HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANGTUA DALAM PRAKTIK TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA SUKOMULYO KECAMATAN ROWOKELE - Elib Repository

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANGTUA
DALAM PRAKTIK TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER
DI DESA SUKOMULYO KECAMATAN ROWOKELE

Skripsi

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:
Farid Miftahuddin
NIM: A11200783

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016

i

PERNYATAAN ORISINALITAS


Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Gombong, Juli 2016

Farid Miftahuddin

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa
Skripsi Yang Berjudul:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANGTUA
DALAM PRAKTIK TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER

DI DESA SUKOMULYO KECAMATAN ROWOKELE

Disusun Oleh:
Farid Miftahuddin
NIM: A11200783

Telah disetujui dan dinyatakan
telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.

Pembimbing I

Pembimbing II

(Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep)

(Putra Agina W.S., S.Kep.Ns)

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan


iii

(Isma Yuniar, M.Kep)
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANGTUA
DALAM PRAKTIK TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER
DI DESA SUKOMULYO KECAMATAN ROWOKELE

Disusun Oleh:
Farid Miftahuddin
NIM: A11200783

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 25 Juli 2016
Susunan Dewan Penguji:

1. Wuri Utami, M.Kep


(Penguji I)

....................................

2. Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep

(Penguji II)

....................................

3. Putra Agina W.S., S.Kep.Ns

(Penguji III)

....................................

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, M.Kep)


iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Hubungan pengetahuan dengan perilaku orangtua dalam praktik toilet training
pada anak usia toddler Di Desa Sukomulyo Kecamatan Rowokele”. Sholawat
serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW
sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong.
3. Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku pembimbing I yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Putra Agina W.S., S.Kep.Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Nurlaela, M.Kep, selaku penguji yang telah berkenan memberikan saran-saran
perbaikan.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada
gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Gombong, Juli 2016

Penulis

v

PROGRAM STUDIS1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, Juli 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANGTUA
DALAM PRAKTEK TOILET TRAINING PADA ANAK
USIA TODDLER DI DESA SUKOMULYO
KECAMATAN ROWOKELE
Farid Miftahuddin1)Bambang Utoyo2) Putra Agina W.S3)
ABSTRAK
Latar Belakang: Orangtua sangat berperan dalam proses toilet trainning. Dalam
melakukan toilet trainning, pengetahuan orangtua sangat diperlukan. Pengetahuan
yang kurang menyebabkan orangtua memiliki sikap negatif dalam melaith toilet
trainning. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seorang ibu, maka akan semakin
tinggi pula kesiapannya mengaplikasikan toilet trainning. Tujuan penelitian yaitu
mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku orangtua dalam praktek toilet
trainning pada anak usia toddler di Desa Sukomulyo Kecamatan Rowokele.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan
cross-sectional. Sampel berjumlah 50 orangtua yang diambil menggunakan tehnik
total-sampling. Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif, korelasi
menggunakan Kendal Tau.
Hasil: Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebagian besar responden
dengan pengetahuan tentang toilet trainning kategori baik (80.0%). Sebagian
besar responden dengan pelaksanaan toilet training yang dilakukan pada taraf

baik yaitu (74.0%).
Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan dengan perilaku orangtua dalam
praktek toilet training pada anak usia toddler di Desa Sukomulyo Kecamatan
Rowokele (p=0.000)
Kata Kunci: Pengetahuan, perilaku, toilet training, orangtua, toddler

vi

Bachelor of Nursing Program
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Research, July 2016
THE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND PARENTS’
BEHAVIOUR IN APPLYING TOILET TRAINING FOR TODDLER
IN SUKOMULYO ROWOKELE
Farid Miftahudin1) Bambang Utoyo2) Putra Agina3)
ABSTRACT
Background: Parents should be involved in applying toilet training for their
toddler. Their knowledge of giving toilet training is indispensible. Lack of
knowledge about toilet training makes parents have a negative attitude in toilet
training. The higher the knowledge level of a mother, the higher readiness to

apply toilet training.
Objective: To determine the correlation between knowledge and parents’
behaviour in applying toilet training for toddler in Sukomulyo Rowokele.
Methods: This study used correlation method with cross sectional approach. 50
patients were taken as the samples by using total sampling technique. Data were
analyzed by using descriptive analysis correlation using Kendal Thau test.
Results: the findings show that most 80% respondents had good category of
knowledge about toilet training and 74% had good category of toilet training
implementation.
Conclusion : there is a correlation between knowledge and parents’ behaviour in
applying toilet training for toddler in Sukomulyo Rowokele.
Keywords: knowledge, parents’ behaviour, toilet training, toddler

