NASKAH PULIKASI ILMIAH ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa Di Sukoharjo.

NASKAH PULIKASI ILMIAH
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI
SIMPAN PINJAM SARANA ANEKA JASA
DI SUKOHARJO

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :
YOHAN AGFISA
B 100 080 080

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

1

HALAMAN PENGESAHAN


judul :
Yangbertandatangandi bawahini telahmembaca
Skripsidengan
ANALISIS KINERJA KEUAIIGAII PADA KOPERASI SIMPAFTPINJAM
SARANAANEKA JASA DI SI]KOIIARJO

Yangditulis oleh:
YOHAN AGF'ISA
B 100080080

Penandatangananberpendapatbahwa Skripsi tersebut telah memenuhi syarat
untuk diterima.

(Nur Achmad, SE., lt{.Sr)

sE.,lU.Si)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI
SIMPAN PINJAM SARANA ANEKA JASA

DI SUKOHARJO
YOHAN AGFISA
B 100 080 080
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada
Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa di Sukoharjo tahun 2009-2011
dengan menggunakan Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio
Aktivitas dan Rasio Rentabilitas. Dalam penelitian ini memiliki hipotesis diduga
kinerja keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa ditinjau dari
segi Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas dan Rasio Rentabilitas
sudah baik.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data
yang berupa dokumentasi atau catatan yang berhubungan dengan obyek penelitian
yang berupa Laporan Keuangan Neraca dan Laporan Keuangan Laba /Rugi.
Dari hasil penelitian ini adalah analisis kinerja keuangan Koperasi Simpan
Pinjam Sarana Aneka Jasa dinilai dari Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas dan
Rasio Aktivitas adalah tidak baik, sedangkan untuk Rasio Rentabilitas yang
menunjukkan kinerja keuangan yang cukup baik. Jadi, secara keseluruhan dalam
penelitian ini dengan menggunakan analisis kinerja keuangan tersebut
menunjukkan bahwa Kopersi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa mempunyai

kinerja keuangan yang tidak baik.

Kata Kunci : Koperasi, Kinerja Keuangan Koperasi, Likuiditas, Solvabilitas,
Aktivitas, dan Rentabilitas.

iii

2

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini perkembangan dunia usaha yang berbentuk
koperasi semakin maju, hal ini menyebabkan tingkat persaingan diantara koperasi
yang lainnya semakin ketat (Sudarsono dan Edilius: 2008). Kondisi demikian
menuntut koperasi untuk selalu memperbaiki dan menyempurnakan bidang
usahanya agar dapat bersaing dengan koperasi lain dan mempertahankan
keberadaan koperasi secara berkelanjutan.
Badan usaha koperasi dimiliki oleh anggota, yang merupakan pemakai
jasa. Fakta ini membedakan koperasi dengan dari badan usaha (perusahaan)
bentuk lain yang pemiliknya pada dasarnya adalah pemilik modal. Fakta bahwa

orang-orang membentuk koperasi ialah memenuhi kebutuhan akan pelayanan,
yang sebagian besar dinyatakan dalam tujuan-tujuannya, bagaimana koperasi itu
diawasi, dibiayai, dan dioperasikan serta bagaimana SHU nya didistribusikan.
Koperasi sebagai pelaku ekonomi harus mampu memperoleh hasil atau
laba dari kegiatan usahanya. Sebuah perusahaan atau koperasi dikatakan sehat jika
perkembangan hasil usahanya meningkat. Peningkatan hasil usaha koperasi
menunjukkan tingkat rentabilitasnya tinggi, sebaliknya hasil usaha semakin turun
atau bahkan mengalami keugian menunjukkan tingkat rentabilitasnya rendah.
Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari laporan
pertanggungjawaban pengurus yang juga merupakan bagian dari sistem pelaporan
keuangan. Dalam kegiatan usaha koperasi agar berkembang dengan baik dituntut
untuk menyusun laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laba rugi. Untuk
mengetahui apakah usaha yang dilakukan koperasi mengalami perkembangan,
diadakan analisa mengenai faktor-faktor yang mendukung pencapaian usaha.
Salah satu faktor tersebut dapat dilihat interpretasi atau analisa pelaporan
keuangan.
Dengan diketahui rasio-rasio yang ada pada analisa laporan keuangan,
maka dapat diketahui kinerja keuangan koperasi tersebut mengalami rugi atau
laba yang nantinya bagi koperasi digunakan sebagai pedoman dalam memberikan
jumlah besar kecilnya pinjaman kepada anggota dan memenuhi kebutuhan

anggotanya. Laporan keuangan mampu menyajikan komponen-komponen penting
dalam banyak hal keadaan keuangan koperasi. Laporan keuangan dapat
memberikan informasi sehubungan dengan kondisi keuangan dan hasil yang
dicapai oleh Koperasi Simpan Pinjam “Sarana Aneka Jasa” dalam periode
tertentu. Berdasarkan uraian di atas dan untuk mengetahui lebih mendalam maka,
memandang perlu untuk mengadakan penelitian yang membahas hal tersebut
diatas dengan mengambil judul “ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA
KOPERASI SIMPAN PINJAM SARANA ANEKA JASA DI
SUKOHARJO”.

1

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja
keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam “Sarana Aneka Jasa” di Sukoharjo pada
tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 jika ditinjau dari rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio rentabilitas?
TINJAUAN PUSTAKA
Koperasi
Menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian,

“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya bedasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.
Jadi, koperasi bukanlah perkumpulan modal usaha yang mencari keuntungan
semata, tetapi koperasi dibentuk untuk memenuhi kebutuhan anggotanya dengan
memberikan harga semurah mungkin dan pelayanan sebaik mungkin.
Kata koperasi berasal dari bahasa latin yaitu Cooperate yang dalam bahasa
inggris Cooperative. Co artinya bersama dan operation artinya bekerja, sehingga
Cooperation berarti bekerja atau berusaha bersama-sama. Namun, kata koperasi
pada akhirnya mempunyai makna yang khusus yang secara umum kemudian
didefinisikan sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau
badan-badan, yang memberikan kebebasan keluar masuk sebagai anggota dengan
bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya (Widiyanti dan Sunindhia, 2008).
Kegiatan usaha koperasi terdiri dari berbagai kegiatan fungsional yang
saling berhubungan diantara kegiatan yang satu dengan lainnya. Diantara fungsi
kegiatan, fungsi keuangan adalah fungsi yang cukup penting dalam mendukung
kelancaran kegiatan usaha. Bagian keuangan memiliki tugas dalam mengelola
koperasi, termasuk mengelola dan mendistribusikan dana ke setiap fungsi
manajemen serta mengendalikan pengeluaran dana tersebut. Untuk membantu

kelancaran kegiatan usaha koperasi maka manajemen dituntut dapat mengelola
keuangan dengan sebaik mungkin.
Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara
sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan
ekonomi mereka, melalui pembentukan sebuah perusahaan yang dikelola secara
demokratis. Koperasi berusaha memperjuangkan pemenuhan kebutuhan ekonomi
para anggotanya secara efisien, sedangkan sebagai perkumpulan orang, koperasi
memiliki watak sosial. Keuntungan bukanlah tujuan utama koperasi. Sebagaimana
dikemukakan oleh Bung Hatta (1945) dalam Baswir (2000: 2), yang lebih
diutamakan koperasi adalah peningkatan kesejahteraan para anggotanya.

2

Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari
proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data
keuangan/aktifitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
data-data/aktifitas tersebut (Sundjaja dan Barlian, 2003). Laporan pada dasarnya
meliputi neraca, laporan laba rugi/laba, dan laporan perubahan modal atau laba di
tahan atau SHU (Sudarsono dan Edilius, 2008: 178). Pada umumnya dalam

