 115-120

25. Pengembangan Kawasan Wisata Air Waduk Muara Nusa Dua di Denpasar
(Ni Luh Gede Dian Rahmayanti, I Made Adhika, I Ketut Mudra) .................................................................... 121-126

26. Galeri Seni Kerajinan Klungkung di Klungkung, Bali
(Ni Nyoman Thiana Kusuma Wardhani Toestha, Ida Bagus Gde Primayatna, I Wayana Wiryawan) .............. 127-130

27. Pengembangan Pasar Tradisional Negara di Kabupaten Jembrana
(I Komang Yogi Tri Susandy, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Ayu Oka Saraswati) ..................................... 131-136

28. Taman Remaja di Denpasar, Bali
(Savira Septi Anggraini, Nyoman Surata, I Wayan Wiryawan) ....................................................................... 137-142

29. Sekolah Khusus bagi Anak Penyandang Tunagrahita di Gianyar
(I Made Gde Pasek Witha Darma, Putu Rumawan Salain, A. A. Gde Djaja Bharuna S)................................. 143-148

30. Restoran Kuliner Indonesia di Denpasar
(Pande Putu Dwi Novigga Artha, Nengah Keddy Setiada, A.A. Ayu Oka Saraswati) ..................................... 149-152

31. Redesain Gelanggang Olahraga Debes Tabanan Bertipe B
(Gede Yoga Suryawan, A. A. Gde Dharma Yadnya, I Nengah Lanus) .......................................................... 153-158

32. Perubahan Tata-Letak Parhyangan dalam Area Umah di Jalan Wanara Wana, Ubud
(I Putu Andika Saputra, Putu Rumawan Salain, A. A. Ayu Oka Saraswati) .................................................... 159-164

33. Pusat Pelatihan Taekwondo di Denpasar
(Lidya Indriani Anggita Prameswari, I Wayan Meganada, I. B. Gde Wirawibawa .......................................... 165-168

34. Pasar Barang Bekas di Denpasar
(Sinta Lukitasari, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Gde Djaja Bharuna S) .................................................... 169-172

35. Penataan Daya Tarik Wisata Taman Mumbul di Sangeh, Badung
(Made Ratna Witari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...................................... 173-176

36. Gedung Kebugaran di Kuta, Bali
(I Gede Agus Waisna Putra, I Made Wijaya) ................................................................................................. 177-182

37. Pusat Pengembangan Kain Endek di Badung, Bali
(Putu Rista Yuliantini Dewi, Nengah Keddy Setiada, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................ 183-186

38. Pendidikan Seni dan Bahasa Mandarin di Denpasar
(Ni Made Dwi Susiyanti, Syamsul Alam Paturusi dan I Nyoman Susanta) ..................................................... 187-192

39. Fasilitas Pembakaran Jenazah Hindu di Denpasar, Bali
(I Made Dipayana Ardikusuma, I Made Dwija, A.A. Gde Djaja Bharuna S) .................................................... 193-196

40. Gedung Parkir dan Penataan Halaman Depan Kampus Sudirman
(Made Nurjaya Subawa, I Nengah Lanus, I Ketut Muliawan Salain) .............................................................. 197-200

41. Tema Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali
(Ida Bagus Made Widyatama Mandira, I Made Suarya) ................................................................................ 201-206

42. Pusat Pendidikan Musik Modern Dengan Pendekatan Ekologi Arsitektur di Denpasar, Bali
(David Inet Novana, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) ................................................................. 207-210

43. Cottage di Kawasan Wisata Pantai Nyanyi Tanah Lot Tabanan, Bali
(Komang Sariasih, I Ketut Muliawan Salain, dan I Wayan Yuda Manik)......................................................... 211-216

vi

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007

44. Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha di Singaraja
(Luh Diantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ............................................................. 217-220

45. Pasraman Kepemangkuan di Gianyar
(I Made Sudiasa, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana).......................................................................... 221-224

46. Villa Bernuansa Bali di Tabanan
(Ni Putu Helsi Pratiwininsih, A. A. Gde Djaja Bharuna, I Ketut Mudra) .......................................................... 225-230

47. Skin House Beauty Centre di Badung, Bali
(Sayu Putu Peny Purnama Wati, I Ketut Muliawan Salain, I Ketut Mudra) .................................................... 231-236

48. Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Seririt, Buleleng
(Putu Pradnya Lestari Ratmayanti, I Nengah Lanus, I Ketut Mudra) ............................................................. 237-240

49. Panti Jompo Untuk Lansia Miskin dan Terlantar di Denpasar
(Made Kerta, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan)........................................................................... 241-246

