STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH ISLAM MELALUI DAKWAH EKSTRAPARLEMENTER
STRATEGI MEMBANGUN KESADARAN PENERAPAN SYARI’AH ISLAM MELALUI DAKWAH EKSTRAPARLEMENTER
1 EDI SABARA MANIK, 2 HASANUDDI
1,2 Program Pascasarjana Ilmu Politik, Universitas Riau [email protected]
Abstract
Islam is the perfect religion that governs the relationship between man and his god (ibadah), man with his fellow man (muamalah) and relationship with himself. This rule is what is meant by Shari’ah. However, today the Muslims can only practice the rules that are ibadah, while muamalah that is implemented today is not in accordance with the Shari’ah. Therefore, there should be a da’wah in openness to Muslims so that they are aware of the problem of the application of shari’ah in all kinds of life. One of the most powerful and open movement of da’wah in the struggle for Islamic Shariah is Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). This movement is a non-Minstream movement that was established on Al-Quds Palestine and Indonesia in the 1980s through a cleric from Hizb ut-Tahrir, DR. Abdurrahman Al-Baghdadi. The strategy of hizbut tahrir in carrying out its da’wah activities by opening up, accepting everyone to become a cadre, hizbut tahrir approach from technocrats, students, academics, intellectuals and even they also do pandekatan entrepreneurs who can accept their da’wah idea. Its da’wah strategy through culture and structural or political, this is the strategy of da’wah from other Islamic mass organizations. However, his political strategy is an extraparalementer .
Keyword; Strategy, Politics, Hizb ut-Tahrir
A. Latar Belakang
menganggap upaya penegakan Until a few years ago, most
Khilafah yang baru adalah tujuan Islamist groups considered the
yang utopis. Sekarang, semakin notion of establishing a new
orang yang Caliphate a utopian goal. Now,
bertambah
mempertimbangkan pendirian anincreasing number of people
kembali Khilafah sebagai tujuan consider it a serious objective.
yang serius”.( Zayno Baran, 2005) “Hingga beberapa tahun yang lalu,
Geliat dakwah Islam saat ini, sebagian besar kelompok Islam
Alhamdulillah dengan izin Allah
Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran Penerapan Syari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer
Syariah Islam dapat syariah yang akan diterapkan
SWT, seruan dan ajakan kepada
bahwa
membawa kemaslahatan dan satu- dalam
solusi bagi masalah semakin menggelora, masyarakat
sistem khilafah
sudah
satunya
bangsa?"Jawabannya adalah juga semakin merindukan tegaknya
sebagian besar (84%) menyatakan syari’ah. Hal ini tergambar dari
responden juga Survei oleh PPIM UIN Syahid
yakin.Kepada
"Setujukah Anda Jakarta, menunjukkan masyarakat
ditanyakan,
pernyataan,’Khilafah yang menginginkan syariah pada
dengan
adalah bentuk sistem politik dan tahun 2001 sebesar 61%, tahun
dalam 2002 sebesar 71%, dan pada
pemerintahan
Islam?"Jawabannya,sebagian tahun 2003 meningkat menjadi
responden (74%) sebesar 75%. Selain itu, pernah
besar
menyatakan setuju (SEM, 2008) dilakukan sebuah survei oleh GMNI
Selanjutnya Survey yang (Gerakan Mahasiswa Nasionalis
dilakukan YouGov terungkap hasil Indonesia) pada tahun 2006 untuk
yang cukup mengejutkan, dua mengetahui pandangan hidup apa
perlima (40%) dari mahasiswa yang
yang disurvei (1400 kehidupan
dipilih mahasiswa
bagi
Muslim
mendukung bernegara
Syariah menjadi Respondennya
undang-undang bagi Muslim mahasiswa
adalah
para
Inggris. Sementara itu sepertiga terkemuka di Indonesia, yaitu
perguruan
tinggi
(33%) dari mahasiswa Muslim yang Universitas Indonesia (UI), Institut
disurvei mendukung diterapkannya Teknologi
kekhalifahan di seluruh dunia yang Universitas Gadjah Mada (UGM),
Bandung
(ITB),
didasarkan pada hukum Syari’ah. Universitas Airlangga (Unair), dan
Mayoritas (58%) dari anggota aktif Universitas Brawijaya (Unibraw).
Islam kampus Hasilnya menunjukkan sebagian
Masyarakat
mendukung ide ini. besar mahasiswa memilih Syariah
karena itu, tidak Islam (80 %), sementara 15,5 %
Oleh
berlebihan kalau Ketua Dewan mahasiswa memilih Sosialisme,
Duma (Parlemen Rusia), Mikael dan hanya 4,5 % mahasiswa yang
dalam buku Rusia memilih
Boreyev,
4 Imperium Ketiga memprediksikan Maret 2008)
Pancasila.(Kompas,
bahwa pada tahun 2020 mayoritas Survei lain pernah dilakukan
negara-negara di dunia akan SEM
mengalami kehancuran, dan nanti Management
Institute
(Shariah
hanya akan ada lima negara besar Institute), Jakarta, pada bulan
and
Economic
Rusia, yang telah Maret 2008. Survei dilakukan di 26
yakni:
menggabungkan Eropa kota Indonesia dengan 1052 orang
kedalamnya; Cina, yang akan responden. Ketika kepada para
mendominasi negara-negara Asia responden ditanyakan, "Setujukah
Timur dengan kekuatan militer dan Anda dengan penerapan Syariah
ekonominya; Khilafah Islamiyah, Islam?" ternyata sebagian besar
akan membentang dari masyarakat
yang
hingga Tangier dan penerapan Syariah Islam. Mereka
daerah Afrika; dan juga ditanya, "Yakinkah Anda
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 – 268)
menggabungkan benua Amerika dirinya sebagai salah satunya Utara
pergerakan yang fokus pada tujuan Boreyev memprediksi India juga
dan Amerika
Selatan.
untuk melanjutkan kehidupan Islam mungkin menjadi negara besar jika
dengan tegaknya syariah dibawah ia mampu menghadapi kekuatan
institusi khilafah Islam.Hizbut Tahrir Islam yang meliputinya (Al Waie XI,
yang didirikan oleh Taqiyuddin An- 2010). NIC (National Inteligent
Nabbani di al-Quds Pelestina telah Council)
memiliki jaringan di 48 negara Washington dalam The Global
yang berpusat
di
diberbagai belahan dunia. Dan Future Mapping 2020, diantaranya
aktifberoperasi di wilayah Timur memperkirakanakan berdirinya The
Tengah,Afrika, Asia Tengah, Asia New Islamic Chaliphate (Khilafah
Selatan,Asia Tenggara, dan di Islam yang Baru).
