Kata Pengantar, Abstrak, Ringkasan

(1)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Optimalisasi Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru.” Shalawat berangkaikan salam dihadiahkan untuk teladan seluruh manusia, Nabi Muhammad SAW.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya, penulis haturkan kepada: 1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Riau, Prof. Dr. Ir Usman Pato, M.Sc. 2. Ketua Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Riau, Ir. Yusmini,

M.Si beserta jajarannya.

3. Dr. Ir. Syaiful Hadi, M.Si selaku Penasehat Akademis (PA) yang telah banyak memberi masukan, pertimbangan dan arahan selama penulis menempuh studi. 4. Dr. Djaimi Bakce, SP, M.Si sebagai dosen pembimbing I dan Evy Maharani

Sp, MP sebagai dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ir. Yusmini M.Si, Ermi Tety SP, M.Si, dan Dr. Novia Dewi SP, M.Si sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan kritikan demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Kepada Sisp Pebrian SP, M.Si terimakasih atas semangat yang telah diberikan selama proses penulisan skripsi penulis.

7. Seluruh dosen dan civitas akademik Fakultas Pertanian Universitas Riau yang yang telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis.


(2)

8. Kedua orangtua dan keluarga di Banyumas, keluarga di Pekanbaru, keluarga di Talawi yang senantiasa memberikan dukungan dalam bentuk apapun bagi kesuksesan penulis. Semoga kita semua kembali berkumpul di Jannatul Firdaus-Nya kelak. Aamiin.

9. Sahabat seperjuangan di UKMI Nurul Fallah Fakultas Pertanian Universitas Riau, sahabat BLM Fakultas Pertanian Universitas Riau 2011-2012, UKMI Ar-Royyan Universitas Riau, dan sahabat KAMMI Ath-Tursina Universitas Riau. Keindahan kebersamaan yang penuh dengan ilmu bermanfaat itu akan menjadi kenangan terindah dalam perjalanan hidup.

10.Teman-teman seperjuangan ‘Casper 08’ (yang namanya tidak bisa disebutkan satu per satu), terimakasih telah menjadi rekan berbagi suka duka selama perkuliahan, semoga seterusnya silaturahmi kita tetap terjalin, salam sukses! Untuk sahabat setia Arif, Andi, Yogi, Indro semangat terus dan segera untuk menyusul.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya, penulis sangat mengharapkan agar skripsi ini bermanfaat bagi kita semua baik sekarang maupun masa yang akan datang.

Pekanbaru, Juli 2013


(3)

OPTIMIZATION OF TOFU AGROINDUSTRY BUSINESS IN THE PEKANBARU CITY

By: Akhmad Sarifudin (0806113944)

Supervisor: Dr. Djaimi Bakce, SP, M.Si and Evy Maharani, SP. MP ABSTRACT

The purpose of this study are: 1) analyze the right combination of products for tofu agroindustry businesses in order to achieve optimal conditions, 2) analyze the allocation of resources owned by tofu agro-businesses to achieve optimal conditions, 3) Analyze the impact of changes in the coefficients objective functions and resources to the optimum condition. The data used in this study are primary and secondary data. This research method using a sensus method. The analytical method used are the optimization analysis, sensitivity analysis and post-optimal analysis using the model of Linear Programming.

These results indicate that in order to achieve optimal conditions, tofu agroindustry businesses in Pekanbaru City must produce the large tofu and the little tofu as much 339,242.1 units and 0 unit. From that total production is obtained profit per month of IDR 77,971,390. Resources that become active resource that is tofu acid resource, while other resources are passive or excess resources. In the scenario I, the impact of rising soybean prices by 14.63 per cent result in the number of businesses profit declined 6.25 percent to IDR 73,096,490 per month. In scenario II addition of tofu acid by 46.81 percent resulting in increased profits 8.13 percent to IDR 84,873,600 per month. Whereas in the scenario III is the combination of scenario I and scenario II resulted in increased profits 2.05 percent to IDR 79,567,150 per month.


(4)

AKHMAD SARIFUDIN (0806113944), telah menyelesaikan penelitian tentang “Optimalisasi Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru” dibawah bimbingan Dr. Djaimi Bakce, SP, M.Si sebagai pembimbing I dan Evy Maharani, SP. MP sebagai pembimbing II.

