ANNUAL REPORT SDRA

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

GROWTH

S

& QUALITY

ebuah pencapaian yang membanggakan bagi segenap insan Bank Saudara. Bank Saudara berada ditengah perjalanan
didalam pencapaian program 123, yaitu 1 Tujuan untuk Mencapai 2 Digit Triliun Aset dalam 3 Tahun ke Depan. Program
yang merupakan perwujudan keinginan perseroan untuk menjadi bank kelas menengah yang tangguh di tengah persaingan

perbankan Indonesia. Dalam mengembangkan seluruh potensi bank, manajemen Bank Saudara berpedoman pada Growth

and Quality. Sepanjang pengalaman kami, pertumbuhan tanpa disertai dengan kualitas merupakan pekerjaan

yang siasia. Setiap pertumbuhan yang kami capai harus disertai peningkatan kualitas dalam segala aspek penting didalam perbankan.
Setiap kebijakan strategis selalu mempertimbangkan setiap aspek resiko yang dihadapi dengan matang. Bank Saudara selalu
berusaha menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) pada semua aspek dan lini kerja
perusahaan. Pelaksanaan GCG sangat mendukung Growth and Quality untuk pencapaian program 123. Pada
akhirnya, setiap peningkatan skala bisnis yang kami raih dapat menjadi fondasi Bank Saudara untuk tumbuh menjadi bank besar

yang modern, terpercaya, dan selalu memberikan nilai tambah bagi setiap nasabahnya dan masyarakat.

1 2 3

Laporan
2012
| PT
Bank
Himpunan
Saudara
1906, 1906,
Tbk Tbk
LaporanTahunan
Tahunan
2012
| PT
Bank
Himpunan
Saudara


GRAFIK
Per
b u h an
Pe rtum
t umbu
118.84

Aset

Laba

(Rp Milyar)

(Rp Milyar)
7.621

90.04
5.086

59


3.246

2010

2011

2012

2010

2011

2012

Simpanan Nasabah

Pinjaman Yang Diberikan

(Rp Milyar)


(Rp Milyar)
6.228
5.261

3.342
4.088
2.556

2.551

2010

2011

2012

2010

2011


2012

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

DAFTAR ISI

IKHTISAR
DATA
KEUANGAN
PENTING

LAPORAN
DEWAN
KOMISARIS
DAN
DIREKSI

PROFIL
PERUSAHAAN


Informasi Posisi Keuangan
Informasi Harga Saham
Informasi Obligasi

Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi

Nama dan Alamat Lengkap Perusahaan
Riwayat Singkat Perusahaan
Bidang Usaha
Perjalanan Perseroan
Struktur Organisasi
Visi Misi
Kaleidoskop Bank Saudara 2012
Penghargaan
Jaringan Kantor
Dewan Komisaris
Direksi

Pejabat Eksekutif
Jumlah Karyawan dan Pengembangan Kompetensi
Komposisi Pemegang Saham
Daftar Entitas Anak Perusahaan dan/Atau Entitas Asosiasi
Kronologis Pencatatan Saham
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
Nama Dan Alamat Lembaga Dan/Atau Profesi Penunjang Pasar Modal
Nama Dan Alamat Entitas Anak dan/Atau Kantor Cabang Atau Kantor
Perwakilan

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

8
12
13

16
18
20


24
26
28
30
32
34
36
44
45
47
51
54
56
60
62
62
62
64
65


Informasi Posisi Keuangan
Informasi Harga Saham
Informasi Obligasi 13

8
12

Ulasan Perekonomian Indonesia
Laporan Dewan Komisaris
16
Pembahasan Manajemen dan Analisis
Laporan Direksi
18
Kinerja
Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi
20 Keuangan Perusahaan
Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan
Struktur
Nama dan Alamat lengkap perusahaan
24 Modal, Dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal

Peningkatan Atau Penurunan Material Dari Penjualan Atau Pendapatan Bersih
Riwayat Singkat Perusahaan 26
Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Bidang Usaha
28
Prospek Usaha Perusahaan
Perjalanan Perseroan
30
Aspek Pemasaran
Struktur Organisasi 32
Kebijakan Dividen
Visi Misi 34
Informasi
Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Kaleidoskop Bank Saudara 2012
36
Akuisisi Atau Restrukturisasi Utang/Modal
Penghargaan
44
Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Jaringan Kantor
45
Atau Transaksi Dengan Pihak Ailiasi
Dewan Komisaris 47
Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signiikan Terhadap Bank Saudara
Direksi 51
Teknologi Perusahaan
Pejabat Eksekutif 54
Sumber
Daya Manusia 56
Jumlah Karyawan dan Pengembangan
Kompetensi

ANALISA
DAN
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
ATAS KINERJA
PERUSAHAAN

68
69
84
90
92
94
98
98
99
104
104
106
108
110
112

Komposisi Pemegang Saham 60
Daftar Entitas Anak Perusahaan dan/atau Entitas Asosiasi 62
Kronologis Pencatatan Saham 62
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
62
Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal 64
Nama dan Alamat Entitas Anak dan/atau Kantor Cabang atau Kantor Perwakilan 65
Ulasan Perekonomian Indonesia
68
Pembahasan Manajemen dan Analisis 69
Kinerja Keuangan Perusahaan 84
Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan 90
Struktur Modal, dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
92
Peningkatan atau Penurunan Yang Material Dari Penjualan atau Pendapatan Bersih
94
Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
98
Prospek Usaha Perusahaan 98
Aspek Pemasaran 99
Kebijakan Dividen 104
Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal 104
120 Ailiasi
Tinjauan
TataKepentingan
Kelola Perusahaan
Transaksi Material Yang Mengandung
Benturan
Atau Transaksi Dengan Pihak
106
122 108
Rapat
Umum Pemegang
Saham
Peraturan Perundang-undangan yang
Berpengaruh
Signiikan
Terhadap Bank Saudara
124
Teknologi Perusahaan
110 Dewan Komisaris
126
Sumber Daya Manusia
112 Direksi
128
Penilaian Kinerja Direksi
128
Kebijakan Remunerasi Direksi
129
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan Komite
120Audit
131
Komite
Rapat Umum Pemegang Saham
122Remunerasi dan Nominasi
133
Komite Pemantau Risiko
Dewan Komisaris 124
Komite-Komite Lain Di Bawah Dewan Komisaris 135
Direksi 126
135
Penilaian Kinerja Direksi
128 Sekretaris Perusahaan
135
Kebijakan Remunerasi Direksi 128 Audit Internal
Informasi Akuntan
137
Komite Audit
129
137
Saudara
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank131
138
Komite Pemantau Risiko
133 Manajemen Risiko
163
Kepatuhan
Komite-komite lain di bawah DewanFungsi
Komisaris
135
165
Sekretaris Perusahaan
135 Pengendalian Intern
166
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Audit Internal
136
166
Program Peduli Lingkungan
Informasi Akuntan 137
167
Program Kesehatan
Bank Saudara
137
Program Pendidikan
168
Manajemen Risiko 138
168
Fungsi Kepatuhan
163 Perkara Penting
Pengendalian Intern
165
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
166
Program Peduli Lingkungan
166
Program Kesehatan
167
Program Pendidikan
168
Perkara penting
168

