Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung Tahun 2013

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap suatu
penyakit, dengan memasukkan kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Dengan
memasukan kuman atau bibit penyakit tersebut diharapkan tubuh dapat mengahasilkan zat
anti yang pada akhirnya digunakan tubuh untuk melawan kuman atau bibit penyakit yang
menyerang tubuh (Marimbi,2010).
Pada tahun 2006 Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lebih dari 10
juta balita meninggal tiap tahun, diperkirakan 2,5 juta meninggal akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan vaksin yang kini ada maupun yang terbaru. Ini berarti sangat jelas bahwa
imnusasi sangat penting untuk mengurangi seluruh angka kematian anak. Dalam era
globalisasi dan kumunikasi tanpa batas, yang berdampak pada peningkatan kerentanan dalam
penyebaran penyakit, membuat peran imunisasi semakin vital (Azwar, dkk, 2006).
Salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah penyakit Hepatitis B.
Hepatitis B merupakan suatu masalah kesehatan yang penting di seluruh dunia, termasuk
Indonesia yang menurut global prevalence angka prevalensi penyakit Hepatitis B 2-8.
Berdasarkan angka prevalensi Virus Hepatitis B setiap Negara, WHO membagi dunia
menjadi tiga macam daerah yaitu daerah dengan endemitas tinggi, sedang dan rendah.
Dampak yang dapat terjadi jika bayi-bayi tidak diberikan imunisasi hepatitis B berupa
gejala-gejala ringan, atau tidak mempunyai gejala sama sekali. Tetapi, banyak dari bayi-bayi

ini yang terus menyimpan virus tersebut di dalam aliran darah mereka selama bertahun-tahun
dan bisa menularkannya kepada orang lain. Sebanyak 25% dari penyebar kuman hepatitis B
bisa terkena kanker hati atau kerusakan pada hati di kemudian hari dalam hidup mereka.
Selain itu pada bagian tubuh yang lain dapat terjadi komplikasi yaitu oedem serebral,

Universitas Sumatera Utara

perdarahan saluran cerna, gangguan fungsi hati, cerosis hepatis, karsinoma hepatis, gangguan
pernafasan, hipoglikemia, gelisah, hipotensi dan kematian (Mansjoer, dkk, 2000).
Pada tahun 2005 sasaran balita yang di imunisasi hepatitis B di Indonesia sebanyak
4.866.842 balita dengan cakupan imunisasi hepatitis B HB1(< 7 hari) berjumlah 2.000.355
(41,1%), HB2 (> 7 hari) 2.430.370 (49,9%), HEP.B2 3.478.119 (71,5%) dan HEP.B3
sebanyak 3.314.254 (68,1%). Sementara sasaran balita yang di imunisasi hepatitis B di
propinsi Sumatera Utara sebanyak 171.587 balita dengan cakupan imunisasi hepatitis B HB1
(< 7 hari) berjumlah 48.397 (28,2%), HB2 (> 7 hari) 82.252 (47,9%), HEP.B2 123.907
(72,7%) dan HEP.B3 sebanyak 121.399 (70,8%) (Sjafii, dkk. 2007). Menurut Profil
Kesehatan Sumatera Utara 2009 bahwa sejak tahun 2006 sampai tahun 2011 jumlah cakupan
imunisasi hepatitis B di Propinsi Sumatera Utara berfluaktif naik turun dan belum mencapai
target >90% dari sasaran sebesar 17.615 (23,10%).
Menurut Notoatmodjo (2007), ada beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya

jumlah cakupan imunisasi hepatitis B pada bayi salah satunya adalah pengetahuan ibu,
semakin baik pengetahuan ibu akan memotivasi ibu untuk memberikan imunisasi hepatitis B.
Klinik Martini adalah salah satu klinik yang menyediakan rawat inap bagi pasien baru
bersalin dan mempunyai program imunisasi HepatitisB pada bayi baru lahir. Dari survey
awal yang dilakukan penulis, bahwasanya diklinik Martini medan tembung dari 27 ibu yang
mempunyai bayi berusia 0-7 hari, yang tidak mendapatkan imunisasi hepatitis B berjumlah
21orang (77,8%) dan yang mendapatkan imunisasi hepatitis B berjumlah 6 orang (22,2%).
Dan penulis telah melakukan wawancara langsung dengan 7 orang ibu di dapati 6 orang ibu
tidak mengetahui tentang imunisasi hepatitis B, sedangkan 1 orang ibu mengetahui tentang
imunisasi hepatitis B, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Berusia 0-7 Hari Yang Mendapatkan
Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung”.

Universitas Sumatera Utara

B.

Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas rumusan masalah penelitian adalah Bagaimanakah


Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan ibu bayi usia 0-7 hari yang mendapatkan imunisasi
Hepatitis B di klinik Martini Medan Tembung?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Karakteristik Dan Tingkat
Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Bayi Berusia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi
Hepatitis B Di Klinik Martini Hj.Dermawaty Medan Tembung.
2. Tujuan Khusus
a. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Karakteristik Responden
Berdasarkan Pendidikan, Umur Dan Pekerjaan Ibu Yang Mempunyai Bayi Berusia 0-7 Hari
Yang

Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Hj.Dermawaty Medan

Tembung.
b. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu
Yang Mempunyai Bayi Berusia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di
Klinik Martini Hj.Dermawaty Medan Tembung.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneli

Dengan adanya penelitian ini penulis dapat mengaplikasikan ilm yang telah di dapat
selama pendidikan di Program Studi D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara serta
dapat menambah pengetahuan penulis tentang Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu
Yang Mempunyai Bayi Berusia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B.

Universitas Sumatera Utara

2.

Bagi Istitusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai tambahan referensi di Program
Studi D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara tentang Karakteristik Dan Tingkat
Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Bayi Berusia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi
Hepatitis B.
3.

Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai tambahan masukan untuk

meningkatkan pengetahuan ibu tentang imunisasi hepatitis B.
4.

Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai tambahan referensi penelitian
yang sama untuk menyempurnakan penelitian tentang Karakteristik Dan Tingkat
Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Bayi Berusia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi
Hepatitis B.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Ibu Dan Lingkungan Sosial Budaya Terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0 - 7 Hari Di Kabupaten Langkat

4 66 131

Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung Tahun 2013

1 34 74

Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung Tahun 2013

0 0 10

Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung Tahun 2013

0 0 1

Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung Tahun 2013

1 1 11

Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung Tahun 2013

0 0 1

Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung Tahun 2013 Appendix

0 0 29

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Hepatitis B Dan Imunisasi Hepatitis B Serta Jadwal Pemberian Vaksinasinya Pada Bayi Di Puskesmas Padang Bulan, Medan

1 1 15

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Hepatitis B Dan Imunisasi Hepatitis B Serta Jadwal Pemberian Vaksinasinya Pada Bayi Di Puskesmas Padang Bulan, Medan

0 0 2

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Hepatitis B Dan Imunisasi Hepatitis B Serta Jadwal Pemberian Vaksinasinya Pada Bayi Di Puskesmas Padang Bulan, Medan

0 0 4