4.2 Tahap Analisis Masalah dan Kelemahan Sistem - Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Terkomputerisasi dengan Metode Rapid Application Development (RAD) pada PK Wijaya Kusuma - Unika Repository
BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, sistem informasi akuntansi yang penulis gunakan adalah salah
satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development (RAD). Metode strategi pengembangan RAD terpilih dikarenakan PK Wijaya Kusuma mempunyai kebutuhan yang sesuai dengan prototype yang akan dihasilkan dari metode tersebut. Alasan lain penulis memilih metode tersebut, karena RAD mampu menyajikan pengembangan sistem informasi secara cepat. Adapun tahapan-tahapan strategi pengembangan sistem informasi akuntansi,
Rapid Application Development adalah sebagai berikut :
4.1 Tahap Investigasi Awal
Tahap ini merupakan tahap pertama yang bertujuan untuk mengetahui atau mengidentifikasi sistem yang sedang berjalan dalam aktivitas bisnis PK Wijaya Kusuma, meliputi seluruh alur proses transaksi dari masing-masing bagian. Sehingga penulis dapat menemukan permasalahan yang terdapat pada sistem yang lama. Penulis melakukan wawancara, dokumentasi dan observasi langsung pada PK Wijaya Kusuma, dimana wawancara tersebut ditujukan untuk pemilik hingga karyawannya.
4.2 Tahap Analisis Masalah dan Kelemahan Sistem
Berdasarkan tahap observasi yang sudah dilalui penulis, penulis mendapati bahwa adanya kelemahan pada sistem yang sedang berjalan dikarenakan seluruh aktifitas terkait penjualan dan pembelian masih dilakukan secara sederhana. Bagian administrasi masih terlalu awam akan pengetahuan dalam melakukan pembukuan. Penulis pun mendapati bukti fisik transaksi (kuitansi penjualan) yang hilang maupun rusak. Kelemahan lain pada bisnis ini adalah ketika ingin mengetahui persediaan barang dagang yang lambat. Penulis mengidentifikasi bahwa kesalahan tersebut akibat dari human error dan tidak menutup kemungkinan terjadi kecurangan yang dilakukan oleh karyawan Wijaya Kusuma. Adapun kemudahan yang penulis rekomendasikan dari penerapan sistem baru, adalah sebagai berikut : a.
Sistem informasi akuntansi terkomputerisasi memudahkan bagian administrasi dalam semua aktifitas pencatatan sampai pelaporannya, sehingga hasil atau output yang digunakan sebagai laporan kepada pemilik dapat tersaji dengan cepat dan akurat.
b.
Sistem informasi akuntansi terkomputerisasi juga memudahkan dalam penyimpanan data transaksi penjualan dan pembelian dalam database, sehingga tidak perlu lagi menyimpan bukti fisik transaksi berupa kuitansi pembayaran.
c.
Sistem informasi akuntansi terkomputerisasi ini akan membantu bisnis dalam pengelolaan persediaan, sehingga diharapkan membantu untuk mengontrol jumlah persediaan barang dagangan yang ada di gudang.
4.3 Tahap Analisis Kebutuhan Sistem
Kelancaran penerapan sistem yang baru, diperlukan beberapa identifikasi kebutuhan yang mendukung. Adapun kebutuhan sistem tersebut mencakup :
1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware).
Berdasarkan sistem informasi akuntansi baru yang akan diterapkan, PK Wijaya Kusuma membutuhkan perangkat keras untuk pengoperasian sistem baru berupa satu set PC lengkap (monitor, CPU, dan printer ).
2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Sistem Operasi : OS Microsoft Windows XP Sistem Aplikasi : XAMPP Control Panel Kelola Database : MySQL + HeidiSQL 7.0
Software Program : JAVA 3.
Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware) Sumber Daya Manusia-Brainware dalam hal ini adalah user yang nantinya akan dijelaskan dan diajarkan dalam mengoperasikan sistem sampai user tersebut mampu menjalankan dengan benar. Peran user yang akan dijatuhi tanggung jawab adalah bagian administrasi dan pemilik dari bisnis yang bersangkutan. Hal ini dilakukan agar pemilikpun dapat mengontrol kegiatan dari karyawannya, yang bertujuan untuk mengurangi kecurangan (fraud).