GOOD
CORPORATE
GOVERNANCE

LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

Ikhtisar Data Keuangan Penting

6

IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

7

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Informasi Posisi Keuangan 8
Informasi Harga Saham 12
Informasi Obligasi 13

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

Ikhtisar Data Keuangan Penting

8

Informasi Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan
Keterangan
Total Aset

2012

2011

2010

2009

2008

7,621.31

5,085.76

3,245.76

2,403.70

1,977.15

Pinjaman yang diberikan

5,260.84

3,341.78

2,555.78

1,925.24

1,525.99

Pinjaman yang diberikan-Bersih

5,203.98

3,311.92

2,507.41

1,896.72

1,498.74

307.19

423.73

161.96

159.30

53.11

Aset Produktif-Bersih

Efek-efek - Bersih
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali

-

108.56

-

-

-

0.45

0.41

0.40

0.38

0.38

6,226.71

4,087.99

2,550.81

2,027.79

1,493.14

483.17

367,13

276.52

209.70

155.89

5,162.70

3,414.82

2,016.89

1,670.59

1,172.91

580.84

306.04

257.39

147.51

164.34

-

3.76

8.78

6.94

0.80

Efek-efek yang diterbitkan

345.11

245.54

Obligasi Subordinasi

196.06

-

-

-

-

Penyertaan Saham
Dana Pihak Ketiga
Simpanan
Deposito
Giro
Pinjaman yang Diterima

Modal Inti

444.25

387.02

365.92

229.43

181.00

7,083.40

4,612.59

2,852.19

2,150.70

1,776.62

537.91

473.17

393.57

253.62

200.53

Pendapatan Bunga

801.92

585.14

444.15

326.46

288.15

Pendapatan Bunga Bersih

432.42

320.23

262.93

176.81

174.80

50.80

32.23

21.22

13.01

8.03

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Atas Aset
Keuangan dan Non Keuangan

(40.27)

4.63

( 22.62)

( 6.40)

(12.98)

Beban Operasional Lainnya

285.12

233.76

177.63

131.26

115.20

2.53

(1.53)

(2.30)

(1.04)

0.64

160.37

121.80

81.60

51.12

55.30

41.56

31.76

21.66

15.47

17.64

118.84

90.04

59.94

35.65

37.66

Total Liabilitas
Total Ekuitas
Laporan Laba-Rugi

Pendapatan Operasional Lainnya

Pendapatan (Beban) Non Operasional Lainnya
Laba Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih
Laba Komprehensif Setelah Pajak

91.24

99.42

53.74

37.76

35.72

Laba Bersih per Saham (dalam satuan Rupiah)

51.32

38.88

26.47

23.73

25.10

2.32

2.32

2.32

1.64

1.50

-

Rp11

Rp9

Rp6

Rp5

Dengan Memperhitungkan Risiko Kredit

17.77%

17.37%

23.00%

14.10%

12.86%

Dengan Memperhitungkan Risiko Kredit dan
Operasional

15.69%

14.76%

20.41%

-

-

Dengan Memperhitungkan Risiko Kredit, Operasional,
dan Pasar

14.70%

13.38%

19.69%

13.96%

12.75%

Data Saham
Jumlah Saham Beredar
Dividen per Saham
Permodalan
Rasio Kewajiban Penyedian Modal Minimum

dalam milyar Rupiah, kecuali disebutkan lain

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

Informasi Posisi Keuangan | Informasi Harga Saham | Informasi Obligasi

9

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Laporan posisi keuangan
Keterangan

2012

2011

2010

2009

2008

Aset Produktif
Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non Produktif
Bermasalah terhadap Total Aset Produktif dan Aset non
Produktif

1.76%

1.60%

1.68%

1.25%

1.95%

Aset Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset
Produktif

1.73%

1.24%

1.06%

1.14%

1.34% -

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset
Keuangan Terhadap Aset Produktif

0.94%

0.67%

1.70%

1.27%

-

Non Perfoming Loan (NPL) Gross

1.99%

1.65%

1.76%

1.29%

1.17%

Non Performing Loan (NPL) Nett

1.31%

1.08%

0.86%

0.71%

0.56%

dalam milyar Rupiah, kecuali disebutkan lain

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

Ikhtisar Data Keuangan Penting

10

Laporan posisi keuangan
Keterangan

2012

2011

2010

2009

2008

Rentabilitas
Return on Asset (ROA)

2.78%

3.00%

2.78%

2.41%

3.00%

Return on Equity (ROE)

27.44%

23.36%

17.45%

17.62%

21.63%

Biaya Operasional terhadap Pencapaian Operasional
(BOPO)

81.49%

80.03%

79.30%

85.35%

82.42%

8.28%

9.14%

10.24%

7.19%

10.46%

84.39%

81.70%

100.20%

94.94%

102.20%

1.73%

1.41%

1.58%

1.05%

0.97%

Pihak Terkait

-

-

-

-

-

Pihak Tidak Terkait

-

-

-

Pihak Terkait

-

-

-

-

-

Pihak Tidak Terkait

-

-

-

-

-

8.03%

8.21%

8.03%

5.04%

5.30%

Net Interest Margin
Likuiditas
Rasio Kredit terhadap Total Simpanan
Rasio Non Performing Assets
Kepatuhan
Persentase Pelanggaran BMPK

Persentase Pelampauan BMPK

Giro Wajib Minimum
GWM Utama Rupiah
GWM Sekunder Sekunder

5.07%

10.40%

3.61%

8.82%

-

GWM Valuta Asing

8.61%

9.90%

1.33%

4.08%

1.12%

Posisi Devisa Netto

4.74%

11.47%

0.88%

5.52%

2.50%

1665

1480

1053

878

807

109

99

78

43

40

42

42

34

34

27

Lain-Lain
Jumlah Karyawan*
Jumlah Kantor*
Jumlah ATM*

*)satuan sebenarnya

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

11

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

Ikhtisar Data Keuangan Penting

12

Informasi Harga Saham

Laba Dan Nilai Buku Per Saham
2012

2011

2010

2009

2008

Laba per saham dasar

51,32

38,88

26,47

23,73

25,10

Nilai Buku per saham

224,00

204,27

169,91

154,84

133,68

Dalam Rupiah

L

aba per Saham (EPS) adalah laba bersih dibagi dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada
tahun berjalan. Jumlah rata-rata tertimbang lembar saham beredar yang digunakan sebagai pembagi dalam menghitung laba per saham
pada tahun 2012 sebanyak 2.316.373.000 lembar dan pada tahun 2011 sebanyak 2.316.373.000 lembar.

