PENGALAMAN DISAIN, KOMISIONING DAN OPERASI RSG-GAS, SUATU CATATAN UNTUK PROGRAM PERSIAPAN PLTN DIINDONESIA - e-Repository BATAN

Pengalam Disain, Komisioning
Bakrl Albie, dkk

den Operasi RSG-GAS

PENGALAMAN DISAIN, KOMISIONING DAN OPERASI RSG-GAS,
SUATU CATATAN UNTUK PROGRAM PERSIAPAN PLTN DIINDONESIA

Bakri Arbie, Hudi Hastowo
Pusat Reaktor

serna Guna -BATAN

ABSTRAK
PENGALAMAN
DISAIN, KOMISIONING DAN OPERASI RSG-GAS, SUATU CATATAN UNTUK
PROGRAM PERSIAPAN PLTN DI INDONESIA.
Diuraikan pengalaman selama tahapan disain,
komisioning dan operasi reaktor dalam kurun waktu 8 tahun pertama.
Sampai dengan tahun-tahun
pertama operasi reaktor, kegiatan alih teknologi telah dilakukan oleh pihak pemasok reaktor melalui

pelatihan formal baik di dalam maupun diluar negeri, serta kegiatan on the job training. Beberapa kendala
yang ada selama kegiatan komisioning dan operasi reaktor telah diidentifikasi. Penyiapan kemampuan
personil untuk mendukung suatu kegiatan Operasi dan Perawatan reaktor temyata memerlukan waktu
yang relatif lama, dan mestinya dapat disiapkan dalam suatu jadwal yang sesuai dengan kebutuhannya.
Pengalaman yang dipetik selama kegiatan disain, komisioning dan operasi reaktor RSG-GAS, dapat
digunakan untuk menunjang kegiatan sejenis pada PL TN yang akan dibangun di Indonesia.

ABSTRACT
EXPERIENCE
NOTES FOR

ON DESIGN, COMMISIONING AND OPERATION OF THE RSG-GAS REACTOR,
PREPARATION PROGRAM OF THE NUCLEAR POWER PLANT IN INDONESIA

Experience gained during design phase, commisioning and the first 8 year reactor operation has been
described Since the design phase up to the first year of reactor operation, transfer of technology and knowhow have been done by reactor supplier to the Indonesian personnel through formal and informal training
either onshore or offshore, including also on the job training.
Several constrains occurred during
commisioning and reactor operation periods have been identified. Preparation of qualified personnel to
support activities on reactor operation and maintenance relatively takes a time, and it should be prepared as

required by schedule Experience gathered during design phase, commissioning and reactor operation
activities can be used to support the same activities for the nuclear power plant which will be built in
Indonesia.

yang beberapa tingkat lebih besar dibandingkan

1.PENDAHULUAN

dengan sistem reaktor RSG-GAS
Pada bulan Agustus 1995 ini, Reaktor
Serbaguna

G.A

Siwabessy

(RSG-GAS)

telah


memasuki tahun ke delapan operasionalnya.
program

nuklir

nasional,

sebagai

salah

satu

milestone

suatu

pembangkit

pengoperasian

nuklir (PL TN).
dirasakan

RSG-GAS

Secara teknis

Sehingga dapat

dikatakan bahwa pengalaman disain, komisioning,
operasi

dan

perawatan

reaktor

RSG-GAS


Bagi

merupakan suatu hal yang sangat berharga dalam

dianggap

menuju program penggunaan PL TN di Indonesia

untuk

menuju

mendatang

listrik tenaga

memang

Hal


dapat

bahwa dari segi jenis serta kerumitan

sistem yang ada, PL TN merupakan suatu sistem

yang

lebih

menarik

untuk

disampaikan di dalam tulisan ini adalah bila kita
menengok satu dasa warsa yang lalu, yaitu pada
saat RSG-GAS didisain (pada saat itu masih diberi

TKRR-4
Hal 4-1 dari 4-12


Prosiding Seminar ke-3 Teknologi den Keselamatan
PPTKR -PRSG, Serpong, 5 -6 September 1995

PL TN sene Fasilitas Nuklir

nama Multipurpose Reaktor 30 MW = MPR30)

teknologi

Pengalaman

memasok

yang dipunyai oleh stat den teknisi

maju/1/.

BAT AN pads seat itu adalah disain den operasi


mempunyai

reaktor jenis TRIGA.

alih teknologi

suatu reaktor
mempunyai

riset yang relatif sederhana serta
sifat ragam

sangat tinggi.
reaktor

Reaktor TRIGA merupakan

keselamatan

Bisa dikatakan


RSG-GAS

dibandingkan

satu

dengan

tingkat

lebih

reaktor TRIGA.

latar belakang tersebut, diasumsikan
suatu

korelasi


kemampuan
reaktor

diri yang

bahwa kerumitan

yang

linear

TRIGA,

kewajiban untuk melakukan

melalui

kegiatan IDelatihan maupun kesempatan

ke~a di


pembangunan

diberikan

pihak

proses

Indonesia

lokasi

kepada

reaktor.

