ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH (BUS) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX (Studi Pada Laporan Keuangan BUS Periode 2012-2016) - Raden Intan Repository

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH
(BUS) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ISLAMICITY
PERFORMANCE INDEX
(Studi Pada Laporan Keuangan BUS Periode 2012-2016)

Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)Dalam Ilmu Ekonomi Dan
Bisnis Islam

Oleh
Nurul Azita
NPM: 1451020261
Jurusan : Perbankan Syariah

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
1439 H/2018 M

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH
(BUS) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ISLAMICITY

PERFORMANCE INDEX
(Studi Pada Laporan Keuangan BUS Periode 2012-2016)

Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Dalam Ilmu Ekonomi Dan
Bisnis Islam

Oleh
Nurul Azita
NPM: 1451020261
Jurusan : Perbankan Syariah

Pembimbing I : A. Zuliyansyah, S.Si., M.M
Pembimbing II : Agus Kurniawan, M.S.Ak.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
1439 H/2018 M


ABSTRAK
ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH
(BUS) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ISLAMICITY
PERFORMANCE INDEX
(Studi Pada Laporan Keuangan BUS Periode 2012-2016)
Oleh
Nurul Azita
Perkembanganperbankan syariah di Indonesia tengah mengalami pertumbuhan
yang pesat. Bank syariah adalah lembaga keuangan yang berkerja berdasarkan
prinsip syariah, berbeda dengan bank konvensional yang sama sekali tidak
memperhitungkan prinsip-prinsip syariah.Islamicity performance index
merupakan sebuah pendekatan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja
keuangan bank syariah yang tidak hanya dari segi kemampuannya dalam
menghasilkan labaatau financial performance, akan tetapi juga mampu
mengevaluasi kinerja bank syariah yang berkaitan dengan social performanceserta
kehalalan pendapatan dan investasi dari bank syariah itu sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan bank umum
syariah di Indonesia periode 2012-2016 dengan menggunakan pendekatan
islamicity performance index. Berkaitan dengan evaluasi financial performance,
rasio yang digunakan adalah profit sharing ratio, islamic investement vs non

islamic investment, dan islamic income vs non islamic income. Sementara
berkaitan dengan social performance rasio yang digunakan adalah equitable
distribution ratio, dan zakat peformance ratio.Metode penelitian yang digunakan
adalah kuantitatif deskriptif dengan data sekunder berupa laporan keuangan BUS
periode 2012-2016.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa
financial performance BUS dalam rasio akad berbasis bagi hasil bank syariah
mendapatkan predikat “kurang memuaskan”.Bank umum syariah juga telah
menginvestasikan dananya pada investasi yang halal secara keseluruhan sehingga
mendapatkan predikat “sangat memuaskan”, dan telah menerima pendapatan halal
sebesar 99% dan mendapatkan predikat “sangat memuaskan”.
Sementara untuk kinerja sosial, dalam hal penyaluran zakat bank umum
syariah mendapatkan predikat “tidak memuaskan”, sedangkan dalam hal
pendistribusian pendapatan bagi para stakeholder, bank umum syariah
mendapatkan predikat “cukup memuaskan”. Dari hasil yang telah didapatkan
dalam penelitian ini, maka dapat disimpulakan bahwa bank umum syariah
memiliki kineja bisnis yang lebih baik dibanding kinerja sosialnya.
Kata kunci :Kinerja Keuangan, Islamicity Performance Index, Bank Umum
Syariah.


MOTTO

١٨١ َ‫ةِحَّقِ وَثِهِۦ َعۡدِنُىن‬
ۡ‫ َهۡدُونَ ٱن‬ٞ ‫وَمِّمَنۡ خَهَقۡنَبٓ أُمَخ‬
Dan di antara orang-orang yang kami ciptakan ada umat yang memberi
petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan
keadilan. (Q.S. AL a‟raf: 181)1

1

Aplikasi Al-Quran, surahQ.S. AL a‟raf: 181.

PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah subhaanahuu wata‟aalaa atas
selesainya penulisan skripsi ini, penulis mempersembahkannya untuk:
1. Allah yang maha penyayang, atas segala petunjuk dan pertolongannya,
senantiasa memberikan kemudahan dan menjauhkan dari putus asa hingga
skripsi ini selesai.
2. Nabi Muhammad shallallhu „alaihi wasallam yang sangat saya kagumi.
3. Kedua orang tuaku, bapak Didi Wahyudi dan ibu Titin Prihatin yang

senantiasa memberikan dukungan baik secara materi maupun moral,
memberikan semangat yang terus menerus, sehingga skripsi ini selesai.
Serta kedua adikku Allysia Jasmine Adinda dan Muhammad Abdan Kamil
yang sangat saya sayangi. Terima kasih, kalian penyemangat paling hebat.
4. Nenek dan datuk yang sangat saya sayangi, sangat saya rindukan, semoga
Allah lapangkan kuburnya.
5. Enggom dan uwai yang teramat saya sayangi, semoga sehat selalu.
6. Teman-teman seperjuangan Perbankan Syariah kelas A 2014 yang sedikit
menyebalkan, tapi banyak rindunya. Saya sayang kalian, serius.
7. Sahabat-sahabatku yang tidak mungkin saya sebutkan satu per satu. Tetap
semangat, semoga Allah permudah semua langkah.

8. Bapak dan ibu dosen serta staff karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Raden Intan Lampung, yang dengan penuh keikhlasan telah
memberikan banyak ilmu bagi penulis selama di perkuliahan. Semoga
Allah membalas semua kebaikan.
9. Almamaterku tercinta, UIN Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI

Nama

: Nurul Azita

Tempat, tanggal lahir

: Suka Agung, 16 Februari 1997

Jenis kelamin

: Perempuan

Alamat

: Jln. Sinar Baru, Suka Agung, Kec. Bulok,
Kab.Tanggamus.

