KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama (Studi Situs di SMP Muhammadiyah 9 Todanan-Blora).

KEPEM IM PINAN KEPALA SEKOLAH M ENENGAH PERTAM A

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada
Program Studi M anajemen Pendidikan
Program Pascasarjana Universitas M uhammadiyah Surakarta
untuk M emenuhi Salah Satu Syarat Guna M emperoleh
Gelar M agister dalam Ilmu M anajemen Pendidikan

Oleh
HANDIKA RAHM AN
NIM
: Q 100 130 023

PROGRAM STUDI M ANAJEM EN PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA
2015

1


2

KEPEM IM PINAN KEPALA SEKOLAH M ENENGAH PERTAM A

Oleh
Handika Rahman, Yet t y Sarjono, Sum ardi
Program St udi M anajem en Pendidikan
Program Pascasarjana Universit as M uham madiyah Surakart a
Email: handika_rahman85@yahoo.com
Abstract

The aim of this research is t o describe t he principal to manage hum an resources,
infrast ruct ure and budget in SM P M uham m adiyah 9 Todanan. This research
concent rat e on the leadership st yle of t he principal. The m et hod used is
qualit ative m et hod which concent rat es on qualit ative descript ive design. The
principal has tasks t o implem ent t he funct ions of t he leader, as t he funct ions has
relat ionship, with the aim of education and creat e good t eaching and learning
process effect ively and efficient ly. The principal must pay at t ent ion t o t he need
and int erest of infrast ructure by involving t he t eacher. The job descript ions are
needed nad he can appoint someone t o m anage t he curriculum . So, the t eaching

and learning process can be maxim ized. The principal can focuse on
coordination, comm unicat ion, part nership with t reasurer, school com m it t ee and
parent .
Keyw ords: leadhership, hum an resources, infrast ructure, budget .
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah unt uk mendeskripskan kepala sekolah dalam
mengelola sum ber daya m anusia, sarana prasarana, dan pem biayaan keuangan
di SM P M uhamm adiyah 9 Todanan. Penelit ian m enit ik berat kan pada gaya
kepemimpinan kepala sekolah. M et ode yang digunakan dalam penelit ian ini
adalah met ode kualit at if dengan berorientasi pada kualit atif-deskrept if
(Qualit ative Descript ive Design ) dengan pendekatan t unggal t erpancang yang
t erarah pada akses t unggal yaitu Kinerja Kepala SM P M uhamm adiyah 9 Todanan.
Hasil penelitian ini kepala sekolah m em punyai t ugas m elaksanakan fungsi-fungsi
kepemimpinan, baik fungsi yang berhubungan dengan pencapaian tujuan
pendidikan m aupun pencipt aan iklim sekolah yang kondusif bagi terlaksananya
proses belajar mengajar yang efekt if dan efisien. Kepala Sekolah perlu
memperhat ikan kebut uhan dan kepent ingan sarana prasarana pem belajaran
dengan melibat kan guru. Pendelegasian w ewenang dan kepent ingan yang terkait
dengan kurikulum mutlak diperlukan, dan kepala sekolah dapat menunjuk
seseorang untuk membidangi urusan kurikulum t ersebut . Dengan demikian

urusan pembelajaran dapat dioptim alkan. Kepala sekolah dalam pengelolaan
dana pendidikan di sekolah mengut amakan koordinasi, komunikasi, kerjasam a
dengan bendahara,kom it e sekolah sert a orang t ua siswa.
Kat a Kunci: kepemimpinan, SDM , sarana prasarana, keuangan

1

2

PENDAHULUAN

Kepem im pinan adalah proses m empengaruhi akt ifit as individu atau
kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan t ert ent u dalam situasi t ert ent u. Dalam
mempengaruhi akt ifit as individu unt uk mencapai tujuan t ert ent u, seorang
pemimpin

m enggunakan

kekuasaan,


kew enangan,

pengaruh,

sifat

dan

karakt erist ik, dan tujuannya adalah m eningkat kan produkt ifitas dan moralit as
kelompok.
Ket ercapaian t ujuan pendidikan sangat bergant ung pada kecakapan dan
kebijaksanaan kepem im pinan kepala sekolah yang m erupakan salah satu
pemimpin pendidikan. Karena kepala sekolah merupakan soerang pejabat yang
profesional dalam organisasi sekolah yang bert ugas m engat ur semua sum ber
organisasi dan bekerjasam a dengan guru-guru dalam mendidik sisw a untuk
mencapai tujuan pendidikan.
SDM

