Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile Rekomendasi Pencarian Iklan Dan Petunjuk Arah Lokasi Transaksi Pada Aplikasi Jual Beli Online Menggunakan Location Based Services

  Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm. 1841-1848 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile Rekomendasi Pencarian Iklan

Dan Petunjuk Arah Lokasi Transaksi Pada Aplikasi Jual Beli Online

Menggunakan Location Based Services

1 2 3 Wildan Afif Abidullah , Issa Arwani , M. Tanzil Furqon

  Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: wildanafif00@gmail.com, issa.arwani@ub.ac.id, m.tanzil.furqon@gmail.com

  

Abstrak

  merupakan sebuah metode penjualan, pembelian maupun pemasaran barang dan jasa

  E-commerce

  melalui media elektronik seperti radio, televisi dan jaringan komputer atau internet. Otomotifstore.com merupakan salah satu e-commerce atau situs jual beli online di bidang otomotif dengan konsep mempertemukan penjual dan pembeli. Untuk melakukan transaksi jual beli, pembeli akan mencari iklan berdasarkan lokasi sekitar, yang kemudian pembeli akan menghubungi penjual untuk melakukan transaksi. Solusi yang dapat mempermudah proses transaksi jual beli berdasarkan lokasi terdekat adalah dengan membuat aplikasi yang dapat memberikan rekomendasi iklan dalam bentuk peta geografis berdasarkan lokasi pembeli yang disertai dengan rute perjalanan menuju lokasi transaksi. Aplikasi dibangun berbasis android mobile dengan menggunakan Location Based Services yaitu

  

Global Positioning System (GPS) yang dapat mengambil target lokasi calon pembeli dan penjual. Peta

  geografis yang ditampilkan pada aplikasi adalah dengan memanfaatkan API maps android dari google. Aplikasi yang dibangun dapat mempermudah penjual dan pembeli melakukan transaksi secara langsung dengan adanya sebaran iklan dalam bentuk peta geografis dan dengan pemberian rute lokasi perjalanan antara lokasi penjual dan pembeli ke lokasi transaksi. Berdasarkan hasil pengujian validasi, aplikasi yang dibangun dapat memenuhi semua kebutuhan fungsional dan pengujian usability membuktikan bahwa aplikasi yang dibangun telah berhasil dengan presentase sebesar 97%, sehingga dapat digunakan oleh pengguna. Dari hasil pengujian compatibility terhadap tiga jenis perangkat dengan spesifikasi berbeda didapatkan hasil yang valid.

  Kata kunci: e-commerce, SIG, LBS, GPS

Abstract

E-commerce is a method of selling, purchasing and marketing goods and services through electronic

media such as radio, television and computer or internet network. Otomotifstore.com is one of the e-

commerce or online shop sites in the automotive field with the concept of bringing together between

sellers and buyers. Buyers who want to buy something will search for ads based on their location,

which then the buyer will contact the seller to make the transaction. The solution that can ease the

transaction process based on the nearest location is to create an application that can provide

advertising recommendations in the form of geographic maps based on the location of the buyer

followed by route to reach the location of transaction. The application is built based on android

mobile using Location Based Services with a Global Positioning System (GPS) which can take the

target of prospective buyers and sellers location. The geographic map displayed in the apps is by

utilizing the android API maps from google. The application can ease the sellers and buyers to make

transactions directly by the presence of ad distribution in the form of geographic maps and followed

by route to transaction location. Based on the validation testing, the application have fulfilled all the

functional requirements and usability testing proves that the built application has been successful with

a percentage of 97%, so the application is ready to used for user. From the results of compatibility

testing of three types of devices with different specifications obtained valid results.

  Keywords: e-commerce, GIS, LBS, GPS Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

  

1841

1. PENDAHULUAN

  Dalam kemajuan teknologi seperti zaman sekarang, hampir semua pekerjaan dapat di selesaikan dengan menggunakan teknologi. Akhir-akhir ini e-commerce menjadi pusat perhatian di Indonesia. E-commerce adalah metode penjualan berupa kegiatan penawaran, pembelian, pemasaran barang dan jasa melalui media elektronik seperti internet dan televisi (Barnes, 2002). Memilih media penyebaran informasi melalui media elektronik seperti sistem e-commerce ini juga dapat menghemat biaya pemasaran sekaligus meningkatkan kecepatan penyebaran informasi itu sendiri.