Agama

: Islam


Email

: [email protected]

PENDIDIKAN


Taman Kanak-kanak

: TK Muslimat (2001-2002)



Sekolah Dasar

: SDN 2 Suka Agung (2002-2008)




Sekolah Menengah Pertama : SMPN 2 Ambarawa (2008-2011)



Sekolah Menengah Atas

: SMAN 1 Ambarawa (2011-2014)



Perguruan Tinggi

: Universitas Islam NegeriRaden Intan
Lampung(2014-2018)

KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah subhaanahuu
wata‟aalaa yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya berupa ilmu

pengetahuan, kesehatan dan nikmat kesempatan, sehingga skripsi dengan judul
“Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah (BUS) Dengan
Menggunakan Pendekatan Islamicity Performance Index (Studi Pada Laporan
Keuangan BUS Periode 2012-2016)” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu „Alaihi
Wasallam serta para sahabat dan pengikutnya.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi
pada strata satu (S1) jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Raden Intan Lampung, guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
(S.E).penulis menyadari skripsi ini tidak dapat berjalan tanpa adanya bantuan
serta motivasi dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Moh Mukri, M.Ag selaku Rektor UIN Raden Intan
Lampung.

2. Bapak Dr. Moh. Baharudin. M,A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.
3. Bapak Ahmad Habibi, S.E., M.E selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.
4. BapakA. Zuliyansyah, S.Si., M.M selaku Pembimbing Akademik yang

telah memberikan motivasi dan dukungan serta membimbing penulis sejak
awal masa perkuliahan.
5. Bapak Agus Kurniawan, M.S.Ak.selakuPembimbing Skripsi yang telah
membimbing, mengarahkan, serta memberikan banyak masukan kepada
penulis hingga skripsi ini selesai.
6. Seluruh bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomidan Bisnis Islam yang telah
dengan penuh keikhlasan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
selama perkuliahan.
7. Kepada seluruh staff akademik dan pegawai perpustakaan yang telah
memberikan pelayanan dengan baik.
8. Kedua orang tuaku dan kedua adikku tercinta.
9. Teman-temanPerbankan Syariah Kelas A 2014, Teman-Teman KKN
Kelompok 2, dan seluruh teman-teman yang telah membantu serta
memberikan banyak masukan dan motivasi.
10. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada
penulis dalam menempuh pendidikan dan menyelesaikan tugas akhir yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga semua bantuan dan motivasi yang telah diberikan mendapatkan
balasan dari Allah subhaanahuu wata‟aalaa dengan sebaik-baiknya, dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta para pembaca pada
umumnya.
Aamiin ya rabbal‟alamin.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Bandar Lampung, 26 Februari 2018

Nurul Azita
NPM: 1451020261

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iii
PENGESAHAN .............................................................................................. iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul ............................................................................ 1
B. Alasan Memilih Judul ................................................................... 2
C.
D.
E.
F.
G.

1. Alasan Objektif ...................................................................... 2
2. Alasan Subjektif ..................................................................... 3
Latar Belakang Masalah ............................................................... 3
Batasan Penelitian ......................................................................... 10
Rumusan Masalah ......................................................................... 12
Tujuan Dan Manfaat Penelitian..................................................... 12
1. Tujuan Penelitian ................................................................... 12
2. Manfaat Penelitian ................................................................. 12
Sistematika Penulisan .................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI
A. Bank ............................................................................................ 15
1. Bank Umum ........................................................................... 15
2. Bank Umum Syariah .............................................................. 16
3. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ......................................... 16
B. Kinerja ........................................................................................ 16
1. Penilaian Kinerja Keuangan ................................................... 17
2. Kinerja Bank Syariah ............................................................. 18
3. Kinerja Keuangan Bank ......................................................... 19
C. Islamicity Performance Index ..................................................... 19
1. Profit Sharing Ratio ............................................................... 20
2. Zakat Performance Ratio ....................................................... 21
3. Equitable Distribution Ratio .................................................. 23
4. Islamic Investment Vs Non Islamic Investment ...................... 25
5. Islamic Income Vs Non Islamic Income ................................. 26
D. Teori Dasar ................................................................................. 28
E. Penilaian Islamicity Performance Index ..................................... 29
F. Penelitian Terdahulu ................................................................... 31
G. Kerangka Pemikiran ................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................... 37
B. Desain Penelitian ........................................................................ 37
C. Sumber Dan Jenis Data ............................................................... 37
1. Sumber Data ........................................................................... 37
2. Jenis Data ............................................................................... 38
D. Populasi Dan Sampel .................................................................. 38
1. Populasi .................................................................................. 38
2. Sampel .................................................................................... 39
E. Definisi Operasional Variabel .................................................... 41
F. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 45
G. Teknik Analisis Data .................................................................. 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 47
1. Bank Mega Syariah ................................................................ 47
2. Bank BRI Syariah .................................................................. 47
3. Bank BCA Syariah ................................................................. 48
4. Bank BNI Syariah .................................................................. 49
5. Bank Syariah Mandiri ............................................................ 50

6. Bank Muamalat ...................................................................... 51
B. Hasil Analisis Data Masing-Masing BUS .................................. 52
1. Bank Mega Syariah ................................................................ 52
2. Bank BRI Syariah .................................................................. 56
3. Bank BCA Syariah ................................................................. 60
4. Bank BNI Syariah .................................................................. 65
5. Bank Syariah Mandiri ............................................................ 69
6. Bank Muamalat ...................................................................... 73
C. Hasil Analisis Data BUS ............................................................. 78
D. Pembahasan ................................................................................ 80
1. Profit Sharing Ratio ............................................................... 80
2. Zakat Performance Ratio ....................................................... 81
3. Equitable Distribution Ratio .................................................. 82
4. Islamic Investment Vs Non Islamic Investment ...................... 84
5. Islamic Income Vs Non Islamic Income ................................. 84
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 85
B. saran ............................................................................................ 88
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 90

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jaringan Kantor Perbankan Syariah Di Indonesia ........................... 5
Tebel 2.1 Predikat Penilian Islamicity Performance Index .............................. 30
Tebel 3.1 Definisi Operasional Variabel .......................................................... 44
Tabel 4.1 Hasil Profit Sharing Ratio Bank Mega Syariah ............................... 52
Tabel 4.2 Hasil Zakat Performance Ratio Bank Mega Syariah ....................... 53
Tabel 4.3 Hasil Equitable Distribution RatioBank Mega Syariah ................... 54
Tabel 4.4 Hasil Islamic Investement Vs Non Islamic InvestmentBank
MegaSyariah .................................................................................................... 55
Tabel 4.5 Hasil Islamic Income Vs Non Islamic IncomeBank Mega Syariah .. 55
Tabel 4.6 Hasil Profit Sharing Ratio Bank BRI Syariah ................................. 56
Tabel 4.7 Hasil Zakat Performance Ratio Bank BRI Syariah ......................... 57
Tabel 4.8 Hasil Equitable Distribution Ratio Bank BRI Syariah .................... 58
Tabel 4.9 Hasil Islamic Investement Vs Non Islamic Investment Bank BRI
Syariah.............................................................................................................. 59
Tabel 4.10 Hasil Islamic Income Vs Non Islamic Income Bank BRI Syariah . 59
Tabel 4.11 Hasil Profit Sharing Ratio Bank BCA Syariah .............................. 60
Tabel 4.12 Hasil Zakat Performance Ratio Bank BCA Syariah ...................... 61
Tabel 4.13 Hasil Equitable Distribution Ratio Bank BCA Syariah ................ 62
Tabel 4.14 Hasil Islamic Investement Vs Non Islamic Investment Bank BCA
Syariah.............................................................................................................. 63
Tabel 4.15 Hasil Islamic Income Vs Non Islamic Income Bank BCA Syariah 64
Tabel 4.16 Hasil Profit Sharing Ratio Bank BNI Syariah ............................... 65

Tabel 4.17 Hasil Zakat Performance Ratio Bank BNI Syariah ....................... 66
Tabel 4.18 Hasil Equitable Distribution Ratio Bank BNI Syariah .................. 67
Tabel 4.19 Hasil Islamic Investement Vs Non Islamic Investment Bank BNI
Syariah.............................................................................................................. 68
Tabel 4.20 Hasil Islamic Income Vs Non Islamic Income Bank BNI Syariah . 68
Tabel 4.21 Hasil Profit Sharing Ratio BSM .................................................... 69
Tabel 4.22 Hasil Zakat Performance Ratio BSM ............................................ 70
Tabel 4.23 Hasil Equitable Distribution Ratio BSM ....................................... 71
Tabel 4.24 Hasil Islamic Investement Vs Non Islamic Investment BSM ......... 72
Tabel 4.25 Hasil Islamic Income Vs Non Islamic Income BSM ...................... 72
Tabel 4.26 Hasil Profit Sharing Ratio Bank Muamalat ................................... 73
Tabel 4.27 Hasil Zakat Performance Ratio Bank Muamalat ........................... 74
Tabel 4.28 Hasil Equitable Distribution Ratio Bank Muamalat ...................... 75
Tabel 4.29 Hasil Islamic Investement Vs Non Islamic Investment Bank
Muamalat.......................................................................................................... 76
Tabel 4.30 Hasil Islamic Income Vs Non Islamic Income Bank Muamalat ..... 77
Tabel 4.31 Hasil Perhitungan Kinerja BUS Dengan Islamicity Performance
Index ................................................................................................................. 78
Tabel 4.32 Hasil Penilaian Predikat Islamicity Performance Index ................ 79

DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran Data Keuangan Bank Umum Syariah....................................... I
2. Perhitungan Rasio Islamicity Performance Index ..................................... VII

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 35

BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, penulis akan
terlebih dahulu menjelaskan arti dan maksud dari istilah-istilah yang
terdapat dalam judul penelitian ini guna mempertegas pokok bahasan dan
diharapkan tidak akan menimbulkan pemahaman yang berbeda dengan apa
yang penulis maksudkan. Adapun judul dari penelitian ini adalah
“Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah (BUS)
Dengan Menggunakan Pendekatan Islamicity Performance Index
(Studi Pada Laporan Keuangan BUS Periode 2012-2016)”. Adapun
istilah-istilah yang perlu mendapat penjelasan, adalah sebagai berikut:
1. Penilaian kinerja keuangan, adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu
yang

dapat

mengukur

keberhasilan

suatu

perusahaan

dalam

menghasilkan laba.2
2. Bank Umum Syariah (BUS) menurut UU No 21 tahun 2008 adalah
Bank Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.3

2

Sucipoto, Penilaian Kinerja Keuangan (Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara, 2003),

h. 2.
3

Tentang Perbankan Syariah (on-line), tersedia di http://www.ojk.go.id (9 november 2017).

3. Islamicity Performance Index, merupakan alat ukur kinerja yang
mampu mengungkapkan nilai-nilai kesyariahan yang ada dalam bank
syariah. 4 Terdapat beberapa rasio didalamnya, yaitu: profit sharing
ratio, zakat performace ratio, equitable distribution ratio, directors –
employees welfare ratio, islamic income vs non islamic income, islamic
investment vs non islamic investment, dan AAOIFI Index.5
Berdasarkan definisi dari beberapa kalimat diatas, maka yang dimaksud
dengan “Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah (BUS)
Dengan Menggunakan Pendekatan Islamicity Performance Index” adalah
bagaimana penilaian kinerja BUS berdasarkan beberapa rasio yang
terdapat dalam pendekatan islamicity performance index.
B. Alasan Memilih Judul
Terdapat beberapa alasan yang memotivasi penulis untuk menjadikan
judul ini sebagai bahan penelitian, diantaranya sebagai berikut:
1. Alasan Objektif
Persoalan ini merupakan persoalan yang menarik untuk diteliti. Hal ini
mengingat bahwa pendekatan islamicity performance index memiliki

Defri Duantika, “Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Berdasarkan RGEC dan
Islamicity Performance Index”. (Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,
Jakarta,2015), h. 25.
4

Shahul Hameed bin Mohamed Ibrahim, et. al. “Alternative Disclosure&Performance
Measures For Islamic Bank”. (Jurnal Internasional University Of Kuala Lumpur dan Universiti
Tenaga Nasional (UNITEN), Malaysia, 2004), h. 6.
5

indikator berupa rasio-rasio yang mampu mengungkapkan nilai-nilai
kesyariahan yang terdapat dalam kinerja Bank Umum Syariah.
2. Alasan Subjektif
a. Penelitian ini belum pernah dilakukan, diteliti, dan dibahas
sebelumnya oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Jurusan Perbankan Syariah UIN Raden Intan Lampung.
b. Judul yang diajukan sesuai dengan bidang keilmuan yang saat ini
sedang ditempuh peneliti, yaitu Perbankan Syariah.
c. Penelitian ini dirasa mampu untuk diselesaikan oleh peneliti dengan
pertimbangan data yang digunakan adalah data sekunder berupa
laporan keuangan BUS yang tersedia pada website Bank Indonesia,
dan Otoritas Jasa Keuangan, serta ketersediaan bahan literatur, data
dan informasi lainnya yang cukup memadai.

