DOC 20161122 WA0007
ANGGARAN DASAR
Semarang terbagi menjadi beberapa koordinator
KELUARGA MAHASISWA PURBALINGGA YOGYAKARTA
(KEMANGGA YOGYAKARTA)
wilayah di
berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Kota Yogyakarta.
Atas
berkat
rahmat Tuhan,
Indonesia
dapat
kemerdekaan dan mempunyai negara yang berbentuk kepulauan
MUKADIMAH
dengan adat, budaya yang beraneka ragam sebagai karakteristik
Sedari dulu Pemuda adalah sebagai generasi yang penu
semangat serta peduli dalam sebuah kemajuan suatu bangsa dan
daerahnya. Mahasiswa adalah sebuah strata tertinggi dalam
tingkatan pendidikan, sudah sepantasnya kaum mahasiswa memiliki
kesadara penuh dalam proses keterlibatannya dalam pembangunan
wajah Indonesia. Dan sebuah kewajiban bagi kita untuk mengisi
kemerdekaan tersebut. Setiap yang hidup diharuskan untuk saling
mengenal satu sama lainnya sehingga usaha-usaha yang terencana,
diatur dan penuh kebijaksanaan dihimpun dalam sebuah organisasi
yang digerakan dengan pedoman Anggaran Dasar sebagai berikut
daerah.
Keluarga Mahasiswa Purbalingga Yogyakarta atau yang
disingkat KEMANGGA YOGYAKARTA merupakan suatu wadah
organisasi berbasis kedaerahan yang menghimpun seluruh himpunan
mahasiswa yang berasal dari kabupaten Purbalingga di Yogyakarta,
lahir
pada
tanggal
xx
xxxxx
tahun
xxx.
KEMANGGA
YOGYAKARTA bertujuan mengembangkan keprofesian untuk lebih
meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan nasional pada
umumnya dan daerah kabupaten Purbalingga pada khususnya.
KEMANGGA YOGYAKARTA selaku wadah dari berbagai
himpunan
mahasiswa
daerah
yang
merebut
berasal
dari
kabupaten
Purbalingga yang sedang melanjutkan pendidikan di wilayah
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Keluarga Mahasiswa Purbalingga
Yogyakarta, disingkat KEMANGGA YOGYAKARTA.
Pasal 2
Tujuan
Terbinanya silaturahmi antar mahasiswa Perantauan di Yogyakarta
sebagai keluarga yang solid dan mampu menjadi wadah aktualisasi,
memfasilitasi minat dan bakat sebagai wujud sumbangsih terhadap
Waktu
Organisasi ini berdiri di Yogyakarta, pada tanggal xx xxxxxx
xxxx untuk waktu yang tidak ditentukan
kabupaten Purbalingga dalam bidang pendidikan, sosial, budaya,
kepemudaan serta bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat
adil makmur.
Pasal 3
Pasal 6
Kedudukan
Usaha
Organisasi ini berkedudukan di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Indonesia
a. Mengembangkan potensi kreatif, keilmuan, sosial dan
budaya.
b. Mempelopori
BAB II
AZAS
Pasal 4
KEMANGGA berazaskan Pancasila
BAB III
TUJUAN, USAHA DAN SIFAT
Pasal 5
teknologi
bagi
pengembangan
kemaslahatan
ilmu
pengetahuan
masa
depan
dan
kabupaten
purbalingga.
c. Memajukan kehidupan masyarakat sebagai pemuda sehingga
mampu
mengamalkan
dalam
kehidupan
pribadi,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d. Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan, perguruan tinggi
dan kepemudaan untuk menopang pembangunan daerah
e. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan huruf (a)
s.d. (d) dan sesuai dengan azas, fungsi, dan peran organisasi
serta berguna untuk mencapai tujuan organisasi.
Pasal 7
BAB IV
KEANGGOTAAN
Sifat
Pasal 10
KEMANGGA bersifat independen
Anggota KEMANGGA adalah
BAB IV
STATUS FUNGSI DAN PERAN
Pasal 7
Status
KEMANGGA adalah organisasi mahasiswa Daerah
mahasiswa yang berasal dari
Purbalingga yang sedang menuntut ilmu di Yogyakarta yang
bergabung
secara
sukarela
dan
ditentukan
oleh
pengurus
KEMANGGA
a. Anggota KEMANGGA terdiri dari :
1. Anggota Muda
2. Anggota Biasa
Pasal 8
Fungsi
3. Anggota Kehormatan
b. Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban
KEMANGGA berfungsi sebagai wadah aktualisasi dan mengayomi
anggotanya
BAB V
KEDAULATAN
Pasal 9
Pasal 11
Peran
KEMANGGA berperan sebagai organisasi perjuangan dan alat
memperkenalkan semangat kepurbalinggaan sebagai wujud
sumbangsih terhadap kabupaten Purbalingga.
