PEMANFAATAN MEDIA VISUAL DALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III B SDN 10 PASORONGI KABUPATEN BANTAENG

  

PEMANFAATAN MEDIA VISUAL DALAM MENUMBUHKAN MINAT

BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III B SDN 10 PASORONGI

KABUPATEN BANTAENG SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Program Peningkatan Kualifikasi Guru PAIS Reguler Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Oleh : ENNI HASLINDA NIM : 20100111181 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2015

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Dengan penuh kesadaran,penyusun yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, atau dibuat atau dibantu orang lain secara keseluruhan, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya, batal demi hukum.

  Makassar, 20 Februari 2015 Penyusun

ENNI HASLINDA NIM: 20100111181

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Pembimbing penulisan skripsiatas nama saudariEnni Haslinda, Nim :

  

20100111181, mahasiswi program Peningkatan Kualifikasi S1 Guru PAIS

  Reguler Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul :

  

“Pemanfaatan Media Visual dalam Menumbuhkan Minat Belajar Peserta

Didik Kelas III B SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng”. Memandang

  bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan ke sidang munaqastah.

  Demikian persetujuan ini diberikan untuk proses selanjutnya Makassar, 20 Februari 2015

  Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Susdiyanto, M.Si Dr. H. Muzakkir, M.Pd.I.

  

NIP. 19540402 198103 1 006 NIP.19591231 1990031 014

  KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

  Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahkan rahmat, taufik dan hidayah-nya sehinggah skripsi ini dapat terselesaikan meskipun harus melalui berbagai tantangan dan rintangan. Shalat serta salam tetap terlimpah pada Rasulullah saw yang telah menunjukkan kita semua kepada jalan kebenaran.

  Skripsi ini merupakan salah satu karya ilmiah yang disusun oleh penulis untuk memenuhi kewajiban dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Program Peningkatan Kualifikasi Guru Pais Reguler pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.

  Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini tidak lain adalah berkat bantuan berbagai pihak baik moril maupun material. Untuk itu, melalui tulisan ini sewajarnyalah penulis menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si., sebagai Pelaksana Rektor UIN Alauddin Makassar beserta Wakil Rektor I, II dan III yang telah memimpin UIN Alauddin Makassar.

  2. Dr. H. Muhammad Amri, Lc, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar beserta stafnya.

  3. Dr. H. Susdiyanto, M.Si., selaku Ketua Program Peningkatan Kualifikasi GuruPAIS Reguler Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.

  4. Dr. H. Susdiyanto, M.Si., dan Dr. H. Muzakkir, M.Pd.I., selaku pembimbing I dan II yang telah menyempatkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan skripsi penulis, sehingga dapat terselesaikan sesuai dengan rencana.

  5. Para Dosen dan staf tata usaha pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.

  6. Kepala perpustakaan pusat UIN Alauddin Makassar beserta seluruh staf dan karyawan.

  7. Kepala Sekolah, Guru, Staf, dan siswa SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng yang banyak membantu dalam proses penelitian

  8. Ayah dan bunda tercinta yang telah melahirkan, memelihara dan mendidik serta banyak berkorban untuk keberhasilan penulis, sehingga apa yang diraih oleh penulis sesungguhnya adalah keberhasilan mereka juga.

  9. Teman-teman penulis yang telah membantu dalam penulisan skripsi baik secara moril maupun materil.

  Semoga segala bantuan dan sumbangsih yang telah diberikannya senantiasa mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah Swt., dan akhirnya penulis berharap mudah-mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat adanya dan bernilai ibadah disisi Allah Swt. Amin Ya Rabbal Alamin.

  Makassar, 20 februari 2015 Penyusun

ENNI HASLINDA NIM: 20100111181

  DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iii KATA PENGANTAR .................................................................................. iv DAFTAR ISI ................................................................................................. vi ABSTRAK .................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix

  BAB I : PENDAHULUAN A. LatarBelakang ....................................................................................

  1 B. IndentifikasiMasalah ..........................................................................

  6 C. PembatasanMasalah ............................................................................

  6 D. RumusanMasalah ................................................................................

  6 E. Definisi Operasional Variabel..............................................................

  7 F. TujuandanManfaatPenelitian ............................................................

  7 G. Garis Besar isi Skripsi ..........................................................................

  8 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Media Pembelajaran...............................................................

  10 1. Pengertian Media Pembelajaran .....................................................

  10 2. Fungsi Media Pembelajaran ...........................................................

  12 3. Manfaat Media Pembelajaran ........................................................

  14 4. Macam-Macam Media Pembelajaran .............................................

  20 B. Minat Belajar .......................................................................................

  29 1. Pengertian Minat dan Belajar .........................................................

  29 2. Dimensi Minat Belajar ...................................................................

  31 3. Upaya Meningkatkan Minat Belajar ..............................................

  32 C. Prestasi Belajar .....................................................................................

  32 D. Kerangka Berpikir ................................................................................

  35

  E. Hipotesis Tindakan ..............................................................................

  36 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..............................................................

  37 B. Populasi dan Sampel ...........................................................................

  37 C. Jenis dan Sumber data ........................................................................

  39 D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................

  39 E. Teknik Analisis Data ...........................................................................

  41 BAB IV : PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................

  43 1. Siklus I ...........................................................................................

  43 2. Siklus II ..........................................................................................

  49 B. Analisis Data .......................................................................................

  55 C. Interprestasi Hasil Analisis ................................................................

  57 D. Pembahasan Temuan Penelitian ..........................................................

  59 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan .........................................................................................

  63 B. Implikasi Penelitian.............................................................................

  63 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................

  65

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 : Data Siswa Kelas III SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng ...... 38 Tabel 2 : Hasil observasi siklus I ...................................................................... 46 Tabel 3 : Hasil observasi siklus II ..................................................................... 52

  ABSTRAK Nama : ENNI HASLINDA Nim : 20100111181

Judul : PEMANFAATAN MEDIA VISUAL DALAM MENUMBUHKAN

MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III B SDN 10

  PASORONGI KABUPATEN BANTAENG Media pembelajaran dapat berupa media visual maupun media audiovisual.

  Media visual lebih banyak digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Pemanfaatan media pembelajaran untuk semua mata pelajaran sangat diperlukan termasuk untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Pemanfaatan media pembelajaran tidak hanya terbatas pada sejumlah mata pelajaran tertentu. Namun, semua pelajaran dalam proses penyampaian materinya juga memerlukan media, termasuk pelajaran Pendidikan Agama. Berdasarkan observasi yang dilakukan pemanfaatan pembelajaran visual dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar PendidikanAgamaIslam siswa SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng.

  Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimanacarapemanfaatanmedia visualpadapelajaranPendidikanAgamaIslam di SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng dan Apa sajakah media visual dapatmempengaruhiminat belajar PendidikanAgamaIslam siswa SDN

  10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng Adapun tujuan pemanfaatan pembelajaran visualadalah : 1)

  Untukmengetahuicarapemanfaatanmedia visualpadapelajaranPendidikanAgamaIslam di SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng, 2) Untukmengetahuidanmenganalisa pengaruh penggunaan media visual terhadap minat belajar PendidikanAgama Islam siswa SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng, 3) Untuk mengetahui pemanfaatan media visual terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam di kelas III b siswa SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng.

  Peneliatian ini tergolong dalam jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian berupa metode penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal dengan classroom action research. Penelitian ini berlangsung secara siklis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan,pengamatan dan refleksi.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan media visual dilakukan dengan membuat gambar yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan dapat meningkatkan minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa SDN 10 Parorongi Kabupaten Bantaeng berdasarkan hasil refleksi siklus I dan siklus II.

  Kata Kunci :Media visual, Minat belajar, Prestasi siswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana

  belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, sertaketerampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.(Undang-undang RI Nomor. 20 Tahun 2003, Bab I Pasal 1 ayat [1]).Islam sendiri menempatkan pendidikan dalam kedudukan yang sangatpenting, bahkan Allah menjanjikan kedudukan yang tinggi bagi mereka yangberilmu. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Mujaadilah 58: 11menyatakan:

  







    



    Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam

majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila

dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang

beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah

1 Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

  Tujuan pendidikan di antaranya ialah membentuk manusia seutuhnyayang mencakup: Pertama, manusia yang beriman dan bertakwa; Kedua,berbudi pekerti luhur; Ketiga, memiliki pengetahuan dan keterampilan;Keempat, sehat jasmani dan rohani; Kelima, berkepribadian mantap danmandiri; dan keenam, memiliki 1 rasa tanggung jawab kemasyarakatan dankebangsaan.

  Dep. Agama RI, Alquran dan Terjemahan (CV. Gema Risalah :) Bandung, 1993) hal. 910

  Berdasarkan deskripsi di atas diketahui bahwa yang disebut manusiaya utuh itu adalah manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan,salah satuketerampilan dimaksud adalah keterampilan dalam pendidikan,yang mana subjek pendidikan itu adalah guru maka dalam menjalankantugasnya sebagai seorang profesional, guru harus bisa menciptakan suasanabelajar yang kondusif.

  Tugas seorang pendidik atau guru, tidak hanyamelakukan transfer of

  

knowledge tapi juga dapat melakukan transfer of valuesehingga dapat mengubah

  prilaku, memberikan dorongan yang positif,mengatur suasana belajar yang menyenangkan, agar mereka bisa berkembangsemaksimal mungkin.Fungsi guru adalah sebagai motivator untuk mendorong danmempengaruhi siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Untuk memberikanpengaruh dan bimbingan dalam konteks mengajar, guru sebagai pemimpinharus melakukan dua usaha utama: 1).

  2

  meningkatkan hasil belajar siswa; dan2).memilih strategi mengajar yang tepat. ” Hasil proses belajar mengajar bisa lahir dari beberapa faktor, salah satunya dengan adanya media pembelajaran, karena dengan media pembelajaran siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan mudah, karena siswa diajak mengalami langsung sebuah peristiwa melalui sebuah materi yang diajarkan dari sebuah alat bantu (media pembelajaran). Denganpengalaman siswa dapat lebih lama mengingat suatu pelajaran, karena itu penggunaan media pembelajaran merupakan pembelajaran yang berkualitas.

  Oleh karena itu, proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu kepenerima pesan. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikasi yang ada didalam kurikulum, sumber pesannya bisa guru, siswa, buku dan media. Pesan yang ingin disampaikan seorang guru kepada anak didik dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi verbal dan non-verbal (visual). Dalam proses pembelajaran, penggunaan media memiliki arti sangat penting, karena media dapat mewakili apa yang guru kurang mampu ucapkan melalui kalimat-kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan ajar dapat dikonkritkan dengan kehadiran media, dengan demikian anak didik akan lebih muda untuk mengetahui bahan ajar atau pesan yang disampaikan guru, karena dalam penggunaan media didalamnya terkandung unsur permainan yang

  

dibutuhkan anak didik. “Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang

  dipelajarinya itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi

  3 anak”.

  “Penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar,

  berfungsi sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan juga untuk meningkatkan

  4

  keserasian dalam penerimaan I nformasi”. Sehingga pembelajaran akan lebih efektif dilakukan dan anak didikpun akan lebih muda mengetahui dan memahami

  

informasi yang disampaikan atau yang ditampilkan guru. “Perluasan konotasi

  media menjadi sarana pembelajaran tidak semata berkonotasi media penyampaian dan komunikasi pengajaran, tetapi juga sebagai sumber belajar bagi para siswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran, serta dalam eksplorasi informasi

  5 pengetahuan”. 3 4 Hamzah B. Uno. Teori Motivasi & Pengukurannya, (Jakarta :PT Bumi Aksara,2008) hal. 28 5 Asnawir, M. Basyruddin Usman. Media Pembelajaran, Cet-1, (Jakarta : Ciputat Pers,2002) Cet Ke-1, hal. 13 Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran, (Jakarta : Gaung Persada Press, 2008), hal. 4

  Membangkitkan minat belajar siswa dalam belajar merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan, sehingga siswa antusias dan aktif dalam belajar.

  Guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode dan teknik yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar. Hal ini berarti bahwaseorang guru harus mampu menciptakan proses pembelajaran yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siswa untuk terlibat aktif dan memberikan kesempatan sepuas-puasnya bagi siswa untuk terlibat aktif dalam mengembangkan kemampuan belajar yang dimiliki siswa, namun dalam belajar sering kali timbul masalah dari siswa sendiri, ini diketahui dari rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa pada materi dan kurangnya motivasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran serta ketidakpahaman siswa terhadap soal yang diberikan guru.Namun hal ini dapat diatasi dengan penggunaan media pembelajaran, sesuai pernyataan dari Arief S. Sadiman yang menyatakan penggunaan media pembelajaran secara tepat dan variasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. “ Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar dan memungkinkan anak didik

  ”

  6

  belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya . Untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik maka salah satu media yang efektif digunakan bagi peserta didik pada level Sekolah Dasar adalah media visual (gambar).

  Penggunaan media gambar dalam pelajaran agama khususnya Pendidikan Agama Islam sangat membantu guru dalam meningkatkan minat belajar peserta didik. Pemilihan media gambar dalampenelitian ini didasarkan pada 6 Arief S. Sadiman . Media Pendidikan , (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007) hal. 17 pertimbangan bahwa media gambar sangat muda digunakan siswa pada level sekolah dasar karena pelajaran Agama banyak menggunakan simbol-simbol dan bahasa tertentu. Dengan menggunakan gambar semua orang dapat mengidentifikasi dengan muda, apalagi dikalangan anak-anak, gambar yang diberi variasi tertentu (warna) akan menarik perhatian peserta didik untuk melihat gambar tersebut dan mengidentifikasi bagaimana gambaran akan gambar tersebut.

  

“Sesuatu yang menarik minat dan di butuhkan anak, akan menarik perhatiannya,

  7 dengan demikian mereka akan bersungguh- sungguh dalam belajar”.

  Masalah umum yang ditemui penulis dalam observasi awal terletak pada minat peserta didik dalam belajar agama.Perbedaan minat peserta didik setiap individu berbeda-beda, perbedaan tersebut disebabkan karena faktor kepribadiaan, sifat, dan lingkungan. Minat sangat berperan dalam ketekunan belajar peserta didik sehingga memungkinkan kualitas hasil belajar juga akan meningkat. Minat sebagai aspek kejiwaan sehingga dapat mendorong perilaku dan motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu, sehingga ia merelakan dirinya untuk terikat pada suatu kegiatan.Dengan demikian jelas bahwa minat mempunyai fungsi penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Artinya apabila peserta didik memiliki minat yang tinggi terhadap pelajaran agama maka ia akan tekun mempelajarinya.

  Penggunaan media pembelajaranuntuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaengbelum mampu meningkatkan minat belajar peserta didik, sehingga fokus kajian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan media visual (gambar) 7 R.Ibrahim. Perencanaan Pengajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 2003) hal. 27 dan hasil belajar siswa tanpa menggunakan media visual karena minat sesungguhnya bukanlah akhir dari siklus pembelajaran tetapi awal dari siklus pembelajaran. Hal ini lah yang akanmenjadi starting point bagi penulis untuk mengkaji lebih lanjut / mendalam penggunaan media visual (gambar) dalam meningkatkan minat peserta didik dalam belajar Agama, dengan judul penelitian: Pemanfaatan Media Visual dalam Menumbuhkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas III.B SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng.

  B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

  1. Rendahnya konsentrasi dan minat belajar Agama siswa SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng.

  2. Siswa kesulitan mengingat materi yang disampaikan secara lisan atau melalui buku yang hanya berisi tulisan.

  3. Masih kurangnya penggunaan media dalam proses belajar mengajar di kelas.

  4. Kesulitan biaya pengadaan media Visual.

  5. Guru dalam memanfaatkan media Visual terbatas.

  C. Pembatasan Masalah

  Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak keluar dari pokok permasalahan maka pembahasan dalam penelitian ini dibatasi atau fokus pada minat belajar siswa dengan penggunaanmedia visual (gambar).

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian pada latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  1. Bagaimanacara pemanfaatanmedia visualpada pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng?

  2. Bagaimana minat belajar Pendidikan Agama Islam di SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng?

  3. Bagaimana cara Pemanfaatan media visual dalam meningkatkan minat Belajar PAI di SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng?

  E. Definisi Operasional Variabel

  1. Media Visual adalah semua alat peraga yang digunakan dalam proses belajar yang bisa dinikmati lewat panca-indera, atau sarana komunikasi yang dapat dilihat dengan indera penglihatan (mata)

  2. Proses belajar adalah dimensi cara menguasai pengetahuan dan cara menghubungkan pengetahuan baru dengan struktur ide yang telah ada.

  3. Minat belajar adalah minat yang menyebabkan perhatian dimana minat seolah- olah menonjolkan fungsi pikiran. Hal ini menegaskan bahwa apa yang menarik minat menyebabkan pula kita berperhatian dan apa yang menyebabkan berperhatian kita tertarik.

  F. Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Tujuan Penelitian:

  a. Untuk mengetahuicara pemanfaatanmedia visualpada pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng. b. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh penggunaan media visual terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng.

  c. Untuk mengetahui pemanfaatan media visual terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam di kelas III b siswa SDN 10 Pasorongi Kabupaten Bantaeng.

  2. Manfaat Penelitian

  a. Bagi SiswaPelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa Sekolah Dasar.Bagi Guru. Menjadi bahan masukan bagi guru dalam merencanakan media pembelajaran yang baik sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, agar proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.

  b. Bagi Sekolah Sebagai bahan masukan dalam rangka upaya meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah dengan pemanfaatan media pembelajaran.

  c. Bagi Peneliti Menambah wawasan pentingnya penggunaan media visual (gambar) dalam proses belajar mengajar khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

G. Garis Besar Isi Skripsi

  Gambaran umum isi proposal dibagi ke dalam tiga bagian sebagai berikut :Bagian pertama : Pendahuluan yang membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan garis besar isi proposal.Bagian kedua : Tinjauan Pustaka yang membahas tentang hakikat media pembelajaran, minat, dan prestasi belajarBagian

  ketiga : Metodologi Penelitian yang membahas tentang lokasi dan waktu

  penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan defenisi operasional variabel, Bagian keempat : Pelaksanaan dan hasil Penelitian, Bagian kelima : kesimpulan dan saran.

38 H. Abuddin Nata, MA, Metodelogi Studi Islam Cet Ke-V(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000), hal. 286

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

  Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak

  dari “medium” yang secara harfiah berarti pengantara atau pengantar. Makna

  umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat popular dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehinggah media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran Menurut Danim media adalah

  ”.¹ “alat untuk memberi p erangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar

  2 sehingga dapat mempengaruhi efektivitas proses belajar dan mengajar.” “ Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan

  untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi yaitu guru, bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa, dan

  3 tujuan pembelajaran ” .

  Media pembelajaran oleh Commission on Instructional

  Technology diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi

  komunikasi yangMedia pembelajaran oleh Commission on Instructional 1 Technology diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi

  Pupuh Fathurrohman & M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar-Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran di samping

  4 guru, buku teks, dan papan tulis.” . Sedangkan media pembelajaran menurut Smaldino, “ Media, the plural of medium, are means of communication.

  Derived from the Latin medium (“between”), the term refers to anything that carries information between a source and a receiver. The purpose of media is

  5 to facilitate communication and learning ” .

