Pengaruh Aktivitas Fisik terhadap Fungsi Kognitif Lanjut Usia di Jakarta

HASIL PENELITIAN

  

Pengaruh Aktivitas Fisik

terhadap Fungsi Kognitif Lanjut Usia di Jakarta Budi Riyanto Wreksoatmodjo

  Bagian Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta, Indonesia ABSTRAK

  Salah satu masalah kesehatan utama di kalan an lan ut usia adalah kemunduran un si ko niti . enelitian terdahulu belum dapat memastikan pen aruh aktivitas isik terhadap pemeliharaan un si ko niti . enelitian atas 2 6 sub ek lan ut usia di Jakarta menun ukkan bahwa kuran n a aktivitas isik dikaitkan den an risiko un si ko niti an lebih buruk. Jenis aktivitas isik an berpen aruh terhadap un si ko niti pada penelitian ini adalah olahra a akti atau berenan alan kaki dan latihan sik. ereka an tidak pernah melakukan ke iatan-ke iatan tersebut berisiko 1 4 sampai 1 6 kali lebih besar untuk mempun ai un si ko niti an lebih buruk dibandin kan den an mereka an melakukan ke iatan-ke iatan/aktivitas sik tersebut.

  Kata kunci:

  ktivitas sik un si ko niti lan ut usia

  ABSTRACT

  Co nitive decline is one o the most important problem amon elderlies. here is still uncertainities whether ph sical activities can retard the decline o co nitive unction. esearch on 2 6 elderlies in Jakarta showed that lower ph sical activities are correlated with lower co nitive unction. he activities that were correlated were active sports and swimmin walkin and ph sical exercise. he elderlies who were never did those activities have 1.4 1.6 times reater risk to have lower co nitive unction compared with those who per orm the activities/ph sical activit . Budi Riyanto Wreksoatmodjo. The Influence of Physical Activities on Cognitive Function among Elderlies in Jakarta.

  Keywords:

  Co nitive unction elderlies ph sical activities

  PENDAHULUAN

  sekitar dari umlah seluruh penduduk berusia 50-59 tahun menin kat men adi Salah satu keberhasilan terbesar bidan an diperkirakan sebesar 234.1 1.400 iwa. lebih dari 5 pada lan ut usia lebih dari 0 kesehatan dan kedokteran di mas arakat roporsi populasi lan ut usia tersebut akan tahun. udah-lupa bisa berlan ut men adi adalah penin katan harapan hidup ma- terus menin kat mencapai 11 34 di tahun an uan ko niti rin an (Mild Cognitive 5 Impairment/ nusia. Keberhasilan ini menambah umlah 2020.

  CI) sampai ke demensia penduduk dunia men adi lebih dari seba ai bentuk klinis palin berat berupa 1 mil ar di tahun 2015. Seirin den an Keluhan kesehatan di populasi lan ut usia kemunduran intelektual berat dan pro resi penambahan tersebut umlah penduduk terus menin kat persentase lan ut usia an men an u un si sosial peker aan berusia 60 tahun ke atas di dunia u a an men alami keluhan kesehatan dalam dan aktivitas harian seseoran . en in at menin kat antara tahun 19 0 sampai sebulan terakhir menin kat dari 49 5 di un si ko niti u a ikut menentukan pola tahun 2025 umlahn a diperkirakan akan tahun 2004 men adi 51 36 di tahun 2006 interaksi seseoran den an lin kun an baik 6 menin kat 223 atau sekitar 694 uta iwa. dan men adi 55 42 di tahun 200 . Selain tempat tin al den an an ota keluar a

  Di tahun 2025 akan terdapat sekitar 1 2 kemunduran sik para lan ut usia u a serin lain maupun pola aktivitas sosialn a mil ar penduduk dunia berusia 60 tahun ke men alami kemunduran un si intelektual kemunduran atau an uann a akan atas an akan men adi 2 mil ar di tahun termasuk un si ko niti un si utama mempen aruhi e ektivitas peran mereka 2050 0 di antaran a tin al di ne ara- untuk memelihara peran dan interaksi an dalam lin kun an dan sekali us akan me- 2 9 ne ara berkemban . adekuat dalam lin kun an sosial. Salah satu nambah beban keluar a dan mas arakat. masalah kesehatan utama di kalan an lan ut