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................

i


HALAMAN PERNYATAAN .........................................................................

ii

HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................

iii

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................

iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................

v

ABSTRAK .......................................................................................................

vi


ABSTRACT ....................................................................................................

vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

x

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

A. Latar Belakang ............................................................................

1

B. Rumusan Masalah........................................................................

3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................

3

D. Manfaat Penelitian .......................................................................

4

E. Keaslian Penelitian ......................................................................

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................

7

A. Landasan Teori ...........................................................................

7

1. Toilet Training .......................................................................

7

2. Pengetahuan Tentang Kesehatan (Health Knowladge) .........

16

B. Kerangka Teori ...........................................................................

20

C. Kerangka Konsep.........................................................................

21

D. Hipotesis Penelitian .....................................................................

21

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................

22

A. Desain Penelitian ........................................................................

22

B. Populasi dan Sampel ...................................................................

22

C. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................

23

D. Variabel Penelitian.......................................................................

23

viii

E. Definisi Operasional ....................................................................

24

F. Instrumen Penelitian ..................................................................

25

G. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................

26

H. Teknik Pengumpulan Data ........................................................

28

I. Teknik Analisia Data ...................................................................

29

J. Etika Penelitian .........................................................................

30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................

33

A. Hasil Penelitian ..........................................................................

33

B. Pembahasan ................................................................................

35

C. Keterbatasan Penelitian ...............................................................

41

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................

42

A. Hasil Penelitian ..........................................................................

42

B. Pembahasan ................................................................................

42

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ..........................................................................

20

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... .

21

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Definisi Operasional ..................................................................

24

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Kuesioner ....................................................................

26

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan di Desa
Sukomulyo Kecamatan Rowokele Kisi-Kisi Kuesioner ............

Tabel 4.2

Karakteristik

Responden

Berdasarkan

Usia

di

Desa

Sukomulyo Kecamatan Rowokele ............................................
Tabel 4.3

34

Prakterk Toilet Training Pada Anak Usia Todler di Desa
Sukomulyo Kecamatan Rowokele ............................................

Tabel 4.5

33

Pengetahuan Orangtua Tentang Toilet Training di Desa
Sukomulyo Kecamatan Rowokele ............................................

Tabel 4.4.

33

34

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Orangtua Dalam
Praktik Toilet Training Pada Anak Usia Toddler di Desa
Sukomulyo Kecamatan Rowokele ............................................

xi

35

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Kuesioner
Lampiran 2. Uji Statistik
Lampiran 3. Tabulasi Data Penelitian
Lampiran 4. Surat Penelitian
Lampiran 5. Lembar Konsultasi Pembimbing

xii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di indonesia diperkirakan jumlah balita mencapai 30 % dari 250 juta
jiwa penduduk Indonesia, dan menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) nasional tahun 2011 diperkirakan jumlah balita yang susah
mengontrol buang air besar dan buang air kecil (ngompol) di usia balita
sampai prasekolah mencapai 75 juta anak. Fenomena ini dipicu karena
banyak hal, salah satunya pengetahuan ibu yang kurang tentang cara melatih
buang air besar dan buang air kecil (Riblat, 2013).
Kebiasaan yang salah dalam mengontrol buang air besar dan buang air
kecil akan menimbulkan hal-hal yang buruk pada anak di masa mendatang.
Dapat menyebabkan anak tidak disiplin, manja, dan yang terpenting adalah
dimana nanti pada saatnya anak akan mengalami masalah psikologi, anak
akan merasa berbeda dan tidak dapat secara mandiri mengontrol buang air
besar dan buang air kecil (Anggara, 2010).
Orang tua sangat berperan dalam proses toilet training. Menurut
Alwisol (2007), proses toilet training sangat penting dilakukan, karena akan
berpengaruh terhadap kepribadian anak di masa depannya. Hal ini dikuatkan
oleh hasil penelitian Fisher (2006) menunjukkan hasil bahwa sifat rapi, keras
kepala, dan pelit memang terlihat seperti karakteristik yang berhubungan, dan
pola-pola semacam itu disebabkan oleh orang tua dan beberapa bagian dari
masyarakat kepada anak-anak. Sehingga orang tua sangat menentukan
bagaimana kepribadian anak di masa mendatang salah satunya melalui proses
toilet training pada anak
Toilet training memang belum banyak dipahami di kalangan
masyarakat, hal ini disebabkan karena informasi terkait tentang toilet training
tidak dikenalkan secara umum di masyarakat sedangkan fenomena yang
terjadi di masyarakat akibat dari konsep toilet training yang tidak diajarkan
secara benar atau kurang tepat sangatlah tidak sedikit hal ini karena dampak

1

2

negatif yang ditimbulkan tidaklah dapat dilihat secara langsung, ini yang
menyebabkan konsep toilet training dipandang tidaklah penting dalam tahap
perkembangan anak usia toddler. Perkembangan pada usia toddler merupakan
perubahan dari fase percaya tidak percaya menjadi fase otonomi ditunjukkan
dengan sikap kemandirian yang semakin meluas pada masa ini anak dapat
mengontrol bagian tubuhnya, kemampuan dalam berbahasa meningkat, dan
pada fase ini juga berada pada fase anal dimana anak mulai mampu untuk
mengontrol buang air besar dan buang air kecil (Singgih, 2011).
Ibu merupakan tokoh sentral yang akan berperan sebagai pendidik
pertama dan utama dalam keluarga sehingga ibu harus menyadari untuk
mengasuh anak secara baik dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak
(Werdiningsih, 2012). Dalam melakukan toilet training, pengetahuan ibu
sangat diperlukan. Pengetahuan yang kurang menyebabkan orang tua
memiliki sikap negatif dalam melatih toilet training seperti sering memarahi
dan menyalahkan anak saat BAK atau BAB di celana, bahkan ada orang tua
yang tidak pernah memberikan

toilet training pada anaknya (Armawati,

2011).
Penelitian Kartini (2013), menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
pengetahuan seorang ibu, maka akan semakin tinggi pula kesiapannya
mengaplikasikan toilet training. Jika orang tua melakukan toilet training
pada waktu yang tidak tepat akan menyebabkan timbulnya rasa ketakutan
dan kemunduran dalam proses tersebut serta menimbulkan masalah jangka
panjang seperti mengompol (enuresis).
Dari penelitian Umboh (2007), didapatkan hasil bahwa 51% anak yang
diajarkan

toilet training

pada umur

3-4 tahun mengalami enuresis.

Penelitian Swathi (2013), didapatkan bahwa 50% responden pada wilayah
perkotaan dan 86% responden pada wilayah pedesaan memiliki pengetahuan
yang tidak cukup tentang toilet training.
Tidak berbeda dengan hasil penelitian pada tahun 2012, yang
didapatkan hasil bahwa 68,33% responden memiliki pengetahuan yang tidak
cukup

tentang

toilet training. Penelitian Armawati

(2011) didapatkan

3

sebagian besar ibu (54%) memiliki sikap negatif terhadap toilet training.
Penelitian Marlina (2013) didapatkan bahwa sebagian besar ibu memiliki
pengetahuan

kurang (45,5%) dan memiliki sikap negatif terhadap toilet

training (57,6%).
Peneliti telah melakukan wawancara dan memberikan pertanyaan
mengenai pengetahuan ibu tentang

toilet training kepada

5 ibu yang

memiliki anak usia toddler di PAUD desa Sukomulyo. Dari hasil wawancara
tersebut didapatkan 3 ibu yang hanya dapat menjawab beberapa pertanyaan
dengan benar, bahkan ada 2 ibu yang tidak dapat menjawab satu pun
pertanyaan dengan benar. Dilihat dari cara mengajarkan toilet training, 4 ibu
merasa tidak perlu membuat jadwal kebiasaan untuk latihan BAK dan BAB
sedangkan 1 ibu lainnya mengajarkan anaknya dengan membiasakan anak
untuk buang air pada jam tertentu. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Hubungan pengetahuan dengan perilaku
orangtua dalam praktik toilet training pada anak usia toddler di Desa
Sukomulyo Kecamatan Rowokele”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat disimpulkan rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan pengetahuan
dengan perilaku orangtua dalam praktik toilet training pada anak usia toddler
di Desa Sukomulyo Kecamatan Rowokele ?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dengan perilaku orangtua dalam praktik toilet training pada
anak usia toddler di Desa Sukomulyo Kecamatan Rowokele
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik orangtua berdasarkan umur dan pendidikan di
Desa Sukomulyo Kecamatan Rowokele

4

b. Mengetahui pengetahuan orangtua dalam praktik toilet training pada
anak usia toddler di Desa Sukomulyo Kecamatan Rowokele
c. Mengetahui perilaku orangtua dalam praktik toilet training pada anak
usia toddler di Desa Sukomulyo Kecamatan Rowokele

D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan dan
menambah pengetahuan yang telah ada mengenai toilet training pada anak
usia toddler.
2. Secara Praktis
a. Bagi dinas pendidikan
Sebagai bahan masukan kepada dinas pendidikan, untuk
menentukan dan merencanakan program baru dalam toilet training pada
anak usia toddler
b. Orangtua
Hasil penelitian ini dapat memberikan motivasi pada ibu dalam
mengajarkan anaknya melakukan toilet training.
c. Perawat
Hasil penelitian di harapkan dapat menjadi masukan untuk
peningkatan asuhan keperawatan anak, dalam melihat tingkat
kemampuan kesiapan toilet training pada anak usia toddler.
d. Peneliti
Merupakan persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan S1
Keperawatan sekaligus menambah wawasan mengenai toilet training
pada balita.

E. Keaslian Penelitian
1. Sa'diyah (2014) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Peran Ibu
Dalam Keberhsilan Toilet Training Anak Pada Usia Toodler di PAUD
Melati II Desa Bumirejo Kabupaten Kebumen”. Tujuan penelitian adalah

5

untuk mengetahui Hubungan Peran Ibu Dalam Keberhsilan Toilet Training
Anak Pada Usia Toodler di PAUD Melati II Desa Bumirejo Kabupaten
Kebumen. Penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai
anak usia toddler yang bersekolah di PAUD Melati II Desa Bumirejo
Kabupaten Kebumen dengan sampe 46 responden. Analisis yang
digunakan untuk menguji hipotesis adalah chi aquare. Hasil penelitian
menunjukkan responden yang berperan dan berhasil dalam toilet training
yaitu sebanyak 33 responden (91,7), responden yang tidak berperan dan
tidak berhasil dalam toilet training sebanyak 6 responden (60%),
responden yang tidak berperan tetapi berhasil dalam toilet training
sebanyak 4 responden (40%), sedangkan responden yang berperan dan
tidak berhasil dalam toilet training adalah sebanyak 3 responden (8,3%).
Dari hasil analisa uji chi square dengan nilai p=0.001 yang berarti ada
hubungan peran ibu dalam keberhsilan toilet training anak pada usia
toodler di PAUD Melati II Desa Bumirejo Kabupaten Kebumen
2. Gusmeldri (2013) melakukan penelitian dengan judul “Latihan kebersihan
(toilet training) oleh ibu pada anak usia dini di Kenagarian Mungo
Kecamatan Luak Kabupaten 50 Kota”. Tujuan penelitian ini adalah latihan
kebersihan (toilet training) oleh ibu pada anak usia dini di kenagarian
mungo kecamatan luak Kabupaten 50 Kota. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penarikan sampel dalam penelitian
ini adalah teknik snowball sampling yaitu sumber data utama adalah 3
orang ibu yang mempunyai anak usia 1 - 3 tahun, kemudian yang
menjadi informan tambahan adalah ayah, nenek, dan tante dari anak usia
dini. Berdasarkan hasil penelitian tentang metode/cara pelaksanaan latihan
kebersihan (toilet training) oleh Ibu pada anak usia dini dapat disimpulkan
bahwa: Ibu mengenalkan istilah buang air besar dan buang air kecil. Ibu
mengajak anak ke kamar mandi hanya ketika buang air besar dan akan
memandikan anaknya saja, untuk buang air kecil anak masih dibiarkan di
sembarang tempat. Kemudian ibu juga telah mengenalkan tanda-tanda