  Dari segi perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikolompokkan menjadi dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir (Seels & Glasgow dalam Arsyad, 2002:33). Lebih lanjut dijelaskan bahwa pilihan media tradisional dapat dibedakan menjadi: a. Visual diam yang diproyeksikan

  Visual diam yang diproyeksikan misal proyeksiopogue (tak tembus pandang), proyeksi overhead, slides, dan filmstrips b. Visual yang tidak diproyeksikan

  Visual yang tidak diproyeksikan misal gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pemaran, dan papan info.

  c. Penyajian multimedia Penyajian multimedia misal slide plus suara (tipe), multi-image

  d. Visual dinamis yang diproyeksikan Visual dinamis misal film, televisi, vidio

  4 5 Miarso, Yusufhadi. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. (Jakarta: Pustekkom Diknas, 2004). Hal 54

Smaldino S.E., Lowther D.L., and Russell J.D. 2007. Instructional Technology and Media for Learning (9th Edition).

  Upper Saddle River, New Jersey, Columbus, Ohio. e. Media cetak Media cetak misal buku tesk, modul, teks terprogram,workbook, majalah ilmiah/berkala, lembaran lepas (hand-out), f. Permainan

  Permainan misal teka-teki, simulasi, dan permainan papan

  g. Realia, Realia misal model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka).

  Sedangkan pilihan media teknologi mutakhir dibedakan menjadi (1) media berbasis telekomunikasi, misal teleconference, kuliah jarak jauh, dan (2) media berbasis mikroprosesor, misal computer-assistted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelejen, interaktif, hypermedia, dan

  6 compact (vidio) disc .”

  Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah perantara antara sumber atau pembawa pesan dan penerima pesan atau segala sesuatu informasi yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan untuk mengefektifkan proses belajar. Dengan demikian, media pembelajaran memberikan penekanan pada posisi media sebagai wahana penyalur pesan atau informasi belajar untuk mengkondisikan seseorang untuk belajar. Dengan kata lain, pada saat kegiatan belajar berlangsung bahan belajar yang diterima siswa diperoleh melalui media.

2. Fungsi Media Pembelajaran

  Penggunaan media pembelajaran sangat penting sebagai perantara antara guru dan siswa dalam menyampaikan informasi bahan ajar, sehingga kerumintan bahan yang akan disampaikan kepada siswa dapat disederhanakan dengan bantuan media visual. Media visual dapat mewakili apa yang kurang mampu guru jelaskan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Namun perlu diingat, bahwa peranan media tidak akan terlihat bila penggunanya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu, tujuan pengajaran haruslah dijadikan pangkal acuan untuk menggunakan media.Manakala diabaikan, maka media bukan lagi sebagai alat pembantu pengajaran, tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif

  7

  dan efesien. ” Oleh karena itu, pemilihan media pembelajaran tidak bisa lepas dari tujuan pembelajaran yang akan dicapai karena sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar dikelas. Livie dan Lentz mengemukakan empat

  8

  fungsi media pembelajaran , khususnya media visual yaitu :”

  a. Fungsi Atensi Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dalam proses belajar mengajar di kelas

  b. Fungsi Afektif Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan atau perasaan senang siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang 7 bergambar. c. Fungsi Kognitif Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang ada pada gambar atau materi yang disampaikan oleh seorang guru.

  d. Fungsi Kompensatoris Fungsi kompensatoris membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

3. Manfaat Media Pembelajaran

  Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton dapat memenuhi tiga manfaat utama apabila media tersebut digunakan untuk perorangan dan kelompok, yaitu (1) memotivasi minat dan tindakan, (2) menyajikan

  9

  informasi, dan (3) memberi instruksi. ” Pemanfaatan media pembelajaran, selain membutuhkan kreativitas guru, pertimbangan instruksional juga menjadi salah satu faktor yang menentukan. Seringkali guru menggunakan media pembelajaran seadanya tanpa pertimbangan pembelajaran (instructional consideration ).

