Penyakit Tropik Tugas 1 Kelompok 07 Epid16

TUGAS PENYAKIT TROPIK
KELOMPOK 7

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Marya Yenita Sitohang
Norma Dewi Suryani
Diana Kusmi Tridiantari
ISTIQOMAH
Rofida Ulinnuha
Wiwin Rahma Dhiana
Wahyuni C. Sinaga

25010113120022
25010113120106

25010113120181
25010113120198
25010113120077
25010113120116
25010113120048

Kelas Peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropik
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015

A. PENGERTIAN PENYAKIT TROPIK

Menurut kamus kesehatan penyakit tropik adalah penyakit yang terjadi hanya,
atau terutama di daerah tropis. Dalam prakteknya, istilah ini sering mengacu pada
penyakit menular yang berkembang di wilayah panas berkondisi lembab, seperti
malaria, leishmaniasis, schistosomiasis, onchocerciasis, filariasis limfatik, penyakit
Chagas, trypanosomiasis Afrika, dan demam berdarah. Sedangkan menurut Sudiono
(2003) penyakit tropis merupakan penyakit yang banyak ditemukan di daerah tropis

dan subtropis yang umumnya berupa infeksi. Daerah tropis yang dimaksudkan adalah
daerah-daerah yang berada pada sekitar garis khatulistiwa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penyakit tropik merupakan penyakit yang
sering terjadi didaerah tropis dan subtropis. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh
faktor lingkungan, perubahan iklim, dan cuaca. Ciri-ciri daerah tropis yaitu memiliki
temperature yang tinggi, terdapat musim hujan dan kemarau, tingkat kelembapan
udara relative tinggi.
B. KLASIFIKASI PENYAKIT TROPIS
1. Penyakit infeksi oleh bakteri

Bakteri mengandung informasi genetic dan banyak peralatan yang diperlukan
untuk menghasilkan energi dan bereplikasi secara independen. di dalam sel.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri diantaranya pertusis,
tetanus, tuberculosa, typhoid, dan pest.
Contohnya :
 TBC, penyebab Mycobacterium tuberculosis dan mycobacterium bovis.


Ditularkan melalui udara saat pasien batuk atau melalui percikan ludah.
Difteria, adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh

Corynebacterium diphteriae yang berasal dari membran mukosa hidung dan



nasofaring, kulit dan lesi lain dari orang yang terinfeksi .
Pertussis, merupakan penyakit infeksi saluran nafas akut disebabkan oleh
Bordetella pertussis (haemophilus pertussis) dan penularannya melalui



droplet.
Tetanus neonatorum, merupakan penyakit kekakuan otot (spasme) yang
disebabka oleh eksotoksin dari Clostridium tetani. Penularan melalui luka
dalam akibat kecelakaan, tertusuk, operasi, karies gigi, radang telinga tengah,
dan pemotongan tali pusat.



Demam tifoid, adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan





oleh Salmonella typhi. Penularan melalui air dan makanan.
Kusta, disebabkan oleh Mycobacterium leprae.
Pes, merupakan penyakit pada rodensia akibat terinfeksi Yersinia pestis.
Penularan melalui tikus liar yang mengigit pinjal atau langsung manusia,



manusia yg terinfeksi digigit pinjal, dan droplet.
Antraks, merupakan penyakit yang disebabkan oleh Bacillus anthracis pada



binatang ternak/buas.
Leptospirosis, merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri

Leptospira interrogans.
2. Penyakit infeksi oleh virus


Virus adalahagenmenular yang umumnya hanya terdiri dari materi genetic
ditutupi oleh shell protein. Mereka hanya meniru dalam sel, yang
menyediakan mesinsintetis yang diperlukan untuk menghasilkan partikel virus
baru. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus diantaranya :
Contohnya:
 DBD, disebabkan oleh virus dengue dari kelompok Arbovirus B yang
disebarluaskan oleh artropoda. Vektor utama nyamuk Aedes aegypti dan


Aedes albopictus.
Chikungunya, merupakan penyakit yang mirip dengan demam dengue yang
disebabkan oleh virus chikungunya dan ditularkan oleh nyamuk Aedes



aegypti dan Aedes africanus.
Campak, penyebabnya virus campak (morbillivirus). Penularan melalui
droplet di udara oleh penderita sejak 1 hari sebelum timbulnya gejala klinis




sampai 4 hari sesudah ruam.
Hepatitis, adalah penyakit radang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis
(picornavirus). Ditularkan melalui makanan-minuman yang terinfeksi,



hubungan seksual.
Rabies, adalah penyakit yang menyerang susunan saraf pusat. Disebabkan
oleh virus dengan famili Rhabdovirus. Ditularkan melalui anjing, kucing dan



monyet.
HIV/AIDS, Penyakit ini bukan bawaan tapi hasil penularan, yang disebabkan
oleh virus HIV. Penularan melalui cairan tubuh (darah, cairan genital, ASI),




ibu hamil ke anaknya, jarum suntik, transfusi darah dan hubungan seksual.
Varisela, adalah infeksi virus akut yang ditandai dengan adanya vesikel pada
kulit yang sangat menular. Disebabkan oleh Herpesvirus varicellae atau

Human (alpha) herpes virus-3. Penularan melalui kontak langsung (cairan


vesikel) dan droplet.
Fluburung, penyebabnya adalah virus Al (orthomyxoviridae). Penularan



melaui udara dan skskret (kotoran, urin, ingus) unggas yang terinfeksi.
SARS, severe acute respiratory syndrome/sindrom pernafasan akut berat
adalah sindrom akibat infeksi virus paru yang mendadak dengan gangguan
pernafasan. Penyebabnya adalah Paramyxovirus. Penularan melalui droplet



pasien yg terinfeksi.

