Makalah penelitian eveluasi fix (1)

MAKALAH
PENELITIAN PENDIDIKAN
“Penelitian Evaluatif ”
Disusun guna memenuhi tugas Penelitian Pendidikan
Dosen pengampu: Sugihartono, M.Pd

Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.

Dian Anggraeni
Eri Susanti
Uun Sokhifah
Fajar Rizki A.
Anggun Budiyawan

09104241005
09104241007

09104241020
09104241023
09104241033

Bimbingan dan Konseling
Psikologi Pendidikan Bimbingan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta
2012
PENELITIAN EVALUATIF

A. PENGERTIAN PENELITIAN EVALUATIF



Menurut Depdiknas (2002:3) evaluasi merupakan suatu proses sistematis
dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi yang
umumnya diperoleh melalui pengukuran untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan efisiensi suatu program pendidikan. Evaluasi dilaksanakan
untuk menguji obyek/ kegiatan dengan kriteria tertentu untuk keperluan




pembuatan keputusan.
McMillan dan Schumacher (2010) menjelaskan bahwa evaluasi merupakan
salah satu penerapan dari penelitian yang digunakan untuk menentukan
berhasil atau tidaknya atau apakah ada manfaat/nilai dari suatu program atau



kebijakan dalam pendidikan.
Menurut Suharsimi Arikunto (2007) menyebutkan bahwa evaluasi merupakan
kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang
selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang
tepat dalam mengambil keputusan.



Evaluasi adalah suatu upaya untuk mengukur hasil atau dampak suatu
aktivitas, program, atau proyek dengan cara membandingkan dengan tujuan yg

telah ditetapkan, dan bagaimana cara pencapaiannya (Mulyono 2009).



Viviane dan Gilbert de Lansheere (dalam Inggit Kurniawan, 2009)
menyatakan bahwa evaluasi adalah proses penentuan apakah materi dan
metode pembelajaran telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan.



Nana Syaodih (2007:120) Penelitian evaluatif merupakan suatu desain dan
prosedur evaluasi dalam mengumpulkan dan menganalisis data secara
sistematik untuk menentukan nilai/ manfaat dari suatu praktik (pendidikan).
Nilai/ manfaat dari suatu praktik (pendidikan) didasarkan atas hasil
pengukuran/ pengumpulan data yang menggunakan standar/ kriteria tertentu
yang digunakan secara absolut ataupun relatif.

2




Penelitian evaluatif pada dasarnya merupakan bagian dari penelitian terapan.
Penelitian evaluasi dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan suatu program,
produk atau kegiatan tertentu (Danim, 2000). Penelitian ini diarahkan untuk
menilai keberhasilan manfaat, kegunaan, sumbangan dan kelayakan suatu
program kegiatan dari suatu unit/ lembaga tertentu.



Penelitian evaluatif menjelaskan adanya kegiatan penelitian yang sifatnya
mengevaluasi terhadap sesuatu objek, yang biasanya merupakan pelaksanaan
dan rencana. Makna evaluatif menunjuk pada kata kerja yang menjelaskan
sifat suatu kegiatan, dan kata bendanya adalah evaluasi.



Jadi yang dimaksud dengan penelitian evaluatif adalah kegiatan penelitian
yang sifatnya mengevaluasi suatu kegiatan/ program yang bertujuan untuk
mengukur keberhasilan suatu kegiatan/ program dan menentukan
keberhasilan/ kebermanfaatan suatu program dan apakah telah sesuai dengan

yang diharapkan.

B. PRINSIP PRINSIP EVALUASI

1. Keterpaduan
evaluasi harus dilakukan dengan prinsip keterpaduan antara tujuan intrusional
pengajaran, materi pembelajaran dan metode pengajaran.
2. Keterlibatan peserta didik
prinsip ini merupakan suatu hal yang mutlak, karena keterlibatan peserta didik dalam
evaluasi bukan alternatif, tapi kebutuhan mutlak.
3. Koherensi
evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang telah dipelajari dan sesuai
dengan ranah kemampuan peserta didik yang hendak diukur.
4. Pedagogis

3

Perlu adanya tool penilai dari aspek pedagogis untuk melihat perubahan sikap dan
perilaku sehingga pada akhirnya hasil evaluasi mampu menjadi motivator bagi diri
siswa.