yang unggul adalah SDM


yang m emiliki kesadaran untuk

meningkat kan diri secara t erus m enerus. Berkait an dengan SDM t ersebut ,
t ernyat a SDM kit a belum lah bisa dikat akan SDM yang berkualit as karena
pendidikan di negeri ini belum lah bisa m encapai t at aran SDM yang berkualitas,
salah sat u penyebabnya adalah pendidikan belum m am pu menghasilkan lulusan
yang m umpuni t ersebut .
Pengelolaan t enaga kependidikan yang efekt if berhubungan dengan
pembangunan t enaga kependidikan Indonesia. Perlu untuk m em berdayakan
Sumber Daya M anusia guna m eningkat kan kinerja sekolah. Hal ini bisa dilakukan
dengan

pembinaan

disiplin

t enaga

kependidikan,


pemberian

mot ivasi,

penghargaan (rew ard ) dan persepsi (M ulyasa, 2011:141).
Pendayagunaan sarana dan prasarana merupakan hal krusial yang harus
dilakukan oleh seorang kepala sekolah untuk m eningkat kan kualit as pendidikan.
Suharsimi dalam Tim FKIP UM S (2010: 49) m engungkapkan bahw a sarana
pendidikan adalah sem ua fasilit as yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar, baik yang bergerak m aupun t idak bergerak agar pencapaian t ujuan

3

pendidikan dapat berjalan dengan lancar, t erat ur, efekt if dan efisien. Sement ara
prasarana pendidikan adalah semua benda at au fasilit as yang ada yang
memperm udah dan m em perlancar proses pendidikan dan pengajaran t et api
sifatnya t idak langsung, misalnya ruang kelas/ gedung, meja kursi, jalan-jalan
yang ada di lem abaga pendidikan.
Pendidikan yang berkualit as juga t idak bias m eninggalkan kebut uhan
dana yang t idak sedikit . Dengan bahasa lain, pendidikan t idak akan berlangsung

dengan baik t anpa adanya dukungan dana at au uang. Bisa diibarat kan uang it u
sepert i kuda dan pendidikan itu sendiri dit amsilkan sepert i gerobak. Tanpa ada
t enaga dari kuda gerobak hanya akan berdiri di tem pat . M enurut Tim Dosen UPI
(2009:255) uang t ermasuk daya yang langka dan t erbat as.
Im plikasi

st rat egi

bagi

SM P M uham madiyah

9

Todanan,

bahw a

peningkat an sumber daya m anusia di sekolah ini perlu unt uk dilakukan secara
berkelanjut an. Pot ensi sumber daya m anusia yang ada bila dikelola dengan baik

akan menjadi kekuat an yang bias m enggerakkan. Pada gilirannya, semua daya
ini akan mencipt akan reput asi yang baik sekolah di mat a m asyarakat sehingga
SM P M uham madiyah 9 Todanan menebarkan kebaikan karena mem ajukan
pendidikan dan m engibarkan cit ra sebagai sekolah yang berm utu.
Analisis yang lebih dalam unt uk mengident ifikasi guna m enget ahui fakt orfakt or yang mengham bat t ersedianya sarana dan prasarana pendidikan jasm ani.
Selain itu, penelit ian ini berimplikasi pada perlunya pihak sekolah m enget ahui
kondisi yang kurang memadai akan m empengaruhi kualit as proses hasil dari
pendidikan jasmani yang diberikan kepada sisw a. Sehingga pihak sekolah
diharapkan unt uk berusaha meningkat kan ket ersediaan sarana dan prasarana
pendidikan jasm ani di sekolah demi kelancaran dan kesuksesan proses
pembelajaran.
Berdasarkan dat a awal di lapangan menunjukkan bahw a kepala sekolah
di SM P M uham madiyah 9 Todanan merupakan seorang kepala sekolah yang
memiliki prest asi dalam mengelola dan memimpin sekolahnya. Dengan dedikasi,

4

pengalam an

kompet ensi,


loyalit as

dan

kerja

kerasnya

kepala

sekolah

mendapat kan dukungan dari berbagai pihak yaitu guru, sisw a, komit e sekolah
dan juga m asyarakat . Dari uraian yang t elah diuraikan penulis t ert arik untuk
membahas

t ent ang

bagaimana


kepem im pinan

kepala

sekolah

di

SM P

M uhamm adiyah 9 Todanan, Kecam at an Todanan, Kabupat en Blora?
Bert it ik t olak dari lat ar belakang yang t elah diuraikan di atas, penelit ian
ini bert ujuan untuk m endiskripsikan: (1) Kepala Sekolah dalam m engelola
Sumber Daya M anusia di SM P M uhamm adiyah 9 Todanan, (2) Kepala Sekolah
dalam m engelola Sarana Prasarana di SM P M uhamm adiyah 9 Todanan, dan (3)
Kepala Sekolah dalam mengelola Pem biayaan di SM P M uhamm adiyah

9


Todanan.

