i Bahasa Inggris KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR
Melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 80 Tahun 2013
tanggal 25 Juni 2013 diamanahkan agar Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) menjadikan Pendidikan Menengah Universal (PMU) sebagai pijakan
kebijakan dalam menyediakan layanan pendidikan di SMK untuk mendukung
ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan keterjaminan layanan
pendidikan menengah bagi masyarakat sehingga pada tahun 2020 Angka Partisipasi
Kasar (APK) pendidikan menengah menjadi 97% .
Kebijakan implementasi PMU tersebut sejalan dengan tujuan Rencana Strategis
Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014 yaitu “Tersedianya dan terjangkaunya layanan
pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua
provinsi, kabupaten dan kota di seluruh I ndonesia”. Penjabaran renstra tersebut
dituangkan dalam program kerja setiap tahun mulai tahun 2010 s.d 2014.
Pada tahun anggaran 2014, program bantuan Pembinaan SMK dialokasikan melalui
dana pusat dan dana dekonsentrasi. Program Bantuan pusat disampaikan kepada
SMK dan I nstitusi dalam bentuk uang atau barang/ jasa. Sedangkan program dana
dekonsentrasi dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembinaan SMK secara
swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
Melalui Petunjuk Teknis (Juknis) ini dimuat penjelasan tentang tujuan program, tugas
dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan, mekanisme pelaksanaan,
pemanfaatan dana, ketentuan pertanggungjawaban fisik, administrasi, keuangan, dan

pelaporan hasil pelaksanaan. Juknis ini diharapkan dapat membantu
Dinas
Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/ Kota, SMK, atau I nstitusi
dalam
memahami dan menjalankan program dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.
Kepada semua pihak, disampaikan terima kasih atas apresiasi dan partisipasinya
sehingga SMK menjadi salah satu satuan pendidikan yang semakin diminati oleh
masyarakat. Dukungan, masukan, pemikiran, dan keterlibatan semua pihak dalam
penyempurnaan Juknis ini menjadi unsur penting kebersamaan dalam memajukan
pendidikan kejuruan di I ndonesia. Namun begitu apabila dalam Juknis ini terdapat
kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.
Jakarta, 28 Januari 2014
Direktur Pembinaan SMK
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA
NI P. 19580625 198503 1 003

i


DESKRI PSI PROGRAM
BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG PRAKTI K SI SWA ( RPS) SMK
TAHUN 2014
1.

KODE JUKNI S

:

11-PS-2014

2.

NAMA PROGRAM

:

3.

TUJUAN


:

BANTUAN
PEMBANGUNAN
RUANG
PRAKTI K SI SWA (RPS) SMK
a. Mendukung program peningkatan mutu
SMK;
b. Menambah Ruang Praktik Siswa di SMK
untuk mendukung pencapaian kompetensi
peserta didik dan pendidik.

4.

SASARAN

:

100 Ruang Praktik Siswa (RPS).


5.

NI LAI BANTUAN

:

Rp. 22.772.700.000,00 (dua puluh dua miliar
tujuh ratus tujuh puluh dua juta tujuh ratus
ribu rupiah).

6.

PEMANFAATAN
DANA

:

7


PRI NSI P DASAR
PEMBERI AN
BANTUAN

8

PERSYARATAN
PENERI MA
BANTUAN

a. Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS)
beserta selasarnya;
b. Pengadaan Perabot;
c. Perencanaan,
Pengawasan,
dan
Pengelolaan Administrasi.
a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang;
b. Penerima bantuan adalah sekolah yang
memenuhi persyaratan;

c. Kewenangan penetapan penerima bantuan
sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan
SMK.
a. Diusulkan
oleh
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/
Kota
dan/
atau
Dinas
Pendidikan Provinsi;
b. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki
lahan sendiri (Lahan SMK Negeri milik
Pemerintah Daerah, SMK Swasta milik
Yayasan) minimal 4.000 m2 dibuktikan
dengan Sertifikat Tanah/ Akta Hibah/ Akta
Jual Beli yang dibuat oleh Pejabat Pembuat
Akta Tanah (PPAT)/ Akta I krar wakaf yang

dibuat oleh Kantor Urusan Agama (KUA)/
Pelepasan hak ulayat/ adat atas tanah dan
masih
tersedia
lahan/ tempat
untuk

:

ii

c.

d.

e.

f.
g.
h.

i.

pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS);
Memiliki data analisis kebutuhan Ruang
Praktik
Siswa
(RPS)
(butuh-adakurang/ lebih) yang dilengkapi dengan
gambar rencana pembangunan RPS;
Diprioritaskan bagi SMK yang telah
memiliki/
menampung
peserta
didik
minimal 192 siswa;
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian
dan
Yayasan.
Pembina,
Pengurus

Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap
sebagai Kepala Sekolah yang dibuktikan
dengan Akta Pendirian Yayasan;
Memiliki I jin Operasional/ I jin Pendirian
sekolah dari pihak yang berwenang;
Memiliki site plan;
Memiliki surat keputusan pengangkatan
Kepala SMK;
Adanya surat pernyataan kesanggupan dari
Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota untuk:
1) Melakukan pencatatan serah terima
aset hasil Bantuan Ruang Praktik Siswa
(RPS) (bermaterai Rp.6000) bagi SMK
Negeri.
2) Mengetahui serah terima aset hasil
Bantuan Ruang Praktik Siswa (RPS)
dari Kepala Sekolah ke Yayasan bagi
SMK Swasta.

iii


9

JADUAL KEGI ATAN

:

WAKTU
PELAKSANAAN
( 2014)

NO

KEGI ATAN

1.

s.d. Mei

6.


Penerimaan
Usulan
Evaluasi Usulan
Verifikasi Lokasi
Penetapan SMK
Penerima
Bantuan
Bimbingan Teknis
dan MoU
Penyaluran Dana

7.

Laporan Awal

8.

Waktu
Pelaksanaan

9.

Supervisi
Pelaksanaan

Paling lambat 14
hari kalender
sejak dana
diterima di
rekening Sekolah
120 hari kalender
sejak dana
diterima di
rekening Sekolah
s.d. Nopember

10.

Laporan Akhir

2.
3.
4.