menyusun laporan keuangan yang sering digunakan mengunakan laporan neraca
dan laporan rugi/laba (Martono dan Harjito, 2008: 51), yaitu:
1. Laporan Neraca
Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang menggambarkan jumlah
kekayaan (harta), kewajiban (hutang), dan modal. Laporan neraca biasanya
dibuat pada akhir tahun, dalam neraca dapat dilihat bahwa Kekayaan = Hutang
+ Modal Sendiri.
2. Laporan Rugi/Laba
Laporan rugi/laba (income statement) merupakan laporan yang
menggambarkan jumlah pendapatan dan biaya dari suatu perusahaan dalam
periode tertentu. Apabila neraca menunjukkan posisi keuangan pada saat
tertentu, maka laporan rugi/laba menunjukkan laba atau rugi suatu perusahaan.
Diformulasikan Laba = Penghasilan – Biaya.
Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar pemakai laporan keuangan
dalam pengambilan keputusan secara ekonomi (Sundjaja dan Barlian: 2003).
Analisis kinerja laporan keuangan adalah penelaahan atau penguraian
informasi lebih detail atau mempelajari hubungan-hubungan dan tendensi (tren)
untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan

perusahaan koperasi yang bersangkutan (Sudarsono dan Edilius, 2008: 191).
Kriteria atau pembobotan dari ke tiga rasio (Rentabilitas, Likuiditas, dan
Solvabilitas) sebagai berikut:
Tabel Nilai Standar Rasio
No

Komponen

Standar

Bobot

1

Rasio Rentabilitas

10%

40%


2

Rasio Likuiditas

125%

30%

3

Rasio Solvabilitas

110%

30%

Jumlah

100%


3

Apabila salah satu rasio tidak memenuhi standar yang ditentukan akan
dapat tertolong apabila rasio lainnya bisa melebihi nilai standar yang ditentukan.
Nilai pembobotan (RLS) yang harus dicapai dalam penilaian kriteria ini secara
tertimbang minimal 75%.
Tabel Perhitungan Rasio
No

Komponen

Standar
(%)

Realisasi
(%)

Bobot
(%)

Nilai

1

Rentabilitas

10

Rentabilitas

40

R/10 x 40

2

Likuiditas

125

Likuiditas

30

L/125 x 30

3

Solvabilitas

110

Solvabilitas

30

S/110 x 30
X

Jumlah
METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka Pemikiran
Laporan Keuangan

Laporan Neraca

Laporan Rugi/Laba

Analisis Rasio Keuangan

Rasio
Likuiditas

Rasio
Solvabilitas

Rasio
Aktivitas

Rasio
Rentabilitas

Kinerja Keuangan Koperasi
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Sumber: Diadopsi dari Noor, 2009 dan Sujadi, 2003

4

Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua koperasi yang berdiri di
Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan sampel dalam dalam penelitian ini adalah
Koperasi Simpan Pinjam “Sarana Aneka Jasa” di Desa Pandean Kabupaten
Sukoharjo.
Jenis data dan sumber data
Data ini diperoleh berdasarkan laporan pertanggungjawaban pengurus dan
pengawas Koperasi Simpan Pinjam “Sarana Aneka Jasa” di Sukoharjo meliputi
Laporan Keuangan, Laporan Neraca dan Rugi/Laba dari 2009 sampai 2011.
Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian lapangan (Field Research). Metode ini diperoleh dengan cara:
observasi, interview, dan dokumentasi.
Metode Analisis Data
1. Rasio Likuiditas
Total Aktiva Lancar
Current Ratio =

X 100%
Total Kewajiban Lancar

2. Rasio Solvabilitas
1) Total Debt to Total Asset (TDTA) merupakan beberapa bagian dari aktiva
yang digunakan untuk menjamin hutang, dengan rumus sebagai berikut:
Total Kewajiban
TDTA =

X 100%
Total Aktiva

2) Total Debt Equity Ratio (DER) atau rasio hutang terhadap modal sendiri
merupakan bagian dari setiap rupiah modal yang dijadikan jaminan untuk
keseluruhan hutang dengan rumus:

Total Kewajiban
DER =

X 100%
Modal Sendiri

3. Rasio Aktivitas
1) Receivable Turnover (RT) adalah
mengumpulkan piutang dengan rumus:

kesuksesan

koperasi

dalam

5

Jumlah Penjualan
RT =

X 100%
Rata-Rata Piutang

Rata-rata Piutang
Piutang tahun lalu + piutang tahu sekarang
=
2
2) Total Asset Turnover (TATO) adalah mengukur perputaran dari semua
asset yang dimiliki perusahaan, dihitung dari pembagian antara penjualan
dengan total aktiva. Dirumuskan :
Penjualan Bersih
TATO =

X 100%
Total Aktiva

4. Rasio Rentabilitas
Rentabilitas adalah suatu rasio yang menunjukkan perbandingan antara
laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata
lain rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
selama periode tertentu. Rentabilitas yang digunakan:
1) Rate of Return on Net Worth (ROE) merupakan perbandingan antara Sisa
Hasil Usaha yang diperoleh dengan Modal Sendiri pada tahun yang
bersangkutan.
Sisa Hasil Usaha
ROE =
X 100%
Modal Sendiri
2) Rate of Return on Total Assets (ROA) merupakan kemampuan dari modal
yang dinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilakan Laba.
Sisa Hasil Usaha
ROA =

X 100%
Jumlah Aktiva

HASIL PENELITIAN
1. Rasio Likuiditas
Likuiditas menggambarkan kemampuan koperasi yang bersangkutan
untuk melunasi hutang segera. Kemampuan koperasi tersebut diukur Current
Ratio dengan membandingkan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.

6

Current Ratio KSP Sarana Aneka Jasa dari tahum 2009-2011 sebesar 338%,
361%, dan 308%. Perkembangan CR koperasi mengalami fluktuasi naik turun
disebabkan tidak sebandingnya kenaikan antara total aktiva lancar dengan
total kewajiban lancar hasil tersebut dikategorikan sangat tidak ideal dilihat
dari standar penilaian koperasi yaitu >200%. Untuk mengatasi masalah
tersebut koperasi harus meningkatkan kewajiban lancarnya dengan cara
memperbesar simpanan sukarela dan tabungan berjangka supaya perbandingan
aktiva lancar dengan kewajiban lancar tidak terlalu jauh.

2. Rasio Solvabilitas
a) Total Debt to Total Asset (TDTA)
Total Debt to Total Asset (TDTA) pada koperasi simpan pinjam Sarana
Aneka Jasa tahun 2009 sebesar 67%, tahun 2010 sebesar 64%, dan tahun
2011 sebesar 65%. Perkembangan Total Debt to Total Asset (TDTA)
mengalami fluktuasi naik turun, namun demikian secara keseluruhan hasil
tersebut dikategorikan sangat tidak ideal dilihat dari standar penilaian
koperasi yaitu < 90% atau >150%.
b) Total Debt Equity Ratio (DER)
Total Debt Equity Ratio (DER) pada koperasi simpan pinjam Sarana
Aneka Jasa tahun 2009 sebesar 215%, tahun 2010 sebesar 190%, dan
tahun 2011 sebesar 194%. Perkembangan Total Debt Equity Ratio (DER)
mengalami fluktuasi naik turun, namun demikian secara keseluruhan
situasi dari kemampuan koperasi dalam menjamin hutangnya dengan
modal sendiri dikategorikan sangat tidak ideal dilihat dari standar
penilaian koperasi yaitu < 90% atau >150%.
3. Rasio Aktivitas
a) Receivable Turnover (RT)
Receivable Turnover (RT) pada koperasi simpan pinjam Sarana Aneka
Jasa tahun 2009 sebesar 29%, tahun 2010 sebesar 30% dan tahun 2011
sebesar 29%. Perkembangan Receivable Turnover (RT) mengalami
fluktuasi naik turun dari tahun 2009-2011 dikategorikan kurang efektif
dilihat dari standar penilaian koperasi yaitu 25% - 49%.
b) Total Asset Turnover (TATO)
Total Asset Turnover (TATO) pada koperasi simpan pinjam Sarana Aneka
Jasa tahun 2009 sebesar 19%, tahun 2010 sebesar 20% dan tahun 2011
sebesar 16%. Perkembangan Total Asset Turnover (TATO) mengalami
fluktuasi naik turun, dari tahun 2009-2011 kemampuan koperasi
melakukan perputaran asset untuk menghasilkan kas dikategorikan tidak
efektif dilihat dari standar penilaian koperasi yaitu 200%.
2. Solvabilitas KSP Sarana Aneka Jasa dari tahun 2009-2011 nilai Total Debt to
Total Asset (TDTA) sebesar 67%, 64%, dan 65% sedangkan nilai Total Debt