5. Akuntabel
Hasil evaluasi haruslah menjadi aalat akuntabilitas atau bahan pertnggungjawaban
bagi pihak yang berkepentingan seeprti orangtua siswa, sekolah, dan lainnya.

C. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PENELITIAN EVALUATIF DAN EVALUASI

Perbedaan Penelitian Evaluatif Dan Evaluasi
No
1

Hal yang membedakan
Tujuan

Penelitian Evaluatif

Evaluasi

Penilitian evaluatif dirancang

ditujukan untuk


untuk menjawab pertanyaan,

mengambil keputusan

menguji atau membuktikan
2

Penggunaan

hipotesis
hasil penelitian evaluatif

hasil evaluasi segera

disimpan sampai ada lembaga digunakan untuk
atau orang yang akan

mengambil keutusan


mengunakannya

terhadap program yang
dievaluasi.

3

Sifat

bersifat hypothesis

bersifat decision

driven

driven.

Persamaan Penelitian Evaluatif dan Evaluasi
1. Keduanya bisa mengkaji fokus atau permasalahan yang sama, menggunakan desain
dengan metode dan teknik pengukuran atau pengumpulan data yang sama.

2. Keduanya juga dapat menggunakan sampel dengan lokasi atau lingkup wilayah yang
sama, menggunakan teknik analisis data dan interpretasi hasil yang sama.

4

D. FUNGSI PENELITIAN EVALUATIF

1. Fungsi Pembelajaran. Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan atau kegagalan
dan mengetahui penyebabnya, dimungkinkan penyempurnaan kinerja program di
masa mendatang dan menghindari kesalahan yang telah dibuat pada masa lalu.
2. Evaluasi dapat berfungsi sebagai kemudi dan manajemen. Yaitu sebagai umpan
balik dan kendali pencapaian tujuan program. Serta membuat penyesuaian
mengenai cara bagaimana sebaiknya program dilaksanakan.
3. Evaluasi mengemban fungsi kontrol dan inspeksi. Artinya dapat digunakan
sebagai informasi kepada pimpinan puncak atau pihak donor apakah kegiatan
program telah dilaksanakan dengan benar dan membawa hasil sesuai yang
diharapkan.
4. Evaluasi dapat mengemban fungsi akuntabilitas, karena ia memberikan informasi
tentang penggunaan anggaran/dana.
5. Evaluasi dapat berfungsi kepenasihatan. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk

mendapatkan dana yang lebih banyak guna mendanai program sejenis di masa
yang akan datang.

E. TUJUAN PENELITIAN EVALUATIF

Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam
proses pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki 3 hal penting yaitu, input,
transformasi dan output. Input adalah peserta didik yang telah dinilai kemampuannya
dan siap menjalani proses pembelajaran, transformasi adalah segala unsur yang terkait
dengan proses pembelajaran yaitu ; guru, media dan bahan beljar, metode pengajaran,
sarana penunjang dan sistem administrasi. Sedangkan output adalah capaian yang
dihasilkan dari proses pembelajaran.
5

Maksud dari dilakukannya evaluasi adalah :
a. Perbaikan sistem
b. Pertanggungjawaban kepada pemerintah dan masyarakat
c. Penentuan tindak lanjut pengembangan

Secara terperinci tujuan penelitian evaluatif adalah sebagai berikut:

1. Membantu perencanaan pelaksanaan program.
2. Membantu dalam penentuan keputusan penyempurnaan atau perubahan program.
3. Membantu dalam penentuan keputusan keberlanjutan atau penghentian program.
4. Menemukan fakta-fakta dukungan atau penolakan terhdap program.
5. Memberikan sumbangan dalam pemahaman proses psikologis, sosial dan politik
dalam pelaksanaan program serta faktor yang mempengaruhi. Mengukur manfaat
dan kelayakan program.
6. Untuk menilai, baik untuk melalui pengujian maupun melalui analisis mengenai
hubungan antara variabel-variabel.
7. Jadi tujuan utama dari penelitian evaluatif adalah sebagai penyedia informasi
berkaitan dengan program-program pendidikan yang telah dilaksanakan.
(Sukmadinata, 2009).
F. CIRI – CIRI PENELITIAN EVALUATIF

Penelitian evaluatif bukan sekedar melakukan evaluasi pada umumnya. Penelitian
evaluatif merupakan kegiatan evaluasi tetapi mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku
bagi sebuah penelitian, yaitu persyaratan keilmiahan, mengikuti sistematika dan
metodologi secara benar sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Sejalan dengan
makna tersebut, penelitian evaluatif harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Arikunto,
2006):
a. Proses kegiatan penelitian tidak menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku
bagi penelitian ilmiah pada umumnya.
b. Dalam melaksanakan evaluasi, peneliti berpikir sistemik yaitu memandang
program yang diteliti sebagai sebuah kesatuan yang terdiri dan beberapa
6

komponen atau unsur yang saling berkaitan antara satu sama lain dalam
menunjang keberhasilan kinerja dan objek yang dievaluasi.
c. Agar dapat mengetahui secara rinci kondisi dan objek yang dievaluasi, perlu
adanya identifikasi komponen yang berkedudukan sebagai factor penentu bagi
keberhasilan program.
d. Menggunakan standar, kriteria, dan tolok ukur yang jelas untuk setiap
indikator yang dievaluasi agar dapat diketahui dengan cermat keunggulan dan
kelemahan program.
e. Agar informasi yang diperoleh dapat menggambarkan kondisi nyata secara
rinci untuk mengetahui bagian mana dari program yang belum terlaksana,
perlu ada identifikasi komponen yang dilanjutkan dengan identifikasi sub
komponen, dan sampai pada indikator dan program yang dievaluasi.
f. Dari hasil penelitian harus dapat disusun sebuah rekomendasi secara rinci dan
akurat sehingga dapat ditentukan tindak lanjut secara tepat.
g. Kesimpulan atau hasil penelitian digunakan sebagai masukan/ rekomendasi
bagi kebijakan atau rencana program yang telah ditentukan. Dengan kata lain,
dalam melakukan kegiatan evaluasi program, peneliti harus berkiblat pada
tujuan program kegiatan sebagai standar, criteria, atau tolak ukur.
G. JENIS/ TIPE PENELITIAN EVALUATIF

Ada dua tipe utama dari penelitian evaluatif yaitu evaluasi formatif dan evaluasi
sumatif.
1. Evaluasi formatif lebih diarahkan pada mengevaluasi proses dan ditujukan untuk
menyempurnakan atau memperbaiki atau menyempurnakan program. Contoh
dalam praktik pembelajaran adalah pelaksanaan ulangan harian atau ujian blok.
2. Evaluasi sumatif lebih diarahkan pada mengevaluasi hasil, untuk menilai apakah
program cukup efektif dan efisien sehingga diperoleh kesimpulan program
tersebut dilanjutkan atau dihentikan.
H. PENDEKATAN DALAM PENELITIAN EVALUATIF