  Teknologi secara langsung dapat meningkatkan pendapatan bagi para pelaku ekonomi, tak terkecuali bagi otomotifstore.com, otomotifstore.com merupakan situs jual beli

  online bidang otomotif di indonesia yang

  mempunyai konsep mempertemukan antara penjual aksesoris atau sparepart otomotif dengan pembeli. Dalam mempertemukan antara penjual dan pembeli maka akan terkendala akan terbatasnya jarak dari pembeli ke penjual atau lokasi barang, sedangkan setiap calon pembeli memiliki lokasi atau alamat yang berbeda-beda. Sementara iklan yang ditampilkan dalam otomotifstore.com saat ini tidak berdasarkan pada lokasi calon pembeli, maka untuk mencari barang yang diinginkan sesuai dengan lokasi terdekat, calon pembeli harus memasukkan secara manual alamat lokasi (Steinfield, 2003). Setelah pembeli menemukan iklan dengan barang yang sesuai, maka pembeli akan menghubungi penjual untuk melakukan proses transaksi.

  Dalam proses transaksi pembeli dan penjual akan menentukan lokasi transaksi, sementara penjual atau pembeli terkadang tidak mengetahui rute perjalanan menuju lokasi transaksi yang telah disepakati. Dari permasalahan tersebut maka perlu adanya rekomendasi iklan berdasarkan lokasi pengguna agar memudahkan proses pencarian barang, yang artinya pembeli dapat dengan mudah mencari barang yang diinginkan disekitar wilayah pembeli itu sendiri, serta di perlukannya informasi rute perjalanan dari lokasi penjual maupun pembeli ke lokasi transaksi yang telah disepakati. Maka penulis memberikan sebuah gagasan tentang rekomendasi iklan dalam bentuk peta geografis dari lokasi pembeli secara nyata dan memberikan rute perjalanan dari lokasi penjual dan pembeli ke lokasi yang telah di sepakati. Dalam hal ini penulis akan mengembangkan sistem berbasis android mobile, dimana komponen Location Based Services yaitu sensor Global Positioning System (GPS) akan dimanfaatkan dalam mengambil target lokasi calon pembeli dan penjual. Adapun titik kordinat yang diberikan GPS adalah koordinat

  latitude dan longitude (Steinfield, 2003). Selain

  itu juga akan memanfaatkan API maps android dari google untuk menampilkan peta geografis.

  Dengan memanfaatkan sistem informasi geografis, pembeli akan sangat mudah dan lebih interaktif dalam mencari iklan terdekat, karena dengan adanya sistem informasi geografis pengguna dapat memindai peta ke segala arah, memperbesar atau memperkecil, dan mengubah sifat informasi yang terdapat dalam peta. Pembeli bisa memilih untuk melihat jalan, berapa banyak jalan yang harus dilihat, dan bagaimana jalan harus digambarkan (Getis, 2008). Dengan begitu jarak lokasi iklan yang di pasang oleh penjual dengan calon pembeli dapat diperkirakan dengan mudah, selain itu juga dengan ditambahkannya fitur panduan rute perjalanan dari calon pembeli dan penjual ke lokasi transaksi yang telah disepakati, serta fitur pencarian iklan berdasarkan kategori.

  Sistem Informasi Geografis (SIG) sendiri merupakan sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya (Murai, 1999). Maka dengan adanya sistem informasi geografis rekomendasi iklan dan penentuan rute lokasi transaksi dapat mempermudah dan memberikan dorongan kepada pembeli agar lebih mengedepankan transaksi jual beli secara langsung, selain itu juga dengan adanya sistem informasi geografis calon pembeli dapat melihat sebaran iklan yang dijual dapat di petakan secara utuh dalam keaadaan nyata dalam bentuk peta geografis. Dalam penelitian ini juga memanfaatkan database realtime

  google firebase sebagai media pertukaran data

  secara realtime untuk menentukan rute lokasi perjalanan dari lokasi penjual dan pembeli ke lokasi transaksi, google firebase juga digunakan dalam penelitian ini untuk menyimpan data iklan serta data-data pesan dan data ketemuan .

2. METODOLOGI PENELITIAN

  Implementasi sistem dilakukan dengan menerapkan sistem informasi geografis dengan melakukan pendekatan object oriented. Tahap implementasi terdiri dari spesifikasi lingkungan sistem, implementasi kelas. implementasi antarmuka dan implementasi data.

