Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Tabel sifat fisik refrigran ammonia R-717

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Tabel sifat fisik udara

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Tabel sifat stainless steel

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Data hasil pengujian pertama
Waktu ( per 20 detik )
1
2
3

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

24
25
26
27
28
29
30

T in evaporator ( C )
15.7
15.3
15.4
15.7
15.7
15.9
15.8
15.7
15.6
15.7
16.1

15.9
15.6
15.6
15.4
15.3
15.4
15.7
15.5
15.6
15.8
16
15.9
15.5
15.6
16.1
15.9
15.8
16
16.1


T out evaporator ( C )
22.4
22.4
22.4
22.1
22
22
21.9
21.8
21.7
21.7
21.7
21.6
21.6
21.5
21.4
20.9
20.8
20.7
20.6

20.4
20.3
20.3
20.4
20.1
20.1
19.9
19.8
19.8
19.7
19.8

T out udara ( C )
31.8
31.5
31.3
30.7
30.2
29.7
29.2

28.5
27.8
27.1
26.5
25.8
25.4
24.9
24.5
23.9
23.5
23
22.5
22
21.4
21.1
20.5
20.1
19.4
19
18.7

18.2
17.9
17.7

T in udara ( C )
32
31.9
31.7
31.2
30.6
30.1
29.7
29
28.3
27.6
26.9
26.3
25.8
25.3
24.9

24.4
23.7
23.4
22.9
22.5
21.8
21.5
21
20.5
19.8
19.4
19.2
18.5
18.2
18

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Data hasil pengujian kedua
Waktu ( per 20 detik )

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

T in Evaporator ( C )
18.4
18.1
18.5
18.2
18.2
17.9
18
17.8

18.1
18.3
18.2
18.4
18.2
17.9
17.9
17.8
18
17.9
18.2
18.3
18.3
18.1
18
18
18.1
17.9
18
17.8
17.6
17.7

T out evaporator
24.6
24.3
24.3
24.2
24.1
24
23.7
23.5
23.4
23.4
23.2
22.9
22.8
22.8
22.6
22.6
22.4
22.1
21.9
21.6
21.5
21.3
21.1
21.1
21
21
20.6
20.3
20.1
20

T out udara ( C )
31.8
31.6
31.3
31
30.6
30.1
29.5
28.9
28.2
27.5
27.2
26.9
26.2
25.8
25.2
24.8
24.3
23.9
23.5
23
22.5
22.1
21.7
21.2
20.4
20.1
19.7
19.2
18.6
18.1

T in udara ( C )
32
31.8
31.7
31.3
31
30.6
29.9
29.3
28.7
28
27.7
27.3
26.6
26.1
25.7
25.3
24.8
24.3
24
23.4
23
22.6
22
21.7
20.8
20.5
20
19.7
19.1
18.5

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Data hasil pengujian ketiga
Waktu ( per 20 detik )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

T in Evporator ( C )
16.9
17
17.2
17.4
17.3
17.5
17.3
17.2
17
16.9
16.8
16.7
16.7
16.8
16.9
17
17
17.1
16.9
16.9
17
17.2
17.3
17.4
17.3
17.2
17
17.1
16.9
16.8

T out evaporator
23.3
23.3
23.1
22.9
22.7
22.5
22.6
22.5
22.3
22.1
21.9
21.8
21.8
21.7
21.6
21.5
21
20.9
20.8
20.6
20.5
20.4
20.3
20.1
20.1
20
19.9
19.9
19.8
19.8

T out udara ( C )
31.8
31.6
31.2
31
30.6
30.3
30
29.6
29.4
29
28.5
28
27.6
27.1
26.6
26.2
25.6
25.1
24.6
24.2
23.7
23
22.4
21.8
21.1
20.7
20.1
19.3
18.7
17.9

T in udara ( C )
32
31.9
31.6
31.3
30.9
30.6
30.4
30
29.7
29.4
29
28.4
28.1
27.6
27.1
26.6
26.1
25.5
25
24.7
24.2
23.5
22.8
22.2
21.6
21.1
20.6
19.8
19.2
18.4

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8 . Data laju perpindahan panas generator pertama
Waktu ( per 20 detik )
1
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
400
420
440
460
480
500
520
540
560
580

T in amonia air ( C ) T out ammonia ( C )
30.9
72.5
31
72.6
31.1
72.52
31.7
72.4
31.94
72.46
32.46
72.29
32.5
72.4
32.63
72.45
32.8
72.43
32.9
72.3
32.98
72.42
33.16
72.4
33.2
72.4
33.22
72.44
33.34
72.21
33.5
72
33.63
71.7
33.75
71.64
33.7
72.3
34.02
71.18
35.13
70
34
72.3
34.15
71.9
34.54
72.1
34.53
72
34.41
71.86
34.5
71.91
34.34
71.74
34.43
71.85
34.52
71.93

Q Generator ( W )
101.09
101.09
100.97
100.48
100.36
99.89
99.94
99.88
99.75
99.59
99.62
99.49
99.46
99.48
99.23
98.98
98.68
98.56
99.05
98.05
96.47
95.59
98.47
98.34
98.28
98.26
98.23
98.22
98.24
98.24

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Data laju perpindahan panas generator kedua
Waktu ( per 20 detik )
1
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
400
420
440
460
480
500
520
540
560
580

T in amonia air ( C ) T out ammonia ( C )
36.4
70.7
36.6
71.1
36.3
71.12
35.9
70.9
35.84
71
36
71.2
36.1
71.4
36.26
71.8
36.22
71.87
35.8
71.6
35.75
71.7
35.5
71.6
35.5
71.7
35.2
71.79
35.09
72
34.9
72
35.1
71.83
35.82
71.3
35.2
71.8
35.25
71.53
35.2
70.32
36.56
69
36.1
69.34
35.05
70
34.8
71.42
34.87
71
35.2
71.7
35.57
72
36.25
70.6
35.98
70.5

Q Generator ( W )
96.09
96.23
96.45
96.57
96.68
96.71
96.79
96.96
97.03
97.13
97.24
97.34
97.41
97.67
97.90
98.03
97.77
96.91
97.68
97.46
96.64
94.80
95.35
96.52
97.69
97.35
97.61
97.57
96.12
96.24

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Data laju perpindahan panas generator ketiga
Waktu ( per 20 detik )
1
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
400
420
440
460
480
500
520
540
560
580

T in amonia air ( C )
28.9
28.84
29.2
28.9
29.33
29.1
29.3
33.3
34.9
37.39
37.7
37.6
37.8
38.32
38.13
37.9
38
38.5
38
37.91
38
37.7
38.9
39.4
39.6
39.2
37.8
37.4
36.72
37

T out ammonia ( C )
69.7
69.7
70.1
70.2
70.5
70.2
70.3
71.06
70.2
70.5
70.59
70.19
70.3
70.5
70.04
69.9
70.02
70.56
70.11
70.3
70.54
70.3
70.01
68.75
68.22
69.66
70.3
70.41
72
71.5

Q Generator ( W )
100.47
100.51
100.55
100.82
100.74
100.69
100.62
98.45
96.77
95.27
95.12
94.91
94.85
94.64
94.45
94.50
94.52
94.56
94.58
94.78
94.88
94.92
93.90
92.67
92.17
93.45
94.85
95.20
96.79
96.23

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Tabel ukuran standar Tube

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

6 39 109

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 1 21

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 2

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 3

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 28

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 3

Rancang bangun Evaporator pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 21

Rancang bangun Evaporator pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 2

Rancang bangun Evaporator pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 3

Rancang bangun Evaporator pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 28