HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU DAMAI PADA MAHASISWA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Damai Pada Mahasiswa.
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU DAMAI
PADA MAHASISWA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan oleh:
Amaliyah Salsabiela
F 100 080 161
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU DAMAI
PADA MAHASISWA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan oleh :
AMALIYAH SALSABIELA
F 100 080 161
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
ii
iv
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU DAMAI
PADA MAHASISWA
Amaliyah Salsabiela
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstract. This study aimed to determine the relationship of self-concept and
peaceful behavior in students, know the category of self-concept that is owned by
the students, know the level of peaceful behavior which is owned by students and
determine the effective contribution of self-concept against peaceful behavior. The
hypothesis is that there is a positive relationship between self-concept and
peaceful behavior in students. The population in this research is an active student
of Muhammadiyah University of Surakarta active starting in 2011 amounted to 21
857, using proportionate stratified random sampling technique obtained samples
totaling 103 students. Retrieval of data in this study using peace behavioral scales
and self-concept scale was analyzed by application product moment of SPSS 15
programs. The results showed there was a significant positive relationship
between the relationship between self-concept and peaceful behavior in students
with a correlation coefficient (r) of 0.463, p = 0.000; (p RH 408 and
peaceful student behavioral level is high with the RE 187> RH 153. Effective
contribution to the self-concept variables peaceful behavior in students at 21.6 so
there are 78.4% of other variables that influence the behavior of students held
peaceful.
Keywords: Self-Concept, Peaceful Behavior, Student
Abstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri
dengan perilaku damai pada mahasiswa, mengetahui kategori konsep diri yang
dimiliki oleh mahasiswa, mengetahui tingkat perilaku damai yang dimiliki oleh
mahasiswa dan mengetahui sumbangan efektif konsep diri terhadap perilaku
damai. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif antara konsep
diri dengan perilaku damai pada mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Surakarta yang terhitung
aktif pada tahun 2011 berjumlah 21.857, dengan menggunakan teknik
proportionate stratified random sampling didapatkan sampel berjumlah 103
mahasiswa. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala perilaku
damai dan skala konsep diri kemudian dianalisis dengan aplikasi program
product moment pada SPSS 15. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan
positif yang sangat signifikan antara hubungan antara konsep diri dengan
perilaku damai pada mahasiswa dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,463;
p=0,000; (p RH sebesar 408 dan tingkat perilaku damai mahasiswa
tergolong tinggi dengan RE sebesar 187> RH sebesar 153. Sumbangan efektif
variabel konsep diri terhadap perilaku damai pada mahasiswa sebesar 21,6
sehingga masih terdapat 78,4% variabel lain yang mempengaruhi perilaku damai
yang dimiliki mahasiswa.
Kata Kunci: Konsep Diri, Perilaku Damai, Mahasiswa
v
2
2000). Pengertian lain dalam bahasa
PENDAHULUAN
arab perdamaian dikenal dengan salam
Kehidupan
damai
dalam
yang
memiliki
6
makna
yang
bermasyarakat dibutuhkan oleh semua
mencakup keamanan dan keabadian
orang
agar
dapat
menjalankan
dalam pengertian yang non-duniawi,
hidupnya
dengan
lebih
optimal.
kesehatan, keterpiharaan/keselamatan,
Perdamaian dapat diartikan sebagai
ucapan salam, penyerahan diri secara
keadaan
tanpa
perang,
kekerasan
ikhlas, serta kebebasan dari unsur-
ataupun konflik (KBBI, 2008; Oxford
unsur
yang
mengganggu
Learner’s Pocket Dictionary, 1991)
(Anand,2002).
atau sering disebut dengan perdamaian
Pentingnya perdamaian dalam
negatif (Galtung dalam Windhu, 1992)
berbagai
sektor,
terutama
sektor
atau perdamaian dingin (Fisher dkk,
pendidikan, menjadikan PBB melalui
2000). Namun dalam kenyataannya
UNESCO
masyarakat
masih
mengeluarkan
mandat
mengalami
bahwa dekade 2001 sampai 2010
kekerasan dan ketidakadilan secara
sebagai dekade budaya damai tanpa
tidak langsung oleh sebuah sistem,
kekerasan. Budaya damai dijadikan
sehingga
muncullah
perdamaian
arus utama dalam berbagai aspek
positif yang berarti tidak adanya
kehidupan
karena
merupakan
hal
perdamaian
kekerasan struktural atau terciptanya
penting
untuk
keadilan sosial agar tercipta suasana
kesuksesan generasi yang akan datang
yang
harmoni
(Galtung
dalam
(Karyani & Partini, 2012).