  Gambar 2. Gambaran Umum Sistem

  Analisis kebutuhan pada penilitian ini terdiri dari identifikasi aktor, analisis kebutuhan fungsional, pemodelan use case diagram, skenario use case dan analisis kebutuhan non fungsional. Sebelumnya akan dijelaskan gambaran umum sistem yang ditunjukkan pada Gambar 2.

  3. ANALISIS KEBUTUHAN

  Pengambilan kesimpulan dan saran dilakukan setelah tahapan perancangan, implementasi dan pengujian telah diselesaikan, yang berisi hasil analisis dan evaluasi dari sistem yang telah dibangun.

  apakah sistem dapat digunakan dalam lingkungan yang berbeda.

  compatibility digunakan untuk mengetahui

  sistem dari segi pengguna sedangkan pengujian

  usability digunakan untuk mengukur kualitas

  Pengujian yang dilakukan adalah terkait dengan kebutuhan fungsional dan non fungsional yang telah didefinisikan sebelumnya. Metode pengujian yang digunakan adalah white box testing dan black box testing untuk menguji kebutuhan fungsional. Pengujian

  Perancangan terdiri dari tiga proses yaitu perancangan arsitektur yang menggambarkan bagaimana perancangan struktur sistem secara keseluruhan, perancangan data untuk memperjelas struktur data dan perancangan antarmuka yang digunakan untuk mekanisme komunikasi antara user dengan sistem.

  Tahapan metodologi penelitian yang digunakan adalah studi literatur, perancangan, implementasi, pengujian, dan pengambilan kesimpulan. Adapun diagram alur metodologi penelitian ditunjukkan pada Gambar 1.

  Analisis kebutuhan adalah tahap untuk memahami kebutuhan sistem perangkat lunak secara lebih jelas. Tahap ini terdiri dari identifikasi aktor, analisis kebutuhan fungsional, pemodelan use case diagram, skenario use case dan analisis kebutuhan non fungsional.

  Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan untuk membantu peneliti dalam menemukan daftar kebutuhan yang nantinya akan dibuat agar tepat guna sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh stakeholder terkait.

  e- commerce dan google firebase.

  services , global positioning system,

  Studi literatur di gunakan untuk mendapatkan teori pendukung dalam penelitian dan ilmu-ilmu dasar yang akan digunakan untuk pembangunan sistem. Literatur yang digunakan dalam penelitian terkait dengan sistem informasi geografis, location based

  Penjelasan masing

  Selesai Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian

  Implementasi Sistem Pengujian Sistem Pengambilan Kesimpulan Mulai

  Studi Literatur Pengumpulan Data Analisa Kebutuhan Sistem Perancangan Sistem

  • – masing alur penelitian adalah sebagai berikut:
Gambaran umum sistem menjelaskan 4.

PERANCANGAN APLIKASI

  proses pengambilan informasi geografis dalam PERANGKAT BERGERAK aplikasi yang terdiri dari aktor serta media Perancangan perangkat lunak dalam penelitian lainnya. Location based services digunakan ini terdiri dari perancangan arsitektur, dalam mengambil lokasi pada sistem dengan perancangan komponen dan perancangan user memanfaatkan sensor GPS yang sebelumnya

  interface . Berikut ini merupakan gambaran

  diawali dari pengguna mengakses aplikasi lalu dalam tahapan perancangan yang di tunjukkan meminta layanan dari Google maps API client. pada gambar 4. Sistem dapat menampilkan daftar iklan terdekat sesuai dengan jarak radius dari lokasi pengguna. Kemudian data iklan diambil dari data yang sudah di berikan oleh pihak otomotifstore.com, dan disimpan ke dalam database noSQL dari Google Firebase.

  Pada tahap analisis kebutuhan maka didapatkan beberapa fitur yang dapat dioperasikan oleh aktor yang digambarkan dalam use case diagram pada Gambar 3.

  Gambar 4. Tahapan Perancangan

  Perancangan arsitektur adalah tahap pertama dalam proses perancangan perangkat lunak. Output dari perancangan arsitektur adalah class diagram yang berdasarkan dari identifikasi objek menggunakan sequence diagram. Sedangkan pada perancangan data mengunakan struktur data noSQL dan perancangan antarmuka merupakan desain user

  interface pada sistem informasi geografis

  berbasis mobile rekomendasi pencarian iklan dan petunjuk arah lokasi menggunakan location

  based services .

