SIM 7 Sistem Pendukung Manajemen

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN DAN ORGANISASI UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

   menjadi bagian penting di dalam suatu organisasi atau perusahaan.

  proses pengambilan keputusan merupakan hal yang

   Pengambilan keputusan yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kinerja ataupun pengambilan keputusan terhadap kondisi yang ada.

   Pengambilan keputusan yang tepat juga seharusnya diimbangi dengan kecepatan dan keakuratan dari pengumpulan data, pengolahan data sampai pada akhirnya pada tahap pengambilan keputusan.

   membutuhkan waktu yang cukup lama dan masih memakai perhitungan iterasi secara manual.

  seringkali terjadi adalah keputusan yang telah dibuat

   Oleh karena itu dibutuhkan satu system yang berperan sebagai pendukung atau pembantu di dalam pengambilan keputusan. Selain itu juga adanya perubahan perilaku komputasi end-user.

   membutuhkan tool dan prosedur yang mudah untuk digunakan sehingga hal – hal tersebut akhirnya dipenuhi oleh SPK atau didalam bahasa lainnya juga disebut Decision Support System ( DSS ).

  Karena End-user bukanlah programmer maka mereka

   ataupun masa kini dari sejumlah aplikasi atau kelompok berupa database yang diaalisis melalui model system perangkat lunak SPK, peranti OLAP, peranti data mining, atau kumpulan model analitis dan matematis yang dengan mudah bias diakses oleha para pengguna SPK.

  Prinsip kerja dari SPK ini adalah data – data historis

   pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat.

  sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat

   Sistem Pendukung Manajemen dan

Organisasi untuk Perusahaan Digital

  1. Manajemen pengetahuan untuk perusahaan Digital

  2. Meningkatkan mutu Pengambilan Keputusan Manajemen untuk Perusahaan Digital

1. MANAJEMEN PENGETAHUAN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

  A. Manajemen Pengetahuan dalam Organisasi

  B. Sistem kerja pengetahuan dan Informasi

  C. Kecerdasan Tiruan

  D. Teknik Kecerdasan lainnya

A. MANAJEMEN PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI

  Aset pengetahuan: ◦

  Pengetahuan organisasi mengenai bagaimana cara efisien dan efektif untuk: ◦ menjalankan proses bisnis dan

  ◦ menciptakan produk/layanan baru sehingga bisnis semakin bernilai.

  Sejalan dengan perkembangan pengetahuan sebagai pusat produktivitas dan aset strategis, maka: ◦

  

Kesuksesan organisasi semakin tergantung pada kemampuan

perusahaan untuk: ◦

  Memproduksi, ◦

  Mengumpulkan, ◦

  Menyimpan, dan ◦

  Menyebarkan pengetahuan.

A. MANAJEMEN PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI (CONTINUE…)

   Perusahaan mendapatkan pengetahuan melalui pembelajaran organisasional, sbb :

   Pengukuran yang cermat terhadap aktitas terencana,

  Melalui trial dan error,

    Umpan balik dari pelanggan dan proses bisnis yang mempengaruhi pengalaman.

   Organisasi yang bisa merasakan dan merespon

lingkungannya secara cepat, akan lebih bisa bertahan lama

daripada organisasi yang memiliki mekanisme

pembelajaran yang buruk.

   Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan

organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan untuk

menyertakan pengetahuan ke dalam proses bisnis.

  

A. MANAJEMEN PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI

(CONTINUE…)

  Basis Pengetahuan meliputi:

  ◦ Pengetahuan internal terstruktur (pengetahuan eksplisit), misal: manual produk atau laporan penelitian.

  ◦ Pengetahuan eksternal dari para pesaing, produk, dan pasar, termasuk kecerdasan kompetitif.

  ◦ Pengetahuan internal informal: ◦

  Sering disebut pengetahuan terpendam,

◦ Yaitu: pengetahuan yang ada pada pikiran individukaryawan namun belum

terdokumentasi dalam bentuk terstruktur.

  Diperlukan memori organisasi:

  ◦ Pembelajaran yang tersimpan berdasarkan sejarah atau riwayat perusahaan yang bisa digunakan untuk tujuan pengambilan keputusan dan tujuan lainnya.