50. Cahapel and Wedding Hall di Badung
(Kellin Baquita L. O. Soares, Ciptadi Trimarianto) ........................................................................................ 247-250

51. Rasunami Bagi Karyawan di Denpasar
(Kadek Yusron Mulya Prasetya, Nyoman Surata) ........................................................................................ 251-254

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

vii

SKIN HOUSE BEAUTY CENTRE DI BADUNG, BALI
Sayu Putu Peny Purnama Wati1), I Ketut Muliawan Salain2), dan I Ketut Mudra3)
1)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
sayu.penny@gmail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
e-mail penulis kedua
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
e-mail penulis ketiga

ABSTRACT
Skin is the one of the human’s most important thing for regulating body temperature, body excretion system, and for human supporting performances. There are 5 types of skin, such as normal skin, dry skin, oily skin, and sensitive skin. The
diffrances of the skin types could ruin the human appearnces. Especialy for this globalization, where the self appearnance is the one of the important thing. This is causing the need for facilities to accommodate the health and beauty skin
care. One of the facilities needed is a skin care clinic as Skin House Beauty Centre handled by a qualified dermatologist
or beauty and therapists.The theme of the building that will bw used is the “Beauty of Venus” with the concept of one
stop treatment where visitors can perform not only for skin care but also perform other maintenance facilities are supported by such other body care facilities like salon, spa, reflexology, retail, café and yoga
Keywords: Skin House Beauty Centre

ABSTRAK
Kulit adalah salah satu bagian dari tubuh manusia yang sangat penting dengan fungsi sebagai pengatur
suhu dalam tubuh, sistem eksresi dan juga sebagai penunjang penampilan. Terdapat 5 jenis kulit yakni: kulit normal, kulit kering dan kulit berminyak, kulit kombinasi dan kulit sensitif. Perbedaan jenis kulit ini bisa
menyebabkan kelainan kulit yang bisa merusak penampilan pada manusia, terlebih lagi pada zaman globalisasi ini dimana penampilan sangat diperhatikan. Hal inilah yang mendasari diperlukanya fasilitas untuk
mengakomodasi perawatan kesehatan dan kecantikan kulit. Salah satu fasilitas yang dibutuhkan adalah
sebuah klinik kecantikan kulit seperti Skin House Beauty Centre berkualitas yang di tangani oleh dokter
spesialis kulit atau kecantikan dan therapis. Tema bangunan yang akan digunakan adalah “Beauty of Venus” dengan konsep one stop treatment dimana pengunjung bisa melakukan perawatan tidak hanya untuk
kulit saja tetapi juga melakukan perawatan yang lainya yang ditunjang dengan fasilitas perawatan tubuh
lainya seperti fasilitas salon, spa, reflexologi, retail, café, dan tempat yoga.
Kata Kunci: Skin House Beauty Centre

PENDAHULUAN
Dalam bidang kecantikan kulit, untuk mendapatkan kulit yang sehat dan terawat biasanya dilakukan penekanan terhadap perawatan kulit dan wajah. Terlebih lagi untuk kulit wanita yang tinggal di Negara Indonesia
dengan iklim tropis, kesehatan dan kecantikan kulitnya diganggu oleh sengatan sinar UV dari matahari, debu
dan keringat, sangatlah penting untuk tetap menjaga kulit badan dan wajah tetap sehat dan segar. Salah satu caranya adalah dengan melakukan perawatan yang tepat untuk jenis kulitnya sehingga bisa mendapatkan
hasil kulit yang cantik dan sehat.

Tujuan
Adapun tujuan dari perencanaan dan perancangan Skin House Beauty Centre di Badung ini, yakni untuk
mengakomodasi kegiatan perawatan kulit dan kecantikan dengan menghadirkan bangunan fisik Skin House
1)

2)

3)

Sayu Putu Peny Purnama Wati (119251014) , I Ketut Muliawan Salain , dan I Ketut Mudra –Skin House Beauty Centre
di Badung, Bali
231

Beauty Centre sesuai dengan standard dan fasilitas yang baik bagi pengunjung yang akan melakukan perawatan ataupun yang tidak.

Metoda
Melakukan tanya jawab langsung dengan pihak terkait tentang kegiatan dan apa saja yang perlu diperhatikan untuk kelancaran civitas, mengumpulkan teori yang berkaitan dengan klinik kecantikan, spa dan relaksasi, melakukan studi banding bangunan dengan fasilitas serupa, dan studi lokasi untuk mempelajari karakteristik site terpilih.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Tema
Beauty of Venus yang diangkat sebagai tema pada Skin House Beauty Centre ini, dari makna suatu bentuk
keselarasan fungsi dan wujud bangunan terhadap lingkungan sekitar. Tema Beauty of Venus ini akan di aplikasikan pada perancangan eksterior dan juga interior yang akan menampilkan kesan anggun, elegan, mewah, tetapi tidak lepas dari rasa nyaman.