  5. IMPLEMENTASI

  Implementasi pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu penjelasan tentang

  Gambar 3. Use Case Diagram

  spesifikasi sistem, implementasi class diagram, Kemudian daftar kebutuhan non fungsional implementasi user interfaces dan implementasi dijelaskan pada Tabel 1. data.

  Tabel 1. Daftar Kebutuhan Non Fungsional

  Spesifikasi lingkungan sistem dalam pengembangan terdiri dari spesifikasi perangkat

  Parameter Deskripsi Kebutuhan

  keras dan perangkat lunak. Adapun spesifikasi

  Usability

  Rancangan antarmuka mudah perangkat keras yang di gunakan dalam proses digunakan oleh user biasa pengembangan perangkat lunak bergerak dengan kaidah usability, ditunjukkan pada Tabel 2.

  efficiency, memorability, errors Tabel 2. Spesifikasi Perangkat Keras

  dan satisfation dengan target Nama Komponen Spesifikasi tingkat usability minimal 75%.

  System Model Toshiba Satellite compatibility Aplikasi dapat berjalan diatas

  C840

  Operating System Android Processor

  Intel® Core™ i3- diatas versi 5.0 atau Lollipop 2328M CPU @

  2.20GHz

  Hard Disk Drive 200GB Memory RAM 4096MB

  Kemudian spesifikasi perangkat lunak yang di gunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak bergerak ditunjukkan pada Tabel 3.

  Tabel 3. Spesifikasi Perangkat Lunak Nama Komponen Spesifikasi

  Operating System Windows 10 64-bit Programming Java Language Text Editor / IDE Android Studio

  Implementasi antarmuka pada penelitian ini adalah dengan mengimplementasikan desain

  Gambar 6. Antarmuka Detail Iklan

  perancangan antarmuka yang telah dibuat sebelumnya. 5 sample implementasi antarmuka Dalam antarmuka Detail iklan terdapat sistem ditunjukkan pada Gambar 5

  • –9.

  gambar iklan, judul iklan, nama pemilik, harga dan nomor telephon serta terdapat 4 tombol yaitu ketemuan, kirim sms, telephon dan

  whatsap yang digunakan untuk berhubungan dengan pemilik.

  Gambar 5. Antarmuka Lihat Daftar Iklan

  Pada Gambar 5 antarmuka lihat daftar iklan terdapat beberapa daftar iklan yang berupa

  marker dengan gambar marker berwarna Gambar 7. Antarmuka Ajak Ketemuan

  kuning yang mewakili iklan, dalam kategori Dalam antarmuka Ajak Ketemuan terdapat motor dan marker biru untuk mewakili iklan input tanggal ketemuan, pilih lokasi dan pesan dalam kategori mobil, serta radius iklan yang ke penjual serta tombol kirim permintaan. sedang ditampilkan dengan warna biru. fungsional ditunjukkan pada Tabel 4.

  Tabel 4. Pengujian Fungsional No Kebutuhan Kasus Uji Status

  1 SRS_F001 TC_F001 Valid

  2 SRS_F001 TC_F002 Valid

  3 SRS_F002 TC_F003 Valid

  4 SRS_F002 TC_F004 Valid

  5 SRS_F002 TC_F005 Valid

  6 SRS_F003 TC_F006 Valid

  7 SRS_F003 TC_F007 Valid

  8 SRS_F004 TC_F008 Valid

  9 SRS_F004 TC_F009 Valid

  10 SRS_F005 TC_F010 Valid

  11 SRS_F006 TC_F011 Valid

  12 SRS_F007 TC_F012 Valid

  13 SRS_F008 TC_F013 Valid

  14 SRS_F009 TC_F014 Valid

  15 SRS_F010 TC_F015 Valid Gambar 8. Antarmuka Lihat Rute Lokasi Transaksi

  16 SRS_F010 TC_F016 Valid

  Dalam antarmuka lihat rute lokasi

  17 SRS_F011 TC_F017 Valid

  18 SRS_F012 TC_F018 Valid

  transaksi terdapat marker lokasi penjual atau

  19 SRS_F013 TC_F019 Valid

  pembeli yang berwarna hijau dan lokasi transaksi dengan marker warna merah serta rute Dari hasil pengujian berdasarkan kasus uji antara lokasi penjual atau pembeli dengan yang ditunjukkan dari table 4 dari nomor 1-19 lokasi transaksi yang ditandai dengan garis bernilai valid, maka dapat ditarik kesimpulan berwarna hijau. bahwa aplikasi pada penelitian telah memenuhi kebutuhan fungsional.