A. MANAJEMEN PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI (CONTINUE…)

   Manajemen pengetahuan memerlukan infrastruktur TI yang memudahkan

pengumpulan dan proses bagi-pakai informasi

serta perangkat lunak untuk mendistribusikan informasi.

B. SISTEM KERJA PENGETAHUAN DAN

  INFORMASI

  Kerja pengetahuan:

  ◦ Kerja utama terdiri dari penciptaan dan pemrosesan informasi.

  Kerja pengetahuan dilakukan oleh:

  ◦ Pekerja data, ◦

  Tugas utama: memproses dan menyebarkan informasi.

  ◦

  Contoh pekerja data: Sekretaris, personil penjual, pemegang buku kas, dll.

  ◦

  Pekerja pengetahuan,

  ◦ Tugas utama: menciptakan pengetahuan dan informasi. ◦

  Contoh pekerja pengetahuan: peneliti, perancang, arsitek, penulis, hakim, dll.

C. KECERDASAN TIRUAN

  Kecerdasan tiruan (artificial intelligence=AI): Upaya untuk mengembangkan sistem berbasis komputer

   yang berprilaku seperti manusia, dengan kemampuan untuk: Mempelajari bahasa

  • Menjalankan tugas-tugas fisik yang terkoordinasi
  • (robotik),
  • menginformasikan perilaku fisik dan bahasanya (sistem pemahaman oral dan visual),

  Menggunakan perlengkapan pemahaman yang

  • keputusan (sistem pakar),

  Berusaha menyamai keahlian manusiawi dan pengambilan

  • kualitas-akal-sederhana yang diasosiasikan dengan

  Dapat menunjukkan logika, pembenaran, intuisi dan

  KECERDASAN TIRUAN lanjutan

  Organisasi menggunakan teknologi kecerdasan tiruan untuk:

  ◦ menangkap pengetahuan individu dan kolektif; dan ◦ Mengkodifikasi serta memperluas basis pengetahuannya.

TEKNIK KECERDASAN LAINNYA

  Teknik kecerdasan lainnya: 1) Jaringan sistem syaraf 2) Fuzzy logic 3) Algoritma genetik 4) Intelligent agent

1. JARINGAN SISTEM SARAF

  PK atau PL yang berusaha menyerupai pola pemrosesan dari otak biologis.

  Beda sistem pakar dengan jaringan saraf :

  ◦

  Sistem pakar:

  ◦

  mencari cara atau model yang sedekat mungkin dg cara manusia menyelesaikan masalah

  ◦

  Memberi penjelasan untuk solusinya

  ◦

  Jaringan saraf:

  ◦

  meletakkan kecerdasan pada PL dalam bentuk kemampuan belajar yang digeneralisasikan.

  ◦ Tidak memodelkan kecerdasan manusia, tidak

  memprogram solusi, dan tidak mengarah pada penyelesaian masalah tertentu smata-mata.

  

◦ Tidak selalu memberi penjelasan untuk solusinya.

2. FUZZY LOGIC

   AI berbasis-aturan.

   Mengizinkan ketidakakuratan dg menggunakan syarat-syarat yang tidak khusus, disebut: fungsi keanggotaan

   Tujuan: menyelesaikan masalah

3. ALGORITMA GENETIK

  • Metoda pemecahan masalah
  • Mendorong evolusi solusi atas masalah-

    masalah tertentu
  • Menggunakan model organisme hidup

    yang beradaptasi dg lingkungannya.

4. INTELLIGENT AGENT

  

PL yang bekerja di latar belakang tanpa campur

tangan manusia untuk menjalankan tugas-tugas

repetitif, khusus dan terprediksi.

   Untuk pengguna individu, proses bisnis atau aplikasi PL

   Bisa diprogram untuk mengambil keputusan berdasarkan preferensi pengguna, contoh: ◦

  Menghapus e-mail sampah ◦

  Mengatur jadual pertemuan ◦

  Menjelajah jaringan yang saling terkoneksi untuk menemukan tiket penerbangan termurah.

B. MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

  Untuk meningkatkan mutu pengambilan keputusan manajemen pada perusahaan digital, dapat menggunakan aplikasi-aplikasi: kecerdasan bisnis, yaitu:

  ◦ Aplikasi dan teknologi yang berfokus pada pengumpulan, penyimpanan, analisis, dan penyediaan akses kepada data dari beragam sumber untuk membantu para pengguna

mengambil keputusan bisnis secara lebih baik.

  Beberapa sistem informasi yang mendukung:

  A. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

  B. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK)

  C. Sistem Pendukung Eksekutif (SPE)

A. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK)

  Ada dua jenis SPK

  1. SPK terkendali model

  Sistem berdiri sendiri primer yang membutuhkan beberapa jenis model untuk menjalankan jenis analisis “ what if” dan jenis analisis lainnya.

  ◦

Sistem ini biasanya dikembangkan oleh divisi pengguna-akhir

atau kelompok-kelompok yang tidak berada di bawah kendali

sistem informasi pusat. Contoh : sistem yang digunakan oleh

Continental Airlines Inc untuk optimisasi pendapatan kargo

  2. SPK terkendali data,

  Sistem yang mendukung pengambilan keputusan dengan memungkinkan para penggunanya untuk mengambil dan

menganalisis informasi berharga yang sebelumnya terpendam

dalam database besar. Contoh : Online Analytical Processing Systems (OLAP) dan datamining digunakan utk menganalisis data ini.

  DEFINISI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Menurut Keen dan Scoot Morton :

  “ Sistem Pendukung Keputusan merupakan

  penggabungan sumber – sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk

memperbaiki kualitas keputusan . Sistem Pendukung

  Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah –masalah semi struktur “

  Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan

  cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama (Sprague et.al., 1993):

  1. Sistem yang berbasis komputer;

  2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan;

  3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual;

  4. Melalui cara simulasi yang interaktif; 5. Data dan model analisis sebagai komponen utama.

  Menrut Scott Morton, 1971. DSS : suatu sistem berbasis komputer interaktif yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah unstructured.

  

Menurut Keen and Scott Morton, 1978. DSS

menggabungkan sumber daya intelektual manusia dengan kemampuan komputer, untuk meningkatkan kualitas keputusan. Ia merupakan sistem pendukung berbasis komputer bagi pengambil keputusan manajemen untuk menyelesaikan masalah semi-structured.

  Menurut Indrajit 2001. DSS

merupakan salah satu produk perangkat

lunak yang dikembangkan secara khusus

untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan

  Menurut Man dan Watson

memberikan definisi sebagai berikut, SPK

merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model- model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.

  Dari berbagai definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa “Sistem pendukung keputusan adalah suatu system yang berbasis computer yang mengkombinasikan data dan model dengan tujuan membantu para pengambil keputusan untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah – masalah yang semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur melalui cara simulasi yang interaktif.”

   dalam membantu para manajer ataupun para pengambil

keputusan dalam mengambil keputusan strategis yang baik

dengan ditunjang oleh data – data dan informasi yang akurat dan actual.

  Sistem pendukung keputusan sangat penting perannya

   Terkadang para manajer dihadapkan pada situasi dimana mereka harus segera membuat keputusan dengan cepat dan akurat sehingga Sistem pendukung keputusan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam membuat keputusan.

   keputusan melainkan sebagai sarana penunjang dalam membuat keputusan agar lebih akurat dan actual.

  SPK sebenarnya bertujuan bukan untuk membuat

B. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (SPKK)

  • komputer yang mempermudah solusi untuk masalah tidak terstruktur dengan sekelompok pengambil keputusan yang bekerja secara bersama-sama dalam satu kelompok.

  

Merupakan sistem informasi interaktif berbasis

C. SISTEM PENDUKUNG EKSEKUTIF (SPE)

  • Lebih difokuskan untuk membantu kebutuhan informasi manajer senior. Sistem bukan mengambil keputusan tetapi hanya
  • membantu para eksekutif mengambil keputusan.
  • Keuntungan nyata:

  ◦ Menganalisis berbagai tren,

  ◦ Memperbandingkan berbagai tren ◦ Menyoroti berbagai tren.