Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Voice over Internet Protocol (VoIP) di UKSW : Studi Kasus BTSI UKSW T1 672010702 BAB I
BAB I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
UKSW memiliki luas wilayah 12 hektar yang terdiri dari
28 bangunan yang terpisah-pisah, antar gedung mempunyai jarak
yang berjauhan walaupun masih berada dalam satu wilayah
kampus UKSW. Dengan penggunaan teknologi telekomunikasi,
suatu informasi dapat disampaikan secara cepat dan tepat, agar
tercipta suatu komunikasi yang baik antar unit untuk kemajuan
UKSW. Teknologi telekomunikasi internal UKSW menggunakan
pesawat telepon dari jaringan PABX (Private Automatic Branch
eXchange). Kebutuhan teknologi ini sangat tinggi di UKSW,
dengan banyaknya permintaan yang masuk ke Biro Manajemen
Kampus
(BMK)
yang
berwenang
mengelola
teknologi
telekomunikasi di UKSW. Dari data yang masuk ke BMK dapat
dirata-ratakan sedikitnya tiap gedung membutuhkan 5 tambahan
saluran baru, dengan jumlah gedung yang ada di UKSW
sebanyak 28 bangunan setidaknya diperlukan penambahan >140
tambahan saluran telepon. BMK tidak dapat memenuhi
permintaan ini, disebabkan telah habisnya line telepon yang
tersedia di sentral PABX dan biaya yang mahal untuk pengadaan
alat baru serta membutuhkan waktu yang lama dalam
penambahan jaringan telepon. BMK hanya dapat memenuhi
permintaan ini dengan cara melakukan paralel telepon dari
sambungan telepon terdekat.
Perkembangan teknologi komunikasi berkembang setiap
tahunnya. Teknologi Informasi dan Komunkasi (TIK) adalah
teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan
jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara,
dan video. Teknologi informasi pada dasarnya terdapat dua
komponen utama yaitu teknologi komputer dan teknologi
komunikasi.
Teknologi
komputer
yaitu
teknologi
yang
berhubungan dengan komputer termasuk peralatan-peralatan
yang berhubungan dengan komputer dan teknologi komunikasi
adalah teknologi yang berhubungan perangkat komunikasi jarak
jauh, seperti telepon, faximile, dan televisi [1].
Salah satu perkembangan dari TIK adalah penggunaan
teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP). VoIP dikenal juga
dengan sebutan IP Telephony yang didefinisikan sebagai suatu
sistem yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan
data paket suara dari suatu tempat ke tempat yang lain
menggunakan perantara protokol IP [2]. VoIP bukan merupakan
suatu protokol ataupun suatu layanan yang berdiri sendiri, tetapi
merupakan sebuah sistem yang dapat menggabungkan berbagai
macam teknologi dan protokol untuk memberikan layanan
komunikasi suara. Secara umum teknologi VoIP dapat dibagi
menjadi empat komponen, yaitu: signaling, encoding, transport,
gateway control [3].
Untuk
mengatasi
permasalahan
dalam
penyediaan
sambungan telekomunikasi di UKSW diperlukan solusi yang
tepat agar masalah ini dapat teratasi. Teknologi VoIP merupakan
sistem yang dapat menggabungkan berbagai macam teknologi.
Fokus utama penelitian ini bertujuan menyediakan layanan
telekomunikasi berbasis IP yang dapat diintegrasikan dengan
teknologi PABX UKSW, sehingga dengan menerapkan teknologi
VoIP di UKSW akan menjadi salah satu solusi dalam pemenuhan
kebutuhan telekomunikasi agar tercapainya penyampain suatu
informasi secara cepat dan tepat untuk menunjang kinerja civitas
UKSW.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan pada
pendahuluan, dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan
dibahas sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang dan membangun jaringan Voip?
2. Bagaimana menghubungkan server PABX dengan server
IPPBX?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyediakan
layanan telekomunikasi di UKSW berbasis IP, sekaligus
menjawab dan mengatasi permasalahan yang ada. Penelitian
tentang VoIP di UKSW telah banyak dilakukan tetapi untuk
penerapan di UKSW sampai saat ini belum terealisasi. Unit-unit
dan fakultas yang berada di UKSW telah lama mengajukan
permintaan sambungan baru telepon.
BTSI (Biro Teknologi dan Sistem Informasi) sebenarnya
telah memiliki perangkat untuk membangun jaringan VoIP yang
merupakan hibah dari DIKTI, namun BTSI belum mampu
mengelola teknologi ini secara maksimal yang disebabkan selain
karena kemampuan dalam dalam penguasaan teknologi VoIP dan
penguasan perangkat IPPBX (Internet Protocol Private Branch
eXchange) juga disebabkan karena server IPPBX tersebut
berlisensi yang merupakan produk dari Alcatel sehingga terbatas
untuk penerapannya di lapangan. Oleh sebab itu penulis mencoba
alternatif lain dengan cara membangun server IPPBX sendiri
dengan menggunakan Briker 1.2 “Kilat” sebagai server VoIP
yang open source sehingga tidak diperlukan lisensi dalam
pengembangannya dan memiki kemampuan yang sama dengan
server IPPBX branding.
Penelitian ini didasari pada studi kasus BTSI UKSW.
Pemilihan BTSI sebagai studi kasus karena faktor ketersediaan
infrastruktur jaringan di UKSW yang ditangani oleh BTSI, alasan
lainnya juga karena perangkat Voip Gateway yang berada di
dalam server yang dikelola BTSI.
Diharapkan dengan penelitian ini akan dapat menunjang
proses kegiatan yang berlangsung di lingkungan UKSW. Dengan
menghubungkan Server IPPBX Briker dengan Server PABX
diharapkan dapat
menjembatani antara pengguna telepon
konvensional dengan telepon berbasis IP (VoIP) sehingga terjalin
komunikasi yang dapat meningkatkan kinerja dari civitas UKSW.
1.4
Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi semua civitas akademika Universitas Kristen Satya
Wacana, diantaranya adalah :
1. Dengan pengembangan dalam dunia telekomunikasi di
UKSW akan berdampak positif untuk kemajuan UKSW.
2. Dengan menerapkan teknologi VoIP di UKSW akan
memperoleh kemudahan dalam sarana berkomunikasi
dan
saling
berbagi
informasi
antar
lembaga
di
Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Dapat
mengatasi
permasalahan
dalam
memenuhi
permintaan sambungan baru telepon di UKSW.
1.5
Batasan Masalah
Agar lebih terarah maka pembahasan ini akan dibatasi
pada :
1.
Hanya membahas konsep dasar Voice Over Internet
Protocol.
2.
Hanya membahas protokol-protokol berhubungan dengan
teknologi VoIP.
3.
Hanya melakukan perencanaan dan implementasi jaringan
VoIP yang terintegrasi dengan server PABX dengan
menggunakan Briker 1.2 “Kilat” sebagai Server VoIP dan
SIP sebagai protokolnya dan G.711u sebagai codec yang
digunakan.
4.
Hanya memanfaatkan jaringan yang diberikan oleh BTSI.
5.
Tidak membahas masalah bandwidth jaringan UKSW dan
keamanan VoIP.
1.6
Sistematika Penulisan
Adapun
sistematika
penulisan
dalam
penyusunan
penulisan ini adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada Bab Pendahuluan menguraikan tentang latar
belakang kondisi jaringan telekomunikasi di UKSW, pengenalan
teknologi VoIP sebagai salah satu solusi dari keterbatasan dalam
memenuhi permintaan jaringan telepon.
Bab II Landasan Teori
Pada Bab Landasan Teori berisi penelitian sebelumnya
dan menguraikan teori yang menjadi dasar dalam pengembangan
TIK dan pengenalan teknolgoi VoIP serta protokol-protokol yang
digunakan dalam pengembangan teknologi VoIP.
Bab III Metode
Pada
Bab
Metode
mengunakan
metode
PPDIOO
(Prepare, Plan, Design, Implemetation, Operate Optimize) yaitu
menguraikan persiapan, perancangan, disain dengan menganalisa
jaringan telepon dan jaringan intranet UKSW yang akan
digunakan
untuk
menentukan
bagaimana
perancangan
pembangunan jaringan VoIP dan mendisain jaringan VoIP yang
akan dikembangkan.
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Pada Bab Hasil dan Pembahasan berisi tahap-tahap
pembangunan VoIP dari instalasi dan konfigurasi briker,
softphone, converter ATA, Voip Gateway. Serta uji coba
komunikasi softphone, telepon analog yang terhubung pada
converter ATA yang berada pada jaringan VoIP mencoba
melakukan komunikasi dengan jaringan telepon yang berada pada
jaringan PABX UKSW dan analisa dari data-data monitoring.
Bab V Penutup
Pada Bab Penutup berisi kesimpulan yang didapat dari
hasil uji coba dan saran-saran mengenai perencanaan dan
pembangunan jaringan VoIP kedepannya untuk pengembangan
lebih lanjut.
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
UKSW memiliki luas wilayah 12 hektar yang terdiri dari
28 bangunan yang terpisah-pisah, antar gedung mempunyai jarak
yang berjauhan walaupun masih berada dalam satu wilayah
kampus UKSW. Dengan penggunaan teknologi telekomunikasi,
suatu informasi dapat disampaikan secara cepat dan tepat, agar
tercipta suatu komunikasi yang baik antar unit untuk kemajuan
UKSW. Teknologi telekomunikasi internal UKSW menggunakan
pesawat telepon dari jaringan PABX (Private Automatic Branch
eXchange). Kebutuhan teknologi ini sangat tinggi di UKSW,
dengan banyaknya permintaan yang masuk ke Biro Manajemen
Kampus
(BMK)
yang
berwenang
mengelola
teknologi
telekomunikasi di UKSW. Dari data yang masuk ke BMK dapat
dirata-ratakan sedikitnya tiap gedung membutuhkan 5 tambahan
saluran baru, dengan jumlah gedung yang ada di UKSW
sebanyak 28 bangunan setidaknya diperlukan penambahan >140
tambahan saluran telepon. BMK tidak dapat memenuhi
permintaan ini, disebabkan telah habisnya line telepon yang
tersedia di sentral PABX dan biaya yang mahal untuk pengadaan
alat baru serta membutuhkan waktu yang lama dalam
penambahan jaringan telepon. BMK hanya dapat memenuhi
permintaan ini dengan cara melakukan paralel telepon dari
sambungan telepon terdekat.
Perkembangan teknologi komunikasi berkembang setiap
tahunnya. Teknologi Informasi dan Komunkasi (TIK) adalah
teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan
jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara,
dan video. Teknologi informasi pada dasarnya terdapat dua
komponen utama yaitu teknologi komputer dan teknologi
komunikasi.
Teknologi
komputer
yaitu
teknologi
yang
berhubungan dengan komputer termasuk peralatan-peralatan
yang berhubungan dengan komputer dan teknologi komunikasi
adalah teknologi yang berhubungan perangkat komunikasi jarak
jauh, seperti telepon, faximile, dan televisi [1].
Salah satu perkembangan dari TIK adalah penggunaan
teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP). VoIP dikenal juga
dengan sebutan IP Telephony yang didefinisikan sebagai suatu
sistem yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan
data paket suara dari suatu tempat ke tempat yang lain
menggunakan perantara protokol IP [2]. VoIP bukan merupakan
suatu protokol ataupun suatu layanan yang berdiri sendiri, tetapi
merupakan sebuah sistem yang dapat menggabungkan berbagai
macam teknologi dan protokol untuk memberikan layanan
komunikasi suara. Secara umum teknologi VoIP dapat dibagi
menjadi empat komponen, yaitu: signaling, encoding, transport,
gateway control [3].
Untuk
mengatasi
permasalahan
dalam
penyediaan
sambungan telekomunikasi di UKSW diperlukan solusi yang
tepat agar masalah ini dapat teratasi. Teknologi VoIP merupakan
sistem yang dapat menggabungkan berbagai macam teknologi.
Fokus utama penelitian ini bertujuan menyediakan layanan
telekomunikasi berbasis IP yang dapat diintegrasikan dengan
teknologi PABX UKSW, sehingga dengan menerapkan teknologi
VoIP di UKSW akan menjadi salah satu solusi dalam pemenuhan
kebutuhan telekomunikasi agar tercapainya penyampain suatu
informasi secara cepat dan tepat untuk menunjang kinerja civitas
UKSW.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan pada
pendahuluan, dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan
dibahas sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang dan membangun jaringan Voip?
2. Bagaimana menghubungkan server PABX dengan server
IPPBX?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyediakan
layanan telekomunikasi di UKSW berbasis IP, sekaligus
menjawab dan mengatasi permasalahan yang ada. Penelitian
tentang VoIP di UKSW telah banyak dilakukan tetapi untuk
penerapan di UKSW sampai saat ini belum terealisasi. Unit-unit
dan fakultas yang berada di UKSW telah lama mengajukan
permintaan sambungan baru telepon.