M ETODE PENELITIAN

Jenis penelit ian ini adalah kualitat if-deskript if (Qualit ative Descript ive
Design ). Pendekat an yang digunakan adalah dengan pendekat an tunggal

t erpancang yang t erarah pada akses t unggal yang t erkonset rasi pada kinerja
kepala SM P M uham madiyah 9 Todanan. M enurut Taylor dalam M oleong (2013:
4) dat a deskriptif merupakan dat a yang dihasilkan dalam penelit ian kualit atif.
Berdasarkan m asalah yang diajukan, m aka desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah et nografi. Tempat penelit ian ini adalah Sekolah M enengah
Pert am a M uhamm adiyah 9 Todanan Kecam at an Todanan. W akt u penelitian
dilakukan dari Okt ober 2014 sam pai dengan Februari 2015. Dat a dalam
penelitian ini berupa tulisan-tulisan at au catat an-cat at an m engenai segala
sesuat u yang diperoleh; baik didapat dari cara mendengar, m elihat , m engalami
dan m em ikirkannya. Sumber dat a yang digunakan penelit i dalam penelitian ini
adalah orang, kejadian, dan dokumen yang t erkait dengan penelit ian. Adapun
narasum ber dalam penelit ian ini adalah kepala sekolah, guru dan t at a usaha.
Penelit i berperan sebagai inst rumen. Peneliti juga punya andil sebagai
pengumpul dat a, dan fungsinya sebagai pendukung tugas penelit ian sebagai

5

inst rumen.

Kehadiran

peneliti

mengadakan pengam atan pada

sebagai

inst rum en

penelit ian

berupaya

subjek penelit ian dan pengam at an pun

dilakukan secara t erbuka. Teknik pengum pulan dat a yang digunakan adalah
w aw ancara mendalam , pengamat an, dan dokument asi. Ada tiga kegiat an dalam
analisis yait u (1) reduksi dat a, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan
at au verifikasi. Dat a harus m em iliki syarat

m emuat

kebenaran. Hal ini

dim aksudkan agar dat a penelitian yang sebelum nya berupa informasi dapat
dipert anggungjaw abkan dan karena digunakan untuk m embuat simpulan.

HASIL DAN PEM BAHASAN
1.

Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam mengelola Sumber Daya M anusia
(SDM )

Berdasarkan hasil t emuan di lapangan bahw a pengelolaan Sum ber
Daya M anusia (SDM ) di SM P M uham m adiyah 9 Todanan Sumber Daya
M anusia di sekolah (Guru dan Tenaga Kependidikan) merupakan sosok
penent u berhasil tidaknya sebuah program di sekolah. Hasil t em uan ini
didukung penelitian Samino, Suw ardi (2014) m enyim pulkan usaha yang
dit erapkan kepala sekolah dalam m em bangun sum ber daya m anusia m elalui
m anajem en personalia. Hal ini berart i bahw a m engelola sumber daya
m anusia m erupakan bidang yang sangat pent ing dalam melaksanakan
proses pembelajaran disekolah.
Hasil st udi menunjukkan karakt erist ik sumber daya manusia
t ermasuk: t anggung jaw ab, motivasi, dan dedikasi yang t inggi. St rat egi
m anajem en

sum ber

daya

manusia

t ermasuk:

perencanaan,

resmi

perekrut an, pendiri resm i, pengembangan profesi, semangat pekerjaan
m engevaluasi dan t indak lanjut evaluasi. Unt uk meningkat kan m utu guru
perlu

diadakan

pem binaan-pem binaan.

Sam ino,

Suw ardi

(2014)

m engem ukakan bahw a pem binaan ini dilakukan dalam bent uk koordinasi
rut in kepada sem ua pegaw ai. Disam ping itu dapat pula dilakukan m elalui

6

pengakt ifan M GM P sekolah, m engadakan pelat ihan, pelat ihan secara
m andiri.
Gaya kepemimpinan kepala sekolah m em berikan pengaruh dan
dampak positif t erhadap kepuasan kinerja guru. Dengan dem ikian yang
dim aksud dengan kinerja guru adalah sebagai keberhasilan guru dalam
m elaksanakan kegiat an belajar m engajar yang bermut u, m eliput i aspek:
keset iaan dan m engem bangkan m et ode, m enguasai bahan pelajaran dan
m enggunakan sum ber belajar, bert anggung jaw ab m em ant au hasil belajar
m engajar, kedisiplinan dalam m engajar dan t ugas lainnya, kreat ivitas dalam
m elaksanakan pengajaran, melakukan

int eraksi

dengan

m urid untuk

m enim bulkan m ot ovasi, kepribadian yang baik, jujur dan objekt if dalam
m embimbing