INTERATOM

Pelatihan

dilakukan

yang

di luar negeri

Dengan

industriaI1:raining, operator dan supervisor reaktor,

peningkatan

RSG-GAS

untuk

INTERATOM

maupun cli Indonesia, diantaranya yaitu : QA/QC,

disain, operasi dan perawatan dari

jenis

kewajiban

keras,

tinggi

bahwa ads

antara

Disamping

perangkat

dan

PL TN.

perawat rl~aktor, serta pelatihan setempat/magang
(on the fiDb training) untuk menunjang

kegiatan

pembangunan dan komisioning reaktor

Pelatihan

ini diberikan tidak hanya kepada stat dan teknisi

Dokumentasi pengalaman selama kegiatan disain,

BATAN , tl~api juga diberikan kepada perusahaan

komisioning, dan operasi RSG-GAS kiranya dapat

nasional

bermanfaat

pembangunan dan instalasi reaktor

untuk

pembangunan
Lingkup

mempersiapkan

dan

yang

operasi

berkaitan

pembangunan/konstruksi
dalam

tulisan

PL TN

ini

dengan

tanggung

lingkungan

BATAN

kegiatan

reaktor tidak disinggung

karena

merupakan

kegiatan
mendatang.

kegiatan

jawab

unit

dan

merupakan

tanggung jawab Penulis .

akan

ter1ibat dalam

kegiatan

Data tentang

pelatihan yang diberikan oleh Interatom
rangka

pelaksanaan

kontrak

dalam

ke~asama

pengadaan reaktor ditunjukkan dalam Tabel1

tersebut

kerja lain di

bukan

yang

Oilain

pihak,

BAT AN

selaku

pemilik

(owner) mempunyai kewajiban untuk menyediakan
personil serta sejumlah kegiatan yang berkaitan
dengan disain, komisioning dan operasi reaktor.
Untuk mE~nunjang kegiatan disain rinci reaktor,

2. LlNGKUP KEGIATAN DISAIN, KOMISIONING,
SERTA

STATUS

PERSONIL

PADA AWAL

PROYEK RSG-GAS

BATAN mengirimkan 14 orang personil (tim disain
reaktor)

dengan

berbagai

belakang

keahlian

ke

masing-masing
LlNGKUP KEGIAT~
Reaktor
perusahaan
yang

perusahaan

dari Jerman

dipasok

INTERA TOM

suatu

SIEMENS

AG.

bagian
Dalam

dari

oleh
GmbH,
grup

perjalJjian

kerjasama pengadaan reaktor ini pihak pemasok
(INTERATOM)

untuk jangka

Jerman,

waktu

6

bulan.

Sedangkan untuk mempersiapkan operasi reaktor,

RSG-GAS

merupakan

spesialisasi/latar

INTERATOM,

mempunyai

kewajiban

untuk

memasok suatu reaktor riset dengan daya besar,
dengan spesifikasi yang termasuk dalam kategori

dikirimkan

15 orang stat dan teknisi ke Jerman

untuk didicjik selama 1 tahun sebagai operator dan
supervisor
tersebut

reaktor

dengan

Untuk menunjang

di

negara

perawatan

lisensi

reaktor,

telah dikirimkan sebanyak 8 orang stat dan teknisi
dengan

bidang keahlian mekanik,

instrumentasi

nuklir

ke

berbagai

elektrik,

dan

perusahaan

pemasok :sistem dan komponen reaktor di Jerman.

TKRR-4
Hal 4-2 dar1 4-12

Pengalam Disain, Komisioning
Bakri Arbie, dkk

Tabel1.

Pelatihan

yang diberikan

oleh Interatom

dafam kontrak

pengadaan

dan Operasi RSG-GAS

Reaktor

0.8 = orang-bulan.
Beberapa

hasil

dari pengiriman
tnteratom,

penting

yang

3.

suatu

hasil

disain

reaktor

yang

lebih cocok dengan kondisi operasi yang adan
di Indonesia,
a:

reflektor

menggantikan

berilium

reflektor

sebelumnya

air

untuk

berat

diusulkan

oleh

yang
pihak

dengan
lebih

b. penggunaan

menjangkau

Hall
seluruh

yang

posisi

di

dudukan

panel-panel

inti

motor

batang

peralatan

ergonomic

lebih memperhatikan

lain

yang

untuk

Diperoleh

pengalaman

untuk

c..

melakukan

Pengalaman

di suatu negara industri

dalam

prosedur

menggunakan

reflektor

untuk

berat

diusulkan

yang

oleh

pihak

telescopic polar beam cr.ane di
Half

seluruh

yang

posisi

dapat

di

ruangan

panel-panel
batang

pengukur,

motor

beberapa

peralatan

kendali,

ergonomic

lebih memperhatikan

lain

dan

yang

secara

kondisi

di

Selain hal-hal yang sudah diterangkan

di

Indonesia.

maju.

suatu

lain yang

atas,

hal mana

mempunyai

diperoleh dari suatu

yang

kegiatan

berilium
air

dudukan

dan perlakuan

tidakpernah

kelompok

menunjang

reflektor

Penempatan

menjadi bagian dari proses disain.
sebelumnya

ini akan

tersebut.

proses disain suatu reaktor dengan standard
yang berlaku

kelompok

yang
reaktor

dan operasi reaktor di kemudian

menjangkau

dan
secara

personil

dan membina

besar

Experimentation

kondisi di

stat

Interatom.

ruangan

kendali,

bahwa

sebelumnya

pengukur,

beberapa

standard,

lebih rinci disain

penggunaan

Indonesia.
2.

kelompok

b. penggunaan

Penempatan

oleh

suatu

menggalitikan

dapat

tersebut.

diikuti

secara

harapan

komisioning

telescopic polar beam crane di

Experimentation

yang

hari
a.