Windhu, 1992) pada semua aspek
Mahasiswa merupakan agen
kehidupan masyarakat (Fisher dkk,
3
penerus
bangsa
dalam
kehidupan
Kehidupannya yang berada dalam
bermasyarakat memiliki posisi yang
dunia
sangat
yang
cenderung untuk selalu mengkritik
dimilikinya sebagai kaum intelektual
realita agar sesuai dengan kondisi
dan agent of change menjadikan
idealnya (Sarwono,1978). Dapat kita
mahasiswa
mampu
saksikan di beberapa media internet,
mengembangkan dan mengamalkan
elektronik maupun cetak mengenai
pengetahuannya
perilaku mahasiswa dalam menyikapi
strategis.
Status
dituntut
untuk
kehidupan
ide
menjadikan
mereka
secara luas, peka terhadap kebutuhan
berbagai
dan kesejahteraan masyarakat, dan
dengan
tentunya
berjalan secara damai atau sebaliknya.
dapat
menyatu
dengan
keadaan
kondisi
yang
berbeda
idealnya
tersebut
masyarakat. Dari perannya tersebut
Perbedaan
itulah menjadikan mahasiswa telah
berperilaku
banyak menuliskan sejarah dalam
dipengaruhi oleh konsep diri yang
upaya
positif
dimilikinya. Oleh karena itu konsep
menjamin
diri sangat penting untuk dipelajari
menuju
(positive
terciptanya
peace)
perdamaian
yang
keadilan
sosial
bagi
seseorang
ini
salah
dalam
satunya
karena konsep diri mempengaruhi
masyarakat menjadi lebih nyata. Oleh
perilaku
sebab itu mahasiswa menjadi kekuatan
2010; Markus dalam Sarwono,dkk
sosial politik yang penting.
2009;
Sifat khas yang tidak bisa
seseorang
Raimy
terutama
(Tim
MGBK,
dalam Burns,1993),
dalam
penentuan
yang
terlepaskan dari mahasiswa adalah
berkaitan dengan perilaku good dan
sifat kemudaan dan sifat kritisnya.
evil (Miller, 2004) berupa perilaku
4
peduli
dan
membantu
atau
aitem.
permusuhan dan agresi (Staub dalam
Penelitian
ini
dianalisis
Miller, 2004). Adapaun tujuan dari
menggunakan menggunakan teknik
penelitian ini adalah a. mengetahui
koefisien korelasi product moment
hubungan antara konsep diri dengan
pada
perilaku
mahasiswa,
mengetahui korelasi antar variabel
b.mengetahui kategori konsep diri
(Azwar, 2004), yaitu variabel konsep
yang
diri dan perilaku damai.
damai
dimiliki
pada
oleh
mahasiswa,
c.mengetahui perilaku damai yang
program
SPSS 15.0 untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
dimiliki oleh mahasiswa.
Berdasarkan hasil analisis data
dengan menggunakan teknik analisis
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
product
moment
dari
Pearson
pendekatan kuantitatif dengan variabel
diperoleh nilai koefisien korelasi (r)
bebas
sebesar 0,463; p=0,000; (p0,05). Kemudian
sejumlah
di
UMS
subjek
karena
yang
variabel
10
uji ANOVA pada variabel konsep diri
dimiliki mahasiswa saat dibedakan
yang dibedakan berdasarkan fakultas
berdasarkan fakultas. Mean perilaku
didapatkan F sebesar 1,784 dan Sig.