sisw a,

m am pu

berfikir

sist em at is

t ent ang

apa

yang

dilakukannya, dan pem ahaman dalam adm inist rasi pengajaran.
Sumber daya manusia (SDM ) adalah fakt or sent ral dalam suatu
organisasi. Apapun bentuk sert a t ujuannya, organisasi dibuat berdasarkan
berbagai visi untuk kepent ingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya
dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, m anusia m erupakan fakt or st rat egis
dalam sem ua kegiat an inst itusi/ organisasi. Selanjutnya, sekolah sebagai
suat u organisasi di dalamnya t erhimpun kelom pok-kelom pok manusia yang
m asing-masing baik secara perorangan maupun kelom pok saling melakukan
hubungan kerja sama unt uk m encapai tujuan. Kelom pok-kelompok manusia
yang dim aksud adalah sumber daya manusia yang t erdiri dari: kepala
sekolah, guru, penjaga, sisw a, dan kelompok orang t ua/ w ali sisw a.
M engadopsi

konsep-konsep

dan

kem udian

mendirikan

visi,

m emot ivasi baw ahan, inspirasi int elegen, m em perhat ikan bawahan, kinerja
pengajaran guru pendidikan fisik mem iliki efek prom osi kedepan. Wei Yang
Huan

(2010)

m engem ukakan

dew asa

ini,

perkem bangan

t erbaru

m emandang sumber daya m anusia bukan sebagai sumber daya belaka,
m elainkan lebih berupa modal at au aset bagi inst it usi at au organisasi.

7

Sumber daya m anusia dilihat bukan sekadar sebagai aset ut am a,
t et api aset

yang bernilai dan dapat

dilipatgandakan, dikem bangkan

(bandingkan dengan portofolio invest asi) dan juga bukan sebaliknya sebagai
liabilit y (beban, cost ). Nunu Nuchiyah (2007) m engungkapkan bahw a dalam
m enjalankan tugas dan perannya kepala sekolah m em bagi tugas dan
m engolola sumber daya m anusia yang ada dengan baik. Dalam definisi yang
lain, sumber daya m anusia adalah kem am puan terpadu dari daya pikir dan
daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifat nya dit entukan oleh
ket urunan dan lingkungannya, sedangkan prest asi kerjanya dim ot ivasi oleh
keinginan unt uk m em enuhi kepuasannya.
Kesem pat an

untuk

m engembangkan

sebuah

sekolah

hingga

m enjadi sebuah sekolah yang sungguh efekt if kiranya m embutuhkan
kreat ivit as kepem im pinan yang m em adai. Kreat ivit as pimpinan

yang

semacam it u dapat t erlihat at au m uncul m anakala para pimpinan sekolah
m ampu dan m au melakukan perubahan-perubahan t ent ang cara dan
m etode yang m ereka gunakan untuk m em anajem eni sekolah.

Sunart o

(2011) menjelaskan bahw a seorang kepala sekolah sebagai m anajer dituntut
m emiliki kesiapan unt uk m engelola sekolah, kem am puan dan kem auan
m uncul m anakala para pemimpin sekolah dapat membuka diri secara luas
unt uk m encari dan m enyerap sum ber-sumber yang dapat mendorong
perubahan manajerial, dan kiranya konsep-konsep dasar untuk melakukan
perubahan t ersebut t ersedia luas dalam bidang di luar bidang pendidikan it u
sendiri, yakni bidang manajemen.
Kepala sekolah sebagai pengelola pendidikan m em punyai t ugas
m engem bangkan kinerja para personal, t erutam a para guru ke arah
profesionalisme yang diharapkan. Sebagai pemimpin formal, kepala sekolah
bert anggung jaw ab at as tercapainya t ujuan pendidikan melalui upaya
m enggerakkan para baw ahan ke arah pencapaian tujuan pendidikan yang
t elah dit et apkan.

Ann Hilliard (2011) m engem ukakan bahwa aspek dan

8

kecenderungan dalam kepem impinan pada area berikut ini: st andard
kepem im pinan, perkem bangan kepem im pinan, kepem im pinan bersam a,
dukungan

untuk

kepemimpinan

sekolah,

perubahan

dalam

m isi,

perencanaan dan rancangan fasilit as, konfigurasi ruang kelas, penggunaan
w akt u

sekolah,

program

aw al,

program

khusus,

t ransfer

sekolah,

penggunaan t eknologi dan sekolah virt ual. Dalam hal ini kepala sekolah
m empunyai tugas melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, baik fungsi
yang berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan m aupun iklim
sekolah yang kondusif bagi t erlaksananya proses b elajar m engajar yang
efekt if dan efisien.
Kepala sekolah sebagai pimpinan pendidikan dapat mem berikan
konst ribusi at au m asukan kepada personil t erut ama dalam pengambilan
keputusan, baik secara kom ando m aupun berkoordinasi, untuk m encapai
t ujuan yang sudah dirumuskan dalam st rukt ur organisasi. Sunart o (2011)
m emaparkan

bahwa

kepala

sekolah

sebagai

kat egori

adm inist rasi

pendidikan perlu melengkapi w aw asan kepem impinan pendidikan dengan
penget ahuan dan sikap yang ant isipat if t erhadap perubahan yang t erjadi
dalam kehidupan masyarakat , t ermasuk kebijakan pendidikan. Oleh karena
itu kepala sekolah dalam m elaksanakan t ugas-t ugasnya, kepala sekolah
bert indak sebagai manajer dan sekaligus sebagai supervisor. Secara rinci,
uraian tugas kepala sekolah adalah sebagai berikut : (1). M erencanakan
pelaksanaan pembelajaran, kepem im pinan, administ rasi dan supervisi,
(2)m engkoordinasikan seluruh kegiat an sekolah, (3)mengaplikasikan seluruh
program sesuai degan t ugas pokok dan fungsi, (4)m engaw asi seluruh
kegiat an program sekolah, (5)m em otivasi dan m embimbing pelaksanaan
t ugas-t ugas dan pegaw ai.
Guru sebagai t enaga pendidik, ialah sekelompok sumber daya
m anusia yang ditugasi m em bimbing, m engajar dan at au m elat ih para
pesert a didik menuju arah perubahan yang lebih baik. Rosm ala Dew i (2011)

9

m enjelaskan kepem im pianan kepala sekolah m em bawa hubungan yang
sinergi dengan guru dan sisw a. Dari pengert ian di at as dapat disimpulkan
bahw a t ugas guru adalah sebagai berikut : (1) mencipt akan kondisi fisik ruang
belajar dan alat pelajaran yang m em enuhi syarat , (2)mencipt akan kodisi
psikologi yang kondusif sehingga kemauan belajar dapat berkem bang, (3)
m embuatpersiapan m engajar harian, (4)m erencanakan persiapan m engajar
dalam sat u sem est er dan t ahunan, (5) membuat persiapan m engajar
m enurut jadw al dan persiapan sesuai dengan satuan pelajaran yang
dit et apkan, (6)m engadakan evaluasi sert a bimbingan laporan kepada pihakpihak yang berkepent ingan atas hasil belajar sisw a, (7) mengadakan upaya
perbaikan berdasarkan hasil-hasil evaluasi, (8) berusaha menget ahui bakat ,
m inat

dan

kem am puan

sisiw a,

(9)

membantu

m enyalurkan

sert a

m engarahkan bakat dan m inat sisw a, (10) ikut sert a menjaga nama baik
sekolah, (11) m elakukan tugas-t ugas lain yang diberikan oleh kepala sekolah,
(12) menyusun laporan kegiat an belajar dan m engajar.
Ditinjau dari tingkat pendidikan, sumber daya manusia di SM P
M uham madiyah 9 Todanan dapat dikat akan t elah m em adai dan siap
m elaksanakan tugas dan fungsi m asing-m asing. Art inya m asing-masing guru
sudah mengajar sesuai dengan konsent rasi pendidikan. Keadaan ini
m emungkinkan t ercipt anya kualit as kerja yang lebih baik dari segi
ket enagaan.
M engingat pent ingnya profesionalism e guru dalam pencapaian
t ujuan pendidikan utam a pada skala t ingkat inst itusional, maka perlu adanya
pelat ihan dan profesionalisme guru, sehingga dapat

diperoleh hasil

penelitian yag bisa dijadikan m asukan dalam membuat dan melaksanakan
kebijakan di bidang pendidikan t erutam a pada t ingkat sekolah m enengah
baik negeri m aupun sw ast a.

10

2.

Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam mengelola Sarana dan Prasarana

Berdasarkan hasil t em uan di lapangan bahw a pengelolaan sarana
dan prasarana di SM P M uham m adiyah 9 Todanan sarana pendidikan adalah
peralat an dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan
m enunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar m engajar, sepert i
papan tulis, spidol, penghapus, alat tulis, buku dan m edia pembelajaran.
Sedangkan yang dim aksud prasarana pendidikan adalah fasilit as
yang secara t idak langsung menunjang jalannya proses pendidikan at au
pengajaran di suatu lemabaga pendidikan, sepert i gedung, ruang kelas,
kebun sekolah, halam an, jalan m enuju sekolah, dan sebagainya.

Jabar

(2011), mengemukakan bahw a kepemimpinan sangat lah penting sebab
disamping berperan sebagai penggerak juga berperan unt uk melakukan
kont rol dalam segala akt ivit as baik t erhadap st af pengajar, pesert a didik, dan
sekaligus untuk menelit i persoalan-persoalan yang t im bul dalam masyarakat
di lingkungan lem baga pendidikan itu sendiri.
Dengan pendelegasian t anggung jaw ab dan kew enangan kepala
sekolah kepada baw ahannya yang dit unjuk unt uk m engurus sarana dan
prasarana, hal ini menunjukkan SM P M uhammadiyah 9 Todanan t elah
m engimplement asikan manajemen berbasis sekolah. Yahya Sudary(2010)
m ejelaskan

bahw a

aspek

prakt is

dari

peran

kepala

sekolah

dan

m engelaborasi fram ew ork dari lim a dim ensi kepala sekolah: kem am puan di
bidang pendidikan, personal, relasional, int elekt ual, dan keorganisasian.
Karena secara organisasi kepala sekolah t idak m ungkin m elaksankan sendiri
m engurusi at au m engelola hal t ersebut dan tidak akan berhasil t anpa
m elibat kan baw ahannya, m engingat cakupan tugas dan t anggung jawab
sangat besar dan kom pleks.
Sarana

dan

prasarana di

SM P M uhamm adiyah

9

Todanan

m encerm inkan kurikulum sekolah. Sarana dan prasarana sekolah sengaja
diadakan

untuk

menunjang

t erlaksananya

kurikulum.

Est her(2012)

11

m enyimpulkan adanya korelasi posit if ant ara: (1) kepem im pinan kepala
sekolah dan prest asi dari ujian st andar nasional sekolah dasar, (2) kualit as
pelayanan sekolah danprest asi dari ujian st andar nasional sekolah dasar, (3)
kepem im pinan kepala sekolah, dan kualit as pelayanan sekolah dengan
prest asi dari ujian st andar nasional sekolah dasar. Oleh karena itu,
berdasarkan hasil penelitian, prest asi dari ujian st andar nasional sekolah
dasar dapat dit ingkat kan m elalui kepem im pinan kepala sekolah dan kualit as
pelayanan sekolah. Dengan dem ikian kualit as sarana dan prasarana
m erupakan simbol kualitas pendidikan yang ada disekolah t ersebut. Sarana
dan prasarana sekolah adalah t anggung jaw ab kepala sekolah. Sehingga
sarana dan prasarana itu sendiri dapat m enciptakan sekolah yang bersih,
rapi, indah, sehingga menyenangkan bagi w arga sekolah dan t ersedianya
sarana dan prasarana yang memadaibaik secara kualit as maupun kuantit as
dan relevan dengan kepent ingan dan kebutuhan pendidikan.
Berbagai saran dan pembinaan demi peningkat an mutu SM P
M uham mdiyah 9 Todanan sangat dinant ikan, utamanya para alumni yang
sudah berhasil berkenan unt uk membant u sarana dan prasarana guna
m elengkapi penunjang kegiat an belajar mengajar di SM P M uhamm adiyah 9
Todanan.
3.

Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam mengelola Keuangan

Berdasarkan t em uan di lapangan bahwa pengelolaan keuangan di
SM P M uham mdiyah 9 Todanan, kepala sekolah m erencanakan BOS yang
dilaksanakan oleh Tim M anajem en BOS sekolah diimplem ent asikan ke dalam
Rencana Anggaran Pendapat dan Belanja Sekolah (RAPBS) yang disusun
bersama Kepala sekolah, komit e sekolah, dan orang t ua/ w ali sisw a. Jerry
Valentine, M ike Prat er, (2011), dalam kepem im pinan t ransform asional,
kemampuan kepala sekolah untuk mengindentifikasi visi dan m enghasilkan
m odel yang layak m em iliki hubungan yang lebih besar untuk pencapaian.
Level pendidikan kepala sekolah juga secara posit if berhubungan dengan

12

set iap fakt or kepem im pinan. Pem bahasan bersama m elibat kan seluruh
st akeholder pendidikan yang berkepent ingan disekolah akan m enghasilkan
suat u perencanaan yang cermat , efekt if dan efisien dalam pengelolaan dana
BOS.
Terkait dengan paparan dat a m engenai BOS di SM P M uham madiyah
9 Todanan dapat disam paikan beberapa t em uan, sebagai berikut : 1)
perencanaan melibat kan seluruh komponen sekolah m eliputi kepala sekolah
selaku ket ua Tim M anajem en BOS sekolah, komit e sekolah, dew an guru,
sert a perwakilan orang tua/ wali sisw a, 2) sebelum m erumuskan RAPBS
diawali dengan m elakuka evaluasi diri sekolah sert a analisis SWOT untuk
m engident ifikasi kebutuhan sekolah, 3) sekolah bersikap t erbuka dalam
proses perencanaan dim ana bersedia m enerima saran dan m asukan dari
kom it e, guru, dan orang t ua/ wali sisw a, 4) ada respon positif dan kom itm en
bersama dari seluruh kom ponen sekolah untuk m em ajukan sekolah m elalui
penyususnan RAPBS. Sem iha Sahin (2004). Penelit ian ini menjelaskan untuk
m enent ukan hubungan ant ara gaya kepem im pinan kepala sekolah dan
budaya sekolah berhubungan pada persepsi dari kepala sekolah dan guru
sekolah dasar dim ana dalam pengelolaan keuangan dimaksudkan adanya
m anajem en yang baik, sehingga pengelolaan keuangan berjalan dengan
baik. Penelitian ini menggunakan met ode pengambilan sam pel lapisan tidak
berat uran. Dengan kat a lain set iap kegiat an yang dilakukan sekolah
m em erlukan biaya, baik itu disadari m aupun t idak disadari. Komponen
keuangan dan pem biayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya, agar dana-dana
yang ada dapat dimanfaat kan secara opt imal untuk m enunjang t ercapainya
t ujuan pendidikan.
Banyak