4.4 Tahap Analisis Keuntungan Biaya ( Cost Benefit )
Berikut merupakan keuntungan yang diperoleh dari penggunaan sistem yang baru : 1.
Dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih cepat dan akurat.
2. Tidak memerlukan perhitungan manual sehingga menghasilkan efisiensi dalam perhitungan akuntansi.
3. Dimudahkan dalam pencarian data (transaksi penjualan, pembelian, dan persediaan), pun lebih detail sesuai tanggal data pada saat proses input. Adapun besarnya biaya yang akan dikeluarkan untuk menjalankan sistem, adalah : 1.
Satu set PC lengkap (monitor, CPU, mouse, printer, dll) Rp 7.000.000,- 2. Pembuatan program sistem baru (Desktop-JAVA) Rp 5.000.000,-
4.5 Tahap Pembuatan Database dan Perancangan Prototype
4.5.1 Perancangan Model Sistem
4.5.1.1 Diagram Konteks
Laporan Penjualan & Pembelian
Supplier
Laporan Retur Penjualan & g
Pembelian Laporan Laba Rugi ian er esanan aran li
Laporan Neraca el m
B p b e
P m Laporan Bukti Saldo e P
Keluar Masuk ata Sup ta o D N
Sistem Informasi Pemilik
PK Wijaya Kusuma
an Laporan Jurnal Umum
Jasa san / n Laporan Minimal e g a r
P n u al kt
Stok Barang ata Laporan Persediaan Fa
Bara enju D P
Barang Dagang Laporan Arus Kas & Perubahan Modal
Customer
4.1 Bagan Diagram Konteks ( DFD )
4.5.1.2 Data Flow Diagram ( DFD Level 0 )
Retur Pembelian
4.2 Bagan DFD Level 0
Pembelian
Penjualan Retur
Buku Besar
PEMILIK Pembelia n
Pengelolaan Laporan
Data Supplier
Data Persediaan
Pembelian Transaksi
DATA ENTRY Transaksi
Input Penjualan
Input Barang
Input Supplie
Data Penjualan
Penjualan KASIR
4.5.2 Tabel Data Barang
4.5.2.1 Tabel Master Barang
Tabel Master Barang ini berfungsi untuk menyimpan semua daftar barang dan jasa yang dijual pada bisnis ini.
Length / Nama Tipe Data
Set KODE
VARCHAR 255 USERNAME
VARCHAR 255 NAMA
VARCHAR 255 SATUAN
VARCHAR 255 JENIS
INT
11 JUMLAH
INT
11 HARGA DOUBLE HARGA_BELI DOUBLE
9.2 STOK_AWAL
INT
11 HARGA_AWAL DOUBLE MINSTOK FLOAT TANGGAL
VARCHAR 255 ASSEMBLY
VARCHAR 255 PAKAISTOK
VARCHAR 255
4.1 Tabel Master Barang
4.5.2.2 Tabel Master Jenis Barang
Tabel Master Jenis Barang berfungsi untuk memisahkan daftar jenis barang dagang dan daftar jenis jasa yang dijual. Pemisahan jenis ini dilakukan untuk mempermudah user memperoleh output berupa laporan berdasarkan jenisnya.
Length / Nama Tipe Data
Set
ID_TRANSAKSI
INT
11 NAMA
VARCHAR 255
4.2 Tabel Master Jenis Barang
4.5.2.3 Tabel Master Assembly Barang
4.5.2.4 Tabel Master Supplier
VARCHAR 255 TITIPAN DOUBLE
VARCHAR 255 KETERANGAN
VARCHAR 255 TELP
VARCHAR 255 ALAMAT
VARCHAR 255 NAMA
Set KODE_SUPPLIER
Nama Tipe Data Length /
Tabel Master Supplier berfungsi untuk membuat daftar supplier langganan perusahaan dalam meemenuhi kebutuhan persediaan barang dagang Wijaya Kusuma.