negara-negaraBarat. Dalam Indonesia
pergerakannya Hizbut Tahrir 240.271.522 penduduk Islam dan
memiliki
menggunakan sistem komando merupakan
mengorganisir sistem terbesar di dunia. Mereka telah
dan politik yang berperan besar dalam sejarah
dakwah
dilaksanakan oleh seluruh kader bangsa ini mulai dari banyaknya
yang tersebar diseluruh dunia. pejuang Islam yang menduduki
Organisasi Hizbut Tahrir peran penting dalam kemerdekaan
Islam telah Indonesia, sertifikat halal MUI yang
berpandangan
membatasi bentuk kekuasaan yang menjadi acuan di 33 Negara,
tunggal, yaitu pemerintah yang hingga kebangkitan Islam juga
menjalankan hukum sesuai dengan akan dimulai dari Indonesia. Dalam
apa yang telah diturunkanAllah salah satu hadits berikut;
SWT. Dalam pandangan yang Artinya; “Dari Tsauban ra, dia
sama Islam juga telah menetapkan berkata, telah bersabda Rasulullah
sekaligus membatasi bentuk sistem SAW, akan datang Panji-panji
dengan sistem Hitam dari sebelah timur, seolah-
pemerintahan
dan menjadikannya olah
khilafah
satu-satunya sistem kepinganbesi.
hati mereka
kepingan-
sebagai
pemerintahan bagi daulah Islami. mendengar
Barang
siapa
Hizbut Tahrir (HT) memiliki hendaklah datang kepada mereka
tentang
mereka,
besar yang sering dan berbaiatlah kepada mereka
Motto
didengung-dengungkan ; La ‘izzata sekalipun merangkak diatas salju.
Illa bil Islam, wa la Islama Illa bi (dikeluarkan dari Al Hasan bin
Syari’ah, wa la Kaffatan li Tatsbiqi Sofyan dari Al-hafiz Abu Nuaim)
Syari’ata Illa Bi Daulati Khilafah, (dari kitab Al-Hawi lil fatawa oleh
yang artinya Tiada kemulian tanpa Imam
Islam, Tiada Islam tanpa Syari’ah berpendapat bahwa kata timur itu
Tiada kesempurnaan dimaksudkan
dan
penerapan Syariah tanpa Daulah Tenggara, di Asia Tenggara yang
kepada
Asia
Khilafah. Begitu juga dengan paling banyak muslimnya adalah
Hizbut Tahrir yang ada di luar Indonesia”.
Slogan yang Hizbut
negerimemiliki
terdapat dalam spanduk Hizbut sebuah
Tahrir
merupakan
Tahrir dalam setiap aksinya; Save intenasional yang menasbihkan
pergerakan
politik
the World with Syari’ah and
Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran Penerapan Syari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer
Khilafah. Ada tiga rangkaian misi tepatnya tindakan kriminal remaja gerakan yang tidak bisa dipisahkan
cerminan kegagalan satu sama lainnya. Islam bagi
sebagai
pendidikan nasional. Hizbut Tahrir sebuah ideologi politik
system
Kedelapan, isu terorisme dan yang harus di terapkan dalam
deradikalisasi yang system pemerintah dengan cara
program
menjadikan Islam dan umat Islam memberlakukan atau formalisasi
musuh. Kesembilan syari’at Islam. Sistem Politik yang
sebagai
terhadap Nabi didasarkan
penghinaan
saw yang terus sendiri yang bisa ditegakkan dalam
pada Syari’ah itu
Muhammad
berulang. Kesepuluh gejolak dunia naungan
Islam yang semakin memanas. Islamiyah.
Daulah
Khilafah
dan berbagai Kemunculan
Ormas
kekuatan-kekuatan masyarakat gerakan tersebut tidak terlepas dari
gerakan-
menjadi lebih dominan dalam kondisi politik pasca Orde Baru
menguasai wacana public daripada yang sedang mengalami transisi
Negara. Hampir semua organisasi demokrasi dari tahun 1998-2013,
melakukan upaya yang ditandai dengan terjadinya
massa
kekuatan untuk political distrust dan social distrust.
penggalangan
mempengaruhi kebijakan politik. Hizbut Tahrir Chapter Kampus
tekanan masyarakat Pekanbaru memberikan 10 catatan
Kuatnya
membuat Negara tidak mampu sepanjang tahun 2012 terkait peran
menyelesaikan konflik yang muncul Negara
sehingga antar kekuatan kelompok fungsinya
dalam
menjalankan
saling berhadapan satu sama lain “pengatur” urusan rakyat, yang
sebagai
ri’ayah
unjuk kekuatan. menunjukkan
dan
saling
gerakan massa ketidak
kemudian menjadi fenomena yang menangani;
berdayaannya
dalam
pada ormas-ormas, maupun sosial budaya. Pertama
termasuk ormas agama. kekayaan alam dijarah asing.
Hizbut Tahrir Kedua, korupsi yang tidak berhenti
Gerakan
didasari oleh semangat untuk bahkan semakin meluas
melanjutkan kembali kehidupan menggurita (dari korupsi pejabat
dan
Islam, dan melanjutkan dakwah Negara sampai korupsi Negara).
Islam keseluruh penjuru dunia, Ketiga persoalan buruh yang tak
dengan mengajak kaum Muslim kunjung
untuk kembali hidup secara Islami buramnya hukum di Indonesia,
selesai.
Keempat,
di Darul Islam. Seluruh aktivitas disamping
didalamnya diatur amburadul dan penegak hukumnya
dengan hukum-hukum juga bengkok. Kelima proses
sesuai
syara’. Pandangan hidup yang legislasi
akan menjadi pusat perhatiannya kepentingan
yang sarat
dengan
adalah halal dan haram, dibawah merugikan kepentingan
kapitalisme
dan
naungan Daulah Islamiyah, yaitu Keenam konflik horizontal yang
rakyat.
Daulah Khilafah, yang dipimpin semakin
seorang Khalifah yang mencerminkan kegagalan konsep
diangkat dan di bai’at oleh kaum Bhineka Tunggal Ika. Ketujuh
Muslim untuk di dengar dan ditaati, meningkatnya kenakalan remaja
dan
agar menjalankan
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 – 268)
perjuangannya dilakukan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya.
dengan dua pendekatan, pertama Juga untuk mengemban risalah
politik diwujudkan Islam ke seluruh dunia dengan
pendekatan
bentuk jama’ah atau dakwah dan jihad.