pakar

dan

pem erhat i

pendidikan

menyum bangkan

pem ikirannya untuk mengaji m odel M BS yang cocok dengan kondisi negeri
ini. Namun jarang sekali m enyinggung masalah isi (cont ent ) yang t idak lain
m erupakan

hakikat

desent ralisasi

itu

sendiri.

Hakikat

desent ralisasi

13

pendidikan adalah “ apa dan kepada siapa” (w hat and to whom) dan bukan
at uran-aturannya (regulat ion). M elalui M BS sekolah memiliki kew enangan
dalam pengam bilan keputusan yang t erkait langsung dengan kebut uhankebutuhan

sekolah.

Larry

m engem ukakan at ribut

Sm it h

dan

Riley,

(2012).Penelit ian

ini

dan keahlian kepem im pinan yang diperlukan

pem im pin sekolah pada masa krisis secara m endasar berbeda dari yang pada
umumnya

diperlukan

Kepem im pinan

pada

sekolah

yang

lingkungan
kuat

secara

sekolah
umum

yang

“ norm al” .

adalah

t ent ang

m emposisikan sekolah unt uk masa depan, dan t ent ang m endukung dan
m emperkuat st af dan sisw a dalam pengejaran keunggulan pengajaran dan
pem belajaran. Kepemimpinan pada m asa krisis adalah t entang berhadapan
dengan kejadian, em osi dan konsekuensi pada kehadiran langsung dalam
cara yang meminim alisasi bahaya personal dan organisasi pada sekolah dan
kom unit as sekolah. Penyelenggaraan sekolah dalam hal ini kepala sekolah
m ampu memposisikan t enaga yang berkom pet en dan khusus dalam
m enangani keuangan di sekolah yang diselenggarakan. Keadaan krisis
m erupakan t ant angan t ersendiri bagi kepala sekolah dalam mem anajem en
sekolah

yang

salah

sat unya

adalah

pengelolaan

keuangan.

Dalam

penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan m erupakan pot ensi
yang sangat m enent ukan dan merupakan bagian yang t idak t erpisahkan
dalam kajian m anajem en pendidikan. Hal ini pent ing, t erut ama dalam
rangka M BS, yang m em berikan kew enangan kepada sekolah unt uk m encari
dan m em anfaat kan berbagai sumber dana sesuai dengan kebut uhan m asingm asing sekolah karena pada umumnya dunia pendidikan selalu dihadapkan
pada masalah ket erbat asan dana.

14

SIM PULAN

Kepala sekolah dalam pengelolaan sumber daya m anusia di SM P
M uhamm adiyah 9 Todanan, m engelola profesionalism e t enaga pendidik dan
kependidikan m enekankan pada profesionalisme guru, st af, siswa. M ereka harus
bersinergi untuk m encapai t ujuan pendidikan yang t elah dit et apkan. Kepala
sekolah

harus

siap

m engembangkan

dirinya.

Ket erbukaan

unt uk

mengem bangkan diri ini bias m em ajukan pot ensi sekolah yang dimiliki.
Kepala sekolah dalam mengelola Sarana dan Prasarana melakukan
pendelegasian t anggung jaw ab dan kew enangan kepala sekolah kepada
bawahannya yang ditunjuk unt uk mengurus sarana dan prasarana. Kepala
sekolah melakukan pendelegasian t anggung jaw ab dan kew enangan kepala
sekolah kepada baw ahannya yang ditunjuk unt uk mengurus sarana dan
prasarana. Hal ini m enunjukkan bukt i bahw a di SM P M uham madiyah 9 Todanan
t elah

