DOC 20161122 WA0007

ANGGARAN DASAR

Semarang terbagi menjadi beberapa koordinator

KELUARGA MAHASISWA PURBALINGGA YOGYAKARTA
(KEMANGGA YOGYAKARTA)

wilayah di

berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Kota Yogyakarta.
Atas

berkat

rahmat Tuhan,

Indonesia

dapat

kemerdekaan dan mempunyai negara yang berbentuk kepulauan


MUKADIMAH

dengan adat, budaya yang beraneka ragam sebagai karakteristik

Sedari dulu Pemuda adalah sebagai generasi yang penu
semangat serta peduli dalam sebuah kemajuan suatu bangsa dan
daerahnya. Mahasiswa adalah sebuah strata tertinggi dalam
tingkatan pendidikan, sudah sepantasnya kaum mahasiswa memiliki
kesadara penuh dalam proses keterlibatannya dalam pembangunan

wajah Indonesia. Dan sebuah kewajiban bagi kita untuk mengisi
kemerdekaan tersebut. Setiap yang hidup diharuskan untuk saling
mengenal satu sama lainnya sehingga usaha-usaha yang terencana,
diatur dan penuh kebijaksanaan dihimpun dalam sebuah organisasi
yang digerakan dengan pedoman Anggaran Dasar sebagai berikut

daerah.
Keluarga Mahasiswa Purbalingga Yogyakarta atau yang
disingkat KEMANGGA YOGYAKARTA merupakan suatu wadah

organisasi berbasis kedaerahan yang menghimpun seluruh himpunan
mahasiswa yang berasal dari kabupaten Purbalingga di Yogyakarta,
lahir

pada

tanggal

xx

xxxxx

tahun

xxx.

KEMANGGA

YOGYAKARTA bertujuan mengembangkan keprofesian untuk lebih
meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan nasional pada

umumnya dan daerah kabupaten Purbalingga pada khususnya.
KEMANGGA YOGYAKARTA selaku wadah dari berbagai
himpunan

mahasiswa

daerah

yang

merebut

berasal

dari

kabupaten

Purbalingga yang sedang melanjutkan pendidikan di wilayah


BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama

Organisasi ini bernama Keluarga Mahasiswa Purbalingga
Yogyakarta, disingkat KEMANGGA YOGYAKARTA.
Pasal 2

Tujuan
Terbinanya silaturahmi antar mahasiswa Perantauan di Yogyakarta
sebagai keluarga yang solid dan mampu menjadi wadah aktualisasi,
memfasilitasi minat dan bakat sebagai wujud sumbangsih terhadap

Waktu
Organisasi ini berdiri di Yogyakarta, pada tanggal xx xxxxxx
xxxx untuk waktu yang tidak ditentukan

kabupaten Purbalingga dalam bidang pendidikan, sosial, budaya,
kepemudaan serta bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat

adil makmur.

Pasal 3

Pasal 6

Kedudukan

Usaha

Organisasi ini berkedudukan di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Indonesia

a. Mengembangkan potensi kreatif, keilmuan, sosial dan
budaya.
b. Mempelopori

BAB II
AZAS
Pasal 4

KEMANGGA berazaskan Pancasila
BAB III
TUJUAN, USAHA DAN SIFAT
Pasal 5

teknologi

bagi

pengembangan
kemaslahatan

ilmu

pengetahuan

masa

depan


dan

kabupaten

purbalingga.
c. Memajukan kehidupan masyarakat sebagai pemuda sehingga
mampu

mengamalkan

dalam

kehidupan

pribadi,

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d. Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan, perguruan tinggi
dan kepemudaan untuk menopang pembangunan daerah
e. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan huruf (a)

s.d. (d) dan sesuai dengan azas, fungsi, dan peran organisasi
serta berguna untuk mencapai tujuan organisasi.

Pasal 7

BAB IV
KEANGGOTAAN

Sifat

Pasal 10

KEMANGGA bersifat independen

Anggota KEMANGGA adalah
BAB IV
STATUS FUNGSI DAN PERAN
Pasal 7
Status
KEMANGGA adalah organisasi mahasiswa Daerah


mahasiswa yang berasal dari

Purbalingga yang sedang menuntut ilmu di Yogyakarta yang
bergabung

secara

sukarela

dan

ditentukan

oleh

pengurus

KEMANGGA
a. Anggota KEMANGGA terdiri dari :

1. Anggota Muda
2. Anggota Biasa

Pasal 8
Fungsi

3. Anggota Kehormatan
b. Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban

KEMANGGA berfungsi sebagai wadah aktualisasi dan mengayomi
anggotanya

BAB V
KEDAULATAN

Pasal 9

Pasal 11

Peran

KEMANGGA berperan sebagai organisasi perjuangan dan alat
memperkenalkan semangat kepurbalinggaan sebagai wujud
sumbangsih terhadap kabupaten Purbalingga.

Kedaulatan berada ditangan anggota, yang pelaksanaannya diatur
dalam AD/ART dan ketentuan penjabarannya.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 12

Kekuasaan

b. Memberikan

motivasi

dan

masukan

terhadap

pelaksanaan kebijakan yang dilakukan oleh Pengurus

Kekuasaan dipegang oleh Musyawarah Daerah (Muda),

Daerah organisasi.
c. Mengesahkan dan melantik Personalia Pengurus Wilayah

Musyawarah Wilayah (Muswil)

sesuai hasil Musyawarah Daerah yang ditetapkan melalui

Pasal 13

Surat Keputusan Majelis Pengawas dan Konsultasi
Kepemimpinan
Kepemimpinan organisasi dipegang oleh Pengurus Daerah dan
Pengurus Wilayah

Tingkat Daerah.
2. Majelis Pengawas dan Konsultasi Tingkat Daerah ditetapkan
di Musda/ Musdalub melalui Forum.
3. Kebijakan strategis di tingkat daerah akan diatur lebih lanjut
dalam peraturan Organisasi.

Pasal 14
Pengurus Daerah

Majelis Pengawas dan Konsultasi Tingkat Daerah
1. Majelis Pengawas dan Konsultasi Tingkat Daerah adalah

Pasal 15

badan organisasi ditingkat Daerah yang berfungsi sebagai

1. Pengurus Daerah adalah badan eksekutif organisasi di

berikut:
a. Memberikan saran dan nasehat kepada Pengurus Daerah

tingkat daerah
2. Pengurus Daerah mempunyai hak dan wewenang:
a. Menentukan kebijakan organisasi tingkat

mengenai kebijakan organisasi yang bersifat strategis dan
membangun

sesuai

dengan Anggaran

Dasar

dan

Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah
Daerah (Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa
(Musdalub), Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat
Kerja Daerah (Rakerda).dan Peraturan Organisasi;

daerah

berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Rumah Tangga (ART) keputusan musyawarah daerah
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
(Rakerda).
b. Menetapkan Pedoman dan peraturan Organisasi yang
diperlukan berdasarkan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Rumah Tangga (ART) keputusan musyawarah daerah

(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),

1. Majelis Pengawas dan Konsultasi Tingkat Wilayah badan

Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah

organisasi ditingkat Kabupaten/Kota yang berfungsi sebagai

(Rakerda).
c. Mengesahkan dan melantik Personalia Pengurus Wilayah

berikut:
a. Memberikan saran dan nasehat kepada Pengurus Wilayah

sesuai hasil Musyawarah Wilayah yang ditetapkan

mengenai kebijakan organisasi yang bersifat strategis dan

melalui Surat Keputusan Pengurus Daerah.
d. Mengesahkan Personalia Majelis Pengawas