  Di Indonesia seseoran dikate orikan usia adalah kemunduran un si ko niti . Kemunduran un si ko niti dapat di- seba ai lan ut usia ika berusia 60 tahun Kemunduran un si ko niti dapat berbentuk pen aruhi oleh berba ai aktor baik dari 3 10 ke atas an umlahn a pada tahun 2010 rin an aitu mudah-lupa (forgetfulness) di- individu pen akit maupun lin kun an. 4 11 Alamat korespondensi men adi 1 .5 5.000 iwa an ka tersebut perkirakan dikeluhkan oleh 39 lan ut usia aktor individu meliputi usia tin kat

  email: budi.rw@gmail.com

HASIL PENELITIAN

  62

  Jenis aktivitas sik an palin serin dilakukan adalah alan kaki aitu seban ak 155 oran 54 2 masih melakukann a lebih dari 1 kali semin u olahra a akti / berenan masih relati ban ak dilakukan secara teratur aitu oleh 66 oran 23 1 sedan kan olahra a/latihan sik masih dilakukan lebih dari 1 kali semin u oleh

  5 oran 26 2 abel 3 . an dimaksud den an olahra a akti di penelitian ini adalah olahra a an bersi at kompetiti seperti Tabel 1.

  Karakteristik demo ra responden Karakteristik Demografi N=286 %

  Jenis kelamin aki-laki 3 25 5 erempuan 213 4 5 sia 60- 0 tahun 1 0 62 9

  0 tahun 106 3 1 1- 0 tahun 102 35 0 tahun

  4 1 4 eker aan idak beker a 224

  3 eker a

  21 eker a di luar rumah 25 eker a di dalam rumah 3 12 9 endidikan endah 121 42 3 idak sekolah

  3 tetapi masih ada 25 oran an akti beker a di luar rumah sedan kan 3 oran beker a di dalam rumah seperti men ahit dan men a a warun . in kat pendidikan responden cukup baik 101 35 3 lulus S atau lebih tin i han a 44 15 4 an tidak pernah bersekolah. ampir separuh

  44 15 4 ak tamat SD 2 9 4 amat SD 50 1 5 in i 165

  5 amat S 64 22 4 amat S 101 35 3 empat in al anti

  6 26 6 as arakat 210 3 4 Status arital idak menikah

  1 6 3 ernah menikah 13 4 3 enikah 130 45 5

  Tabel 2. ktivitas sik responden

  Karakteristik N % ktivitas isik Kuran 1 1

  59 aik 115 40 2

  130 oran 45 5 masih hidup bersama pasan ann a masin -masin 1 oran 6 3 tidak pernah menikah sisan a 13 4 3 sudah ditin alkan oleh pasan ann a baik karena menin al dunia maupun bercerai abel 1 . ktivitas sik dinilai dari aktivitas an melibatkan erakan motorik seperti olahra a akti alan kaki berkebun dan latihan sik ampiran 1 . ebih dari separuh responden aitu 59 lan ut usia memiliki aktivitas sik kuran abel 2 .

  S ke atas 26. Dinilai buruk ika nilain a: 13 ika tidak sekolah tidak tamat SD 19 tamat SD 23 tamat S 25 dan ika tamat S ke atas 26. 2 HASIL esponden ber umlah 2 6 lan ut usia tin al di panti werdha 6 oran dan di keluar a 210 oran . Seba ian besar perempuan aitu 213 oran 4 5 berusia antara 60- 0 tahun 62 9 han a 4 oran an berusia di atas 0 tahun. Seba ian besar tidak beker a la i 224 oran

  pendidikan 12 13 aktor enetik 14 15 beberapa pen akit seperti hipertensi 16 1 diabetes melitus 1 19 dan kadar kolesterol. 16 20 Di sampin aktor individu aktor lin kun an didu a ikut mempen aruhi risiko kemunduran un si ko niti seperti hubun an/keterlibatan sosial

  Kriteria Inklusi dan Eksklusi

  Definisi

  (social engagement) 21 22

  dan aktivitas baik aktivitas sik 23 24 maupun aktivitas ko niti . 25 26

  METODOLOGI PENELITIAN Desain

  enelitian ini merupakan ba ian dari penelitian en aruh Social Disengagement terhadap un si Ko niti an ut sia an dilaksanakan di Jakarta pada tahun 2011. Desain penelitian ini bersi at cross-sectional.

  Populasi Penelitian

  opulasi target penelitian ini ialah populasi lan ut usia di Jakarta. opulasi eligible merupakan populasi para lan ut usia an telah tin al di lin kun ann a masin - masin baik di keluar a maupun di panti werdha di dua kelurahan di Jakarta selama sedikitn a 1 tahun. opulasi lan ut usia di keluar a diambil dari da tar lan ut usia an ada di os andu an ut sia uskesmas sedan kan populasi lan ut usia di panti diambil dari da tar pen huni masin -masin panti.

  ktivitas sik: ktivitas an melibatkan erakan motorik tubuh dan an ota badan. ada penelitian ini aktivitas sik dinilai men unakan kuesioner an merupakan ba ian dari kuesioner Indeks Social Disengagement. 21 Dinilai baik ika nilai skala IS 4 ampiran 1 . un si ko niti : Kemampuan men enal atau men etahui men enai benda atau keadaan atau situasi an dikaitkan den an pen alaman pembela aran dan kapasitas inteli ensi seseoran . ermasuk dalam un si ko niti ialah memori/da a in at konsentrasi/perhatian orientasi kemampuan berbahasa berhitun visuospasial un si eksekuti abstraksi dan tara inteli ensi. 10 ada penelitian ini un si ko niti dinilai men unakan S (Mini Mental State Examination). 2 Dinilai baik ika nilain a: 13 ika tidak sekolah ika tidak tamat SD 19 tamat SD 23 tamat S 25 dan ika tamat

  Kriteria Inklusi

  • aki-laki atau perempuan 60 tahun saat penelitian dimulai.
  • elah tin al di lin kun ann a selama sedikitn a 1 tahun.
  • ersedia men ikuti penelitian ini. Kriteria ksklusi enderita an uan iwa psikosis an uan un si luhur seperti a asia apraksia riwa at an uan peredaran darah otak (stroke).

  Pengumpulan Data

  Data dikumpulkan melalui: 1 Kuesioner in ormasi umum 2 Kuesioner aktivitas sik dan aktivitas ko niti an merupakan ba ian dari kuesioner Indeks Social

  Disengagement

  ampiran 1 3 Kuesioner

  Mini Mental State Examination

  S versi bahasa Indonesia. en umpulan data oleh petu as an telah dilatih dan terserti kasi I sosiasi l heimer Indonesia .

  ereka an diketahui telah menderita atau didia nosis demensia.

HASIL PENELITIAN

  Aktivitas Fisik Fungsi Kognitif PRR .p Buruk Baik Total lahra a kti atau erenan idak pernah 1 44 0 103 56 0 1 4 100 1 614 1 054-2 4 2 0 025

  ada penelitian ini lebih dari separuh responden aitu 59 lan ut usia memiliki aktivitas sik kuran abel 2 . asil ini kuran lebih sama den an data iskesdas tercatat pada kelompok umur 55-64 tahun seban ak 55 9 responden kuran aktivitas isik menin kat men adi pada kelompok

  DISKUSI

  Dari analisis Cox terlihat bahwa para lan ut usia den an aktivitas isik buruk lebih berisiko mempun ai un si ko niti buruk 1 403 1 012 s/d 1944 p 0 049 abel 5 . nalisis lebih lan ut atas komponen aktivitas sik menun ukkan bahwa aktivitas sik an palin berhubun an den an un si ko niti adalah olahra a/latihan isik mereka an tidak pernah melakukann a 1 6 kali lebih berisiko mempun ai un si ko niti buruk dibandin kan den an mereka an melakukann a 1 kali semin u atau lebih p 0 021 demikian u a haln a den an aktivitas olahra a akti atau berenan mereka an tidak pernah melakukann a 1 6 kali lebih berisiko mempun ai un si ko niti buruk dibandin kan den an mereka an melakukann a 1 kali semin u atau lebih p 0 025 . ereka an tidak pernah alan kaki 1 46 kali lebih berisiko mempun ai un si ko niti buruk p 0 03 diban din - kan den an mereka an akti melakukan alan kaki secara rutin lebih dari 1 kali semin u atau lebih abel 6 .