RINGKASAN

Besarnya kontribusi yang diberikan oleh sektor pertanian mendorong Pemerintah Provinsi Riau untuk mengembangkan sektor pertanian kepada sistem agribisnis dan agroindustri. Pengembangan kepada sistem agribisnis dan agroindustri akan dapat meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, yang pada hakekatnya dapat meningkatkan pendapatan bagi pelaku-pelaku agribisnis dan agroindustri di daerah. Oleh karena itu, dalam upaya pembangunan perekonomian perlu adanya keberpihakan pada pembangunan sektor agribisnis agar manfaat pembangunan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

Semakin komplek dan terspesialisasinya proses produksi pertanian menyebabkan sub-sistem agribisnis hilir (down-stream agribusiness) menempati posisi yang penting. Salah satu industri agribisnis hilir yang berperan penting adalah industri pengolahan. Salah satu agroindustri pengolahan pangan yang berkembang dengan baik di Kota Pekanbaru adalah usaha agroindustri tahu. Agroindustri tahu di Kota Pekanbaru memiliki beberapa permasalahan dalam kegiatan produksinya. Permasalahan tersebut diantaranya tidak adanya pencatatan kegiatan produksi, permintaan tahu yang tidak menentu, dan belum optimalnya penggunaan sumberdaya yang ada.

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi usaha agroindustri tahu di Kota Pekanbaru. Secara spesifik bertujuan untuk menganalisis kombinasi produk yang tepat bagi pelaku usaha agroindustri tahu agar mencapai kondisi optimal, menganalisis alokasi sumberdaya yang dimiliki


(5)

oleh para pelaku usaha agar mencapai kondisi optimal, serta untuk menganalisis dampak terjadinya perubahan harga bahan baku dan peningkatan ketersediaan asam tahu terhadap kondisi optimal. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan keputusan yang tepat agar para pelaku usaha agroindustri tahu berproduksi pada tingkat optimal dengan keuntungan yang maksimal. Jenis tahu yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tahu putih atau tahu jawa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus dengan model Linear Programming.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa untuk mencapai kondisi optimal, para pelaku usaha harus berproduksi untuk tahu besar sebanyak 339.242,1 unit dan tahu kecil 0 unit. Berdasarkan kombinasi tersebut pelaku usaha mendapatkan keuntungan sebesar Rp 77.971.390 per bulannya. Bila dilihat dari analisis sumberdaya optimal, didapatkan bahwa sumberdaya asam tahu merupakan sumberdaya aktif sedangkan sumberdaya lain seperti sumberdaya kedelai, sumberdaya jam kerja tenaga kerja, sumberdaya jam kerja mesin giling, dan sumberdaya ketersediaan modal menjadi sumberdaya pasif atau berlebih. Berdasarkan analisis post optimal skenario I, terjadinya kenaikan harga kedelai sebesar 14,63 persen yang menyebabkan biaya produksi naik 10,68 persen serta menurunkan keuntungan dari Rp 77.971.390 menjadi Rp 73.096.490 per bulannya. Sumberdaya aktif dalam post optimal skenario I adalah sumberdaya asam tahu, sedangkan sumberdaya lainnya menjadi sumberdaya pasif atau berlebih. Pada analisis post optimal skenario II, penambahan asam tahu sebesar 48,61 persen menyebakan keuntungan meningkat sebesar 8,13 persen atau meningkat dari Rp 77.971.390 menjadi Rp 84.873.600 per bulannya. Peningkatan


(6)

keuntungan tersebut diperoleh dengan meningkatkan jumlah produksi tahu besar sebanyak 8,13 persen. Sumberdaya aktif dalam post optimal skenario II adalah sumberdaya asam tahu, sedangkan sumberdaya lainnya menjadi sumberdaya pasif atau berlebih. Pada analisis post optimal skenario III, penggabungan dari skenario I dan skenario II menyebabkan keuntungan meningkat sebesar 2,05 persen atau meningkat dari Rp 77.971.390 menjadi Rp 79.567.150 per bulannya. Peningkatan keuntungan tersebut didapatkan dengan meningkatkan jumlah produksi tahu besar sebanyak 8,13 persen. Sumberdaya aktif dalam post optimal skenario III adalah sumberdaya kedelai, sedangkan sumberdaya lainnya menjadi sumberdaya pasif atau berlebih.


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

ABSTRAK... ii

RINGKASAN... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

I. PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Perumusan Masalah... 6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1 Konsep Pembangunan Pertanian dan Agroindustri... 9

2.2 Agroindustri Tahu... 11

2.2.1 Syarat Kualitas Tahu... 13

2.2.2 Proses Pembuatan Tahu... 15

2.3 Konsep Optimalisasi... 19

2.4 Tinjauan Studi Terdahulu... 24


(8)

3.1 Kerangka Pemikiran... 32

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 35

3.3 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data... 35

3.4 Model dan Analisis Data... 36

3.4.1 Analisis Optimasi... 39

3.4.2 Analisis Sensitivitas... 40

3.4.3 Analisis Post Optimal... 41

3.5 Konsep Operasional... 42

IV. KERAGAAN RESPONDEN DAN PROSES PENGOLAHAN TAHU 44 4.1 Keragaan Responden... 44

4.2 Profil Responden... 44

4.2.1 Umur Responden... 44

4.2.2 Tingkat Pendidikan Responden... 45

4.2.3 Pengalaman Usaha Responden... 45

4.2.4 Tenaga Kerja... 46

4.3 Proses Pengolahan Tahu... 46

V. OPTIMASI AGROINDUSTRI TAHU 49

5.1 Formulasi Model Program Linier 49

5.1.1 Variabel Keputusan... 49

5.1.2 Fungsi Tujuan... 49


(9)

5.1.4 Fungsi Batasan Bahan Penunjang... 52

5.1.5 Fungsi Batasan Jam Kerja Tenaga Kerja... 53

5.1.6 Fungsi Batasan Jam Kerja Mesin Giling Kedelai... 54

5.1.7 Fungsi Batasan Ketersediaan Modal... 55

5.2 Hasil Analisis... 56

5.2.1 Analisis Optimasi... 56

5.2.2 Analisis Sensitivitas Nilai Koefisien Fungsi Tujuan... 59

5.2.3 Analisis Sensitivitas Nilai Ruas Kanan Sumberdaya... 59

5.3 Analisis Post Optimal... 61

5.3.1 Analisis Post Optimal Skenario I... 61

5.3.2 Analisis Post Optimal Skenario II... 63

5.3.3 Analisis Post Optimal Skenario III... 65

VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 67

6.1 Kesimpulan... 67

6.2 Saran... 68

DAFTAR PUSTAKA... 69


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tingkat Pendidikan Pelaku Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 43

2. Pengalaman Usaha Pelaku Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 44

3. Jumlah Tenaga Kerja Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 44

4. Harga Jual Per Unit, Total Biaya Produksi Per Unit, dan Keuntungan Per Unit Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 48

5. Kebutuhan Kedelai Per Unit Untuk Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 49

6. Kebutuhan Asam Tahu Per Unit Untuk Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 50

7. Kebutuhan Jam Kerja Tenaga Kerja Per Unit Untuk Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 51

8. Kebutuhan Jam Kerja Mesin Giling Per Unit Untuk Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 53

9. Kebutuhan Modal Produksi per Unit Untuk Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 54

10. Produksi Optimal Untuk Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 55


(11)

11. Status Sumberdaya Dalam Kondisi Optimal pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 57

12. Analisis Sensitivitas Nilai Koefisien Fungsi Tujuan... 58

13. Analisis Sensitivitas Nilai Ruas Kanan Sumberdaya... 59

14. Harga Jual Per Unit, Total Biaya Produksi Per Unit, dan Keuntungan Per Unit Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru Setelah Terjadi Kenaikan Harga Kedelai Sebesar 14,63 Persen... 61

15. Perbandingan Solusi Optimal Awal dengan Solusi Optimal Skenario I pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 62

16. Sumberdaya Optimal Skenario I pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 63

17. Perbandingan Solusi Optimal Awal dengan Solusi Optimal Skenario II pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 63

18. Sumberdaya Optimal Skenario II pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 64

19. Perbandingan Solusi Optimal Awal dengan Solusi Optimal Skenario III pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 65

20. Sumberdaya Optimal Skenario III pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 66


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. PDRB Menurut Lapangan Usaha Tanpa Minyak Bumi dan Gas di Provinsi Riau Tahun 2006-2010... 1

2. PDRB Menurut Lapangan Usaha Tanpa Minyak Bumi dan Gas di Kota Pekanbaru Tahun 2007-2011... 3

3. Produksi dan Permintaan Kedelai di Provinsi Riau Tahun 2007-2010... 4

4. Perkembangan Harga Kedelai di Kota Pekanbaru Tahun 2007-2011... 5

5. Bagan Proses Pembuatan Tahu... 16

6. Bagan Kerangka Pemikiran Optimalisasi Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 32


(13)

7. Bagan Proses Pengolahan Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 46

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar IKM Tahu Kota Pekanbaru per Januari 2011... 71

2. Jumlah Penggunaan Bahan Baku pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 72

3. Jumlah Penggunaan Bahan Penunjang pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 73

4. Jumlah Penggunaan Jam Kerja Tenaga Kerja pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 74


(14)

5. Jumlah Penggunaan Jam Kerja Mesin Giling pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 76

6. Jumlah Penggunaan Modal Produksi pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 77

7. Jumlah Produksi Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 78

8. Total Biaya Penyusutan Peralatan pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 79

9. Jumah Kapasitas Gudang Kedelai pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 88

10. Hasil Olahan QM for WINDOWS... 89

11. Hasil Olahan QM for WINDOWS Skenario I... 92

12. Hasil Olahan QM for WINDOWS Skenario II... 95

13. Hasil Olahan QM for WINDOWS Skenario III... 98


(1)

5.1.5 Fungsi Batasan Jam Kerja Tenaga Kerja... 53

5.1.6 Fungsi Batasan Jam Kerja Mesin Giling Kedelai... 54

5.1.7 Fungsi Batasan Ketersediaan Modal... 55

5.2 Hasil Analisis... 56

5.2.1 Analisis Optimasi... 56

5.2.2 Analisis Sensitivitas Nilai Koefisien Fungsi Tujuan... 59

5.2.3 Analisis Sensitivitas Nilai Ruas Kanan Sumberdaya... 59

5.3 Analisis Post Optimal... 61

5.3.1 Analisis Post Optimal Skenario I... 61

5.3.2 Analisis Post Optimal Skenario II... 63

5.3.3 Analisis Post Optimal Skenario III... 65

VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 67

6.1 Kesimpulan... 67

6.2 Saran... 68

DAFTAR PUSTAKA... 69


(2)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tingkat Pendidikan Pelaku Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 43

2. Pengalaman Usaha Pelaku Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 44

3. Jumlah Tenaga Kerja Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 44

4. Harga Jual Per Unit, Total Biaya Produksi Per Unit, dan Keuntungan Per Unit Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 48

5. Kebutuhan Kedelai Per Unit Untuk Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 49

6. Kebutuhan Asam Tahu Per Unit Untuk Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 50

7. Kebutuhan Jam Kerja Tenaga Kerja Per Unit Untuk Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 51

8. Kebutuhan Jam Kerja Mesin Giling Per Unit Untuk Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 53

9. Kebutuhan Modal Produksi per Unit Untuk Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 54

10. Produksi Optimal Untuk Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru...


(3)

57

12. Analisis Sensitivitas Nilai Koefisien Fungsi Tujuan... 58

13. Analisis Sensitivitas Nilai Ruas Kanan Sumberdaya... 59

14. Harga Jual Per Unit, Total Biaya Produksi Per Unit, dan Keuntungan Per Unit Setiap Jenis Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru Setelah Terjadi Kenaikan Harga Kedelai Sebesar 14,63 Persen... 61

15. Perbandingan Solusi Optimal Awal dengan Solusi Optimal Skenario I pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 62

16. Sumberdaya Optimal Skenario I pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 63

17. Perbandingan Solusi Optimal Awal dengan Solusi Optimal Skenario II pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 63

18. Sumberdaya Optimal Skenario II pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 64

19. Perbandingan Solusi Optimal Awal dengan Solusi Optimal Skenario III pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 65

20. Sumberdaya Optimal Skenario III pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru...


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. PDRB Menurut Lapangan Usaha Tanpa Minyak Bumi dan Gas di Provinsi Riau Tahun 2006-2010... 1

2. PDRB Menurut Lapangan Usaha Tanpa Minyak Bumi dan Gas di Kota Pekanbaru Tahun 2007-2011... 3

3. Produksi dan Permintaan Kedelai di Provinsi Riau Tahun 2007-2010... 4

4. Perkembangan Harga Kedelai di Kota Pekanbaru Tahun 2007-2011... 5

5. Bagan Proses Pembuatan Tahu... 16

6. Bagan Kerangka Pemikiran Optimalisasi Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru...


(5)

46

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar IKM Tahu Kota Pekanbaru per Januari 2011... 71

2. Jumlah Penggunaan Bahan Baku pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 72

3. Jumlah Penggunaan Bahan Penunjang pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 73

4. Jumlah Penggunaan Jam Kerja Tenaga Kerja pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru...


(6)

5. Jumlah Penggunaan Jam Kerja Mesin Giling pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 76

6. Jumlah Penggunaan Modal Produksi pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 77

7. Jumlah Produksi Tahu pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 78

8. Total Biaya Penyusutan Peralatan pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 79

9. Jumah Kapasitas Gudang Kedelai pada Usaha Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru... 88

10. Hasil Olahan QM for WINDOWS... 89

11. Hasil Olahan QM for WINDOWS Skenario I... 92

12. Hasil Olahan QM for WINDOWS Skenario II... 95

13. Hasil Olahan QM for WINDOWS Skenario III... 98