Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Perikatan Jual Beli Yang Terindiksi Wanprestasi Dan Akibat Hukumnya
TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP PEMBUATAN
PERIKATAN JUAL BELI YANG TERINDIKASI WANPRESTASI
DAN AKIBAT HUKUMNYA
TESIS
Oleh
SELLY
137011023 / M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP PEMBUATAN
PERIKATAN JUAL BELI YANG TERINDIKASI WANPRESTASI
DAN AKIBAT HUKUMNYA
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SELLY
137011023 / M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Telah diuji pada
Tanggal : 27 Agustus 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
Anggota
: 1. Dr. T.Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
2. Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn
3. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum
4. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS
ABSTRAK
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik
dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini
atau berdasarkan undang-undang lainnya sebagaimana dimaksud dalam UUJN.
Dalam menjamin kepastian hukum dan pelayanan yang profesional, seorang notaris
dalam menjalankan tugasnya diperlukan suatu perjanjian. Perjanjian mana yang
mengikat notaris dengan pihak yang bersangkutan agar menimbulkan hubungan
hukum dengan tujuan agar hak dan kewajiban masing-masing pihak terlindungi dan
kepentingan masing-masing pihak terlaksana sesuai dengan yang sudah diperjanjikan.
Dalam praktek pelaksanaan pembuatan perjanjian juga tidak membuat efek jera bagi
notaris masih banyak sekali Notaris yang melakukan wanprestasi terhadap perjanjian
yang telah disepakati sehingga merugikan pihak lain secara material dan immaterial
hal ini juga bisa disebabkan karenakan lemahnya regulasi. Permasalahan yang teliti
yaitu, bagaimana tanggung jawab notaris terhadap pembuatan perikatan jual beli yang
terindikasi wanprestasi, bagaimana proses penyelesaian pembuatan perikatan jual beli
yang terindikasi wanprestasi, bagaimana sanksi terhadap notaris dalam pembuatan
perikatan jual beli yang terindikasi wanprestasi.
Untuk menentukan jawaban dari permasalahan tersebut maka penelitian ini
bersifat deskriptif analisis, maksudnya dari penelitian ini diharapkan diperoleh
gambaran secara rinci dan sistematis tentang permasalahan yang akan diteliti.
Analisis dimaksudkan menganalisa fakta yang diperoleh akan dilakukan analisis
secara cermat untuk menjawab permasalahan.
Tanggung jawab notaris terhadap pembuatan perikatan jual beli yang
terindikasi wanprestasi adalah tanggung jawab notaris secara perdata. Dalam hal ini
Notaris X dikategorikan melakukan wanprestasi karena didahului dengan adanya
perjanjian, dimana notaris telah membuat kesepakatan dan menyanggupi akan
menyelesaikan pekerjaan tersebut, proses penyelesaian juga mengalami kendala
terhadap lambatnya proses penyelesaiannya yaitu lemahnya pengaturan hukum dan
terbatasnya pemberian kewenangan terhadap MPD menjadi salah satu hal yang
menyulitkan proses penyelesaian terhadap kasus Notaris X. MPD DS menyarankan
adanya penguatan dasar hukum terhadap kewenangan dalam memberikan sanksi yang
tegas terhadap notaris yang melakukan pelanggaran, setiap bank menerapkan sistem
menahan dana dari notaris yaitu dana retensi dan diberlakukan secara efektif BPN
online sehingga memudahkan MPD maupun para pihak untuk memonitor pekerjaan
dari notaris, dan sanksi terhadap notaris dalam pembuatan perikatan jual beli yang
terindikasi wanprestasi adalah sanksi keperdataan. Sanksi ini berupa penggantian
biaya, ganti rugi dan bunga merupakan akibat yang akan diterima oleh notaris dari
gugatan para penghadap apabila notaris terbukti melakukan kesalahan.
Kata kunci : Tanggung Jawab, Perikatan Jual Beli, Sanksi
i
ABSTRACT
A Notary is a public official who has the authority to draw up authentic deeds
and the other authorities as it is stipulated in Law No. 2/2014 on Notarial Position. In
following legal certainty and professionalism, a Notary, in undertaking his job, enters
into a contract/agreement which bounds him with the stakeholders that causes legal
relation so that each party is legally protected and the goal can be achieved as what
has been agreed. In practice, many Notaries breach the contract which has mutually
been agreed so that it harms other parties materially and immaterially; it is also
caused by the weaknesses of regulations. The problems of the research are as follows:
how about a Notary’s responsibility for drawing up a sales contract which is
indicated as default, how about the process of the settlement of drawing up a sales
contract which is indicated as default, and how about the sanction which is imposed
on a Notary in drawing up a sales contract which is indicated as default.
