Pelatihan Pelaporan Keuangan Sesuai Dengan PSAK ETAP Untuk Organisasi Nirlaba, Rumah Sakit, Perguruan Tinggi, BLU, Unit PKBL Dan mpdf

SYNCORE - always deliver value
Pelatihan Pelaporan Keuangan Sesuai Dengan PSAK ETAP Untuk Organisasi Nirlaba, Rumah
Sakit, Perguruan Tinggi, BLU, Unit PKBL Dan
posted by chombet on April 14, 2015
Term of Reference
No 352/II/SP-SYNC/2013
Pelatihan Pelaporan Keuangan Sesuai dengan PSAK ETAP untuk Organisasi Nirlaba,
Rumah Sakit, Perguruan Tinggi, BLU, Unit PKBL dan UKM
Latar Belakang
Indonesia sebagai anggota dari G-20 telah berkomitmen untuk menerapkan International
Financial Reporting Standards (IFRS) pada tahun 2012. IFRS merupakan standar akuntansi yang
berlaku global dan saat ini telah diterapkan di 122 negara. Standar ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dan memudahkan investasi lintas negara. Namun
standar ini cukup rumit untuk dilaksanakan oleh perusahaan kecil, sehingga Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (PSAK ETAP) yang efektif mulai berlaku pada tahun 2011, untuk
mengakomodasi perusahaan dan organiasi yang kesulitan menerapkan IFRS.
Perusahaan dan organisasi yang boleh menerapkan PSAK ETAP adalah perusahaan yang
memenuhi persyaratan :
1. Tidak memiliki akuntabilitas public signifikan (tidak mencatatkan saham di Bursa Efek
Indonesia, tidak menerbitkan obligasi dll)

2. Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum menerbitkan laporan keuangan untuk
tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh
pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha,
kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit.
3. Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika
otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP.
Poin nomor tiga telah menjadi sebuah solusi yang banyak dipilih oleh beberapa organisasi yang
seharusnya menerapkan IFRS. Contohnya adalah Bank Perkreditan Rakyat, lewat Surat Edaran
Bank Indonesia no 11/37/DKBU tertanggal 31 Desember 2009 tentang Penggunaaan Standar
Akuntansi ETAP bagi Bank Perkreditan Rakyat. Keputusan Menteri Keuangan No
76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum
pasal 2 ayat 1 menyebutkan BLU menerapkan standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh
asosiasi profesi akuntansi Indonesia sesuai dengan jenis industrinya (dalam hal ini mengacu pada
penerapan PSAK ETAP). Sehingga seluruh rumah sakit dan perguruan tinggi milik pemerintah
wajib menerapkan PSAK ETAP. Ketentuan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor
Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil
dan Program Bina Lingkungan menyebutkan Unit PKBL harus menyusun laporan keuangan dan
diaudit dengan mengacu pada ketentuan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh IAI
(dalam hal ini juga mengacu pada PSAK ETAP). PSAK ETAP bersama PSAK No 45 (Revisi 2011)
juga menjadi acuan pelaporan organisasi nirlaba atau LSM. Namun pengguna utama PSAK ETAP

tentu saja adalah UKM. Saat ini diperkirakan ada kurang lebih 16,000 laporan keuangan setiap

tahun yang harus diaudit, 400 diantaranya adalah perusahaan publik, berarti selebihnya adalah
laporan yang boleh menggunakan PSAK ETAP. Belum lagi laporan yang digunakan untuk
kepentingan pelaporan dan pertanggungjawaban yang tidak perlu diaudit, tentu jumlahnya akan
sangat banyak. Menurut perkiraan Kementrian UMKM saat ini ada kurang lebih 500,000 UKM
yang memiliki badan hukum yang harus membuat laporan keuangan minimal satu tahun sekali
untuk kepentingan pelaporan pajak.
Manfaat dari penerapan PSAK ETAP adalah menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas
dengan mengikuti acuan standar yang relatif lebih sederhana dalam hal metode, pilihan kebijakan
akuntansi dan ketentuan pelaporan yang lebih ringkas. Meskipun demikian mengingat standar ini
relatif baru, maka masih perlu banyak sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, salah satunya
adalah kebutuhan pelatihan yang membahas isu-isu penerapan secara praktis termasuk
bagaimana menerapkan pelaporan PSAK ETAP dengan menggunakan software akuntansi.
Tujuan Training
1.
2.
3.
4.
5.


Menjelaskan pokok-pokok ketentuan yang ada di PSAK ETAP
Membahas permasalahan di lapangan dalam penerapan PSAK ETAP
Melatih peserta menyelesaikan kasus-kasus akuntansi dengan panduan PSAK ETAP
Melatih peserta menggunakan software akuntansi untuk menyusun laporan sesuai PSAK ETAP
Melakukan review keuangan sederhana

Peserta
1.
2.
3.
4.
5.

Pemilik / Pimpinan UKM
Pimpinan/Kepala Bagian Keuangan/Staff Akuntansi Rumah Sakit BLU
Pimpinan/Kepala Bagian Keuangan / Staff Akuntansi Perguruan Tinggi BLU
Pimpinan/Kepala Bagian Keuangan / Staff Akuntansi Unit PKBL
Pimpinan/Kepala Bagian Keuangan / Staff Akuntansi Organisasi Nirlaba/LSM


Kompetensi
1. Kompetensi Pengetahuan : Pengetahuan mendalam tentang penerapan PSAK ETAP
2. Kompetensi Skills : Kemampuan penyelesaian kasus dengan panduan PSAK ETAP
3. Kompetensi Skills : Kemampuan pelaporan keuangan dengan menggunakan software
akuntansi
4. Kompetensi Sikap : Kemampuan untuk pembelajaran berkelanjutan untuk update informasi
dan pengetahuan tentang PSAK ETAP
Waktu & Tempat Pelaksanaan
1. Jumlah sesi : 8 Sesi x 1.5 jam = 12 jam (setara 1 sks)
2. Tempat : menyusul
3. Tanggal : Maret 2013
Gambaran Sesi
Sesi

Materi

Waktu

Sesi 1 Ketentuan dasar PSAK ETAP


1.5 Jam

Sesi 2 Pencatatan dan Pelaporan Akun Aset

1.5 Jam

Sesi 3 Working Group : Studi Kasus Pencatatan dan Pelaporan Akun Aset

1.5 Jam

Sesi 4 Pencatatan dan Pelaporan Akun Liabilitas & Ekuitas

1.5 Jam

Sesi 5 Pencatatan dan Pelaporan Akun Pendapatan

1.5 Jam

Sesi 6


Working Group: Studi Kasus Pencatatan dan Pelaproan Akun Liabilitas dan
Pendapatan

Sesi 7 Pencatatan dan Pelaporan Akun Biaya
Sesi 8

1.5 Jam
1.5 Jam

Working Group: Pemanfaatan Software Akuntansi untuk Pencatatan dan
Pelaporan sesuai dengan PSAK ETAP

1.5 Jam

Total 8 Sesi

12 Jam

Trainer
Rudy Suryanto, SE.,M.Acc.,Ak

Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Managing Director Syncore Consulting
Kepala Pusat Pengembangan Akuntansi FE UMY(BAIC PPA FE UMY)
Konsultan Pusat Manajemen dan Pelayanan Kesehatan (FK UMY)
Pendidikan
S1- Akuntansi FE UGM
S2 - Master of Accounting University of Melbourne
Pengalaman Kerja
Senior Auditor Pricewaterhouse Coopers (2004-2005)
Senior Auditor Ernst & T
Tags: etap
Permalink | Comments (0) | Last updated on April 14, 2015