4.3 Tabel Master Assembly Barang
Tabel Master Assembly Barang berguna untuk membuat perintah khusus pilihan penjualan yang dijual berupa paket sehingga tidak perlu menginput satu persatu pada saat penjualan.
VARCHAR 255
VARCHAR 255 JUMLAH FLOAT TANGGAL
VARCHAR 255 USER
VARCHAR 255 KODEBAHAN
11 KODEMENU
INT
ID_TRANSAKSI
Set
Nama Tipe Data Length /
4.4 Tabel Master Supplier
4.5.2.5 Tabel Master Aktiva
Tabel Master Aktiva berguna untuk menampung semua aktiva tetap perusahaan, mulai dari tanah, gedung, kendaraan, dan peralatan.
Length / Nama Tipe Data
Set
ID_TRANSAKSI
INT
11 AKUN
INT
11 AKUN_DEP
INT
11 KETERANGAN
VARCHAR 255 NOMINAL DOUBLE DEPRESIASI DOUBLE
4.5 Tabel Master Aktiva
4.5.2.6 Tabel Master Beban
Tabel Master Beban berguna untuk mencatat semua beban yang dikeluarkan dalam periode bulan tersebut.
Length / Nama Tipe Data
Set
ID_BEBAN
INT
11 AKUN
INT
11 NAMA
VARCHAR 255 NOMINAL DOUBLE TANGGAL DATE
4.6 Tabel Master Beban
4.5.2.7 Tabel Master Pelanggan
Tabel Master Pelanggan berfungsi untuk memuat data kustomer, ketika terdapat kustomer yang sedang bertransaksi.
Length / Nama Tipe Data
Set
ID _PELANGGAN
INT
11 NAMA
VARCHAR 255 ALAMAT
VARCHAR 255 TELP
VARCHAR 255
Set KODE_SALDO
VARCHAR 255 NAMA
11 NO_AKUN
INT
ID _TRANSAKSI
Set
Nama Tipe Data Length /
Tabel ini untuk semua daftar akun yang terhubung dengan semua data laporan keuangan perusahaan berdasarkan nomer akun.
4.5.2.10 Tabel Master No Akun
4.9 Tabel Master Saldo
VARCHAR 255 SALDO DOUBLE TANGGAL DATE
VARCHAR 255 KETERANGAN
Nama Tipe Data Length /
4.7 Tabel Master Pelanggan
Tabel Master Saldo digunakan untuk memuat beberapa aset lancar seperti kas dan rekening bank.
4.5.2.9 Tabel Master Saldo
4.8 Tabel Master Opname
VARCHAR 255 SOK FLOAT SELISISH FLOAT HARGA DOUBLE TANGGAL DATETIME
11 KODE
INT
ID_TRANSAKSI
Set
Nama Tipe Data Length /
Tabel Master Opname berguna untuk mengkros-cek persediaan akhir barang di setiap bualannya dan mengontrol ketika terdapat barang hilang.
4.5.2.8 Tabel Master Opname
VARCHAR 255 KETERANGAN
VARCHAR 255
4.10 Tabel Master No Akun
4.5.2.11 Tabel Master Hutang Awal
Tabel Master Hutang Awal berfungsi untuk mencatat hutang awal bisnis tersebut dimulai pada saat menggunakan sistem yang baru.
Length / Nama Tipe Data
Set NO_FAKTUR
VARCHAR 255 NOMINAL DOUBLE KEKURANGAN DOUBLE TANGGAL DATETIME
4.11 Tabel Master Hutang Awal
4.5.2.12 Tabel Master Piutang Awal
Tabel ini berfungsi untuk mencatat hutang awal bisnis tersebut dimulai pada saat memulai menggunakan sistem yang baru.
Length / Nama Tipe Data
Set NO_FAKTUR
VARCHAR 255 NOMINAL DOUBLE KEKURANGAN DOUBLE TANGGAL DATETIME
4.12 Tabel Master Piutang Awal
4.5.2.13 Tabel Master Laba Awal
Tabel Master Laba Awal berfungsi untuk mencatat laba awal ketika user mulai menggunakan sistem yang baru.
