KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BIDANG KELAU

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang
Kelautan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Terhadap Kualitas Laba
Muh. Arifin
Sri Ruwanti
Firmansyah Kusasi
(Universitas Maritim Raja Ali Haji)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja
keuangan terhadap kualitas laba. Variabel-variabel kinerja
keuangan yang diduga berpengaruh secara positif terhadap
kualitas laba adalah variabel profitablitas sedangkan variabel
yang diduga berpengaruh negatif adalah likuiditas dan leverage.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) dengan objek penelitian adalah perusahaan
yang bergerak dibidang kelautan. Penelitian dilakukan pada
laporan keuangan tahunan yang konsisten dari tahun 2012-2014.
Populasi perusahaan berjumlah 32 perusahaan bidang kelautan.

Terdapat 12 perusahaan yang menjadi sampel penelitian dengan
metode purposive sampling. Pengujian terhadap hipotesis yang
diajukan dengan menggunakan regresi liner berganda. Hasil
penelitian memberikan bukti empiris bahwa kinerja keuangan yang
dilihat dari profitabilitas, likuiditas dan leverage secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba. Secara
individu profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kualitas laba, likuiditas tidak berpengaruh dan
leverage berpengaruh negatif terhadap kualitas laba.
Keywords : Kualitas laba, profitabilitas, likuiditas, leverage

PENDAHULUAN
Laba yang tinggi jelas lebih disukai dari pada laba yang rendah
karena dengan tingkat laba yang tinggi dinilai bahwa kinerja
perusahaan itu baik, sehingga informasi laba memberikan efek
positif bagi pengguna laporan keuangan. Kajian terkait laba
harus dilakukan, hal ini berkaitan dengan kualitas dari
informasi laba itu sendiri. Banyak peneliti yang mengungkapkan
bahwa informasi laba yang ada pada laporan keuangan tidak selalu
mencerminkan laba sesungguhnya atau laba tersebut diragukan

kualitasnya (lihat Novianti, 2012; Riswan & Kesuma, 2014;
Sukmawati, Kusmuriyanto, & Agustina, 2014; dan Maharani, 2015).
Diindikasikan kualitas laba rendah karena dalam pelaporan
laba akuntansi mengandung gangguan persepsian (Theacini &
Wisadha, 2014). Ganguan muncul tidak terlepas dari adanya
pemisahaan kepemilikan dalam mengelola perusahaan, hal ini
diungkapkan Muid (2009), pemisahan kepemilikan dalam menjalankan
23

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

bisnis perusahaan dapat menimbulkan konflik dalam pengendalian
dan pengelolaan perusahaan yang menjadi rasionalisasi penyebab
awal laba menjadi kurang berkualitas. Untuk itu kualitas laba
tersebut sangat tergantung dari aktivitas manajemen perusahaan
atau kinerja dari pengelola perusahaan itu sendiri, sehingga
Pendekatan
yang
dapat

atau
paling
memungkinkan
untuk
menginterperestasikan bahwa informasi laba pada laporan keuangan
itu memberikan informasi laba yang berkualitas adalah dengan
menggunakan pendekatan manajemen laba. Karena ketika informasi
laba yang disajikan terjadi praktik manajemen laba (earnings
management)
atau
manipulasi
laba
dalam
laporan
keuangan
perusahaan, efeknya adalah laba yang dilaporkan menjadi tidak
berkualitas (Peasnell, Pope, & Young, 2005). Bahkan diungkapkan
oleh Maharani (2015), terjadinya peraktek manajemen laba dalam
suatu perusahaan secara langsung menurunkan kualitas laba
perusahaan tersebut.

