084711 MQFM 2010 03 Fokus Hari Ini 09 Maret 2010

Ass.. rangkaian informasi baik lokal/ nasinal maupun internasional/
terangkai dalam Fokus Hari Ini/ di kesempatan Selasa/ 9 maret 2010// kali
ini bersama saya __________/ dan berikut informasi selengkapnya//
Media Sebagai Jembatan Perdamaian
Sahabat MQ/ keberadaan media sebenarnya dapat difungsikan sebagai
jembatan perdamaian/ saat terjadi konflik antar kelompok// Mantan Ketua
Aliansi Jurnalis Independen -AJI- Yogyakarta -Bambang Nuryantomengatakan/ jika media dapat melihat persoalan tersebut secara
komperhensif/ maka masyarakat akan memperoleh informasi yang tidak
sepotong-sepotong// Sayangnya/ saat ini media cenderung hanya
menyampaikan permukaannya saja/ dan melupakan akar permasalahan
yang lebih mendalam dari konflik yang terjadi// Dilaporkan reporter MQ FM
Tria Haidar/ untuk itu/ Bambang berharap/ media dapat melakukan gerakan
edukatif bagi masyarakat yang toleran/ hal tersebut guna melawan
fundamentalisme yang akhir-akhir ini menguat di masyarakat/// Tria
AMUK Gelar Aksi Soal Century
Sahabat MQ/ Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan -AMUK- Yogyakarta
menyerukan jika Presiden pada akhirnya tidak mampu menuntaskan kasus
Century/ maka seharusnya SBY bersikap ksatria untuk menyatakan mundur
sebagai bentuk pertanggungjawabannya// Hal tersebut disampaikan
Koordinator AMUK Yogyakarta -Elyas Idi-// Elyas mengatakan/ berdasarkan
hasil rapat paripurna Century/ pihaknya menyatakan/ kasus Century

merupakan kasus yang bermasalah/ terkait dengan pemberian BallOut 6,7
triliun
rupiah//
Dan
selama
ini
Presiden
menyatakan/
akan
bertanggungjawab terkait kasus yang diduga melibatkan sejumlah pejabat
negara// Dilaporkan repoter MQ FM Tria Haidar/ selain itu/ masa AMUK juga
pemerintah segera memilih pemimpin baru dari Komisi Pemberantasan
Korupsi yang mana DPR RI sendiri telah memutuskan/ Perpu tentang PLT
sementara KPK ditolak/ sehingga Tumpak Situmorang secara otomatis akan
diundurkan dari KPK/// Tria
Sahabat MQ/ Peran aparat penegak hukum sangat diharapkan sebagai
Brigade.... yang muncul akhir-akhir ini// Hal tersebut disampaikan aktifis
Pusat Kajian Anti Korupsi -PUKAT Korupsi- FH-UGM -,...-// .. mengatakan/
adanya tukar menukar kasus
Dirut PLN Pasrah Soal Kenaikan Tarif Listrik 15%

Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan memilih bersikap
netral terkait rencana pemerintah untuk menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL)
sekitar 15 persen pada bulan Juli nanti.
"Saya terserah kepada pemerintah, mau naikkan terima kasih, tidak naik

juga terima kasih," ujar Dahlan saat dihubungi detikFinance, Selasa
(9/3/2010).
Dahlan menyatakan, keputusan pemerintah untuk menaikkan TDL,
sebenarnya tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap keuangan
PLN. Kenaikan TDL dilakukan agar pemerintah bisa lebih menekan subsidi
listrik yang harus dikeluarkannya kepada PLN.
"Kalau PLN kan, naik atau tidak naik pemerintah tetap kasih subsidi,"
ungkapnya.
Namun Dahlan berjanji pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan
pelayanan listrik kepada para pelanggannya yang tersebar di seluruh tanah
air.
"Itu terus kita upayakan habis-habisan," kata dia.
Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio mengatakan,
sebenarnya rencana kenaikan TDL tersebut dapat dihindari jika pemerintah
berani menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) atau Peraturan Presiden

(Perpres) yang mengatur mengenai kewajiban pasokan gas dan batubara ke
dalam negeri minimal 35 persen dari hasil produksi para pelaku tambang
dan migas.
Gas dan Batubara tersebut, lanjut dia, harus dijual dengan harga ekspor
terendah untuk memasok pembangkit milik PLN. Dengan digunakannya gas
dan batubara untuk pembangkit milik PLN, maka diperkirakan akan
menekan rata-rata biaya pokok produksi listrik (BPP) sehingga kenaikan TDL
dapat dihindari.
"Jadi kebijakan hulunya yang harus diubah, kalau tidak ada keberanian
pemerintah untuk menerbitkan aturan DMO ini, jangan harap TDL tidak
naik," jelasnya.
Ia juga menilai kenaikkan TDL sebesar 15 persen yang akan dilakukan
pemerintah, tidak menjamin masyarakat bebas dari ancaman pemadaman
listrik karena hingga kini PLN sendiri tidak memiliki dana yang cukup untuk
melakukan investasi pembangkit dan jaringan listrik.
"PLN kan butuh dana Rp 80 triliun untuk berinvestasi setiap tahunnya, tapi
kalau dana itu tidak ada bagaimana pelayanan listrik dapat ditingkatkan,"
tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah berencana untuk menaikkan Tarif dasar listrik


(TDL) sebesar 15% pada semester kedua tahun 2010 tepatnya pada bulan
Juli.
Kenaikan TDL itu merupakan rata-rata secara keseluruhan dari semua
golongan. Meski demikian bukan berarti otomatis golongan yang rendah
juga akan naik.
Israel Berencana Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Selasa, 09/03/2010 08:19 WIB
Israel pada minggu ini akan mengungkapkan rencana mereka untuk
memproduksi listrik yang dihasilkan dari tenaga nuklir, kata pejabat
Israel pada hari Senin kemarin (8/3), hal ini bisa menjadi suatu
tindakan yang akan menarik perhatian internasional dengan asumsi
Israel memiliki gudang senjata atom.
Menteri Infrastruktur Uzi Landau mengatakan kepada Reuters bahwa dia akan mengumumkan
hal tersebut di sebuah konferensi energi di Paris pada hari Selasa (9/3) yang menjelaskan bahwa
Israel secara resmi kemungkinan akan membangun PLTN untuk diversifikasi sektor energi
mereka.
Landau mengatakan Israel, yang memiliki populasi penduduk 7,5 juta jiwa dan selama ini untuk
kebutuhan listrik mereka dihasilkan sebagian besar dari penggunaan batubara lokal dan
mengimpor gas alam dari negara lain, yang mampu membangun reaktor nuklir.Namun Israel
lebih suka bekerja dengan negara lain dalam hal pengadaan energi.

Israel telah memiliki dua reaktor - reaktor Dimona yang merupakan fasilitas rahasia di gurun
Negev, di mana masyarakat dunia telah mengasumsikan secara luas bahwa reaktor tersebut telah
menghasilkan senjata nuklir, dan sebuah reaktor untuk riset, yang terbuka bagi inspeksi
internasional, berada di Soreq Nahal di dekat Tel Aviv.
Landau telah membahas rencana Israel itu dengan Menteri Energi Perancis Jean-Louis Borloo
akan kemungkinan mereka bekerja sama membangun pabrik nuklir, bersama dengan negara
tetangga mereka Yordania. Proyek ini akan diawasi oleh Perancis dan menggunakan teknologi
Perancis.
Borloo sendiri menyatakan keinginan dari Israel tersebut dianggap "sangat menarik" dan berjanji
untuk membahas gagasan Israel dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, kata kementerian
energi Prancis.
"Israel tertarik untuk menjadi bagian dari lingkaran negara-negara yang memproduksi listrik dari
energi nuklir," kata Landau dalam sebuah pernyataan.
"Di kawasan seperti Timur Tengah, kita hanya bisa bergantung pada diri kita sendiri.
Membangun reaktor nuklir untuk menghasilkan listrik akan memungkinkan Israel untuk
mengembangkan kemandirian energi."
"Teknologi nuklir memiliki banyak kegunaan positif yang mampu melayani tujuan damai dan
tujuan kerja sama," katanya.
Kerjasama Perancis
Pada Tahun 1950-an, Prancis membantu Israel membangun reaktor Dimona, sebuah proyek yang

pada saat itu dipelopori oleh Presiden Israel Shimon Peres.
Landau mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters bahwa Israel memiliki para
ilmuwan dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk membangun reaktor nuklir yang akan
menghasilkan energi, namun biayanya akan lebih efisien dengan bekerja dengan negara yang

lebih berpengalaman.
Kerjasama dengan Perancis, "akan menjadi lebih sempurna," kata Landau.
Israel tidak mengkonfirmasikan atau menyangkal bahwa mereka memiliki senjata pemusnah
massal, di bawah kebijakan mereka yang "ambiguitas" dengan alasan sebagai menangkal
serangan musuh sambil menghindari provokasi yang dapat memicu perlombaan senjata.
Tidak seperti negara-negara lain di kawasan itu, Israel belum menandatangi Perjanjian NonProliferasi (NPT) tahun 1970, yang mencegah penyebaran teknologi nuklir dengan potensi
pembuatan bom.
Dan Israel sendiri tidak memiliki delegasi di Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang
diawasi oleh PBB.
Landau mengatakan tidak akan menjadi masalah bagi Israel untuk membangun reaktor sipil
tanpa menandatangani NPT:
"Ada banyak negara yang bukan penandatangan NPT dan mereka baik-baik saja. Dan ada negara
lain yang menandatangani kesepakatan tersebut dan komunitas dunia tidak benar-benar
mengambil peranan yang tepat terhadap proliferasi," katanya.
Iran telah menandatangani NPT namun rencana energi nuklir sampai saat ini masih berada di

tengah tuduhan dari Israel serta kekuatan Barat, yang menyatakan bahwa Teheran menggunakan
program nuklir mereka untuk mengembangkan senjata.
Sewaktu ditanya apakah para pemeriksa IAEA akan mengawasi pembangunan pabrik Israel,
Landau mengatakan: "Kami mengurus dengan baik kebutuhan kami sendiri dan tidak perlu ada
inspektur pengawasan."
Landau mengatakan Israel telah bekerja dalam sebuah rencana selama puluhan tahun dan telah
memilih untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di suatu daerah di Negev yang
disebut Shivta.
Para pejabat Israel mengatakan negara Yahudi terebut berharap untuk memiliki PLTN yang akan
berfungsi pada tahun 2020 atau 2025/// Eramuslim
Demikian seluruh rangkaian informasi dalam Fokus Hari Ini/ di kesempatan
Selasa/ 9 Maret 2010// Atas nama Tim Kamar Berita yang bertugas saya
__________/
mengucapkan
terimakasih
atas
perhatian
sahabat/
Wassalam///