340178455 Tata Cara Penulisan Jurnal Ilmiah
TATA CARA PENULISAN JURNAL ILMIAH
Jurnal merupakan bagian dari artikel. Istilah jurnal dalam bahasa Indonesia
sebenarnya lebih dikenal dengan sebutan “majalah”, yakni salah satu jenis media
masa cetak yang di terbitkan secara berkala. Namun, ditengok dari segmentasi
pembacanya, majalah terbagi atas: (a) majalah untuk umum (majalah sastra,
majalah musik, majalah remaja, majalah olah raga dan seterusnya) ; (b) majalah
khusus untuk kalangan akademik alias majalah ilmiah yang lebih akrab disebut
jurnal (jurnal kesehatan, jurnal pertanian, jurnal ekonomi, jurnal politik, jurnal
psikologi, jurnal teknik, jurnal ilsafat, dan seterusnya). Jurnal ilmiah dianggap
sebagai sumber informasi primer atau yang paling penting di dunia ilmu
pengetahuan dan teknologi. Jurnal ilmiah berisi kumpulan artikel yang
dipublikasikan secara periodik, ditulis oleh para ilmuwan peneliti untuk melaporkan
hasil-hasil penelitian terbarunya. Karena itulah, keberadaan jurnal ilmiah
merupakan hal yang penting untuk terus memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Penjelasan bagian-bagian Jurnal adalah sebagai berikut :
1.
Judul
Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan
memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan
dari jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna ganda. Disarankan tidak
boleh lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan lebih dari 10 kata jurnal
berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah atas halaman, menggunakan huruf kapital,
dan dicetak tebal.
2.
Nama Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II, tanpa gelar
akademik dianjurkan disertai nama lembaga (ailiasi : nama prodi, fakultas, dan
universitas), serta dianjurkan menyertakan alamat dan email.
3.
Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah
berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan
utnuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian abstrak harus
menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan
kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak
harus berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara
mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin-poin paling penting di setiap
bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyususn deskripsi
singkat tentang jurnal yang telah dibuat. Penulisan abstrak diketik menggunakan 1
spasi.
4.
Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam
penelitian.
5.
Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian
permasalahan yang akan diteliti, dikaitkan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan
dilaksanakan penelitian tersebut. Penulisan diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 4-6
halaman.
6.
Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan
desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian.
Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian,
lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu
diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga
pembaca memiliki pengantahuan dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan.
Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 1 halaman.
7.
Pembahasan/Hasil Pembahasan
Pembahasan dapat dibagi dalam beberapa sub bagian. Diketik dalam 2 spasi.
Penulisan kurang lebih 4-6 halaman. Dalam pembahasan membandingkan hasil
penelitian dengan model atau teori yang diacu, dan menghubungkan hasil
penelitian Anda dan penelitian sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan
membahas perbedaannya. Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kualitatif,
sedangkan Hasil dan Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kuantitatif.
8.
Simpulan
Dalam simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis dari penelitian, ditulis ringkas
yang memuat informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui bahwa telah
membuktikan hipotesis yang telah dilakukan dan dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangan metode. Dan biasanya terdapat saran yang berisi kemungkinan
penelitian lebih lanjut, dan potensi-potensi yang dimiliki metode yang dipakai dapat
dimasukkan.
9.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka pada karya ilmiah ditulis langsung setelah teks berakhir (tidak perlu
ganti halaman baru), sedangkan daftar pustaka pada makalah, buku, atau
penelitian ditulis dengan berganti halaman baru. Jenis penulisan daftar pustaka
diberi judul DAFTAR PUSTAKA, dicetak tebal dengan huruf tegak, kapital semua.
Unsure yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: (1) nama
pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa
gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat
penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsure-unsur tersebut dapat bervariasi
bergantung kepada jenis sumber pustakanya.
Contoh (rujukan dari buku):
Ujukan berbentuk buku ditulis dengan urutan nama pengarang, tahun terbit, judul
buku dengan cetak miring, kota terbit dn penerbit. Untuk memisahkan bagianbagian tersebut digunakan tanda titik (.), kecuali antara kota dan penerbit
digunakan tanda titik dua (:)
Strunk, W., Jr. dan E.B. White. 1979. The Elements of Style (3rd ed.). New York:
Mac.Millan.
Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai ideologi Bangsa: Dari Pilihan Satu-satunya ke
satu-satunya Asas. Malang: FPIPS IKIP MALANG.
Contoh (rujukan dari kumpulan karya ilmiah atau makalah)
Cara menulis rujukan dari kumpulan karya ilmiah atau makalah yang ada editornya
adalah seperti menulis rujukan dari buku diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu
editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor.
Letheridge, S. dan C.R. Cannon. (Eds.) 1980. Bilingual Education: Teaching English
as a Second Language. New York: Praeger.
Dardjowodjojo, Soenjono. (Ed.) 1998. PELLBA I: Pertemuan Linguastik Lembaga
Bahasa Atma Jaya Pertama. Jakarta: Lembaga Bahasa Unika Atma Jaya.