  Ketidaktepatan pemanfaatan media pembelajaran banyak sekali terjadi di lembaga pendidikan baik di sekolah bahkan di perguruan tinggi sekalipun, antara lain karena hal-hal yang berkaitan dengan novelty effect, biaya, media, 9

  10 Azhar Arsyad. Media Pembelajaran (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000) hal. 16-17

  pengetahuan, dan keterampilan guru dalam menggunakan media. ”

  Pemanfaatan media pembelajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan karena pemanfaatan media pembelajaran erat kaitannya dengan peningkatan kualitas pembelajaran yang diharapkandengan menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna, memfasilitasi proses interaksi antara siswa dengan guru.

  Media pembelajaran mempunyai manfaat yang tidak kecil dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah mengurangi verbalisme, memperbesar perhatian siswa, proses pembelajaran lebih mantap, memberikan pengalaman yang nyata, memberikan pengetahuan yang tidak diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi yang

  11

  lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar .” Di samping itu media pembelajaran juga dapat memberikan nilai praktis, diantaranya dapat mengatasi perbedaan anak yang kurang dalam pengalaman dengan anak yang lebih pengalamannya, dapat menggantikan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil dan dapat dibawa ke ruang kelas, media pembelajaran jugamemungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya serta memberikan pengalaman yang menyeluruh

  12

  dan kongkrit. ”

  13 Adapun manfaatpenggunaan media pembelajaran adalah: ”

  a. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna b. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik dalam menyampaikan informasi 10 . materi kepada anak didik

  

Budiningsih, Asri. 2005. Pengembangan Sumber Belajar. Makalah Seminar dan Lokakarya Pembelajaran Inovatif dan

Partisipatif, Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Hotel Millenium, Jakarta 4-6 Nopember 2007. c. Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik d. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik

  e. Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik. Sedangkan menurut Miarso manfaat media pembelajaran antara lain: ”

  14

  a. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal.

  b. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para mahasiswa.

  c. Media dapat melampaui batas ruang kelas.

  d. Media dapat memungkinkan adanya interaksi langsung antara mahasiswa dengan lingkungannya.

  e. Media menghasilkan keseragaman pengamatan.

  f. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.

  g. Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar.

  h. Media memberikan pengalaman yang integral dari sesuatu yang kongkrit maupun abstrak. i. Media memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mandiri, pada tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri. j. Media meningkatkan kemampuan keterbacaan baru. k. Media mampu meningkatkan efek sosialisasi. l. Media dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri dosen maupun mahasiswa.

  Secara umummanfaat dari penggunaan media pembelajaran atau media visual dalam proses belajar siswa di sekolah Dasar dapat dijelaskan lebih lanjut

  15

  sebagai berikut: ”

  a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

  c. Metode akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.

  d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitaslain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

  Sedangkan menurut Arief S. Sadiman, media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misalnya (1) obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film, atau model, (2) obyek yang kecil bisa dibantu dengan proyektor,gambar, (3) gerak yang terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography, (4) kejadian atau peristiwa dimasa lampau dapat ditampilkan dengan pemutaran film, video, foto, maupun VCD, (5) objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan (6) konsep yang terlalu luas (misalnya gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, gambar dan lain-lain yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran. ”

16 Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar perlu

  direncanakan dan dirancang secara sistematik agar media pembelajaran itu efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran, yaitu:

  a. Pemanfaatan media dalam kelas Pemanfaatan media dalam kelas, yaitu media pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan pemanfaatannyadipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas.

  b. Pemanfaatan media diluar situasi kelas atau diluar kelas Pemanfaatan media diluar diluar kelasyang biasa digunakan dalam proses pembelajaran meliputi: 1) Pemanfaatan secara bebas yaitu media yang digunakan tidak diharuskan kepada pemakai tertentu dan tidak ada kontrol dan pengawasan pada pembuat atau pengelola media, serta pemakai tidak dikelola dengan prosedur dan pola tertentu.