Fungsi
Adapun fungsi dari pengadaan Skin House Beauty Centre ini adalah sebagai tempat untuk merawat dan
menjaga kesehatan kulit, sebagai tempat untuk relaksasi dan juga tempat bersantai dan tempat pertemuan
bersama teman ataupun kolega. Bangunan dan pengadaan fisik Skin House Beauty Centre ini tidak hanya
klinik kecantikan dan kesehatan kulit saja, tetapi juga mengakomodasi beberapa fungsi seperti spa, salon,
bridal, ruang serbaguna dan juga restoran. Jadi pengunjung tetap bisa datang untuk bersantai tanpa harus
melakukan perawatan.

Lokasi
Lokasi pengadaan Skin House Beauty Centre dalam pemilihan tapaknya sesuai dengan pasaran dan juga
mengacu pada Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 028/Menkes/ Per/I/2011. Karena
pasaran ini adalah penduduk kaum ekpatriat, wisatawan domestic atau mancanegara, warga yang bekerja
pada bidang pariwisata dan penduduk mapan, maka lokasi yang akan dipilih dekat atau disekitar lokasi
campuran. Lokasi harus dikenal aman, lokasi tidak ada dijalur cepat, akses untuk ke lokasi mudah. Lokasi
tapak yang terpilih adalah di Jalan Pantai Brawa Canggu Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung, Bali.
Dengan dasar pertimbangan seperti terdapat pada kawasan dengan fungsi campuran, lingkungan sekitar
tapak, aksesibilitas, jauh dari proyek sejenis dan luas tapak mencukupi.

Gambar 1. Peta lokasi tapak terpilih
Sumber : Rdtr Kuta Utara

Lokasi berada pada kawasan pengembangan pariwisata yang sesuai dengan RDTR kabupaten Kuta Utara
dengan ukuran 1560 m² dengan bentuk persegipanjang dengan akses dua arah dengan ukuran 6 meter.
Site memiliki topografi dengan kelandaian 2% sifat tanah andisol yang dikelilingi oleh persawahan dan lingkungan vila. Pembangunan pada lokasi tidak lepas dari peraturan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Badung. Ukuran jalan pada site yakni 6 meter dengan sempadan bangunan 2 meter.

232

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007

Program
Program ini biasanya membahas tentang substansi untuk rumusan kebutuhan ruang, jumlah ruang, civitas,
kegiata, alur kegiatan, dan juga tuntutan suasana ruang di dalam perancangan Skin House Beauty Centre
ini. Dalam program kali ini yang akan ditampilkan adalah besaran ruang dari Skin House Beauty Centre ini.
Tabel 1. Besaran Ruang
Sumber : Purnamawati, 2015
2

Ruang

Luas m

2

Ruang

Luas m

Ruang perawatan kulit regular wanita

42

Lobby dan receptionist

60

Ruang perawatan kulit khusus wanita
Ruang perawatan kulit regular pria

60
25

Ruang tunggu
Ruang SPA

25
210

Ruang perawatan kulit khusus pria

40

Ruang rapat staff

36

Ruang perawatan laser therapy
Ruang konsultasi dokter
Ruang Colon hydrotheraphy
Ruang direktur utama
Ruangan staff
Ruang absen
Lobby staff
Toilet staff
Toilet pengunjung
Parkir pengunjung
Ruang ganti terapis pria
Ruang ganti terapis wanita
Gudang penyimpanan bahan terapi

18
30
25
36
36
22
36
17.4
42
111
36
42
18

Salon
Ruang Reflexologi
Laboratorium
Apotek
Café
Retail
Ruang yoga
Ruang M E
Pantry
Ruang laundry
Ruang cleaning service
Ruang cctv
Loker staff

12
18
18
18
70
35
132
15
18
18
23
7.5
18

Pada tabel 1 adalah besaran dan kebutuhan ruang yang diperlukan dalam perancangan Skin House Beauty
Centre di Badung. total keseluruhan yaitu 1.370 m2.

Konsep Perancangan
Konsep perancangan pada Skin House Beauty Centre di Badung ini terdiri dari zoning, entrance,
konsep tampilan bangunan, konsep ruang dalam, dan struktur pada bangunan.