Interatom.

c.

Diperoleh
mengetahui

menjadi

misalnya dalam hal :

penggunaan

training

BATAN.

Tim Disain Reaktor BATAN ke

Bensberg adalah :

1. Diperoleh

kegiatan

diperoleh

pihak

perizinan
reaktor

TKRR-4
4-3 dari 4-12

BATAN

selaku

kewajiban
reaktor.

sesuai

Untuk
dengan

pemilik

untuk

reaktor

menyiapkan

mendapatkan
status

dan

izin
tahap

Prosiding

Seminar

PPTKR -PRSG,

ke-3 Teknologidan

Serpong,

Keselamatan

5 -6 September

PL TN ser1a Fasilitas Nuklir

1995

proyek ditangani
kegiatan

pembangunan,

diharuskan

pemilik

menyiapkan

reaktor

sejumlah

dokumen,

terutama tentang Laporan Analisis Keselamatan
Awal

(Preliminary

Safety

Analysis

Report=

PSAR) dan Laporan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan

(AMDAL).

penyiapannya
namun
dapat

beberapa

bagian
oleh

terutama

tapak

dokumen

ini

setelah adanya
kegiatan
jawab

dan

diantaranya

pihak

tentang

lingkungan,

keselamatan

hanya

pemilik

data

reaktor

karakteristik

organisasi,

program

reorganisasi

BAT AN th

Pihak

BAT AN

untuk

komisioning

dengan

INTERATOM.

sistem

b~rfungsi

dengan'

baik

neutron

dimaksud

merupakan

komisioning
awal

reaktor

tersebut

komisioning

dan operasi ditangani

Untuk memenuhi

kewajiban

beberapa

orang

stat

PUSPIPTEK/BPPT

BATAN
untuk

(1

oleh

kedua

dan kekritisan,

pihak.

secara
tanggung

jawab

untuk mendukung

juga

direkrut

sumber

Sebagian

besar

merupakan

tenaga

dengan

Termasuk

teras

30 MW

kemampuan
dalam lingkup

adalah

penyediaan

maka caron
perawat

di Jerman

sebagian

unit

kerja

lain

di

lingkungan BATAN.

komisioning

nominal

yang

maupun

dari

dengan

BAT AN

serta

besar

nuklir dimulai

penyediaan

bahan habis pakai untuk menunjang
komisioning,

reaktor yang akan dilatih

belum

kualitikasi

UPT-PPIN,

nuklir.

dan

pertimbangan

reaktor

komisioning

sesuai

siklus operasi reaktor.

operator/supervisor

kegiatan

pada daya

kontinu

memadai di lingkungan

Personil

unit kerja yang

dengan

berangsur,

siap

serta berakhir setelah dicapainya

operasi

Dengan

personil

sipil)

yang telah

dapat

sebagai langkah awal pemuatan

keadaan

ada di BATAN.
tersedianya

dari

konstruksi

belah

Secara

bakar

orang

dengan latar belakang dan kualitikasi

melaksanakan

bahan

pengiriman

Tim Disain Reaktor ke Jerman, telah d1kir1mkan

untuk

dan

dilakukannya

pemuatan

yang

pihak

uji fungsi sistem-sistem

seluruh

Sedangkan

dari

non-nuklir

sehingga

mendukung

kegiatan

non-nuklir dan komisioning

Komisioning

suatu kegiatan

mempunyai

supervisi

Komisioning

meliputi komisioning
nuklir.

juga

menyelenggarakan

1986,

menjadi
tanggungsedangkan
untuk

BAT AN direkrut dari beberapa
kewajiban

Kemudian

oleh PRSG/3/.

dlsetujui

radiasi, dll.

UPT -PPIN/2/.

pembangunan
UPT -MPIN

pelaksanaan

dibantu oleh beberapa pihak lain,

disiapkan

sendiri,

Meskipun

oleh

kegiatan

PERSONIL

BATAN

mulai

tenaga
baru,

baik

lain

akan
dan

disiapkan.

yang

Mobilisasi

yang

yang

direkrut
untuk

stat

tenaga dari unit
sangat

terbatas,

diutamakan

beberapa tenaga senior yang akan

memimpin

statltekni'foi

untuk memenuhi

baru

kualitikasi

tersebut
tenaga

ataupun

yang akan

dikirim ke luar negeri untuk mengikuti
Dalam penyiapan
dan

kegiatan tersebut.

