S PSR 0806394 Chapter1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu contoh bangsa yang dapat dikatakan
cukup besar.Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan budaya. Walaupun
berbeda-beda suku tetap saja disebut bangsa karena memiliki persamaan sejarah
dan cita-cita yang sama. Jika diartikan, pengertian bangsa adalah sekelompok
manusia yang di persatukan karena memiliki persamaan sejarah dan cita-cita yang
mana mereka terikat di dalam satu tanah air. Dengan memiliki keinginan atau
hasrat untuk bersatu dengan didorong oleh kesamaan sejarah dan cita-cita maka
terbentuklah bangsa dari rakyat.
Beragam suku dan budaya, Indonesia mempunyai simbol atau lambang
kenegaraan, yaitu Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke
sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung
yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang
dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari
Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan
diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang
Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.
Garuda Pancasila sendiri adalah burung Garuda yang sudah dikenal
melalui mitologi kuno dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu
yang menyerupai burung elang jawa. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara
untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat besar dan
negara yang kuat.Jadi kita harus berbangga menjadi bangsa Indonesia.
Rofi Qisty Korda, 2015
Patung Fantasi Burung Garuda Menggunakan Teknik Paper Mache
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan kecintaan kita terhadap
tanah kelahiran kita. Cinta tanah air Indonesia merupakan suatu kewajiban kita
sebagai Warga Negara Indonesia. Cinta terhadap tanah air adalah rela berkorban
demi Negara yang kita cintai, karena kita terlahir di tanah Negara Indonesia.
Namun, dengan seiring melesatnya majunya zaman bangsa Indonesia
sering lupa terhadap kecintaan negaranya sendiri, figur pahlawan pun bangsa
Indonesia sering melupakan adanya perjuangan mereka untuk dibanggakan,
mungkin dengan adanya faktor informasi dan teknologi semakin canggih kita
mudah dapat terpengaruh budaya luar, sehingga kecintaan terhadap negara
terlupakan, termasuk penulis sendiri.
Jadi, penulis selaku bangsa Indonesia dan sebagai seniman/ pembuat karya
rupa, penulis berusaha mengabadikan momen-momen tersebut untuk pelestarian
budaya bangsa dan memupuk kembali rasa persatuan kebangsaan, melalui
pembuatan seni patung Super hero dengan berjudul “Patung Fantasi Burung
Garuda Menggunakan Teknik Paper mache”
B. Masalah Penciptaan
Melesatnya zaman sekarang, media informasi dan teknologi budaya luar
mempengaruhi bangsa Indonesia dalam aspek kehidupan sehari-hari. Akibatnya
bangsa Indonesia lupa akan negaranya sendiri. Saat ini, bangsa Indonesia khusus
nya anak-anak dan remaja lebih tertarik dengan sesosok heroik dari luar negeri
seperti “ Captain America, Iron Man, Superman”, dan lain sebagainya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah penciptaan
sebagai berikut:
1.
Bagaimana memvisualkan ide desain fantasi pada patung fantasi heroik
burung Garuda ?
2.
Bagaimana teknik pembuatan patung fantasi heroik burung Garuda
menggunakan bahan paper mache ?
Rofi Qisty Korda, 2015
Patung Fantasi Burung Garuda Menggunakan Teknik Paper Mache
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
3.
Bagaimana analisis bentuk dan makna patung fantasi heroik burung Garuda ?
C. Tujuan Penciptaan
Melalui skripsi ini, penulis ingin mengetahui sejarah burung Garuda yang
menjadi asal-usul lambang negara Indonesia, untuk mengetahui nilai-nilai yang
ada terdapat di lambang burung Garuda tersebut. Meski dengan cerita yang baru
penulis memiliki misi tersendiri, yaitu untuk pelestarian budaya bangsa dan untuk
memupuk rasa persatuan kebangsaan kembali dengan membuat sesosok heroik
yang menjadi lambang negara Indonesia dengan media karya patung paper
mache.
Adapun tujuan dari skripsi ini, adalah sebagai berikut:
1.
Untuk memvisualkan ide desain fantasi pada patung fantasi super hero
burung Garuda.
2.
Untuk teknik pembuatan patung fantasi super hero burung Garuda
menggunakan bahan paper mache.
3.
Analisis bentuk desain patung paper mache super hero Garuda.
D. Manfaat Penciptaan
Secara teoretis penciptaan ini berguna untuk memupuk kembali rasa
nasionalisme dan untuk memperluas kajian penciptaan dalam bidang patung dan
mengembangkan teknik pinching dan modeling menggunakan paper mache pada
model patung. Adapun manfaat penciptaan ini adalah sebagai berikut:
1.
Manfaat bagi diri sendiri
a. Menambah pengetahuan mengenai sejarah burung Garuda dan memupuk rasa
nasionalisme.
b. Menambah wawasan teknik pembuatan patung fantasi heroik burung Garuda
dengan teknik paper mache sebagai karya rupa.
Rofi Qisty Korda, 2015
Patung Fantasi Burung Garuda Menggunakan Teknik Paper Mache
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
c.
Meningkatkan kreativitas berimajinasi dalam berkarya patung.
2.
Manfaat bagi Masyarakat
a.
Sebagai suatu pengingat kembali bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat.
b. Sebagai referensi dan inspirasi berkarya patung khususnya mahasiswa jurusan
pendidikan seni rupa.
3. Manfaat untuk pembelajaran seni rupa di SD, SMP, SMA
a.
Untuk pengingat kembali bahwa kita adalah bangsa Indonesia
b.
Pembangkit semangat jiwa muda bangsa indonesia.
E.
Sistematika Penulisan
Dalam Pembahasan skripsi ini terdiri atas lima bab, dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, bagian ini merupakan sebuah pengantar yang akan
menuntun penulis dalam menyusun skripsi. Pada bab ini akan di uraikan
mengenai latar belakang masalah, masalah penciptaan, tujuan penciptaan, manfaat
penciptaan, metode penciptaan, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Penciptaan, bagian ini memaparkan penjelasan tentang
metode unsur seni rupa, patung, fantasi, garuda, paper mache.
BAB III Proses dan Teknik Penciptaan, pada bagian ini menjelaskan
metode dan tahap-tahap yang dilakukan dalam proses penciptaan karya patung ini.
Diantaranya, ide karya, kontemplasi, stimulasi berkarya, pengelolahan ide, dan
proses penciptaan.
Rofi Qisty Korda, 2015
Patung Fantasi Burung Garuda Menggunakan Teknik Paper Mache
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
BAB IV Analisis Visual Karya, bagian ini memaparkan analisis patung
paper mache berdasarkan bab 2 yaitu analisis unsur-unsur patung paper mache,
konsep pewarnaan, dan tokoh super hero
BAB V Simpulan dan Saran, bagian terakhir ini berisi kesimpulan dari
hasil penciptaan karya dan saran atau rekomendasi mengenai karya yang di
ciptakan.
Rofi Qisty Korda, 2015
Patung Fantasi Burung Garuda Menggunakan Teknik Paper Mache
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu contoh bangsa yang dapat dikatakan
cukup besar.Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan budaya. Walaupun
berbeda-beda suku tetap saja disebut bangsa karena memiliki persamaan sejarah
dan cita-cita yang sama. Jika diartikan, pengertian bangsa adalah sekelompok
manusia yang di persatukan karena memiliki persamaan sejarah dan cita-cita yang
mana mereka terikat di dalam satu tanah air. Dengan memiliki keinginan atau
hasrat untuk bersatu dengan didorong oleh kesamaan sejarah dan cita-cita maka
terbentuklah bangsa dari rakyat.
Beragam suku dan budaya, Indonesia mempunyai simbol atau lambang
kenegaraan, yaitu Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke
sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung
yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang
dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari
Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan
diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang
Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.
Garuda Pancasila sendiri adalah burung Garuda yang sudah dikenal
melalui mitologi kuno dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu
yang menyerupai burung elang jawa. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara
untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat besar dan
negara yang kuat.Jadi kita harus berbangga menjadi bangsa Indonesia.
Rofi Qisty Korda, 2015
Patung Fantasi Burung Garuda Menggunakan Teknik Paper Mache
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan kecintaan kita terhadap
tanah kelahiran kita. Cinta tanah air Indonesia merupakan suatu kewajiban kita
sebagai Warga Negara Indonesia. Cinta terhadap tanah air adalah rela berkorban
demi Negara yang kita cintai, karena kita terlahir di tanah Negara Indonesia.
Namun, dengan seiring melesatnya majunya zaman bangsa Indonesia
sering lupa terhadap kecintaan negaranya sendiri, figur pahlawan pun bangsa
Indonesia sering melupakan adanya perjuangan mereka untuk dibanggakan,
mungkin dengan adanya faktor informasi dan teknologi semakin canggih kita
mudah dapat terpengaruh budaya luar, sehingga kecintaan terhadap negara
terlupakan, termasuk penulis sendiri.