The research was descriptive analytic which was aimed to get the description
in detail and systematic about the problems. Description and facts would be analyzed
carefully in order to answer the problems.
A Notary’s responsibility in drawing up a sales contract which is indicated as
default is in the civil case. In this case, Notary X is categorized as the person who
breaches the contract (default) since he has made an agreement in which he
confirmed that he will draw up the contract. The process of settling it is also impeded
probably because of the weakness of the regulations and the limitation in giving the
authority to MPD. These have made it difficult to settle the case of Notary X. MPD DS
proposes the enforcement of legal basis on MPD’s authority which can impose a
sanction to a Notary who violates the law. Each Bank applies a system of restraining
retentive funds done by BPN Online effectively so that a Notary’s work can be
controlled effectively, and the sanction imposed upon a Notary in drawing up a sales
contract which indicated as default is civil sanction such as compensation for the
cost, indemnity, and interest which must be fulfilled by the Notary because of the
complaint from the persons appearing when it is evident that the notary has been
guilty.
Keywords: Responsibility, Sales Contract, Sanction
ii
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera bagi semua pembaca
Tiada kata-kata indah yang pantas diucapkan selain puji syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa, sebab dengan rahmat, nikmat dan karunia-Nya Penulis dapat
menyelesaikan tulisan ini. Walaupun dalam bentuk dan isi yang sederhana yang
terangkum dalam tesis berjudul “Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan
Perikatan Jual Beli Yang Terindiksi Wanprestasi Dan Akibat Hukumnya”.
Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Pasca Sarjana Program Studi Magister
Kenotariatan Universitas Sumatera Utara tahun 2015.
Dalam penyusunan tesis ini tentunya banyak sekali kekurangan-kekurangan
dan keterbatasan yang terdapat dalam diri Penulis. Oleh karena itu Penulis sangat
mengharapkan koreksi, kritik dan saran untuk perbaikan tesis ini menjadi lebih baik
lagi, tidak sedikit bantuan dari berbagai pihak yang diberikan kepada Penulis baik dari
segi moril dan segi materil. Oleh karena itu dengan segala ketulusan hati Penulis
mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang selama
ini Penulis terima sampai selesainya Penulisan tesis ini. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, Penulis dengan segala kerendahan hati menghaturkan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara,
atas kesempatan yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas
Hukum, Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam
menyelesaikan pendidikan ini.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN. selaku Ketua Program Studi
Dekan Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dan
iii
juga selaku pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan, arahan dan
bantuan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan Penulisan tesis ini.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, dan Bapak Syahril Sofyan, SH,
Mkn masing-masing selaku Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas
memberikan bimbingan dan arahan kepada Penulis untuk kesempurnaan Penulisan
tesis ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang sangat bermanfaat
selama Penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dibangku kuliah.
6. Seluruh staff/Pegawai di Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, yang
telah banyak memberikan bantuan kepada Penulis selama menjalani pendidikan.
7. Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi di Magister Kenotariatan Universitas
Sumatera Utara, angkatan tahun 2013 khususnya untuk group A yang telah
banyak memberikan motivasi kepada Penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
8. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pemberi motivasi terbesar dalam
hidup Penulis yang selalu memberikan cinta, kasih sayang, dukungan dan doa
yang tidak putus-putusnya kedua orang tua serta saudara-saudariku yang telah
memberikan semangat dan doa kepada Penulis.
Sungguh suatu kebanggaan tersendiri dalam kesempatan ini penulis juga
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga Papa Handoko
Louis Losijana, Mama Suwarni kepada kakak beserta istri dan anaknya Penulis
Samuel Louis Losijana beserta Yunita Lioni, Liam Neeson Louis dan kepada adik
Penulis Ignatius Louis Losijana untuk semangat dan dukungan yang luar biasa
kepada penulis.
Teristimewa Penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada
Bobby Christeinzen, SST yang telah menjadi inspirasi dan memberikan semangat
sehingga menjadi motivasi dalam kehidupan Penulis dalam penyelesaian tesis ini.
Penulis menyadari sepenuhnya tulisan ini masih jauh dari sempurna,
namun besar harapan penulis kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada
iv
semua pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu
kenotariatan pada khususnya. Demikian pula atas bantuan dan kebaikan yang telah
diberikan kepada Penulis mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha
Esa, agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezeki yang
melimpah kepada kita semua.
Medan,
Agustus 2015
Penulis
( SELLY)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama
: Selly
Tempat /Tanggal Lahir
: Medan / 03 April 1991
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Kristen Protestan
Alamat
: Komplek Royal Sumatera No. 41 LK V
Nama Orang Tua :
Ayah
: Handoko Louis Losijana
Ibu
: Suwarni
Saudara Kandung
: Samuel Louis Losijana
Ignatius Louis Losijana
II. PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Yayasan Perguruan Swasta Methodist Lubuk Pakam (lulus tahun 2003)
2. SMP Yayasan Perguruan Swasta Methodist Lubuk Pakam (lulus tahun 2006)
3. SMU Yayasan Perguruan Swasta Methodist Lubuk Pakam (lulus tahun 2009)
4. S-1 Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, Jawa tengah (lulus tahun
2013)
5. S-2 Kelas Reguler Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, di Medan, Sumatera Utara (lulus tahun 2015)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
..................................................................................................
i
ABSTRACT ..................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .....................................................................
vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................
vii
DAFTAR ISTILAH ASING ..........................................................................
x
DAFTAR SINGKATAN ...............................................................................
xii
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................
1
A. Latar Belakang ..................................................................
1
B. Permasalahan ....................................................................
11
C. Tujuan Penelitian ..............................................................
11
D. Manfaat Penelitian ............................................................
12
E. Keaslian Penelitian ...........................................................
12
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ..........................................
14
1. Kerangka Teori .............................................................
14
2. Kerangka Konsepsi .......................................................
15
G. Metode Penelitian .............................................................
17
1. Sifat dan Metode Penelitian ..........................................
18
2. Sumber Data/Bahan Hukum .........................................
19
3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .............................
20
vii
BAB II
a. Teknik Pengumpulan Data .......................................
20
b. Alat Pengumpulan Data ...........................................
20
F. Analisis Data ....................................................................
21
TANGGUNG
JAWAB
NOTARIS
TERHADAP
PEMBUATAN
PERIKATAN JUAL BELI
YANG
TERINDIKASI WANPRESTASI ........................................
23
A. Hubungan Hukum antara Notaris dengan Para Penghadap
23
B. Kewajiban Notaris ............................................................
30
C. Hak dan Tanggung Jawab Notaris ....................................
36
D. Wanprestasi ......................................................................
49
E. Tanggung Jawab Notaris Terhadap Pembuatan Perikatan
Jual Beli Yang Terindikasi Wanprestasi .........................
BAB III
58
PROSES PENYELESAIAN PEMBUATAN PERIKATAN
JUAL BELI YANG TERINDIKASI WANPRESTASI
DIKABUPATEN DELI SERDANG ....................................
69
A.
Perikatan Secara Umum ..................................................
69
1. Pengertian Perikatan .....................................................
69
2. Sumber-Sumber Perikatan ............................................
71
3. Prestasi ..........................................................................
72
4. Macam-Macam Perikatan .............................................
73
5. Hapusnya Perikatan ......................................................
80
6. Perjanjian Perikatan Jual Beli .......................................
81
viii
B. Proses Penyelesaiaan Pembuatan Perikatan Jual Beli
Yang Terindikasi Wanprestasi Dikabupaten Deli Serdang
BAB IV
SANKSI
TERHADAP
NOTARIS
PEMBUATAN
PERIKATAN JUAL BELI
TERINDIKASI
WANPRESTASI
84
DALAM
YANG
DIKABUPATEN
DELI SERDANG ..................................................................
94
A. Sanksi-Sanksi Terhadap Notaris ........................................
94
B. Sanksi Terhadap Notaris Dalam Pembuatan Perikatan
Jual
Beli
Yang Terindikasi Wanprestasi Dikabupaten
Deli Serdang .......................................................................
110
KESIMPULAN DAN SARAN .............................................
118
A. Kesimpulan ........................................................................
118
B. Saran ...................................................................................
120
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
121
BAB V
ix
DAFTAR ISTILAH ASING
Ambelijke Acten
: Akta Relaas
Partij Acten
: Akta Para Pihak
Openbaar Ambtenaar
: Pejabat Umum
Onrechtmatigedaad
: Perbuatan melawan hukum
Lastgeving
: Pemberian kuasa
Zaakwaarneming
: Mewakili orang lain tanpa kuasa
Overmacht
: Keadaan memaksa
Responsibility
: Tanggung Jawab
Declaratoir
: Putusan
yang
keadaan
menyatakan
sebagai
suatu
suatu
keadaan
yang sah menurut hukum
Discretionair
: Berwenang
untuk
menilai
wanprestasi
debitur.
Ultimum Remedium
: Obat terakhir, apabila sanksi – sanksi atau
upaya
lain
menyelesaikan
jalan
terakhir
tidak
bisa
permasalahan
yang ada
satu-satunya
menggunakan hukum pidana
x
adalah
Sui Generis
: Perjanjian yang tidak termasuk didalam
salah
satu
kontrak
yang
didalam undang - undang
disebutkan
sehingga pada
dasarnya hanya dikuasai oleh ketentuanketentuan umum
Conditio Sine qua Non (Von Buri)
:
Menyatakan bahwa suatu peristiwa A
adalah
sebab
dari
peristiwa
B
(peristiwa lain) dan peristiwa B tidak akan
terjadi jika tidak ada peristiwa A
Adequated Veroorzaking (Von Kries) : Menyatakan bahwa suatu
adalah
(peristiwa
menurut
normal
Sebab
dari
lain).
diduga
B
peristiwa
manusia
mampu
akibat (peristiwa B).
xi
peristiwa
Bila
pengalaman
peristiwa A
A
yang
menimbulkan
DAFTAR SINGKATAN
BW
: Burgerlijk Wetboek
HIR
: Herziene Indonesisch Reglement
UU
: Undang-Undang
UUJN
: Undang Undang Jabatan Notaris
KUHP
: Kitab Undang Undang Hukum Pidana
KUHAP
: Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana
KUHPERDATA : Kitab Undang Undang Hukum Perdata
PJN
: Peraturan Jabatan Notaris
MPD DS
: Majelis Pengawas Daerah Kabupaten Deli Serdang
MPW
: Majelis Pengawas Wilayah
MPP
: Majelis Pengawas Pusat
xii
PERIKATAN JUAL BELI YANG TERINDIKASI WANPRESTASI
DAN AKIBAT HUKUMNYA
TESIS
Oleh
SELLY
137011023 / M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP PEMBUATAN
PERIKATAN JUAL BELI YANG TERINDIKASI WANPRESTASI
DAN AKIBAT HUKUMNYA
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SELLY
137011023 / M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Telah diuji pada
Tanggal : 27 Agustus 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
Anggota
: 1. Dr. T.Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
2. Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn
3. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum
4. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS
ABSTRAK
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik
dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini
atau berdasarkan undang-undang lainnya sebagaimana dimaksud dalam UUJN.
Dalam menjamin kepastian hukum dan pelayanan yang profesional, seorang notaris
dalam menjalankan tugasnya diperlukan suatu perjanjian. Perjanjian mana yang
mengikat notaris dengan pihak yang bersangkutan agar menimbulkan hubungan
hukum dengan tujuan agar hak dan kewajiban masing-masing pihak terlindungi dan
kepentingan masing-masing pihak terlaksana sesuai dengan yang sudah diperjanjikan.
Dalam praktek pelaksanaan pembuatan perjanjian juga tidak membuat efek jera bagi
notaris masih banyak sekali Notaris yang melakukan wanprestasi terhadap perjanjian
yang telah disepakati sehingga merugikan pihak lain secara material dan immaterial
hal ini juga bisa disebabkan karenakan lemahnya regulasi. Permasalahan yang teliti
yaitu, bagaimana tanggung jawab notaris terhadap pembuatan perikatan jual beli yang
terindikasi wanprestasi, bagaimana proses penyelesaian pembuatan perikatan jual beli
yang terindikasi wanprestasi, bagaimana sanksi terhadap notaris dalam pembuatan
perikatan jual beli yang terindikasi wanprestasi.
Untuk menentukan jawaban dari permasalahan tersebut maka penelitian ini
bersifat deskriptif analisis, maksudnya dari penelitian ini diharapkan diperoleh
gambaran secara rinci dan sistematis tentang permasalahan yang akan diteliti.