C. Latar Belakang Masalah
Munculnya perbankan syariah di Indonesia sebenarnya merupakan
sebuah fenomena yang pasti akan terjadi di sebuah negara yang mayoritas
penduduknya adalah muslim, hal ini berkenaan dengan kebutuhan
masyarakat yang menginginkan lembaga perbankan yang bekerja
berdasarkan prinsip yang dibenarkan oleh syariat islam dan terbebas dari
riba.

Inisiatif pendirian bank islam di Indonesia dimulai pada tahun 1980
melalui diskusi-diskusi bertemakan bank islam sebagai pilar ekonomi
islam. Tahun 1990, Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk kelompok
kerja untuk mendirikan bank islam di indonesia, sebagai hasil kerja dari
tim perbankan MUI tersebut adalah berdirinya bank syariah pertama di
indonesiayaitu PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang sesuai akte
pendiriannya, berdiri pada tanggal 1 Nopember 1992. Sejak tanggal 1 Mei
1992, BMI resmi beroperasi dengan modal awal Rp. 106.126.382.000.6
Pada tahun 1998, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat melakukan
penyempurnaan UU No. 7 tahun 1992 menjadi UU No. 10 tahun 1998,
yang secara tegas menjelaskan bahwa terdapat dua sistem dalam
perbankan di tanah air (dual banking system), yaitu sistem perbankan
konvensional dan perbankan syariah. 7
Tahap perkembangan bank syariah yang selanjutnya adalah terbitnya
UU No. 21 tahun 2008 yang mengatur tentang operasional perbankan
syariah di indonesia, kemudian diperbaharui dengan keluarnya PBI No.
11/3/PBI/2009 yang memuat aturan dan prosedur dalam mendirikan kantor
cabang, menjadikan pertumbuhan perbankan syariah semakin pesat.8

6

Sejarah Perbankan Syariah (on-line), tersedia di http://www.ojk.go.id (9 november 2017).

7

Ibid.

Evi Sebtianita, “Analisis Kinerja Bank Umum Syariah Dengan Menggunakan Pendekatan
Islamicity Performance Index”. (Skripsi Fakultas Ekonomi UIN Mulana Malik Ibrahim, Malang,
2015), h. 1.
8

Berdasarkan data yang terdapat dalam statistik perbankan syariah yang
dirilis oleh Otoritas jasa keuangan (OJK), aset bank syariah pada akhir
2016 telah mencapai Rp. 356,50 triliun.

9

Sedangkan pertumbuhan

perbankan syariah secara kuantitas telah ditunjukkan dengan semakin
banyaknya bank umum syariah dan unit usaha syariah yang dibuka oleh
bank konvensional. Pertumbuhan perbankan syariah secara nasional dapat
dilihat berdasarkan tabel berikut:
Tabel 1.1
Jaringan kantor perbankan syariah di Indonesia
Tahun
Bank Umum Syariah:
- Jumlah Bank
- Jumlah Kantor
Unit Usaha Syariah:
- Jumlah
Bank
Umum
Konvensional
Yang Memiliki
Uus
- Jumlah Kantor
Bank
Pembiayaan
Rakyat Syariah
- Jumlah Bank
- Jumlah Kantor
Total Kantor

2012

2013

2014

2015

2016

11
1.745

11
1.998

12
2.163

12
1.990

13
1.869

24

23

22

22

21

517

590

320

325

332

158
401
2.663

163
402
2.990

163
439
2.922

162
433
2.748

166
453
2.654

Sumber : Statistik Perbankan Syariah 2016, Otoritas Jasa Keuangan

Meskipun secara kuantitas pertumbuhan bank syariah terus mengalami
peningkatan, namun sebenarnya pertumbuhan bank syariah ini bukan
9

Statistik Perbankan Syariah (on-line), tersedia di http://www.ojk.go.id (9 november 2017).

berarti tanpa masalah, sehingga perjalanan perbankan syariah di Indonesia
pasti mendapat tantangan-tantangan. Salah satu tantangan bank syariah
adalah bagaimana untuk dapat menjaga kepercayaan dari stakeholder.
beberapa pihak yang tergolong stakeholder bank syariah antara lain
adalah, sumber daya manusia atas bank syariah itu sendiri (dewan
komisaris, dewan direksi, dan karyawan) serta pihak luar (investor,
pemerintah, dan masyarakat).10
Kepercayaan ini akan sangat berguna bagi upaya bank syariah untuk
terus tumbuh. Sebagaimana terdapat dalam sebuah hadist: Abu Hurairah
meriwayatkan bahwa RasulullahShallallahu alaihi wassallam, bersabda,
“Sampaikanlah (tunaikanlah) amanat kepada yang berhak menerimanya
dan jangan membalas khianat kepada orang yang telah mengkhianatimu.”
(HR. Abu Dawud).
Kepentingan dan harapan dari seluruh stakeholderbank syariah tentu
harus diupayakan untuk dipenuhi oleh bank syariah. Sesuai dengan
kerangka dasar penyusunan dan penyajian

laporan keuangan syariah

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan telah direview oleh
Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia, prinsip yang
harus diikuti pada transaksi secara syariah meliputi: prinsip persaudaraan

10

Defri Duantika, Op. Cit., h. 2.

(ukhuwah), keadilan („adalah), kemaslahatan (maslahah), keseimbangan
(tawazun), dan universalisme (syumuliyah).11
Berdasarkan seluruh kepentingan dan harapan stakeholder terhadap
bank syariah tersebut dapat diakomodasi oleh sistem penilaian kinerja
keuangan (financial performance), dan kinerja sosial (social performance)
yang dikembangkan secara komprehensif.12 Kinerja keuanganbank syariah
bisa diihat melalui beberapa indikator dalam pengukuran kesehatan bank
syariah. Sedangkan untuk melihat kinerja sosial perlu untuk dikembangkan
sebuah model penilaian yang dikembangkan dari penelitian-peneltian
sebelumnya yang sudah ada, yang diharapkan bisa memenuhikepentingan
dan harapan dari manajemen, pegawai, pemegang saham, pemegang
rekening investasi mudharabah, pemegang rekening wadiah, pemerintah,
dan masyarakat secara keseluruhan.13 Sebagaimana firman Allah SWT:

٥٥ ٞ ‫ضِّۖنٍِ حَفُِظٌ عَهُِم‬
‫قَب ٱلَجۡعَهۡنٍِ عََهًٰ خَزَٓائِنِ ٱنَۡأزۡ إ‬
Artinya: “Berkata Yusuf: "Jadikanlah Aku bendaharawan negara
(Mesir); Sesungguhnya Aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi
berpengetahuan". (QS Yusuf:55).

11

Slamet Wiyono, Taufan Maulamin, Memahami Akuntansi Syariah di Indonesia (Jakarta:
Mitra Wacana Media, 2012), h. 32.
12
13

Duantika, Op Cit., h. 3.

Prasetyo Adi Sulistyo, et. al.“Pengukuran Kesehatan Bank Syariah Berdasarkan Islamicity
Performance IndexStudi Pada BMI dan BSM”.(Forum Riset Keuangan Syariah I , 2002), h. 3.

Berdasarkan firman Allah tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam
rangka menjaga loyalitas serta kepercayaanstakeholder, maka kemampuan
dalam menjalankan fungsi dan kewajibannya serta dapat dipercaya
merupakan poin paling utama yang wajib dimiliki oleh setiap BUS.
Namun pada kenyataannya di Indonesia saat ini berbagai pengukuran
kinerja yang digunakan seperti CAMEL dan RGEC tidak mampu
mengungkapkan fungsi sosial suatu bank. Pengukuran kinerja saat ini
hanya menampilkan financial performance saja, sehingga dibutuhkan
penilaian kinerja yang tidak hanya mampu mengungkapkan nilai-nilai
matrealistiknya saja, namun juga mampu mengungkapkan nilai-nilai sosial
dan spiritual yang terkandung dalam bank syariah. Nilai-nilai spriritual
yang dimaksud adalah nilai-nilai tentang keadilan, kesucian, kehalalan.14
Penelitian yang dilakukan oleh Hameed yang berhasil menemukan alat
ukur baru yang disebut islamicity performance index. Terdapat tujuh rasio
yang diukur dari islamicity performance index, yaitu profit sharing ratio,
zakat performace ratio, equitable distribution ratio, directors –employees
welfare ratio, islamic income vs non islamic income, islamic investment vs
non islamic investment, dan AAOIFI Index.15

14

Ibid.

15

Shahul Hameed,Loc. Cit.

Adanya perkembangan perbankan syariah yang sangat pesat yang juga
disertai dengan adanya tantangan bank syariah dalam meningkatkan
kepercayaan dan loyalitas deposan, stakeholder, serta pihak lainnya,
membuat peneliti merasa perlu untuk menilai kinerja bank umum syariah
dengan tidak hanya menggunakan indikator materialistik saja, tapi juga
turut mempertimbangkan social performance dari bank syariah itu sendiri.
Sebelum peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian mengenai
penilaian kinerja kauangan bank syariah dengan pendekatan islamicity
performance index, telah ada beberapa peneliti sebelumnyajuga meneliti
kinerja bank syariah, antara lain:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Rizki Akbar Miranata pada tahun
2014, pendekatan teori yang digunakan adalah islamicity performance
index, dengan hasil kinerja keuangan Bank Mega Syariah lebih unggul
dibanding Bank Syariah Mandiri ( Periode 2008-2012).
2. Penelitan yang dilakukan oleh Andi Dahlia pada tahun 2012.
Pendekatan teori yang digunakan adalah metode CAMEL. Dengan
hasil terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank Muamalat
dengan Bank Syariah Mandiri untuk rasio NPM, BOPO, dan LDR.
Sedangkan untuk rasio ROA dan CAR tidak terdapat perbedaan yang
signifikan.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh para peneliti
terdahulu, ada beberapa kelemahan antara lain: Rizki Akbar Miranata
hanya menggunakan dua bank syariah sebagai sampel penelitian yaitu
Bank Mega Syariah dan Bank Syariah Mandiri. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Andi Dahlia menggunakan pendekatan CAMEL, yang
dimana pendekatan tersebut tidak bisa menampilkan kinerja bank syariah
secara keseluruhan dalam hal nilai-nilai syariah yang terkandung dalam
bank syariah itu sendiri.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti memutuskan untuk mengambil
sampel lebih banyak,yaitu enam bank umum syariah dengan rentang waktu
penelitian selama lima tahun dengan menggunakan pendekatan islamicity
performance index dengan tujuan agar kinerja bank syariah yang berkaitan
dengan nilai-nilai kesyariahan juga bisa terungkapkan.
Oleh karena itu, peneliti mengambil judul :“Penilaian Kinerja
Keuangan Bank Umum Syariah (BUS) Dengan Menggunakan
Pendekatan Islamicity Performance Index(Studi Pada Laporan
Keuangan BUS Periode 2012-2016)”.