damai tertinggi terdapat pada fakultas
p=0,1, (p>0,05). Didapatkan hasil
Tarbiyah. Sehingga dari data di atas
yang berbeda
uji
dapat dilihat bahwa mahasiswa yang
ANOVA pada variabel perilaku damai
ada pada ranah akademik agama
yang dibedakan berdasarkan ranah
memiliki perilaku damai lebih tinggi
akademik, yaitu diperoleh nilai F
dibanding dengan ranah akademik
sebesar 5,080 dan Sig. p=0,003,
yang lain dan anggota ranah akademik
(p
PADA MAHASISWA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan oleh:
Amaliyah Salsabiela
F 100 080 161
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU DAMAI
PADA MAHASISWA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan oleh :
AMALIYAH SALSABIELA
F 100 080 161
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
ii
iv
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU DAMAI
PADA MAHASISWA
Amaliyah Salsabiela
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstract. This study aimed to determine the relationship of self-concept and
peaceful behavior in students, know the category of self-concept that is owned by
the students, know the level of peaceful behavior which is owned by students and
determine the effective contribution of self-concept against peaceful behavior. The
hypothesis is that there is a positive relationship between self-concept and
peaceful behavior in students. The population in this research is an active student
of Muhammadiyah University of Surakarta active starting in 2011 amounted to 21
857, using proportionate stratified random sampling technique obtained samples
totaling 103 students. Retrieval of data in this study using peace behavioral scales
and self-concept scale was analyzed by application product moment of SPSS 15
programs. The results showed there was a significant positive relationship
between the relationship between self-concept and peaceful behavior in students
with a correlation coefficient (r) of 0.463, p = 0.000; (p RH 408 and
peaceful student behavioral level is high with the RE 187> RH 153. Effective
contribution to the self-concept variables peaceful behavior in students at 21.6 so
there are 78.4% of other variables that influence the behavior of students held
peaceful.
Keywords: Self-Concept, Peaceful Behavior, Student
Abstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri
dengan perilaku damai pada mahasiswa, mengetahui kategori konsep diri yang
dimiliki oleh mahasiswa, mengetahui tingkat perilaku damai yang dimiliki oleh
mahasiswa dan mengetahui sumbangan efektif konsep diri terhadap perilaku
damai. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif antara konsep
diri dengan perilaku damai pada mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Surakarta yang terhitung
aktif pada tahun 2011 berjumlah 21.857, dengan menggunakan teknik
proportionate stratified random sampling didapatkan sampel berjumlah 103
mahasiswa. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala perilaku
damai dan skala konsep diri kemudian dianalisis dengan aplikasi program
product moment pada SPSS 15. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan
positif yang sangat signifikan antara hubungan antara konsep diri dengan
perilaku damai pada mahasiswa dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,463;
p=0,000; (p RH sebesar 408 dan tingkat perilaku damai mahasiswa
tergolong tinggi dengan RE sebesar 187> RH sebesar 153. Sumbangan efektif
variabel konsep diri terhadap perilaku damai pada mahasiswa sebesar 21,6
sehingga masih terdapat 78,4% variabel lain yang mempengaruhi perilaku damai
yang dimiliki mahasiswa.
Kata Kunci: Konsep Diri, Perilaku Damai, Mahasiswa
v
2
2000). Pengertian lain dalam bahasa
PENDAHULUAN
arab perdamaian dikenal dengan salam
Kehidupan
damai
dalam
yang
memiliki
6
makna
yang
bermasyarakat dibutuhkan oleh semua
mencakup keamanan dan keabadian
orang
agar
dapat
menjalankan
dalam pengertian yang non-duniawi,
hidupnya
dengan
lebih
optimal.
kesehatan, keterpiharaan/keselamatan,
Perdamaian dapat diartikan sebagai
ucapan salam, penyerahan diri secara
keadaan
tanpa
perang,
kekerasan
ikhlas, serta kebebasan dari unsur-
ataupun konflik (KBBI, 2008; Oxford
unsur
yang
mengganggu
Learner’s Pocket Dictionary, 1991)
(Anand,2002).
atau sering disebut dengan perdamaian
Pentingnya perdamaian dalam
negatif (Galtung dalam Windhu, 1992)
berbagai
sektor,
terutama
sektor
atau perdamaian dingin (Fisher dkk,
pendidikan, menjadikan PBB melalui
2000). Namun dalam kenyataannya
UNESCO
masyarakat
masih
mengeluarkan
mandat
mengalami
bahwa dekade 2001 sampai 2010
kekerasan dan ketidakadilan secara
sebagai dekade budaya damai tanpa
tidak langsung oleh sebuah sistem,
kekerasan. Budaya damai dijadikan
sehingga
muncullah
perdamaian
arus utama dalam berbagai aspek
positif yang berarti tidak adanya
kehidupan
karena
merupakan
hal
perdamaian
kekerasan struktural atau terciptanya
penting
untuk
keadilan sosial agar tercipta suasana
kesuksesan generasi yang akan datang
yang
harmoni
(Galtung
dalam
(Karyani & Partini, 2012).