  2) Pemanfaatan secara terkontrol yaitu media itu digunakan dalam serangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan untuk dipakai oleh sasaran pemakai (populasi target) tertentu dengan mengikuti pola dan prosedur pembelajaran tertentu hingga mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut c. Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau massal, meliputi :

  1) Pemanfaatan media secara perorangan, yaitu penggunaan media oleh seorang saja (sendirian saja).

  2) Pemanfaatan media secara kelompok, baik kelompok kecil (2-8 orang) maupun kelompok besar (9-36 orang).

  3) Pemanfaatan media secara massal, artinya media dapat digunakan oleh orang yang jumlahnya puluhan, ratusan bahkan ribuan secara bersama- sama. Guru dalam menggunakan media pembelajaran harus memperhatikan : 1). tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 2).isi materi pembelajaran, 3). strategi belajar mengajar yang digunakan, 4). karakteristik siswa yang belajar.

  Karateristik siswa yang belajar yang dimaksud adalah tingkat pengetahuan siswa terhadap media yang digunakan, bahasa siswa, artinya isi pesan yang disampaikan melalui media harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan berbahasa atau kosakata yang dimiliki siswa sehingga memudahkan siswa dalam memahami isi materi yang disampaikan melalui media yang digunakan selama proses pembelajaran.

  Selain itu, penting juga untuk memperhatikan jumlah siswa yang ada dalam kelas. Artinya media yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan

  17 jumlah siswa yang belajar ”.

  Dari uraian dan pendapat di atas dapat disimpulkan beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran antara lain: a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses belajar.

  b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, sehingga kemungkinan siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

  c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.

  d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman siswa tentang fenomena-fenomena di lingkungan mereka serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungan.

4. Macam-macam Media Pembelajaran

  Menurut Syaiful Bahri Djamarah, media pembelajaran dapat diklasifikasi

  18 berdasarkan jenisnya yang terdiri dari ”.

  a. Media Auditif Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara 17 saja, seperti radio. 18 Ibid, hal. 1 Asnawir, M. Basyruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta : Ciputat Pers, 2002) hal. 15 b. Media Visual Media visual adalah media yang hanya mengandalkan media penglihatan berupa gambar, photo, animasi, dan lukisan.

  c. Media Audiovisual Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

  Sedangkan Briggs membagi media pembelajaran sebagai berikut: (1) media

  

visual, (2) media audio, (3) media “ display ”, (4) pengalaman nyata dan simulasi,

  (5) media cetak, (6) belajar terprogram, (7) pembelajaran melalui komputer atau

  19

  sering dikenal Program Computer Aided Instruction (CAI). ’’ Pemanfaatan media visual secara efektif harus didukung tingkat keterampilan guru oleh beberapa ahli membagi ada 8 keterampilan mengajar

  20

  yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, yaitu: ”

  a. Keterampilan bertanya

  b. Keterampilan memberi penguatan

  c. Keterampilan menggunakan variasi pembelajaran

  d. Keterampilan menjelaskan

  e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

  f. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

  g. Keterampilan mengelola kelas h. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.

  Salah satu keterampilan yang berkaitan dengan media pembelajaran yaitu keterampilan mengadakan variasi yang harus dikuasai oleh pendidik dengan tujuan untuk mengatasi kebosanan peserta didik, agar selalu antusias, tekun, dan penuh partisipasi. Variasi dalam pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan. Variasi dalam pembelajaran dapat dilakukan antara

  21

  lain: ”

  a. Dalam penggunaan metode pembelajaran

  b. Penggunaan media dan sumber belajar,

  c. Pemberian contoh dan ilustrasi, dan dalam interaksi dan kegiatan peserta didik.

  Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton dapat memenuhi tiga manfaat utama apabila media tersebut digunakan untuk perorangan dan kelompok,

  22

  yaitu :”

  1. Memotivasi minat dan tindakan

  2. Menyajikan informasi

  3. Memberi instruksi Sedangkan menurut Levie & Lentz ada empat manfaat media pembelajaran,

  23

  yaitu: ”