Laba per saham dasar pada tahun 2012 adalah sebesar Rp51,32, sedangkan pada tahun 2011 sebesar Rp38,88. Laba bersih untuk tahun
2012 meningkat sebesar 31,98% dari Rp90,04 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 118,84 milyar.
Nilai Buku per saham Bank Saudara per 31 Desember 2012 meningkat 9,65% menjadi Rp224,00 dari Rp204,27 pada akhir tahun 2011
Ikhtisar saham Bank Saudara
Harga Penutupan saham
Bank Saudara (Rp.)

Trw 4 - 2012

Trw 3 - 2012

Trw 2 - 2012

Trw 1 - 2012

1 jan -31 des
2012

1 jan -31 des
2011

Tertinggi

710

580

465

440

710

290

Terendah

450

370

370

220

220

164

Akhir periode Rata-rata

580

475

417

330

465

227

Graik Harga Saham Bank Saudara
Kinerja Relatif Selama 1 Tahun

Kinerja Relatif Selama 3 Tahun

700

700

600

600

500

500

400

400

300

300

200

200

100

100
0

0

50,000,000
40,000,000
30,000,000
20,000,000
10,000,000
0

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

450,000,000
400,000,000
350,000,000
300,000,000
250,000,000
200,000,000
150,000,000
100,000,000
50,000,000
0

Informasi Posisi Keuangan | Informasi Harga Saham | Informasi Obligasi

13

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Kinerja Relatif Selama 5 Tahun

700
600
500
400
300
200
100
0

450,000,000
400,000,000
350,000,000
300,000,000
250,000,000
200,000,000
150,000,000
100,000,000
50,000,000
0

Informasi Obligasi

Informasi mengenai Obligasi Yang Diterbitkan
Nama Obligasi

Jumlah Obligasi (Rp)

Tingkat
bunga

Tanggal jatuh
tempo

Peringkat obligasi

1. Obligasi Bank Saudara I Tahun 2011 Seri A

75.000.000.000 11,25%

01 Desember
2013

Peindo : IdBBB+

2. Obligasi Bank Saudara I Tahun 2011 Seri B

175.000.000.000 11,75%

01 Desember
2014

Peindo : IdBBB+

3. Obligasi Bank Saudara II Tahun 2012

100.000.000.000 11,75%

29 November
2017

Peindo : IdBBB+

4. Obligasi Subordinasi Bank Saudara I Tahun 2012

200.000.000.000 12,625%

29 November
2019

Peindo : IdBBB

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

14

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

15

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Dewan Komisaris 16
Laporan Direksi 18
Pernyataan Dewan Komisaris dan
Direksi 20

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

16

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Dewan Komisaris

“..Laba Bank Saudara pada tahun 2012 yang mencapai Rp118,84 milyar
meningkat dibandingkan pada tahun 2011 yang mencapai
Rp90,04 milyar...”

Farid Rahman, SE, MBA | Komisaris Utama

Yang Terhormat Para Pemegang Saham

P

erekonomian Indonesia mengalami dampak krisis global. Pertumbuhan ekonomi turun dari 6.50% pada tahun 2011 menjadi 6.23% pada
2012. Perdagangan luar negeri mengalami kontraksi sebesar 2,01%. Namun demikian, konsumsi domestik dapat bertahan untuk tetap
tumbuh di 5.28%, terutama karena masih terjaganya daya beli masyarakat akibat inlasi yang masih terkendali. Kinerja ini cukup bagus
mengingat negara-negara lain umumnya mengalami kontraksi.
Daya tahan ekonomi Indonesia terhadap krisis cukup tinggi. Hal ini disebabkan relatif rendahnya keterkaitan dengan luar negeri. Sebagai
suatu ukuran, rasio ekspor Indonesia terhadap GDP tahun 2012 tidak lebih besar dari 25%. Fundamental ekonomi lainnya juga cukup solid,
rasio utang luar negeri terhadap GDP tahun 2012 hanya sebesar 30% sedangkan rasio deisit iskal adalah konservatif disekitar 1,7%. Indikator
ekonomi yang sangat baik ini memberikan keyakinan bagi para investor.
Sejalan dengan melemahnya daya beli di pasar global akibat krisis, maka tekanan harga dari sisi barang impor juga menurun. Tingkat inlasi
tahun 2012 mencapai 4,30% lebih tinggi dari inlasi tahun 2011 yang mencapai 3,79%. Namun demikian, tingkat inlasi ini masih berada sesuai
dengan kisaran ekspektasi dan target Bank Indonesia (BI) yakni 4,5% +/- 1%. Selain dampak resesi ekonomi dunia, masih terkendalinya tingkat
inlasi di tahun 2012 juga bersumber dari :
1.
2.
3.

Turunnya harga komoditas,
Tidak berubahnya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan
Harga pangan yang stabil.

Upaya untuk menanggulangi dampak krisis juga dilakukan melalui kebijakan moneter. Sejak Februari 2012, Bank Indonesia terus
mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) terendah hingga mencapai 5.75% sampai dengan saat ini. BI menempuh kebijakan longgar
karena tingkat inlasi yang terkendali dan guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Disamping itu, sikap kebijakan moneter negara
maju yang juga longgar turut memberikan ruang bagi BI untuk menahan suku bunga pada tingkat yang rendah.

Penilaian Atas Kinerja Direksi

D

aya tahan ekonomi Indonesia ini berdampak pada pertumbuhan Bank Saudara. Pada tahun 2012, Bank Saudara yang mempunyai
niche market didalam industri Perbankan Nasional, mempunyai trend positif, dimana meningkatnya portofolio Kredit sebesar 57,43%
dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 52,32% pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011, merupakan bentuk nyata kesuksesan
Direksi Bank Saudara. Kerjasama dan koordinasi yang harmonis antara Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh jajaran Bank Saudara tentunya
menjadi penentu keberhasilan Bank Saudara menghadapi tantangan, hambatan dan kondisi pada tahun 2012.
Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

17
Laporan Dewan Komisaris | Laporan Direksi | Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi

Peningkatan dan pertumbuhan yang berkualitas tercermin dari NPL
Bank Saudara pada tahun 2012 adalah 1,31%. Laba Bank Saudara
pada tahun 2012 yang mencapai Rp118,84 milyar meningkat
dibandingkan pada tahun 2011 yang mencapai Rp90,04 milyar.
Pencapaian Aset Bank Saudara pada tahun 2012 adalah Rp7,62
triliun meningkat 49,85% dibandingkan tahun 2011 yang mencapai
Rp5,08 triliun. Ekuitas tumbuh mencapai Rp537,94 milyar pada tahun
2012, meningkat dari sebesar Rp473,17 milyar pada tahun 2011.