5.

s.d. Mei
s.d. Juni
s.d. Juli

s.d. Juli
s.d. Agustus

Paling lambat 30
hari kalender
setelah pekerjaan
selesai

Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan
kondisi.

10.

LAYANAN
I NFORMASI

:

Subdit Sarana dan Prasarana
Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Komplek Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Gedung E Lantai 12
Jl. Jenderal. Sudirman - Senayan,
Jakarta 10270
Telp. 021-5725473, 5725477;
Website : www.ditpsmk.net

iv

DAFTAR I SI
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DESKRI PSI PROGRAM ....................................................................... ii
DAFTAR I SI ........................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.

Latar Belakang .............................................................................. 1
Tujuan ......................................................................................... 1
Dasar Hukum dan Kebijakan .......................................................... 1
Sasaran ........................................................................................ 2
Hasil yang Diharapkan ................................................................... 2
Total Nilai Bantuan ........................................................................ 3
Karakteristik Program Bantuan ...................................................... 3
Jadual Kegiatan ............................................................................ 3

BAB I I ORGANI SASI , TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB ...................... 4
A.
B.

Organisasi .................................................................................... 4
Tugas dan Tanggungjawab ............................................................ 4
1. Direktorat Pembinaan SMK ....................................................... 4
2. Dinas Pendidikan Provinsi ......................................................... 4
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota ............................................. 5
4. Sekolah Menengah Kejuruan ..................................................... 5
5. Komite Sekolah ........................................................................ 6

BAB I I I PERSYARATAN, MEKANI SME PENGAJUAN USULAN,
BI MBI NGAN TEKNI S, DAN PENYALURAN DANA................................ 7
A.
B.
C.
D.

Persyaratan Penerima .................................................................. 7
Mekanisme Pengajuan Usulan dan Penetapan Penerima Bantuan ..... 7
Bimbingan Teknis.......................................................................... 8
Mekanisme Penyaluran Dana ........................................................ 9

BAB I V KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
DANA ............................................................................................... 10
A.
B.

Ketentuan Penggunaan Dana ....................................................... 10
Pertanggungjawaban Penggunaan Dana ...................................... 10

BAB V PELAPORAN ........................................................................... 11
BAB VI PENUTUP ............................................................................. 14
LAMPI RAN ....................................................................................... 16

v

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Dengan telah dicanangkannya program Pendidikan Menengah Universal
(PMU) yang bertujuan untuk mencapai angka partisipasi kasar (APK)
pendidikan menengah sebesar 97 % pada tahun 2020, dan untuk
mengurangi disparitas APK antar Kabupaten/ Kota, serta untuk
menguatkan pendidikan kejuruan, maka diperlukan program untuk
mendukung percepatan tercapainya tujuan PMU dimaksud. Sehubungan
dengan hal tersebut maka pada tahun 2014 melalui Direktorat
Pembinaan SMK telah dialokasikan dana bantuan Pembangunan Ruang
Praktik Siswa (RPS).
Penyediaan sarana dan prasarana dengan menambah RPS di SMK
dimaksudkan untuk mendukung pencapaian kompetensi peserta didik
dan pendidik.
Dalam hal pelaksanaannya, dipandang perlu disusun suatu Petunjuk
Teknis agar program tersebut memperoleh dukungan, perhatian dan
kerjasama yang baik dari Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota/ Propinsi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing pihak.
Untuk itu diharapkan rencana program bantuan tersebut akan dapat
direalisasikan, sehingga dapat bermanfaat bagi tercapainya layanan
yang optimal bagi SMK yang dapat dirasakan oleh masyarakat
khususnya peserta didik.

B.

Tujuan
1. Mendukung program peningkatan mutu SMK;
2. Menambah Ruang Praktik Siswa di SMK untuk
pencapaian kompetensi peserta didik dan pendidik;

C.

mendukung

Dasar Hukum Dan Kebijakan
Dasar hukum pemberian Bantuan Pembangunan Ruang Praktik Siswa
(RPS), dilandasi peraturan perundangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan dan perubahannya;
1

4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan dan perubahannya;
6. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/ Jasa Pemerintah beserta perubahannya;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 tahun 2010
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 20102014 dan perubahannya;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan beserta perubahannya;
9. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 190/ PMK.05/ 2012 tentang
Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/ PMK.05/ 2012 tentang
Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/ Lembaga;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 24 tahun
2013 tentang pedoman umum pengelolaan dan pertanggungjawaban
belanja bantuan sosial di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
12. Keputusan
Menteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Nomor:
204422/ A.A3/ KU/ 2013 tanggal 11 Desember 2013 tentang Pejabat
Perbendaharaan pada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan tahun anggaran 2014;
13. Peraturan Direktur
Jenderal Pendidikan
Menengah
Nomor
701/ D/ KEP/ KP/ 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Sosial di
Lingkungan Ditjen Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2014;
14. Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Selaku
Kuasa Pengguna Anggaran Pada Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 001/ D3.1/ KP/ 2013 tanggal 31 Desember
2013 tentang Pengangkatan Pejabat Perbendaharaan/ Pengelola
Keuangan Pada Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Anggaran 2014.
15. Daftar I sian Pelaksanaan Anggaran (DI PA) Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2014 Nomor: SP DI PA-023.12.1.
666053/ 2014 tanggal 05 Desember 2013 dan perubahannya.

D.

Sasaran
Sasaran Bantuan pembangunan
sebanyak 117 Ruang.
2

RPS melalui APBN 2014 adalah

E.

Hasil Yang Diharapkan
Tercapainya pembangunan RPS sebanyak 117 ruang pada SMK.

F.

Total Nilai Bantuan
Total Nilai bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) Tahun
anggaran 2014 adalah Rp. 22.772.700.000,00 (dua puluh dua miliar
tujuh ratus tujuh puluh dua juta tujuh ratus ribu rupiah).

G.

Karakteristik Program Bantuan
1. Bantuan ini harus dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Presiden RI
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
beserta perubahannya;
2. Bantuan ini harus dikelola dengan menganut azas dan prinsip-prinsip
tata kelola yang baik ( good governance);
3. Bantuan dana ini diberikan secara utuh dan tidak diperkenankan
melakukan pemotongan dengan alasan apapun oleh pihak manapun;
4. Luas bangunan RPS mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 40 tahun 2008 tentang Standar Sarana dan
Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah
Kejuruan (SMK/ MAK);
5. Bantuan ini harus dikelola secara transparan, efisien dan efektif serta
dapat dipertanggungjawabkan baik fisik, administrasi maupun
keuangan.