Kedaulatan berada ditangan anggota, yang pelaksanaannya diatur
dalam AD/ART dan ketentuan penjabarannya.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 12
Kekuasaan
b. Memberikan
motivasi
dan
masukan
terhadap
pelaksanaan kebijakan yang dilakukan oleh Pengurus
Kekuasaan dipegang oleh Musyawarah Daerah (Muda),
Daerah organisasi.
c. Mengesahkan dan melantik Personalia Pengurus Wilayah
Musyawarah Wilayah (Muswil)
sesuai hasil Musyawarah Daerah yang ditetapkan melalui
Pasal 13
Surat Keputusan Majelis Pengawas dan Konsultasi
Kepemimpinan
Kepemimpinan organisasi dipegang oleh Pengurus Daerah dan
Pengurus Wilayah
Tingkat Daerah.
2. Majelis Pengawas dan Konsultasi Tingkat Daerah ditetapkan
di Musda/ Musdalub melalui Forum.
3. Kebijakan strategis di tingkat daerah akan diatur lebih lanjut
dalam peraturan Organisasi.
Pasal 14
Pengurus Daerah
Majelis Pengawas dan Konsultasi Tingkat Daerah
1. Majelis Pengawas dan Konsultasi Tingkat Daerah adalah
Pasal 15
badan organisasi ditingkat Daerah yang berfungsi sebagai
1. Pengurus Daerah adalah badan eksekutif organisasi di
berikut:
a. Memberikan saran dan nasehat kepada Pengurus Daerah
tingkat daerah
2. Pengurus Daerah mempunyai hak dan wewenang:
a. Menentukan kebijakan organisasi tingkat
mengenai kebijakan organisasi yang bersifat strategis dan
membangun
sesuai
dengan Anggaran
Dasar
dan
Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah
Daerah (Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa
(Musdalub), Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat
Kerja Daerah (Rakerda).dan Peraturan Organisasi;
daerah
berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Rumah Tangga (ART) keputusan musyawarah daerah
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
(Rakerda).
b. Menetapkan Pedoman dan peraturan Organisasi yang
diperlukan berdasarkan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Rumah Tangga (ART) keputusan musyawarah daerah
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
1. Majelis Pengawas dan Konsultasi Tingkat Wilayah badan
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
organisasi ditingkat Kabupaten/Kota yang berfungsi sebagai
(Rakerda).
c. Mengesahkan dan melantik Personalia Pengurus Wilayah
berikut:
a. Memberikan saran dan nasehat kepada Pengurus Wilayah
sesuai hasil Musyawarah Wilayah yang ditetapkan
mengenai kebijakan organisasi yang bersifat strategis dan
melalui Surat Keputusan Pengurus Daerah.
d. Mengesahkan Personalia Majelis Pengawas
membangun
dan
Konsultasi Wilayah dan Pengurus Wilayah sesuai hasil
Musyawarah Wilayah melalui rekomendasi Pengurus
Wilayah. Menyelesaikan perselisihan kepengurusan di
tingkat wilayah
3. Pengurus Daerah Mempunyai Kewajiban:
a. Melaksanakan dan mematuhi segala ketentuan dan
kebijaksanaan sesuai dengan Anggaran Dasar (AD)
Anggaran Rumah Tangga (ART), Musyawarah Daerah
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
(Rakerda) Organisasi Dan Peraturan Organisasi Lainnya
b. Memberikan pertanggung jawaban pada musyawarah
daerah (Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa
(Musdalub) Organisasi
sesuai
dengan Anggaran
Dasar
dan
Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah
Daerah (Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa
(Musdalub), Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat
Kerja Daerah (Rakerda) Organisasi Dan Peraturan
Organisasi Lainnya.
b. Memberikan
motivasi
dan
masukan
terhadap
pelaksanaan kebijakan yang dilakukan oleh Pengurus
Wilayah organisasi.
2. Majelis Pengawas dan
Konsultasi
Tingkat
Wilayah
ditetapkan di Muswil/Muswilub melalui Formatur
3. Kebijakan strategis akan diatur lebih lanjut dalam peraturan
organisasi
Pengurus Wilayah
Pasal 17
Majelis Pengawas Dan Konsultasi Tingkat Wilayah
Pasal 16
1. Pengurus Wilayah adalah badan eksekutif organisasi di
tingkat Perguruan Tinggi.