  I. Didapatkan responden an un si ko niti n a buruk seban ak 3 masih lebih ban ak responden an un si ko niti n a dinilai baik 10 oran 62 2 abel 4 .

  S versi Indonesia ampiran 2 oleh petu as an telah terserti kasi

  bulutan kis tenis atau se enisn a sedan kan olahra a/latihan sik adalah olahra a an tidak bersi at kompetiti seperti senam aiChi atau an se enis. Ke iatan berkebun relati palin aran aitu seban ak 22 oran 9 4 tidak pernah melakukann a mun kin karena keadaan lin kun an per- kotaan an relati sempit sehin a tidak men isakan lahan untuk berkebun. un si ko niti dinilai den an kuesioner

  1 kali/min u 13 35 1 24 64 9 3 100 1 31 0 40-2 345 0 4 1 >1 kali/min u 20 26 55 3 3 5 100 1 000 Ket.: nalisis re resi Cox

  >1 kali/min u 16 42 1 22 62 9 3 100 1 000 lahra a/ atihan isik idak pernah 5 43 1 99 56 9 1 4 100 1 616 1 0 0-2 441 0 021

  >1 kali/min u 54 34 101 65 2 155 100 1 000 erkebun idak pernah 9 39 2 13 60 22 100 0 931 0 620-1 39 0 4 1 kali/min u 3 14 3 1 5 21 100 0 339 0 112-1 032 0 05

  1 kali/min u 9 25 0 2 5 0 36 100 0 91 0 460-1 2 0 9 9 >1 kali/min u 1 2 3 4 2 66 100 1 000 Jalan Kaki idak pernah 34 50 33 49 3 6 100 1 45 1 05 -2 005 0 03 1 kali/min u 20 31 3 44 6 64 100 0 9 0 5 -1 36 0 24

  usia 65- 4 tahun dan menin kat la i men adi 3 4 pada kelompok usia lebih dari 5 tahun. 2 Data Susenas Survei Sosial konomi Nasional menun ukkan bahwa penduduk lan ut usia an melakukan ke iatan olahra a selama semin u terakhir han a sebesar dan enis olahra a an palin serin dilakukan adalah

  jogging

  Tabel 5. ubun an antara aktivitas sik den an un si ko niti

  3 aik 10 62 2 Jumlah 2 6 100

  Fungsi Kognitif N % uruk

  60 1 kali/min u 3 12 9 >1 kali/min u 5 26 2 Tabel 4. un si ko niti responden

  3 >1 kali/min u 3 13 3 lahra a/ atihan isik idak pernah 1 4

  21

  64 22 4 >1 kali/min u 155 54 2 erkebun idak pernah 22 9 4 1 kali/min u

  1 kali/min u 36 12 6 >1 kali/min u 66 23 1 Jalan Kaki idak pernah 6 23 4 1 kali/min u

  Distribusi komponen aktivitas sik Aktivitas Fisik N % lahra a kti atau erenan idak pernah 1 4 64 3

  Tabel 3.

  / erak alan 0 den an hampir separuhn a 45 01 melakukan lebih dari ti a kali semin u 5 an ka ini hampir serupa den an penemuan pada penelitian ini an menun ukkan bahwa 6 6 responden melakukan alan kaki 54 4 melakukann a lebih dari sekali semin u. Jenis aktivitas sik an berpen aruh terhadap un si ko niti pada penelitian ini adalah olahra a akti atau berenan alan kaki dan latihan sik. ereka an tidak pernah melakukan ke iatan-ke iatan tersebut berisiko 1 4 sampai 1 6 kali lebih besar untuk mempun ai un si ko niti buruk dibandin kan den an mereka an melakukan ke iatan-ke iatan/aktivitas sik tersebut abel 6 . ktivitas berkebun di-

