2.6. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA (hal16-18)

.IE.Z\.r_"
f$crl*t
PRESIDEN
REPUBLIKINDONESIA

(3) AsistenJaksaAgung sebagaimana
dimaksudpada ayat (1) dalampelaksanaan
lugasnya bertanggungjawab langsung kepada Jaksa Agung serta secara
administratifberadadalamIingkungan
JaksaAgungMudaBidangpembinaan.
BagianKeenam
Koordinator
Pasal55
('l) Untukmenunjang
pelaksanaan
kelancaran
tugas{ugasJaksaAgungMudaIntelijen,
Jaksa Agung Muda Tindak PidanaUmum,Jaksa Agung ftrudaTindak pidana
Khusus,dan JaksaAgung Muda Perdatadan Tata UsahaNegaras,.ria Kepala
KejaksaanTinggi,masing-masing
dapat diangkatsebanyakbanyaknya

6 (enam)
koordinator.
\2) Koordinalofpada Jaksa Agung Muda sebagaimanadimaksudpada ayat ( 1 )
jawabkepadaJaksaAgungMudalerkait.
bertanggung
(3) Koordinatorpada KejaksaanTinggi sebagaimanadimaksud pada ayat ( 1 )
jawabkepadaKepalaKejaksaan
bertanggung
Tinggi.
Pasal56
( 1 ) Koordinator
sebagaimana
dimaksuddalamPasal55 mempunyaitugasmelakukan
kajianteknis dan dukunganpemikirankepadaJaksaAgung l\,4udadan Kepala
KejaksaanTinggi dalam melaksanakantugas, wewenang,dan fung6i sefta
paraJaksadalampenanganan
mengoordinasikan
perkara.
para Jaksa dalam penanganan
t2) Dalam melaksanakaniugas mengoordinasikan

pe*ara sebagaimana
dimaksudpada ayat (1), Koordinatorpada Jaksa Agung
Muda melaporkanpelaksanaantugas kepada Direktuf ierkait dan Direktur
melaporkan
kepadaJaksaAgungMuda.
(3) Dalam melaksanakan
para Jaksa dalam penanganan
tlgas mengoordinasikan
perkarasebagaimana
dimaksudpadaayat(1), Koordinator
pada Kejaksaan
Tinggi
melaporkanpelaksanaantugas kepadaAsistenterkaitdan Asisten melaporkan
kepadaKepalaKejaksaan
Tinggi(4) Ketentuaniebih lanjut mengenaitata c€lra petaksanaantugas Koordinaior
sebegaimana
dimaksudpada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diaturoleh Jaksa
Agung.

l6


\rl.2\.,ry
t*-+/'-r
PRESIDEN
REPUBLIKINDONESIA

BagianKetui!h
PejabatKejaksaan
PadaPerwakilanNegaraRepublikIndonesia
Pasal57
( 1 ) Untukmendukung
pelaksanaan
kelancaran
tugasdanwewenangKejaksaan,
Jaksa
Agungdapatmenempatkan
pejabatkejaksaanpada perwakilanNegaraRepublik
Indonesia
di luarnegerisetelahmendapat
persetujuan

dariMenteriLuarNeged.
(2JKelentuanlebihlanjutmengenaipenempatan
pejabatKejaksaanpada perwakilan
Negara Republiklndonesiadi luar negeri diatur oleh Jaksa Agung dengan
memperhatikan
peraturan
ketentuan
perundang-undangan.
BagianKedelapan
TenagaAhli
Pasal58
( 1 ) Di lingkungan Kejaksaan dapat dibentuk Tenaga Ahli untuk mendukung
pelaksanaan
tugasdanwewenang
Kejaksaan.
dimaksudpada ayat (1) merupakanpara ahli dalam
\2) TenagaAhli sebagaimana
berbagaidisipljnilmu dan tidak dimaksudkan
untukmemberikanketeranganahli
dalampersidangan.


(3)TenagaAhli sebagaimana
dimaksudpadaayat(1) dan ayat(2) dapatberasaldari
pegawainegeridan bukanpegawainegeri.
(4) Ketentuan
lebihlanjutmengenai
TenagaAhlisebagaimana
dimaksudpadaayat(1),
ayat (2), dan ayat (3) diatur oleh Jaksa Agung setetahmendapatpersetujuan
jawabdi bidangpendayagunaan
Menteriyangbertanggung
AparaturNegaradan
ReformasiBirokrasi,dengan memperhatikan
ketentuanperaluEn perundang_
undanoan.
BagianKesembilan
TenagaTata Usaha
Pasal59
(1) Uniuk mendukungpelaksanaan
tugas dan wewenangKejaksaan,di ljngkungan

Kejaksaandapat diangkatdan ditugaskanTenagaTata lJsaha sesuai dengan
peraturanperundangundangan.
l(etentuan
t7

'!'{r'-

\''l

=Ss--.;f

PRESIDEN
REPUBLIKINDONESIA

(2) TenagaTata Usahasebagaimana
dimaksudpadaayai ('1)hanyadapatmenduduki
jabatanskukturalselainjabatanskukturalyang ditetapkanhanyadapatdiduduki
oleh jabatanfungsionaljaksa atau jabatanfungsionalselainjabatanfungsional
jaksa,sesuaidenganketentuan
peraturan

perundangundangan.
(3) TenagaTala Usahasebagaimana
dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) dapat
penamaanlain sesuaidenganpenamaan
jabatanstrukturalataujabatan
dibeaikan
yangdiduduki.
fungsional
Pasal60
Pembinaan
karierTenagaTala Usahadilaksanakan
olehJaksaAgungsebagaipejabat
pembinakepegawaian
peraturan
perundang-undangan.
sesuaidenganketentuan
pasal61
Ketentuan
mengenaijabatan
strukturaldanjabatanfungsional

di lingkungan
Kejaksaan
yang dapatdidudukioleh lenaga Tata Usahadiaturlebih lanjul oteh JaksaAgung
denganmemperhatikan
pe€trlranpeaundang-undangan.
ketentuan
BAB III
ESELONISASI,
PENGANGKATAN,
DAN
PEMBERHENTIAN
BagianKesatu
Eselonisasi
Pasal62
( 1 ) Wakil Jaksa Agung, Jaksa Agung Muda, dan Kepala Badan adalah jabatan
strukturaleselon
La.
(2) Staf Ahli adalahjabatanstrukturaleselonLb dan dalam hal diisi oleh mantan
pejabatdenganeselonyang lebihtinggimaka eselonnyamengikutieselonyang
seDerumnya,

Sekretaris
JaksaAgungMuda,KepalaKejaksaan
Tinggi,SekretarisBadan,Kepata
Biro,Direktur,
Inspektur
dan KepalaPusatadalahjabalan
struktural
eselonll.a.
(4) Asisten Jaksa Agung, Koordanaior
pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelien,
pada JaksaAgung Muda BidangTindakPidanaUmum,Koodinator
Koordinator
pade JaksaAgung Muda BidangTindakPidanaKhususdan Koordinatofpada
JaksaAgungMuda BidangPerdatadan Tata UsahaNega.asertaWakil Kepala
Kejaksaan
Tinggiadalahjabatanstructural
eselonll.b.
t8