Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Perikatan Jual Beli Yang Terindiksi Wanprestasi Dan Akibat Hukumnya

121

DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Abdulhay, Marhainis, Hukum Perdata Material, Jakarta: Pradaya Paramita, 2004.
Adjie, Habib, Sanksi perdata dan Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat
Publik, Bandung : PT Refika Aditama, 2008.
___________, Hukum Notaris Indonesia (Tafsir Tematik Terhadap UU No.30 Tahun
2004 Tentang Jabatan Notaris) Bandung : PT Refika Aditama, 2009.
___________, Menjalin Pemikiran Pendapat Tentang Kenotariatan, Jakarta : Ghalia
Indonesia, 1998.
___________,Tanggungjawab Notaris, Notaris pengganti, Notaris pengganti khusus
dan pejabat sementara Notaris sampai Hembusan Nafas Terakhir...?, Renvoi,
Nomor 26, Th. III, 3 Juli 2005.
Anshori, Abdul Ghofur, Lembaga Kenotariatan Indonesia (Perspektif Hukum dan
Etika), Cetakan Pertama, Yogyakarta, UII Press, 2009.
Budiono, Herlin, Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di Bidang
Kenotariatan, Bandung : PT Citra Aditya Bakti, 2011.
Bungin, Burhan, Analisa Data Penelitian

Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan


Metodologis Kearah Penguasaan Modal Aplikasi, Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada, 2003.

122

Chazawi, Adami, Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1,(Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2002.
Djatmiati, Tatiek Sri, Prinsip Izin Industri Di Indonesia, Disertasi, Program Pasca
Sarjana, Universitas Airlangga, Surabaya, 2004.
Fuady, Munir, Perbuatan Melawan Hukum Pendekatan Kontemporer, Bandung:PT
Citra Aditya Bakti, 2013.
Hadjon, Philipus M., Penegakan Hukum Administrasi Dalam Kaitannya Dengan
Ketentuan Pasal 20 ayat (3) dan (4) UU No.4 Tahun 1982 Tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, Yuridika,
Fakultas Hukum Universitas Airlangga, No. 1 Tahun XI, Januari – pebuari
1996.
Hadjon, Philipus M, dkk., Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Yogyakarta :
Gajah Mada University Press, 2002.
Hartono, Sunaryati, Penelitian Hukum Indonesia Pada Akhir Abad ke-20, Bandung:

Alumni, 1994.
Husein, Sjahruddin dan Muhammad Zain, Inti Sari Hukum Pidana I Dalam Aneka
Ragam Persoalan, Medan : Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
1987.
Harsono, Boedi, Hukum Agraria Indonesia ( Sejarah Pembentukan Undang -Undang
Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Jakarta: Djambatan, 1999.

123

I Gusti Bagus Sutrisna, Peranan Keterangan Ahli dalam Perkara Pidana (Tijauan
terhadap Pasal 44 KUHP), dalam Andi Hamzah (ed.), Bunga Rampai Hukum
Pidana dan Acara Pidana, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1986.
Indra, H.M. Ridhwan, Ragam Perjanjian di Indonesia, Jakarta:Trisula,1996.
Kelsen, Hans, General Theory Of Law and State,Teori Umum Hukum dan Negara,
Dasar-dasar Ilmu Hukum Normatif Sebagai Ilmu Hukum Deskriptif-Empirik,
Jakarta, BEE Media Indonesia, 2007.
Koesoemawati, Ira & Yunirman Rijan, Ke Notaris, Jakarta: Raih Asa Sukses, 2009.
Lotulung, Paulus Effendi, Beberapa Sistem Tentang Kontrol Segi Hukum Terhadap
Pemerintah – Seri Ke-1: Perbandingan Hukum Administrasi Dan Sistem
Peradilan Administrasi, Bandung:Citra Aditya Bakti,1993.

Lubis, Suhrawardi K., Etika Profesi Hukum , Jakarta:Sinar Grafika, 2014.
Lubis, M.Solly, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung: CV. Mandar Maju, 1994.
Miru, Ahmadi dan Sakka Pati, Hukum Perikatan : Penjelasan Makna Pasal 1233
sampai 1456 BW, Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Muljadi, Kartini dan Gunawan Widjaja, Seri Hukum Perikatan Perikatan Pada
Umumnya, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2003.
Mulyosudarmo, Suwoto,

Peralihan Kekuasaan; Kajian Teoritis dan Yuridis

Terhadap Pidato Newaksara, Gramedia, Jakarta, 1997.

124

Nasution, AZ, Hukum Perlindungan Konsumen, cet.2, Jakarta: Diapit Media, 2002.
Nico, Tanggung Jawab Notaris Selaku Pejabat Umum, Center For Documentation
And Studies Of Bussiness Law (CDSBL), Yogyakarta, 2003.
Notodisoerjo, R. Soegondo, Hukum Notariat Di Indonesia Suatu Penjelasan, Jakarta :
PT Raja Grafindo, 1982.
Patrik, Purwahid, Dasar-Dasar Hukum Perikatan, Bandung : CV Mandar Maju,

1997.
Pohan, Marthalena, Tanggung Jawab Advocaat, Dokter dan Notaris, Surabaya:Bina
Ilmu, 1985.
Pound, Roscoe, Pengantar Filsafat Hukum, Diterjemahkan dari edisi yang diperluas
oleh Drs. Mohammad Radjab, Bhratara Karya Aksara, Jakarta, 1982.
Pramono, Nindyo, Hukum Komersil, Jakarta: Pusat Penerbitan UT, 2003.
Setiawan, R, Pokok-Pokok Hukum Perjanjian, Jakarta: Putra Abadin, 1999.
Sjaifurrachman dan Habib Ajie, Aspek Pertanggung jawaban Notaris Dalam
Pembuatan Akta, Bandung : Mandar Maju, 2011.
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1995.
Sianturi, S.R, Asas-Asas Hukum Pidana Indonesia dan Penerapannya, Cet. IV,
Alumni, Jakarta, 1996.

125

Soemitro, Ronny Hanitijo, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta:
Ghalia Indonesia, 1990.
Subekti, Hukum Perjanjian,Jakarta: Intermasa, 1985.
______, Aneka Perjanjian, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, Cetakan Kesembilan

1992.
Sudarto, Hukum Pidana I, Badan Penyediaan Bahan-Bahan Kuliah Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro, Semarang, 1987.
Suharnoko, Hukum Perjanjian Teori dan Analisa Kasus, Jakarta : Kencana, 2004.
Sunggono, Bambang, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada,2010.
Sutarto, Encyclopedia Administrasi, MCMLXXVII, Jakarta.
Suryabrata, Samadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.
Tobing, G.H.S Lumban, Peraturan Jabatan Notaris, Cetakan ke-5, Jakarta, Erlangga.
B. UNDANG-UNDANG
Undang-Undang Republik Indonesia Jabatan Notaris Nomor 30 Tahun 2004
Undang-Undang Republik Indonesia Jabatan Notaris Nomor 02 Tahun 2014
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata)
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Peraturan Jabatan Notaris (PJN)

126

C. WEBSITE
Agustiningsih, Tanggung Jawab Notaris terhadap akta otentik yang dibuat dan

berindikasi pidana, Tesis, 2010. Tanggal 23 pebuari 2015, pukul 13.00 WIB.
Eis Fitriyana Mahmud, batas-batas kewajiban ingkar Notaris dalam penggunaan hak
ingkar pada proses peradilan pidana, universitas brahwijaya, 2013.
Habib Adjie, Jurnal Renvoi, Nomor 10.22.II, Tanggal 3 Maret 2005.
Herlien Budiono, artikel “Pengikat Jual Beli Dan Kuasa Mutlak” Majalah Renvoi,
edisi tahun I, No 10, Bulan Maret 2004.
Tanpa nama, Tak Ada Hukuman Buat Notaris Nakal, diakses pada tanggal 25 Mei
2015, Pukul 10.00 WIB.

Dokumen yang terkait

TANGGUNG JAWAB PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH SEMENTARA (PPAT SEMENTARA) DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH BESERTA AKIBAT HUKUMNYA

11 68 87

PELAKSANAAN PEMENUHAN TANGGUNG JAWAB PPAT DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH Pelaksanaan Pemenuhan Tanggung Jawab PPAT Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya (Studi di Kantor PPAT Wilayah Kabupaten Sukoharjo).

0 2 14

PENDAHULUAN Pelaksanaan Pemenuhan Tanggung Jawab PPAT Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya (Studi di Kantor PPAT Wilayah Kabupaten Sukoharjo).

0 2 13

PELAKSANAAN PEMENUHAN TANGGUNG JAWAB PPAT DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH Pelaksanaan Pemenuhan Tanggung Jawab PPAT Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya (Studi di Kantor PPAT Wilayah Kabupaten Sukoharjo).

0 2 28

Tanggung Jawab Konsultan dalam Pembuatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Akibat Hukumnya.

0 13 135

TANGGUNG JAWAB NOTARIS ATAS PEMALSUAN SURAT KUASA DIBAWAH TANGAN YANG DIPAKAI SEBAGAI DASAR PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN PERIKATAN JUAL BELI HAK ATAS TANAH.

0 1 1

Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Perikatan Jual Beli Yang Terindiksi Wanprestasi Dan Akibat Hukumnya

0 1 17

Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Perikatan Jual Beli Yang Terindiksi Wanprestasi Dan Akibat Hukumnya

0 0 2

Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Perikatan Jual Beli Yang Terindiksi Wanprestasi Dan Akibat Hukumnya

0 0 22

Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Perikatan Jual Beli Yang Terindiksi Wanprestasi Dan Akibat Hukumnya

0 0 46