IN

OUT

Gambar 2. Konsep zoning tapak dan konsep entrance tapak
Sumber : Purnamawati, 2015

Pada penzoningan tapak, daerah yang ditata mampu memberikan kesan penampilan dinamis namun tetap
memperhatikan suasana dan kesan yang diwadahinya dengan pola masa yaitu pola masa monolit dengan
orientasi masa mengarah kearah timur yaitu arah jalan utama. Kelebihan dari pola masa monolit dengan
fungsi bangunan yang kompleks selain sirkulasi dekat untuk civitas menuju ruang perawatan adalah civitas
tidak perlu terpapar sinar matahari secara berlebihan setelah melakukan perawatan kulit dan.Untuk bentuk
masa akan menggunakan bentuk masa dasar persegi yang nantinya akan di modifikasi. Konsep entrance
1)

2)

3)

Sayu Putu Peny Purnama Wati (119251014) , I Ketut Muliawan Salain , dan I Ketut Mudra –Skin House Beauty Centre
di Badung, Bali
233

bangunan Jalan untuk sirkulasi kendaraan mampu memberikan kenyaman dan keamanan, informasi yang
jelas pada setiap bagian yang dituju pengguna.

Orientasi massa bangunan
mengarah ke jalan utama
Gambar 3. Konsep Tampak Bangunan
Sumber : Purnamawati,2015

Konsep tampilan bangunan mengembangkan bentuk neo vernakular dituangkan dalam bentuk baru namun bernafaskan tradisional.

Material atap
pada
gedung
pengelola menggunakan genteng

Material
atap
menggunakan
genteng

Penggunaan batu
alam pada material dinding luar

Material kaca dipasang dengan
silent

Kolom diadaptasi
dari kolom romawi

Penggunaan batu
andesit
Gambar 3. Konsep Tampak Bangunan
Sumber : Purnamawati,2015

Konsep Ruang dalam pada ruang perawatan kulit menggunakan material marmer berwarna putih pada dinding, menggunakan material granit untuk lantai dengan ukuran 100 x 100 cm agar terkesan mewah dan

elegan.

Gambar 3. Konsep Ruang Perawatan Reguler dan Ruang SPA
Sumber : Purnamawati,2015

234

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007

SITE PLANNING

Site planing adalah hasil yang didapat dari hasil transformasi konsep terdiri dari site plan, layout
plan, potongan dan tampak site.

Gambar 4. Gambar Site Plan dan Layout Plan
Sumber : Purnamawati,2015

Gambar 5. Gambar Potongan Site A-A
Sumber : Purnamawati,2015

Gambar 6. Gambar Potongan Site B-B
Sumber : Purnamawati,2015

1)

2)

3)

Sayu Putu Peny Purnama Wati (119251014) , I Ketut Muliawan Salain , dan I Ketut Mudra –Skin House Beauty Centre
di Badung, Bali
235

Gambar 7. Gambar Tampak Timur Site
Sumber : Purnamawati,2015

Gambar 8. Gambar Tampak Barat Site
Sumber : Purnamawati,2015

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Secara keseluruhan kesimpulan dari makalah diatas adalah diperlukanya sebuah fasilitas yang nyaman,
menyenangkan, dan rileks untuk mewadahi kegiatan perawatan kecantikan dan kesehatan kulit yang diawasi oleh tenaga ahli. Tidak hanya untuk melakukan perawatan kecantikan kulit, tetapi bangunan ini juga mengakomodasi kegiatan lainya seperti spa, salon, café, retail pakaian, ruang yoga dan ruang refleksologi bagi
pengunjung. Mengangkat tema Beauty of Venus yang diharapkan agar pengunjung merasa tetap cantik dan
bergairah untuk selalu mengunjungi Skin House Beauty Centre di Badung ini.

Saran
Adapun saran yang perlu di perhatikan dalam peracangan Skin House Beauty Centre ini yakni pemilihan tapak yang sesuai dengan sasaran pengunjung, memperhatikan fasilitas dan besaran ruang dari Skin House
Beauty Centre ini, perancangan ruang dalam yang menarik dan juga akases pencapaian site.

REFERENSI
Neufert, Ernest (2000). Architects Data 3rd. UK: Wiley-Blackwell
Panero, Julius(). Human Dimension and Interior Space. USA : The Architectural Press
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia/Nomer 028/ MENKES/PER/I/2011 Tentang Standar Klinik
Littlefield, David.,Ann Noble (2012).Primary Health Care.Metric.Handbook Planning and Design Data. UK :
Taylor & Francis

236

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007