Polio, adalah penyakit akut yang menyerang sistem syaraf perifer karena
virus polio (enterovirus). Ditularkan antar manusia melalui rute oro-fekal dan
sekret faring.

3. Penyakit infeksi oleh parasit

Parasit adalah organisme yang hidup di dalam atau pada organisme lain, tuan
rumah, pada biaya yang mereka memperoleh beberapa keuntungan seperti
makanan. Kelompok ini mencakup protozoa patogen (organisme bersel
tunggal yang lebih kompleks daripada bakteri) dan cacing (organisme multisel
sering disebut sebagai cacing).
Contohnya:
 Malaria, disebabkan oleh parasit sporozoa (plasmodium) yang ditularkan



melalui gigitan nyamuk anopheles betina infektif.
Cacing, beberapa jenis cacing penyebab penyakit tropic adalah cacing
tambang (Necator americanus, Ancylostoma duodenale dan Ancylostoma




ceylonicum) dan cacing gelang (Ascaris lumbricoides).
Filariasis, adalah penyakit akut yang menyerang sistem syaraf perifer karena
virus polio (enterovirus). Ditularkan antar manusia melalui rute oro-fekal,
dan sekret faring.

C. ALASAN MENGAPA PERLU MENGERTI PENYAKIT TROPIK
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki iklim tropis yang
heterogen dan rentan terhadap dampak perubahan iklim regional dan global.
Perubahan iklim makro dan mikro dapat mempengaruhi penyebaran penyakit
menular, termasuk penyakit tular vektor nyamuk. Selain itu sektor kesehatan
merupakan salah satu sektor yang rentan terhadap dampak perubahan iklim,
sehingga antisipasi perubahan iklim terhadap sektor kesehatan di Indonesia dan

lingkungannya merupakan hal yang sangat penting (Sukito, 2010). Salah satu
penyakit akibat lingkungan dan vektor adalah penyakit tropik.
Peyakit tropik merupakan penyakit yang kebanyakan terjadi di daerah tropik
yang meliputi penyakit infeksi maupun non infeksi. (Lokakarya Pengembangan
Kedokteran Tropis di Indonesia, 2002). Sesuai dengan namanya penyakit tropik

berkaitan erat dengan lingkungan serta didukung oleh perilaku manusia yang
tinggal di daerah tropis. Penyakit tropik merupakan salah satu jenis penyakit yang
dapat mewabah dengan cepat dan menjadi salah satu faktor peningkatan angka
morbiditas dan mortalitas. Penelitian yang dilakukan Sukito dkk pada tahun 2010
menunjukkan bahwa kelembaban udara dan curah hujan mempunyai hubungan
bermakna dengan kepadatan nyamuk Anopheles, sedangkan kepadatan nyamuk
Anopheles mempunyai hubungan bermakna dengan kasus malaria satu bulan
berikutnya. Penelitian ini semakin memberi alasan kuat bagi seorang tenaga
kesehatan masyarakat untuk mengerti akan penyakit tropik.

Salah satu keuntungan yang didapatkan dengan mempelajari penyakit tropis
adalah nantinya mampu melakukan pencegahan sebelum penyakit tersebut terjadi
dengan memperhatikan komponen rantai penularannya. Dalam hal ini penting
untuk mengetahui karakteristik, penyebab, patogenesis dan berbagai hal mengenai
penyakit tropik, tidak hanya untuk pencegahan, namun juga dapat dilakukan
penanggulangan terhadap dampak yang disebabkan akibat penyakit tropik. Dengan
mengetahui berbagai hal tentang penyakit tropik tersebut, selanjutnya kita dapat
mengambil langkah atau keputusan untuk membuat sebuah kebijakan dalam
menghadapi dan mengantisipasi terjadinya penyakit tropik dikemudian hari
sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA
Lokakarya Pengembangan Kedokteran Tropis di Indonesia. 2002. Surabaya: TDC
Unair.
Tim Pengajar FK Unair. Penyakit Tropis: Ilmu Alamiah Penyakit. Surabaya: Univerasitas
Airlangga, 2012 diakses melalui http://web.unair.ac.id/admin/file/f_20025_7j.pdf

Sudiono, J., Kurniadhi, B., Hendrawan, A., and Djimantoro, B. 2003. Ilmu Patologi,
Jakarta: EGC
Suwito, dkk. Hubungan Iklim, Kepadatan Nyamuk Anopheles dan Kejadian Penyakit
Malaria. Jurnal Entomologi Indonesia, April 2010, Vol 7, No. 1, 42-53.

Widoyo. Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya.
Jakarta: Erlangga, 2005.