Length / Nama Tipe Data
Set
ID_TRANSAKSI
INT
11 SALDO
VARCHAR 255 NOMINAL DOUBLE TANGGAL DATETIME
4.13 Tabel Master Laba Awal
Set
4.15 Tabel Master Setting Program
VARCHAR 255
50 REPORT
VARCHAR
50 FAX
VARCHAR
50 ALAMAT TEXT TELP
VARCHAR
11 NAMA
INT
ID_TRANSAKSI
Nama Tipe Data Length /
4.5.2.14 Tabel Master Data Log In Pengguna
Tabel Master Setting Program berfungsi untuk pemberian judul dan path report, selain itu menyetel program jika terjadi error atau kebutuhan penambahan sistem.
4.5.2.15 Tabel Master Setting Program
4.14 Tabel Master Data Log In Pengguna
50
VARCHAR
50 GOLONGAN
VARCHAR
50 PASSWORD TEXT NAMA_USER
VARCHAR
Set USERNAME
Nama Tipe Data Length /
Tabel Master Data Log In Pengguna digunakan untuk memuat data pengguna sistem yang baru.
4.5.2.16 Tabel Pembelian Tabel Pembelian berfungsi untuk memuat semua transaksi pembelian.
Nama Tipe Data Length /
VARCHAR 255 JUMLAH
VARCHAR 255
VARCHAR 255 TOTAL_RETUR DOUBLE TANGGAL DATETIME STATUS
VARCHAR 255 FAKTUR_BELI
VARCHAR 255 USERNAME
Set NO_RETUR
Nama Tipe Data Length /
Tabel Retur Pembelian berguna untuk memuat semua retur pembelian jika terdapat barang dagang yang cacat.
4.5.2.18 Tabel Retur Pembelian
4.17 Tabel Master Pembelian Detail
11 HARGA DOUBLE
INT
50 KODE
Set NO_FAKTUR
VARCHAR
11 NO_FAKTUR
INT
ID_TRANSAKSI
Set
Nama Tipe Data Length /
Tabel Pembelian Detail berfungsi untuk menghubungkan tabel pembelian dan tabel smaster supplier.
4.5.2.17 Tabel Pembelian Detail
4.16 Tabel Pembelian
VARCHAR 255 TOTAL_TRANSAKSI DOUBLE DISKON DOUBLE TOTAL_HUTANG DOUBLE TANGGAL DATETIME
VARCHAR 255 USERNAME
VARCHAR 255 KODE_SUPPLIER
4.18 Tabel Retur Pembelian
4.5.2.19 Tabel Retur Pembelian Detail
Tabel ini berguna untuk mengetahui semua transaksi pembelian secara lebih mendetail berdasarkan nofaktur.
Length / Nama Tipe Data
Set
ID_TRANSAKSI
INT
11 NO_RETUR
VARCHAR 255 KODE
VARCHAR 255 JUMLAH FLOAT HARGA_BELI DOUBLE KETERANGAN
VARCHAR
4.19 Tabel Retur Pembelian Detail
4.5.2.20 Tabel Penjualan Tabel Penjualan berguna untuk memuat transaksi penjualan.
Length / Nama Tipe Data
Set NO_FAKTUR
VARCHAR 255 USERNAME
VARCHAR 255 TOTAL_TRANSAKSI DOUBLE DISKON DOUBLE DISKON DOUBLE TOTAL_HUTANG DOUBLE TANGGAL DATETIME PELANGGAN
INT KETERANGAN
VARCHAR
4.20 Tabel Penjualan
4.5.2.21 Tabel Penjualan Detail
Tabel Penjualan berguna untuk meghubungkan tabel penjualan dan tabel master pelanggan.
Nama Tipe Data Length /
VARCHAR 255 TOTAL_RETUR DOUBLE TANGGAL DATETIME STATUS
VARCHAR
VARCHAR 255 JUMLAH FLOAT HARGA_JUAL DOUBLE KETERANGAN
VARCHAR 255 KODE
11 NO_RETUR
INT
ID_TRANSAKSI
Set
Nama Tipe Data Length /
Tabel Retur Penjualan Detail berguna untuk mengetahui semua transaksi penjualan secara lebih mendetail berdasarkan nomor faktur.
4.5.2.23 Tabel Retur Penjualan Detail
4.22 Tabel Retur Penjualan
VARCHAR 255
VARCHAR 255 FAKTUR_JUAL
Set
VARCHAR 255 USERNAME
Set NO_RETUR
Nama Tipe Data Length /
Tabel Retur Penjualan berguna untuk memuat semua retur penjualan jika terdapat barang dagang yang dipesan tidak sesuai keinginan kustomer.
4.5.2.22 Tabel Retur Penjualan
4.21 Tabel Penjualan Detail
11 HARGA DOUBLE HARGA_BELI DOUBLE
INT
VARCHAR 255 JUMLAH
VARCHAR 255 KODE
11 NO_FAKTUR
INT
ID_TRANSAKSI
4.23 Tabel Retur Penjualan Detail
4.6 Desain Interface
4.6.1 Form Log In
Form Log In adalah form yang akan muncul pertama kali ketika user akan menjalankan aplikasi desktop sistem informasi akuntansi ini. Form ini memiliki fungsi untuk membatasi akses orang lain selain bagian administrasi dan pemilik yang tidak diberikan tugas berkenaan dengan pengelolaan sistem baru ini. Ketika user salah dalam memasukkan data berupa username dan password maka sistem akan otomatis menolak untuk membuka ke tahap sistem selanjutnya. Berikut merupakan desain interfacenya.
Gambar 4.1 Form Log InBerikut merupakan tampilan ketika terjadi kesalahan dalam memasukkan data Log In :
Gambar 4.2 Form Message Log In4.6.2 Form Tampilan Utama
Form Tampilan Utama adalah form yang akan muncul ketika tahap log in sudah berhasil. Form ini berisi menu-menu yang digunakan sebagai awalan untuk mengoperasikan program. Menu-menu tersebut antara lain adalah menu file, menu master data, menu data laporan, menu proses beli, dan menu proses jual serta didalamnya masih ada lagi menu-menu sebagai perintah untuk ke tahap selanjutnya.
Gambar 4.3 Form Tampilan Utama4.6.3 Form Master Data Log In Pengguna
Form Master Data Log In Pengguna berfungsi untuk menyimpan data dari user yang akan mengoperasikan program, dalam bisnis PK Wijaya Kusuma ini yakni admin.
Gambar 4.4 Form Master Data Log In Pengguna4.6.4 Form Master Barang dan Jasa
Form Master Barang dan Jasa adalah form yang nantinya berisi segala barang atau jasa yang dijual pada bisnis yang bersangkutan. Semua daftar barang dan jasa yang sudah diinput nantinya akan terhitung sebagai persediaan pada neraca laporan keuangan perusahaan.
Gambar 4.5 Form Master Barang dan Jasa4.6.5 Form Master Jenis
Form Master Jenis Barang merupakan form yang digunakan untuk mengkategorikan persediaan berdasarkan jenisnya. Sistem ini dibuat berdasarkan kebutuhan daripada bisnis yang bersangkutan dimana persediaan dibagi menjadi dua jenis yaitu persediaan berupa barang dan persediaan berupa jasa.
Gambar 4.6 Form Master Jenis4.6.6 Form Master Paket
Form Master Paket adalah form yang berisi daftar paket, dimana didalamnya terdapat komponen-komponen sesuai paket barang dagang yang dijual. User harus menginput komponen dari tiap-tiap paket agar lebih rinci. Seperti contoh paket peti polos biasa. Kode paket yang digunakan adalah PKPP101, salah satu komponennya adalah renda dengan kode BP02 sebanyak 9. Maka cara inputnya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.7 Form Master Paket4.6.7 Form Master Supplier
Form Master Supplier adalah form yang nantinya berisi seluruh data tiap supplier barang dagang PK Wijaya Kusuma. Form ini nantinya akan terhubung pada data pembelian dan data persediaan, dimana berisi kode, nama, alamat, telepon, keterangan, dan titipan supplier.
Gambar 4.8 Form Master Supplier4.6.8 Form Master Aktiva Form Master Aktiva adalah form untuk menginput semua aktiva tetap perusahaan.
Input data pada form ini, user harus memasukkan beberapa data seperti nomor akun aktiva, no akun depresiasi beserta nominal aktiva dan nominal depresiasinya.
Gambar 4.9 Form Master Aktiva4.6.9 Form Master Beban
Form Master Beban-beban merupakan form untuk menginput data pengeluaran perusahaan berupa beban seperti beban gaji, beban service, beban telepon, dll.
Gambar 4.10 Form Master Beban4.6.10 Form Master Pelanggan
Form Master Pelanggan adalah form untuk menginput data pelanggan, dimulai dari nama, alamat, dan nomer telepon. Form ini yang nantinya akan terhubung pada saat menginput transaksi penjualan.
Gambar 4.11 Form Master Pelanggan4.6.11 Form Master Prive
Form Master Prive adalah from untuk menginput pengambilan pribadi dari pemilik. Form ini yang nantinya terhubung dengan laporan perubahan ekuitas, karena sifat prive yang mengurangi modal. Dibawah ini dicontohkan apabila prive diambil berupa kas dengan nominal Rp 18.500.000,00.
Gambar 4.12 Form Master Prive4.6.12 Form Master Opname
Form Master Opname merupakan form yang berguna sebagai pengendalian dari persediaan akhir, untuk mengecek persediaan akhir secara fisik apakah ditemukan selisih antara bukti secara fisik dan bukti secara sistem.
Gambar 4.13 Form Master Opname4.6.13 Form Master Saldo
Form Master Saldo adalah form untuk menginput beberapa akun aktiva lancar yaitu kas dan rekening bank pada posisi awal. Akun ini nantinya yang akan berhubungan dengan hampir dari setiap menu seperti proses beli, proses jual, dan laporan. Perintah dalam form ini adalah keharusan untuk mengisi kode akun, nama akun, dan jumlah saldo awalnya.
Gambar 4.14 Form Master Saldo Awal4.6.14 Form Master No Akun
Form Master No Akun adalah form yang nantinya berisi seluruh akun yang masuk dalam laporan keuangan. Pada form ini user harus membuat no akun seperti 100 untuk Kas, 103 untuk Piutang Dagang dsb, proses ini berguna untuk mempermudah user dalam input data.
Gambar 4.15 Form Master No Akun4.6.15 Form Master Hutang Awal Form Master Hutang Awal adalah form untuk mengisi hutang pada posisi awal.
Hutang ini akan berhubungan dengan transaksi pembelian ketika pemilik memutuskan untuk hutang kepada supplier.
Gambar 4.16 Form Master Hutang Awal4.6.16 Form Master Piutang Awal Form Master Piutang Awal adalah form untuk mengisi putang pada posisi awal.
Hutang ini akan berhubungan dengan transaksi penjualan ketika terdapat kustomer yang memutuskan membayar pada hari berikutnya.
Gambar 4.17 Form Master Piutang Awal4.6.17 Form Master Laba Awal
Form Master Laba Awal merupakan Form yang berisi posisi awal laba PK Wijaya Kusuma. Dimana form ini akan terhubungan dengan form master saldo untuk ditambahkan nominalnya.
Gambar 4.18 Form Master Laba Awal4.6.18 Pembelian 1.
Form Pembelian Form Pembelian berguna untuk menginput semua transaksi pembelian. Dalam menginput, user dapat memulai dengan memilih kode supplier terlebih dahulu, lalu memilih kode barang sesuai orderan yang kemudian akan secara otomatis sistem akan menampilkan nama dan harga dari barang yang dipilih, lalu user tinggal mengisi seberapa banyak barang yang ingin dibeli Contoh dibawah ini adalah cara input jika ada sebuah transaksi pembelian.
