S IKOR 0905648 Chapter5
64
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah peneliti
lakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa :
1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, Persentase dan frekuensi
tingkat kepercayaan diri atlet pencak silat IPSI Kota bandung Sebelum
menghadapi pertandingan POPDA/X Jawa Barat 2014 dari jumlah total
keseluruhan sampel 22 atlet, yaitu tergolong dalam kategori tingkat
kepercayaan diri tinggi. Hasil penelitian menemukan persepsi penilaian
tingkat kepercayaan diri atlet pada umumnya terlihat tinggi pada dimensi
keyakinan atlet terhadap Physical skills and Training (84,6%).
2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, Persentase dan frekuensi
level kecemasan State dan Trait Anxiety atlet pencak silat IPSI Kota
Bandung Tahun 2014
sebelum menghadapi pertandingan POPDA/X
Jawa Barat 2014 secara umum berada pada kategori rata-rata.Peneliti
melihat perbandingan kecemasan State A (Kondisional atau situasional)
lebih tinggi 13.6 % daripada kecenderungan kecemasan Trait A yang
dimiliki atlet. Hasil perhitungan skor pada kecemasan Trait A pada
umumnya menunjukan peningkatan pada hasil Skor kecemasan State A.
3. Terdapat hubungan yang signifikan (nyata) antara tingkat kepercayaan diri
dengan kecemasan atlet pencak silat IPSI Kota Bandung sebelum
menghadapi pertandingan POPDA/X Jawa Barat Tahun 2014. Peneliti
menyatakan bahwa, Hasil keputusan penelitian ini adalah “Semakin Tinggi
Dhiki Triyono, 2014
Hubungan Tingkat Kepercayaan D iri D engan Kecemas an Atlet Pencak Silat (Ipsi) Kota
Bandung Sebelum
Menghadapi pertandingan popda/x
Jawa Barat Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
65
Tingkat Kepercayaan Diri, Maka Level Kecemasan State Dan Trait
Anxiety Atlet Menghadapi Pertandingan Semakin Rendah”.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil keseluruhan dalam penelitian ini maka ada beberapa
pandangan-pandangan
peneliti
yang
sekiranya
dapat
diangkat
sebagai
rekomendasi yaitu:
1. Atlet
Dengan memahami uraian teori-teori dan hasil penelitian ini, Atlet
lebih
memahami
mengenai
dampak
kecemasan
yang
dialaminya,
memahami apa yang harus dilakukan jika mengalami kecemasan dan
mampu mengontrol kecemasan dalam menghadapi pertandingan untuk
merubah menjadi hal yang positif, Sehingga tidak menimbulkan efek
negatif pada performa mereka dan mampu mencapai hasil yang optimal.
2. Pelatih dan Pembina Olahraga
Hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi masukan atau informasi
kepada pelatih, ataupun pihak manajemen klub, Agar memperhatikan
kondisi psikologis atlet khususnya pelaksanaan program latihan maupun
pertandingan, sebaiknya diberikan intervensi yang dapat meningkatkan
kepercayaan diri dan strategi mereduksi kecemasan.Proses penanganan
yang paling sering dilakukan adalah memperbaiki proses kognitif dari
seorang
atlet.Beberapa
teknik
untuk
meningkatkan kepercayaan diri pada atlet
mengatasi
kecemasan
atau
meliputi relaksasi, imagery,
goal setting, dan self talk.
3. Lembaga FPOK-IKOR
Dhiki Triyono, 2014
Hubungan Tingkat Kepercayaan D iri D engan Kecemasan Atlet Pencak Silat (Ipsi) Kota
Bandung Sebelum
Menghadapi pertandingan popda/x
Jawa Barat Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
66
Menjadikan hasil penelitian ini sebagai tambahan referensi bagi
seluruh civitas akademik di FPOK-IKOR, dan dapat pula dijadikan sebagai
bahan pembelajaran atau research mengenai kajian studi Sport Pshycology.
4. Rekomendasi kepada peneliti selanjutnya,
a) Melakukan observasi lebih teliti mengenai subjek penelitian. Dalam
penelitian ini terbatas hanya pada tinjauan mengenai dua variabel saja,
yaitu
kepercayaan
diri dan
kecemasan.
Oleh karena itu demi
kesempurnaan dalam penelitian ini maka perlu adanya penelitian lanjut
dengan
melibatkan
kajian
analisis
faktor-faktor
lain
dalam
pengembangan variabel yang dapat mempengaruhi kecemasan atlet saat
menghadapi pertandingan.
b) Peneliti menyarankan dalam pengumpulan data penelitian, item-item
pernyataan yang digunakan memakai pengembangan instrument yang
lebih akurat dan teruji secara aktual.Pengukuran gejala kecemasan lebih
dikaji dengan penggunaan alat ukur (media) seperti, Polar PTF series
atau Pulse Oxymeter. mengingat kebutuhan yang jelas bagi suatu
ukuran
multidimensi
dari
kecemasan
kompetisi
olahraga
yang
membedakan aspek kognitif dari somatik (badan).
c) Dalam kajian pustaka, sebaiknya lebih banyak lagi teori-teori dan
mencari data-data lapangan yang membahas tentang kepercayaan diri
dan kecemasan dalam bidang olahraga yang merujuk pada hasil prestasi
atau performa atlet.