Penelitian tentang kualitas laba sebenarnya sudah banyak
dilakukan, walaupun tidak ada ukuran yang pasti atau tepat untuk
mengukur seberapa besar kualitas laba dari suatu laporan
keuangan, yang ada hanya merupakan pendekatan yang digunakan
untuk memproksi kualitas laba tersebut (Surifah, 2010). Dalam
penelitian ini kualitas laba diukur dengan pendekatan manajemen
laba yakni dengan dicretonary accrual. Dicretonary accrual atau
akrual yang timbul dari kebijakan manajemen dapat digunakan
mengukur kualitas laba perusahaan. Dicretonary accrual yang
tinggi akan menghasilkan kualitas laba yang rendah (Paulus,
2011).
Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas laba, dalam
penelitian Maharani (2015) diungkapkan ada 5 faktor yang
mempengaruhi kualitas laba diantaranya; corporate governance
(kepemilikan
manajerial,
kepemilikan
institusional,
dewan
komisaris independen), pertumbuhan laba dan leverage. Sedangkan

menurut Surifah (2010) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kualitas laba dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kualitas laba
yang berpengaruh positif dan berpengaruh negatif, hal ini
didasari dari hasil riveiw penelitian (Fanani et al., 2009).
Faktor-faktor yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
kualitas laba tersebut adalah siklus operasi, ukuran perusahaan,
umur perusahaan, dan risiko lingkungan. Sedangkan Faktor-faktor
yang berpengaruh positif dan signifikan adalah leverage,
konsentrasi pasar, dan kualitas auditor. Sedangkan faktor
likuiditas, kepemilikan manajerial masih ditemukan hasil yang
berbeda-beda.
Profitabilitas, likuiditas dan leverage merupakan ukuran
yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dalam
penelitian ini. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran
tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan
alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai
baik
buruknya
keadaan
keuangan

suatu
perusahaan
yang
mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu (Aditya &
Suwitho, 2014). Ismanegara (2013) mengungkapkan kinerja keuangan
suatu perusahaan sangat penting untuk diketahui karena melalui
pengukuran dan evaluasi kinerja keuangan, perusahaan dapat

24

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

menyusun rencana-rencana atau target untuk masa yang akan
datang, memudahkan pihak manajemen dalam mengidentifikasikan
masalah-masalah yang terdapat dalam bidang keuangan sebuah
perusahaan sehingga dapat ditentukan suatu solusi yang lebih
akurat bagi penanganan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan.
Data atau informasi kinerja keuangan dan kualitas laba
sangat berguna bagi investor, kreditur dan pengguna lain untuk
menghindari kesalahan dalam penanaman modalnya. Oleh karena itu

pengguna informasi seperti investor dituntut untuk mengetahui
kinerja keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya melalui
analisis rasio keuangan perusahaan dan investor ataupun kreditur
juga harus tahu bahwa laba yang disajikan di laporan keuangan
tidak selalu mencerminkan yang sebenarnya, sehingga sebelum
berinvestasi mesti menilai apakah laba perusahaan yang menjadi
tujuan untuk berinvestasi berkualitas atau tidak.
Hasil kajian literatur masih ditemukan faktor-faktor yang
mempengaruhi
kualitas
laba
perusahaan
khususnya
dari
profitabilitas, likuiditas dan leverage yang tidak konsisten.
Dimana hasil penelitian ditemukan ada yang berpengaruh, tidak
berpengaruh atau berpengaruh positif dan adapula berpengaruh
negatif. Hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi peneliti untuk
meneliti lebih mendalam dengan fokus pada perusahaan bidang
kelautan. Dimana perusahaan bidang kelautan membutuhan dana

cukup besar untuk mengembangkan usaha bidang kelautan seperti
pengembangan infrastruktur, modal usaha dan pengembangan usahausaha bidang kelautan lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Mentri
Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Puji Astuti, Ia mengungkapkan
“Sektor usaha di bidang kelautan dan perikanan potensinya sangat
besar dan itu membutuhkan pembiayaan yang sangat besar”
(www.kkp.go.id).
Melihat hal ini salah satu upaya yang mungkin dapat
ditempuh untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan bidang kelautan
yang besar tersebut, yakni melalui pendanaan dari investor,
kriditur dan lain-lain (investor dari dalam negeri ataupun
investor luar negeri). Namun menjadi catatan penting bahwa
tentunya investor atau kreditor hanya akan memberikan dananya
pada usaha yang menurutnya pantas untuk diberikan dananya.
Investor butuh kepastian informasi (terutama informasi laba)
sehingga menurut penulis informasi laba harus berkualitas,
tujuannya adalah agar semakin banyak investasi yang masuk di
perusahaan-perusahaan bidang kelautan Indonesia.
Berdasarkan
pembahasan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk untuk
mengetahui

pengaruh
dari
kinerja
keuangan
yang
dilihat
dari
profitabilitas, likuiditas dan leverage
terhadap kualitas laba di
perusahaan bidang kelautan.