Gambar 4.19 Form Pembelian Contoh proses pembelian : Pada proses pembelian ini, user dapat melihat barang apa saja yang sudah diinput berdasarkan apa saja yang akan dibeli. User dapat melihat kembali apakah ada barang yang kurang atau lebih dalam proses inputnya sebelum dicetak menjadi faktur.Gambar 4.20 Proses Pembelian Gambar berikut merupakan faktur dari proses pembelian.Gambar 4.21 Faktur Proses Pembelian2. Laporan Pembelian dan Pembelian Detail
Gambar berikut menampilkan form laporan pembelian yang sudah terjadi. User dapat menemukan setiap kembali detail pembelian pada periode tanggal yang diinginkan.
Gambar 4.22 Form Laporan PembelianBerikut merupakan laporan pembelian dalam bentuk faktur yang kemudian dapat dicetak untuk diarsipkan atau disimpan dalam bentuk softfile.
Gambar 4.23 Faktur Laporan Pembelian4.6.19 Penjualan 1.
Form Penjualan Form Penjualan berguna untuk menginput semua transaksi penjualan. Dalam menginput penjualan, user dapat memulai dengan mengisi data pelanggan terlebih dahulu, lalu memilih kode barang sesuai orderan pelanggan yang kemudian akan secara otomatis sistem akan menampilkan nama dan harga dari paket yang dipilih, lalu user tinggal mengisi seberapa banyak paket yang akan terjual.
Gambar 4.24 Form PenjualanContoh proses penjualan : Pada proses penjualan ini, user dapat melihat barang apa saja yang sudah diinput berdasarkan apa saja yang akan terjual. User dapat melihat kembali apakah ada barang yang kurang atau lebih dalam proses inputnya sebelum dicetak menjadi faktur.
Gambar 4.25 Form Proses Penjualan Gambar berikut merupakan faktur dari proses penjualan.Gambar 4.26 Faktur Penjualan 2.Laporan Penjualan dan Penjualan Detail Gambar berikut menampilkan form laporan penjualan yang sudah terjadi. User dapat menemukan kembali setiap detail penjualan pada periode tanggal yang diinginkan.
Gambar 4.27 Form Laporan Penjualan Berikut merupakan laporan penjualan dalam bentuk faktur yang kemudian dapat dicetak untuk diarsipkan atau disimpan dalam bentuk softfile.Gambar 4.28 Faktur Laporan Penjualan4.6.20 Laporan Piutang dan Hutang
Form Laporan Piutang adalah form yang harus diisi jika user ingin mendapatkan informasi mengenai piutang yang belom dilunasi.
Gambar 4.29 Form Laporan PiutangFaktur Laporan Piutang berguna ketika user ingin mengarsipkan piutang yang belom lunas untuk ditagihkan.
Gambar 4.30 Output Laporan PiutangForm Laporan Hutang adalah form yang harus diisi jika user ingin mendapatkan informasi mengenai hutang yang belom dilunasi.
Gambar 4.31 Form Laporan Hutang Faktur ini berguna ketika user ingin mengarsipkan hutang yang belom dilunasi.Gambar 4.32 Output Laporan Hutang4.6.21 Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi
Gambar 4.33 Form Laporan Laba RugiGambar 4.34 Output Laporan Laba Rugi4.6.22 Laporan Neraca
Gambar 4.35 Form laporan NeracaGambar 4.36 Output Laporan Neraca 1Gambar 4.37 Bukti Laporan Neraca4.6.23 Output Bukti Saldo Keluar dan Masuk
Gambar 4.38 Output Saldo KeluarGambar 4.39 Output Saldo Masuk4.6.24 Jurnal Umum
Gambar 4.40 Laporan Jurnal Umum PenjualanGambar 4.41 Laporan Jurnal Umum HPP Detail4.6.25 Laporan Persediaan Barang Dagang
Laporan Persediaan Barang Dagang merupakan form untuk melihat pergeakan persediaan barang dagang dari posisi stock awal hingga akhir setelah adanya transaksi pembelian dan penjualan.
Gambar 4.42 Form Laporan Persediaan4.6.26 Laporan Perlengkapan
Gambar 4.43 Form Laporan Perlengkapan4.6.27 Output Laporan Perubahan Modal & Laporan Arus Kas