RSG-GAS

maupun teknisinya.
kerja

personil

pembangunan,

tenaga

komisioning

pelatihan.

untuk pembangunan

RSG-GAS

ini,

terdapat

beberapa kendala berupa :

§TATUS

PERSONIL

PAD6

AWAL

KEGIATAN PROYEK
Sampai
kontrak

RSG-LP (Reaktor

dan Laboratorium

dengan

kerjasama

Pembangunan

saat penandatanganan

dengan

INTERATOM

serta

penunjang)

banyak sekali personil,

Serbaguna
memerlukan

baik itu tenaga

baru

apalagi tenaga yang sudah berpengalaman.
Dengan adanya kenyataan ini, maka jumlah

kegiatan
awal proyek,
kegiatan
penyiapan
kontrak dan pelaksanaannya dilakukan oleh Tim

tenaga yang dapat direkrut dan dialokasikan

Pembangunan

untuk kegiatan

kemudian

RSG-LP.
kegiatan

Secara

berangsur

penanganan

kegiatan

RSG-GAS

menjadi

terbatas

Pengalam Disain, Komisioning

dan Operasi RSG-GAS

Bakri Albie, dkk

2. Untuk mengantisipasi
RSG-LP,

beroperasinya

organisasi

dengan

pesat.

BAT AN

Sebagai

pengembangan

organisasi

besar

yang

personil

tasilitas

berkembang
dampak

dari

sebelumnya

GAS.

penyiapan

Hal ini sangat

sebagian

besar

merupakan

stat

menjadi

komisioning

terasa

sekali

personil

diharapkan

dapat

ke

RSG-

dilaksanakan

ada

yang

masih

kerja dan mereka

dibimbing

oleh

ex.

anggota Tim Oisain.

BATAN/PRSG

tenaga

senior

mulus

karena

masalah-masalah

personil

seperti

penyiapan

lain

dan

harus berlangsung.

melakukan
dilakukan

di

kegiatan
mobilisasi

di Serpong

pelaksanaan

pada

awal
tenaga

ke PRSG

kemampuan

atas,

kegiatan

operasi
Bahkan

komisioning,

dari

supervisi

dari

mulai

Sebagai reaktor

pihak
awal

pemasok

tahun

riset pertama

untuk
telah

membantu

di dunia

yang

dioperasikan

dengan

bahan

perkayaan

rendah

lembaga

secara

langsung

bakar

uranium

(LEU)/5/ .banyak

penelitian
yang

tertarik

nuklir

dari

luar

untuk

mengikuti

kegiatan
dalam

komisioning.
kegiatan

teknis,

komisioning

tersebut

dengan pemberian

baik

kesempatan

Keikut sertaan

berupa

bantuan

tenaga

ahli,

pelatihan bagi stat BATAN

di luar negeri, serta bantuan peralatan.
Hal

ini

suatu

dukungan

teknis yang sangat bernilai

bagi pihak

BAT AN.

merupakan

Secara

lebih rinci,

bantuan

lembaga

penelitian

tersebut

komisioning/4/.

dapat disajikan dalam Tabel 2
3. KEGIATAN KOMISIONING DAN OPERASI
REAKTOR

1987.

reaktor

dari unit kegiatan
untuk

selaku

berlangsung

dinyatakan

latar belakang
tersebut

komisioning

RSG-GAS

terbentur

non teknis

Dengan gambaran

tenaga

dari

unit kerja lain di luar Serpong ternyata tidak
begitu

dengan

INTERATOM

negeri
3. Mobilisasi/pemindahan

oleh

RSG-GAS

karena

yang

baru/junior

miskin dalam pengalaman
itu

komisioning

BAT AN , sebagian

anggota Tim Oisain Reaktor dimutasikan
luar kegiatan

Kegiatan

iJAERI.

Prosiding Seminar ke-3 Teknologi dan Keselamalan
PPTKR -PRSG, Serpong, 5 -6 September 1995

PL TN selia Fasilitas Nuklir

Tabel 2. Bantuan teknis yang diterima oleh PRSG-BATAN dalam rangka pelakasanaan komisioning,

dan

operasi reaktor sejak tahun 1987.

1

IAEA

-Expatriate/tenaga

2

BMFT-Jerman

Expatriateltenaga ahli dalam bidang
-operasi dan maintenance reaktor
-Fisika reaktor dan komputasi
-proteksi radiasi

Keterangan

Th pelaksanaan

Jenis Bantuan

Pemberi Bantuan

No

1987-1989

ahli

1987-1992

Pelatihan dalam bidang
-Operasi dan perawatan
-Fisika dan keselamatan reaktor
1987

Peralatan
Expatriate/tenaga ahli dalam bidang
-operasi dan maintenance reaktor
-Fisika reaktor
-proteksi radiasi

1990.1994

Pelatihan personil BATAN dalam
-Operasi, Perawatan dan Pemanfaatan reaktor
-Fisika Reaktor
-Manajemen reaktor,
-Proteksi radiasi

1990-1995

JAPAN

1994

Peralatan

a. Gangguan
Sejak dimulainya
dengan

saat

pencapaian
berkaitan

kegiatan
ini,

dapat

atau
dengan

komisioning
dicatat

hasil-hasil
operasi

sampai
beberapa

penting

reaktor

yang

RSG-GAS,

sebagai berikut :

awal

saat kekritisan

dari

kegiatan

serta

yang

pertama

operasi

kali dicapai:

itu,

tercatat

sebagai

lainnya

adalah

peresmian

pemberian

nama

penting

resmi

milestone
reaktor

reaktor

Presiden RI pad a tang gal 21 Agustus
serta pencapaian

oleh
1987,

daya nominal 30 MW pada

teras

I

akhir

Gangguan
disain

bulan

ini

beam-tube

maka perbaikan

pada

sebagal

daya nominal

mempertimbangkan

Sebagai

akibatnya

untuk

mengakomodasikan
dari luar,

dalam

termasuk

akhir

kegiatan

proyek

lainnya.