2. Pengurus Wilayah mempunyai wewenang:
a. Membuat
kebijakan
organisasi
tingkat
daerah
b. Memberikan pertanggung jawaban pada Musyawarah
berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Wilayah (Muswil), Musyawarah Wilayah Luar Biasa
Rumah Tangga (ART) Keputusan Musyawarah Daerah
(Muswilub)
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
(Rakerda) Organisasi Dan Peraturan Organisasi Lainnya.
b. Menetapkan Pedoman dan peraturan Organisasi yang
BAB VII
KEUANGAN DAN HARTA BENDA
Pasal 18
diperlukan berdasarkan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Rumah Tangga (ART) keputusan Musyawarah Daerah
a. Keuangan dan harta benda KEMANGGA dikelola dengan
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
prinsip transparansi, bertanggungjawab, efektif, efisien, dan
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
berkesinambungan.
(Rakerda), Musyawarah Wilayah (Muswil), Muswilub
Organisasi Dan Peraturan Organisasi Lainnya.
3. Pengurus Wilayah mempunyai kewajiban:
a. Melaksanakan dan mematuhi segala ketentuan dan
b. Keuangan dan Harta benda KEMANGGA diperoleh dari
uang pangkal anggota, iuran dan sumbangan anggota,
sumbangan alumni, dan usaha-usaha lain yang halal dan
tidak bertentangan dengan sifat independensi KEMANGGA.
kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Rumah Tangga (ART), Keputusan Musyawarah Daerah
BAB VIII
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
Pasal 19
(Rakerda), Musyawarah Wilayah (Muswil), Muswilub
Organisasi Dan Peraturan Organisasi Lainnya.
a. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan pada
Musyawarah Daerah
b. Pembubaran
organisasi
hanya
dapat
ditetapkan
di
Musyawarah Daerah
c. Harta benda KEMANGGA sesudah dibubarkan harus
diserahkan kepada Yang membutuhkan.
Pasal 20
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan
Penjabaran
Anggaran
Dasar
dimuat
dalam
Peraturan-
Peraturan/Ketentuan-Ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan
dengan
Anggaran
Dasar
dan
Penjabaran
Anggaran
Dasar
KEMANGGA.
Pasal 21
Pengesahan
Pengesahan Anggaran
Dasar KEMANGGA ditetapkan pada
Musyawarah Daerah ke di Purbalingga, tanggal ........
Semarang terbagi menjadi beberapa koordinator
KELUARGA MAHASISWA PURBALINGGA YOGYAKARTA
(KEMANGGA YOGYAKARTA)
wilayah di
berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Kota Yogyakarta.
Atas
berkat
rahmat Tuhan,
Indonesia
dapat
kemerdekaan dan mempunyai negara yang berbentuk kepulauan
MUKADIMAH
dengan adat, budaya yang beraneka ragam sebagai karakteristik
Sedari dulu Pemuda adalah sebagai generasi yang penu
semangat serta peduli dalam sebuah kemajuan suatu bangsa dan
daerahnya. Mahasiswa adalah sebuah strata tertinggi dalam
tingkatan pendidikan, sudah sepantasnya kaum mahasiswa memiliki
kesadara penuh dalam proses keterlibatannya dalam pembangunan
wajah Indonesia. Dan sebuah kewajiban bagi kita untuk mengisi
kemerdekaan tersebut. Setiap yang hidup diharuskan untuk saling
mengenal satu sama lainnya sehingga usaha-usaha yang terencana,
diatur dan penuh kebijaksanaan dihimpun dalam sebuah organisasi
yang digerakan dengan pedoman Anggaran Dasar sebagai berikut
daerah.
Keluarga Mahasiswa Purbalingga Yogyakarta atau yang
disingkat KEMANGGA YOGYAKARTA merupakan suatu wadah
organisasi berbasis kedaerahan yang menghimpun seluruh himpunan
mahasiswa yang berasal dari kabupaten Purbalingga di Yogyakarta,
lahir
pada
tanggal
xx
xxxxx
tahun
xxx.
KEMANGGA
YOGYAKARTA bertujuan mengembangkan keprofesian untuk lebih
meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan nasional pada
umumnya dan daerah kabupaten Purbalingga pada khususnya.
KEMANGGA YOGYAKARTA selaku wadah dari berbagai
himpunan
mahasiswa
daerah
yang
merebut
berasal
dari
kabupaten
Purbalingga yang sedang melanjutkan pendidikan di wilayah
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Keluarga Mahasiswa Purbalingga
Yogyakarta, disingkat KEMANGGA YOGYAKARTA.