Contoh (Rujukan karya ilmiah jurnal)
Hampir sama dengan penulisan rujukan buku, hanya saja di bagian akhir berturutturut ditulis tahun, nomor jurnal, dan nomor halaman dari karya ilmiah tersebut.
Pembatasan nomor jurnal dan nomor halaman adalah titik dua (:)
Hanai, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian
Inovasi. Forum Penelitian I.1: 3-47.
Contoh (Rujukan dari Koran tanpa nama pengrang)
Pada dasarnya sama dengan karya ilmiah, bedanya di belakang angka tahun dan
nomor Koran ditambahkan tanggal dan bulan terbitan, dilanjutkan dengan nomor
halaman yang didahului singkatan hlm.
Jawa Pos. 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. IV. 2. 22 Juni. Hlm. 3.
Contoh (Rujukan skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian)
Cara menulis pada prinsipnya sama, hanya perlu ditambah pernyataan skripsi,
tesis, atau disertasi, diikuti nama universitas atau lembaga penyelenggara
penelitian. Nama kota dibubuhkan kalau nama universitas itu tidak menggunakan
nama kota.
Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewa-canaan Pembelajaran
Bahasa inggeris di LPTK. Disertasi. IKIP Malang.
Contoh (Rujukan Makalah)
Cara menulis pada prinsipnya sama, hanya perlu ditambah dengan
pernyataan makalah disajikan dalam…, diikuti nama perteuan, lembaga
penyelenggara dan tempat diselenggarakan.
Karim, Z. 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam
Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.
Contoh (Rujukan buku terjemahan)
Cara menulis pada prinsipnya sama, hanya saja ditambahkan penerjemah didahului
kata Terjemahan….
Robin, R.H. 1995. Sejarah Singkat Linguistik. Edisi ke-3. Terjemahan Asril Marjohan.
Bandung: Penerbit ITB.
Format Penulisan Jurnal
JUDUL
Nama Penulis, Nama Pembimbing I. Nama Pembimbing II
Nama Prodi, Universitas
Alamat
Email :
Abstract
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Key Words : …, …, ….
Abstrak
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
Kata Kunci : …, …, ….
I.
Pendahuluan
………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
…………………………………………………….. (dst.)
II.
Metode Penelitian
…………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
……………………………………………….………. (dst.)
III.
Pembahasan/Hasil dan Pembahasan
……………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
…………………………………………………........... (dst.)
IV.
Smpulan
……………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………….. (dst.)
Daftar Pustaka
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Jurnal merupakan bagian dari artikel. Istilah jurnal dalam bahasa Indonesia
sebenarnya lebih dikenal dengan sebutan “majalah”, yakni salah satu jenis media
masa cetak yang di terbitkan secara berkala. Namun, ditengok dari segmentasi
pembacanya, majalah terbagi atas: (a) majalah untuk umum (majalah sastra,
majalah musik, majalah remaja, majalah olah raga dan seterusnya) ; (b) majalah
khusus untuk kalangan akademik alias majalah ilmiah yang lebih akrab disebut
jurnal (jurnal kesehatan, jurnal pertanian, jurnal ekonomi, jurnal politik, jurnal
psikologi, jurnal teknik, jurnal ilsafat, dan seterusnya). Jurnal ilmiah dianggap
sebagai sumber informasi primer atau yang paling penting di dunia ilmu
pengetahuan dan teknologi. Jurnal ilmiah berisi kumpulan artikel yang
dipublikasikan secara periodik, ditulis oleh para ilmuwan peneliti untuk melaporkan
hasil-hasil penelitian terbarunya. Karena itulah, keberadaan jurnal ilmiah
merupakan hal yang penting untuk terus memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Penjelasan bagian-bagian Jurnal adalah sebagai berikut :
1.
Judul
Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan
memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan
dari jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna ganda. Disarankan tidak
boleh lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan lebih dari 10 kata jurnal
berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah atas halaman, menggunakan huruf kapital,
dan dicetak tebal.
2.
Nama Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II, tanpa gelar
akademik dianjurkan disertai nama lembaga (ailiasi : nama prodi, fakultas, dan
universitas), serta dianjurkan menyertakan alamat dan email.
3.
Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah
berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan
utnuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian abstrak harus
menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan
kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak
harus berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara
mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin-poin paling penting di setiap
bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyususn deskripsi
singkat tentang jurnal yang telah dibuat. Penulisan abstrak diketik menggunakan 1
spasi.
4.
Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam
penelitian.
5.
Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian
permasalahan yang akan diteliti, dikaitkan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan
dilaksanakan penelitian tersebut. Penulisan diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 4-6
halaman.
6.
Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan
desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian.
Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian,
lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu
diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga
pembaca memiliki pengantahuan dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan.
Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 1 halaman.
7.
Pembahasan/Hasil Pembahasan
Pembahasan dapat dibagi dalam beberapa sub bagian. Diketik dalam 2 spasi.