kegiatan

selama

kegiatan

komisioning

ini berlangsung

tersebut

berlangsung

kegiatan
lama

baik

memasang

dalam

maka

menyebabkan

kegiatan

halo

operasi

operasi reaktor harus dihentikan

titik

hal yang

maka

banyak

reaktor terhenti selama 11 bulan.
b. Kegiatan

30 MW

selama 55 bulan.

namun

sistem ini harus dilakukan

dengan

RSG-GAS,

adalah :

kesalahan

beam-tube

tersebut perlu diperbaiki,

komisioning

komisioning

karena

pengikat

1987.

mengingat bahwa teras reaktor sudah aktif,

lokal,
Bila pencapaian

Beberapa

berupa

Desember

timbul

sistem

kontraktor

tanggal 23 Maret 1992.

dipakai

S-1,

Sebagai suatu solusi disain sistem pengikat

reaktor, tercatat tanggal 29 Juli 1987 sebagai

Disamping

beam-tube

teras reaktor, sehingga timbul suatu vibrasi.

1. Operasi reaktor.
Sebagai

pada

getaran yang terjadi pada saat operasi daya

Phase

keperluan
asing

maupun

peralatan

yang

II den III maupun

Patut

dicatat

komisioning

bahwa

RSG-GAS

berlangsung,
kegiatan
pembangunan
fasilitas In-pile Loop (Proyek Fase II), serta
pemasangan

peralatan

neutron (proyek

eksperimen

hibah Jepang

berkas

den proyek

Pengalam Disain. Komisioning den Operasi RSG-GAS
Bakrl Arbie. dkk

Fase

III).

Meskipun

diusahakan
dilaksanakan
operasi

dihindarkan

berhenti

reaktor

harus

pekerjaan

yang

toh

kegiatan

tidak

dapat

kondisi

bahwa

beroperasi,

bahkan

teras

dibongkar

untuk

suatu

berada

di tangki

mengakomodasikan

jadwal

telah
dapat

dengan

namun

terjadinya

reaktor

ini

mung kin

bersamaan

reaktor,

Untuk

kegiatan

sejauh

operasi

reaktor.

kegiatan

reaktor

terhenti

ini,

secara

akumulatif kira-kira .10 bulan.
c.

Setelah

kegiatan

mendukung

kegiatan

serta reaktor
tinggi,

telah

dengan

penggunaan
kegiatan

eksperimen

untuk

komisioning
beroperasi

selesai,

pacta daya

pertimbangan

Gambar 1. Persentase penggunaan RSG-GAS

efisiensi

menurut bidang kegiatan

elemen bakar, kadang-kadang

operasi

rencana semula
penggunaan

terpaksa

ditunda

Perlu dicatat bahwa mulai bulan Agustus

dari
1995,

bila tidak acta permintaan

reaktor.

d. Oiakui pula bahwa pacta saat awal kegiatan

reaktor

RSG-GAS

dengan

menggunakan

elemen

bakar

dan

komisioning

setelah tenaga ahli dari pihak

Dengan terbuktinya

pemasok

tidak

buatan

kemampuan
tindakan

acta

personil

perbaikan

belum optimum.
mulai

di

lapangan,

dalam

melakukan

terhadap

bertambahnya
oleh

pengalaman

kelompok

reaktor

perawatan

da.lam menangani

2. Peningkatan

dengan

Operasi

yang

dimiliki

Reaktor.

dan

operasi

gangguan

berarti

mulai

teras

digunakan

IV

untuk

radioisotop.

RSG-GAS

melayani

iradiasi

Secara bertahap,

reaktor semakin

dan Perawatan

berkas
penelitian

pemanfaatan

telah
produksi

elemen bakar jenis

dan batu topaz,

neutron,
fisika

serta

RSG-GAS

serta

Data

reaktor

nim,

iradiasi

kalau tidak

: kelompok
kelom-

Dapat dikatakan

bahwa

ini berawal dari sekelom-

masing-masing

untuk
tentang

boleh

tenaga
untuk

ahli

menantang dan akhirnya

TKRR-4
Hal 4-7 dari 4-12

nol,

dan

dan interak-

dalam

menghadapi

yang riil ada di lapangan.

sejak awal kegiatan

sangat mi-

dikatakan

berkembang di bawah bimbingan
si langsung

kelom-

serta

pok personil dengan pengalaman

oksida

riset

dukung-an

diantaranya 'adalah

pok Fisika Reaktor.

Fisika

suatu reaktor

aktif dari beberapa

kelompok-kelompok

eksperimen

penggunaan

reaktor.