dalam
seperti organisasi Hizbut Tahrir juga bertujuan
komunitas
ataupun kelompok- untuk
Politik,
kelompok gerakan yang dijadikan umat Islam dengan kebangkitan
membangkitkan
kembali
kendaraan untuk melawan tatanan yang benar, melalui pola pikir yang
politik yang ada, dan untuk cemerlang. Hizbut Tahrir berusaha
ideology dalam untuk mengembalikan posisi umat
mewujudkan
tataran praktis.Kedua, pendekatan Islam
gerakan social (Social movement). kemuliaannya,
kemasa kejayaan
dan
mengambilalih Pendekatan ini mengasumsikan kendali
bahwa sebuah fenomena sosial bangsa-bangsa di dunia, dan agar
Negara-Negara
dan
dapat dikatakan sebagai gerakan kembali menjadi Negara Super
dilakukan secara Power di dunia, seperti yang telah
social
jika
kolektif, terjadi secara berulang- terjadi
ulang, berlangsung dalam waktu memimpinnya
di masa
silam,
dan
yang lebih lama, terorganisir, hukum Islam. Tujuan Hizbut Tahrir
sesuai
dengan
menyentuh kepentingan anggota lainnya
adalah menyampaikan masyarakat, sebagai bentuk aksi- Hidayah (petunjuk syari’at) bagi
reaksi atas kebijakan pemerintah umat manusia, memimpin umat
dan mendapatkan respon yang Islam untuk menentang ide-ide dan
beragam baik dari pihak yang pro system perundang-undangan kufur
ataupun kontra (Sunyoto, 2005). maupun kekufuran itu sendiri
Hizbut Tahrir dikategorikan secara menyeluruh, sehingga Islam
gerakan politik dapat menyelimuti seluruh dunia
sebagai
Islam.Dikatakan sebagai gerakan (Anonim, 2010)
Politik karena makna “Hizbut Gerakan
Tahrir” itu sendiri adalah partai melakukan gerakan perlawanan
Islam
ideologis
Membebaskan pada dua bentuk; (1) Perlawanan
pembebasan.
dari penyembahan Pemikiran atau perang Pemikiran
manusia
manusia kepada “Shira’ul Fikri”, (2) perlawanan
kepada
penyembahan Tuhannya manusia Politik “ Kifahu Siyasi”. Perlawanan
SWT. Bentuk pemikiran atau perang pemikiran
yakni
Allah
secara totalitas biasanya
penyembahan
kepada Allah SWT adalah dengan mengcounter pemikiran-pemikiran
dilakukan
untuk
menerapkan Syariat Islam dalam yang dianggap tidak sejalan atau
seluruh aspek kehidupan di bawah merusak ideology Islam, dalam hal
institusi Islam yakni Khilafah ini
berarti penghapusan pemikiran yang berasal dari barat
Hizbut Tahrir
menjadikan
Islam.Ini
hukum-hukum buatan manusia seperti Sekulerisme, liberalisme,
sekaligus bentuk pemerintahannya. kapitalisme,
Dan hal ini juga ditegaskan di kitab komunisme,
Sosialisme-
Hizbut Tahrir yang dikeluarkan nasionalisme
demokrasi,
secara resmi; bahwa Hizbut Tahrir lainnya sebagai pemikiran yang
dan
isme-isme
Partai politik yang meracuni umat Islam. Perlawanan
adalah
berideologi
Islam. Politik
Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran Penerapan Syari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer
merupakan aktivitasnya, dan Islam melakukan aktivitas “di bawah Meja adalah mabda-nya (Anonim, 2010).
Sistem Negara”. Hizbut Tahrir sebagai gerakan
Hizbut Tahrir dalam konteks sosial karena merupakan sebuah
kemudian dikenal organisasi
Indonesia
nama Hizbut Tahrir melibatkan masyarakat sebagai
kemudian disingkat anggota gerakannya maupun basis
Indonesia
dengan HTI. Para Tokoh HTI gerakannya, sekaligus menjadikan
banyak yang bertempat tinggal di masyarakat sebagai jalan untuk
Bogor dan upaya mereka dalam meraih kekuasaan
mensosialisasikan gerakannya Ummah.
an Thariqul
mendapat sambutan positif dari Hizbut Tahrir sebagai sebuah
kalangan civitas academica Institut gerakan politik Islam dan juga
Pertanian Bogor (IPB), sehingga gerakan sosial, banyak aspek yang
salah satu pimpinan pusat HTI melingkupi gerakan Hizbut Tahrir.
adalahalumnus dan dosen IPB Misalnya, sejarah gerakan, visi dan
Muhammad al-Khattat misi
yakni
2006). Untuk kepemimpinan,
gerakan, keorganisasian,
(Endang,
penanggungjawab kewilayahan gerakan,
perilaku
politik
nasional disebut Juru Bicara (Jubir) tahapan gerakan dan strategi atau
ideology,
tahapan-
untuk Indonesia metode gerakan, afiliasi gerakan
yang saatini
dipegang oleh Ismail Yusanto. serta mobilisasi gerakan.
Sedangkan Ketua Umum Nasional Pada
oleh Hafidz Abdul beberapa
Rahman (Endang, 2006).Indonesia Internasional mulaitumbuh
organisasi
radikal
dengan manyoritas umat Islam berkembang di Indonesia, seiring
dan
tujuan HTI untuk dengan berdirinya Hizbut Tahrir
menjadi
membangun politik dan mencari berskala Internasional, organisasi
untuk membangun ini diteruskan ke berbagai negara
simpatisan
izzah Islam dibawah naungan dipenjuru
Indonesia. Hizbut Tahrir masuk ke Gerakan penerapan syariat Indonesia padatahun 1982-1983,
Islam tampaknya bukanlah sebuah karena semangat dakwah dan
impian yang utopis, karena di dengan misi mengembalikanIslam
beberapa daerah sudah ada yang ke dalam sistem khilafah secara
syariat Islam International. Pada Awal 1980-an
menerapkan
sebahagian. Tentu HTmenyebar gagasan khilafahnya
meskipun
ini menumbuhkan ke berbagai kampus perguruan
kenyataan
semangat dan optimisme baru bagi tinggi melaluiJaringan Lembaga
kelompok-kelompok ormas dan dakwah kampus (Taufik, 2004).
gerakan politik Islam seperti Hizbut Karena pada saat itu konstelasi
Tahrir yang menginginkan Islam politikdibawah orde baru belum
sebagai sebuah ideologi Negara. memungkinkan gerakan organisasi ini untukmuncul, karena terjadi
PEMBAHASAN
ancaman intimidasi
dan
1.1.1. Pandangan Hizbut
pembubaran dari
penguasa,
Tahrir tentang Politik
sehingga gerakan
ini
hanya
adalah suatu mekanisme yang harus digunakan
Politik
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 – 268)
manusia dalam
makhluk lain tidak mempunyai keselamatan dunia dan akhirat.
mencapai
kehidupan seperti itu. Sebab itu, Politik berusaha supaya manusia
manusia menghadapi kehidupan dapat
politik itu dengan segi-segi terbaik memenuhi kebutuhan pokok dan
bekerjasama
untuk
yang dimilikinya dalam dirinya, mempertahankan
dengan menggunakan terhadap ancaman yang datang
sifatnya yang terbaik, bukan yang dari
berburuk. (Yusuf, 1994). permusuhan yang terjadi di dalam
luar maupun
terhadap
Signifikansi politik direspon masyarakat sendiri.
oleh Abdul Qadim Zallum dengan Muhammad Baqir as-Sadr
mengemukakan bahwa keterlibatan berpandangan bahwa kehidupan
dalam aktivitas politik merupakan politik adalah suatu keharusan
kewajiban setiap muslim. Dasar dalam
pijakan berpikirnya bersumber dari bermasyarakat. Tanpa kehidupan
kehidupan
manusia
al-Qur’an dan as-Sunnah. politik, kehidupan manusia dalam
Di dalam al-Qur’an, Allah masyarakat tidak akan teratur.
berfirman :
Tujuan bersama tidak akan dapat dicapai, jika tidak saling tolong
menolog. Karena itu, menurut Ibnu
Khaldun, politik adalah sebuah mekanisme
yang
menjadikan
masyarakat berjalan dengan lancar
kehidupan manusia
dalam
dan dapat mencapai
tujuan
bersama yang dicita-citakan (Ibnu, 2011) Hampir
pandangan
Qardhawi berpendapat
Artinya; “Alif – laam – miim.Telah Islam tidak ada artinya tanpa
bahwa
dikalahkan bangsa Romawi di politik. Menurut Yusuf Qardhawi,
negeri yang terdekat. Dan mereka bahwa seseorang tidak boleh
sesudah dikalahkan itu akan berpikiran mau melepaskan Islam
menang dalam beberapa tahun dari urusan politik. Jika seseorang
Allah-lah urusan memisahkan Islam dengan politik,
lagi.
