WIZURAI HAKIM 22010112110125 Lap.KTI 2016 BAB VI

58

BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1

Simpulan
1. Mahasiswi yang melakukan olahraga dengan frekuensi < 5 kali dalam
seminggu mengalami dismenorea sejumlah 50 mahasiswi dari 58
mahasiswi dan sebagian besar mengalami dismenorea dengan derajat
nyeri sedang. Mahasiswi yang melakukan olahraga > 5 kali dalam
seminggu mengalami dismenorea sejumlah 16 mahasiwi dari 20
mahasiswi dan sebagian besar mengalami dismenorea derajat sedang.
2. Mahasiswi yang melakukan olahraga dengan durasi < 3 jam dalam sekali
latihan mengalami dismenorea sejumlah 55 mahasiswi dari 65
mahasiswi dan sebagian besar mengalami dismenorea derajat sedang.
Mahasiswi yang melakukan olahraga > 3 jam dalam sekali latihan
mengalami dismenorea sejumlah 11 mahasiswi dari 13 mahasiswi dan
sebagian besar mengalami dismenorea derajat sedang.
3. Mahasiswi yang melakukan olahraga jenis aerobik mengalami
dismenorea sejumlah 66 mahasiswi dari 78 mahasiswi dan sebagian

besar

mengalami

dismenorea

derajat

sedang.

Mahasiswi

yang

melakukan olahraga dengan jenis anaerobik mengalami dismenorea
derajat nyeri berat sejumlah 1 mahasiswi dari 2 mahasiswi.

58

59


4. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan tidak ada hubungan antara
jenis, frekuensi, dan durasi olahraga dengan dismenorea pada mahasiswi
FIK Unnes tahun 2016.
6.2

Saran
1. Hendaknya penelitian selanjutnya dilakukan dengan metode yang
berbeda sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat.
2. Hendaknya penelitian selanjutnya lebih spesifik pada satu jenis olahraga
tertentu sehingga dapat diketahui jenis olahraga apa yang dapat
menurunkan kejadian dismenorea.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan waktu dan variabel yang
lebih bervariasi, serta lebih memperhatikan faktor perancu.