80M dalam bidang
Reaktor

operasi dan perawatan

penggunaan

dan silisida produksi IPEBRR-PEBN,
silikon

pok kegiatan,

meluas bidang cakupannya,

seperti pengujian

kristal

selama

seperti tersebut di atas,

reaktor

kesempatan

dengan daya besar memerlukan

dari adanya hambatan

PEBN.

elemen bakar untuk

kemampuan

serta partisipasi
keglatan komisioning

buatan

terbuka

Kegiatan komisioning

pad a

sistem dan komponen reaktor.
Terlepas

perangkat

reaktor riset lain di luar negeri.

gangguan

sejalan

kendali

dioperasikan
%

unjuk kerja elemen bakar

untuk menjadi pemasok

Hal ini secara berangsur

berkurang

lokal,

telah
100

bidangnya
masalah

Kondisi Ini sangat
menghasilkan

suatu

Prosiding Seminar ke-3 Teknologi dan Keselamalan
PPTKR -PRSG, Serpong, 5 -6 September 1995

kelompok yang dapat mendukung
perawatan

reaktor,

menunjang

serta

PL TN serta Fasilitas Nukl

operasi dan

kelompok

yang

lebih lanjut, hal ini merupakan

karyawan

kegiatan fisika reaktor.

suatu hal yang

mendukung untuk berkembangnya kelompok
yang

memilih

jalur

jenjang

fungsional.
Bila jumlah

jam

bulan/tahun

serta

yang

diatasi

dapat

hasil

problema

kegiatan

perawatan
bahwa
dan

operasi

dapat

setiap

sistem

reaktor

dijadikan

ukuran

kelompok

operasi

dan

t~hun

perawatan

tahapan

1992 kelompok

reaktor

minimum

telah

operasi

Peningkatan

kemampuan

penguasaan

dan perawatan

ditingkatkan

untuk

untuk

reaktor.

kelompok ini masih
mengejar

yang lebih baik sehingga
dioperasikan

operasi

mencapai

dalam

kemampuan

target reaktor siap

5000

RSG-GAS
berkembang

jam/tahun

dapat

kegiatan

komisioning

reaktor

kelompok

Fisika

Reaktor

dengan bimbingan

beberapa

tenaga

beberapa

ahli

dikembangkan
(preventive

kemampuan
analisis

berkembang.
keah!ian

lain,

kelompok

yang

evaluasi

disain

menunjang

teras

telah

komisioning
dari sumber

reaktor

mampu

maupun

dalam

untuk

reaktor

waktu

melakukan
daya

dalam

program PL TN di Indonesia/Sf.

Sebagai
komisioning

hasi!
yang

adalah

samping
perlu

timbulnya

Kelompok

ini

suatu

bentuk

disajikan
sarana

bahan

dalam

publikasi

hal

lingkungan

kegiatan ilmiah.

hasil

sadar

pekerjaannya
publikasi

berbagai
lainnya.

sistem

dan

Perawatan

ini
sistem

reaktor,

berupa

bulanan,

tiga

perawatan

5 tahunan.

kegiatan

dari

perawatan

bulanan,

instrumentasi

Total

perawatan

kelompok

mingguan,

sampai
rutin

proses

2

menunjukkan
RSG-GAS

jumlah

selama

ini dilengkapi

dapat

digunakan

keperluan,

prediksi

tahun.

dengan

berbagai

prediksi
ketersediaan/

penggantian

dan

seminar
Secara

tat a

data yang

untuk

misalnya

prediksi

kegiatan

satu

baku, sehingga

perawatan,

terdiri

elektrik,

& kendali, ventilasi dan utilisasi.

cara dokumentasi

sistem,

1990

yang
II,

Sistem perawatan

ada

dengan

terdapat

waktu

kegagalan

suku cadang,

dsb. Dengan sistem perawatan yang semakin
dikuasai

oleh

gangguan

para

dari

stat

PRSG,

tahun-ketahun

jumlah
dirasakan

semakin menu run, seperti ditunjukkan

kegiatan

sebagai

secara

mendokumentasikan
suatu

dari

dicatat

yang secara aktif melakukan

kemudian

dalam

juga

diperoleh

fisika

dekat diharapkan

dari

nuklir, baik

eksperimen

Oari pengalaman

serta

bagi

dan

cegah

secara rutin untuk seluruh

perawatan

eksperimen

reaktor

suatu sistem perawatan

RSG-GAS/7/.

dilakukan

Gambar

Kemampuan

dalam
hasil

operasi

maintenance)

komponen

berasal

kegiatan komisioning

mendukung

dengan aman dan handal, telah disusun

langsung dari

yang

negara.

pelaksanaan

maupun

Untuk

buah

Selama

dalam

cadang

kinerja

dicapai.

positif

3. Sistem perawatan dan pengelolaan suku

reaktor'6.71. maka boleh dikatakan

mulai

harus

dalam

dalam

Gambar 3.
Untuk

menangani

diperlukan

dalam

dikembangkan
cadang

memberikan
minimum
dimiliki,

kegiatan

yang

perawatan,

teJah

komputer.

suku
suatu

cadang
informasi

dari komponen
sehingga

perencanaan

cadang

suatu sistem pengelolaan

berbasis

pengelolaan

suku

sangat

pengadaannya.

kritis

suku

Sistem
ini
tentang
..

yang

membantu

dapat
stok
harus
dalam

Prosiding Seminar ke-3 Teknologi dan Keselamatan
PPTKR -PRSG, Serpong, 5 -6 September 1995

4.