Bagi
sebelum dan sesudah mereka maka ia telah menjadikan Islam
Dan dihari itu seperti agama Budha, Nasrani dan
menang.
(kemenangan bangsa Romawi) sebagainya. Alasannya, agama non
bergembiralah orang-orang yang Islam hanya mengatur urusan
beriman”. (QS. Ar-Rum : 1-4), spritual saja, dan tidak mengatur urusan politik (Yusuf, 1994).
Rasulullah bersabda : Peranan
Artinya; “Akan ada para amir kehidupan
politik
dalam
kemasyarakatan (pemimpin), maka kalian (yang manusia sangat signifikan.Sebab,
ada) mengakui perbuatannya dan menurut Ibnu khaldun, kehidupan
(ada yang) mengingkarinya.Barang makhluk politik itu hanya dimiliki
siapa yang mengakui perbuatannya manusia
saja. Binatang
dan
(karena tidak bertentangan dengan
Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran Penerapan Syari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer
hukum syara’, maka ia tidak kepentingan hidup kaum muslimin. diminta pertanggung jawabnya dan
kepentingan kaum siapa
Mengurusi
saja yang mengingkari muslimin berarti mengurus dan perbuatannya maka ia selamat.
mengetahui penguasa mengatur Tetapi siapa saja yang ridla
umatnya. (Yusuf, 1994). (dengan
Qadim Zallum bertentangan
mengemukakan bahwa menentang syara’) dan mengikutinya (maka ia
dengan
hukum
penguasa zalim berdosa). Para sahabat bertanya :
kebijakan
merupakan bentuk aktivitas politik, “apakah tidak kita perangi, ya
pula mengurus Rasulullah?”, Rasul menjawab,
dan
berarti
umat.Menyerukan kebaikan dan “tidak selama mereka mendirikan
perbuatan munkar shalat”. (HR. Imam Muslim dari
melarang
kepada penguasa yang zalim Ummu Salamah).
merupakan aktivitas mengurus
Bersikap kritis dan Rasulullah bersabda :
umat.
berseberangan dengan penguasa, juga merupakan bentuk aktivitas mengurus umat dan kepentingan
mereka. Perintah dalam hadis ini Artinya; Jihad yang paling utama
tegas, bahwa Allah adalah mengatakan kebenaran
bersifat
menuntut kaum muslimin dengan (haq) di depan seorang penguasa
yang tegas untuk yang zalim. (HR. Imam Abu Daud
tuntutan
umat Islam, yaitu dari Abi Said al-Khudri).
mengurusi
dengan melibatkan dirinya dalam aktivitas politik. Jadi dalam hal ini,
Dari Jabir bin Abdullah, dari Rasulullah, bersabda :
melibatkan diri dengan politik merupakan suatu kewajiban bagi kaum muslimin (Zallun, 2002).
ﮫﻠﺗﻘﻓ ،ﮫﺣﺻﻧﻓ ،رﺋﺎﺟ . Keterlibatan individu muslim
dalam politik, menurut Abdul Qadim Aritinya;
Zallum bertujuan melindungi kaum adalah
“Penghulu
syuhada
muslimin dari kerusakan akibat Muthalib dan (setara dengannya)
tindakan penguasa yang zalim dan seseorang yang berdiri dihadapan
musuh-musuh umat. Perintah untuk penguasa
aktif dalam kehidupan politik sesuai menyerukan (kepadanya) untuk
yang
zalim,
makna hadis-hadis di atas, tidak berbuat baik dan melarangnya
bertujuan untuk (berbuat kemunkaran), kemudian
sekedar
melindungi umat dari penguasa ia dibunuh”. (HR. Imam al-Hakim).
yang zalim yang tidak mengurusi Menurut
umat, tetapi juga dari kerusakan Zallum, ayat al-Qur’an dan hadis-
Abdul
Qadim
yang disebabkan oleh musuh- hadis tersebut menunjukkan bahwa
musuh Islam.
Menurut Abdul Qadim Zallum merupakan kewajiban bagi kaum
keterlibatan dalam
politik
bahwa kewajiban kaum muslim muslimin. Hal ini karena siyasah
untuk aktif dalam politik tidak (politik) secara lughawi berarti
terbatas politik internal (dalam memelihara urusan umat.Mengurus
negeri), yaitu mengkritisi penguasa kaum muslimin berarti mengurusi
dalam
mengurus kepentingan
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 – 268)
umat, tetapi juga aktif dalam politik internasional merupakan fardlu internasional (politik luar negeri),
kifayah atas kaum muslimin. Syara’ yaitu selalu mencermati rencana
telah membebani kaum muslimin dan tindakan negara-negara kafir
menyampaikan dakwah yang membahayakan umat dan
untuk
kepada seluruh umat manusia dan berupaya
menghentikannya merupakan kewajiban pula untuk (Zallun, 2002). Allah berfirman :
selalu mencermati perkembangan Artinya; “Alif – laam – miim.Telah
internasional, dengan senantiasa kritis terhadap situasi internasional,
dikalahkan bangsa Romawi di negeri yang terdekat. Dan mereka
menyadari
permasalahannya, mengetahui motif tiap negara dan
sesudah dikalahkan
itu akan
menang dalam beberapa tahun
bangsa,
selalu mengikuti perkembangan politik berbagai
lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah mereka menang.Dan
negara, mengamati gaya politik dan
hubungan internasional dihari itu (kemenangan bangsa
Romawi) bergembiralah orang- mereka, serta memantau setiap manuver
politik yang orang yang beriman”. (QS. Ar-Rum:
1-4). dilakaukannya.
Taqiyuddin An- Dalam
Menurut
pandangan Abdul Qadim Zallum, kaum muslimin
Nabhani,
bahwa Allah telah mewajibkan kepada kaum muslimin
diwajibkan berdakwah ke seluruh penjuru dunia. Kaum muslimin
untuk
mengoreksi penguasa. Perintah untuk melakukan koreksi
tidak akan dapat melaksanakan tugas
itu tanpa
pemahaman
ini bersifat tegas, jika penguasa merampas
hak-hak rakyat, terhadap politik negara-negara lain.
Pemahaman terhadap
politik
mengabaikan kewajiban-kewajiban rakyat, melalaikan urusan rakyat,
internasional dan politik negara- negara yang akan disampaikan
menyimpang dari hukum-hukum Islam, atau memerintah dengan
dakwah kepada rakyatnya dan menolak makar mereka terhadap
selain hukum yang diturunkan Allah.
kaum muslimin
merupakan
aktivitas fardlu kifayah bagi kaum
Taqiyuddin An- Nabhani bahwa Rasulullah Saw
Menurut
mislimin. Kewajiban tersebut tidak
memerintahkan supaya dapat dipenuhi kecuali dengan mengingkari seorang penguasa, memahami sepenuhnya politik dan
telah
wajib mengingkarinya hubungan internasional. Kaidah
bahkan
berbagai sarana. syar’i menyebutkan :
menambahkan, bahwa sarana yang digunakan, seperti dengan
Artinya; Sesuatu
tangan, dengan senjata (pedang), menyebabkan tidak sempurnanya
yang
dengan catatan tidak suatu kewajiban, kecuali hanya
tetapi
membunuh, dengan ucapan, dan dengan adanya sesuatu itu, maka
dengan hati, jika tidak mampu ia (sesuatu itu) menjadi wajib.
menggunakan tangan dan ucapan, Abdul
orang yang tidak menganalisa, bahwa memahami
mengingkarinya, dianggap ikut dan
sama sebagaimana
Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran Penerapan Syari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer
penguasa tersebut (An-Nabhani, beriman, tentulah itu lebih baik 2015)
bagi mereka. Diantara mereka ada Menurut
yang beriman, namun kebanyakan Nabhani, dalil-dalil tentang amar
Taqiyuddin
An-
mereka adalah orang-orang fasik. ma’ruf dan nahi munkar itu
(QS. Ali Imran : 110) merupakan
dalil-dalil
yang
mewajibkan muhasabah (koreksi) terhadap penguasa. Dalil-dalil itu
telah memerintahkan amar ma’ruf
bersifat umum yang mencakup penguasa maupun yang lain. Allah
dan nahi munkar tersebut dengan perintah
yang tegas.
Allah
berfirman:
Artinya; Hendaklah ada di antara kalian, segolongan umat yang
mengajak
kepada
kebaikan,
Mereka itulah orang-orang yang
menyuruh kepada kema’rufan dan mencegah
dari
kemunkaran.
Artinya;Yaitu orang-orang yang beruntung.(QS. Ali Imran : 104).
mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka,
yang menyuruh
mereka mengerjakan kema’rufan dan
melarang mereka dari kemunkaran. (QS. Al-A’raf : 157).
dalam semua ayat
Di
Allah telah memerintahkan amar ma’ruf dan
tersebut,
nahi munkar. Allah menyertai perintah tersebut dengan qarinah
yang menunjukkan umat yang dihadirkan untuk
Artinya; Kalian adalah sebaik-baik
(indikasi)
adanya suatu keharusan (jazm) seluruh umat manusia; maka
yaitu pujian bagi orang yang kalian (harus) menyeru kepada
melakukannya, dengan firman-Nya: kema’rufan
dan
menolak
kemunkaran dan beriman kepada Allah,
Sekiranya Ahli
Kitab
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 – 268)
penguasa supaya orang yang beruntung. (QS. Ali
Artinya; Mereka adalah orang-
memerintah
kema’rufan dan Imran : 104).
melakukan
dari perbuatan munkar.Jelas, bahwa maksudnya
mencegah
mengoreksi tindakan- Artinya; Kalian adalah sebaik-baik
adalah
tindakan penguasa tersebut. Hanya umat. (QS. Ali Imran : 110).
hadis-hadis tersebut Menurut
saja,
menyatakan tentang penguasa Nabhani, indikasi perintah itu
Taqiyuddin
An-
khusus, yang berarti bersifat tegas dan hukumnya
secara
penguatan (ta’kid) untuk kewajiban adalah
muhasabah (An- melakukan
Nabhani, 2005) penguasa itu tidak lain hanyalah
koreksi
terhadap
Qardhawi memerintahkannya untuk berbuat
Yusuf
berpandangan, bahwa Islam ma’ruf dan mencegahnya berbuat
kaum muslimin munkar.
mewajibkan
melaksanakan amar ma’ruf nahi ini,muhasabah tersebut hukumnya
munkar. Kewajiban ini mungkin fardlu.
saja dilaksanakan dalam bentuk Taqiyuddin
nasehat kepada para penguasa mengemukakan bahwa banyak
An-Nabhani
dan kepada kaum muslimin secara hadis yang menjelaskan perintah
umum. Menurut Yusuf Qardhawi, pada kema’rufan dan mencegah
bahwa hal ini sejalan dengan hadis pada
Rasulullah Agama adalah nasehat. bersabda;
kemunkaran.
Rasulullah
Qardhawi menyatakan Artinya; Akan
Yusuf
bahwa aktivitas seorang muslim pemimpin, lalu kalian akan
ada para
dalam menata masalah umatnya, mengetahui
dinamakan dengan dan kemunkarannya, maka
kema’rufannya
sekarang
aktivitas politik (al-Qardawi, 1994). siapa
Pembentukan partai politik membencinya ia akan bebas,
saja
yang
merupakan sarana yang sangat dan
untuk mengingkarinya
memperhitungkan dan menghadapi selamat. Tetapi siapa saja
ia
akan
kekuasaan yang menyimpang, lalu yang rela dan mengikutinya
mengenmbalikan-nya ke jalan yang (dia akan celaka). Mereka
Yusuf Qardhawi bertanya, ‘tidakkah kita akan
benar.
berpendapat, bahwa hanya dengan memerangi
cara inilah yang bisa berhadapan menjawab, ‘Tidak, selama
mereka?’Rasul
dengan penguasa, mereka masih menegakkan
langsung
memberikan nasehat kepadanya, shalat (hukum Islam)". (HR.
menyuruhnya kepada yang ma’ruf Muslim dari Umi Salamah)
dan mencegah dari yang munkar (al-Qardawi, 1994).
Abdurrahman Muhammad Nabhani
Menurut Taqiyuddin
An-
menyatakan, bahwa menunjukkan
negara (khilafah) menegakkan amar ma’ruf dan nahi
adalah tugas yang berat dan untuk munkar.Sebab, hadis-hadis ini juga
mewujudkannya sangat diperlukan menunjukkan
seluruh kaum
Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran Penerapan Syari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer
muslimin. Individu tidak akan melaksanakan kewajiban tersebut, mampu menjalankan kewajiban ini
yaitu mampu menegakkan khilafah sendirian. Oleh karena itu, individu-
mengkoreksi penguasa. individu seharusnya membentuk
dan
Dengan kata lain, yang dibentuk itu sebuah
adalah suatu partai politik yang berdakwah
mampu melaksanakan kewajiban menegakkan
dan
berjuang
bukan membentuk sekaligus mengoreksi penguasa.
organisasi sosial kemasyarakatan, Jika mereka belum membentuk
cendikiawan, kelompok partai
ikatan
tharikat, atau gerakan bersenjata mereka akan berdosa, karena
politik tersebut,
maka
(milisi) dan sebagainya, yang tidak belum melakukan sesuatu aktivitas
mampu melaksanakan kewajiban yang semestinya dilakukan (A.
syara’ yang diperintahkan (A. Rahman, 1992). Dalam hal ini
Rahman, 1992). kaidah syara’ menyebutkan :
Abdurrahman Muhammad Khalid berpendapat bahwa hukum bergabung dengan partai politik yang berusaha mendirikan khilafah
“Apabila suatu kewajiban tidak .
dan mengoreksi penguasa adalah akan terlaksana kecuali dengan
fardlu kifayah. Tidak ada alasan adanya suatu perbuatan, maka
untuk menolak perbuatan itu hukumnya adalah
bagi
individu
bergabung dengan partai politik
dengan dalih status hukumnya Jika
wajib”.
mubah, dengan kata lain ia bebas suatu kelompok (organisasi) yang
mereka
membentuk
memilih antara bergabung dengan tidak mampu melaksanakan tujuan,
partai politik atau tidak. Menurut yaitu mendirikan khilafah atau
Khalid bahwa aktivitas dakwah mengkoreksi
bertujuan menegakkan mereka juga tetap berdosa. Sebab
khilafah telah diwajibkan oleh Allah yang diwajibkan itu bukan sekedar
atas kelompok dari kaum muslimin membentuk kelompok (organisasi)
yang berupa organisasi politik. saja, tetapi membentukan gerakan
Mereka harus ingat kembali firman dakwah
Artinya; Tidaklah patut bagi laki-laki Pada dasarnya seorang yang mukmin dan tidak (pula) bagi
muslim hendaknya melakukan apa perempuan yang mukmin, jika Allah
yang diwajibkan, baik fardlu kifayah dan Rasul-Nya telah menetapkan
maupun fardlu ‘ain, bukan selalu suatu ketetapan, akan ada bagi
alasan untuk mereka pilihan (yang lain) tentang
mencari-cari
mengabaikan kewajibannya dalam urusan mereka. (QS. Al-Ahzab : 36).
melaksanakan fardlu kifayah. Bisa saja fardlu kifayah bisa berubah
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 – 268)
muslimin wajib sebaliknya (A. Rahman, 1992).
menjadi fardlu ‘ain, tetapi tidak
hari
kaum
diri dalam Dalam
menyibukkan
kewajiban yang Taimiyyah saat membahas amar
telah ditentukan oleh syara’ atas ma’ruf nahi munkar, mengatakan,
mereka yang berada di dalam “Hukum aktivitas tersebut adalah
wilayah pemerintahan Islam seperti wajib atas setiap muslim yang
pernah terjadi pada memiliki
yang
pembai’atan khalifah Usman bin statusnya
kemampuan,
dan
Boleh juga yang kifayah.Namun, fardlu tersebut bisa
melaksanakan fardlu ini adalah berubah menjadi fardlu ‘ain atas
kaum muslimin yang ada di pusat orang-orang yang mampu jika
pemerintahan atau sebagian dari kewajiban
mereka, seperti ahlu halli wal aqdi dilaksanakan oleh yang lain”.
tersebut
belum
orang-orang yang Kewajiban
ataupun
mewakili suara mayoritas kaum khilafah meski status awalnya
mendirikan
muslimin, seperti yang pernah adalah fardlu kifayah, namun jika
terjadi pada pengangkatan khalifah kemampuan kelompok gerakan
Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib (A. yang mengupayakannya belum
Rahman, 1992). cukup, maka fardlu kifayah dalam
spektrum berpikir keadaan seperti ini dapat berubah
Dalam
Taqiyuddin An-Nabhani eksistensi menjadi fardlu ‘ain, dan tetap
partai politik sangat signifikan dan menjadi fardlu atas setiap muslim
mengoreksi penguasa hingga terpenuhinya kebutuhan
efektif
sesuai yang telah diperintahkan gerakan dan kewajiban itu telah
kaum muslimin. benar-benar
Allah
atas
merupakan tugas karena itu, bergabung dengan
individu sebagai pribadi dan tugas partai
partai sebagai mendirikan
politik yang
kelompok. Allah memerintahkan fardlu ‘ain selama kekuatannya
khilafah
hukumnya
mereka berdakwah kepada Islam, belum cukup. Setiap muslim yang
amar ma’ruf dan nahi munkar dan melalaikan kewajiban ini akan
mengoreksi para penguasa.Allah berdosa hingga partai politik itu
memerintahkan mereka untuk memiliki kemampuan yang cukup
mendirikan partai politik di antara dan berhasil menegakkan khilafah.
mereka, yang berdiri sebagai Abdurrahman
sebuah kelompok dakwah yang Khalid
Muhammad
menyeru kepada kebaikan atau orang-orang yang tidak melibatkan
berargumentasi
bahwa
kepada Islam, amar ma’ruf dan diri dalam aktivitas politik yang
nahi munkar, serta mengoreksi bertujuan menegakkan khilafah
penguasa. Allah berfirman : dianggap
disebabkan syara’ telah membatasi waktu pelaksanaan kewajiban ini
hanya dalam tempo tiga hari.Ijma’
Sahabat telah menetapkan batas waktu tersebut adalah batas waktu
pengangkatan khalifah
Rahman, 1992). Dalam tempo tiga
(A.
Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran Penerapan Syari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer
Artinya; Hendaklah ada di antara dan nahi munkar. Tidak ada kalian, segolongan umat yang
perintah kepada seluruh muslim mengajak
untuk mendirikannya. Melainkan menyeru kepada kema’rufan dan
kepada
kebaikan,
perintah kepada sebagian muslim mencegah
yang mendirikan sebuah jamaah merekalah
dari
kemunkaran,
untuk melaksanakan kewajiban ini. beruntung.(QS. Ali Imran : 104).