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Sulistyanto (2008) mendefinisikan secara umum manajemen laba
(earnings management) adalah suatu upaya manajer perusahaan
untuk mengintervensi atau mempengaruhi informasi-informasi dalam
laporan keuangan dengan tujuan untuk mengelabuhi stakeholder,
dimana stakeholder memiliki kepentingan untuk mengetahui kinerja
dan kondisi perusahaan. Sehingga menurut Hery (2015) manipulasi

25


Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

akuntansi yang merupakan tindakan manajemen berakibat pada
menyesatkan (menipu) investor mengenai kinerja keuangan atau
kesehatan ekonomi perusahaan.
Dechow, Weili, & Catherine (2010) mendefinisikan kualitas
laba sebagai kemampuan laba (perusahaan) dalam menjelaskan
informasi yang terkandung didalamnya yang dapat membantu pembuat
keputusan
dalam
mengambil
keputusan.
Triyono
(2011)
mengungkapkan adanya kebebasan dari pihak manajemen untuk
memilih metoda akuntansi berterima umum merupakan salah satu
cara masuk manajemen melakukan perekayasaan laba (earnings
manajement). Laba yang telah mengalami rekayasa menunjukkan

kualitas laba yang rendah.
Syarif & Pasaribu (2015) mengungkapkan laba akuntansi merupakan
produk akrual, kualitas laba memiliki banyak dimensi dan dapat
diukur dengan banyak ukuran, salah satunya menggunakan akrual.
Akrual merupakan selisih antara laba bersih dengan arus kas dari
aktivitas operasi. Akrual dapat dibedakan menjadi dua bagian
yaitu normal accruals (non-discretionary accruals) dan abnormal
accruals (discretionary accruals). Non-discretionary accruals
merupakan akrual yang diperkirakan sebenarnya terjadi yang
merefleksikan kinerja bisnis sebenarnya. Sedangkan discretionary
accruals merupakan bagian akrual yang timbul karena tindakan
pemilihan metode akuntansi oleh kebijakan manajemen. Sehingga
semakin kecil nilai discretionary accruals maka kualitas laba
semakin baik. Hal senada juga diungkapkan Wardhani (2009) laba
dikatakan berkualitas apabila nilai absolut akrual diskresionernya semakin kecil karena ini berarti bahwa tingkat manajemen
labanya juga semakin kecil.
Esthirahayu, Handayani, & Hidayat (2014) mengungkapkan
laporan keuangan saja belum dapat memberikan informasi yang
tepat sebelum dilakukan analisis terhadap laporan keuangan
tersebut dan pada umumnya analisis kinerja keuangan perusahaan
yakni dengan menggunakan analisis rasio. Untuk itu penelitian
ini kinerja keungan akan dilihat pada rasio profitablitas,
likuiditas dan leverage.
Salah satu proksi profitabilitas adalah Return On Asset
(ROA). Return On Asset (ROA) adalah rasio keuangan perusahaan
yang berhubungan dengan aspek earnings atau profitabilitas. ROA
berfungsi
untuk
mengukur
efektifitas
perusahaan
dalam
menghasilkan laba dan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.
Semakin besar ROA suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat
keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut (Sukmawati,
Kusmuriyanto, & Agustina, 2014). Para investor cendrung akan
menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki tingkat laba
yang cukup tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki
tingkat laba yang rendah karena bagi investor perusahaan yang
memiliki laba yang tinggi dinilai mampu menghasilkan laba yang
maksimal (Risdawaty & Subowo, 2015).
H1.
Kinerja
keuangan
yang
dilihat
dari
profitabilitas
berpengaruh positif terhadap kualitas laba.
Amanah, Atmanto, & Azizah (2014) berpendapat bahwa,
tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan perusahaan tidak
mengalami kesulitan membayar kewajibannya dalam jangka pendek,