membangun
dan

Konsultasi Wilayah dan Pengurus Wilayah sesuai hasil
Musyawarah Wilayah melalui rekomendasi Pengurus
Wilayah. Menyelesaikan perselisihan kepengurusan di
tingkat wilayah
3. Pengurus Daerah Mempunyai Kewajiban:
a. Melaksanakan dan mematuhi segala ketentuan dan
kebijaksanaan sesuai dengan Anggaran Dasar (AD)
Anggaran Rumah Tangga (ART), Musyawarah Daerah
(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
(Rakerda) Organisasi Dan Peraturan Organisasi Lainnya
b. Memberikan pertanggung jawaban pada musyawarah
daerah (Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa
(Musdalub) Organisasi

sesuai

dengan Anggaran

Dasar

dan

Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah
Daerah (Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa
(Musdalub), Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat
Kerja Daerah (Rakerda) Organisasi Dan Peraturan
Organisasi Lainnya.
b. Memberikan
motivasi

dan

masukan

terhadap

pelaksanaan kebijakan yang dilakukan oleh Pengurus
Wilayah organisasi.
2. Majelis Pengawas dan

Konsultasi

Tingkat

Wilayah

ditetapkan di Muswil/Muswilub melalui Formatur
3. Kebijakan strategis akan diatur lebih lanjut dalam peraturan
organisasi
Pengurus Wilayah
Pasal 17

Majelis Pengawas Dan Konsultasi Tingkat Wilayah
Pasal 16

1. Pengurus Wilayah adalah badan eksekutif organisasi di
tingkat Perguruan Tinggi.
2. Pengurus Wilayah mempunyai wewenang:

a. Membuat

kebijakan

organisasi

tingkat

daerah

b. Memberikan pertanggung jawaban pada Musyawarah

berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar (AD) Anggaran

Wilayah (Muswil), Musyawarah Wilayah Luar Biasa

Rumah Tangga (ART) Keputusan Musyawarah Daerah

(Muswilub)

(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
(Rakerda) Organisasi Dan Peraturan Organisasi Lainnya.
b. Menetapkan Pedoman dan peraturan Organisasi yang

BAB VII
KEUANGAN DAN HARTA BENDA
Pasal 18

diperlukan berdasarkan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Rumah Tangga (ART) keputusan Musyawarah Daerah

a. Keuangan dan harta benda KEMANGGA dikelola dengan

(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),

prinsip transparansi, bertanggungjawab, efektif, efisien, dan

Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah

berkesinambungan.

(Rakerda), Musyawarah Wilayah (Muswil), Muswilub
Organisasi Dan Peraturan Organisasi Lainnya.
3. Pengurus Wilayah mempunyai kewajiban:
a. Melaksanakan dan mematuhi segala ketentuan dan

b. Keuangan dan Harta benda KEMANGGA diperoleh dari
uang pangkal anggota, iuran dan sumbangan anggota,
sumbangan alumni, dan usaha-usaha lain yang halal dan
tidak bertentangan dengan sifat independensi KEMANGGA.

kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) Anggaran
Rumah Tangga (ART), Keputusan Musyawarah Daerah

BAB VIII

(Musda) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub),

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN

Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Rapat Kerja Daerah
Pasal 19

(Rakerda), Musyawarah Wilayah (Muswil), Muswilub
Organisasi Dan Peraturan Organisasi Lainnya.

a. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan pada
Musyawarah Daerah

b. Pembubaran

organisasi

hanya

dapat

ditetapkan

di

Musyawarah Daerah
c. Harta benda KEMANGGA sesudah dibubarkan harus
diserahkan kepada Yang membutuhkan.

Pasal 20
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan
Penjabaran

Anggaran

Dasar

dimuat

dalam

Peraturan-

Peraturan/Ketentuan-Ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan
dengan

Anggaran

Dasar

dan

Penjabaran

Anggaran

Dasar

KEMANGGA.
Pasal 21
Pengesahan
Pengesahan Anggaran

Dasar KEMANGGA ditetapkan pada

Musyawarah Daerah ke di Purbalingga, tanggal ........