110723 AKJ 2006 01 05 Penjual Tahu Mengangis
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: penjual tahu menangis
Lokasi
: Pasar Kranggan
Reporter & Camerawan : Intro dan Nanang
Tanggal Liputan
: 5 Januari 2006
Issu dicampurkannya makanan dengan formalin/ mengakibatkan sebagian pengusaha dan pedagang
kecil juga terkena imbasnya// Masyarakat luas masih was - was dengan keadaan seperti ini// Seperti penjual
tahu dan sekaligus buatannya sendiri ini/ masih dengan daya beli yang kurang//
Sejak issu yang beredar bahwa tahu juga menggunakan formalin untuk menambahkan kekenyalan/
masyarakat juga enggan membeli tahu// Mereka lebih melirik ke makanan lain seperti tempe// Akan tetapi/
untuk dapat menghidupi keluarganya/ mereka masih bertahan dengan keadaan seperti ini//
Dari produksi yang dibuat setiap harinya/ kapasitasnya pun juga dikurangi// Bukan itu saja/ dengan daya
beli yang berkurang/ tahu – tahu tersebut masih sisa banyak// Dengan solusi/ tahu yang tanpa pengawet
tersebut/ harus dijual kembali untuk esok hari// Biasanya/ agar awet/ mereka hanya menyimpan dengan es batu
diatasnya dan apabila akan dijual kembali/ tahu tersebut dimasukkan kedalam air panas//
========statement=======
Sofiatun dan Wardayadi Penjual tahu
(biasanya dijual untuk besok.............)
Begitu pula pedagang lain/ juga merasakan hal yang sama//
=========statement==========
Miskiyem penjual tahu
Bahkan untuk memikat para konsumen agar daya beli mereka meningkat/ di tempelkannya tulisan tanpa
formalin/ 100% halal//
Mereka berharap/ bahwa kesedihan yang dialami pedagang kecil ini tidak berangsur – angsur lama//
Intro dan Nanang melaporkan untuk apa kabr jogja RBTV//
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1
Judul
: penjual tahu menangis
Lokasi
: Pasar Kranggan
Reporter & Camerawan : Intro dan Nanang
Tanggal Liputan
: 5 Januari 2006
Issu dicampurkannya makanan dengan formalin/ mengakibatkan sebagian pengusaha dan pedagang
kecil juga terkena imbasnya// Masyarakat luas masih was - was dengan keadaan seperti ini// Seperti penjual
tahu dan sekaligus buatannya sendiri ini/ masih dengan daya beli yang kurang//
Sejak issu yang beredar bahwa tahu juga menggunakan formalin untuk menambahkan kekenyalan/
masyarakat juga enggan membeli tahu// Mereka lebih melirik ke makanan lain seperti tempe// Akan tetapi/
untuk dapat menghidupi keluarganya/ mereka masih bertahan dengan keadaan seperti ini//
Dari produksi yang dibuat setiap harinya/ kapasitasnya pun juga dikurangi// Bukan itu saja/ dengan daya
beli yang berkurang/ tahu – tahu tersebut masih sisa banyak// Dengan solusi/ tahu yang tanpa pengawet
tersebut/ harus dijual kembali untuk esok hari// Biasanya/ agar awet/ mereka hanya menyimpan dengan es batu
diatasnya dan apabila akan dijual kembali/ tahu tersebut dimasukkan kedalam air panas//
========statement=======
Sofiatun dan Wardayadi Penjual tahu
(biasanya dijual untuk besok.............)
Begitu pula pedagang lain/ juga merasakan hal yang sama//
=========statement==========
Miskiyem penjual tahu
Bahkan untuk memikat para konsumen agar daya beli mereka meningkat/ di tempelkannya tulisan tanpa
formalin/ 100% halal//
Mereka berharap/ bahwa kesedihan yang dialami pedagang kecil ini tidak berangsur – angsur lama//
Intro dan Nanang melaporkan untuk apa kabr jogja RBTV//
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1