6

anak akan buang air besar dan buang air kecil, dan kapan anak harus ke
kamar mandi, namun masih terdapat ibu yang belum mengenalkan tanda
kapan anak harus ke kamar mandi untuk buang air. Untuk mengajarkan
anak kebersihan, ibu hanya mengajarkan anak untuk cebok dan menyiram
toilet saja, anak tidak diarahkan untuk mencuci tangan setelah buang air.
Dan ketika anak berhasil melakukan toilet training ibu memberikan reward
berupa pujian kepada anaknya, namun masih terdapat ibu yang belum
memberikan reward atau pujian kepada anaknya. Dalam mengajarkan anak
buang air ibu dibantu oleh anggota keluarga yang lainnya, namun ibu
belum mensosialisasikan cara yang ia lakukan untuk membantu anak
ketika buang air pada anggota keluarga yang lain.

1

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Anggara, PB. (2010). Tablet “Toilet Training”. http://www.journalpediatrick.
Diakses pada hari Selasa 23 Januari 2016 jam 14.30.
Alwisol (2007). Psikologi Kepribadian. Malang : UMM Press
Armawati, M. (2011). Perubahan Sikap Ibu Tentang Toilet Training Anak Usia 13 Tahun Setelah Mendapatkan Penyuluhan di Tegalboto.
Fisher, Friedman, Howard S. & Schustack, Miriam W. (2006). Kepribadian Teori
Klasik dan Riset Modern Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Faidah, Evi N. (2012). Hubungan antara Persepsi dan Tingkat Pendidikan
terhadap Sikap Ibu tentang Toilet Training pada Anak Usia 1-3 Tahun di
Wilayah Kelurahan Kampung Sewu Jebres Surakarta. Surakarta: Fakultas
Ilmu Kesehatan UMS.
Hidayat, A. A. (2011). Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika
Kartini, M, (2013).
Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam
mengaplikasikan kesiapan toilet training pada anak usia 2-4 tahun di desa
Miruk Kecamatan Krueng Jaya Kabupaten Aceh Besar
Natalia, S. (2013). Pengaruh Toilet Training terhadap Kejadian ISK Berulang
pada Anak Perempuan Usia 1-5 Tahun. Semarang: Progam Pasca Sarjana
FIKA UNDIP.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Koraag. (2012). Toilet Training untuk Anak. http//www..toilet.training.untuk.anak.
Pambudi.
2008.
Toilet
Training
pada
Anak.
http://www.indosiar.com/ragam/toilet-training-untuk-balita_79080.html.
Diakses pada hari Selasa 23 Januari 2016 jam 14.30.
Riwidikdo, H. (2007). Statistik Kesehatan Belajar Mudah Teknik Analisis Data
Dalam Penelitian Kesehatan (Pluss Aplikasi Software SPSS). Yogyakarta:
Cendikia Press.
Ritblatt, Shulamit N.O., Amy Dale H. et al. (2013). Parents and Child Care
Profesionals Toilet Training Attitudes and Practices:A Comparative
Analysis.

2

Saryono. (2008). Metode Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendika Offset.
Sugiyono. (2010). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Umboh A, Malonda AA, Sudjono TA. (2006). Enuresis profile in 6-7 year old
children at five elementary school in Sario district, Manado. Paediatr
Indones. 2007;47(6):261-4.
Werdiningsih, A.T.A. (2012). Peran Ibu Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Anak Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah. Jurnal STIKES
Volume 5, No. 1, Juli 2012. STIKES RS Baptis Kediri. Kediri
Yupi, S. (2011). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.
Zaveira. (2010). Kesiapan Anak dalam BAB dan BAK. http//www.gambaran
pengetahuan toilet.

1

LAMPIRAN

2

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi
S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :
Nama : Farid Miftahuddin
NIM

: A11200783

Saat ini sedang mengadakan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan sebagai
salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi S1
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku orangtua dalam praktik
toilet training pada anak usia toddler di Desa Sukomulyo Kecamatan Rowokele.
Saya mengharapkan partisipasi Anda yang menjadi subjek dalam
penelitian ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di kuesioner.
Identitas dan jawaban Anda akan dijamin kerahasiannya dan hanya digunakan
untuk pengembangan ilmu keperawatan. Anda dapat memilih untuk menghentikan
atau menolak berpartisipasi dalam penelitian ini kapan pun tanpa ada tekanan.
Jika Anda bersedia menjadi peserta penelitian ini, tolong perhatikan petunjuk
pengisian kuesioner dalam pernyataan-pernyataan yang ada dan menandatangani
formulir persetujuan ini. Terimakasih atas perhatian dan partisipasi yang Anda
berikan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Rowokele, ..........2016
Peneliti

Farid Miftahuddin

Responden

(......................................)

3

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANGTUA
DALAM PRAKTIK TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER
DI DESA SUKOMULYO KECAMATAN ROWOKELE

Identitas Responden
Nama Kepala Keluarga

:

Nama Ibu

:

Pekerjaan Ibu

:

Pendidikan Ibu

:

Nama Anak

:

Tanggal Lahir Anak

:

Jenis Kelamin Anak

:

Alamat

:

Pengetahuan orangtua tentang toilet training
No
Pernyataan
1 Toilet Training merupakan suatu usaha untuk melatih
anak agar mampu BAB dan BAK secara mandiri.
2 Melatih anak dalam BAB dan BAK itu tidak penting.
3 Anak melakukan BAB dan BAK di tempatnya itu
penting.
4 Salah satu manfaat latihan BAB dan BAK adalah agar
anak mampu melakukan BAB dan BAK secara
mandiri.
5 Dampak tidak dilakukannya latihan BAB dan BAK
adalah anak menjadi keras kepala.
6 Latihan BAB dan BAK cukup hanya dengan perintah
lisan.
7 Apabila contoh yang diberikan salah, anak juga akan
mempunyai kebiasaan yang salah.
8 Tanda anak sudah siap melakukan latihan BAB dan
BAK diantaranya adalah anak sudah bisa berjalan,
anak mampu melakukan perintah sederhana.
9 18-36 bulan bukan merupakan umur anak yang tepat

Benar

Salah

4

10
11
12
13
14
15
16
17
18

19
20
21
22
23

24
25

untuk dilakukan pelatihan BAB dan BAK.
Kunci keberhasilan pelatihan BAB dan BAK adalah
kesabaran ibu.
Latihan BAB dan BAK tidak berpengaruh pada
perilaku hidup bersih dan sehat.
Apabila anak tidak dilatih BAB dan BAK dapat
menimbulkan penyakit infeksi saluran kemih.
Membawa anak ke kamar mandi setiap ingin BAB dan
BAK salah satu cara melatih anak BAB dan BAK.
Mengajari anak untuk cebok merupakan hal penting
dalam latihan.
Cebok dari depan ke belakang merupakan cara cebok
yang benar terutama pada anak perempuan.
Mencuci tangan yang benar adalah menggunakan
sabun sebelum dan sesudah menceboki.
Faktor pengetahuan ibu mampu mendukung
pelaksanaan latihan BAB dan BAK.
Anak mampu melakukan BAB dan BAK secara
mandiri di kamar mandi merupakan kriteria latihan
BAB dan BAK yang berhasil.
Penggunaan pampers baik dalam latihan BAB dan
BAK pada anak.
Mengajarkan cara menjaga kebersihan toilet pada anak
itu penting.
Pengalaman anak tidak mempengaruhi pelaksanaan
latihan BAB dan BAK
Gangguan fisik tidak menghambat proses latihan BAB
dan BAK
Anak sudah mampu mempertahankan celananya
kering lebih dari 2 jam bukan merupakan tanda
kesiapan anak dalam proses latihan.
Anak ceroboh merupakan salah satu dampak tidak
dilakukannya latihan BAB dan BAK.
Latihan BAB dan BAK dapat menjadikan anak
mengetahui bagian-bagian tubuhnya