Windhu, 1992) pada semua aspek
Mahasiswa merupakan agen
kehidupan masyarakat (Fisher dkk,
3
penerus
bangsa
dalam
kehidupan
Kehidupannya yang berada dalam
bermasyarakat memiliki posisi yang
dunia
sangat
yang
cenderung untuk selalu mengkritik
dimilikinya sebagai kaum intelektual
realita agar sesuai dengan kondisi
dan agent of change menjadikan
idealnya (Sarwono,1978). Dapat kita
mahasiswa
mampu
saksikan di beberapa media internet,
mengembangkan dan mengamalkan
elektronik maupun cetak mengenai
pengetahuannya
perilaku mahasiswa dalam menyikapi
strategis.
Status
dituntut
untuk
kehidupan
ide
menjadikan
mereka
secara luas, peka terhadap kebutuhan
berbagai
dan kesejahteraan masyarakat, dan
dengan
tentunya
berjalan secara damai atau sebaliknya.
dapat
menyatu
dengan
keadaan
kondisi
yang
berbeda
idealnya
tersebut
masyarakat. Dari perannya tersebut
Perbedaan
itulah menjadikan mahasiswa telah
berperilaku
banyak menuliskan sejarah dalam
dipengaruhi oleh konsep diri yang
upaya
positif
dimilikinya. Oleh karena itu konsep
menjamin
diri sangat penting untuk dipelajari
menuju
(positive
terciptanya
peace)
perdamaian
yang
keadilan
sosial
bagi
seseorang
ini
salah
dalam
satunya
karena konsep diri mempengaruhi
masyarakat menjadi lebih nyata. Oleh
perilaku
sebab itu mahasiswa menjadi kekuatan
2010; Markus dalam Sarwono,dkk
sosial politik yang penting.
2009;
Sifat khas yang tidak bisa
seseorang
Raimy
terutama
(Tim
MGBK,
dalam Burns,1993),
dalam
penentuan
yang
terlepaskan dari mahasiswa adalah
berkaitan dengan perilaku good dan
sifat kemudaan dan sifat kritisnya.
evil (Miller, 2004) berupa perilaku
4
peduli
dan
membantu
atau
aitem.
permusuhan dan agresi (Staub dalam
Penelitian
ini
dianalisis
Miller, 2004). Adapaun tujuan dari
menggunakan menggunakan teknik
penelitian ini adalah a. mengetahui
koefisien korelasi product moment
hubungan antara konsep diri dengan
pada
perilaku
mahasiswa,
mengetahui korelasi antar variabel
b.mengetahui kategori konsep diri
(Azwar, 2004), yaitu variabel konsep
yang
diri dan perilaku damai.
damai
dimiliki
pada
oleh
mahasiswa,
c.mengetahui perilaku damai yang
program
SPSS 15.0 untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
dimiliki oleh mahasiswa.
Berdasarkan hasil analisis data
dengan menggunakan teknik analisis
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
product
moment
dari
Pearson
pendekatan kuantitatif dengan variabel
diperoleh nilai koefisien korelasi (r)
bebas
sebesar 0,463; p=0,000; (p0,05). Kemudian
sejumlah
di
UMS
subjek
karena
yang
variabel
10
uji ANOVA pada variabel konsep diri
dimiliki mahasiswa saat dibedakan
yang dibedakan berdasarkan fakultas
berdasarkan fakultas. Mean perilaku
didapatkan F sebesar 1,784 dan Sig.
damai tertinggi terdapat pada fakultas
p=0,1, (p>0,05). Didapatkan hasil
Tarbiyah. Sehingga dari data di atas
yang berbeda
uji
dapat dilihat bahwa mahasiswa yang
ANOVA pada variabel perilaku damai
ada pada ranah akademik agama
yang dibedakan berdasarkan ranah
memiliki perilaku damai lebih tinggi
akademik, yaitu diperoleh nilai F
dibanding dengan ranah akademik
sebesar 5,080 dan Sig. p=0,003,
yang lain dan anggota ranah akademik
(p