2.7. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA (hal19-22)

E\a\',r,'
T*-,:€
PRESIDEN
REPUBLIKINDONESIA

(5) Asisten pada KejaksaanTinggi, KepalaBagian,Kepala Subdi.ektorat,Kepala
Bidang,dan Inspektur
Mudaadalahjabatanstruktural
eselonlll.a.
(6) KepalaKejaksaan
Negeriadalahjabatanstrukturaleselon
Ill.aataueselonlll.b.
(7) KepalaBagianTataUsahapadaKejaksaan
padaKejaksaan
Tinggidan Koordinator
Tinggiadalahjabatanskucturaleselon
lll.b.
(8) Kepala Subbagian,Kepala SubbagianTata Usaha, Kepala Seksi, Kepata
SLrbbidang,
Pemeriksadan KepalaCabang KejaksaanNegeri adalah jabatan
slruktural

eselonlV.a.
(9) KepalaUrusanadalahjabatanskukturaleselonVa.
BagianKedua
Pengangkatan
dan pemberhentian
Pasal63
(1) JaksaAgungdiangkatdandibe.hentikan
otehpresiden.
(2) Jaksa Agung adalah Pejabat Negara sesuai dengan ketentuan pefaturan
perun0ang-unoangan.
pasal64
(1) WakilJaksaAglng, JaksaAgungMuda,KepalaBadan,dan StafAhtidiangkatdan
diberhentikan
olehPresidenatasusulJaksaAgung.
(2) Pejabalatau pegawailainnyadi lingkungan
Kelaksaan
diangkatdan diberhentjkan
olehJaksaAgung.
BAB IV
TATAKERJA

Pasal65
Dalam melaksanakantugas, wewenang,dan fungsi Kejaksaan,semua unsur di
lingkunganKejaksaanberpedomankepadaasas Kejaksaanadalah satu dan tidak
terpisahkan.
Pasal66
Semuaunsurdi lingkunganKejaksaandalammelaksanakan
tugas,wewenang,dan
fungsi Kejaksaenwajib menerapkanprinsipkoordinasi,integrasi,dan sinkronisasi
termasukdalammenjalinhubungandenganinstansipemerintah
terkaitdan komponen
masyarakat
di tingkainasional,
regional,
daninternasional_
)9

gs.
PRESIDE:I{
REPUBLIKINDONESIA


pasal67
Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengoordinasikan
bawahan masing-masingdan memberikanpengarahanserta
petunjuk
bagipelaksanaan
tugasbawahan.
pasal68
Setiappimpinansatuanorganisasi
wajibmelaksanakan
systempengendalian
internd
lingkungan
yang
masing-masing memungkinkan
terlaksananya
mekanisme
uji silang.
pasat69
Pejabatdan pegawaidi lingkungan

Kejaksaan
wajibmengikuti,
mematuhipetunjuk,dan
jawab
bertanggung
secarahirarkipada atasanmasing-masing
serta menyampaikan
laporanberkalatepatpadawaktunya.

pasal70
Dalammelaksanakan
tugas,wewenang,
danfungsinya
di bidangpenuntutan,
Jaksa
bertindak
untukdan atas namanegarasertabertanggung
jawabmenurutsaluran
hi|arki,yangpelaksanaannya
dilakukan

dengan
keyakinan
berdasarkan
alatbuktiyang
sah,sesuaidengan
peraturan
perundang-undangan.
ketentuan
Pasal71
Ketentuan
lebihlanjutmengenai
tatakedaKejaksaan
diaturlebihlanjutolehJaksa
Agungdengan
memperhatikan
peraturan
perundang-undangan.
ketentuan
BABV
PEMBIAYAAN

pasal72
Segala biaya yang diperlukanuntuk pelaksanaanlugas, wewenang,dan fungsi
Kejaksaan
dibebankan
kepadaAnggaranpendapatan
dan BelanjaNegara.

20

\l\al,P-'
't*;:{*-'
PRESIDEN
REPUBLIKINDONESIA

BAB VI
KETENTUAN
LAIN.LAIN
pasal73
Rinciantugas,wewenang,fungsi,dan organisasi
di lingkunganKejaksaan

diatuflebih
lanjutolehJaksaAgungsetelahmendapatpersetujuan
dari l\renteriyangbertanggung
jawabdi bidangpendayagunaan
aparaturnegaradan reformasi
birokrasi.
BABVI
KETENTUAN
PERALIHAN
Pasal74
( 1 ) Padasaatmulaiberlakunya
Peraturan
Presidenini,seluruhorganisasidilingkungan

Kejaksaansebagaimana
dimaksuddalamKeputusanpresidenNomor86 Tahun
'1999tentangSusunanOrganisasi
dan Tala KerjaKejaksaanRepubtikIndonesia
tetap menjalankan
tugas dan fungsinyasampajdenganterbentuknya

organisasi
Kejaksaan
secaraterinciberdasarkan
Peraturan
Presidenini.

\2) Pada saat mulai bedakunyaPeraturanP.esidenini, seluruhjabatanyang ada
bese(a pelabatyang memangkujabatandi lingkunganKejaksaanberdasaftan
Keputusan
PresidenNomor86 Tahun1999tentangSusunanOrganisasi
dan Tata
Kerja KejaksaanRepublik Indonesiatetap melaksanakantugas dan fungsi
peraturanpresidenini.
Kejaksaan
sampaidengandiaturkembaliberdasarkan
pasal75
Padasaat mulaiberlakunyaPeraturanPresidenini,jabatanSeksipada JaksaAgung
I\4udadan jabatanSubseksipada KejaksaanTinggi,KejaksaanNegeri,dan Cabang
Kejaksaan
jabatanlersebutberdasarkan

Negeri,sertapejabatyangmasihmemangku
Kepuiusan
PresidenNomo.86 Tahun1999tentangSusunanOrganisasi
danTataKerja
KejaksaanRepubliklndonesiadan PeraluranPelaksanaannya,
tetap melaksanakan
tugasdan fungsinyadenganketentuandalamjangkawaktupalinglama2 (d!a) tahun
sejak diietapkannyaPeraiuranPresidenini, jabatan-labalan
tersebutdihapusdan
disesuaikan
denganPeraturan
Presidenini.

21

.E!a)g
_F--{G-PRESIDEN
REPUBLIK
INDONESIA
Pasal 76

Peratlran pelaksanaan dari Keputusan Presiden Nomor 86 Tahun 1999 tentang
Susunan Organisasidan Tata Kerja Kejaksaan Republik lndonesia djnyatakantetap
berlaku sepanjang tidak bertentangandan/atau belum diubah atau diganti dengan
peraturanbaru berdasarkanPeraturanPtesidenini.

BAB VIII
KETENTUAN
PENUTUP
Pasal77
DenganberlaklnyaPeraturan
Presidenini,makaKeputusan
PresidenNomof86 Tahun
'1999lentang SusunanOrganisasi
dan Tata Kerja KejaksaanRepubliklndonesia,
dioabutdandinyatakan
tidakberlaku.
Pasal78
Peraturan
Presidenini mulaiberlakupadatanggalditetapkan.


Ditetapkan
di Jakarta
padatanggal,
15Juni2010
PRESIDEN
REPUBLIK
INDONESIA,
fid.

DR. H. SUSILOBAMBANGYUDHOYONO

Salinansesuaidenganaslinya
SEKRETARIAT
KABINETRI
DepuliSekretarjs
KabinetBidangHukum,
ttd
Df. M. lmanSanloso
22