TUGAS MATAKULIAH PENYAKIT TROPIK Kelompok 8
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 22:57:36 2017 / +0000 GMT
TUGAS MATAKULIAH PENYAKIT TROPIK Kelompok 8
LINK DOWNLOAD [38.53 KB]
TUGAS MATAKULIAH PENYAKIT TROPIK
Disusun Oleh:
Kelompok 8
Meza Nuraisya 25010113120004
Adhe Arviani Aulia 25010113120019
Yuniar Triasputri 25010113120109
Aprisa Anggie Praditya 25010113120124
Merry Putri R Sirait 25010113140257
Najla Salsabila Noor 25010113140324
Arman (LJ) 25010115183018
PEMINATAN EPIDEMIOLOGI DAN PENYAKIT TROPIK
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2016
1. Definisi Penyakit Tropik
Penyakit tropik adalah semua penyakit yang terjadi di daerah tropis. Dalam prakteknya penyakit tropik mengacu pada penyakit
menular yang berkembang di daerah panas dan kondisi lembab seperti penyakit malaria, leismaniasis, schistosomiasis,
onchorcerciasis, filariasis limfatik, penyakit Chagas, Trypanosomiasis afrika, dan demam berdarah (WHO,2016).
Penyakit tropik merupakan penyakit yang secara nyata terdapat prevalen (banyak,tinggi) di wilayah tropik, meskipun mugkin
didapatkan pula di wilayah-wilayah yang lain. Penyakit ini untuk sebagian besarnya (60-80%) adalah penyakit yang disebabkan oleh
golongan parasit (hewan).
2. Klasifikasi Penyakit Tropik
Penyakit tropik ini meliputi penyakit menular dan tidak menular, serta infeksi dan non infeksi.
Menurut (Widoyono,2005), Penyakit tropis dapat digolongkan menjadi :
? Infeksi Bakteri
Bakteri adalah organisme multiseluler yang tidak memiliki membran inti dan umumnya tidak memiliki klorofil. Bakteri dapat
menyebabkan penyakit pada manusia diantaranya :
a Tuberkulosis Paru
Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang menyerang berbagai bagian organ atau jaringan tubuh, namun paling banyak
menyerang organ paru-paru. Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium bovis. Penyakit
tuberculosis ditularkan melalui udara saat seorang pasien TBC batuk dan percikan ludahnya terhirup oleh orang lain saat bernafas.
Masa inkubasi 3-6 bulan. Gejala penderita TBC antara lain : batuk berdahak lebih dari 3 minggu, batuk berdarah, nyeri dada dan
sesak nafas.
b Difteria
Penyakit difteria disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae. Penularannya terjadi saat penderita batuk, bersin atau
berbicara. Gejala penyakit difteria antara lain : peradangan pada tenggorok, demam yang tidak tinggi dan pembengkakan di leher.
c Pertusis
Penyakit pertusis merupakan penyakit infeksi saluran nafas akut yang terutama menyerang anak. Pertusis merupakan batuk yang
intensif dan biasa disebut batuk rejan maupun batuk 100hari. Pertusis disebabkan oleh bakteri Bordetella pertusis. Penularan
penyakit pertusis adalah melalui droplets, yang masa inkubasinya selama 6-20 hari. Gejala : batuk terus menerus yang diakhiri
dengan whoop (inspirasi panjang dan melengking) yang bisa berlangsung 1-10 minggu.
d Tetanus Neonatorum
Tetanus adalah penyakit kekakuan otot yang disebabkan oleh eksotoksin. Disebabkan oleh bakteri Clostridiun tetani. Tetanus masuk
ke dalam tubuh manusia biasanya melalui luka yang dalam suasana anaerob.
e Demam Tifoid
Demam tifoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh Salmonella thypi. Penyakit ini menular melalui
makanan dan minuman. Penggunaan air minum secara missal yang tercemar bakteri dapat menyebabkan KLB. Gejala yang
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 1/4 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 22:57:36 2017 / +0000 GMT
ditimbulkan antara lain demam lebih dari 7 hari, diare, anoreksiadan batuk.
f Kusta
Kusta merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang berbentuk batang. Penyakit ini
dapat menular dengan sentuhan langsung maupun melalui udara. Gejala : anestesi pada kulit, kerusakan saraf perifer, pemeriksaan
laboratorium menunjukkan BTA positif pada kulit.