Pasal 2
Tujuan
Terbinanya silaturahmi antar mahasiswa Perantauan di Yogyakarta
sebagai keluarga yang solid dan mampu menjadi wadah aktualisasi,
memfasilitasi minat dan bakat sebagai wujud sumbangsih terhadap
Waktu
Organisasi ini berdiri di Yogyakarta, pada tanggal xx xxxxxx
xxxx untuk waktu yang tidak ditentukan
kabupaten Purbalingga dalam bidang pendidikan, sosial, budaya,
kepemudaan serta bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat
adil makmur.
Pasal 3
Pasal 6
Kedudukan
Usaha
Organisasi ini berkedudukan di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Indonesia
a. Mengembangkan potensi kreatif, keilmuan, sosial dan
budaya.
b. Mempelopori
BAB II
AZAS
Pasal 4
KEMANGGA berazaskan Pancasila
BAB III
TUJUAN, USAHA DAN SIFAT
Pasal 5
teknologi
bagi
pengembangan
kemaslahatan
ilmu
pengetahuan
masa
depan
dan
kabupaten
purbalingga.
c. Memajukan kehidupan masyarakat sebagai pemuda sehingga
mampu
mengamalkan
dalam
kehidupan
pribadi,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d. Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan, perguruan tinggi
dan kepemudaan untuk menopang pembangunan daerah
e. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan huruf (a)
s.d. (d) dan sesuai dengan azas, fungsi, dan peran organisasi
serta berguna untuk mencapai tujuan organisasi.
Pasal 7
BAB IV
KEANGGOTAAN
Sifat
Pasal 10
KEMANGGA bersifat independen
Anggota KEMANGGA adalah
BAB IV
STATUS FUNGSI DAN PERAN
Pasal 7
Status
KEMANGGA adalah organisasi mahasiswa Daerah
mahasiswa yang berasal dari
Purbalingga yang sedang menuntut ilmu di Yogyakarta yang
bergabung
secara
sukarela
dan
ditentukan
oleh
pengurus
KEMANGGA
a. Anggota KEMANGGA terdiri dari :
1. Anggota Muda
2. Anggota Biasa
Pasal 8
Fungsi
3. Anggota Kehormatan
b. Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban
KEMANGGA berfungsi sebagai wadah aktualisasi dan mengayomi
anggotanya
BAB V
KEDAULATAN
Pasal 9
Pasal 11
Peran
KEMANGGA berperan sebagai organisasi perjuangan dan alat
memperkenalkan semangat kepurbalinggaan sebagai wujud
sumbangsih terhadap kabupaten Purbalingga.
Kedaulatan berada ditangan anggota, yang pelaksanaannya diatur
dalam AD/ART dan ketentuan penjabarannya.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 12
Kekuasaan
b. Memberikan
motivasi
dan
masukan
terhadap
pelaksanaan kebijakan yang dilakukan oleh Pengurus
Kekuasaan dipegang oleh Musyawarah Daerah (Muda),
Daerah organisasi.
c. Mengesahkan dan melantik Personalia Pengurus Wilayah
Musyawarah Wilayah (Muswil)
sesuai hasil Musyawarah Daerah yang ditetapkan melalui
Pasal 13
Surat Keputusan Majelis Pengawas dan Konsultasi
Kepemimpinan
Kepemimpinan organisasi dipegang oleh Pengurus Daerah dan
Pengurus Wilayah
Tingkat Daerah.
2. Majelis Pengawas dan Konsultasi Tingkat Daerah ditetapkan
di Musda/ Musdalub melalui Forum.
3. Kebijakan strategis di tingkat daerah akan diatur lebih lanjut
dalam peraturan Organisasi.
Pasal 14
Pengurus Daerah
Majelis Pengawas dan Konsultasi Tingkat Daerah
1. Majelis Pengawas dan Konsultasi Tingkat Daerah adalah
Pasal 15
badan organisasi ditingkat Daerah yang berfungsi sebagai
1. Pengurus Daerah adalah badan eksekutif organisasi di
berikut:
a. Memberikan saran dan nasehat kepada Pengurus Daerah
tingkat daerah
2. Pengurus Daerah mempunyai hak dan wewenang:
a. Menentukan kebijakan organisasi tingkat
mengenai kebijakan organisasi yang bersifat strategis dan
membangun
sesuai
dengan Anggaran
Dasar
dan
Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah
Daerah (Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa
(Musdalub), Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat
Kerja Daerah (Rakerda).dan Peraturan Organisasi;
daerah
berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Rumah Tangga (ART) keputusan musyawarah daerah
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
(Rakerda).
b. Menetapkan Pedoman dan peraturan Organisasi yang
diperlukan berdasarkan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Rumah Tangga (ART) keputusan musyawarah daerah
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
1. Majelis Pengawas dan Konsultasi Tingkat Wilayah badan
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
organisasi ditingkat Kabupaten/Kota yang berfungsi sebagai
(Rakerda).
c. Mengesahkan dan melantik Personalia Pengurus Wilayah
berikut:
a. Memberikan saran dan nasehat kepada Pengurus Wilayah
sesuai hasil Musyawarah Wilayah yang ditetapkan
mengenai kebijakan organisasi yang bersifat strategis dan
melalui Surat Keputusan Pengurus Daerah.
d. Mengesahkan Personalia Majelis Pengawas
membangun
dan
Konsultasi Wilayah dan Pengurus Wilayah sesuai hasil
Musyawarah Wilayah melalui rekomendasi Pengurus
Wilayah. Menyelesaikan perselisihan kepengurusan di
tingkat wilayah
3. Pengurus Daerah Mempunyai Kewajiban:
a. Melaksanakan dan mematuhi segala ketentuan dan
kebijaksanaan sesuai dengan Anggaran Dasar (AD)
Anggaran Rumah Tangga (ART), Musyawarah Daerah
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
(Rakerda) Organisasi Dan Peraturan Organisasi Lainnya
b. Memberikan pertanggung jawaban pada musyawarah
daerah (Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa
(Musdalub) Organisasi
sesuai
dengan Anggaran
Dasar
dan
Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah
Daerah (Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa
(Musdalub), Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat
Kerja Daerah (Rakerda) Organisasi Dan Peraturan
Organisasi Lainnya.
b. Memberikan
motivasi
dan
masukan
terhadap
pelaksanaan kebijakan yang dilakukan oleh Pengurus
Wilayah organisasi.
2. Majelis Pengawas dan
Konsultasi
Tingkat
Wilayah
ditetapkan di Muswil/Muswilub melalui Formatur
3. Kebijakan strategis akan diatur lebih lanjut dalam peraturan
organisasi
Pengurus Wilayah
Pasal 17
Majelis Pengawas Dan Konsultasi Tingkat Wilayah
Pasal 16
1. Pengurus Wilayah adalah badan eksekutif organisasi di
tingkat Perguruan Tinggi.
2. Pengurus Wilayah mempunyai wewenang:
a. Membuat
kebijakan
organisasi
tingkat
daerah
b. Memberikan pertanggung jawaban pada Musyawarah
berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Wilayah (Muswil), Musyawarah Wilayah Luar Biasa
Rumah Tangga (ART) Keputusan Musyawarah Daerah
(Muswilub)
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
(Rakerda) Organisasi Dan Peraturan Organisasi Lainnya.
b. Menetapkan Pedoman dan peraturan Organisasi yang
BAB VII
KEUANGAN DAN HARTA BENDA
Pasal 18
diperlukan berdasarkan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Rumah Tangga (ART) keputusan Musyawarah Daerah
a. Keuangan dan harta benda KEMANGGA dikelola dengan
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
prinsip transparansi, bertanggungjawab, efektif, efisien, dan
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
berkesinambungan.
(Rakerda), Musyawarah Wilayah (Muswil), Muswilub
Organisasi Dan Peraturan Organisasi Lainnya.
3. Pengurus Wilayah mempunyai kewajiban:
a. Melaksanakan dan mematuhi segala ketentuan dan
b. Keuangan dan Harta benda KEMANGGA diperoleh dari
uang pangkal anggota, iuran dan sumbangan anggota,
sumbangan alumni, dan usaha-usaha lain yang halal dan
tidak bertentangan dengan sifat independensi KEMANGGA.
kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Rumah Tangga (ART), Keputusan Musyawarah Daerah
BAB VIII
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
Pasal 19
(Rakerda), Musyawarah Wilayah (Muswil), Muswilub
Organisasi Dan Peraturan Organisasi Lainnya.
a. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan pada
Musyawarah Daerah
b. Pembubaran
organisasi
hanya
dapat
ditetapkan
di
Musyawarah Daerah
c. Harta benda KEMANGGA sesudah dibubarkan harus
diserahkan kepada Yang membutuhkan.
Pasal 20
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan
Penjabaran
Anggaran
Dasar
dimuat
dalam
Peraturan-
Peraturan/Ketentuan-Ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan
dengan
Anggaran
Dasar
dan
Penjabaran
Anggaran
Dasar
KEMANGGA.
Pasal 21
Pengesahan
Pengesahan Anggaran
Dasar KEMANGGA ditetapkan pada
Musyawarah Daerah ke di Purbalingga, tanggal ........