Dhiki Triyono, 2014
Hubungan Tingkat Kepercayaan D iri D engan Kecemasan Atlet Pencak Silat (Ipsi) Kota
Bandung Sebelum
Menghadapi pertandingan popda/x
Jawa Barat Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah peneliti
lakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa :
1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, Persentase dan frekuensi
tingkat kepercayaan diri atlet pencak silat IPSI Kota bandung Sebelum
menghadapi pertandingan POPDA/X Jawa Barat 2014 dari jumlah total
keseluruhan sampel 22 atlet, yaitu tergolong dalam kategori tingkat
kepercayaan diri tinggi. Hasil penelitian menemukan persepsi penilaian
tingkat kepercayaan diri atlet pada umumnya terlihat tinggi pada dimensi
keyakinan atlet terhadap Physical skills and Training (84,6%).
2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, Persentase dan frekuensi
level kecemasan State dan Trait Anxiety atlet pencak silat IPSI Kota
Bandung Tahun 2014
sebelum menghadapi pertandingan POPDA/X
Jawa Barat 2014 secara umum berada pada kategori rata-rata.Peneliti
melihat perbandingan kecemasan State A (Kondisional atau situasional)
lebih tinggi 13.6 % daripada kecenderungan kecemasan Trait A yang
dimiliki atlet. Hasil perhitungan skor pada kecemasan Trait A pada
umumnya menunjukan peningkatan pada hasil Skor kecemasan State A.
3. Terdapat hubungan yang signifikan (nyata) antara tingkat kepercayaan diri
dengan kecemasan atlet pencak silat IPSI Kota Bandung sebelum
menghadapi pertandingan POPDA/X Jawa Barat Tahun 2014. Peneliti
menyatakan bahwa, Hasil keputusan penelitian ini adalah “Semakin Tinggi
Dhiki Triyono, 2014
Hubungan Tingkat Kepercayaan D iri D engan Kecemas an Atlet Pencak Silat (Ipsi) Kota
Bandung Sebelum
Menghadapi pertandingan popda/x
Jawa Barat Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
65
Tingkat Kepercayaan Diri, Maka Level Kecemasan State Dan Trait
Anxiety Atlet Menghadapi Pertandingan Semakin Rendah”.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil keseluruhan dalam penelitian ini maka ada beberapa
pandangan-pandangan
peneliti
yang
sekiranya
dapat
diangkat
sebagai
rekomendasi yaitu:
1. Atlet
Dengan memahami uraian teori-teori dan hasil penelitian ini, Atlet
lebih
memahami
mengenai
dampak
kecemasan
yang
dialaminya,
memahami apa yang harus dilakukan jika mengalami kecemasan dan
mampu mengontrol kecemasan dalam menghadapi pertandingan untuk
merubah menjadi hal yang positif, Sehingga tidak menimbulkan efek
negatif pada performa mereka dan mampu mencapai hasil yang optimal.
2. Pelatih dan Pembina Olahraga
Hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi masukan atau informasi
kepada pelatih, ataupun pihak manajemen klub, Agar memperhatikan
kondisi psikologis atlet khususnya pelaksanaan program latihan maupun
pertandingan, sebaiknya diberikan intervensi yang dapat meningkatkan
kepercayaan diri dan strategi mereduksi kecemasan.Proses penanganan
yang paling sering dilakukan adalah memperbaiki proses kognitif dari
seorang
atlet.Beberapa
teknik
untuk
meningkatkan kepercayaan diri pada atlet
mengatasi
kecemasan
atau
meliputi relaksasi, imagery,
goal setting, dan self talk.
3. Lembaga FPOK-IKOR
Dhiki Triyono, 2014
Hubungan Tingkat Kepercayaan D iri D engan Kecemasan Atlet Pencak Silat (Ipsi) Kota
Bandung Sebelum
Menghadapi pertandingan popda/x
Jawa Barat Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
66
Menjadikan hasil penelitian ini sebagai tambahan referensi bagi
seluruh civitas akademik di FPOK-IKOR, dan dapat pula dijadikan sebagai
bahan pembelajaran atau research mengenai kajian studi Sport Pshycology.
4. Rekomendasi kepada peneliti selanjutnya,
a) Melakukan observasi lebih teliti mengenai subjek penelitian. Dalam
penelitian ini terbatas hanya pada tinjauan mengenai dua variabel saja,
yaitu
kepercayaan
diri dan
kecemasan.
Oleh karena itu demi
kesempurnaan dalam penelitian ini maka perlu adanya penelitian lanjut
dengan
melibatkan
kajian
analisis
faktor-faktor
lain
dalam
pengembangan variabel yang dapat mempengaruhi kecemasan atlet saat
menghadapi pertandingan.
b) Peneliti menyarankan dalam pengumpulan data penelitian, item-item
pernyataan yang digunakan memakai pengembangan instrument yang
lebih akurat dan teruji secara aktual.Pengukuran gejala kecemasan lebih
dikaji dengan penggunaan alat ukur (media) seperti, Polar PTF series
atau Pulse Oxymeter. mengingat kebutuhan yang jelas bagi suatu
ukuran
multidimensi
dari
kecemasan
kompetisi
olahraga
yang
membedakan aspek kognitif dari somatik (badan).
c) Dalam kajian pustaka, sebaiknya lebih banyak lagi teori-teori dan
mencari data-data lapangan yang membahas tentang kepercayaan diri
dan kecemasan dalam bidang olahraga yang merujuk pada hasil prestasi
atau performa atlet.
Dhiki Triyono, 2014
Hubungan Tingkat Kepercayaan D iri D engan Kecemasan Atlet Pencak Silat (Ipsi) Kota
Bandung Sebelum
Menghadapi pertandingan popda/x
Jawa Barat Tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu