BAB VI INDIKATOR KINERJA 2016
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan
untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai
tujuan dan sasarannya. Biasanya, indikator kinerja akan memberikan
rambu atau sinyal mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang
diukurnya telah berhasil dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang
direncanakan. Indikator kinerja yang baik akan menghasilkan informasi
kinerja
yang
memberikan
menggambarkan
mengenai
indikasi
kinerja
yang
lebih
organisasi.
baik
dan
Selanjutnya
lebih
apabila
didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan pengolah data kinerja
yang
memadai
maka
kondisi
ini
akan
dapat
membimbing
dan
mengarahkan organisasi pada hasil pengukuran yang handal (reliable)
mengenai hasil apa saja yang telah diperoleh selama periode aktivitasnya.
Selanjutnya indikator kinerja tidak hanya digunakan pada saat
menyusun laporan pertangungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan
komponen yang sangat krusial pada saat merencanakan kinerja. Berbagai
peraturan perundang-undangan sudah mewajibkan instansi pemerintah
untuk menentukan indikator kinerja pada saat membuat perencanaan.
Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan
alat ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang
ditetapkan telah dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat
merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan
dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran yang sulit untuk
diukur dan dibuktikan secara objektif keberhasilannya.
Dinas Tenaga Kerja dan Sosial mengampu urusan wajib yang
berkaitan dengan pelayanan dasar dan tidak berkaitan dengan pelayanan
dasar, serta urusan pilihan. Berdasar urusan yang diampu dan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
mengampu misi Kabupaten Sleman yang tercantum pada RPJMD yaitu
misi I, II, III dan misi IV.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
Page VI - 1
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Indikator Sasaran
No
Kondisi Kinerja
Pada Awal periode
RPJMD 2015
Kondisi Kinerja
pada akhir periode
RPJMD
T a r g e t (%)
2016
2017
2018
2019
2020
2021
100
100
100
100
100
100
100
A
A
A
A
A
A
A
81,74
82,74
82,94
83,25
83,55
83,75
83,75
1.
Presentase Temuan Pemeriksaan
Yang ditindaklanjuti
2.
Predikat LAKIP
3.
Nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat
4.
Jumlah satgas narkoba tingkat
desa
23
25
28
31
34
37
41
5.
Tingkat Pengangguran Terbuka
6,12
6,00
5,90
5,80
5,60
5,50
5,40
6.
Cakupan Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang
aktif
Satgasos yang terlatih
40
45
50
55
60
65
67
15 desa
18 desa
21 desa
24 desa
27 desa
30 desa
7.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
12 desa
Page VI - 2
Tabel 6.2.
Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
No
1.
2.
3.
4.
Formulasi Penghitungannya
Sasaran
Indikator Sasaran
Meningkatnya
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintahan
Presentase
Temuan
Pemeriksaan Yang
ditindaklanjuti
Persentase temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti dibagi seluruh
hasil temua pemeriksaan
dikalikan 100%
Predikat LAKIP
Hasil penilaian LAKIP SKPD
yang dilakukan oleh Inspektorat
Daerah
Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Publik
Meningkatnya
kesempatan Kerja
Nilai Indeks
Kepuasan
Masyarakat
Tingkat
Pengangguran
Terbuka
Jumlah nilai IKM
Meningkatkan
keaktifan lembaga
sosial
Cakupan Potensi
dan Sumber
Kesejahteraan
Sosial (PSKS) yang
aktif
Jumlah PSKS yang aktif dibagi
jumlah PSKS dikalikan 100%
Jumlah pencari kerja dibagi
jumlah angkatan kerja dilakilan
100%
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
Page VI - 3
INDIKATOR KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan
untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai
tujuan dan sasarannya. Biasanya, indikator kinerja akan memberikan
rambu atau sinyal mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang
diukurnya telah berhasil dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang
direncanakan. Indikator kinerja yang baik akan menghasilkan informasi
kinerja
yang
memberikan
menggambarkan
mengenai
indikasi
kinerja
yang
lebih
organisasi.
baik
dan
Selanjutnya
lebih
apabila
didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan pengolah data kinerja
yang
memadai
maka
kondisi
ini
akan
dapat
membimbing
dan
mengarahkan organisasi pada hasil pengukuran yang handal (reliable)
mengenai hasil apa saja yang telah diperoleh selama periode aktivitasnya.
Selanjutnya indikator kinerja tidak hanya digunakan pada saat
menyusun laporan pertangungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan
komponen yang sangat krusial pada saat merencanakan kinerja. Berbagai
peraturan perundang-undangan sudah mewajibkan instansi pemerintah
untuk menentukan indikator kinerja pada saat membuat perencanaan.
Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan
alat ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang
ditetapkan telah dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat
merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan
dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran yang sulit untuk
diukur dan dibuktikan secara objektif keberhasilannya.
Dinas Tenaga Kerja dan Sosial mengampu urusan wajib yang
berkaitan dengan pelayanan dasar dan tidak berkaitan dengan pelayanan
dasar, serta urusan pilihan. Berdasar urusan yang diampu dan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
mengampu misi Kabupaten Sleman yang tercantum pada RPJMD yaitu
misi I, II, III dan misi IV.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
Page VI - 1
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Indikator Sasaran
No
Kondisi Kinerja
Pada Awal periode
RPJMD 2015
Kondisi Kinerja
pada akhir periode
RPJMD
T a r g e t (%)
2016
2017
2018
2019
2020
2021
100
100
100
100
100
100
100
A
A
A
A
A
A
A
81,74
82,74
82,94
83,25
83,55
83,75
83,75
1.
Presentase Temuan Pemeriksaan
Yang ditindaklanjuti
2.
Predikat LAKIP
3.
Nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat
4.
Jumlah satgas narkoba tingkat
desa
23
25
28
31
34
37
41
5.
Tingkat Pengangguran Terbuka
6,12
6,00
5,90
5,80
5,60
5,50
5,40
6.
Cakupan Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang
aktif
Satgasos yang terlatih
40
45
50
55
60
65
67
15 desa
18 desa
21 desa
24 desa
27 desa
30 desa
7.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
12 desa
Page VI - 2
Tabel 6.2.
Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
No
1.
2.
3.
4.
Formulasi Penghitungannya
Sasaran
Indikator Sasaran
Meningkatnya
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintahan
Presentase
Temuan
Pemeriksaan Yang
ditindaklanjuti
Persentase temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti dibagi seluruh
hasil temua pemeriksaan
dikalikan 100%
Predikat LAKIP
Hasil penilaian LAKIP SKPD
yang dilakukan oleh Inspektorat
Daerah
Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Publik
Meningkatnya
kesempatan Kerja
Nilai Indeks
Kepuasan
Masyarakat
Tingkat
Pengangguran
Terbuka
Jumlah nilai IKM
Meningkatkan
keaktifan lembaga
sosial
Cakupan Potensi
dan Sumber
Kesejahteraan
Sosial (PSKS) yang
aktif
Jumlah PSKS yang aktif dibagi
jumlah PSKS dikalikan 100%
Jumlah pencari kerja dibagi
jumlah angkatan kerja dilakilan
100%
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
Page VI - 3