Jadi, penulis selaku bangsa Indonesia dan sebagai seniman/ pembuat karya
rupa, penulis berusaha mengabadikan momen-momen tersebut untuk pelestarian
budaya bangsa dan memupuk kembali rasa persatuan kebangsaan, melalui
pembuatan seni patung Super hero dengan berjudul “Patung Fantasi Burung
Garuda Menggunakan Teknik Paper mache”
B. Masalah Penciptaan
Melesatnya zaman sekarang, media informasi dan teknologi budaya luar
mempengaruhi bangsa Indonesia dalam aspek kehidupan sehari-hari. Akibatnya
bangsa Indonesia lupa akan negaranya sendiri. Saat ini, bangsa Indonesia khusus
nya anak-anak dan remaja lebih tertarik dengan sesosok heroik dari luar negeri
seperti “ Captain America, Iron Man, Superman”, dan lain sebagainya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah penciptaan
sebagai berikut:
1.
Bagaimana memvisualkan ide desain fantasi pada patung fantasi heroik
burung Garuda ?
2.
Bagaimana teknik pembuatan patung fantasi heroik burung Garuda
menggunakan bahan paper mache ?
Rofi Qisty Korda, 2015
Patung Fantasi Burung Garuda Menggunakan Teknik Paper Mache
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
3.
Bagaimana analisis bentuk dan makna patung fantasi heroik burung Garuda ?
C. Tujuan Penciptaan
Melalui skripsi ini, penulis ingin mengetahui sejarah burung Garuda yang
menjadi asal-usul lambang negara Indonesia, untuk mengetahui nilai-nilai yang
ada terdapat di lambang burung Garuda tersebut. Meski dengan cerita yang baru
penulis memiliki misi tersendiri, yaitu untuk pelestarian budaya bangsa dan untuk
memupuk rasa persatuan kebangsaan kembali dengan membuat sesosok heroik
yang menjadi lambang negara Indonesia dengan media karya patung paper
mache.
Adapun tujuan dari skripsi ini, adalah sebagai berikut:
1.
Untuk memvisualkan ide desain fantasi pada patung fantasi super hero
burung Garuda.
2.
Untuk teknik pembuatan patung fantasi super hero burung Garuda
menggunakan bahan paper mache.
3.
Analisis bentuk desain patung paper mache super hero Garuda.
D. Manfaat Penciptaan
Secara teoretis penciptaan ini berguna untuk memupuk kembali rasa
nasionalisme dan untuk memperluas kajian penciptaan dalam bidang patung dan
mengembangkan teknik pinching dan modeling menggunakan paper mache pada
model patung. Adapun manfaat penciptaan ini adalah sebagai berikut:
1.
Manfaat bagi diri sendiri
a. Menambah pengetahuan mengenai sejarah burung Garuda dan memupuk rasa
nasionalisme.
b. Menambah wawasan teknik pembuatan patung fantasi heroik burung Garuda
dengan teknik paper mache sebagai karya rupa.
Rofi Qisty Korda, 2015
Patung Fantasi Burung Garuda Menggunakan Teknik Paper Mache
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
c.
Meningkatkan kreativitas berimajinasi dalam berkarya patung.
2.
Manfaat bagi Masyarakat
a.
Sebagai suatu pengingat kembali bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat.
b. Sebagai referensi dan inspirasi berkarya patung khususnya mahasiswa jurusan
pendidikan seni rupa.
3. Manfaat untuk pembelajaran seni rupa di SD, SMP, SMA
a.
Untuk pengingat kembali bahwa kita adalah bangsa Indonesia
b.
Pembangkit semangat jiwa muda bangsa indonesia.
E.
Sistematika Penulisan
Dalam Pembahasan skripsi ini terdiri atas lima bab, dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, bagian ini merupakan sebuah pengantar yang akan
menuntun penulis dalam menyusun skripsi. Pada bab ini akan di uraikan
mengenai latar belakang masalah, masalah penciptaan, tujuan penciptaan, manfaat
penciptaan, metode penciptaan, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Penciptaan, bagian ini memaparkan penjelasan tentang
metode unsur seni rupa, patung, fantasi, garuda, paper mache.
BAB III Proses dan Teknik Penciptaan, pada bagian ini menjelaskan
metode dan tahap-tahap yang dilakukan dalam proses penciptaan karya patung ini.
Diantaranya, ide karya, kontemplasi, stimulasi berkarya, pengelolahan ide, dan
proses penciptaan.
Rofi Qisty Korda, 2015
Patung Fantasi Burung Garuda Menggunakan Teknik Paper Mache
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
BAB IV Analisis Visual Karya, bagian ini memaparkan analisis patung
paper mache berdasarkan bab 2 yaitu analisis unsur-unsur patung paper mache,
konsep pewarnaan, dan tokoh super hero
BAB V Simpulan dan Saran, bagian terakhir ini berisi kesimpulan dari
hasil penciptaan karya dan saran atau rekomendasi mengenai karya yang di
ciptakan.
Rofi Qisty Korda, 2015
Patung Fantasi Burung Garuda Menggunakan Teknik Paper Mache
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu