Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indone

MEMELIHARA KESATUAN DAN PERSATUAN BANGSA
INDONESIA

DISUSUN OLEH :

Tutut Novalia
NIM : 201403006

UniSadhu Guna Business School
Fatmawati Campus.
Jalan Rs. Fatmawati No.52 Wisma Subud Jakarta Selatan
P: (021)-475-1234 F: (021)-475-1234
info@ubs-usg.ac.id

DAFTAR ISI

Daftar Isi....................................................................................................................................... i
BAB I........................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 4
A.


LATAR BELAKANG...........................................................................................................4

B.

RUMUSAN MASALAH......................................................................................................5

C.

TUJUAN............................................................................................................................ 5

BAB II.......................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN............................................................................................................................ 6
A.

PENGERTIAN KESATUAN DAN PERSATUAN BANGSA…………………………………..6

B.

MAKNA PERSATUAN BANGSA………………………………………………………………..6


C.

PRINSIP KESATUAN BANGSA .......................................................................................7

BAB III....................................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 18

BAB I

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan banyaknya
etnis, suku, agama, budaya, kebiasaan, di dalamnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia dikenal
sebagai masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya
(cultural background) beragam. Kemajemukan dan multikulturalitas mengisyaratkan adanya
perbedaan. Bila dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas menghasilkan energi
hebat. Sebaliknya, bila tidak dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas bisa

menimbulkan bencana dahsyat.
Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan tekad untuk membentuk kohesi sosial dan
integrasi sosial, serta menyiratkan landasan mutualisme (kebersamaan, dalam perasaan
maupun perilaku) dan kerjasama yang didasarkan atas kepentingan bersama dan perasaan
kebersamaan, itu pun semakin pudar. Padahal makna dari manifesto kultural itu adalah
ternanamnya perasaan saling memiliki dan menghargai sesama warganegara Indonesia, meski
dengan latar belakang etnik dan kebudayaan yang berbeda-beda.

A. Rumusan Masalah



Apa pengertian persatuan dan kesatuan bangsa?



Apa yang di maksud dengan Bhineka Tunggal Ika?




Bagaimana cara mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa?

B. Tujuan Pembahasan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan:
1.
Persatuan dan kesatuan bangsa;
2.
Makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa;
3.
Prisip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa;
4.
Nilai-nilai persatuan dan kesatuan;
5.
Bhineka Tunggal Ika;
6.
Cara mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa;
7.
Stuktur masyarakat Indonesia dan masalah kultural;


BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Persatuan/kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah.
Persatuan/kesatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.”
Indonesia

dalam

arti

luas adalah

seluruh

rakyat


yang

merasa

senasib

dan

sepenanggungan yang bermukim di dalam wilayah itu. Persatuan dan kesatuan Bangsa
Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong
untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.
B.

Makna dan Pentingnya Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

Kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang
dinamis dan berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses
yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa
dalam jangkauan waktu yang lama sekali.

Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotongroyong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas
kemanusiaan dan kebudayaan. Karena masuknya kebudayaan dari luar, maka terjadi proses
akulturasi (percampuran kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu,
Islam, Kristen dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur
kebudayaan dari luar yang masuk diseleksi oleh bangsa Indonesia. Kemudian sifat-sifat lain
terlihat dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan bersama yang
senantiasa dilakukan dengan jalan musyawarah dan mufakat. Hal itulah yang mendorong
terwujudnya persatuan bangsa Indonesia. Jadi makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan
bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah dan lain
sebagainya.
Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah
sebagai berikut:
1.

Perasaan senasib

2.

Kebangkitan Nasional


3.

Sumpah Pemuda

4.

Proklamasi Kemerdekaan

C.

Prisip-Prinsip Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

Hal-hal yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia apabila dikaji
lebih jauh, terdapat beberapa prinsip yang juga harus kita hayati serta kita pahami lalu kita
amalkan.
Prinsip-prinsip itu adalah:
1.
Prinsip Bhineka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa
yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal ini

mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.
2.
Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita mencintai bangsa kita, tidak berarti bahwa kita mengagung-agungkan bangsa kita
sendiri. Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa
lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain, sebab pandangan
semacam ini hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan
dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.
Prinsip Kebebasan yang Bertanggungjawab
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki
kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, terhadap sesamanya dan dalam
hubungannya dengan Tuhan Yang maha Esa.