Dalam bukunya Research In Education, McMillan dan Schumacer menguraikan tiga
pendekatan yang sering digunakan dalam penelitian evaluatif yaitu :
1. Evaluasi berorientasi tujuan
7

adalah salah satu pendekatan dimana fokusnya adalah untuk mengukur tingkat
ketercapaian tujuan dari praktik atau kegiatan pendidikan oleh kelompok sasaran
atau mengukur hasil pelaksanaan program/kegiatan. Tingkat kecocokan antara
tujuan dengan hasil menunjukkan tingkat keberhasilan program atau kegiatan
Langkah-langkah dalam evaluasi yang berorientasi pada tujuan:
a. Pemilihan tujuan yang dapat diukur.
b. Pemilihan instrumen.
c. Pemilihan desain evaluasi.
d. Pengumpulan dan analisis data.
e. Interpretasi hasil.
2. Evaluasi berorientasi keputusan
adalah pendekatan evaluasi yang diarahkan pada proses penentuan jenis keputusan
yang akan diambil, pemilihan, pengumpulan dan analisis data yang dibutuhkan
untuk penentuan keputusan, dan penyampaian hasil (laporan) pada penentu
keputusan.
Stufflebeam (1971) dalam Sukmadinara (2009) mengembangkan model evaluasi
pendidikan yang bersifat komprehensif yang mencakup konteks (context),
masukan (input), proses (proces), dan hasil (product), yang disingkat menjadi
CIPP. Dan model tersebut dikembangkan evaluasi berorientasi keputusan yaitu :
a. Pengukuran kebutuhan
b. Perencanaan program dan evaluasi masukan
c. Evaluasi implementasi
d. Evaluasi proses
e. Evaluasi hasil
3. Evaluasi berorientasi partisipan
adalah pendekatan bersifat holistik atau menyeluruh, menggunakan aneka
instrumen dan aneka data, agar diperoleh pemahaman yang utuh dan sudut
pandang dan nilai-nilai yang berbeda tentang pelaksanaan pendidikan menurut
perspekti atau sudut pandang para partisipan.
I. RUANG LINGKUP PENELITIAN EVALUATIF DALAM PENDIDIKAN

8

Penelitian evaluatif dalam pendidikan mencakup bidang yang cukup luas, adapun
beberapa contoh bidang antara lain:
1. Kurikulum
Bagiannya antara lain desain kurikulum, implementasi dan evaluasi
kurikulm.Material kurikulum berupa buku teks, modul, paket, perangkat keras,
perangkat lunak, film, video, dll. Sumber belajar berupa laboratorium, workshop dan
perpustakaan.
2. Program pendidikan
Anak berbakat, anak yang lambat, pencegahan putus sekolah, remedial.
Programmnya antara lain: sains, social, matematika, ketrampilan PJJ.
3. Pembelajaran
Model-model pembelajaran seperti CTL, Discovery inquiry, pembelajaran
terpadu,dll.
4. Pendidik
Guru, konselor dan administrator
5. Siswa
Kepribadian, kecerdasan, sikap, minat, motivasi, kebiasan belajar dan prilaku
menyimpang.
6. Organisasi
Sekolah dasar, sekolah menengah, pendidikan tinggi, pendidikan kejuruan,
pendidikan khusus,dll
7. Manajemen
Personil, sarana dan prasarana, biaya, partisipasi masyarakat, dan kegiatan
ekstrakurikuler.

J. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN EVALUATIF

David Strahan, Jewel Cooper dan Martha Wood (2001) dalam Sukmadinata (2009)
berdasarkan hasil penelitianya pada Sekolah Menengah menyarankan langkah langkah penelitian evaluatif sebagai berikut :
1. Klarifikasi alasan melakukan evaluasi
9