Selain pencapaian dari sisi proitabilitas, tahun 2012 merupakan
tahun kedua Program 123 (satu tujuan untuk mencapai 2 digit triliun
aset dalam tiga tahun), pencapaian dari sisi kualitas yang tercermin
dalam Growth and Quality yaitu menjaga kepercayaan masyarakat,
peningkatan pelayanan secara personal, peningkatan kualitas
manajemen dan operasional perbankan terus diperlihara dan
dikembangkan.
Hal tersebut tentunya didukung oleh Sumber Daya Manusia
yang mumpuni didalam pengelolaan manajemen perbankan.
Implementasi pengelolaan sumber daya manusia berbasis
kompetensi adalah solusi didalam menciptakan sumber daya
manusia yang handal didalam menjawab tantangan. Didalam industri
perbankan, selain sumber daya manusia yang handal, diperlukan
Teknologi Informasi yang dapat selaras dengan perkembangan
usaha Bank Saudara. Rencana Strategis Information Technology
(IT) dan tindak lanjut dari hasil IT Risk Assesment telah dilakukan
beberapa penyempurnaan dalam berbagai bidang yang masih
merupakan lingkup penerapan Teknologi Informasi di perbankan.
Penyempurnaan dimaksud merupakan pekerjaan yang dilakukan
secara bertahap dan berkesinambungan, serta dilakukan
sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu jalannya operasional
dan perkembangan bisnis. Hal ini merupakan langkah strategis
dari Direksi menjawab tantangan Bank Saudara didalam tumbuh
kembang perusahaan di industri perbankan di Indonesia

Tata Kelola Perusahaan
ewan Komisaris cukup puas dan memberikan apresiasi yang
baik terhadap fungsi dan struktur tata kelola perusahaan
Bank Saudara pada tahun 2012. Hal ini telah menumbuhkan
kepercayaan dari para pemegang saham dan masyarakat luas, terkait
dengan pengelolaan risiko serta kepatuhan terhadap peraturan
yang berlaku. Komite-komite dibawah Dewan Komisaris berperan
aktif didalam pengawasan tata kelola perusahaan dan memberikan
informasi – informasi kejadian penting.

D

Bank Saudara selalu berusaha menerapkan prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) pada semua
aspek dan lini kerja serta menjadikannya sebagai bagian dari
budaya perusahaan. Pelaksanaan GCG sangat diperlukan untuk
membangun kepercayaan masyarakat sebagai syarat mutlak bagi
sebuah perusahaan agar dapat berkembang dengan baik dan sehat.
Dengan pelaksanaan GCG yang baik, diharapkan dapat mendukung
pertumbuhan kinerja bank serta melindungi kepentingan seluruh
pihak yang memiliki kepentingan secara langsung maupun tidak
langsung (stakeholder) dan meningkatkan budaya kepatuhan dalam
setiap kegiatan usaha bank.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
erubahan Komposisi Dewan Komisaris berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal
16 Maret 2012. Adapun salah satu agenda dan keputusan
yang telah diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) tersebut, sebagaimana dimuat di dalam Akta No. 42
tanggal 16 Maret 2012, yang dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris
di Jakarta, adalah memberhentikan dengan hormat R. Maulana
Ibrahim, SE. AK, MA dan mengangkat Farid Rahman, SE, MBA, sebagai
Komisaris Utama yang peralihan jabatannya berdasarkan surat
keputusan BI No.14/106/GBI/DPIP/R tertanggal 6 September 2012
perihal keputusan atas peralihan jabatan anggota Dewan Komisaris
PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. Kami mengucapkan terima
kasih dan apresiasi tertinggi kepada R. Maulana Ibrahim yang telah
mengantarkan Bank Saudara di kancah industri perbankan nasional

P

Prospek Usaha
ertumbuhan ekonomi triwulan IV-2012 mencapai 6,11%,
sementara untuk keseluruhan tahun 2012 mencapai 6,23%.
Konsumsi dan investasi pada triwulan IV-2012 masih tumbuh
cukup kuat, meskipun sedikit termoderasi dibandingkan triwulan
sebelumnya. Di sisi lain, ekspor mulai membaik seiring dengan
membaiknya perekonomian di beberapa negara mitra dagang utama
seperti China. Namun, pertumbuhan impor masih cukup tinggi
seiring dengan kuatnya permintaan domestik. Untuk keseluruhan
tahun 2013, pertumbuhan ekonomi diprakirakan berada pada
kisaran 6,3%-6,8%, terutama ditopang permintaan domestik.

P

Kondisi makro ekonomi dan kebijakan pemerintah dan BI akan
tetap menjadi faktor yang utama untuk menciptakan kondisi yang
mendukung pertumbuhan perbankan nasional. Kami percaya
bahwa Bank Saudara mampu menjawab tantangan di tahun yang
akan datang dan mampu menuntaskan Program 123 ( satu tujuan
mencapai dua digit triliun aset dalam 3 tahun) pada tahun 2013
dengan mencapai 2 digit aset, dan menjadi Bank terbaik di kelasnya.

Atas Nama Dewan Komisaris

Farid Rahman, SE, MBA
Komisaris Utama

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Bank Saudara,
tercermin dengan suksesnya Penerbitan Obligasi Bank Saudara II
Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp100 milyar dan
Obligasi Subordinasi Bank Saudara I Tahun 2012 dengan Tingkat
Bunga Tetap sebesar Rp200 milyar yang semuanya telah terserap
oleh pasar.

Tetapi tentunya perlu penyempurnaan didalam sistem tata kelola
perusahaan di tahun yang akan datang. Penguatan komite-komite
dibawah Dewan Komisaris : Komite Audit, Komite Pemantau
Resiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi, sesuai dengan
perkembangan dan pertumbuhan Bank Saudara.

18

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Direksi

“..Selama tahun 2012, total kredit yang disalurkan sebesar Rp 5,26 triliun
atau meningkat 57,43% dibandingkan dengan tahun 2011.
Tingginya pertumbuhan kredit didorong oleh kinerja kredit konsumer dengan
mengambil porsi terbesar yaitu 70,61% atau sebesar Rp 3,71 triliun...”

Madyantoro Purbo, MBA | Direktur Utama

Yang terhormat Pemangku Kepentingan
epanjang tahun 2012 industri perbankan Indonesia kembali mencatatkan kinerja yang baik secara kuantitas maupun kualitas. Hal ini
tercermin dari pertumbuhan kredit hingga September yang mencapai 23% per tahun, dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK)
meningkat 20% per tahun. Selain itu, total aset perbankan bertambah 19% menjadi Rp4.009 triliun dari Rp3.372 triliun yang tercatat
pada periode yang sama tahun lalu.

S

Ekspansi perbankan nasional ternyata juga diimbangi dengan perbaikan kualitas yang diindikasikan dengan penurunan non performing loan
(NPL) menjadi 2,1%, jauh di bawah batas kritikal 5% yang ditetapkan Bank Indonesia. Sementara itu, Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan
nasional mengalami kenaikan menjadi 17,3% dari 16,1% pada akhir 2011. Level ini jauh di atas batas minimum ketentuan Bank Indonesia (BI)
sebesar 8%.
Bank Saudara pada tahun 2012, telah menunjukan perkembangan yang menggembirakan, dengan tercapainya Aset Rp7,62 triliun sesuai
dengan target yang telah ditetapkan, didalam program 123 (satu tujuan untuk mencapai 2 digit triliun aset dalam tiga tahun), dengan
pertumbuhan tersebut memegang teguh Growth and Quality.

Kebijakan Strategis Tahun 2012

K

ebijakan strategis pada tahun 2012 yang merupakan pertengahan dalam program 123 , yang dimulai pada tahun 2011 dan akan berakhir
pada tahun 2013, telah sukses mengantarkan pencapaian aset Rp7,62 triliun, melampaui target yang telah ditetapkan yaitu Rp7,55 triliun.
Arah kebijakan strategis Bank Saudara tahun 2012 tetap berpedoman pada program 123. Program 123 tersebut didukung oleh
perubahan status kantor cabang menjadi konsep Rumah Saudara yang dapat dioptimalisasi dan dievaluasi dengan status cabang pembantu
tetapi dengan organisasi yang sangat ramping. Hal ini dapat menekan biaya operasional sebagai cabang pembantu. Konsep Rumah Saudara
adalah untuk memperluas jangkauan layanan Bank Saudara dengan eisiensi yang dicapai, untuk mendukung, mempertahankan dan
meningkatkan segmentasi perkreditan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang sudah dikuasi Bank Saudara dengan memperluas jangkauan
di seluruh Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Demikian juga untuk meningkatkan kredit konsumer guna mengimbangi pembiayaan
kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Selain hal tersebut dapat mengoptimalkan peran Bank Saudara sebagai kantor bayar Pensiunan
PT. TASPEN (Persero), PT. ASABRI (Persero), dan Instansi dana pensiun lainnya, dimana pensiunan merupakan target market yang cukup besar
didalam perkreditan.
Pada tahun 2011 terdapat 19 kantor kas, 65 kantor cabang pembantu, dan 14 kantor cabang utama. Sesuai dengan kebijakan strategis Bank
Saudara pada tahun 2012 terdapat 17 kantor kas dimana 1 kantor telah naik status dan 1 kantor telah ditutup, 72 kantor cabang pembantu
atau Rumah Saudara, dan 16 kantor cabang utama. Selama tahun 2012, total kredit yang disalurkan sebesar Rp5,26 triliun atau meningkat
57,43% dibandingkan dengan tahun 2011. Tingginya pertumbuhan kredit didorong oleh kinerja kredit konsumer dengan mengambil porsi
terbesar yaitu 70,61% atau sebesar Rp3,71 triliun.
Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

19
Laporan Dewan Komisaris | Laporan Direksi | Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi

Kebijakan strategis di bidang pendanaan adalah menggali deposan
retail dan penabung serta giro dari aktiitas keuangan debitur dalam
upaya mendapatkan sumber dana yang murah. Hal ini tentunya
didukung oleh jaringan kantor Bank Saudara dimana diantaranya
banyak yang berstatus cabang pembantu dengan konsep Rumah
Saudara. Selain hal tersebut, program Kilau Bintang Bank Saudara
dan program pendanaan lainnya telah menghimpun Dana Pihak
Ketiga mencapai Rp6,23 triliun atau 102,11% melampaui target 2012
yang telah ditetapkan sebesar Rp6,10 triliun. Dana Pihak Ketiga Bank
Saudara mengalami pertumbuhan sebesar 52,32% dibandingan pada
tahun 2011 yang mencapai Rp4,09 triliun.

Prospek Usaha

D

engan kebijakan makro prudensial yang diterapkan Bank
Indonesia dalam rangka mengendalikan pertumbuhan kredit
yang bersifat nonproduktif, maka ekspansi industri perbankan
nasional pada 2013 diperkirakan mengalami sedikit perlambatan.
Meskipun demikian, secara keseluruhan kredit perbankan masih
akan tetap tumbuh 20%-22% dan Dana Pihak Ketiga sebesar 17%19%, sesuai dengan pertumbuhan rata-rata historisnya.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang masih terbuka dan diperkirakan
mencapai 6,5% pada 2013, maka ruang bagi perbankan Indonesia
untuk tumbuh juga sangat terbuka. Dengan penyaluran kredit
pada sektor konsumsi dengan marjin bunga yang relatif kompetitif
sebesar Rp3,79 triliun yang mencapai 72,05 % dari total penyaluran
kredit Rp5,26 triliun sepanjang tahun 2012, diproyeksikan pada
tahun 2013 Bank Saudara masih memiliki peluang yang besar untuk
meningkatkan perolehan dana pihak ketiga dengan memanfaatkan
keleluasaan dalam menetapkan suku bunga dana yang lebih
kompetitif dibandingkan dengan bank pesaing.

Perbankan Indonesia, khususnya pasar perbankan konsumen,
sedang mengantisipasi perkembangan yang signiikan di masa
mendatang, oleh karena itu, Bank Saudara masih memungkinkan
untuk berkembang secara signiikan. Bank Saudara telah
memusatkan perhatian pada sektor perbankan konsumen Indonesia
melalui penyediaan layanan perbankan kepada para konsumen
Indonesia. Perkembangan pesat Bank Saudara selama beberapa
tahun terakhir merupakan hasil dari upaya Bank Saudara dalam
memberikan layanan kepada para konsumen Indonesia.

Penerapan Tata Kelola Yang Baik

Berkaitan dengan pihak yang terailiasi, Bank Saudara melakukan
review kebijakan dan pedoman penyediaan dana kepada pihak terkait
dan besar sesuai dengan ketentuan dan perundang- undangan yang
berlaku. Selain hal tersebut Bank Saudara melakukan pengkinian
data terhadap rincian pihak terkait guna meningkatkan dan
mempermudah pengawasan terhadap penyediaan dana dengan
pihak terkait.
Terkait rencana strategis Bank Saudara pada masa yang akan
datang maka Bank Saudara telah menyusun Rencana Bisnis yang
berpedoman pada peraturan Bank Indonesia Mengenai Rencana
Bisnis Bank Umum. Transparansi juga dilakukan oleh Bank
Saudara dengan menyusun Laporan Keuangan Publikasi sesuai
dengan ketentuan yang ada dan disampaikan juga pada website
banksaudara.com. Keterkaitan dengan konsumen didalam Tata
Kelola Perusahaan yang baik adalah Transparansi Informasi Produk
Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah khususnya terhadap
Produk Baru untuk mengurangi dampak resiko hukum dan resiko
reputasi terhadap bank. Dalam usaha perbankan tentunya bidang
pendanaan maupun perkreditan berusaha meningkatkan praktek
perbankan yang sehat. Setelah semua lini bisnis didalam Bank
Saudara menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang baik, maka
penilaian mengenai hal ini, Bank Saudara membuat Self Assessment
dan laporan Good Corporate Governance untuk dilaporkan kepada
pihak-pihak tertentu.

Atas Nama Direksi

D

alam rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi
kepentingan stakeholder dan meningkatkan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan, Bank Saudara
menyadari pentingnya pelaksanaan kegiatan usaha dengan
berpedoman pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Penerapan Good Corporate Governance yang efektif menjadi hal
yang mutlak, serta merupakan wahana bagi Bank Saudara untuk
bersikap profesional serta hati-hati dalam pengelolaan usahanya
demi kepentingan pemegang saham dan stakeholder lain, diantaranya
nasabah, investor, regulator, pegawai serta masyarakat di lingkungan
kerja Bank Saudara. Pelaksanaan Good Corporate Governance
berlandaskan pada lima prinsip dasar yaitu tranparansi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban (responsibility), independensi dan kewajaran
(fairness).

Madyantoro Purbo, MBA
Direktur Utama

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Selain kebijakan tersebut, mengulang kesuksesan Obligasi Bank
Saudara Tahun 2011 sebesar Rp250 miliar, pada tahun 2012 Bank
Saudara menerbitkan Obligasi Bank Saudara II Tahun 2012 Dengan
Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp100 milyar dan Obligasi Subordinasi
Bank Saudara I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar
Rp200 miliar, dan telah sukses terserap oleh pasar.

Sebagai komitmen untuk meningkatkan penerapan Good Corporate
Governance, Bank Saudara melakukan berbagai kegiatan di
tahun 2012. Bank Saudara telah melakukan review kebijakan dan
Pedoman Dewan Komisaris yang mencakup mekanisme pengaturan
rapat dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan Dewan
Komisaris. Meningkatkan peran Komite Audit, Komite Pemantau
Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Selain hal terkait
dengan Komisaris dan Direksi, peningkatan peran dan fungsi audit
intern secara efektif oleh Satuan Kerja Audit Intern, melaksanakan
penerapan manajemen risiko sesuai dengan peraturan Bank
Indonesia mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
Peran serta karyawan didalam melaksanakan tata kelola perusahaan
yang baik diantaranya adalah penerapan monitoring atas kebijakan
dan pedoman benturan kepentingan yang mengikat seluruh
karyawan Bank Saudara.

20

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi

L

aporan Tahunan ini, termasuk Laporan Good Corporate Governance, Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya
yang disampaikan, merupakan tanggung jawab penuh Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Himpunan Saudara 1906,
Tbk., atas kebenaran isinya dengan pembubuhan tandatangan Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris

Farid Rahman, SE, MBA
Komisaris Utama

Maskan Iskandar, SH
Komisaris Independen

R. Ahmad Agus Setiadjaja, SE, MSI
Komisaris Independen

Direksi

Madyantoro Purbo, MBA
Direktur Utama

Ir. Arief Budiman
Direktur Kepatuhan & SDM

Ir. Denny Novisar Mahmuradi
Direktur Bisnis

Hardono Budi Prasetya, SH
Direktur Network & Operation

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

21
Laporan Dewan Komisaris | Laporan Direksi | Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi

R. Ahmad Agus Setiadjaja, SE, MSI
Komisaris Independen
Farid Rahman, SE, MBA
Komisaris Utama

Madyantoro Purbo, MBA
Direktur Utama

Ir. Arief Budiman
Direktur Kepatuhan & SDM

Ir. Denny Novisar Mahmuradi
Direktur Bisnis
Hardono Budi Prasetya, SH
Direktur Network & Operation

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Maskan Iskandar, SH
Komisaris Independen

22

Proil Perusahaan

PROFIL
PERUSAHAAN

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

Nama dan Alamat Lengkap
Perusahaan 24
Riwayat Singkat Perusahaan 26
Bidang Usaha 28
Perjalanan Perseroan 30
Struktur Organisasi 32
Visi Misi 34
Kaleidoskop Bank Saudara 2012 36
Penghargaan 44
Jaringan Kantor 45
Dewan Komisaris 47
Direksi 51
Pejabat Eksekutif 54
Jumlah Karyawan dan Pengembangan
Kompetensi 56
Komposisi Pemegang Saham 60
Daftar Entitas Anak Perusahaan dan/
Atau Entitas Asosiasi 62
Kronologis Pencatatan Saham 62
Kronologis Pencatatan
Efek Lainnya 62
Nama Dan Alamat Lembaga dan/Atau
Profesi Penunjang Pasar Modal 64
Nama Dan Alamat Entitas Anak dan/
Atau Kantor Cabang Atau Kantor
Perwakilan 65

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

Proil Perusahaan

24

Nama dan Alamat lengkap perusahaan
Nama
Pendirian Perusahaan
Akta Pendirian Notaris
Surat Keputusan Menteri Kehakiman
Republik Indonesia
Pengadilan Negeri Bandung
Berita Negara Republik Indonesia
Kegiatan Usaha
Wilayah Operasional
Alamat Kantor Pusat
Telepon
Fax
Email
Website
Media Internal

:
:
:

PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
15 Juni 1974
No. 30 tanggal 15 Juni 1974

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

No. Y.A. 5/224/3 tertanggal 30 Juni 1975
No. 132/1975, tertanggal 17 Juli 1975
No. 69 Tambahan Nomor 448, tertanggal 29 Agustus 1975
Jasa Perbankan yang berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat
Indonesia
Jl. Buah Batu No. 58, Bandung, Jawa Barat – 40262, Indonesia
(022) 732–2150
(022) 731–9626
[email protected]
www.banksaudara.com
Bulletin Saudara

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

25

Proil Perusahaan

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

26

Riwayat Singkat Perusahaan

C

Proil Perusahaan

ikal bakal PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk disingkat
Bank Saudara adalah sebuah organisasi Saudagar Pasar
Baroe yang diprakarsai oleh H. Basoeni, H. Damiri, dan H.
Bajoeri pada tahun 1906. Ketiga Saudagar tersebut bersama tujuh
Saudagar lainnya mendirikan organisasi yang bergerak dalam
bidang ekonomi yang bernama Himpoenan Soedara. Tujuan
utama dari Himpoenan Soedara adalah untuk menyalurkan usaha
jasa keuangan secara simpan-pinjam. Organisasi ini mendapat
pengakuan dari Pemerintah Kolonial Belanda pada 4 Oktober
1913 melalui keputusan Nomor 33, disahkan sebagai “Vereeniging”
atau Perkumpulan. Kemudian, pada 16 Oktober 1935, Himpoenan
Soedara disahkan kembali dengan Surat Keputusan Gubernur
Jenderal Hindia Belanda Nomor 15, tertanggal 16 Oktober 1935.
Dua puluh tahun kemudian, yaitu tahun 1955, Himpoenan Soedara
mendapat izin dari Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Keuangan,
untuk menjalankan usaha Bank Tabungan yang berlaku surut sejak 4
Februari 1955.
Pada tahun 1974, dilakukan perubahan bentuk hukum Perkumpulan
Himpunan Saudara menjadi Perseroan Terbatas dengan nama
PT. Bank Tabungan H.S 1906. Perubahan bentuk hukum tersebut
dilakukan berdasarkan Akta Pendirian Nomor 30, tanggal 15 Juni
1974, yang dibuat di hadapan Noezar, S.H., Notaris di Bandung.
Akta tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. Y.A. 5/224/3 tertanggal 30 Juni 1975
dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Bandung dengan
nomor 131/1975 dan 132/1975 pada 17 Juli 1975. Akta ini juga
telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor
69, Tambahan Nomor 448 tertanggal 29 Agustus 1975. Dengan
demikian, sejak 15 Juni 1974, Perkumpulan Himpoenan Soedara
membubarkan diri, kemudian berubah menjadi PT. Bank Tabungan
HS 1906.

Pada tahun 1992, Medco Group perusahaan swasta nasional yang
bergerak dalam bidang perminyakan, gas alam, dan kontraktor
menyertakan modalnya dan ikut dalam kepengurusan Bank Saudara.
Penyertaan modal dari Medco Group juga ikut disertai dengan
perubahan nama Bank Saudara menjadi PT Bank HS 1906. Pada
Juli 1993, Bank Saudara mulai beroperasi sebagai Bank Umum
atas dasar Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No.Kep-067/KM.17/1993, tanggal 7 April 1993.

Pada tahun 2004, PT Bank HS 1906 berubah nama menjadi PT. Bank
Himpunan Saudara 1906. Perubahan nama tersebut berdasarkan
persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank
HS 1906 yang tertuang di dalam Akta No. 31, tanggal 17 Mei 2005,
yang dibuat di hadapan Rita Novita, S.H., sebagai pengganti dari
Tien Norman Lubis, S.H, Notaris di Bandung. Atas perubahan nama
tersebut mendapat persetujuan dari Departemen Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan SK No. C-25272
HT.01.04 TH.2004, tanggal 11 Oktober 2004, serta telah didaftarkan
dalam Daftar Perusahaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Bandung No. 543/BH.10.11/XI/2004, tanggal 9 November 2004,
kemudian diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 100, Tambahan Nomor 12152, tanggal 14 Desember 2004
Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

Tahun 2006 merupakan babak baru bagi Bank Saudara. Diawali
dengan dilakukannya perubahan status Bank Saudara dari
Perseroan Tertutup menjadi Bank Saudara Terbuka (PT Tbk),
sehingga Bank Saudara menjadi PT. Bank Himpunan Saudara 1906,
Tbk. Disaat yang bersamaan Bank Saudara juga mengubah nama
panggilannya menjadi “Bank Saudara”dan memperkenalkan logo
Bank Saudara.
Kemudian dilanjutkan, pada tanggal 15 Desember 2006, PT Bank
Himpunan Saudara 1906, Tbk melakukan Penawaran Umum
Saham Perdana atau Initial Public Ofering (IPO) serta mencatatkan
sahamnyadi Bursa Efek Jakarta dengan kode “SDRA”.
Visi Bank Saudara dalam berbisnis yaitu sebagai pelopor institusi
keuangan yang menjadi bank
berkinerja baik dan sehat. Dalam upaya mencapai visi tersebut,
Bank Saudara memiliki 5 (lima) pilar dalam menjalankan bisnis
perbankannya yang tercermin dalam misi Bank Saudara. Kelima
pilar tersebut adalah Menjaga kepercayaan masyarakat, Memberikan
pelayanan secara personal, Peningkatan kualitas manajemen dan
operasional perbankan, Melestarikan usaha perbankan dengan nilainilai tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) yang baik,
Pelopor jasa keuangan yang berkembang inovatif.
Untuk mendekatkan visi dan misi Bank Saudara, Bank Saudara
menawarkan serangkaian produk dan jasa perbankan yang inovatif
dengan layanan personal yang hanya dimiliki oleh Bank Saudara.
Produk-produk tersebut terbagi menjadi produk pendanaan, produk
perkreditan, serta jasa dan layanan.
Seluruh produk dan jasa perbankan Bank Saudara telah dirancang
untuk memenuhi kebutuhan produk dan jasa perbankan nasabah
dan masyarakat yang menjadi target utama Bank Saudara.
Untuk meningkatkan layanan jasa perbankannya, maka pada
tahun 2007, Bank Saudara memperoleh persetujuan menjadi Bank
Umum sebagai Kustodian di Pasar Modal, yaitu berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan No. KEP-01/BL/KSTD/2007, tanggal 12 September 2007.
Tahun 2007 ditandai juga dengan adanya perubahan dalam jajaran
Dewan Komisaris Bank Saudara, yaitu masuknya R. Maulana Ibrahim
mantan Deputy Gubernur Bank Indonesia 2002 sampai dengan
2007 serta Uce Karna Suganda dalam jajaran Dewan Komisaris
Bank Saudara.

Kemudian pada tahun 2008, Bank Saudara mulai beroperasi sebagai
Bank Devisa setelah mendapatkan penunjukan dari Bank Indonesia
sebagai Bank Umum Devisa berdasarkan Keputusan Deputi
Gubernur Bank Indoenesia No. 10/2/KEP.DPG/2008, tanggal 22
Februari 2008.

Nama dan Alamat Lengkap Perusahaan

|

Riwayat Singkat Perusahaan

|

Bidang Usaha

27

Pada tahun 2009, Jasa layananan Bank Saudara bertambah dengan
adanya jasa layanan pengiriman uang (Agency Remmitance Service)
melalui kerja sama dengan Western Union.
Masih pada tahun 2009, berkaitan dengan upaya meningkatkan
layanan jasa perbankannya, Bank Saudara telah mendapatkan
penunjukan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia sebagai
Bank Persepsi/Devisa Persepsi berdasarkan Surat No. S-6217/
MK.5/2009, tanggal 14 Oktober 2009. Dengan adanya penunjukan
tersebut, maka Bank Saudara dalam layanan jasa perbankannya
dapat melayani setoran penerimaan Negara.
Upaya untuk meningkatkan permodalan, dilakukan oleh Bank
Saudara dengan melakukan corporate action pada tahun 2009,
yaitu melalui pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas-1 (PUT-1)
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) sejumlah
750.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus
Rupiah). Melalui proses HMETD tersebut, terjadi peningkatan dalam
Modal Disetor Bank Saudara dari yang semula Rp150 milyar
menjadi Rp225 milyar.