D. Batasan Penelitian
Peneliti memberikanbatasan terhadap rasio yang digunakan dalam
penelitian ini. Terdapat tujuh rasio dalam pendekatan Islamicity
Performance Index, yaituprofit sharing ratio, zakat performace ratio,

equitable distribution ratio, directors –employees welfare ratio, islamic
income vs non islamic income, islamic investment vs non islamic
investment, dan AAOIFI Index. Akan tetapi peneliti tidak menggunakan
indeks AAOFI dan directors –employees welfare ratio.
Fokus penelitian ini hanyalah pada kinerja bank syariah yang berkaitan
dengan financial performance dan social performance. Sementara indeks
AAOFI adalah indeks yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana
bank syariah telah memenuhi prinsip- prinsip yang ditetapkan oleh
AAOFIberkenaan dengan proses diantaranya accounting dan auditing.16
Peneliti

juga

tidak

menggunakandirectors

–employees

welfare

ratioyang kaitannya dengan perbandingan nominal gaji direktur dan
karyawan bank syariah,disebabkan keterbatasan data oleh peneliti.
Bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank
yang memenuhi kriteria tertentu yang ditentukan oleh peneliti, yaitu telah
beroprasi sesuai dengan periode penelitian, tidak mengalami perubahan
bentuk badan usaha selama periode penelitian, memiliki data yang lengkap
sesuai dengan kebutuhan penelitian. Berdasarkan kriteria tersebut, maka
Bank Umum Syariah yang digunakan adalah: Bank Mega Syariah, BRI
Syariah, Bank BCA Syariah, BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri,dan
Bank Muamalat.
Sayekti Endah Retno Meilani, “Hubungan Penerapan Good Governance Buseniss Syariah
Terhadap Islamicity Financial Performance Index Bank Syariah di Indonesia”.(Jurnal Akuntansi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisinis Islam IAIN Surakarta), h.188.
16

Penelitian ini menggunakan laporan keuangan sebagai sumber data,
serta periode yang digunakan adalah tahun 2012-2016.

E. Rumusan Masalah
Bagaimana kinerja BUS periode 2012-2016 dengan menggunakan
pendekatan islamicity performance index?

F. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja bank umum
syariah dengan menggunakan pendekatan islamicity performance
index.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
a. Menambah wawasan keilmuan dan pemahaman terhadap konsep
pengukuran kinerja bank syariah.
b. Memberi sumbangan pemikiran dan penelitian pada bidang
perbankan syariah.
c. Memberikan masukan kepada BUS mengenai kinerja bank syariah.
G. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran sederhana agar memudahkan penulisan
skripsi, maka disusun sistematika penulisan skripsi berdasarkan pedoman

penulisan skripsi UIN Raden Intan Lampung. Sistematika penulisan
skripsi sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang isinya erat sekali dengan masalah
yang akan dianalisis dalam setiap bab dalam skripsi ini. Penjelasanpenjelasan tersebut meliputi: penegasan judul, alasan memilih judul,
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini, yang akan dibahas adalah mengenai teori-teori yang
digunakan sebagai dasar penelitian, hasil penelitian terdahulu, serta
kerangka pemikiran.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, variabel-variabel
penelitian, teknik pengolahan data dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab ini berisikan pembahasan yang merupakan intipenelitian,
yaituanalisis

penilaian

kinerja

bank

umum

syariah

dengan

menggunakan pendekatan islamiciy performance index periode 20122016.
BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bagian penutup yang terdiri dari kesimpulan dan
saran dari penelitian yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Bank
Pengertian bank menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 7
Tahun 1992 tentang perbankan yang telah diubah dengan Undang-undang
No. 10 Tahun 1998: “Bank adalah usaha yang kegiatannya menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningktkan taraf hidup rakyat banyak.”
Bank terbagi menjadi:
1. Bank umum berdasarkan UU No. 10 tahun 1998 bank umumadalah
adalah lembaga keuangan, pencipta uang, pengumpul dana, dan
penyalur kredit, pelaku lalu lintas pembayaran, stabilisator moneter,
serta dinamisator pertumbuhan perekonomian.17
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Bank
adalah sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang keuangan yang
bertugas menghimpun dana dari masyarakat baik berupa tabungan
maupun lainnya, dan menyalurkan kembali kepada masyarakat baik
dalam bentuk kredit maupun lainnya. selain itu, bank juga memiliki
peranan yang cukup kuat dalam dunia perekonomian sebuah negara.

17

Malayu SP Hasibuan,Dasar-dasar Perbankan(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), h. 2.

2. Bank Umum Syariah (BUS)
Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan
syariah disebutkan bahwa bank syariah adalah bank yang menjalankan
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya
terdiri atas bank umum syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah.
Bank syariah merupakan sebuah lembaga keuangan yang dalam
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dengan
mengacu pada Al-Qur‟an dan Al-Hadist.18
3. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
BPRS berdiri berdasarkan UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan
dan peraturan pemerintah PP No. 72 Tahun 1992 mengenai bank
berdasarkan prinsip bagi hasil. Pasal 1 butir (4) UU No. 10 Tahun
1998 tentang perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang
perbankan, disebutkan bahwa BPRS adalah bank yang melaksanakan
kegiatan

usahanya

berdasarkan

prinsip

syariah,

yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.19
B. Kinerja
Kinerja merupakan kadar pencapaian tugas-tugas yang terbentuk oleh
sebuah pekerjaan, kinerja merefleksikan seberapa baik karyawan

18

Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan(Jakarta: FE Universitas Indonesia, 2004), h.

183.
19

UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Pasal 1 ayat (3).

memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan.20 Kinerja karyawan merupakan
suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai
tujuannya. 21 Kinerja adalah suatu gambaran atau kondisi yang menjadi
faktor penentu preferensi masyarakat terhadap sebuah organisasi.22
Berdasarkan beberapa uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
kinerja adalah hasil atau produktifitas seseorang berdasarkan tugas yang
menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan dan kriteria yang ada
dalam sebuah organisasi.
1. Penilaian Kinerja Keuangan
Penilaian kinerja keuangan, adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu
yang dapat mengukur keberhasilan suaatu perusahaan dalam
menghasilkan laba.23
Pengukuran kinerja (performance measurement) merupakan sebuah
metode yang dapat digunakan untuk mencatat dan menilai pencapaian
suatu kegiatan yang berdasarkan pada suatu visi dan misi serta strategi

Henri Simamora, “Manajemen Sumber Daya Manusia”. (Jurnal STIE YKPN, Edisi III,
Jakarta, 2004), h. 339.
20

21

Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke
Praktek(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), h. 309.
22

Muhammad, Bank Syariah: Problema Dan Prospek Perkembangan di Indonesia(Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2005), h. 81.
23

Sucipoto, Loc., Cit.