5

Praktik toilet training pada anak usia toddler
Isilah kuesioner ini dengan memberi tanda () pada kolom yang sudah disediakan
sesuai dengan keadaan anda
Selalu
(SL) : Dilakukan 6 - 7 x dalam seminggu
Sering
(SR) : Dilakukan 5- 6 x dalam seminggu
Kadang-Kadang (K) : Dilakukan 3- 4 x dalam seminggu
Jarang
(J) : Dilakukan 1-2 x dalam seminggu
Tidak pernah
(T) : Tidak pernah dilakukan
No
Tindakan
1 Tidak memberi contoh pada anak
untuk BAB dan BAK di toilet
2 Tidak mengantar anak ke kamar
mandi setiap kali memberi tanda akan
BAB atau BAK
3 Ibu tidak memakaikan pampers pada
anak sekalipun bepergian jauh
4 Membawa anak ke kamar kecil setiap
akan tidur malam
5 Melatih anak cebok setiap kali BAB
atau BAK
6 Saat anak BAB/BAK menuntun dan
mengajari anak untuk cebok
7 Mencuci tangan dengan sabun saat
akan cebok atau sesudah cebok
8 Ibu mengganti celana anak setiap kali
basah
9 Mengajari anak untuk menjaga
kebersihan toilet
10 Memarahi anak ketika anak salah
menggunakan toilet
11 Orang tua mengajarkan pada anak
untuk jongkok
12 Orang tua melibatkan diri dalam
proses toilet training anak
13 Orang tua memberikan contoh
bagaimana cara melakukan eliminasi
dengan baik dan benar
14 Orang tua tidak mengajarkan anak
untuk memakai dan

SL

SR

K

J

T

6

15

melepas celana sendiri
Orang tua tidak mendudukkan anak
di toilet atau pot yang bisa diduduki
dengan cara menapakkan kaki dengan
kuat pada lantai sehingga dapat
membantunya untuk mengejan

7

8

9

10

11

12

13

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN POLA ASUH DAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG TOILETTRAINING DENGAN PRAKTIK TOILET TRAININGPADA ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN)

1 2 7

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DI POSYANDU DESA MAYAHAN KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN

0 0 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU HENDILEM III YOGYAKARTA TAHUN 2010

0 1 5

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PERILAKU TOILET TRAINING ANAK USIA 18 BULAN-5 TAHUN DI KELURAHAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

0 0 15

HUBUNGAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER (18-36 BULAN) (Di PAUD R.A KARTINI Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 5 118

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PRAKTIK TOILET TRAINING PADA IBU YANG MEMPUNYAI ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU FLAMBOYAN, DUSUN KARANGBENDO, BANGUNTAPAN, BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Praktik Toilet Training pada Ibu yan

0 0 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI PAUD DESA SEMUGIH KECAMATAN RONGKOP KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

0 1 9

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PELAKSANAAN TOILET TRAINING DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 18-36 BULAN DI POSYANDU KALIRASE TRIMULYO SLEMAN D.I.YOGYAKARTA

0 0 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN DIAPER ANAK PADA IBU YANG MEMPUNYAI ANAK USIA TODDLER DI KAMPUNG NGADIMULYO PAKUNCEN WIROBRAJAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PERIL

0 0 12

HUBUNGAN TOILET TRAINING DENGAN KONTROL ENURESIS (MENGOMPOL) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DESA TARASU KECAMATAN KAJUARA KABUPATEN BONE

0 2 76