  Karakteristik Fungsi Kognitif PRR (95% IK) .p Buruk Baik ktivitas isik uruk 3 42 9 5 3 1 403 1 012-1 944 0 049 aik 35 30 4 0 69 6 1 000 Tabel 6. ubun an komponen aktivitas sik terhadap un si ko niti

HASIL PENELITIAN

  5

  42 469

  65

  65

  65

  65

  65

  65 rata-rata 6

  32

  5 Di tempat ker a dan santai lahra a 13 aktivitas lahra a teratur ktivitas sik ktivitas sik rekuensi ktivitas sik durasi ktivitas sik durasi

  11 aktivitas sik

  3 1-

  5

  5

  6 4 5 4 5 1 ktivitas sik harian dan risiko demensia l heimer lebih rendah ak ada asosiasi isiko demensia l heimer lebih rendah isiko demensia l heimer lebih rendah isiko demensia l heimer lebih rendah pada aktivitas tin i ak ada asosiasi ak ada asosiasi ak ada asosiasi an a dansa an berasosiasi risiko demensia rendah

  01

  1. orldometers population. orld opulation Internet . vailable rom: http://www.worldometers.in o/world-population/ 2. . ctive a ein : polic ramework. eneva 2002. 3. ndan -undan epublik Indonesia. no.13/199 . epublik Indonesia 199 .

  dapatkan tidak berpen aruh bermakna dapat karena umlah an masih akti ter- lalu sedikit atau karena meman aktivitas berkebun kuran intensitas aktivitas sikn a dibandin kan den an aktivitas lain an diukur. ktivitas sik dapat berman aat terhadap un si ko niti melalui beberapa cara. ertama man aat an sama terhadap sistem kardiovaskuler berlan ut ke sistem serebrovaskuler e ek ini bisa lan sun melalui perbaikan per usi arin an atau tak lan sun melalui penurunan morbiditas vaskuler seperti hipertensi D hiperkolesterolemia dan obesitas. un kin ada alur pen aruh lain karena meskipun aktor vaskuler sudah dikontrol e ek perbaikan tetap ada. 29 Didu a bisa melalui penin katan neuro enesis perbaikan sitoarsitektur otak dan elektro siolo i otak menin katkan aktor pertumbuhan dan men hambat proses neuropatolo is seperti pembentukan plak amiloid pada D. 30 artisipasi dalam aktivitas rekreasional di komunitas u a dapat memperlambat kemunduran un si Acitivities of Daily Living

  Tabel 7. eberapa penelitian pen aruh aktivitas sik terhadap risiko demensia 46 Studi N

  D seperti kemampuan men urus diri makan dan minum sendiri serta kemampuan beper ian. 31 erlu diperhati- kan bahwa pada ase awal l heimer penderita bisa mulai kehilan an minat terhadap aktivitas waktu luan 32 selain aktor usia an u a bisa men ebabkan pen uran an aktivitas. ktivitas sik rutin di masa muda usia 15- 25 tahun dikaitkan den an kecepatan memproses in ormasi di usia lan ut 33 ovio et al, 2005 men impulkan bahwa aktivitas isik an lebih akti dikaitkan den an penurunan risiko demensia dan

  D. 34 ndel et al, 200 mendapatkan bahwa kemun kinan demensia lebih rendah di kalan an aktivitas sik rin an ataupun aktivitas sik teratur 35 tetapi studi lain 34 an men aitkann a den an aktivitas sik peker aan tidak mendapatkan hubun an serupa. idak adan a e ek proteksi aktivitas sik terkait peker aan mun kin berhubu n an den an kebutuhan intelek/berpikir an lebih rendah pada peker aan an si atn a rutin. 34 36 eberapa studi lain menun ukkan adan a e ek protekti aktivitas sik terhadap an uan ko niti 3 3 terhadap demensia l heimer 39-41 dan terhadap demensia vaskuler 41 42 sedan kan studi lain tidak. 43 an a satu studi acak an mendukun e ek aktivitas sik terhadap un si ko niti di kalan an demensia kalan an an mendapat pro ram aktivitas sik menin kat nilai das- Co n a sebesar 0 26 poin. 44 Studi pada 200 pasien klinik memori di Denmark menun uk- kan bahwa exercise training den an supervisi untuk mencapai sedikitn a 0-

  0 den ut antun maksimal dilakukan selama 1 am ti a kali semin u selama 16 min u dapat memperlambat penurunan un si ko niti an diukur den an SD

  (Symbol Digit Modalities Test) . 45 eberapa penelitian terdahulu tidak

  semuan a men hasilkan simpulan an sama seba ian men aitkan aktivitas sik den an penurunan risiko demensia dan demensia l heimer tetapi penelitian lain tidak menun ukkan adan a asosiasi tersebut abel .

  Simpulan an bera am ini bisa disebabkan oleh ketidaksera aman enis aktivitas sik an dinilai u a bisa karena sulitn a menilai kesetaraan intensitas berba ai aktivitas sik an berbeda. Selain itu masih mun kin ada pen akit sik an mempen aruhi ke- mampuan seseoran untuk ikut akti dalam aktivitas sik ataupun ke iatan olahra a. 45 SIMPULAN ktivitas sik dapat berman aat men uran i risiko penurunan un si ko niti tetapi masih dibutuhkan penelitian lan utan an lebih terukur men enai enis dan rekuensi aktivitas sikn a a ar dapat diaplikasikan dalam ke iatan lan ut usia.

  Usia saat awal (tahun) Aktivitas Lama follow-up (tahun) Asosiasi oshitake dkk.

  S 43

  Jepan 4 abri oule dkk. erancis 4 Scarmeas dkk.

  S 49 indsa dkk.

  Kanada 50 aurin dkk.

  Kanada 3 an dkk.

  Swedia 51 ilson dkk.

  S 52 ilson dkk.

  S 53 er hese dkk.

  2 2040 11 2 4615 4615

  HASIL PENELITIAN 4. S. Statistik Indonesia 2009. Jakarta 2009.

  5. Komisi Nasional an ut sia. ro l penduduk lan ut usia 2009. Jakarta: Komnas ansia 2010.

  6. S. Indikator kese ahteraan rak at 200 . Jakarta 2009.

  . Kusumoputro S Sidiarto . tak menua dan l hemier stadium rin an. Neurona 2001 1 3 : 4- . . sosiasi l heimer Indonesia. Konsensus nasional pen enalan dan penatalaksanaan demensia l heimer dan demensia ainn a. Jakarta: sosiasi l heimer Indonesia 2003. th 9. oedhi-Darmo o . erontolo i sosial. In: artono ranarka K ediotrs. eriatri ilmu kesehatan usia lan ut . 4 ed. Jakarta: alai enerbit K I 2010. p.14-34.

  

10. atterson C ei htner J arcia siun acKni ht C Sadovnick D. Dia nosis and treatment o dementia: isk assessment and primar prevention o l heimer disease. C J

200 1 5 : 54 -56.

  11. Jorm Jolle D. he incidence o dementia: meta-anal sis. Neurolo 199 51 3 : 2 -33.

12. as S hite etrovitch ebster oss ole DJ eimovit K et al. id-li e smokin and late-li e dementia: the onolulu- sia in Stud . Neurobiol in 2003

24 4 : 5 9-96.

  13. Sol iri i an a Colacicco D Introno Capurso C orres et al. ascular risk actors incidence o CI and rates o pro ression to dementia. Neurolo . 2004 63 10 : 1 2-91. 14. ost S hitehouse J. enetic testin or l heimer disease. thical and clinical issues. he Johns opkins niversit ress 199 . p.3 -64. 15. arber holkar Scheltens allard C cKeith orris C et al. polipoprotein 4 allele temporal lobe atroph and white matter lesion in late-li e dementia. rch Neurol. 1999 56 : 961-5. doi:10.1001/archneur.56. .961. 16. hitmer Sidne S Selb J Johnston SC a e K. idli e cardiovascular risk actors and risk o dementia in late li e. Neurolo .2005 64 2 : 2 - 1.

1 . Kivipelto elkala aakso nninen allikainen lhainen K et al. idli e vascular risk actors and l heimer s disease in later li e: on itudinal population based stud . J

2001 322 300 : 144 -51. 1 . uchsin er J eit C atel an X anl JJ a eux . elation o diabetes to mild co nitive impairment. rch Neurol. 200 64 4 : 5 0-5.

  

19. Xu iu C at edersen N Johansson rati lioni . id- and late-li e diabetes in relation to the risk o dementia a population-based twin stud . Diabetes 2009 5 1 :

1- . 20. an a D Introno Colacicco Capurso C ichichero Capurso S et al. ipid metabolism in co nitive decline and dementia. rain es ev. 2006 51 2 : 2 5-92. 21. assuk SS lass erkman . Social disen a ement and incident co nitive decline in communit -dwellin elderl persons. nn Intern ed. 1999 131 3 : 165- 3.

22. evasseur ichard auvin a mond . Inventor and anal sis o de nitions o social participation ound in the a in literature: roposed taxonom o social activities. Soc Sci ed.

  2010 1 12 : 2141-9.

23. lbert S Jones K Sava e C erkman Seeman la er D et al. redictors o co nitive chan e in older persons: ac rthur studies o success ul a in . s chol in 1995 10 4 :

5 - 9.

  24. a ee K arnes D . pidemiolo and risk actors. In: he behavioral neurolo o dementia cambrid e medicine. Cambrid e 2009.

  

25. Crowe ndel edersen N Johansson at . Does participation in leisure activities lead to reduced risk o l heimer s disease prospective stud o Swedish twins. J erontol.

  2003 5 5 : 249-55.

  26. Carlson C elms J Ste ens DC urke J otter lassman . idli e activit predicts risk o dementia in older male twin pairs. l heimer s Dementia 200 4 5 : 324-31. 2 . urana anda ani S. Nilai mini-mental state examination S berdasarkan usia dan tin kat pendidikan pada mas arakat lan ut usia di Jakarta. edika 2011 3 5 : 30 -10.

2 . Depkes. aporan hasil riset kesehatan dasar iskesdas provinsi DKI Jakarta tahun 200 . Jakarta: adan enelitian dan en emban an Kesehatan Departemen Kesehatan I

2009.

  29. olland bellan van Kan ellas . h sical activit and l heimer s disease: rom prevention to therapeutic perspectives. J m ed Dir ssoc. 200 9 6 : 390-405. 30. u hes an uli . odi able midli e risk actors or late-li e co nitive impairment and dementia. Curr s chiatr ev. 2009 5 2 : 3-92. 31. ubio aro S nche -S nche . Social participation and independence in activities o dail livin : cross sectional stud . C eriatrics 2009 9 26 . 32. ultsch D ert o C Small J Dixon . se it or lose it: n a ed li est le as a bu er o co niitive decline in a in s chol in 1999 14 2 : 245-63.

  33. Dik Dee DJ isser Jonker C. arl li e ph sical activit and co nition at old a e. J Clin xp Neurops chol. 2003 25 5 : 643-53.

34. ovio S K reholt I elkala iitanen inblad uomilehto J. eisure time ph sical activit at midli e and the risk o dementia and l heimer s disease. ancet Neurol. 2005 4 11 :

05-11.

  

35. ndel Crowe edersen N rati lioni Johansson at . h sical exercise at midli e and risk o dementia three decades later: population-based stud o Swedish twins. J

erontol iol Sci ed Sci. 200 63 1 : 62-6.

36. amada Kasa Sasak asunari N imori Su uki . ssociation between dementia and midli e risk actors: he radiation e ects research oundation adult health stud . J S. ol.

  51 3 . p.410-4. Dikutip dari: u hes an uli . odi able midli e risk actors or late-li e co nitive impairment and dementia. Curr s chiatr ev. 2009 5 2 : 3-92.

3 . aurin D asaki K ole DJ hite auner J. idli e dietar intake o antioxidants and risk o late-li e incident dementia. he onolulu- sia in Stud . m J pidemiol 2004

159 10 : 959-6 .

  3 . tle ander ilt J andav S Dod e an uli . xercise level and co nitive decline: he o I S ro ect. l heimer Dis ssoc Disord. 2004 1 2 : 5 -64.

  

39. Karp aillard- or S an X Silverstein inblad rati lioni . ental ph sical and social components in leisure activities e uall contribute to decrease dementia risk. Dement

eriatr Co n Disord. 2006 21 2 : 65- 3.

40. arson an owen JD cCormick C eri Crane et al. xercise is associated with reduced risk or incident dementia amon persons 65 ears o a e and older. nn Intern ed.

  2006 144 2 : 3- 1.

41. odewils J uallar Kuller ried ope Carlson et al. h sical activit enot pe and dementia risk: indin s rom the Cardiovascular ealth Co nition Stud . m J

pidemiol. 2005 161 639-51.

  

42. ava lia orti ucicesare isacane N ietti ianchin et al. h sical activit and dementia risk in the elderl : indin s rom a prospective Italian stud . Neurolo . 200 0 19 : HASIL PENELITIAN 1 6-94.

  43. er hese J ipton Kat J all C Derb C Kuslansk et al. eisure activities and the risk o dementia in the elderl . N n l J ed. 2003 3 11 : 250 -16.

44. autenschla er N Cox K licker oster JK van ockxmeer Xiao J et al. ect o ph sical activit on co nitive unction in older adults at risk or l heimer disease: randomi ed

trial. J . 200 300 9 : 102 -3 . doi: 10.1001/ ama.300.9.102 .

  45. aldemar . Con ress o the uropean cadem o Neurolo N bstract 3105 . 2015. 46. rati lioni aillard- or S inblad . n active and sociall inte rated li est le in late li e mi ht protect a ainst dementia. ancet Neurol. 2004 3: 343-53.

4 . oshitake Ki ohara Kato hmura Iwamoto Naka ama K et al. Incidence and risk actors o vascular dementia and l heimer s disease in a de ned elderl Japanese population:

the isa ama Stud . Neurolo 1995 45: 1161- .

  

4 . abri oule C etenneur Darti ues J arrouk Commen es D arber er- ateau . Social and leisure activities and risk o dementia: prospective lon itudinal stud . J m eriatr

Soc. 1995 43: 495-0.

49. Scarmeas N ev an X anl J Stern . In uence o leisure activit on the incidence o l heimer s disease. Neurolo 2001 5 : 2236-42.

  

50. indsa J aurin D erreault bert elliwell ill et al. isk actors or l heimer s disease: prospective anal sis rom the Canadian Stud o ealth and in . m J pidemiol.

  2002 156 5 : 445-53.

51. an X Karp inblad rati lioni ate-li e en a ement in social and leisure activities is associated with a decreased risk o dementia: lon itudinal stud rom the Kun sholmen

pro ect. m J pidemiol. 2002 155 12 : 10 1- .

  52. ilson S Se awa o le ennett D . In uence o late-li e co nitive activit on co nitive health. Neurolo . 2012 15 : 1123-9. pub 2012 pr 4 .

53. ilson S ennett D ienias J arwal N endes De eon C orris C et al. Co nitive activit and incident D in a population-based sample o older persons. Neurolo 2002

59 12 : 1910-4.

  LAMPIRAN

INDEKS SOCIAL DISENGAGEMENT (DISINGKAT)

  Nama Responden : No.Reg. :

  ktivitas sik dinilai dari nilai IS I. artisipasi teratur pada aktivitas sosial rekreasional erikut ini da tar ke iatan saat santai/waktu luan dalam 1 tahun terakhir berapa serin nda melakukan ke iatan berikut: nilai 0 ika tidak pernah 1 ika rata-rata 1 kali/min u 2 ika rata-rata 1 kali/min u

  1. lahra a akti atau berenan

  2. Jalan kaki 3. erkebun 4. lahra a/latihan sik 5. asak sendiri 6. en er akan hobi

  . Keluar rumah dan berbelan a . Ke bioskop konser restoran atau menonton pertandin an olahra a

  9. aca buku ma alah koran

  10. Nonton siaran televisi berita

  11. Nonton siaran televisi hiburan/video lm 12. elancon per alanan bermalam/men inap

  13. Ker a sukarela/amal

  14. Ker a mas arakat an diba ar 15. ain kartu catur halma teka-teki silan sudoku teratur

  II. artisipasi pada ke iatan sik: Jika awaban 1 2 3 4 4 ika rata-rata 1

  FIS

  kode IS diberi an ka 1 selain itu IS 0