orang-orang
yang
Jadi, perintah di dalam ayat tersebut adalah perintah untuk
Dalam perspektif Taqiyuddin mendirikan jamaah, bukan perintah An-Nabhani bahwa ayat ini berisi
melakukan dua tugas seruan untuk membentuk jamaah
untuk
tersebut. (Zallum, 2002). Kedua di antara kaum muslimin, yang
tugas tersebut, menurut Taqiyuddin memiliki kriteria sebagai sebuah
hanya merupakan jamaah, yang melakukan dua tugas
An-Nabhani
penjelasan tentang tugas-tugas yaitu tugas menyeru kepada Islam
jamaah yang harus didirikan, dan
sehingga tugas tersebut hanya kema’rufan serta mencegah dari
tugas mengajak
pada
merupakan kriteria b kemunkaran (an nabhani, 2005)
Taqiyuddin An-Nabhani Taqiyuddin
bahwa sebuah mengemukakan bahwa perintah
An-Nabhani
menjelaskan
jamaah yang secara langsung untuk
melaksanakan tugas merupakan
tersebut harus memiliki syarat- tegas.Menurutnya, bahwa perintah
perintah
yang
syarat tertentu, yaitu memiliki untuk
ikatan yang mengikat semua hukumnya adalah fardlu yang
membentuk
jamaah
anggotanya agar menjadi satu harus dilaksanakan oleh seluruh
tubuh atau sebuah kelompok. kaum muslimin, sebagaimana yang
Tanpa adanya ikatan tersebut telah dinyatakan di dalam banyak
jamaah yang ayat dan hadis. Taqiyuddin An-
eksistensi
tugas-tugas Nabhan menambahkan, bahwa
melaksanakan
tidak akan pernah perintah yang tertuang di dalam
tersebut
terwujud. Sedangkan syarat lain ayat tersebut bermakna wajib, yaitu
adalah adanya sesuatu yang bisa fardlu kifayah bagi seluruh kaum
menjaga eksistensi jamaah, yaitu muslimin.
harus ada pemimpin yang wajib Taqiyuddin
sehingga bisa menganalisa, bahwa jika tugas
An-Nabhani
ditaati,
melaksanakan tugas-tugas jamaah. tersebut telah terlaksana oleh
Menurut Taqiyuddin An-Nabhani, sebagian orang hingga tuntas,
syara’ telah memerintahkan setiap maka yang lain telah gugur
kelompok yang mencapai jumlah kewajibannya untuk melaksanakan
tiga orang atau lebih mengangkat tugas tersebut. Perintah ini bukan
pemimpin kelompok. Dari Abdullah merupakan fardlu ain (berlaku
bin Amr bin Ash, dari Rasulullah untuk individu-individu muslim).
bersabda :
Allah meminta kepada
kaum
muslimin agar mereka mendirikan sebuah jamaah dari kalangan
mereka, yang bertugas menyeru Artinya; Dan tidaklah halal bagi tiga kepada kebaikan serta amar ma’ruf orang yang berada di tanah lapang,
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 – 268)
selain apabila mereka dipimpin Allah; umat Islam hidup di dalam oleh salah seorang di antara
negara yang tidak menerapkan mereka. (HR. Ahmad).
hukum-hukum Allah dan tatanan Ketentuan tentang adanya
kehidupan masyarakat tidaklah ikatan antara anggota jamaah dan
Islami, karena berbagai interaksi adanya pemimpin yang wajib
dan peraturan yang dibangunnya ditaati, menunjukkan bahwa firman
tidak bersumber wahyu Allah. Allah “Hendaklah ada di antara
Ahmad Mahmud mengemukakan, kalian sekelompok umat”, di atas
bahwa diperlukan adanya jamaah maknanya adalah hendaknya di
yang aktivitas utamanya adalah antara kalian ada jamaah yang
mengubah masyarakat ini menjadi memiliki ikatan yang bisa mengikat
Islam dan semua anggotanya serta memiliki
masyarakat
memperjuangkan pemerintahan pemimpin yang wajib ditaati. Inilah
yang melaksanakan hukum Allah, jamaah, kutlah, partai, organisasi
pemerintahan yang atau apapun namanya, yang baru
yakni
meneruskan kehidupan Islam dan bisa dianggap memenuhi syarat
mengemban dakwah ke seluruh yang
dunia. Tujuan inilah yang harus jamaah
menjadikannya
sebagai
dicapai oleh jamaah atau partai eksistensinya
dan
mengukuhkan
politik Islam (Ahmad, 2002). jamaah. Dari paparan tersebut,
sebagai
sebuah
Dalam pemikiran Taqiyuddin Taqiyuddin
An-Nabhani, perintah mendirikan berpendapat, bahwa
An-Nabhani
jamaah di dalam ayat ini yang memerintah
ayat ini
merupakan perintah mendirikan jamaah, organisasi, atau lembaga
mendirikan
partai,
partai politik.Ia menjelaskan tugas atau apapun yang serupa (an
jamaah tersebut, yaitu tugas nabhani, 2002)
menyeru kepada kebaikan, serta Sejalan dengan pandangan
amar ma’ruf dan nahi munkar. tersebut,
Perintah itu berarti perintah wajib mengemukakan bahwa firman Allah
Ahmad
Mahmud
mengoreksi mereka. dalam surah Ali Imran ayat 104
untuk
mengoreksi para menunjukkan kewajiban dibentuk
Sedangkan
penguasa itu merupakan kegiatan satu atau beberapa partai politik
politik yang dilakukan oleh partai Islam dan menjelaskan pula bentuk
politik. Bahkan, kegiatan tersebut aktivitas
dan keumumannya. merupakan kegiatan partai politik Pembatasan atas sejumlah perkara
yang paling penting. Berdasarkan ma’ruf yang wajib dilaksanakan
paparan analitis ini, Taqiyuddin An- dan sejumlah kemungkaran yang
Nabhani berpendirian bahwa ayat harus dihilangkan bergantung pada
menunjukkan hukum realitas keduanya; masing-masing
tersebut
mendirikan partai membutuhkan adanya penggalian
wajibnya
politik.Sebab, partai politik tersebut syariat
bisa menyeru kepada Islam, amar (Ahmad, 2002)
untuk
mengubahnya
ma’ruf dan nahi munkar serta Sejalan dengan pandangan
para penguasa tersebut, menurut Ahmad Mahmud
mengoreksi
terhadap semua tindakan dan bahwa realita sekarang umat Islam
tingkah laku mereka. hidup tanpa adanya khilafah yang
Dengan penalarannya yang memerintah berdasarkah wahyu
puristik, Taqiyuddin An-Nabhani
Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran Penerapan Syari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer
mengemukakan bahwa ayat ini Mencermati tentang menunjukkan bahwa partai-partai
sifat partai politik, politik haruslah berbentuk partai
paradigma
An-Nabhani yang berdiri di atas landasan
Taqiyuddin
menyatakan bahwa partai politik aqidah Islam serta mengadopsi
harus terbuka dan bukan partai di hukum
tanah, karena partai diperbolehkan partai itu berupa
syara tertentu.
