LINDIANA PUSPITASARI 22010111140186 Laporan KTI Bab VII
DAFTAR PUSTAKA
1. Ninda , Ramita and Rudy , Laksmono. Pengaruh Kebisingan dari Aktifitas
Bandara Internasional Juanda Surabaya. Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik
Lingkungan, 4 (1). ISSN 2085-501-X, 2013.
2. Andrina YMR. Gangguan Pendengaran Akibat Bising USU.2003.
3.
Ning WPH. Prevalensi Gangguan Pendengaran pada Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2011.
4. Sabingat, Feni Ismiyati. Pengaruh Kebisingan Terhadap Kadar Glukosa Darah
Mencit (Mus musculus L) Fakultas MIPA, Universitas Lampung. 2013.
5. Widyastuti, D.A. Balap Motor Liar. Tindakan Sosial Polisi. Universitas
Airlangga. 2012
6. Muyassaroh, Halim Habibi. Hubungan Lama Paparan Bising dengan Kejadian
Kurang Pendengaran pada Musisi.J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 5,
Mei 2011.
7. A.M.,Andi Anita Ulandari. M.,Furqaan Naiem. Wahyuni,Andi.Hubungan
Kebisingan dengan Gangguan Pendengaran Pekerja Laundry Rumah Sakit
Kota Makassar. 2014.
62
63
8. Khakim, Umi Ianatul. Hubungan Masa Kerja dengan Nilai Ambang Dengar
Tenaga Kerja yang Terpapar Bising pada Bagian Weaving di PT. Triangga
Dewi Surakarta. 2011.
9. Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Jakarta: EGC
10. Widyasaputra, M.T. Pengaruh Pemakaian Jilbab dan Helm Terhadap
Ketajaman Pendengaran dan Lokalisasi Suara. Semarang : 2014
11. Berglund, B & Lindvall, T. Tinnitus: A Warning Signal to Teenagers
Attending Discotheques Noise and Health. 1995;2: 1-2.
12. Soetirto, I. Tuli Akibat Bising (Noise Induced Hearing Loss), Buku Ajar Ilmu
Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan, Fakultas Kedoktreran Universitas
Indonesia, Jakarta. 1997
13. Fox S. Human Physiology. 12 th Ed.New York : Mc Graw-Hill Education.
2011.
14. Sherwood, L.Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta : EGC 2011.
Boies LR. Penyakit Telinga Luar. In : Adams GL,
15. Tantana, O. Hubungan Antara Jenis Kelamin, Intensitas Bising, dan Masa
Paparan dengan Risiko Terjadinya Gangguan Pendengaran Akibat Bising
Gamelan Bali pada Mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan. Denpasar : 2014.
16. Boies LR, Higler PA, editors. Buku ajar penyakit THT. Penterjemah : Wijaya
C. Jakarta Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1997:76-87.
64
17. Hubungan Antara Intensitas Kebisingan Aktivitas Penerbangan di Bandara
Adi Sucipto dengan Nilai Ambang Pendengaran pada Anak. Mieng Nova
Sutopo1, B.U. Djoko Rianto, Nawi Ng. Berita Kedokteran Masyarakat, Vol.
23, No. 1, Maret 2009.
18. Nina P. Lumonang. Hubungan Bising dan Fungsi Pendengaran pada Teknisi
Mesin Kapal Kapal yang Bersandar di Pelabuhan Bitung. Manado 2015.
19. Satriawan R. Gangguan Pendengaran akibat Bising. Lampung: RSUD Ahmad
Yani, Metro, Lampung 2012.
20. Amalia, Lia. Pengaruh Intensitas Kebisingan dan Lama Tinggal Terhadap
Derajat Gangguan Pendengaran Masyarakat Sekitar Kawasan PLTD Telaga
Kota Gorontalo. Gorontalo 2011.
65
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1.Ethical clearance
65
66
LAMPIRAN 2.Informed consent
66
67
67
68
LAMPIRAN 3.Kuisioner penelitian
69
LAMPIRAN 4.Audiogram
69
70
LAMPIRAN 5.Data SPSS
Frequencies
Frequency Table
Hasil Pemeriksaan Teli nga Kiri
Valid
Normal
Frequency
15
Percent
100.0
Valid Percent
100.0
Cumulat iv e
Percent
100.0
Hasil Pemeriksaan Tel inga Kanan
Valid
Normal
Kurang
Total
Frequency
14
1
15
Percent
93.3
6.7
100.0
Valid Percent
93.3
6.7
100.0
Cumulat iv e
Percent
93.3
100.0
Statistics
VAR00001
N
Valid
Missing
VAR00002
21
16
0
5
VAR00001
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
12 bulan
1
4.8
4.8
4.8
19
1
4.8
4.8
9.5
21
1
4.8
4.8
14.3
22
1
4.8
4.8
19.0
23
1
4.8
4.8
23.8
24
1
4.8
4.8
28.6
28
1
4.8
4.8
33.3
3 bulan
1
4.8
4.8
38.1
32
1
4.8
4.8
42.9
6 bulan
1
4.8
4.8
47.6
1
4.8
4.8
52.4
1
4.8
4.8
57.1
Intensitas mengikuti latihan
1
4.8
4.8
61.9
Kurang dari 2 kali
1
4.8
4.8
66.7
Kurang dari 6 kali
1
4.8
4.8
71.4
Lama menjadi anggota
1
4.8
4.8
76.2
Lebih dari 2 kali
1
4.8
4.8
81.0
Lebih dari 6 kali
1
4.8
4.8
85.7
rutin
1
4.8
4.8
90.5
tidak pernah
1
4.8
4.8
95.2
Usia
1
4.8
4.8
100.0
Total
21
100.0
100.0
Intensitas latihan dalam 1
bulan:
Intensitas latihan dalam 1
minggu:
VAR00002
Cumulative
Frequency
Valid
Total
Valid Percent
Percent
0
3
14.3
18.8
18.8
1
2
9.5
12.5
31.3
2
3
14.3
18.8
50.0
3
1
4.8
6.3
56.3
4
1
4.8
6.3
62.5
5
3
14.3
18.8
81.3
15
3
14.3
18.8
100.0
16
76.2
100.0
5
23.8
21
100.0
Total
Missing
Percent
System
Uji normalitas distribusi data menggunakan Saphiro-Wilk
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Paparan
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
Hasil Pemeriksaan
1
.287
5
.200*
.914
5
.490
Telinga Kanan
2
.349
5
.046
.771
5
.046
3
.204
5
.200*
.937
5
.642
Hasil Pemeriksaan
1
.237
5
.200*
.961
5
.814
Telinga Kiri
2
.367
5
.026
.684
5
.006
3
.247
5
.200*
.942
5
.679
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Usia
Case Processing Summary
Cases
Valid
VAR00001
VAR00002
N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
19
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
21
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
22
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
23
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
24
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
28
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
32
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
Uji hipotesis menggunakan One-way ANOVA
ANOVA
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Hasil Pemeriksaan Telinga
Between Groups
263.958
2
131.979
Kanan
Within Groups
112.500
12
9.375
Total
376.458
14
Hasil Pemeriksaan Telinga
Between Groups
124.375
2
62.188
Kiri
Within Groups
53.750
12
4.479
178.125
14
Total
Sig.
14.078
.001
13.884
.001
Uji Posthoc Tamhane
Multiple Comparisons
Tamhane
95% Confidence Interval
Mean
Dependent Variable
(I) Paparan
(J) Paparan
Difference (I-J)
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
Hasil Pemeriksaan Telinga 1
2
-5.75000*
1.04583
.004
-9.1392
-2.3608
Kanan
3
-10.25000*
2.31840
.017
-18.1238
-2.3762
1
5.75000*
1.04583
.004
2.3608
9.1392
3
-4.50000
2.18661
.275
-12.6391
3.6391
1
10.25000*
2.31840
.017
2.3762
18.1238
2
4.50000
2.18661
.275
-3.6391
12.6391
2
-2.75000*
.70711
.026
-5.1005
-.3995
3
-7.00000*
1.61051
.018
-12.4711
-1.5289
1
2.75000*
.70711
.026
.3995
5.1005
3
-4.25000
1.51038
.126
-9.9373
1.4373
1
7.00000*
1.61051
.018
1.5289
12.4711
2
4.25000
1.51038
.126
-1.4373
9.9373
2
3
Hasil Pemeriksaan Telinga
1
Kiri
2
3
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
LAMPIRAN 6.Dokumentasi penelitian
1. Ninda , Ramita and Rudy , Laksmono. Pengaruh Kebisingan dari Aktifitas
Bandara Internasional Juanda Surabaya. Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik
Lingkungan, 4 (1). ISSN 2085-501-X, 2013.