H.

Jadual Kegiatan
NO
1.
2.
3.
4.

KEGI ATAN

6.
7.

Penerimaan Usulan
Evaluasi Usulan
Verifikasi Lokasi
Penetapan SMK Penerima
Bantuan
Bimbingan Teknis dan
MoU
Penyaluran Dana
Laporan Awal

8.

Waktu Pelaksanaan

9.
10.

Supervisi Pelaksanaan
Laporan Akhir

5.

WAKTU PELAKSANAAN ( 2014)
s.d.
s.d.
s.d.
s.d.

Mei
Mei
Juni
Juli

s.d. Juli
s.d. Agustus
Paling lambat 14 hari kalender
sejak dana diterima di rekening
Sekolah
120 hari kalender sejak dana
diterima di rekening Sekolah
s.d. Nopember
Paling lambat 30 hari kalender
setelah pekerjaan selesai
3

Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

4

BAB I I
ORGANI SASI , TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
Organisasi, tugas dan tanggung jawab didalam pelaksanaan bantuan
Pembangunan Ruang Praktik Siswa dapat diuraikan sebagai berikut:

A. ORGANI SASI
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS) akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;
4. SMK;
5. Komite Sekolah.

B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Direktorat Pembinaan SMK
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan bantuan
pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS);
Melaksanakan sosialisasi pemberian bantuan;
Melakukan seleksi dan verifikasi calon penerima dana bantuan;
Menetapkan penerima dana bantuan;
Melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) dan menandatangani
Surat Perjanjian Pemberian Bantuan;
Mengatur tata cara penyaluran dana;
Melaksanakan supervisi pelaksanaan pembangunan Ruang
Praktik Siswa (RPS) (apabila dipandang perlu);
Menerima laporan hasil pelaksanaan bantuan Ruang Praktik
Siswa (RPS);
Melaksanakan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
(sampling);
Melaksanakan supervisi pelaksanaan kegiatan (sampling).

2. Dinas Pendidikan Provinsi
a.
b.

c.
d.

Menyebarluaskan informasi dari Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan ke institusi SMK yang terkait;
Menerima tembusan surat/ rekap usulan dan / atau mengusulkan
bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) dari Dinas
Pendidikan Kabupaten/ Kota atau Bupati/ Walikota;
Menerima tembusan SK penetapan penerima bantuan dari
Direktorat Pembinaan SMK;
Bersama Dinas Pendidikan Kab/ Kota melaksanakan pembinaan
dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan program
5

e.
f.
g.

bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) sesuai
dengan ketentuan;
Menerima tembusan laporan pelaksanaan kegiatan bantuan
pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) dari sekolah;
Memberikan masukan dan saran yang berkaitan dengan
pelaksanaan program;
Melaksanakan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
(sampling).

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota
a.
b.
c.
d.

e.

f.

g.
h.
i.

Menghimpun usulan kebutuhan Ruang Praktik Siswa (RPS) dari
sekolah;
Mengusulkan calon penerima bantuan pembangunan Ruang
Praktik Siswa (RPS) ke Direktorat Pembinaan SMK;
Menerima tembusan SK penetapan Calon Penerima Bantuan dari
Direktorat Pembinaan SMK;
Mengevaluasi dan menyetujui proposal bantuan pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) untuk SMK yang telah ditetapkan
sebagai calon penerima bantuan Ruang Praktik Siswa (RPS);
Menjadi saksi dalam penandatanganan Surat Perjanjian
Pemberian Bantuan antara SMK dengan Direktorat Pembinaan
SMK;
Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
kegiatan program bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa
(RPS) sesuai dengan ketentuan;
Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di lapangan;
Menerima laporan pelaksanaan kegiatan bantuan pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) dari sekolah;
Melakukan pencatatan serah terima aset hasil Bantuan Ruang
Praktik Siswa (RPS) SMK bagi SMK Negeri; dan mengetahui
serah terima aset hasil Bantuan Pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS) dari Kepala Sekolah ke Yayasan bagi SMK Swasta.

4. SMK
a.

b.

Menginformasikan/ menyampaikan analisa kebutuhan (butuhada-kurang/ lebih) Ruang Praktik Siswa (RPS) kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/ Kota;
SMK yang telah ditetapkan sebagai calon penerima bantuan
Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) berkewajiban:
1) Menyusun proposal Bantuan Pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS) yang dilengkapi dengan dokumen persyaratan
penerima bantuan yang telah dievaluasi dan disetujui oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota bagi SMK yang telah
6

c.

ditetapkan sebagai calon penerima bantuan untuk
disampaikan kepada Direktorat Pembinaan SMK pada saat
pelaksanaan Bimbingan Teknis;
2) Membentuk Tim Pembangunan, Tim Perencana & Pengawas
Ruang Praktik Siswa (RPS).
SMK yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan
pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) berkewajiban:
1) Menandatangani Surat Perjanjian pemberian bantuan dengan
Pejabat Pembuat Komitmen pada Subdit Sarana dan
Prasarana;
2) Menandatangani Pakta I ntegritas;
3) Menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak;
4) Melaksanakan dan bertanggung jawab penuh terhadap
persiapan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) (administrasi, fisik, dan
keuangan) sesuai dengan peraturan perundangan;
5) Melaksanakan pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS)
sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah beserta perubahannya;
6) Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) kepada Direktorat Pembinaan
SMK yang diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/ Kota, dengan mengacu kepada Pedoman
Penyusunan Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan
dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Propinsi;
7) Melakukan serah terima aset kepada Dinas Pendidikan (bagi
SMK Negeri) dan kepada yayasan (bagi SMK Swasta) sesuai
peraturan perundangan.

5. Komite Sekolah
Memberi saran dan masukan kepada
keterlaksanaan program/ kegiatan.

7

Kepala

Sekolah

untuk

BAB I I I
PERSYARATAN, MEKANI SME PENGAJUAN USULAN, BI MBI NGAN
TEKNI S, DAN PENYALURAN DANA
A. Persyaratan Penerima
1.