8

Equity Ratio (DER) adalah 215%, 190%, dan 194%. Kondisi solvabilitas
koperasi menunjukkan bahwa dari hasil yang dicapai dari standar penilaian
koperasi dikategorikan sangat tidak ideal yaitu ( 150 untuk Total Debt Equity Ratio (DER) ).
3. Rasio Aktivitas KSP Sarana Aneka Jasa dari tahun 2009-2011 dilihat dari
Receivable Turnover (RT) adalah 29%, 30% dan 29% dan Total Asset
Turnover (TATO) adalah 9%, 20% dan 16%. Kondisi aktivitas koperasi
menunjukkan bahwa dari hasil yang dicapai Receivable Turnover (RT)
dikategorikan kurang efektif dilihat dari standar penilaian koperasi yaitu (25%
- 49%) dan Total Asset Turnover (TATO) dikategorikan tidak efektif dilihat
dari standar penilaian koperasi yaitu ( < 25% ).
4. Rentabilitas KSP Sarana Aneka Jasa dari tahun 2009-2011 dilihat dari Rate of
Return on Net Worth (ROE) adalah 5,65%, 6,80%, dan 5,51% sedangkan
dilihat dari Rate of Return on Total Assets (ROA) adalah 1,75%, 2,29%, dan
1,83%. Kondisi rentabilitas koperasi menunjukkan bahwa dari hasil yang
dicapai dari standar penilaian koperasi dikategorikan cukup baik yaitu ( 1%9% dengan nilai 50 untuk Rate of Return on Net Worth (ROE) dan 1%-9%
dengan nilai 50 untuk Rate of Return on Total Assets (ROA) ).
5. Jadi hasil analisis Kinerja Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka
Jasa dari Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas dan Rasio
Rentabilitas secara keseluruhan selama 3 tahun adalah tidak baik karena nilai
dari tiap rasio masih banyak yang berada dibawah nilai standar penilaian
koperasi.
Berdasarkan hipotesis menyebutkan bahwa Kinerja Keuangan pada
Koperasi Simpan Pinjam “Sarana Aneka Jasa” di Sukoharjo dari tahun 2009-2011
ditinjau dari segi Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan Rasio Aktivitasnya
tidak terbukti kebenarannya, tetapi bila dilihat dari Rasio Rentabilitas terbukti
kebenarannya.

SARAN-SARAN
1. Kinerja KSP Sarana Aneka Jasa dilihat dari rasio rentabilitas yaitu Return on
Net Worth (ROE) dan Rate of Return on Total Assets (ROA) ) telah cukup
baik, maka harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan untuk kemajuan
koperasi dengan jalan mengelola modal kerjanya secara maksimal.
2. Kinerja KSP Sarana Aneka Jasa dilihat dari rasio likuiditas yaitu Current
Ratio (CR) disarankan untuk meningkatkan kewajiban-kewajiban lancarnya.
Untuk rasio Solvabilitas yaitu Total Debt to Total Asset (TDTA) dan Total
Debt Equity Ratio (DER) disarankan meningkatkan dengan jalan
meningkatkan semua kewajiban-kewajiban. Sedangkan untuk rasio aktivitas

9

yaitu Receivable Turnover (RT) dan Total Asset Turnover (TATO) disarankan
untuk meningkatkan penjualan bersih.
3. KSP Sarana Aneka Jasa disarankan mengoptimalkam modal dan asset karena
untuk menutupi terjadinya resiko kemacetan pengembalian pinjaman karena
tidak ada/kurang jaminannya (agunannya) dan juga agar mampu membayar
kewajibannya baik simpanan maupun mengembalikan pinjaman.
4. Untuk penulis berikutnya melakukan penilaian kinerja keuangan koperasi
dengan alat analisis yang sama atau bebeda mengacu dengan alat analisis dari
Departemen Koperasi dan data laporan keaungan yang digunakan setidaknya
data selama lima tahun terakhir sehingga hasil penelitian akan lebih akurat dan
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA
Anhari, Ally Sultan al.2010. “Analisis Kinerja Laporan Keuangan Pada Koperasi
Sendang Mulyo di Wonogiri”. Skripsi. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Baswir, Revrisond. 2000. Koperasi Indonesia edisi pertama . Yogyakarta: BPFE.
Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Pengantar Bisnis Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE.
Hendrojogi, 2004. Koperasi: Asas – asas, Teori, dan Praktik Edisi Empat.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hanafi, Mahmud M dan Halim, Abdul. 2005. Analisis Laporan Keuangan.
Yogyakarta: AMP YKPN.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis.
Yogyakarta: BPFE.
Kuncoro, Mudrajad. 2001. Metode Kuantitatif. Yogyakarta: AMP YKPN.
Kusumaningrum, Diyah. 2009. “Analisis Kinerja Keuangan Simpan Pinjam Pada
KPRI Masa Boyolali”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Martono dan Harjito, Agus. 2008. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
Noor, Hendry Faizal. 2009. Investasi : Pengelolaaan Keuangan Bisnis dan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat. Jakarta: PT. Malta Pritindo.
Oktavianingtyas, Lisa. 2006. “Analisis Kinerja Keuangan Pada KPRI Bina Karya
Kudus Tahun 2000 – 2004”. Skripsi. http://digilib.unnes.ac.id.
Diperoleh pada tanggal 15 April 2012.

10

Subagyo, Pangestu. 2010. Statistika Terapan. Yogyakarta: BPFE.
Sudarsono dan Edilius. 2008. Manajemen Koperasi Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penilaian. Bandung: Alfabeta.
Sujadi. 2003. Manajemen Koperasi. Surakarta: Fakultas Ekonomi.
Sundjaja, Ridwan dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan Satu Edisi
Kelima . Jakarta: Literata Lintas Media.
Widiayanti. Ninik dan Sunindhia. 2008. Koperasi dan Perekonomian Indonesia .
Jakarta. Rineka Cipta.
SUMBER-SUMBER LAIN
-,2002. Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia:
Pedoman Klasifikasi Koperasi dan Standar Penilaian koperasi.
-,2002. Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia: Sistem Pemerangkatan Koperasi.
KSP Sarana Aneka Jasa. 2009. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus dan
Pengawas KSP Sarana Aneka Jasa .
KSP Sarana Aneka Jasa. 2010. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus dan
Pengawas KSP Sarana Aneka Jasa .
KSP Sarana Aneka Jasa. 2011. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus dan
Pengawas KSP Sarana Aneka Jasa .
-,2012. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian. http://www.smecda.com. Diakses pada tanggal 17 April 2012.

11

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MULTI USAHA PESANGGARAN – BANYUWANGI

0 21 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) SETIA WARGA DI PASURUAN

5 53 28

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DI KABUPATEN Perbandingan Kinerja Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Di Kabupaten Sragen (Studi kasus KSP Mandiri, KSP

0 4 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH Perbandingan Kinerja Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Di Kabupaten Sragen (Studi kasus KSP Mandiri, KSP Berkah Usaha,

0 3 17

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Citra Jaya Sentosa ( Studi Kasus Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada

0 2 15

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Citra Jaya Sentosa ( Studi Kasus Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada

2 13 16

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ”SAPTA USAHA MULYA” DI BEKONANG.

1 4 6

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SARANA ANEKA JASA Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa Di Sukoharjo.

0 0 14

PENDAHULUAN Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa Di Sukoharjo.

1 2 6

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ”HARAPAN MULYA” KUDUS

0 0 15