m engimplem ent asikan

manajemen

berbasis sekolah

(M BS). Secara

organisasi kepala sekolah t idak mungkin melaksanakan sendiri m engurusi at au
mengelola hal t ersebut dan tidak akan berhasil t anpa m elibat kan baw ahannya,
mengingat cakupan t ugas dan tanggung jaw abnya sangat besar dan kompleks.
Kepala sekolah SM P M uham madiyah 9 Todanan dalam pengelolaan
dana pendidikan di sekolah m engut amakan koordinasi, kom unikasi, bendahara
kerjasam a dengan kom it e sekolah sert a orang tua sisw a. Dalam hal pengelolaan
dana pendidikan ini, Kepala SM P M uhamm adiyah 9 Todanan berart i sudah
melaksanakan m anajemen berbasis sekolah, t erkait dengan dana pendidikan,
kepala sekolah t elah m enunjuk pet ugas sesuai dengan koridor kepent ingan
sekolah dan m asyarakat . Sehingga pelayanan dalam hal keuangan berjalan
dengan baik dan lancar.

15

DAFTAR PUSTAKA

Ann Hilliard, 2011, “ Current Trend In Educational Leadership For Student Success
Plus Facilit ies Planning And Designing” . Journal: Cont emporary Issues in
Educat ion Research , Vol. 4, No. 1, 1 – 8.
Dew i, Rosm ala. 2011. “ Kinerja Kepala Sekolah: Pengaruh Kepemimpinan
Transformasional, Konflik dan Efikasi Diri” . Jurnal Cakraw ala Pendidikan
Vol. XXXIII, No. 2, 150 – 156.
Est er. 2011. “ Pengaruh Gaya Kepem im pinan Kepala Sekolah, M anajem en
Berbasis Sekolah (M BS) dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja
dan Kinerja Guru SM P di Wilayah Sub Rayon 04 Kabupat en Demak” .
Jurnal Cakraw ala Pendidikan Vol. XXXIII, No. 2, 151 – 157.
Jabar. 2011. “ Peranan Kepemimpinan dan Part isipasi M asyarakat Terhadap
Lem baga Pendidikan” . Jurnal M anajem en Pendidikan Vol. V, No. 5,
17 – 29.
Jerry Valent ine, M ike Prat er, 2011, “ Inst ructional, Tranform at ional, And
M anagerial Leadership And Student Achievem ent : Higat School
Principals M ake A Difference” . Journal: NASSP Bullet in, Journals
Permission , Vol. 95, No. 1, 5 – 30.
Larry Smit h and Riley, 2012, “ School Leadreship and M anagem ent : Form erly
School Organit at ion “ Shcool leadership in times of crisis” . Journal:
School Leadership and M anagement , Vol. 32, No. 1, 57 – 71.
Nuchiyah, Nunu. 2007. “ Pengaruh Kepem impinan Kepala Sekolah dan Kinerja
M engajar Guru Terhadap Prest asi Belajar Sisw a” . Jurnal Pendidikan
Dasar Vol. V, No. 7, 17 – 29.
M oleong, Lexy. 2013. “ M et odologi Penelit ian Kualit atif ” . Bandung: PT Rem aja
Rosdakarya.
M ulyasa. 2011. M enjadi Kepala Sekolah Profesional . Bandung: PT. Rem aja
Rosdakarya.
Samino, Suw ardi. 2014. “ Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengem bangan
Lem baga Pendidikan Islam Kreat if SD M uham madiyah Kota M adiun” .
Jurnal M anajemen Pendidikan Vol. 9, No. 2, 186 – 195.

16

Semiha

Sahin, 2004, “ The Relat ionship bet w een Transformat ional and
Transact ional Leadership St yles of School Principals and School Cult ure
(The case of Izmir, Turkey)” . Journal: Educat ional Scienses, Vol. 2, No. 2,
387 – 395.

Sudarya, Yahya. 2011. “ Dim ensi Kepem impinan
AnalisisM anajemen Vol. 1, No. 1, 171 – 189.

Kepala Sekolah” . Jurnal

Sugiyono. 2013. M et ode Penelitian Pendidikan . Bandung: Alfabet a.
Sunart o. 2011. “ Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, M anajem en
Berbasis Sekolah (M BS) dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja
dan Kinerja Guru SM P di Wilayah Sub Rayon 04 Kabupat en Demak” .
Jurnal Analisis M anajemen Vol. 5, No. 1, 17 – 29.
Tim FKIP-UM S. 2010. M anajemen Pendidikan . Surakart a: M uham m adiyah
Universit y Press.
Tim Dosen Administ rasi Pendidikan-UPI. 2010. M anajem en Pendidikan . Bandung:
Alfabet a.
Wie Yang Huang, Ching Lung Hsieh, 2011, “ A St udy On Relat ionship Bet w een
Principal’s Tranformat ional Leadership And Physical Education Teachers’
Teaching Performance In Taipei Element ary Schools” . Journal: The
Int ernat ional Journal of Organizational Innovation, Vol. 5, No. 1, 80 – 98.