g Pes
Pes adalah salah satu penyakit zoonosis pada rodensia yang ditularkan kepada manusia dan dapat menyebabkan wabah. Penyakit ini
disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Masa inkubasi pes adalah 2-6 hari dan dapat menular melalui pinjal maupun tikus. Gejala :
demam tanpa sebab jelas, sesak nafas, batuk dan bubo pada inguinal, femoral, dan ketiak.
h Antarks
Antarks adalah penyakit yang disebabkan oleh Bacillus anthracis pada binatang ternak atau binatang ternak yang ditularkan kepada
manusia. Penularan antarks dapat terjadi apabila terdapat kontak langsung terhadap kulit, mengonsumsi daging yang terinfeksi
bakteri tersebut dan menghisap spora di tempat kerja. Antraks terdapat beberapa macam yaitu antraks kulit, antraks saluran
pencernaan, antraks paru dan antarks otak.
i Leptospirosis
Leptospirosis merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Penyakit ini dapat menular melalui kontak dengan
air, tanah, lumpur yang tercemar dan kontak dengan organ, darah, serta urin yang terinfeksi.
? Infeksi Virus
a. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat
dan penyebarannya semakin luas. Penyakit DBD mempunyai perjalanan yang sangat cepat dan sering menjadi fatal karena banyak
pasien yang meninggal akibat penanganannya yang terlambat.
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dari kelompok Arbovirus B, yaitu arthropod-borne virus atau virus yang disebarkan
oleh artropoda. Virus ini termasuk genus Flavivirus dari famili Flaviviridae. Vektor utama penyakit DBD adalah nyamuk Aedes
aegypti (di daerah perkotaan) dan Aedes albopictus (di daerah pedesaan)
Virus berkembang dalam tubuh nyamuk selama 8-10 hari terutama kelenjar air liurnya, dan jika nyamuk ini menggigit orang lain
maka virus dengue akan dipindahkan bersama air liur nyamuk. Dalam tubuh manusia, virus ini akan berkembang selama 4-6 hari
dan orang tersebut akan mengalami sakit DBD.
Pasien DBD pada umumnya disertai dengan tanda-tanda berikut, deman selama 2-7 hari tanpa sebab yang jelas, manifestasi
perdarahan dengan tes rumple leade (+), mulai dari petekie (-) sampai perdarahan spontan seperti mimisan, muntah darah, atau berak
darah-hitam. Hasil pemeriksaan trombosit menurun (normal 150.000-300.000 µL), hematokrit meningkat (normal pria
Export date: Sat Sep 2 22:57:36 2017 / +0000 GMT
TUGAS MATAKULIAH PENYAKIT TROPIK Kelompok 8
LINK DOWNLOAD [38.53 KB]
TUGAS MATAKULIAH PENYAKIT TROPIK
Disusun Oleh:
Kelompok 8
Meza Nuraisya 25010113120004
Adhe Arviani Aulia 25010113120019
Yuniar Triasputri 25010113120109
Aprisa Anggie Praditya 25010113120124
Merry Putri R Sirait 25010113140257
Najla Salsabila Noor 25010113140324
Arman (LJ) 25010115183018
PEMINATAN EPIDEMIOLOGI DAN PENYAKIT TROPIK
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2016
1. Definisi Penyakit Tropik
Penyakit tropik adalah semua penyakit yang terjadi di daerah tropis. Dalam prakteknya penyakit tropik mengacu pada penyakit
menular yang berkembang di daerah panas dan kondisi lembab seperti penyakit malaria, leismaniasis, schistosomiasis,
onchorcerciasis, filariasis limfatik, penyakit Chagas, Trypanosomiasis afrika, dan demam berdarah (WHO,2016).
Penyakit tropik merupakan penyakit yang secara nyata terdapat prevalen (banyak,tinggi) di wilayah tropik, meskipun mugkin
didapatkan pula di wilayah-wilayah yang lain. Penyakit ini untuk sebagian besarnya (60-80%) adalah penyakit yang disebabkan oleh
golongan parasit (hewan).
2. Klasifikasi Penyakit Tropik
Penyakit tropik ini meliputi penyakit menular dan tidak menular, serta infeksi dan non infeksi.
Menurut (Widoyono,2005), Penyakit tropis dapat digolongkan menjadi :
? Infeksi Bakteri
Bakteri adalah organisme multiseluler yang tidak memiliki membran inti dan umumnya tidak memiliki klorofil. Bakteri dapat
menyebabkan penyakit pada manusia diantaranya :
a Tuberkulosis Paru
Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang menyerang berbagai bagian organ atau jaringan tubuh, namun paling banyak
menyerang organ paru-paru. Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium bovis. Penyakit
tuberculosis ditularkan melalui udara saat seorang pasien TBC batuk dan percikan ludahnya terhirup oleh orang lain saat bernafas.