Analisis dimaksudkan menganalisa fakta yang diperoleh akan dilakukan analisis
secara cermat untuk menjawab permasalahan.
Tanggung jawab notaris terhadap pembuatan perikatan jual beli yang
terindikasi wanprestasi adalah tanggung jawab notaris secara perdata. Dalam hal ini
Notaris X dikategorikan melakukan wanprestasi karena didahului dengan adanya
perjanjian, dimana notaris telah membuat kesepakatan dan menyanggupi akan
menyelesaikan pekerjaan tersebut, proses penyelesaian juga mengalami kendala
terhadap lambatnya proses penyelesaiannya yaitu lemahnya pengaturan hukum dan
terbatasnya pemberian kewenangan terhadap MPD menjadi salah satu hal yang
menyulitkan proses penyelesaian terhadap kasus Notaris X. MPD DS menyarankan
adanya penguatan dasar hukum terhadap kewenangan dalam memberikan sanksi yang
tegas terhadap notaris yang melakukan pelanggaran, setiap bank menerapkan sistem
menahan dana dari notaris yaitu dana retensi dan diberlakukan secara efektif BPN
online sehingga memudahkan MPD maupun para pihak untuk memonitor pekerjaan
dari notaris, dan sanksi terhadap notaris dalam pembuatan perikatan jual beli yang
terindikasi wanprestasi adalah sanksi keperdataan. Sanksi ini berupa penggantian
biaya, ganti rugi dan bunga merupakan akibat yang akan diterima oleh notaris dari
gugatan para penghadap apabila notaris terbukti melakukan kesalahan.
Kata kunci : Tanggung Jawab, Perikatan Jual Beli, Sanksi
i
ABSTRACT
A Notary is a public official who has the authority to draw up authentic deeds
and the other authorities as it is stipulated in Law No. 2/2014 on Notarial Position. In
following legal certainty and professionalism, a Notary, in undertaking his job, enters
into a contract/agreement which bounds him with the stakeholders that causes legal
relation so that each party is legally protected and the goal can be achieved as what
has been agreed. In practice, many Notaries breach the contract which has mutually
been agreed so that it harms other parties materially and immaterially; it is also
caused by the weaknesses of regulations. The problems of the research are as follows:
how about a Notary’s responsibility for drawing up a sales contract which is
indicated as default, how about the process of the settlement of drawing up a sales
contract which is indicated as default, and how about the sanction which is imposed
on a Notary in drawing up a sales contract which is indicated as default.
The research was descriptive analytic which was aimed to get the description
in detail and systematic about the problems. Description and facts would be analyzed
carefully in order to answer the problems.
A Notary’s responsibility in drawing up a sales contract which is indicated as
default is in the civil case. In this case, Notary X is categorized as the person who
breaches the contract (default) since he has made an agreement in which he
confirmed that he will draw up the contract. The process of settling it is also impeded
probably because of the weakness of the regulations and the limitation in giving the
authority to MPD. These have made it difficult to settle the case of Notary X. MPD DS
proposes the enforcement of legal basis on MPD’s authority which can impose a
sanction to a Notary who violates the law. Each Bank applies a system of restraining
retentive funds done by BPN Online effectively so that a Notary’s work can be
controlled effectively, and the sanction imposed upon a Notary in drawing up a sales
contract which indicated as default is civil sanction such as compensation for the
cost, indemnity, and interest which must be fulfilled by the Notary because of the
complaint from the persons appearing when it is evident that the notary has been
guilty.
Keywords: Responsibility, Sales Contract, Sanction
ii
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera bagi semua pembaca
Tiada kata-kata indah yang pantas diucapkan selain puji syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa, sebab dengan rahmat, nikmat dan karunia-Nya Penulis dapat
menyelesaikan tulisan ini. Walaupun dalam bentuk dan isi yang sederhana yang
terangkum dalam tesis berjudul “Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan
Perikatan Jual Beli Yang Terindiksi Wanprestasi Dan Akibat Hukumnya”.
Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Pasca Sarjana Program Studi Magister
Kenotariatan Universitas Sumatera Utara tahun 2015.
Dalam penyusunan tesis ini tentunya banyak sekali kekurangan-kekurangan
dan keterbatasan yang terdapat dalam diri Penulis. Oleh karena itu Penulis sangat
mengharapkan koreksi, kritik dan saran untuk perbaikan tesis ini menjadi lebih baik
lagi, tidak sedikit bantuan dari berbagai pihak yang diberikan kepada Penulis baik dari
segi moril dan segi materil. Oleh karena itu dengan segala ketulusan hati Penulis
mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang selama
ini Penulis terima sampai selesainya Penulisan tesis ini. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, Penulis dengan segala kerendahan hati menghaturkan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara,
atas kesempatan yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas
Hukum, Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam
menyelesaikan pendidikan ini.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN. selaku Ketua Program Studi
Dekan Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dan
iii
juga selaku pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan, arahan dan
bantuan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan Penulisan tesis ini.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, dan Bapak Syahril Sofyan, SH,
Mkn masing-masing selaku Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas
memberikan bimbingan dan arahan kepada Penulis untuk kesempurnaan Penulisan
tesis ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang sangat bermanfaat
selama Penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dibangku kuliah.
6. Seluruh staff/Pegawai di Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, yang
telah banyak memberikan bantuan kepada Penulis selama menjalani pendidikan.
7. Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi di Magister Kenotariatan Universitas
Sumatera Utara, angkatan tahun 2013 khususnya untuk group A yang telah
banyak memberikan motivasi kepada Penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
8. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pemberi motivasi terbesar dalam
hidup Penulis yang selalu memberikan cinta, kasih sayang, dukungan dan doa
yang tidak putus-putusnya kedua orang tua serta saudara-saudariku yang telah
memberikan semangat dan doa kepada Penulis.
Sungguh suatu kebanggaan tersendiri dalam kesempatan ini penulis juga
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga Papa Handoko
Louis Losijana, Mama Suwarni kepada kakak beserta istri dan anaknya Penulis
Samuel Louis Losijana beserta Yunita Lioni, Liam Neeson Louis dan kepada adik
Penulis Ignatius Louis Losijana untuk semangat dan dukungan yang luar biasa
kepada penulis.
Teristimewa Penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada
Bobby Christeinzen, SST yang telah menjadi inspirasi dan memberikan semangat
sehingga menjadi motivasi dalam kehidupan Penulis dalam penyelesaian tesis ini.
Penulis menyadari sepenuhnya tulisan ini masih jauh dari sempurna,
namun besar harapan penulis kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada
iv
semua pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu
kenotariatan pada khususnya. Demikian pula atas bantuan dan kebaikan yang telah
diberikan kepada Penulis mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha
Esa, agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezeki yang
melimpah kepada kita semua.
Medan,
Agustus 2015
Penulis
( SELLY)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama
: Selly
Tempat /Tanggal Lahir
: Medan / 03 April 1991
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Kristen Protestan
Alamat
: Komplek Royal Sumatera No. 41 LK V
Nama Orang Tua :
Ayah
: Handoko Louis Losijana
Ibu
: Suwarni
Saudara Kandung
: Samuel Louis Losijana
Ignatius Louis Losijana
II. PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Yayasan Perguruan Swasta Methodist Lubuk Pakam (lulus tahun 2003)
2. SMP Yayasan Perguruan Swasta Methodist Lubuk Pakam (lulus tahun 2006)
3. SMU Yayasan Perguruan Swasta Methodist Lubuk Pakam (lulus tahun 2009)
4. S-1 Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, Jawa tengah (lulus tahun
2013)
5. S-2 Kelas Reguler Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, di Medan, Sumatera Utara (lulus tahun 2015)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
..................................................................................................
i
ABSTRACT ..................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .....................................................................
vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................
vii
DAFTAR ISTILAH ASING ..........................................................................
x
DAFTAR SINGKATAN ...............................................................................
xii
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................
1
A. Latar Belakang ..................................................................
1
B. Permasalahan ....................................................................
11
C. Tujuan Penelitian ..............................................................
11
D. Manfaat Penelitian ............................................................
12
E. Keaslian Penelitian ...........................................................
12
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ..........................................
14
1. Kerangka Teori .............................................................
14
2. Kerangka Konsepsi .......................................................
15
G. Metode Penelitian .............................................................
17
1. Sifat dan Metode Penelitian ..........................................
18
2. Sumber Data/Bahan Hukum .........................................
19
3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .............................
20
vii
BAB II
a. Teknik Pengumpulan Data .......................................
20
b. Alat Pengumpulan Data ...........................................
20
F. Analisis Data ....................................................................
21
TANGGUNG
JAWAB
NOTARIS
TERHADAP
PEMBUATAN
PERIKATAN JUAL BELI
YANG
TERINDIKASI WANPRESTASI ........................................
23
A. Hubungan Hukum antara Notaris dengan Para Penghadap
23
B. Kewajiban Notaris ............................................................
30
C. Hak dan Tanggung Jawab Notaris ....................................
36
D. Wanprestasi ......................................................................
49
E. Tanggung Jawab Notaris Terhadap Pembuatan Perikatan
Jual Beli Yang Terindikasi Wanprestasi .........................
BAB III
58
PROSES PENYELESAIAN PEMBUATAN PERIKATAN
JUAL BELI YANG TERINDIKASI WANPRESTASI
DIKABUPATEN DELI SERDANG ....................................
69
A.
Perikatan Secara Umum ..................................................
69
1. Pengertian Perikatan .....................................................
69
2. Sumber-Sumber Perikatan ............................................
71
3. Prestasi ..........................................................................
72
4. Macam-Macam Perikatan .............................................
73
5. Hapusnya Perikatan ......................................................
80
6. Perjanjian Perikatan Jual Beli .......................................
81
viii
B. Proses Penyelesaiaan Pembuatan Perikatan Jual Beli
Yang Terindikasi Wanprestasi Dikabupaten Deli Serdang
BAB IV
SANKSI
TERHADAP
NOTARIS
PEMBUATAN
PERIKATAN JUAL BELI
TERINDIKASI
WANPRESTASI
84
DALAM
YANG
DIKABUPATEN
DELI SERDANG ..................................................................
94
A. Sanksi-Sanksi Terhadap Notaris ........................................
94
B. Sanksi Terhadap Notaris Dalam Pembuatan Perikatan
Jual
Beli
Yang Terindikasi Wanprestasi Dikabupaten
Deli Serdang .......................................................................
110
KESIMPULAN DAN SARAN .............................................
118
A. Kesimpulan ........................................................................
118
B. Saran ...................................................................................
120
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
121
BAB V
ix
DAFTAR ISTILAH ASING
Ambelijke Acten
: Akta Relaas
Partij Acten
: Akta Para Pihak
Openbaar Ambtenaar
: Pejabat Umum
Onrechtmatigedaad
: Perbuatan melawan hukum
Lastgeving
: Pemberian kuasa
Zaakwaarneming
: Mewakili orang lain tanpa kuasa
Overmacht
: Keadaan memaksa
Responsibility
: Tanggung Jawab
Declaratoir
: Putusan
yang
keadaan
menyatakan
sebagai
suatu
suatu
keadaan
yang sah menurut hukum
Discretionair
: Berwenang
untuk
menilai
wanprestasi
debitur.
Ultimum Remedium
: Obat terakhir, apabila sanksi – sanksi atau
upaya
lain
menyelesaikan
jalan
terakhir
tidak
bisa
permasalahan
yang ada
satu-satunya
menggunakan hukum pidana
x
adalah
Sui Generis
: Perjanjian yang tidak termasuk didalam
salah
satu
kontrak
yang
didalam undang - undang
disebutkan
sehingga pada
dasarnya hanya dikuasai oleh ketentuanketentuan umum
Conditio Sine qua Non (Von Buri)
:
Menyatakan bahwa suatu peristiwa A
adalah
sebab
dari
peristiwa
B
(peristiwa lain) dan peristiwa B tidak akan
terjadi jika tidak ada peristiwa A
Adequated Veroorzaking (Von Kries) : Menyatakan bahwa suatu
adalah
(peristiwa
menurut
normal
Sebab
dari
lain).
diduga
B
peristiwa
manusia
mampu
akibat (peristiwa B).
xi
peristiwa
Bila
pengalaman
peristiwa A
A
yang
menimbulkan
DAFTAR SINGKATAN
BW
: Burgerlijk Wetboek
HIR
: Herziene Indonesisch Reglement
UU
: Undang-Undang
UUJN
: Undang Undang Jabatan Notaris
KUHP
: Kitab Undang Undang Hukum Pidana
KUHAP
: Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana
KUHPERDATA : Kitab Undang Undang Hukum Perdata
PJN
: Peraturan Jabatan Notaris
MPD DS
: Majelis Pengawas Daerah Kabupaten Deli Serdang
MPW
: Majelis Pengawas Wilayah
MPP
: Majelis Pengawas Pusat
xii