2.

3.

4.
5.

6.
7.
8.
9.

Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota dan/ atau Dinas
Pendidikan Propinsi dan/ atau diprioritaskan bagi SMK yang
mendapat afirmasi melalui program percepatan pembangunan.
Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki lahan sendiri (Lahan SMK
Negeri milik Pemerintah Daerah, SMK Swasta milik Yayasan) minimal
4.000 m2 dibuktikan dengan Sertifikat Tanah/ Akta Hibah/ Akta Jual
Beli yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/ Akta I krar
wakaf yang dibuat oleh Kantor Urusan Agama (KUA)/ Pelepasan hak
ulayat/ adat atas tanah dan masih tersedia lahan/ tempat untuk
pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS);
Memiliki data analisis kebutuhan Ruang Praktik Siswa (RPS) (butuhada-kurang/ lebih) yang dilengkapi dengan gambar rencana
pembangunan RPS;
Diprioritaskan bagi SMK yang telah memiliki/ menampung peserta
didik minimal 192 siswa;
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan. Pembina,
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap sebagai
Kepala Sekolah yang dibuktikan dengan Akta Pendirian Yayasan;
Memiliki ijin operasional/ ijin pendirian sekolah dari pihak yang
berwenang;
Memiliki site plan atau sketsa pengembangan SMK;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK;
Surat
pernyataan
kesanggupan
dari
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/ Kota untuk:
a. Melakukan pencatatan serah terima aset hasil Bantuan Ruang
Praktik Siswa (RPS) SMK (bermaterai Rp.6000) bagi SMK Negeri.
b. Mengetahui serah terima aset hasil Bantuan Ruang Praktik
Siswa (RPS) dari Kepala Sekolah ke Yayasan bagi SMK Swasta.

B. Mekanisme Pengajuan Usulan dan Penetapan Penerima Bantuan
adalah sebagai berikut:
1.

Dinas
Pendidikan
Kabupaten/ Kota/ Propinsi
membuat
dan
menyampaikan usulan bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa
(RPS) berdasarkan analisis kebutuhan dari sekolah ke alamat
dibawah ini:

8

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
u.p. Kepala Subdit Sarana dan Prasarana
Komplek Kemdikbud Gedung E, lantai 12
Jalan Jenderal Sudirman - Senayan
Jakarta Pusat 10270
2.

3.
4.
5.

6.

7.

8.

9.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan melalui Subdit
Sarana dan Prasarana menerima usulan bantuan pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) yang diajukan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/ Kota/ Provinsi;
Direktorat Pembinaan SMK melakukan seleksi usulan dan verifikasi
data dan/ atau verifikasi lokasi;
Direktorat Pembinaan SMK menetapkan SMK calon penerima
bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS);
Direktorat pembinaan SMK menyampaikan Undangan Bimbingan
Teknis SMK calon penerima bantuan pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS) ke Dinas pendidikan Kabupaten/ Kota;
Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota meneruskan Undangan Bimbingan
Teknis SMK calon penerima bantuan pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS) tersebut kepada SMK penerima yang berada di wilayah
binaannya.
Bagi SMK yang ditetapkan sebagai calon penerima bantuan
pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) wajib menyampaikan
persyaratan sebagai penerima bantuan dalam bentuk proposal yang
dilengkapi dengan dokumen persyaratan penerima bantuan yang
telah dievaluasi dan disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;
Direktorat Pembinaan SMK menetapkan SMK penerima bantuan
pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) dengan surat keputusan
setelah dinyatakan memenuhi persyaratan;
Kepala Sekolah dan Pejabat Pembuat Komitmen menandatangani
Surat Perjanjian pemberian bantuan.

C. Bimbingan Teknis
Sekolah yang telah ditetapkan sebagai calon penerima bantuan
mengikuti bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh Direktorat
Pembinaan SMK.
Kegiatan bimbingan teknis meliputi:
1. Penjelasan materi pokok, yaitu :
a) Penyampaian kebijakan Direktorat Pembinaan SMK;
b) Strategi dalam rangka pelaksanaan pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS);
c) Pedoman Perancangan dan Pemodelan/ Konsep Tata Letak
Bangunan/ Ruang ( site plan );
9

2.
3.
4.
5.

d) Pedoman
penyusunan
laporan
dan
pertanggungjawaban
keuangan.
Pemeriksaan kelengkapan dokumen/ persyaratan sebagai calon
penerima bantuan;
Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan;
Penandatanganan Pakta I ntegritas;
Penandatanganan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak.

D. Mekanisme Penyaluran Dana
1.
2.

Dana bantuan Tahun 2014 disalurkan langsung ke rekening Sekolah;
Proses penyaluran dana Tahun 2014 dilakukan oleh Direktorat
Pembinaan SMK dengan mekanisme:
a. Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) ke Bendahara Pengeluaran dengan
melampirkan:
1) SK Penetapan SMK Penerima bantuan tahun 2014 yang
diterbitkan Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker Direktorat
Pembinaan SMK;
2) Naskah perjanjian kerjasama/ kontrak antara Direktorat PSMK
dengan lembaga penyalur;
3) Daftar rekapitulasi penerima bantuan 2014.
b. Bendahara Pengeluaran melalui Pejabat Penandatangan SPM
Direktorat PSMK menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);
c. SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) Jakarta I I I , untuk diterbitkan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D);
d. Dana disalurkan oleh KPPN ke Lembaga Penyalur. Selanjutnya
Lembaga Penyalur menyalurkan dana langsung ke rekening
Sekolah. Teknis penyaluran dana tersebut diatur dalam
Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan
Lembaga Penyalur;
e. Bank penyalur akan meneruskan dana bantuan ke Sekolah
penerima bantuan setelah dana masuk pada rekening lembaga
penyalur dan lembaga penyalur menerima Surat Perintah
Penyaluran (SPPn) dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

10

BAB I V
KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA
A. Ketentuan Penggunaan Dana
1.

2.

3.

4.

Dana bantuan digunakan untuk Pembangunan Ruang Praktik Siswa
(RPS) mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 40 tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk
Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/ MAK)
beserta perabotnya dengan peruntukan:
a. Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) beserta selasarnya;
b. Pengadaan perabot diruang praktik;
c. Biaya Perencanaan, Pengawasan dan Pengelolaan Administrasi.
Besaran nilai bantuan mengacu kepada Harga Satuan Bangunan
(HSB) per-m2 yang direkomendasikan oleh Kementerian Pekerjaan
Umum/ harga satuan bangunan yang ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah;
Apabila terjadi perubahan pekerjaan/ perpindahan lokasi sebelum
proses pekerjaan dilaksanakan Kepala SMK harus mengajukan usulan
perubahan dengan persetujuan Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota
kepada Direktur Pembinaan SMK;
Penerima bantuan wajib menyelesaikan pelaksanaan pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) sampai dapat difungsikan untuk kegiatan
pembelajaran.

B. Pertanggungjaw aban Penggunaan Dana
1.

2.

3.

4.

Setiap
penggunaan
dana
bantuan
harus
dapat
dipertanggungjawabkan dan didukung oleh bukti fisik, administrasi
dan keuangan;
Melaporkan serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan program
bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMK secara fisik,
administrasi dan keuangan kepada Direktorat Pembinaan SMK
dengan
tembusan
kepada
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/
Kota/ Propinsi dengan mengacu pada Pedoman penyusunan
Pelaporan dan Pertanggungjawaban keuangan;
Dana bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMK yang
diterima harus selesai dipertanggungjawabkan selambat-lambatnya
120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak dana diterima
di rekening sekolah;
Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana bantuan,
maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah dan akan
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan.

11

BAB V
PELAPORAN
Laporan pelaksanaan bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS),
harus dapat memberikan data dan informasi lengkap dan jelas mengenai
proses pelaksanaan pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) dari awal
pelaksanaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai.
Laporan terdiri dari:

Jenis Laporan :
1.

Apabila pelaksanaan pekerjaan melalui swakelola, laporan dibuat sebagai
berikut :
A. Laporan awal
Laporan awal meliputi:
1) Surat pernyataan bahwa dana telah diterima di rekening SMK,
dengan dilampiri rekening koran;
2) Jadual
pelaksanaan
pekerjaan
yang
menggambarkan
pelaksanaan pembangunan RPS mulai dari pekerjaan persiapan
sampai dengan serah terima pekerjaan dari Tim Pembangunan
kepada Kepala Sekolah
B.

Laporan Akhir (100% ) dengan melampirkan dokumen sebagai
berikut:
1. Narasi hasil pelaksanaan pembangunan Ruang Praktik Siswa
(RPS);
2. Realisasi penggunaan dana pusat maupun pendamping (jika
ada) dilampiri bukti pengeluaran, meliputi:
a. Kas Umum;
b. Berita Acara Pemeriksaan Kas;
c. Rekap Penggunaan Dana:
1. Biaya Konstruksi (upah dan bahan);
2. Biaya pengadaan perabot diruang praktik;
3. Biaya Perencanaan, pengawasan dan administrasi
pengelolaan.
d. Rekap Penerimaan dan Penyetoran Pajak.
3. Dokumen teknis pembangunan antara lain:
a. Jadual pelaksanaan pekerjaan;
b. Gambar rencana bangunan terdiri dari :
1) Tata letak bangunan (Site Plan) ;
2) Denah, Tampak, Potongan Bangunan;
3) Gambar Detail Pondasi;
12

4.
5.

6.
7.
2.

4) Gambar Detail Kolom, Balok, Sloof ;
5) Gambar Detail Kuda-Kuda;
6) Gambar Detail Pintu dan Jendela;
7) Gambar Rencana Plafon jika diperlukan;
8) Gambar Rencana Lantai;
9) Gambar I nstalasi Penerangan dan instalasi tenaga;
10) Gambar I nstalasi pembuangan air bersih dan air kotor;
11) Gambar tata letak perabot praktik.
Laporan mingguan kemajuan pekerjaan 0% s.d 100% ;
Berita Acara Kemajuan Pekerjaan 100% ditandatangani Ketua
Tim Pembangunan, Ketua Tim Perencana dan Pengawas, Kepala
SMK dan Kepala Dinas Pendidikan Kab/ Kota;
Foto-foto kemajuan fisik bangunan untuk prestasi pekerjaan 0%
- 100% (cetak foto berwarna);
Berita acara serah terima aset sesuai peraturan perundangan.

Apabila pelaksanaan pekerjaan melalui Penyedia Jasa
A. Laporan awal
Laporan awal meliputi:
1. Surat pernyataan bahwa dana masuk ke rekening, dengan
dilampiri rekening koran;
2. Jadual
pelaksanaan
pekerjaan
yang
menggambarkan
pelaksanaan pembangunan RPS mulai dari pekerjaan persiapan
sampai dengan serah terima pekerjaan dari Tim Pembangunan
kepada Kepala Sekolah.
B.

Laporan akhir 100% memuat:
1. Narasi Hasil Pelaksanaan Persiapan Pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS);
2. Jadwal pelaksanaan Pemilihan Pengadaan Jasa Konstruksi;
3. Kontrak pengadaan Jasa Konstruksi;
4. Jadual
pelaksanaan
pekerjaan
yang
menggambarkan
pelaksanaan pembangunan RPS mulai dari pekerjaan persiapan
sampai dengan serah terima pekerjaan dari Tim Pembangunan
kepada Kepala Sekolah (Kurva S);
5. Site plan;
6. Gambar
Denah
serta
perubahan-perubahannya
yang
ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Konsultan Perencana
dan Konsultan Pengawas;
7. Laporan kemajuan pekerjaan per mingguan 0 % s.d 100 % yang
ditandatangani oleh Konsultan Perencana dan Konsultan
Pengawas dan kontraktor, diketahui Dinas Pendidikan
Kabupaten/ Kota;
13

8.