BTSI (Biro Teknologi dan Sistem Informasi) sebenarnya
telah memiliki perangkat untuk membangun jaringan VoIP yang
merupakan hibah dari DIKTI, namun BTSI belum mampu
mengelola teknologi ini secara maksimal yang disebabkan selain
karena kemampuan dalam dalam penguasaan teknologi VoIP dan
penguasan perangkat IPPBX (Internet Protocol Private Branch
eXchange) juga disebabkan karena server IPPBX tersebut
berlisensi yang merupakan produk dari Alcatel sehingga terbatas
untuk penerapannya di lapangan. Oleh sebab itu penulis mencoba
alternatif lain dengan cara membangun server IPPBX sendiri
dengan menggunakan Briker 1.2 “Kilat” sebagai server VoIP
yang open source sehingga tidak diperlukan lisensi dalam
pengembangannya dan memiki kemampuan yang sama dengan
server IPPBX branding.
Penelitian ini didasari pada studi kasus BTSI UKSW.
Pemilihan BTSI sebagai studi kasus karena faktor ketersediaan
infrastruktur jaringan di UKSW yang ditangani oleh BTSI, alasan
lainnya juga karena perangkat Voip Gateway yang berada di
dalam server yang dikelola BTSI.
Diharapkan dengan penelitian ini akan dapat menunjang
proses kegiatan yang berlangsung di lingkungan UKSW. Dengan
menghubungkan Server IPPBX Briker dengan Server PABX
diharapkan dapat
menjembatani antara pengguna telepon
konvensional dengan telepon berbasis IP (VoIP) sehingga terjalin
komunikasi yang dapat meningkatkan kinerja dari civitas UKSW.
1.4
Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi semua civitas akademika Universitas Kristen Satya
Wacana, diantaranya adalah :
1. Dengan pengembangan dalam dunia telekomunikasi di
UKSW akan berdampak positif untuk kemajuan UKSW.
2. Dengan menerapkan teknologi VoIP di UKSW akan
memperoleh kemudahan dalam sarana berkomunikasi
dan
saling
berbagi
informasi
antar
lembaga
di
Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Dapat
mengatasi
permasalahan
dalam
memenuhi
permintaan sambungan baru telepon di UKSW.
1.5
Batasan Masalah
Agar lebih terarah maka pembahasan ini akan dibatasi
pada :
1.
Hanya membahas konsep dasar Voice Over Internet
Protocol.
2.
Hanya membahas protokol-protokol berhubungan dengan
teknologi VoIP.
3.
Hanya melakukan perencanaan dan implementasi jaringan
VoIP yang terintegrasi dengan server PABX dengan
menggunakan Briker 1.2 “Kilat” sebagai Server VoIP dan
SIP sebagai protokolnya dan G.711u sebagai codec yang
digunakan.
4.
Hanya memanfaatkan jaringan yang diberikan oleh BTSI.
5.
Tidak membahas masalah bandwidth jaringan UKSW dan
keamanan VoIP.
1.6
Sistematika Penulisan
Adapun
sistematika
penulisan
dalam
penyusunan
penulisan ini adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada Bab Pendahuluan menguraikan tentang latar
belakang kondisi jaringan telekomunikasi di UKSW, pengenalan
teknologi VoIP sebagai salah satu solusi dari keterbatasan dalam
memenuhi permintaan jaringan telepon.
Bab II Landasan Teori
Pada Bab Landasan Teori berisi penelitian sebelumnya
dan menguraikan teori yang menjadi dasar dalam pengembangan
TIK dan pengenalan teknolgoi VoIP serta protokol-protokol yang
digunakan dalam pengembangan teknologi VoIP.
Bab III Metode
Pada
Bab
Metode
mengunakan
metode
PPDIOO
(Prepare, Plan, Design, Implemetation, Operate Optimize) yaitu
menguraikan persiapan, perancangan, disain dengan menganalisa
jaringan telepon dan jaringan intranet UKSW yang akan
digunakan
untuk
menentukan
bagaimana
perancangan
pembangunan jaringan VoIP dan mendisain jaringan VoIP yang
akan dikembangkan.
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Pada Bab Hasil dan Pembahasan berisi tahap-tahap
pembangunan VoIP dari instalasi dan konfigurasi briker,
softphone, converter ATA, Voip Gateway. Serta uji coba
komunikasi softphone, telepon analog yang terhubung pada
converter ATA yang berada pada jaringan VoIP mencoba
melakukan komunikasi dengan jaringan telepon yang berada pada
jaringan PABX UKSW dan analisa dari data-data monitoring.
Bab V Penutup
Pada Bab Penutup berisi kesimpulan yang didapat dari
hasil uji coba dan saran-saran mengenai perencanaan dan
pembangunan jaringan VoIP kedepannya untuk pengembangan
lebih lanjut.