Pada tahun 2011 Bank Saudara menerbitkan Obligasi Bank Saudara
I Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok
sebesar Rp250.000.000.000,00 (dua ratus lima puluh miliar Rupiah).
Keberhasilan yang sudah diraih pada waktu penerbitan Obligasi
Bank Saudara I Tahun 2011, diteruskan ketika pada tahun 2012
Bank Saudara meraih sukses dalam penerbitan Obligasi Bank
Saudara II Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi
Subordinasi Bank Saudara I Tahun 2012.
Perubahan kepengurusan Bank Saudara pada tahun 2012, terjadi
dijajaran Dewan Komisaris, yaitu Farid Rahman yang sebelumnya
Komisaris kemudian menduduki posisi Komisaris Utama
menggantikan R. Maulana Ibrahim.
Pesatnya pertumbuhan bisnis Bank Saudara antara lain tercermin
dari bertambahnya jaringan kantor Bank Saudara. Data Per 31
Desember 2012 jaringan kantor Bank Saudara meliputi : 1 Kantor
Pusat, 16 Kantor Cabang, 72 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor
Kas, dan 3 Kas Mobil yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali.
Seiring dengan terus tumbuh dan berkembangnya bisnis Bank
Saudara sangat perlu didukung dengan sarana berupa gedung yang
representatif sebagai tempat Kantor Pusat Bank Saudara. Pada
tahun 2012, proses pembangunan gedung yang akan digunakan
sebagai Kantor Pusat Bank Saudara, di Jalan Diponegoro
No. 28-28 A, Bandung sedang memasuki tahap akhir.

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

Proil Perusahaan

Kemudian masih terkait dengan permodalan, pada tahun 2010,
Bank Saudara melakukan penambahan modal melalui program
Employee Stock Option Plan (ESOP) Management Stock Option Plan
(MSOP) sebanyak-banyaknya 10% dari keseluruhan modal disetor
atau sebesar Rp225.000.000 (dua ratus dua puluh lima juta) saham
dengan harga Rp247 (dua ratus empat puluh tujuh rupiah) per
saham.

28

Bidang Usaha

B

idang usaha yang dijalankan Bank Saudara sesuai dengan
ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank Saudara, yaitu
sebagai berikut :

1.

Proil Perusahaan

2.

e.
f.

g.
h.
i.
j.

k.
l.

m.
n.

Kegiatan usaha utama Bank Saudara ialah berusaha dalam
bidang Bank Umum sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Untuk mencapai kegiatan usaha utama tersebut di atas,
kegiatan usaha penunjang Bank Saudara adalah sebagai
berikut:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
berupa Giro, Deposito Berjangka, Sertiikat Deposito,
Tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu;
b. Memberikan kredit;
c. Menerbitkan surat pengakuan berhutang;
d. Membeli, menjual dan menjamin atas resiko sendiri maupun
untuk kepentingan dan atas permintaan nasabahnya:
1. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh
Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada
kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
2. Surat Pengakuan Hutang dan Kertas Dagang lainnya yang
masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam
perdagangan surat-surat dimaksud;
3. Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan
Pemerintah;
4. Sertipikat Bank Indonesia (SBI);
5. Obligasi;
6. Surat Dagang berjangka waktu sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
7. Instrumen Surat Berharga lain yang berjangka waktu sesuai
dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun
untuk kepentingan nasabah;
Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau
meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan
menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan
Wesel Unjuk, Cek atau sarana lainnya;
Menerima pembayaran dari tagihan atas Surat Berharga dan
melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;
Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan Surat
Berharga;
Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu kontrak;
Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah
lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di
Bursa Efek;
Melakukan kegiatan Anjak Piutang, usaha Kartu Kredit, dan
kegiatan Wali Amanat;
Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain
berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia;
Melaksanakan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau
perusahaan lain di bidang keuangan, seperti Sewa Guna Usaha,

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

o.

p.

q.

r.

s.
t.

Modal Ventura, Perusahaan Efek, Asuransi serta Lembaga
Kliring dan Penyelesaian dan Penyimpanan dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk
mengatasi akibat kegagalan pembiayaan, dengan syarat harus
menarik kembali penyertaannya dengan memenuhi ketentuan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
Bertindak sebagai pendiri Dana Pensiun dan pengurus Dana
Pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundangundangan Dana Pensiun yang berlaku;
Membeli agunan, baik semua maupun sebagian, melalui
pelelangan atau dengan cara lain dalam hal debitur tidak
memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan
agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya;
Melakukan kegiatan perbankan lainnya sebagaimana yang
dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
Melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Devisa sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; dan
Melakukan kegiatan Bank Kustodian sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan lembaga lain
yang berwenang.

Riwayat Singkat Perusahaan

|

Bidang Usaha

|

Perjalanan Perseroan

29

Produk dan Jasa Bank Saudara
Untuk menunjang kegiatan usahanya dalam bidang perbankan umum, Bank Saudara memiliki rangkaian produk yang memiliki daya saing
tinggi di dalam industri perbankan.
Produk Pendanaan

Tabungan Harian

Tabungan Saudara

Tabungan Berjangka Saudara (TASKA)

Tabungan Pensiunan Saudara
(TAPENSA)

Tabunganku

Tabungan Pekerja

Deposito Berjangka

Giro

5. Penerbitan Letter of Credit (L/C)
dan Surat Kredit Berdokumen
Dalam Negeri (SKBDN)
• L/C & SKBDN Sight (Atas Unjuk)
• L/C & SKBDN Usance
(Berjangka)
• L/C UPAS (Usance Payable Sight)
6. Supply Chain Financing
• Melakukan kerja sama dengan
perusahaan-perusahaan
inti (Principal) dalam
menyediakan layanan kepada
Principal, distributor dan
supplier(Vendor).
• A/R Financing
7. Bank Garansi
Bid Bond, Performance Bond,
Advance Payment Bond,
Maintenance Bond dan Standby
Letter of Credit
3.

Jasa Keuangan dan Layanan Perbankan
Lainnya

Produk Bancassurance

Personal Banking



Fund Administration, sebagai Bank
Kustodian untuk Reksa Dana atau
Dana Kelolaan.

Layanan Kustodian, meliputi :
• Safe Keeping, penyimpanan suratsurat Berharga.
• Transactional Handling,
penyelesaian transaksi.
• Corporate Action, pengurusan
terkait pembayaran dividend, kupon
obligasi, registrasi saham dll

Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk

Proil Perusahaan

International Banking
1. Remitansi dan inkaso luar negeri,
bekerjasama dengan bank-bank
koresponden dan money operator
seperti Western Union.
2. Trade Finance and Services :
1. Inkaso Ekspor-Outward
Documentary Collection
• D/P = Documents Against
Payment
• D/A = Documents Against
Acceptance
2. Pengambilalihan Tagihan Ekspor
dengan Letter of Credit (L/C) dan
Surat Kredit Berdokumen Dalam
Negeri (SKBDN)
• Negosiasi Wesel dengan L/C
maupun SKBDN
• Diskonto Wesel Berjangka dengan
L/C maupun SKBDN
3. Kredit Modal Kerja
• Pembelian bahan baku,
pengadaan barang, dll
• Trust Receipt (T/R)
4. Inkaso Impor – Inward
Documentary Collection
• D/P = Documents Against
Payment
• D/A = Documents Against
Acceptance

Produk Perkreditan

Kredit untuk Pegawai (KUPEG)

Kredit Untuk Pensiunan (KUPEN)

Kredit untuk Pekerja (KUJA)

Kredit Pemilikan Hunian

Kredit untuk Usaha Mikro Kecil dan
Menengah

Lingkage Program