untuk mengetahui kemajuan organisasi, meningkatkan kualitas
pengembalian keputusan dan akuntabilitas.24
Kinerja keuangan juga dapat diartikan sebagai prestasi yang dicapai
perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan
kesehatan perusahaan tersebut.25
Pengukuran terhadap kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui
apakah deviasi dari visi dan misi yang telah ditentukan selama
pekerjaan dijalankan, atau untuk mengetahui hasil kinerja yang telah
dicapai sudah sesuai dengan yang diharapkan.26
2. Kinerja Bank Syariah
Pegukuran kinerja merupakan sebuah komponen yang sangat vital
dalam sistem manajemen. Hal ini tentu berkaitan dengan perencanaan
serta strategi perusahaan dalam rangka untuk mencapai pencapaian
kinerja yang senantiasa meningkat dari waktu ke waktu.Kinerja bank
secarakeseluruhan merupakan gambaran prestasi yang dicapai bank
dalam kegiatan operasionalnya, baik yang menyangkut aspek

24

Muhammad Mahsun, Pengukuran Kinerja Sektor Publik (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta,
2009) h. 26.
Sukhemi, “Evaluasi Kinerja Keuangan Pada PT. Telkom, Tbk”. (Jurnal AKMENKA UPY,
Yogyakarta, 2007), h.5.
25

26

Wibowo, Manajemen Kinerja (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 155.

keuangan, pemasaran, penyaluran dana, teknologi, serta sumber daya
manusia.27
Kinerja bank syariah bukan hanya prestasi atau pencapaian yang
menyangkut operasional, pemasaran, teknologi, sumber daya manusia,
akan tetapi juga menyangkut pencapaian bank syariah dalam menjaga
aspek-aspek syariah dalam menjalankan fungsi dari bank syariah itu
sendiri.28
3. Kinerja Keuangan Bank
Merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada satu periode
tertentu, dimana posisi keuangan bank dan kinerja keuangan dimasa
lalu seringkali digunakan sebagai alat untuk memprediksi posisi
keuangan dan kinerja dimasa depan. Penilaian kinerja kauangan bank
dapat dinilai dengan pendekatan analisis rasio keuangan dari semua
laporan keuangan yang dilaporkan.29

C. Islamicity Performance Index
Islamicity Performance Index merupakan alat ukur yang mampu untuk
mengungkapkan kinerja bank syariah. Bank syariah tidak hanya memiliki
kewajiban untuk melaporkan kinerjanya yang mencangkup financial
27

Jumingan, Analisa Laporan Keuangan ( Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 236.

Fadli Iqomul Haq, “Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Di Indonesian Melalui
Islamicity Performance Index”.(Jurnal Ilmiah Universitas Brawijaya Malang, 2015), h.4.
28

Febryani, Anita dan Rahadian Zulfadin, “Analisis Kinerja Bank Devisa Dan Non Devisa Di
Indonesia”. (Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 7, No.4, 2003).
29

performance saja, melainkan pelaporan

kinerja bank yang juga

mencangkup kepatuhan terhadap nilai syariah, kepedulian sosial, serta
kepedulian

terhadap

stakeholder.

Melalui

pendekatan

Islamicity

Performance Index maka akan dapat dilihat kinerja bank syariah dari segi
ekonomi maupun nilai-nilai syariah yang terdapat dalam bank syariah
tersebut.30
Dalam metode penilaian kinerja bank syariah, rasio keuangan yang
digunakan antara lain:
1.

Profit Sharing Ratio
Prinsip bagi hasil yang dijalankanoleh bank syariah akan memberikan
manfaat, diantaranya yaitu menciptakan lebih banyak sumber daya
keuanganuntuk usahakecil dan menengah, dan tidak membuat orang
mendapatkan

penghasilan

dengan

jalan

tidak

bekerja,

serta

mendukung konsep keadilan dan persamaan hak karena semua usaha
yang layak untuk diberikan pembiayaan. 31 Firman Allah SWT:

ِ‫ستُسَّدُونَ إَِنًٰ عَٰهِمِ ٱنۡغَُۡت‬
َ ‫سَُسَي ٱنهَهُ عَّمَهَكُمۡ وَ َزسُىنُهُ ۥ وَ ٱنّۡمُؤۡ ِمنُىنَۖ َو‬
َ ‫وَقُ ٱمِعّۡمَهُىاْ َف‬
١٠٥ َ‫وَٱنّشَهَٰدَحِ َفُ َن ِجئُكُم ثِّمَب كُنتُمۡ تَعّۡمَهُىن‬
Artinya: “Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan
30

Shahul Hameed, Op. Cit., h. 7.

Khan. F. How,“islamic‟ is islamic banking”. (Journal Of Economic Behavior And
Organization, 2010),h. 76.
31

kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang
ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang
Telah kamu kerjakan.”(QS At-Taubah:105)
Profit sharing ratio merupakan rasio yang mengungkapkan seberapa
besar pembiayaan yang menggunakan akad bagi hasil, yaitu
mudharabah

dan

musyarakah

yang

disalurkan

atas

total

pembiayaan.Mudharabah merupakan akad bagi hasil ketika pemilik
danamenyediakan modal100% kepada pengelola (mudharib).

32

Sedangkan musyarakah adalah akad bagi hasil ketika dua atau lebih
pemilik modal bekerja sama sebagai mitra usaha, membiayai investasi
usaha baru atau yang sudah berjalan.33 Formulasi atas Profit Sharing
Ratio adalah:
Mudharabah+Musyarakah
Total Pembiayaan

2.

Zakat Performance Ratio
Kinerja bank syariah harus didasarkan pada pembayaran zakat bank
untuk menggantikan indikator kinerja konvensional, yaitu earning per
share.34Kata zakat dalam terminologi Al- Qur‟an sepadan dengan kata

32

Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2007), h. 60.

33

Ibid, h.51.

