ABDUL LATIF SETIAJI DAFTAR PUSTAKA

  Ahluwalia, K. P., Sadowsky, D., (2003), Oral Disease, Burden, and Dental Services Utilization By Latino and African American Seniors In Northern Manhattan, J. Comm Health, Vol. 28 hal. 267-80

  Amurwaningsih, M (2011). Analisis Hubungan Kualitas Hidup Yang

  Berhubungan Dengan Kesehatan Mulut (Ohrqol) Dan Status Kecemasan Dengan Status Nutrisi Pada Masyarakat Usia Lanjut .www.drg.musriamur.com, diakses tanggal 15 September 2012.

  Andrade, F.B. (2008). Relationship between oral health, nutrient intake and nutritional status in a sample of Brazilian elderly people. The

  Gerodontology Association and Blackwell Munksgaard Ltd,Gerodontology 2008;26: 40

  • –45. Anonymous. (2009). Mastikasi . Diakses tanggal 10 September 2012.

  Arifin (2011). Hubungan Kesehatan Mulut Dan Status Gizi Dengan Kualitas

  Hidup Lansia. Tesis. Universitas Gadjah Mada Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

  Rineka Cipta Arisman. (2010). Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Edisi: 2. Jakarta: EGC. Astawan, M. (2008). Gizi dan kesehatan manula, Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa. Ate, M.M. (2008) Hubungan Status Fungsi Oral dengan Status Gizi Lansia di . Abstrak.

  

Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran Semarang

  Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Badan Penelitian Nasional (BAPENAS). (2008). Forum Jakarta untuk

  Perlindungan Lansia Diakses tanggal 3 Agustus 2012.

  Bales C.W., Ritchie C.S. (2009). Nutrition and Health: Handbook of clinical

  Nutrition and aging . Second Edition. Human Press, a part of Spinger

  Science+ Business Media, LLC Barnes IE & Walls A, (2004). Applications of self-reported assessment of oral health outcomes, J. Dent. Educ, 60 : 494-500. Basker ,R.M, Davenport J,C, Tomlin HR. (1996). Perawatan Prostodontik Bagi Pasien Tak Bergigi . Alih bahasa, Titi S. Soebekti, Hazmia asril. Ed.3.

  Jakarta : EGC. Bustami, H, dan Rahmatina. (2004). Fisiologi Pencernaan. Padang:Andalas University Press.

  Cahyati, W. H. (2005). Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Karies Gigi Pada Lanjut Usia (study kasus di panti wreda kota Semarang).

  KEMAS – Volume 1/ no.1/ Juli- Desember 2005.

  Darwita (2010). Hubungan Status Gizi dengan Kehilangan Gigi pada Lansia di Panti Jompo Abdi/Dharma Asih Binjai Tahun 2010 . Skripsi.

  Universitas Sumatera Utara. Davis, DM, Fiske J, Scott B, Radford. (2000). The emotional effect of tooth loss :

  a preliminary study . Br. Dent J

  Ghozali , I., (2005). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

  Gibson RS. (2005). Principles of Nutritional Assessment. New York: Oxford University Press Gift, H. C., Redford, M., (1992), Oral Health and The Quality of Life, Clin.

  Geriatmed , vol 8 : 673-683.

  Goiato MC, Ribeiro PDP, Garcia AR, Santos DMD. (2008). Complete denture masticatory efficiency : a literature review . CDA J 2008;36(9):683-6. Gregory, J., Gibson, B., Robinson, P. G., (2005), Variation and Change in the

  Meaning of Oral Health Related Quality of Life : A “Grounded” Systems Approach, Soc Sci Med, vol 60(8) : 1859-1868. Hasibuan, H (2001). Kesehatan Gigi dan Mulut. Cetakan Ke Empat, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hegner, B. R. (2003). Nursing Assistant : A Nursing Process Approach. http//:www.books.google.com

  Hidayat, A. (2003), Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Hugo FN, Hilgert JB, de Sousa MLR, da Silva DD, Pucca Jr GA. (2007).

  Correlates of partial tooth loss and edentulism in the Brazilian elderly . Community Dent Oral Epidemiol Hung HC, Willet W, Asherio A, Rosner BA, Rimm E, Josiphura KJ. (2003).

  Tooth loss and dietary intake . J Am Dent Assoc

  Hurlock, B.(1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan . Jakarta: Erlangga. Ibrahim dan Woda (2002). Meneropong Penyakit Melalui Gigi,http://www. gizi.net. Diakses tanggal

  Irianto, K., 2007. Usaha Kesehatan Pribadi. Dalam: Irianto, K., Waluyo, K., 2007. Gizi & Pola Hidup Sehat. Bandung: CV. Yrama Widya

  Jauhari, M. (2003). Status gizi, kesehatan dan kondisi mental lansia di panti sosial

  Tresna Werdha Budhi Mulia 4 Jakarta . Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

  Kida IA, Astrom AN, Strand GV, Masalu JR. (2006). Clinical and socio-

  behaviorral correlates of tooth loss : a study of older adults in Tanzania . BMC Oral health.

  Lestari, M.C., (2008). Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Kebersihan

  Diri Pada Lansia Di Desa Waled Kota Dusun Kampung Baru Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Tahun 2008 . Skripsi STIKES

  Cirebon. Lestari, K. (2012). Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lansia. USU Repository.

  MacEntee, M. I., (2007), Quality of Life as An Indicator of Oral Health in Oder People, J. Am Dent Assoc, Vol. 138: 47S-52S

  MeGrath, C., dan Bedi, R., 2001, Can Dental Attendance Improve Quality of Life, Br Dent J ., Vol (190) : 262-265. Mojon P, dan Jorgensen EB, Rapin CH. (1999). Relationship between oral health and nutrition in very old people. British Geriatrics

  Society. Age and aging 1999;28:463-68 Muis. (2006). Gizi Pada Usia Lanjut. Di dalam: Matrono H. H & Boedhi- Darmojo R, editor. Buku Ajar Geriatri: Ilmu Kesehatan Usia Lanjut.

  Jakarta: Balai Penerbit FK UI Natamiharja & Hayana, (2009). Etiologi Karies Gigi dan Penyakit Periodontal. Medan: USU Press, National institutes of Health Osteoporosis and Related Bone disease. (2007).

  Osteoporosis overview . Diakses

  tanggal 12 September 2012 Notoadmodjo, S., (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Rineka

  Cipta ., (2005). Program Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

  Nugroho. (2000). Keperawatan Gerontik. EGC. Jakarta. Nugroho. W.. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatik. Ed 3. Jakarta: EGC. Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

  Keperawatan . Jakarta: Salemba Medika

  Okada K, Enoki H, Izawa S, Iguchi A, Kuzuya M. (2010). Association between

  masticatory performance and anthropometric measurements and

nutritional status in the elderly . Geriatr Gerontol Int. 10:56-63

  Pangkey, Yopie. (2009). Promosi kebersihan,sebuah permasalahan pendidikan.

  Aide Medicale Internationale. Qiao YL, Dawsey SM, Dong ZW, Taylor PR. (2005). Tooth loss is associated

  with increased risk of total death and death from upper gastrointestinal cancer, heart disease and stroke in a Chinese population-based cohort. Int J Epidemiol.

  Ritchie C.S., Joshipura K, Silliman Rebecca A, Miller B, Douglas Chester.

  (2000). Oral health problem and significant weight loss among community-dwelling older adults. Journal of Gerontology: Medical

  science :2000;55A:7:M366-71

  Riwidikdo, H. (2008). Statistik kesehatan belajar mudah teknik analisis data dalam penelitian kesehatan (plus aplikasi software SPSS).

  Yogyakarta: Mitra Cendikia Rumawas, J.S. (2003). Peranan gizi pada peningkatan kualitas hidup. Pidato

  Pengukuhan pada Upacara Penerimaan Jabatan sebagai Guru Besar dalam Ilmu Gizi FK UI, Jakarta. Rusilanti (2006). Model hubungan aspek psikososial dan aktivitas fisik dengan status gizi lansia. Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2006 1 (1): 29-35. Sagala, P.S., (2005). Are Dental Plaque, Poor Oral Hygiene and Periodontal Desease Assosiated with Helicobacter pylori Infection?. deepusanand@yahoo.co.id. Diakses Oktober 2012. Sahyoun NR, Lin CL, Krall E. (2003). Nutritional status of the older adults is associated with dentition status. Journal of the American Dietic

  association 2003;103: 61-6.

  Sanya, B.O,

P. M. Ng‟Ang‟, R. N. (2004).. Cause and pattern of missing permanent teeth among Kenyans. East African Medical Journal 2004;

  81;6. Sari, H. (2006). Prinsip-Prinsip dan Penilaian Status Gizi. Jurusan Gizi

  Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Bogor: IPB. Saryono. (2008). Metode Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula.

  Yogyakarta : Mitra Cendikia Press Seman K, Abdul Manaf, Ismail AR. (2007). Association between functional dentition with inadequate calorie intake and underweight in elderly people living in”Pondok” in Kelantan. Archives of orofacial Science 2007;2:10-9

  Setiabudhi, T., (2002). Menuju Bahagia di Usia Lanjut. Jakarta: Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia. Sharma, K., N., (2007). Oral hygiene (e-book), India: Online Book Publication Sheiham A, Steele J. (2001). Does the condition of the mouth and teeth affect the

  ability to eat certain foods, nutrient and dietary intake and nutritional status amongst older people? Public Health Nutr.

  Situmorang N.. (2003). Profil penyakit periodontal penduduk didua kecamatan Kota Medan Tahun 2004 di bandingkan dengan kesehatan mulut tahun 2010 (WHO). Dentika Dental journal.

  Stassi, D. L., 2005. Dimensions of Oral-health-related quality of life, J. Dent Res, 83 : 956-960. Stolzenberg, S RZ, Dodd KW, Blaser MJ, Virtamo J, Taylor PR,Albanes D.

  (2003). Tooth loss, pancreatic cancer, and Helicobacter pylori. Am J Clin Nutr Suhartini, R., (2004). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Orang

  Lanjut Usia, Yayasan Dana Sejahtera Mandiri . Diunduh dari:

   Supariasa I.D.N, Bakri B., Fajar I.. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

  Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta Taguchi A, Sanada M, Suei Y, Ohtsuka M, Lee K, Tanimoto K, Tsuda M, Ohama

  K, Yoshizumi M, Higashi Y. (2004). Tooth loss is associated with an

  increased risk of hypertension in postmenopausal women . Aha J Tarwoto, W. (2004). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi 3.

  Jakarta: Salemba WHO (World Health Organization). (2005). Cut off point nutritional status. Wirakusumah.(2000). Tetap Bugar di Usia Lanjut. Jakarta: Trubus Agriwidya.

  Jakarta. Yatim, F., (2004). Pengobatan Terhadap Penyakit Usia Senja, Andropause &

  Kelainan Prostat .Jakarta: Pustaka Populer Obor