Masa inkubasi 3-6 bulan. Gejala penderita TBC antara lain : batuk berdahak lebih dari 3 minggu, batuk berdarah, nyeri dada dan
sesak nafas.
b Difteria
Penyakit difteria disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae. Penularannya terjadi saat penderita batuk, bersin atau
berbicara. Gejala penyakit difteria antara lain : peradangan pada tenggorok, demam yang tidak tinggi dan pembengkakan di leher.
c Pertusis
Penyakit pertusis merupakan penyakit infeksi saluran nafas akut yang terutama menyerang anak. Pertusis merupakan batuk yang
intensif dan biasa disebut batuk rejan maupun batuk 100hari. Pertusis disebabkan oleh bakteri Bordetella pertusis. Penularan
penyakit pertusis adalah melalui droplets, yang masa inkubasinya selama 6-20 hari. Gejala : batuk terus menerus yang diakhiri
dengan whoop (inspirasi panjang dan melengking) yang bisa berlangsung 1-10 minggu.
d Tetanus Neonatorum
Tetanus adalah penyakit kekakuan otot yang disebabkan oleh eksotoksin. Disebabkan oleh bakteri Clostridiun tetani. Tetanus masuk
ke dalam tubuh manusia biasanya melalui luka yang dalam suasana anaerob.
e Demam Tifoid
Demam tifoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh Salmonella thypi. Penyakit ini menular melalui
makanan dan minuman. Penggunaan air minum secara missal yang tercemar bakteri dapat menyebabkan KLB. Gejala yang
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 1/4 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 22:57:36 2017 / +0000 GMT
ditimbulkan antara lain demam lebih dari 7 hari, diare, anoreksiadan batuk.
f Kusta
Kusta merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang berbentuk batang. Penyakit ini
dapat menular dengan sentuhan langsung maupun melalui udara. Gejala : anestesi pada kulit, kerusakan saraf perifer, pemeriksaan
laboratorium menunjukkan BTA positif pada kulit.
g Pes
Pes adalah salah satu penyakit zoonosis pada rodensia yang ditularkan kepada manusia dan dapat menyebabkan wabah. Penyakit ini
disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Masa inkubasi pes adalah 2-6 hari dan dapat menular melalui pinjal maupun tikus. Gejala :
demam tanpa sebab jelas, sesak nafas, batuk dan bubo pada inguinal, femoral, dan ketiak.
h Antarks
Antarks adalah penyakit yang disebabkan oleh Bacillus anthracis pada binatang ternak atau binatang ternak yang ditularkan kepada
manusia. Penularan antarks dapat terjadi apabila terdapat kontak langsung terhadap kulit, mengonsumsi daging yang terinfeksi
bakteri tersebut dan menghisap spora di tempat kerja. Antraks terdapat beberapa macam yaitu antraks kulit, antraks saluran
pencernaan, antraks paru dan antarks otak.
i Leptospirosis
Leptospirosis merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Penyakit ini dapat menular melalui kontak dengan
air, tanah, lumpur yang tercemar dan kontak dengan organ, darah, serta urin yang terinfeksi.
? Infeksi Virus
a. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat
dan penyebarannya semakin luas. Penyakit DBD mempunyai perjalanan yang sangat cepat dan sering menjadi fatal karena banyak
pasien yang meninggal akibat penanganannya yang terlambat.
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dari kelompok Arbovirus B, yaitu arthropod-borne virus atau virus yang disebarkan
oleh artropoda. Virus ini termasuk genus Flavivirus dari famili Flaviviridae. Vektor utama penyakit DBD adalah nyamuk Aedes
aegypti (di daerah perkotaan) dan Aedes albopictus (di daerah pedesaan)
Virus berkembang dalam tubuh nyamuk selama 8-10 hari terutama kelenjar air liurnya, dan jika nyamuk ini menggigit orang lain
maka virus dengue akan dipindahkan bersama air liur nyamuk. Dalam tubuh manusia, virus ini akan berkembang selama 4-6 hari
dan orang tersebut akan mengalami sakit DBD.
Pasien DBD pada umumnya disertai dengan tanda-tanda berikut, deman selama 2-7 hari tanpa sebab yang jelas, manifestasi
perdarahan dengan tes rumple leade (+), mulai dari petekie (-) sampai perdarahan spontan seperti mimisan, muntah darah, atau berak
darah-hitam. Hasil pemeriksaan trombosit menurun (normal 150.000-300.000 µL), hematokrit meningkat (normal pria