34

Defri Duantika, Op Cit., h. 26.

shadaqah. 35 Zakat merupakan pungutan wajib atas individu yang
memiliki harta wajib zakat yang memiliki nishab(muzakki) dan
didistribusikan kepada golongan penerima zakat (mustahik), yaitu:
fakir, miskin, fi sabilillah, ibnussabil, amil, gharimin, hamba sahaya,
dan muallaf.36 Beberapa manfaat zakat bagi perekonomian antara lain
meningkatkan tingkat konsumsi agregat, meningkatkan tingkat
tabungan nasional, dan meningkatkan efisiensi alokatif.37
Firman Allah SWT:

٤٣َ‫وَأَقُِّمُىاْٱنّصَهَىٰحَ وَءَاتُىاْ ٱنزَكَىٰحَ وَٱزۡكَعُىاْ مَعَ ٱنسَٰكِعُِن‬
Artinya: “Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah
beserta orang-orang yang ruku'.”(QS Al-Baqarah: 43).
Apabila dikaitkan dengan Zakat Performance Ratio, maka kinerja
zakat dapat diukur dari seberapa besar bank syariah menyalurkan
zakat dari kekayaan bersih (net asset). Artinya, semakin besar
kekayaan bersih, maka idealnya bank syariah semakin besar dalam
menyalurkan zakat. Kekayaan bersih adalah aset bank yang terbebas
dari liabilitas (utang). Dapat dipastikan bahwa komponen dalam ZPR
mengikuti syarat zakat, yaitu bahwa harta yang dizakati bukan

35

Mursyidi, Akuntansi Zakat Kontemporer (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 75.

36

Ascarya, Op, Cit., h.9.

37

Yusuf Wibisono, Mengelola Zakat Indonesia (Jakarta: Prenada Media Group, 2015), h. 20.

merupakan harta hasil utang. 38 Formulasi dari Zakat Performance
Ratio adalah:
Zakat
Aktiva Bersih

3.

Equitable Performance Ratio
Indikator ini pada dasarnya menjelaskan performa distribusi
pendapatan yang diperoleh bank syariah kepada stakeholder.
Stakeholder yang dimaksud adalah penerima qardh dan donasi,
pegawai

bank,

pemegang

saham,

dan

laba

bersih

untuk

bank.Pandapatan yang dihitung telah terlebih dahulu dikurangi zakat
dan pajak.39
Apabila merujuk pada teori distribusi islam, pada dasarnya islam
memiliki dua sistem distribusi utama, yakni distribusi secara
komersial serta mengikuti mekanisme pasar, dan sistem distribusi
yang bertumpu pada aspek keadilan sosial masyarakat.Distribusi
secara komersial berlangsung melalui proses ekonomi.40
Allah SWT berfirman:

38

Shahul Hameed, Op. Cit., h. 7.

39

Ibid, h. 5.

Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik (Jakarta: Gema Insani,
2001), h.96.
40

ِ‫ةِنۡعَدۡلِ وَ ٱنۡئِحۡسَٰنِ وَإَِتَبٌِٕٓ ذٌِ ٱنۡقُسۡ َثًٰ َوَنۡ َهًٰ عَنِ ٱنۡفَحّۡشَبٓءِوَٱنّۡمُنكَس‬
‫۞إِنَ ٱنهَهَ َأۡمُسُ ٱ‬

٩٠ َ‫وَٱنۡجَغٍِۡۚ َعِظُكُمۡ نَعَهَكُمۡ تَرَكَسُون‬
Artinya:“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah
melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran.”(QS An-Nahl:90).
Rasio ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
a. Qard and Donation
Dana bantuan dan qard
Pendapatan-(zakat+pajak)

b. Employees Expanse
Beban tenaga kerja
Pendapatan-(zakat+pajak)

c. Shareholder
Deviden
Pendapatan-(Zakat+Pajak)

d. Net Profit

Laba Bersih
Pendapatan-(zakat+pajak)

4.

Islamic Investement vs Non Islamic Investement
Indikator ini merupakan rasio yang membandingkan antara investasi
halal dengan total investasi yang dilakukan bank syariah. nilai yang
dihasilkan merupakan aspek kehalalan dan keberhasilan pelaksanaan
prinsip dasar bank syariah, yaikni terbebas dari unsur gharar, maysir,
dan riba dalam berinvestasi.
Allah SWT berfirman:

٢٧٦ ٍ‫َّمۡحَ ٱّقُنهَهُٱن ِسثَىٰاْ َوَُسۡثٍِ ٱنّصَدَقَٰتِۗ وَٱنهَهُ نَب َُحِتُ كُمَ كَفَبزٍ َأثُِم‬
Artinya: “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. dan
Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan
selalu berbuat dosa.”(QS Al-Baqarah:276).
Oleh karena itu, rasio ini dipresentasikan untuk mengetahui seberapa
besar investasi halalyang telah dilakukan bank syariah atas seluruh
investasi yang dilakukannya. 41 Formulasi dari rasio ini adalah:
Investasi halal
Investasi halal+investasi non halal

41

Shahul Hameed, Op. Cit., h. 8.

5.

Islamic Income vs Non Islamic Income
Indikator ini menjelaskan rasio yang membandingkan antara
pendapatan halal dengan seluruh pendapatan yang diperoleh bank
syariah (pendapatan halal dan non halal). Nilai yang dihasilkan
merupakan gambaran dari keberhasilan prinsip bank syariah, yaitu
terbebas dari unsur riba dari segi pendapatan.
Allah SWT berfirman:

ُ‫ُزءُوس‬

ۡ‫ٖ مِنَ ٱنهَهِ وَ َزسُىنِهِ ۦۖ وَإِن ُتجۡتُمۡ فَهَكُم‬

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN SHARIA MAQASHID INDEX

2 40 96

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

ANALISIS TREN DAN PERBANDINGAN RASIO ISLAMICITY PERFORMANCE PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2011-2014 Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 22

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC SEBELUM DAN SESUDAH GO PUBLIC (Studi Pada Bank Panin Dubai Syariah Periode 2011-2016) - Raden Intan Repository

0 2 105

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE SHARIA CONFORMITY AND PROFITABILITY (SCnP) MODEL - Raden Intan Repository

0 1 108

PENILAIAN KINERJA BANK SYARIAH MELALUI PENDEKATAN BALANCED SCORECARD (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Bandar Lampung KCP Teluk Betung Periode 2013-2017) - Raden Intan Repository

0 2 148

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bandar Lampung 2010-2015) - Raden Intan Repository

0 0 162

PENGARUH RASIO KESEHATAN BANK TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012–2016 - Raden Intan Repository

0 1 128

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH PERIODE 2012-2016 DENGAN TEKNIK DUPONT SYSTEM - Raden Intan Repository

0 8 107