Sistem

operasi,

dokumentasi

perawatan
Selama

untuk

reaktor,

telah

dokumen

tentang

gambar

maupun

hasit

diterbitkan
sistem,
maupun

lain yang sangat diperlukan

operasi dan perawatan
diperlakukan

reaktor.

sebagai

docum~nt

(QLD)
plant

dokumen

ihl telah

harus

life

tetap

beroperasi.

sistem

baku,

mendapatkan

time

tersedia

dengan

suatu

sehingga

informasj

ini

Pengelolaan

dilakukan

untuk

tentang

sistem

reaktor dapat dilakukan dengan mudah.
Sistem

dokumentasi

bermanfaat

untuk

perencanaan
membantu

selain

operasi

perawatan reaktor, juga
untuk pelaksanaan

dan
sangat

inspeksi

yang

keberhasilan

kegiatan

komisioning

seperti telah diungkapkan

pencapaian

selama

kegiatan

pula dlketengahkan

beberapa

ada selama kegiatan tersebut.
bila

faktor

maka

penghambat

akan

lebih

banyak

perlu

hambatan

yang

Oisadari bahwa
tidak

hat yang

diperoleh dari kegiatan komisioning
reaktor.

Hambatan

jumlah

dan

kegiatan

pad a awal kegiatan
mencukupi
personil
yang

saat

Hambatan

personil

untuk

personil
perlu

bahkan

dari PRSG tidak
minta

bantuan

unit kerja lain di PPTA Serpong
itu

kegiatannya

lain

yang

keterbatasan

juga

peralatan,

untuk menunjang

selama

belum

terutama

jumrah

komisioning

proses alih pengetahuan

Tim Oisain Reaktor

Analisis

dari

disain,

komisioning

reaktor

RSG-GAS

pengalaman
dan

adalah
peralatan
reaktor.

operasi

beberapa

hal

1. Penyiapan sumber daya manusia.
Oari
kegiatan

pengalaman
operasi

komisioning

reaktor

dapat dikatakan

pada

bahwa

kualifikasi

komisioning

RSG-GAS

sedikit

untuk
reaktor

terlambat

dibandingkan

Sebagai

konsekuensinya,

personil

maupun

untuk

personil

memadai)

kebutuhan

keras"

awal,

dan operasi

dengan jadwal

komisioning

dan

tahap

penyiapan

yang

mendukung

tersebut.
baik

para

harus

pelaksana

bekerja

dapat

"ekstra

mensukseskan

pelaksanaan kegiatan tersebut.
Untuk dapat bekerja dengan baik sesuai
dengan bidangnya masing-masing,

setiap staf

maupun

mengenal,

teknisi

mengetahui

perlu

dan

RSG-GAS.

Sesuai

selama ini, dengan
pelatihan
waktu

dengan

baik formal

reaktor

pen gala man

berbagai

maupun

terhadap

RSG-GAS minimum

teknis

sistem

melalui

pemahaman

Berbagai

untuk

memahami

bentuk

tidak formal,
sistem

reaktor

2-3 tahun.

kendala

yang

maupun

ada

baik

non-teknis

diperhitungkan

dalam

segi
perlu

mempersiapkan

personil.

Mempersiapkan

kualifikasi

sesuai

yang

kebutuhan

personil
yang

ini menyebabkan

masalah

: kalau

pasti,

perlu

kegiatan

fisik

Bagi
akan

yang jelas dan pasti.

suatu
muncul

belum

belum ada organisasi yang menangani,

PRSG/BA TAN

Oari

dengan

disyaratkan

tersebut.

belum

mengakibatkan

optimum.

personil

dijadwalkan yang benar, sesuai dengan tahun

kegiatan

dari tenaga ahli pihak

tidak

kegiatan

awal

dapat dipetik

pemasok maupun pihak lainnya kepada personil
menjadi

tahap

dalam bidang :

kemampuan

dan

ke unit

optimum:

dirasakan

kegiatan eksperimen

Keterbatasan
personil

dapaf

dan operasi

komisioning,

sehingga

dari

ada,

utama berupa keterbatasan

kemampuan

melaksanakan

dengan

tersebut,

tersebut

sangat

4. EVALUASI

kegiatan
samping

personil,

kerja lain di luar PRSG.

pengelola/manajer

dilakukan oleh Badan Perizinan, BPTA.
Oi

kemampuan

anggota kelompok

(dengan

ini

keperluan

segi keterbatasan

dalam

Dokumen

quality

dan

selama

sistem

dan

diskripsi

pengujian

Nuklir

terasa sekali pengaruh dari alih tugas beberapa

pembangunan

berbagai

dokumen

menunjang

reaktor dan perizinan

disain,

komisioning

PL TN ser1a Fasilitas

belum ada rencana

ada,
hal ini

kegiatan

2.

