PENGARUH PERMAINAN GERAK DAN LAGU TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK TK A Pengaruh Permainan Gerak Dan Lagu Terhadap Kecerdasan Kinestetik Anak TK A Di RA Perwanida 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

PENGARUH PERMAINAN GERAK DAN LAGU TERHADAP
KECERDASAN KINESTETIK ANAK TK A
DI RA PERWANIDA 1 BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

Disusun oleh :
IRMA WAHYUNI
A520090116

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

SURAT PERNYATAAN

Bismillahirohmanirohim
Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama

: IRMA WAHYUNI

NIM

: A520090116

Fakultas/ Jurusan

: FKIP/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Jenis

: Skripsi

Judul

:PENGARUH PERMAINAN GERAK DAN LAGU
TERHADAP


KECERDASAN

KINESTETIK

ANAK TK A DI RA PERWANIDA 1 BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hal menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya,
serta menampilkannya dalam bentuk soft copy untuk kepentingan
akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua tuntutan hukum yang
timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.


Surakarta,
Maret 2013
Yang menyatakan

Irma Wahyuni

ABSTRAK
PENGARUH PERMAINAN GERAK DAN LAGU TERHADAP
KECERDASAN KINESTETIK ANAK TK A
DI RA PERWANIDA 1 BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013
Irma Wahyuni, A520090116, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2013, 93 halaman
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan
gerak dan lagu terhadap kecerdasan kinestetik pada anak. Penelitian ini dilakukan
dengan mengumpulkan beberapa data atau informasi untuk mencapai
keberhasilan. desain eksperimen penelitian menggunakan Pre experimental design
dengan bentuk One Group Pre test – Post Test Design. Subjek dalam penelitian

ini adalah anak Di RA PERWANIDA 1 Boyolali, khususnya kelompok A tahun
pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 54 anak. Penelitian yang dilakukan harus
jelas dan benar, maka peneliti harus melakukan pencatatan secara langsung
dengan menggunakan alat bantu pengamatan model Checlist . Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui kategori kecerdasan
kinestetik anak menjadi data ordinal. Sistem pengkategorian berdasarkan jumlah
nilai tertinggi (48) dan terendah (12) dan analisis hipotesis menggunakan t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perlakuan permainan gerak dan lagu
dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kecerdasan kinestetik di TK A di
RA PERWANIDA 1 Boyolali. Hal ini terbukti bahwa sebelum dilakukan
permainan gerak dan lagu anak yang tergolong dalam kategori kemampuan
kecerdasan kinestetik tinggi hanya sebanyak 17 anak (31,5%) namun setelah
diberi perlakuan permainan gerak dan lagu ternyata kemampuan kecerdasan
kinestetik yang tergolong dalam kategori tinggi meningkat dengan signifikan
yaitu sebanyak 47 anak (87%).
Kata kunci: kecerdasan kinestetik, permainan gerak dan lagu

PENDAHULUAN

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling

mendasar menempati posisi yang sangat strategis dalam pengembangan sumber
daya manusia (Depdiknas, 2005:1). Mengingat anak usia dini, yaitu anak yang
berada pada rentang usia lahir sampai dengan enam tahun merupakan rentang usia
kritis dan sekaligus strategis dalam proses pendidikan yang dapat mempengaruhi
proses serta hasil pendidikan pada tahap selanjutnya (Depdiknas, 2005:2) .
Menurut teori Multiple Intelegences, tidak seluruh rangkaian strategi
pengajaran, dapat selalu bekerja secara efektif untuk semua anak. Setiap anak
memiliki kecenderungan tertentu pada kedelapan aspek kecerdasan yang terdapat
dalam Multiple Intelegences. Suatu strategi mungkin akan berhasil pada
sekelompok anak, tetapi mungkin gagal apabila diterapkan pada sekelompok anak
yang lain (Armstrong, 2003).
Menurut Gardner dalam Mangoenprasodjo (2005:8), menyatakan bahwa
kecerdasan seseorang meliputi delapan unsur, yaitu : 1) Kecerdasan Bahasa, 2)
Kecerdasan Logika Matematika, 3) Kecerdasan Musikal, 4) Kecerdasan
Kinestetik, 5) Kecerdasan Visual Spasial, 6) Kecerdasan Interpersonal, 7)
Kecerdasan Intra Personal, 8) Kecerdasan Naturalis. Dari kedelapan unsur
kecerdasan majemuk (Multiple Intellegent) tersebut, ada satu kecerdasan yang
sangat menarik untuk lebih dikembangkan lagi terhadap pola pikir, kreativitas
gerak anak usia dini (Taman Kanak-kanak) yang berhubungan dengan gerak
tubuh yaitu kecerdasan kinestetik.

Amstrong (2002:3) berpendapat bahwa kecerdasan kinestetik atau
kecerdasan fisik adalah suatu kecerdasan dimana saat menggunakannya seseorang
mampu atau terampil menggunakan anggota tubuhnya untuk melakukan gerakan
seperti, berlari, menari, membangun sesuatu, melakukan kegiatan seni, dan hasta
karya..
Melalui permainan gerak dan lagu diduga dapat meningkatkan kecerdasan
kinestetik

untuk

menggunakan

salah

satu

kemampuan

mental


dalam

mengkoordinasi gerakan tubuh, tarian, olah raga yang berhubungan dengan

koordinasi tubuh, keseimbangan, kekuatan, kelincahan, dan koordinasi mata
dengan tangan dan kaki.
Dari pemaparan diatas, peneliti merasa tertarik untuk mendalami gerak
tubuh anak dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik melalui permainan
gerak dan lagu. Sejauh mana pengaruh permainan gerak dan lagu terhadap
kecerdasan kinestetik anak. Selain itu, masih sedikitnya pengembangan
pembelajaran dalam melatih olah gerak anak yang diterapkan guru pada anak.
Oleh sebab itu, peneliti merasa perlu untuk mengadakan penelitian melalui
kegiatan permainan gerak dan lagu dengan judul “Pengaruh Permainan Gerak dan
Lagu terhadap Kecerdasan Kinestetik Anak TK A di RA PERWANIDA 1
Boyolali”.

METODE PENELITIAN

Sekolah yang digunakan peneliti sebagai tempat penelitian yaitu RA
PERWANIDA 1 Boyolali. Penelitian dilaksanakan pada pertengahan semester II

tanggal 4 Maret samapi 16 Maret 2013.Metode Penelitian adalah cara yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dalam penelitiannya (Arikunto
(2002:136)). Pada penelitian ini penulis memakai desain Pre experimental dengan
bentuk One Group Pre test – Post Test Design, karena dengan penelitian ini hasil
perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan
keadaan sebelum diberi perlakuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dampak atau pengaruh dengan menggunakan permainan gerak dan lagu yang
selanjutnya sebagai variable independent dan kecerdasan kinestetik sebagai
variable dependen.
Metode pengumpulan data merupakan cara yang tepat digunakan untuk
mencari atau mengumpulkan data yang akan diteliti.
Metode Pengumpulan Data

1. Data
Pengertian data menurut Bungin (2005:119) adalah keterangan tentang
suatu objek penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis
data kuantitatif menurut Bungin (2005:120-122)
a. Data Nominal yaitu data yang meiliki ciri nominal.
b. Data Kontinum adalah data yang memiliki gejala kontinum. Data
kontinum dapat dibedakan menjadi 3 yaitu

1) Data Ordinal
2) Data Interval
3) Data Rasio
Penelitian ini berupa data interval yaitu data yang mempunyai
ruas atau interval jarak yang berdekatan dan sama. Data interval berupa
data kecerdasan kinestetik anak TK A di RA PERWANIDA 1 Boyolali.
Menurut Sugiono (2010:204) proses pelaksanaan pengumpulan
data observasi dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Observasi berperan serta ( Participant Observation)
b. Observasi Non participant
Berdasarkan metode penelitian di atas, peneliti memakai observasi
partisipan karena dapat mengamati secara langsung dan jelas sampai
sejauh mana kemampuan anak. Penelitian yang dilakukan harus jelas dan
benar, maka peneliti harus melakukan pencatatan secara langsung
sehingga mebutuhkan alat bantu pengamatan.
Menurut Wirawati (2009:82-95) menyebutkan beberapa model alat
Bantu pengamatan yaitu :
a. Model Esai
b. Model Critical Incident
c. Ranking Method

d. Model Checklist
e. Model Graphic Rating Scale
Berdasarkan beberapa model alat bantu pengamatan diatas,
peneliti memakai Model Checklist yaitu model pengamatan yang