  Pengujian usability dilakukan untuk mengukur learnability, efficiency,

  memorability, error dan satisfaction pada user saat menggunakan antamuka suatu aplikasi.

  Dalam pengujian usability ini menggunakan metode kuisioner yang dilakukan oleh 10 koresponden yang telah mencoba dan menjalankan aplikasi ini. Daftar pertanyaan kuisoiner yang di gunakan ditunjukkan dalam Tabel 5.

  Tabel 5. Daftar Pernyataan Kuisioner PengujianUsability No Penyataan

  Learnability

  1. Menurut saya aplikasi mudah untuk dipelajari dan digunakan.

  2. Menurut saya tampilan aplikasi menarik untuk Gambar 9. Antarmuka Kirim Pesan dilihat.

  3. Menurut saya tulisan teks yang digunakan pada

  Dalam antarmuka kirim pesan terdapat aplikasi jelas. informasi nama member yang akan dituju,

  4. Menurut saya menu-menu yang ada pada aplikasi

  pesan yang diterima, pesan yang dikirim, cukup mudah untuk dipahami. masukkan berupa pesan yang akan dikirim dan

  Efficiency tombol untuk mengirim pesan.

  5. Menurut saya aplikasi ini dapat menampikan iklan berdasarkan lokasi terdekat dari posisi pengguna dengan cepat.

6. PENGUJIAN

  6. Menurut saya aplikasi ini dapat menampilkan rute Pengujian pada penelitian ini terdiri dari untuk menuju lokasi transaksi dengan cepat.

  Memorability

  pengujian fungsional dengan menggunakan

  7. Menurut saya tata letak antarmuka pada aplikasi

  metode white box dan black box dan pengujian mudah untuk diingat. non fungsional dengan melakukan usability

  Errors testing dan compability testing. Hasil pengujian

  8. Menurut saya semua menu yang ada pada aplikasi

4 Dzakir 4 3 5 3 5 3 4 5 4 5

  longitude lokasi yang telah disepakati.

  Jawaban A = 58 x 5 = 290 Jawaban B = 36 x 4 = 144 Jawaban C = 15 x 3 = 45 Jawaban D = 1 x 2 = 2 Jawaban E = 0 x 1 = 0 Jumlah (Jawaban A + Jawaban B + Jawaban C

  = 0.97 x 100% = 97%

  Pengujian compability dilakukan untuk menguji bahwa aplikasi dapat digunakan di semua sistem android diatas versi 5.0 atau lollipop.

  7. KESIMPULAN

  Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian pembanguan Sistem Informasi Geografis Berbasis

  Mobile

  Rekomendasi Pencarian Iklan dan Petunjuk Arah Lokasi Transaksi Pada Aplikasi Jual Beli Online Menggunakan Location Based Services, antara lain:

  1. Rekomendasi iklan berdasarkan lokasi terdekat penjual dapat dilakukan dengan menggunakan location based service, dengan memanfaatkan sensor GPS yang tertanam di perangkat bergerak android, yang ditampilkan dalam bentuk peta geografis dari google maps.

  2. Penentuan lokasi transaksi adalah dengan memberikan fitur ketemuan yang diajukan oleh pembeli dan akan dikonfirmasi oleh penjual. Saat penjual akan melakukan konfirmasi lokasi transaksi, aplikasi akan mengambil alamat lokasi dengan memanfaaatkan google maps API untuk mengambil nilai koordinat latitude dan

  3. Tampilan rute lokasi antara penjual dan pembeli dengan lokasi transaksi yang telah disepakati memanfaatkan google direction untuk menampilkan rute perjalanan dan

  5 5 5 5 5 2 4 5 3 5

  location based service untuk memicu

  perubahan database yang disimpan melalui media google firebase sebagai database

  realtime.

  8. DAFTAR PUSTAKA

  Ankita., 2014. A Framework for Improving the Concept of Cyclomatic Complexity in Object-Oriented Programming.