Ini merupakan langkah pertama dalam penelitian evaluatif dimana peneliti atau
evaluator menjelaskan alasan-alasan mengapa harus dilakukan evaluasi. Alasan
bisa bersumber dari peneliti itu sendiri melihat ada masalah terkait jalanya
program atau alasan berasal dari pihak luar karena adanya tawaran dari pimpinan
lembaga atau adanya keluhan dari masyarakat pengguna.
2. Mimilih model evaluasi
Pemilihan model evaluasi atau pendekatan penelitian didasarkan atas :
a. Tujuan evaluasi dan pertanyaan penelitian
b. Metode pengumpulan data
c. Hubungan antara evaluator dan administrator, melihat evaluasi, individu –
individu dalam program dan organisasi yang akan dievaluasi.
3. Mengidentifikasi pihak-pihak yang terkait
Pada tahap ini harus ditentukan siapa yang akan dilibatkan dalam perencanaan,
pelaksanaan pengumpulan data, kemudian ditentukan juga siapa yang akan
menjadi narasumber, sumber data, partisipan,dll.
4. Penentuan komponen yang akan dievaluasi
Ada beberapa komponen dalam program yang bisa dijadikan objek dalam
penelitian evaluatif diantaranya tujuan program, sumber program, prosedur
pelaksanaan program, siapa pelaksana program dan manajemen program. Namuan
sebelum memilih komponen tersebut harus disesuaikan dengan tujuan penelitian
evaluasi.
5. Mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan evaluasi
Beberapa pertanyaan penting yang bisa diajukan dalam penelitian evaluatif:
a. Tujuan atau sasaran apa yang ingin dicapai oleh program pendidikan?
b. Kegiatan-kegiatan utama apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut?
c. Strategi atau metode apa yang digunakan dalam program tersebut?
d. Bagaimana kondisi sumber daya pendidikan pendukung program tersebut?
e. Bagaimana manajemen pelaksanaan program dan sumber daya pendukungnya?
6. Menyusun desain evaluasi dan jadwal kegiatan
Desain evaluasi berisi langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan, sasaran
evaluasi, teknik pengumpulan data yang digunakan serta para evaluator.
Jadwal kegiatan evaluasi harus disusun secara rinci dan kronologis.
7. Pengumpulan dan analisis data

10

Untuk pengumpulan data dibutuhkan adanya instrumentasi evaluasi. Instrumen ini
dapat berupa tes atau non tes yang sudah di uji validitas dan reliabilitasnya. Data
kuantitatif didapatkan melalui instrumen yang sudah baku (tes dan non tes) sedang
data kualitatif diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi,dll.
Analisis data dapat berupa analisis kuantitatif (statistika deskriptif atau
inferensial) maupun analisis data kualitatif berupa analisis naratif kualitatif.
8. Pelaporan hasil evaluasi
Isi laporan penelitian evaluatif harus memuat rancangan penelitian, metodologi,
temuan-temuan serta kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan berisi jawaban
atas pertanyaan penelitian atau pembuktian hipotesis sedangkan rekomendasi
berisi masukan-masukan dari temuan-temuan evaluasi untuk penyempurnaan atau
perbaikan program.

K. CONTOH KASUS DAN RENCANA

1. Pelaksanaan layanan bimbingan karir siswa kelas 3 SMA islam gamping
2. Evaluasi pelaksanaan layanan bimbingan belajar dengan pendekatan Pakem di
kelas VII SMP 2 Wonosari
3. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Belajar Pada Siswa kelas III Imersi di SMP
Negeri 1 Magelang
DAFTAR PUSTAKA

http://shendud.wordpress.com/pendidikan/jenis-jenis-penelitian
http://ariemcool.multiply.com
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2114728-penelitian-evaluatif/
http://ilhamdikdas.blogspot.com/2012/01/penelitian-evaluasi_01.html
http://www.surgamakalah.com/2012/04/pengertian-penelitian-evaluatif.html
http://kunarso74.wordpress.com/2010/07/03/tugas-evaluasi-sistem-pendidikan/
http://penelitian.lppm.upi.edu/detil/89/penelitian-evaluatif-tentang-efektivitaspenyelenggaraan-sekolah-maya%28-virtual-learning%29-pada-program-pendidiankesetaraan-di-kota-bandung

11

http://sylvie.edublogs.org/2007/04/27/evaluasi-pendidikan
McMillan JH dan Schumacer, S. 2010. Research In Education : Evidence Based
Inquiry. New Jersey : Pearson Education Inc.
Sukmadinata, N.S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosda
Karya

12