Berdasarkan istilah persatuan dan kesatuan sendiri berasal dari kata satu yang berarti
utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan dapat diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai
komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan Kesatuan merupakan hasil perkumpulan
tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Sehingga kesatuan erat hubungannya dengan
keutuhan. Dengan demikian persatuan dan kesatuan mengandung arti bersatunya macammacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia artinya adalah bahwa Indonesia

merupakan Negara kesatuan yang memiliki kedaulatan, memiliki tujuan nasional dan berdiri
sebagai sumber kekuatan bersama.
Bagaimana agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga? Salah
satu caranya adalah kita sebagai warga negara berpartisipasi dalam upaya menjaga keutuhan

wilayah dan bangsa Indonesia. Berpartisipasi artinya turut serta atau terlibat dalam kegiatankegiatan yang dapat menjaga keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia.
Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan sikap
sikap:
1. Cinta Tanah Air
Sebagai warga negara Indonesia kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap tanah air.
Cinta tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain:
2. Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar maupun dari
dalam negeri.


Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan.




Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat.



Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk
diabdikan kepada negara.

3. Membina Persatuan dan Kesatuan
Pembinaan persatuan dan kesatuan harus dilakukan di manapun kita berada, baik di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Tindakan yang menunjukkan
usaha membina persatuan dan kesatuan, antara lain:
.


Menjalin persahabatan antarsuku bangsa.



Memberi bantuan tanpa membedakan suku bangsa atau asal daerah.



Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.



Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain,



Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun

bahasa dan kebudayaan
4. Rela Berkorban

Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan
keikhlasan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan menimbulkan
penderitaan bagi diri sendiri. Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan dengan
hal-hal sebagai berikut:


Partisipasi tenaga



Partisipasi pikiran

5. Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan NKRI
Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, komunikasi, dan informasi telah mendorong perubahan dalam aspek kehidupan
manusia, baik pada tingkat individu, tingkat kelompok, maupun tingkat nasional. Untuk
menghadapi era globalisasi agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan ditangkap
secara tepat, kita memerlukan perencanaan yang matang diantaranya adalah sebagai berikut :
nasional dan tugas-tugas internasional.


Kesiapan SDM, terutama kesiapan dengan pengetahuan yang dimiliki dan
kemampuannya.



Kesiapan sosial budaya untuk terciptanya suasana yang kompetitif dalam berbagai
sektor kehidupan.



Kesiapan keamanan, baik stabilitas politik dalam negeri maupun luar negeri / regional.



Kesiapan perekonomian rakyat.



Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.



Menghormati perbedaan suku, budaya, agama dan warna kulit. Perbedaan yang ada
akan menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah kebanggaan
karena merupakan salah satu kekayaan bangsa.



Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa,
bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila, Undang-Undang
Dasar 1945, dan Sang saka merah putih. Kebersamaan dapat diwujudkan dalam
bentuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.



Memiliki semangat persatuan yang berwawasan nusantara, yaitu semangat
mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik
alamiah maupun aspek sosial yang menyangkut kehidupan bermasyarakat. Wawasan
nusantara meliputi kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, solidaritas,
kerja sama, kesetiakawanan terhadap ikrar bersama.



Menaati peraturan. Salah satu cara menjaga keutuhan Indonesia adalah dengan
menaati peraturan. Peraturan dibuat untuk mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara.Tujuannya agar Indonesia menjadi lebih baik.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami
wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah
negara yang merdeka dan berdaulat. makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa
dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah dan lain sebagainya.
Prinsip Bhineka Tunggal Ika, nasionalisme Indonesia, kebebasan bertanggung jawab, wawasan
nusantara dan prinsip untuk mewujudkan cita-cita pada era reformasi.
Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua yang berasal dari buku
atau kitab sutasoma karangan Empu Tantular. Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki
makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan
lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air.
B.

Saran

Sebagai bagian dari Negara Indonesia, sudah seharusnya kita menjunjung tinggi
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
2. Mengamalkan sila Persatuan Indonesia sebagai hakikat dasar filsafat negara Indonesia.
3. Menjadikan perbedaan menjadi satu kesatuan yang utuh.

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

1.
2.
3.

Rukiyati, M.Hum, dkk. 2008. Pendidikan Pancasila.UNY press: Yogyakarta
http://mlebu.blogdetik.com/2010/04/16/-pancasila/
http://graha.students-blog.undip.ac.id/2009/06/12/makna-sila-pancasila/