  Aronoff, Stan. 1989. Geographic Information System; A Management Perspective, Ottawa. WDL, Publications

  Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6.

  Jakarta : Rineka Cipta. Ashwini dan Usha. 2014. Location Based

  Services

  4 Perhitungan & penyelesaian:

  10 Christia n Herlan do

  ini memberikan respon ketika di klik.

  3 3 M. Gusdur 5 4 5 3 5 5 5 4 4 5

  9. Menurut saya aplikasi ini dapat menampilkan iklan berdasarkan lokasi terdekat dari posisi saya yang sebenarnya.

  Satisfaction

  10. Saya dapat menemukan fitur pendukung lain seperti chat, ajak ketemuan dan lainnya.

  11. Saya menemukan semua menu yang saya butuhkan dalam penggunaan aplikasi ini.

  Berikut adalah hasil pengisian kuisioner terhadap 10 responden yang telah menggunakan sistem yang telah dibuat.

  Tabel 6. Hasil Kuisioner No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

  11 1 M. Ubed 4 4 5 3 5 5 5 4 3 5

  4

  2 Rohmat Ainur 4 4 5 4 5 4 3 5 5 5

  4

  5

  5

  5 Dhimas Setya 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5

  5

  6 Ilham Zunaid y 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4

  3

  7 Galih Nuring 5 3 4 4 5 5 5 4 4 5

  3

  8 Afif Ridhwa n 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4

  5

  9 Aditya Orba 4 5 5 5 5 4 3 5 5 4

  • Jawaban D) = 481 Jumlah Nilai Maksimal 10 responden x 11 Soal x 5 Jawaban = 495 Presentase Usability = 481/495 x 100%
    • – Positioning Techniques and Its Applicantions. India: International
    Journal of Application or Innovation in Practitioner's Approach. Boston, Engineering and Management McGraw Hill. (IJAIEM). Volume 3, Issue 1.

  Rosa, A.S. & Shalahudin, M., 2014. Rekayasa Burrough PA, 1986. Principles of Geographical perangkat lunak (terstruktur dan Information Systems for land berorientasi objek). Bandung: Modula.

  Resources Assesment, Clarendonprees, Shiode, N., Li, C., Batty, M., Longley, P., Oxford.

  Maguire, D., 2004. The impact and penetration of Location Based Services. Davis, G. “Management Information Systems Conceptual Foundation: Structure and In: Karimi, H. A., Hammad, A., ed.

  Telegeoinformatics. CRC Press, 349- Development”. McGraw-Hill, 1995. 366. D’Roza T and and Bilchev G (2003) An overview of location-based services. Steinfield, C. (2003). The development of

  BT Technology Journal 21(1): 20-27 location based services in mobile commerce. Michigan State University Rumbaugh, J., Jacobson, I. & Booch, G., 2005.

  Report. The Unified Modeling Language reference manual. 2nd ed. Boston: Addison-Wesley.

  Getis Artur (2008). “What is GIS?”. ArcNews Magazine. Winter 2007/2008 issue, Environmental System and Research Institute (ESRI)., 1- 2.

  Hoque, Z. (2016). Basic Concept of GPS and Its Applicants. India: IOSR Journal Of Humanities And Social Science (IOSR- JHSS). Volume 21, Issue 3, Ver. II.

  IEEE (1990). IEEE Standard 610.12-1990,

  IEEE Standard Glossary of Software Engineering Terminology. S. J. Barnes and R. T. Vidgen, “An Integrative

  Approach to the Assessment of E- Co mmerce Quality,” J. Electron. Commerce Res. 3.3 (2002): 114-127. McCabe, T. (1976). "A Software Complexity

  Measure."

  IEEE Transactions on Software Engineering SE-2: 308-320. Murai, S., 1999, GIS Work Book, Institute of

  Industrial Science, University of Tokyo, 7-22-1 Roppongi, Minotaku, Tokyo

  Nielsen J. 2012. Usability 101: Introduction to usability. Alertbox. [online] Tersedia di <http://www.nngroup.com/articles/usab ility-101-introduction-tousability/> [Diakses 30 Juli 2017]. Prahasta, Eddy. 2002. Konsep-konsep Dasar

  Sistem Informasi Geografis. Bandung: Informatika

  Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika).

  Bandung : Informatika. Pressman, R. (2001). Software Engineering: A