Pengalam Disain. Komisioning

dan Operasi

RSG-GAS

Bakri Arnie, dkk

Proses alih teknologi
Pengalaman
komisioning
teknologi
teknisi

kegiatan

menunjukkan

disain

kem~mpuan

~kan

bisa

stat den

optimum

bile

pihak yang diberi telah mencapai

tingkatan

Hambatan

dan

bahwa proses alih

dari pakar asing kepada
kita

suatu

kegiatannya

dari

minimum

yang

dfperlukan.

bahasa masih dirasakan

sebagai

~uatu kendala dalam proses alih teknologi.
samping

itu proses

alih teknologi

lebih etektit bila dilakukan

Oi

tersebut

lewat suatu proses

"learning by doing'" dengan seorang mediator
yang

dapat

membantu

Sebagai mediator

proses

digunakan

kelompok

dengan

memadai

serta

suatu

tersebut.

seorang

kepala

keahlian

yang

mempunyai

kemampuan

khusus

unit kerja yang secara

untuk mewadahi

kegiatan

persiapan

PL TN dengan penekanan dari segi penyiapan
personil.

Organisasi

ini mempunyai

yang jelas untuk mempelajari
fasilitas

yang

program

cukup

pelatihan

kualifikasi

sistem

untuk

menyiapkan

personil

menunjang

program

Operasi

PL TN,

menunjang

serta mempunyai

yang pasti dalam

sasaran

jumlah

serta

yang

diperlukan

untuk

dan

Perawatan

PL TN

nantinya.
5. KESIMPULAN
-Dengan
reaktor

usaha

ekstra

dapat

dilaksanakan

dibuktikan

berbahasa asing dengan baik.

masih perlu ditambah.

Perlu ada suatu

bahwa

keras

reaktor

komisioning
dan

dapat

telah

beroperasi

dengan daya 30 MW.
3. Antisipasi

untuk program PL TN di Indonesia

Mefihat
personil

bahwa

yang

relatit lama,
perawatan
benar.

proses

terlatih

untuk

memerlukan

menunjang

PL TN diperlukan
Kalau

penyediaan
waktu

operasi

antisipasi

sekarang

ini

dan
yang

sudah

ada

beberapa orang stat BAT AN maupun instansi
lain yang saat ini berpartisipasi
disain

dari beberapa

reaktor

sebagai tim
daya

di Luar

Oari

kegiatan

peningkatan
dalam

komisioning
kemampuan

bidang

kemampuan
reaktor

riset

80M

Operasi

analisis

diperoleh
di

BATAN

&Perawatan,

serta

fisika dan keselamatan

daya

tersebut merupakan

telah

tinggi.

Kemampuan

modal yang mendukung

persiapan program PL TN di Indonesia.
Proses alih teknologi yang akan terjadi selama

Negeri, maka pen gala man serta kemampuan

masa

dan

pengoperasian

PL TN

anggota tjm tersebut perlu ditingkatkan,

nanti perlu diantisipasi

dengan baik.

Perlu

paling tidak dijaga pada suatu
ada untuk tidak meluruh
ini

tingkat yang

kembali.

Kegiatan

persiapan

disiapkan

program

dengan

kualitas

dalam suatu bidang yang sesuai

mampu

menyerap

bisa

dilakukan

berkesinambungan

mefalui

dengan

apa

yang

alih

mantap dan jelas, terutama

suatu

hanya

penugasan
dan

atau

Penyediaan

80M

yang

teknologi

yang

penyediaan

80M

memadai

informasi
dengan

memadai

memerlukan

kerumitan suatu reaktor daya, jumlah personil

pengorganisasian

yang baik,

yang

pembinaan yang jelas.

telah diperoleh

terlibat

sebelumnya.

daJam disain

Melihat tingkat

maupun

bidang

TKRR-4
Hal 4-11 dari 4-12

sehingga

yang diberikan.
kualitas

yang
waktu,

serta

program

'Pengalaman
181

Prosiding Seminar ke-3 r eknologi dan Keselamafan
PPTKR -PRSG, Serpong,5 -6 September 1995

PL TN serta Fasilifas

Nuklir

ACUAN
/1/ Anonymous.,
INDONESIA,

Technical documents
Acting

and

(Appendix B), Contract

through

BADAN

INTERNATIONALEATOMREAKTORBAU
/2/ Struktur Organisasi

TENAGA

by and between The REPUBLIC

ATOM

NASIONAL

and

OF

INTERATOM

GMBH, Apri.J, 1982.

UPT -PPIN, 1984

/3/ SK Direktor Jenderal No. 127/DJ/XII/1986
4/ SK Deputi Dirjen Bidang PPIN-BATAN
Komisioning
/5/. ARBIE,

B., SUPADI,

S., and ALBAT,

Reactor for R & 0 Programmes",
/6/ Tarigan,

/7/ Mardi,

KP 02 01/107/DE-2/87

W.H.,

"Irradiation

tentang Pembentukan

Panitia

A., "Perawatan

Mega, Vol. 3. No.3,

RSG-GAS,

Pengalaman

ISSN 0854-3631,

U., dkk.,

makalah dlsarripaikan

"Fisika

Facilities

at the MPR-GA

Siwabessy

IAEA-SM~300/1 06, IAEA, Vien!1a, 1988.

8 tahun operasi RSG-GAS",

A.

JujUratisbela,

No.

Reaktor Serbaguna Serpong.

November

Reaktor

dalam seminar Ini.

Dalam

makalah dlsampalkan

dan antisipasi

dalam seminar lni

Masa Depan",

Buletin Tri Dasa

1994,
Komisioning

Nuklir

dan Operasi

RSG-GAS'