2. Andrina YMR. Gangguan Pendengaran Akibat Bising USU.2003.
3.
Ning WPH. Prevalensi Gangguan Pendengaran pada Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2011.
4. Sabingat, Feni Ismiyati. Pengaruh Kebisingan Terhadap Kadar Glukosa Darah
Mencit (Mus musculus L) Fakultas MIPA, Universitas Lampung. 2013.
5. Widyastuti, D.A. Balap Motor Liar. Tindakan Sosial Polisi. Universitas
Airlangga. 2012
6. Muyassaroh, Halim Habibi. Hubungan Lama Paparan Bising dengan Kejadian
Kurang Pendengaran pada Musisi.J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 5,
Mei 2011.
7. A.M.,Andi Anita Ulandari. M.,Furqaan Naiem. Wahyuni,Andi.Hubungan
Kebisingan dengan Gangguan Pendengaran Pekerja Laundry Rumah Sakit
Kota Makassar. 2014.
62
63
8. Khakim, Umi Ianatul. Hubungan Masa Kerja dengan Nilai Ambang Dengar
Tenaga Kerja yang Terpapar Bising pada Bagian Weaving di PT. Triangga
Dewi Surakarta. 2011.
9. Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Jakarta: EGC
10. Widyasaputra, M.T. Pengaruh Pemakaian Jilbab dan Helm Terhadap
Ketajaman Pendengaran dan Lokalisasi Suara. Semarang : 2014
11. Berglund, B & Lindvall, T. Tinnitus: A Warning Signal to Teenagers
Attending Discotheques Noise and Health. 1995;2: 1-2.
12. Soetirto, I. Tuli Akibat Bising (Noise Induced Hearing Loss), Buku Ajar Ilmu
Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan, Fakultas Kedoktreran Universitas
Indonesia, Jakarta. 1997
13. Fox S. Human Physiology. 12 th Ed.New York : Mc Graw-Hill Education.
2011.
14. Sherwood, L.Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta : EGC 2011.
Boies LR. Penyakit Telinga Luar. In : Adams GL,
15. Tantana, O. Hubungan Antara Jenis Kelamin, Intensitas Bising, dan Masa
Paparan dengan Risiko Terjadinya Gangguan Pendengaran Akibat Bising
Gamelan Bali pada Mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan. Denpasar : 2014.
16. Boies LR, Higler PA, editors. Buku ajar penyakit THT. Penterjemah : Wijaya
C. Jakarta Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1997:76-87.
64
17. Hubungan Antara Intensitas Kebisingan Aktivitas Penerbangan di Bandara
Adi Sucipto dengan Nilai Ambang Pendengaran pada Anak. Mieng Nova
Sutopo1, B.U. Djoko Rianto, Nawi Ng. Berita Kedokteran Masyarakat, Vol.
23, No. 1, Maret 2009.
18. Nina P. Lumonang. Hubungan Bising dan Fungsi Pendengaran pada Teknisi
Mesin Kapal Kapal yang Bersandar di Pelabuhan Bitung. Manado 2015.
19. Satriawan R. Gangguan Pendengaran akibat Bising. Lampung: RSUD Ahmad
Yani, Metro, Lampung 2012.
20. Amalia, Lia. Pengaruh Intensitas Kebisingan dan Lama Tinggal Terhadap
Derajat Gangguan Pendengaran Masyarakat Sekitar Kawasan PLTD Telaga
Kota Gorontalo. Gorontalo 2011.
65
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1.Ethical clearance
65
66
LAMPIRAN 2.Informed consent
66
67
67
68
LAMPIRAN 3.Kuisioner penelitian
69
LAMPIRAN 4.Audiogram
69
70
LAMPIRAN 5.Data SPSS
Frequencies
Frequency Table
Hasil Pemeriksaan Teli nga Kiri
Valid
Normal
Frequency
15
Percent
100.0
Valid Percent
100.0
Cumulat iv e
Percent
100.0
Hasil Pemeriksaan Tel inga Kanan
Valid
Normal
Kurang
Total
Frequency
14
1
15
Percent
93.3
6.7
100.0
Valid Percent
93.3
6.7
100.0
Cumulat iv e
Percent
93.3
100.0
Statistics
VAR00001
N
Valid
Missing
VAR00002
21
16
0
5
VAR00001
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
12 bulan
1
4.8
4.8
4.8
19
1
4.8
4.8
9.5
21
1
4.8
4.8
14.3
22
1
4.8
4.8
19.0
23
1
4.8
4.8
23.8
24
1
4.8
4.8
28.6
28
1
4.8
4.8
33.3
3 bulan
1
4.8
4.8
38.1
32
1
4.8
4.8
42.9
6 bulan
1
4.8
4.8
47.6
1
4.8
4.8
52.4
1
4.8
4.8
57.1
Intensitas mengikuti latihan
1
4.8
4.8
61.9
Kurang dari 2 kali
1
4.8
4.8
66.7
Kurang dari 6 kali
1
4.8
4.8
71.4
Lama menjadi anggota
1
4.8
4.8
76.2
Lebih dari 2 kali
1
4.8
4.8
81.0
Lebih dari 6 kali
1
4.8
4.8
85.7
rutin
1
4.8
4.8
90.5
tidak pernah
1
4.8
4.8
95.2
Usia
1
4.8
4.8
100.0
Total
21
100.0
100.0
Intensitas latihan dalam 1
bulan:
Intensitas latihan dalam 1
minggu:
VAR00002
Cumulative
Frequency
Valid
Total
Valid Percent
Percent
0
3
14.3
18.8
18.8
1
2
9.5
12.5
31.3
2
3
14.3
18.8
50.0
3
1
4.8
6.3
56.3
4
1
4.8
6.3
62.5
5
3
14.3
18.8
81.3
15
3
14.3
18.8
100.0
16
76.2
100.0
5
23.8
21
100.0
Total
Missing
Percent
System
Uji normalitas distribusi data menggunakan Saphiro-Wilk
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Paparan
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
Hasil Pemeriksaan
1
.287
5
.200*
.914
5
.490
Telinga Kanan
2
.349
5
.046
.771
5
.046
3
.204
5
.200*
.937
5
.642
Hasil Pemeriksaan
1
.237
5
.200*
.961
5
.814
Telinga Kiri
2
.367
5
.026
.684
5
.006
3
.247
5
.200*
.942
5
.679
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Usia
Case Processing Summary
Cases
Valid
VAR00001
VAR00002
N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
19
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
21
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
22
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
23
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
24
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
28
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
32
1
100.0%
0
0.0%
1
100.0%
Uji hipotesis menggunakan One-way ANOVA
ANOVA
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Hasil Pemeriksaan Telinga
Between Groups
263.958
2
131.979
Kanan
Within Groups
112.500
12
9.375
Total
376.458
14
Hasil Pemeriksaan Telinga
Between Groups
124.375
2
62.188
Kiri
Within Groups
53.750
12
4.479
178.125
14
Total
Sig.
14.078
.001
13.884
.001
Uji Posthoc Tamhane
Multiple Comparisons
Tamhane
95% Confidence Interval
Mean
Dependent Variable
(I) Paparan
(J) Paparan
Difference (I-J)
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
Hasil Pemeriksaan Telinga 1
2
-5.75000*
1.04583
.004
-9.1392
-2.3608
Kanan
3
-10.25000*
2.31840
.017
-18.1238
-2.3762
1
5.75000*
1.04583
.004
2.3608
9.1392
3
-4.50000
2.18661
.275
-12.6391
3.6391
1
10.25000*
2.31840
.017
2.3762
18.1238
2
4.50000
2.18661
.275
-3.6391
12.6391
2
-2.75000*
.70711
.026
-5.1005
-.3995
3
-7.00000*
1.61051
.018
-12.4711
-1.5289
1
2.75000*
.70711
.026
.3995
5.1005
3
-4.25000
1.51038
.126
-9.9373
1.4373
1
7.00000*
1.61051
.018
1.5289
12.4711
2
4.25000
1.51038
.126
-1.4373
9.9373
2
3
Hasil Pemeriksaan Telinga
1
Kiri
2
3
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
LAMPIRAN 6.Dokumentasi penelitian