215 bph migas tangani pengawasan bbm
BPH Migas Tangani Pengawasan BBM
Oleh
Senin, 19 Februari 2007 07:00 - Update Terakhir Rabu, 21 Februari 2007 23:45
Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, kini mendapat tugas pengawasan Bahan Bakar Minyak
(BBM). Tugas ini tertuang dalam pembentukan Tim Koordinasi Pengawasan, Penyediaan dan
pendistribusin BBM (Timko BBM) yang menggantikan peran Tim Pengawasan Terpadu
Penyediaan dan Pendistribusian BBM (Timdu BBM) yang sudah dibubarkan.
"Tim Koordinasi ini akan menggunakan dana APBN untuk menjalankan tugas
pengawasan pendistribusian BBM. Jadi tidak akan membebani anggaran PT Pertamina seperti
selama ini, ujar Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro usai
rapat Timko BBM yang berlangsung di kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (19/2).
Hadir dalam rapat pertama Timko BBM itu antara lain Menko Polhukam Widodo AS, wakil dari
Kejaksaan Agung, wakil dari Menteri Dalam Negeri serta wakil dari Kapolri. Pembentukan
Timko BBM juga bertujuan utnuk meningkatkan peran BPH Migas.
Menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro pembentukan Timko BBM antara lain bertujuan
agar pendistribusian BBM bersubsidi bisa tepat sasaran. Sebab, alokasi subsidi tergolong
besar, terutama untuk Minyak Tanah. Diungkapkan dari subsidi BBM sebesar Rp 60 triliun,
sebagain besar untuk subsidi Minyak Tanah.
Timko BBM ini duduk sebagai Ketua Dewan Pengarah Menko Polhukam Widodo AS dan Wakil
Ketua Dewan Pengarah Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro,. Sedang sebagai anggota
adalah Kapolri, Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri. Sedang sebagai Sekretaris
merangkap Ketua Pelaksana adalah Kepala BPH Migas Tubagus Haryono. Sedang Komjen
Polisi Lebang sebagai Wakil Ketua Pelaksana.
Timko BBM ini anggotanya memang terdiri dari wakil-wakil intansi terkait, ujar Kepala BPH
Migas yang juga Ketua Pelaksana Timko BBM Tubagus Haryono. Disebutkan antara lain
Bareskrim Polri, Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Komite BPH Migas. Timko BBM
ini dalam melaksanakan tugas bisa melakukan tindakan hingga proses P21 yakni pemberkasan
hingga ke pengadilan.
1/1
Oleh
Senin, 19 Februari 2007 07:00 - Update Terakhir Rabu, 21 Februari 2007 23:45
Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, kini mendapat tugas pengawasan Bahan Bakar Minyak
(BBM). Tugas ini tertuang dalam pembentukan Tim Koordinasi Pengawasan, Penyediaan dan
pendistribusin BBM (Timko BBM) yang menggantikan peran Tim Pengawasan Terpadu
Penyediaan dan Pendistribusian BBM (Timdu BBM) yang sudah dibubarkan.
"Tim Koordinasi ini akan menggunakan dana APBN untuk menjalankan tugas
pengawasan pendistribusian BBM. Jadi tidak akan membebani anggaran PT Pertamina seperti
selama ini, ujar Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro usai
rapat Timko BBM yang berlangsung di kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (19/2).
Hadir dalam rapat pertama Timko BBM itu antara lain Menko Polhukam Widodo AS, wakil dari
Kejaksaan Agung, wakil dari Menteri Dalam Negeri serta wakil dari Kapolri. Pembentukan
Timko BBM juga bertujuan utnuk meningkatkan peran BPH Migas.
Menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro pembentukan Timko BBM antara lain bertujuan
agar pendistribusian BBM bersubsidi bisa tepat sasaran. Sebab, alokasi subsidi tergolong
besar, terutama untuk Minyak Tanah. Diungkapkan dari subsidi BBM sebesar Rp 60 triliun,
sebagain besar untuk subsidi Minyak Tanah.
Timko BBM ini duduk sebagai Ketua Dewan Pengarah Menko Polhukam Widodo AS dan Wakil
Ketua Dewan Pengarah Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro,. Sedang sebagai anggota
adalah Kapolri, Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri. Sedang sebagai Sekretaris
merangkap Ketua Pelaksana adalah Kepala BPH Migas Tubagus Haryono. Sedang Komjen
Polisi Lebang sebagai Wakil Ketua Pelaksana.
Timko BBM ini anggotanya memang terdiri dari wakil-wakil intansi terkait, ujar Kepala BPH
Migas yang juga Ketua Pelaksana Timko BBM Tubagus Haryono. Disebutkan antara lain
Bareskrim Polri, Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Komite BPH Migas. Timko BBM
ini dalam melaksanakan tugas bisa melakukan tindakan hingga proses P21 yakni pemberkasan
hingga ke pengadilan.
1/1