memberikan tanda (√atau x) pada indikator yang tampak pada subjek saat
diamati. Setiap indikator mempunyai bobot kemudian dijumlahkan.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
dan analisis uji hipotesis.
1. Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif digunakan untuk mengetahui kategori kecerdasan
kinestetik anak menjadi data ordinal. Pengkategorian dibedakan dalam 3
tingkatan yaitu Kategori Tinggi (KT), Kategori Sedang (KS), Kategori
Rendah (KR).
2. Analisis Uji Hipotesis
Uji Hipotesis dalam penelitian ini, menggunakan SPSS 16 for Windows.
Adapun langkah-langkahnya adalah :
a. Membuat formula hipotesis.
Ho : P = Po artinya tidak ada pengaruh dari permainan gerak dan lagu
terhadap kecerdasan kinestetik.

Hi : P ≠ Po artinya ada pengaruh dari permainan gerak dan lagu
terhadap kecerdasan kinestetik.
b. Menentukan level of significance sebesar 5%, dk = n – 1 (derajat
kebebasan)
c. Uji statistik
Dengan memakai rumus :
t=

Keterangan :
Md

= Mean dari perbedaan pre test dan post test (post test – pre

test)
Xd

= Deviasi masing-masing subjek (d – Md)
= Jumlah kuadrat Deviasi

N

= Sample

Db

= Di tentukan dengan N – 1

d. Kriteria pengujian

-t {α/2; n-1}

t {α/2; n-1}

Ho diterima apabila t hitung ≤ t tabel atau t hitung> -t tabel
Ho ditolak apabila t hitung> t tabel atau t hitung< -t tabel

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh
permainan gerak dan lagu terhadap kecerdasan kinestetik anak TK A di
RA PERWANIDA 1 Boyolali. Adapun permasalahannya adalah “Apakah
permainan gerak dan lagu berpengaruh terhadap kecerdasan kinestetik
anak anak TKA di RA PERWANIDA 1 Boyolali? “.
Pengujian Hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari
permainan gerak dan lagu terhadap kecerdasan kinestetik pada anak TK A
Di RA PERWANIDA 1 Boyolali pada tahun pelajaran 2012/2013, dengan
menggunakan

analisis

t-test.

Adapun

hasil

perhitungan

dengan

menggunakan program aplikasi komputer SPSS 16,0 for windows.
Berdasarkan perhitungan hasil uji perbedaan rata-rata kecerdasan
kinestetik anak sebelum diberi perlakuan permainan gerak dan lagu dan
sesudah diberi perlakuan permainan gerak dan lagu, diperoleh nilai ttes =
14,132 sedangkan nilai t tabel untuk df = 53 dan tingkat kepercayaan 95%
diperoleh 2,007. Sehingga thitung (14,132) > ttabel (2,007), maka Ho ditolak.
Oleh karenanya hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya, bahwa
melalui permainan gerak dan lagu ada pengaruh yang signifikan
terhadap kecerdasan kinestetik di TK A di RA PERWANIDA 1
Boyolali.

B. Pembahasan
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat dari (Frigyes Sandor,
1975:4) dalam buku 9 Penerapan Gerak dan Lagu terbitan P2PNFI
Jayagiri, Lembang, bahwa melalui pembelajaran melalui gerak dan lagu
yang dilakukan sambil bermain akan membantu anak untuk lebih
mengembangkan kecerdasannya tidak hanya pada aspek seni, bahasa dan
fisknya saja, tapi juga pada pengembangan emosional dan kognitif anak.
Kegiatan pembelajaran melalui permainan gerak dan lagu berfungsi untuk:
1. Dengan gerakan-gerakan yang bersesuaian dengan lagu yang mereka
dengarkan, anak-anak secara tidak langsung motorik anak pun
menjadi terlatih.
2. Lagu yang mereka dengarkan akan memungkinkan ketrampilan
kognitif anak-anak menjadi terlatih pula. Kemampuan kognitif
meliputi

kemampuan

untuk

belajar,

mengembangkan

diri,

memecahkan masalah, dan lain-lain.
3. Biasanya gerak dan lagu dilakukan secara massal. Hal ini membuat
anak menjadi terbiasa untuk bisa beradaptasi dengan lingkungannya,
dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi.
4. Karena untuk melakukan gerak dan lagu anak-anak harus berbaris
rapi, mengikuti instruksi guru, dan gerakan- gerakan antara satu anak
dengan anak yang lain di dalam gerak dan lagu bersesuaian, maka
anak-anak pun terlatih untuk bisa disiplin.
5. Karena gerak dan lagu adalah salah satu bagian dari olahraga atau
senam, maka manfaatnya pun hampir seragam. Misalnya untuk
menstabilkan dan menambah kekebalan tubuh, menyehatkan badan,
membuat anak berpikir lebih jernih, menghindarkan kemalasan,
melatih sportifitas, dan lain-lain.
Oleh karenanya dengan adanya perlakuan permainan gerak dan lagu
ini anak dapat lebih mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan
kinestetiknya. Seperti pendapat dari Musfiroh (2005:64), menyebutkan
beberapa ciri-ciri anak cerdas kinestetik yaitu:

1. Kemampuan fisik terlihat lebih kuat, lincah, luwes dari pada anakanak seusianya.
2. Suka bergerak, tidak bisa diam
3. Suka mengetuk-ngetuk sesuatu
4. Suka meniru gerak atau tingkah laku orang lain yang menarik
perhatiannya
5. Senang pada aktivitas yang mengandalkan kekuatan gerak
6. Suka dengan tugas ketrampilan tangan
Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh Nana Widhianawati (2011), bahwa terdapat peningkatan
yang signifikan dalam kecerdasan kinestetik pada anak yang memperoleh
pembelajaran gerak dan lagu dan juga penelitian yang telah dilakukan oleh
Hajar Pratiwi (2011) bahwa melalui permainan lompat tali, dapat
meningkatkan kecerdasan kinestetik anak.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan uraian pada pembahasan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut bahwa dengan adanya perlakuan permainan gerak
dan lagu dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kecerdasan kinestetik
di TK A di RA PERWANIDA 1 Boyolali. Hal ini terbukti dari adanya
peningkatan kecerdasan kinestetik anak yang signifikan antara sebelum dan
setelah diberi perlakuan permainan gerak dan lagu. Dimana sebelum
dilakukan permainan gerak dan lagu anak yang tergolong dalam kategori
kemampuan kecerdasan kinestetik tinggi hanya sebanyak 17 anak (31,5%)
namun setelah diberi perlakuan permainan gerak dan lagu ternyata
kemampuan kecerdasan kinestetik yang tergolong dalam kategori tinggi
meningkat dengan signifikan yaitu sebanyak 47 anak (87%).

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Syaifuddin. 2003. Jenis-jenis Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin, MA, Dr. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arikunto, Suharsimi Prof, Dr . 2010 . Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Bungin, dkk. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media
Ghozali, Imam. 2008. DesainPenelitian Eksperimental, Teori, Konsep, dan
Analisis Data dengan SPSS 16. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Herriyanto, Nar dkk. 2007. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Kamtini. 2005. Bermain Melalui Gerak dan Lagu. Jakarta: Direktorat Pembinaan
Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008 . Pengembangan Kecerdasan Majemuk . Jakarta :
Universitas Terbuka
Prasetyono, Dwi Sunar. 2007. Membedah Psikologi Bermain Anak. Jogjakarta:
Think
Pratiwi, Hajar . 2011. Pengembangan Kecerdasan Kinestetik melalui Prmainan
Lompat Tali di TK ABA Karang Anom, Kec. Karang Anyar, Kab Karang
Anyar. .Surakarta : Fak. PAUD UMS Skripsi (Tidak Diterbitkan)
Sandor, Frigyes. 1975. 9 Penerapan Gerak dan Lagu. Lembang: P2PNFI Jayagiri
Sugiono. 2003. Macam-macam Metode Penelitian Eksperimen. Jakarta: Dharma
Graha Group.
Wirawati. 2009. Model-model Alat Bantu Pengamatan. Jakarta: Rineka Cipta
http://b-logowner.blogspot.com/2009/06/paper-tina-pu3-aka-heena.html
http://nasuprawoto.files.wordpress.com/2010/10/pembelajaran-fisik-motorik.pdf
http://pbadi.wordpress.com/tag/lagu-anak/
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131568302/PERKEMBANGAN%20MOT
ORIK%20KASAR%20ANAK%20USIA%20DINI.pdf
http://lagu2anak.blogspot.com/2011/06/manfaat-gerak-dan-lagu-untuk-anakanak.html