Tidak
bawah
menyeru kepada partai Komunis, Sosialis, Kapitalis,
tersebut
kebaikan, amar ma’ruf dan nahi Nasionalis,
serta mengoreksi menyerukan
penguasa. Sedangkan tugas untuk Sekularisasi, Free Masonry, atau
Demokrasi,
meraih kekuasaan melalui tangan partai yang berdiri di atas landasan
umat itu merupakan sesuatu yang selain
dan terang-terangan, mengadopsi selain hukum Islam.
aqidah Islam
serta
terbuka
bukan dengan cara sembunyi- Sebab
dan dirahasiakan, menentukan kriteria partai-partai
ayat tersebut
telah
sembunyi
sehingga betul-betul bisa meraih tersebut dengan tugas-tugas yang
tujuan yang diharapkan. harus diembannya. Tugas-tugas itu
Dalam perspektif Taqiyuddin adalah menyeru kepada Islam
An-Nabhani, bahwa aktivitas partai serta amar ma’ruf dan nahi munkar.
haruslah berupa aktivitas yang Sebab itu, yang melakukan tugas-
menyeru kepada Islam serta amar tugas tersebut harus mengemban
ma’ruf dan nahi munkar dengan dakwah Islam serta berdiri di atas
lisan dan bukan berupa aktivitas landasan Islam dan mengadopsi
yang bersifat fisik. Oleh karena itu, hukum-hukum Islam (an nabhani,
yang diper- 1994)
sarana-sarana
gunakannya bersifat damai tidak Taqiyuddin
mempergunakan senjata dan menganalisa, bahwa partai atau
An-Nabhani
kekerasan sebagai sarana untuk kelompok
tugasnya. Komunisme,
senjata untuk Kapitalisme,
Sosialisme,
Mengangkat
menentang penguasa itu tidak Sekularisasi,
Demokrasi,
diperbolehkan. Banyak hadis yang Nasionalisme, Sukuisme, ataupun
Free
Masonry,
mencegah tindakan tersebut. Amar kedaerahan itu tidak mungkin
ma’ruf dan nahi munkar serta berdiri di atas landasan Islam dan
mengoreksi para penguasa itu mengemban
mempergunakan mengadopsi hukum-hukum Islam.
senjata, karena itu sarananya Melainkan dengan landasan kufur
harus bersifat damai dan tidak dan berkelompok dengan dasar
boleh bersifat fisik (kekerasan) (al- pemikiran-pemikiran kufur. Oleh
1994). Sedangkan karena itu, kaum muslimin haram
Qardawi,
senjata untuk untuk
mengangkat
penguasa itu landasan Komunisme, Sosialisme,
hukumnya haram kecuali dalam Kapitalisme,
keadaan, yaitu apabila Sekularisasi,
Demokrasi,
satu
nampak adanya kekufuran yang Nasionalisme,
Free
Masonry,
nyata. Dari Ubadah bin Shamit, landasan-landasan lain, di luar dari
Sukuisme,
atau
dari Rasulullah, bersabda : Islam (al-Qardawi, 1994).
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember, 2017 (233 – 268)
kifayah
bagi seluruh kaum
. muslimin. نﺎھرﺑ ﮫﯾﻓ ﷲ نﻣ مﻛدﻧﻋ ﺎﺣاوﺑ ارﻔﻛ
5.1. Strategi
Politik Hizbut
Artinya; Dan hendaklah kami tidak
Tahrir Dalam Membangun
merampas kekuasaan dari yang
Organisasi Politik Di
berhak, kecuali (sabda Rasulullah)
Indonesia
apabila kalian melihat kekufuran
Tahrir (HT) atau yang
Hizbut
Party (Partai mempunyai
nyata, dimana
merupakan dihadapan Allah’ (HR. Muslim). organisasi Politik Islam ideologi Pasca runtuhnya khilafah, berskala Internasional yang aktif banyak muncul ide pemisahan memperjuangkan dakwah Islam, agama dan negara muncul dari agar umat Islam kembali kepada para
Pembebasan)
kehidupan Islam melalui tegaknya mengadopsi
khilafah Islamiyyah. Hizbut Tahrir berasal dari luar Islam.Sementara
oleh Taqiyyudin al- kalangan Islam puristik meyakini
didirikan
(1909-1977), (Hizbut Islam adalah agama konprehensif
Nabhani
Tahrir, 2000) yang secara resmi yang mengatir berbagai aspek dipublikasikan pada tahun 1953 di kehidupan
termasuk persoalan
Yerussalem (Ihsan, politik (negara). 2002).Kemudian pusat gerakannya Abdul Qadim Zallum dan
Al-Quds,
berpindah ke Yordania. Taqiyuddin
An-Nabhani
Taqiyyudin al-Nabhani berpendapat, bahwa Allah telah merupakan salah seorang ulama mewajibkan kepada kaum muslimin berpengaruh di Palestina, doktor untuk
mengoreksi
penguasa.
lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo, Perintah untuk melakukan koreksi Mesir, yang sebelumnya adalah ini bersifat tegas kepada penguasa
hakim agung di yang zalim kepada rakyat dan
seorang
Isti’naf, al-Quds, menyimpang dari hukum-hukum
Mahkamah
(al-Nabhani,1996) Islam, atau memerintah dengan Sepeninggal Taqiyyudin al-Nabhani selain hukum yang diturunkan Hizbut Tahrir dipimpin oleh Abdul Allah.
Palestina
Qodim Zallum hingga wafat tahun Aktivitas mengoreksi tersebut 2003. saat ini kepemimpinan lebih efektif dilakukan melalui
Hizbut Tahrir digantikan oleh partai
politik.
Abdurrahman
Syeikh Atha’ Abu Rastah secara Muhammad Khalid dan Taqiyuddin
Internasional (Endang, 2006) An-Nabhani memandang sangat Hizbut Tahrir telah beberapa signifikan membentuk partai politik
kali berupaya pengambil alihan sesuai yang telah diperintahkan kekuasaan di banyak negeri-negeri Allah
Arab, seperti di Yordania pada Esensinya
atas kaum
tahun 1969, Mesir pada tahun individu sebagai pribadi dan tugas
1973, dan serentak di Irak, Sudan, jamaah
dan partai
sebagai
Tunisia, Al-Jazair pada tahun 1973, kelompok. Menurut Taqiyuddin An-
namun semuanya gagal.Sejak saat Nabhani hukum mendirikan partai itulah Hizbut Tahrir mulai merubah politik bermakna wajib, yaitu fardlu
setrategi perjuangannya dengan
Edi Sabara Manik, Hasanuddin; Strategi Membangun Kesadaran Penerapan Syari’ah Islam Melalui Dakwah Ekstraparlementer
lebih banyak melontarkan wacana da’wah) sebagai setrategi beserta dan membina masyarakat melalui
cirinya, yaitu :
dakwah (Ihsan, 2002). Pertama, tahapan pembinaan Kegiatan
dakwah banyak dan pengkaderan (marhalah al- dilakukan
tatsqif), melalui halaqah-halaqah. dengan mendidik dan membina
oleh Hizbut
Tahrir
Tahapan ini dilaksanakan untuk masyarakat
kader-kader yang pengenalan tsaqafah (kebudayaan)
mempercayai pemikiran dan model Islam, memahamkan masyarakat
Tahrir dalam rangka tentang aqidah Islamiyah yang
Hizbut
kerangka tubuh benar.Dakwah Hizbut Tahrir lebih
pembentukan
partai.
banyak ditampakkan dalam aspek Kedua, tahapan berinteraksi pergolakan pemikiran (ash shira’
dengan umat (marhalah tafa’ul ’alal al-fikr). Hizbut Tahrir pula yang
ummah).Tahapan ini dilaksanakan memperkenalkan