Penulisan kurang lebih 4-6 halaman. Dalam pembahasan membandingkan hasil
penelitian dengan model atau teori yang diacu, dan menghubungkan hasil
penelitian Anda dan penelitian sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan
membahas perbedaannya. Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kualitatif,
sedangkan Hasil dan Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kuantitatif.
8.
Simpulan
Dalam simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis dari penelitian, ditulis ringkas
yang memuat informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui bahwa telah
membuktikan hipotesis yang telah dilakukan dan dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangan metode. Dan biasanya terdapat saran yang berisi kemungkinan
penelitian lebih lanjut, dan potensi-potensi yang dimiliki metode yang dipakai dapat
dimasukkan.
9.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka pada karya ilmiah ditulis langsung setelah teks berakhir (tidak perlu
ganti halaman baru), sedangkan daftar pustaka pada makalah, buku, atau
penelitian ditulis dengan berganti halaman baru. Jenis penulisan daftar pustaka
diberi judul DAFTAR PUSTAKA, dicetak tebal dengan huruf tegak, kapital semua.
Unsure yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: (1) nama
pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa
gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat
penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsure-unsur tersebut dapat bervariasi
bergantung kepada jenis sumber pustakanya.
Contoh (rujukan dari buku):
Ujukan berbentuk buku ditulis dengan urutan nama pengarang, tahun terbit, judul
buku dengan cetak miring, kota terbit dn penerbit. Untuk memisahkan bagianbagian tersebut digunakan tanda titik (.), kecuali antara kota dan penerbit
digunakan tanda titik dua (:)
Strunk, W., Jr. dan E.B. White. 1979. The Elements of Style (3rd ed.). New York:
Mac.Millan.
Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai ideologi Bangsa: Dari Pilihan Satu-satunya ke
satu-satunya Asas. Malang: FPIPS IKIP MALANG.
Contoh (rujukan dari kumpulan karya ilmiah atau makalah)
Cara menulis rujukan dari kumpulan karya ilmiah atau makalah yang ada editornya
adalah seperti menulis rujukan dari buku diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu
editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor.
Letheridge, S. dan C.R. Cannon. (Eds.) 1980. Bilingual Education: Teaching English
as a Second Language. New York: Praeger.
Dardjowodjojo, Soenjono. (Ed.) 1998. PELLBA I: Pertemuan Linguastik Lembaga
Bahasa Atma Jaya Pertama. Jakarta: Lembaga Bahasa Unika Atma Jaya.
Contoh (Rujukan karya ilmiah jurnal)
Hampir sama dengan penulisan rujukan buku, hanya saja di bagian akhir berturutturut ditulis tahun, nomor jurnal, dan nomor halaman dari karya ilmiah tersebut.
Pembatasan nomor jurnal dan nomor halaman adalah titik dua (:)
Hanai, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian
Inovasi. Forum Penelitian I.1: 3-47.
Contoh (Rujukan dari Koran tanpa nama pengrang)
Pada dasarnya sama dengan karya ilmiah, bedanya di belakang angka tahun dan
nomor Koran ditambahkan tanggal dan bulan terbitan, dilanjutkan dengan nomor
halaman yang didahului singkatan hlm.
Jawa Pos. 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. IV. 2. 22 Juni. Hlm. 3.
Contoh (Rujukan skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian)
Cara menulis pada prinsipnya sama, hanya perlu ditambah pernyataan skripsi,
tesis, atau disertasi, diikuti nama universitas atau lembaga penyelenggara
penelitian. Nama kota dibubuhkan kalau nama universitas itu tidak menggunakan
nama kota.
Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewa-canaan Pembelajaran
Bahasa inggeris di LPTK. Disertasi. IKIP Malang.
Contoh (Rujukan Makalah)
Cara menulis pada prinsipnya sama, hanya perlu ditambah dengan
pernyataan makalah disajikan dalam…, diikuti nama perteuan, lembaga
penyelenggara dan tempat diselenggarakan.
Karim, Z. 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam
Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.
Contoh (Rujukan buku terjemahan)
Cara menulis pada prinsipnya sama, hanya saja ditambahkan penerjemah didahului
kata Terjemahan….
Robin, R.H. 1995. Sejarah Singkat Linguistik. Edisi ke-3. Terjemahan Asril Marjohan.
Bandung: Penerbit ITB.
Format Penulisan Jurnal
JUDUL
Nama Penulis, Nama Pembimbing I. Nama Pembimbing II
Nama Prodi, Universitas
Alamat
Email :
Abstract
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Key Words : …, …, ….
Abstrak
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
Kata Kunci : …, …, ….
I.
Pendahuluan
………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
…………………………………………………….. (dst.)
II.
Metode Penelitian
…………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
……………………………………………….………. (dst.)
III.
Pembahasan/Hasil dan Pembahasan
……………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
…………………………………………………........... (dst.)
IV.
Smpulan
……………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………….. (dst.)
Daftar Pustaka
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………