Foto-foto kemajuan fisik bangunan untuk prestasi pekerjaan 0%
- 100% (cetak foto berwarna);
9. Berita Acara Pemeriksaan hasil pekerjaan 100% yang
ditandatangani oleh Kontraktor, Konsultan Perencana dan
Konsultan Pengawas diketahui oleh Kepala Sekolah dan Dinas
Pendidikan Kabupaten/ Kota;
10. Berita Acara Serah Terima pekerjaan dari Kontraktor Kepada
Kepala Sekolah;
11. Berita Acara Serah Terima Aset dari Kepala Sekolah kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota untuk SMK Negeri, dari
kepala Sekolah ke Yayasan dengan diketahui Dinas Pendidikan
Kabupaten/ Kota untuk SMK Swasta;
12. Seluruh dokumen pengadaan disimpan secara baik oleh Kepala
Sekolah untuk keperluan pemeriksaan.
Laporan disusun oleh Kepala Sekolah dibantu oleh Tim Pembangunan Ruang
Praktik Siswa (RPS) dan Tim/ Konsultan Perencana dan Tim/ Konsultan
Pengawas disetujui Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota disampaikan kepada
Direktur Pembinaan SMK u.p. Kepala Subdit Sarana dan Prasarana dengan
tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi.
Laporan dibuat rangkap 5 (lima) dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi,
dengan rincian:
1. 1 (satu) asli dan 1 (satu) copy sebagai pertinggal untuk Sekolah;
2. 1 (satu) copy Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;
3. 1 (satu) copy Dinas Pendidikan Propinsi; dan
4. 1 (satu) copy untuk Direktorat Pembinaan SMK, laporan disampaikan
dengan alamat:

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
u.p. Kepala Subdit Sarana dan Prasarana
Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 12
Jl. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270
Telp. 021- 5725473, 5725477;
Website : w w w .ditpsmk.net

14

BAB VI
PENUTUP
Dengan tersusunnya Petunjuk Teknis (Juknis) ini diharapkan SMK penerima
bantuan Ruang Praktik Siswa (RPS) dapat mewujudkan rencana
pengembangan sekolahnya melalui program yang diberikan oleh Direktorat
Pembinaan SMK tahun 2014.
Setiap SMK yang akan mendapatkan bantuan ini harus memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan, oleh karena itu data pendukung yang dianggap
penting agar dilampirkan pada usulan.
Diharapkan pula semua pihak yang ikut berperan program ini baik langsung
maupun tidak langsung terlebih dahulu memahami isi Petunjuk Teknis
program bantuan sebelum memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam
pelaksanaan program, dengan demikian dari kesalahan prosedur selama
pelaksanaan dapat dihindarkan.
Program bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) ini akan berjalan
lancar, apabila semua yang terlibat dalam proses pembangunan Ruang
Praktik Siswa (RPS) konsisten terhadap peraturan perundangan termasuk
penerapan Juknis ini.
Petunjuk Teknis ini diharapkan menjadi acuan bagi sekolah dan Tim
Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) serta pihak-pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS). Dengan
demikian diharapkan terdapat kesamaan pandangan dan persepsi dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program bantuan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS).
Hal-hal yang belum diatur dalam Juknis ini akan diatur lebih rinci dalam Surat
Perjanjian Pemberian Bantuan, Pedoman Pelaksanaan dan Pengawasan
Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS), Pedoman Perancangan Bangunan
Tahan Gempa, dan Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS)
yang dikeluarkan Direktorat Pembinaan SMK.

15

LAMPI RAN

17

PETUNJUK
PENYUSUNAN PROPOSAL

PROPOSAL BANTUAN
PEMBANGUNAN
RUANG PRAKTI K SI SWA
( RPS)

DI REKTORAT PEMBI NAAN SMK
DI REKTORAT JENDERAL PENDI DI KAN MENENGAH
KEMENTERI AN PENDI DI KAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2014

18

SI STEMATI KA PENYUSUNAN PROPOSAL

1. Bagian Depan, meliputi :

Halaman Sampul

Halaman I dentitas Sekolah;

Halaman Persetujuan;

Halaman Kata Pengantar;

Halaman Daftar I si;
2. Bagian I si, meliputi :
Bab I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Sasaran

Bab I I

PAKET KEAHLI AN DAN DATA SI SWA
A. Paket Keahlian yang dibuka
B. Paket Keahlian yang akan dikembangkan
C. Data siswa dan Data Penerimaan siswa

Bab I I I PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA
A. Kebutuhan Ruang Praktik Siswa (RPS) yang dilengkapi
dengan gambar rencana pembangunan RPS
B. Rencana pemenuhan Ruang Praktik Siswa
C. Ketersediaan dan status kepemilikan lahan
Bab I V PENDANAAN
Rencana pembiayaan pengadaan RPS secara keseluruhan
serta sumber pembiayaannya
BAB V PENUTUP

19

LAMPI RAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

11.

12.
13.

14.

SK Pengangkatan Kepala Sekolah;
Foto copy I jin Operasional/ I jin Pendirian Sekolah;
Akta pendirian Yayasan (khusus SMK swasta);
SK Tim Perencana dan Pengawas;
SK Tim Pembangunan;
Rencana Anggaran Biaya (RAB);
Analisa Harga Satuan Bahan dan Upah;
Data Siswa per tingkat/ Rombongan Belajar;
Data Proyeksi Siswa 3 tahun ke depan;
Fotokopi bukti kepemilikan lahan Sertifikat Tanah/ Akta Hibah/
Akta Jual Beli yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah
(PPAT)/ Akta I krar wakaf yang dibuat oleh Kantor Urusan
Agama (KUA)/ Pelepasan hak ulayat/ adat atas tanah;
Data analisis kebutuhan Ruang Praktik Siswa (RPS) (butuh-adakurang) yang dilengkapi dengan gambar rencana pembangunan
RPS;
Site plan atau sketsa;
Gambar rencana bangunan Ruang Praktik Siswa (RPS);
a. Tata letak bangunan (Site Plan) ;
b. Denah, Tampak, Potongan Bangunan;
c. Gambar Detail Pondasi;
d. Gambar Detail Kolom, Balok, Sloof ;
e. Gambar Detail Kuda-Kuda;
f. Gambar Detail Pintu dan Jendela;
g. Gambar Rencana Plafon jika diperlukan;
h. Gambar Rencana Lantai;
i. Gambar I nstalasi Penerangan dan instalasi tenaga;
j. Gambar I nstalasi pembuangan air bersih dan air kotor;
k. Gambar tata letak perabot praktik.
Foto (berwarna) calon lokasi Ruang Praktik Siswa (RPS) dicetak
foto.

20

DI NAS PENDI DI KAN KABUPATEN/ KOTA/ YAYASAN . . . . . . . . .

SMK ...................................
Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - . . . . . . . . . . . . .
Telepon (. . . . .) . . . . . . . . . . .

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK)
Nom or : . . . . . . . . . . .
T E N T A NG
PEMBENTUKAN TI M PEMBANGUNAN RUANG PRAKTI K SI SWA ( RPS)
KEPALA SMK . . . . . . . .
Menimbang

: bahwa dalam rangka persiapan dan pelaksanaan
program bantuan pembangunan Ruang Praktik Siswa
(RPS), perlu dibentuk Tim Pembangunan Ruang
Praktik Siswa (RPS);

Mengingat

:
1.
2.

3.

4.
5.

6.

7.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2014;
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan beserta
perubahannya;
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008
tentang Pendanaan Pendidikan;
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah beserta
perubahannya;
Peraturan Presiden RI Nomor 73 tahun 2011
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

21

8.

9.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor
45/ PRT/ M/ 2007
tentang
Pedoman
Teknis
Pembangunan Bangunan Negara;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40
tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana
untuk Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah
Aliyah Kejuruan (SMK/ MAK).

MEMUTUSKAN
Menetapkan

:

PERTAMA

: Membentuk Tim Pembangunan Ruang Praktik Siswa
(RPS), seperti nama-nama terlampir.

KEDUA

: Tugas dan tanggung jawab Tim Pembangunan Ruang
Praktik Siswa (RPS) seperti tertuang dalam Juknis antara
lain sebagai berikut :
1. Membuat program kerja pelaksanaan, yang berisi :
a. Jadual dan urutan pekerjaan;
b. Menyiapkan/ mengadakan peralatan penunjang
dan bahan dengan memperhatikan standar
kualitas.
2. Membantu sekolah dalam hal :
a. Membentuk Tim Pelaksana Pembangunan Ruang
Praktik Siswa (RPS) dan pengadaan perabot. Tim
dimaksud terdiri dari kepala tukang, tukang, dan
pembantu tukang;
b. Pembelian/
Pengadaan
bahan
bangunan,
perabot dan alat penunjang, dilengkapi dengan
bukti-bukti kuitansi pembayaran;
c. Menyusun
laporan
hasil
pelaksanaan
pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS)
dilengkapi dengan realisasi pertanggungjawaban
penggunaan dana bantuan (antara lain :
rekapitulasi penggunaan dana dan pajak) dan
teknis antara lain: gambar site plan , gambar
kerja, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dilengkapi
foto-foto
hasil
pelaksanaan
pekerjaan
pembangunan sesuai dengan Petunjuk Teknis
Penyusunan Laporan dan Pertanggungjawaban
Pengelolaan Keuangan yang dikeluarkan oleh
Direktorat Pembinaan SMK. Laporan tersebut
disampaikan kepada Direktorat Pembinaan SMK
22

yang disetujui Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota
dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan
Propinsi.
KETI GA

:

Tim Pembangunan SMK bertanggungjawab kepada
kepala SMK ......................

KEEMPAT

:

Biaya pelaksanaan tugas dimaksud dalam diktum
kedua dibebankan pada SMK .......................

KELI MA

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan akan diperbaiki sebagaimana mestinya jika
dikemudian hari terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Kepala SMK..............

................
NI P.
Tembusan :
1. Direktur Pembinaan SMK;
2. Kepala Dinas Pendidikan Kab/ Kota . . . . . . . .
3. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi . . . . . . . .
4. Yang bersangkutan.

23

Lampiran
Nomor
Tanggal

: Surat Keputusan Kepala SMK.......
: ..........
: ..........

Tim Pembangunan Ruang Praktik Sisw a ( RPS) SMK . . . . . . .
NO
1.
2.
3.
4.
5.

NAMA
………………
………………
………………
………………
………………

UNSUR
Sekolah
Sekolah
Sekolah
Masyarakat
Masyarakat

JABATAN
DALAM TI M
Ketua Tim
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota

Ditetapkan di
Tanggal

: ...........
: ...........

Kepala SMK........................

.....................
NI P. . . . . . . . . . . .

24

DI NAS PENDI DI KAN KABUPATEN/ KOTA/ YAYASAN . . . . . . . . .

SMK ...................................
Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - . . . . . . . . . . . . .
Telepon (. . . . .) . . . . . . . . . . .

KEPUTUSAN KEPALA SMK .............................
Nom or : . . . . . . . . . . .
T E N T A NG
PEMBENTUKAN TI M PERENCANA DAN PENGAWAS
PEMBANGUNAN RUANG PRAKTI K SI SWA ( RPS)
KEPALA SMK . . . . . . . . :
Menimbang

Mengingat

: 1.

Bahwa dengan akan dibangunnya Ruang Praktik
Siswa (RPS) untuk Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). . . . . . . Tahun Ajaran 2014 ;

2.

Bahwa dalam rangka kegiatan pelaksanaan
pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) perlu
dibentuk
Tim
Perencana
dan
Pengawas
Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS);

1.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2014;
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan beserta
perubahannya;
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008
tentang Pendanaan Pendidikan;
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah beserta
perubahannya;

:

2.

3.

4.
5.

6.

25

7.
8.

9.

Peraturan Presiden RI Nomor 73 tahun 2011
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor
45/ PRT/ M/ 2007
tentang
Pedoman
Teknis
Pembangunan Bangunan Negara;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40
tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana
untuk Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah
Aliyah Kejuruan (SMK/ MAK).

MEMUTUSKAN
Menetapkan

PERTAMA

:
:

KEDUA

:

Membentuk
Tim
Perencana
dan
Pengawas
pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS), seperti
nama-nama terlampir;
Tim Perencana dan Pengawas pembangunan Ruang
Praktik Siswa (RPS) mempunyai tugas:
1. Tahap Perencanaan
a. Melakukan pendataan kondisi lahan dan
bangunan yang ada;
b. Membuat gambar rencana bangunan harus
sesuai dengan konstruksi tahan gempa yang
terdiri dari :
1) Tata letak bangunan (Site Plan) ;
2) Denah, Tampak, Potongan Bangunan;
3) Gambar Detail Pondasi;
4) Gambar Detail Kolom, Balok, Sloof ;
5) Gambar Detail Kuda-Kuda;
6) Gambar Detail Pintu dan Jendela;
7) Gambar Rencana Plafon jika diperlukan;
8) Gambar Rencana Lantai;
9) Gambar I nstalasi Penerangan dan instalasi
tenaga;
10) Gambar I nstalasi pembuangan air bersih
dan air kotor;
11) Gambar tata letak perabot praktik.
c. Melakukan survei harga satuan bahan dan
upah;
d. Menyusun analisa harga satuan pekerjaan
(kebutuhan bahan, tenaga kerja, dan upah
kerja);
26

e.

f.
2.

Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)
pekerjaan pembangunan Ruang Praktik Siswa
(RPS);
Membuat Jadual pelaksanaan pekerjaan.

Tahap Pengawasan
a. Membantu Tim Pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS) mengawasi pelaksanaan selama
pekerjaan berlangsung (setiap hari);
b. Mengawasi, memeriksa dan memberikan
persetujuan terhadap kualitas dan kuantitas
bahan yang diterima dilokasi;
c. Mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi
kemajuan pekerjaan pembangunan;
d. Membantu Tim Pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS) dalam pelaksanaan pembangunan
yang terdiri:
• Jadual
pelaksanaan
(membantu
Tim
Pembangunan agar dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan jadual pekerjaan);
• Laporan kemajuan pekerjaan (laporan
mingguan);
• Berita Acara Kemajuan Pekerjaan 100%
dilampiri
dengan
laporan
kemajuan
pekerjaan (100% );
• Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dari
Tim Pembangunan/ Penyedia kepada Kepala
Sekolah dan dilengkapi dengan foto
dokumentasi yang menunjukkan kondisi 0%
sampai dengan 100% .

KETI GA

:

Tim Perencana dan Pengawas bertanggungjawab
kepada kepala SMK ......................

KEEMPAT

:

Biaya pelaksanaan tugas dimaksud dalam diktum
kedua dibebankan pada SMK .......................

27

KELI MA

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan akan diperbaiki sebagaimana mestinya jika
dikemudian hari terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Kepala SMK . . . . . . . . . . .

..............
Tembusan:
NI P. . . . . . . . . . ..
1. Direktur Pembinaan SMK;
2. Kepala Dinas Pendidikan Kab/ Kota . . . . . . . .
3. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi . . . . . . . .
4. Yang bersangkutan

28

Lampiran
Nomor
Tanggal

: Surat Keputusan Kepala SMK ......
: ..........
: ..........

Tim Perencana dan Pengaw as
Pembangunan Ruang Praktik Sisw a ( RPS) SMK . . . . . . .
NO

NAMA

UNSUR

SPESI ALI SASI

1.
2.
3.
4.
5.

.................
.................
.................
.................
.................

Sekolah/ Masyarakat
Sekolah/ Masyarakat
Sekolah/ Masyarakat
Sekolah/ Masyarakat
Sekolah/ Masyarakat

Teknik Arsitektur/ Teknik Sipil*
Teknik Sipil/ Bangunan*
Mekanikal/ Elektrikal*
Drafter/ Juru Gambar*
Pengawas Bangunan *
(Teknik Arsitektur/ Teknik Sipil/
Bangunan)

* pilih salah satu

Ditetapkan di
Tanggal

: ...........
: ...........

Kepala SMK . . . . . . . . . .

.....................
NI P. . . . . . . . . . . .

29

JABATAN
Ketua Tim
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota

KOP SURAT
SEKOLAH
SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NI P
Jabatan
Alamat

: ………………………………
: ………………………………
: ………………………………
: ………………………………
Kab./ Kota..…………………
Provinsi………………………

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
Sehubungan dengan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan…………………………………
Nomor: ………………. Tanggal………… sebesar Rp…………………… (………………………….),
saya bertanggung jawab atas kebenaran pelaksanaan bantuan yang kami laporkan
baik dari segi fisik, administrasi, maupun keuangan dan segala akibat yang timbul di
kemudian hari sepenuhnya menjadi tanggungjawab kami.
Demikian surat pernyataan tanggung jawab mutlak ini kami buat agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta,…………………………………..
Kepala SMK…………………………….

Materai 6000
…………………………………………….
NI P………………………

30

KOP SURAT
SEKOLAH

PAKTA I NTEGRI TAS
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: ………………………………
NI P
: ………………………………
Jabatan
: ………………………………
Alamat
: ………………………………
Kab./ Kota..………………
Provinsi…………………..

1.

2.

3.

4.
5.
6.

7.

Menyatakan sebagai berikut :
Berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme serta tidak
melibatkan diri dalam perbuatan tercela;
Tidak melakukan pemberian secara langsung atau tidak langsung
berupa suap, hadiah, bantuan atau bentuk lainnya yang tidak sesuai
dengan ketentuan;
Bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel dalam
melaksanakan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sesuai Surat
Perjanjian;
Menghindari pertentangan kepentingan ( conflict of interest ) dalam
pelaksanaan tugas;
Melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan
di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
Akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di
Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota.................. serta
turut menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang
dilaporkannya;
Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menghadapi
konsekuensinya.
Jakarta,.....................
Pembuat Pernyataan,
Materai 6000

…………………………………
NI P. …………………………

31

KOP SURAT
SEKOLAH

SURAT KETERANGAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NI P
Jabatan
Alamat

: ………………………………
: ………………………………
: ………………………………
: ………………………………
Kab/ Kota.……………………
Propinsi………………………

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
Sehubungan
dengan
Surat
Perjanjian
Kerjasama
Bantuan…………………………………Nomor:
……………….Tanggal……………. sebesar
Rp……………………(………………………….), saya bertanggung jawab atas kebenaran
pelaksanaan bantuan yang kami laporkan baik dari segi fisik, administrasi, maupun
keuangan dan segala akibat yang timbul di kemudian hari sepenuhnya menjadi
tanggungjawab kami.
Demikian surat keterangan tanggung jawab mutlak ini kami buat agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta,…………………………………..
Kepala SMK…………………………….

Materai 6000
…………………………………………….
NI P………………………………………..

32