26

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

sehingga
kreditor
tidak
perlu
khawatir
dalam
memberikan
pinjaman. Namun menurut Dira & Astika (2014) apabila likuiditas
perusahaan terlalu besar, hal ini berarti perusahaan tidak mampu
mengelola aktiva lancarnya semaksimal mungkin sehingga kinerja
keuangan menjadi kurang baik dan kemungkinan ada manipulasi laba
untuk mempercantik informasi laba tersebut.
H2. Kinerja keuangan yang dilihat dari likuiditas berpengaruh
negatif terhadap kualitas laba.
Rasio leverage adalah untuk menjawab pertanyaan tentang
bagaimana perusahaan mendanai aktivanya. Rasio ini memberikan
ukuran atas dana yang disediakan pemilik dibandingkan dengan
keuangan yang diberikan oleh kreditor. Menurut Maharani (2015),
leverage mempunyai pengaruh terhadap kualitas laba karena jika
aset perusahaan lebih besar dibiayai oleh hutang perusahaan
daripada modalnya maka berakibat pada nilai jual perusahaan
menjadi lemah terhadap investor. Perusahaan dinilai tidak dapat
menjaga keseimbangan financial dalam penggunaan dana antara
jumlah modal yang tersedia dengan modal yang dibutuhkan.
Sehingga jika tingkat leverage suatu perusahaan semakin tinggi
maka kualitas laba perusahaan tersebut menjadi rendah.
H3. Kinerja keuangan yang dilihat dari leverage berpengaruh
negatif terhadap kualitas laba.
H4. Kinerja keuangan (profitabilitas, likuiditas dan leverage)
secara simultan berpengaruh terhadap kualitas laba.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini termasuk penelitian descripsion quantitative
menggambarkan objek penelitian pada saat ini berdasarkan faktafakta, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan (Siregar,
2013). Penelitian dilakukan dengan cara menguji hipotesisi yang
dikembangkan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan yang
dilihat dari rasio profitabilitas, likuiditas dan leverage
(variabel independen) terhadap variabel dependen yakni kualitas
laba (earning quality).
Oprasionalisasi Variabel
No
1

2

Definisi Variabel
Profitabilitas
(Return
On
Asset): Putri & Christiawan
(2014), ROA merupakan suatu
indikator
keuangan
yang
menggambarkan
kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan
laba
atas
total
aset
yang
dimiliki perusahaan.
Likuiditas
(Current
Ratio):
Amanah,
Atmanto,
&
Azizah
(2014), Current Ratio dapat
dijadikan
sebagai
dasar
perhitungan
dari
likuiditas
jangka pendek yang paling utama

27

Perhitungan
ROA= Laba
Bersih/Total Asset
X 100%

Sumber
Ramanun
ingsih
(2012)

CR= Asset
Lancar/Hutang
Lancar X 100%

Sukmawa
ti,
Kusmuri
yanto,
&
Agustin

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

3

4

karena
mencakup
seluruh
komponen
aktiva
lancar
dan
seluruh komponen hutang lancar.
Leverage
(Debt
To
Equity
Ratio): DER digunakan untuk
mengukur
tingkat
penggunaan
hutang terhadap total ekuitas,
semakin tinggi DER menunjukkan
tingginya
ketergantungan
permodalan perusahaan terhadap
pihak luar Sandhieko (2009).
Kualitas
Laba
(Discresionary
Accrual):
Discronary
accrual
(DACC) umunya menggunakan model
Jones (1991) yang di modifikasi
oleh Dechow et al. (1995) DACC
merupakan accrual yang muncul
dari
kebijakan
manajemen.
Sehingga
semakin
kecil
discretionary accruals (DACC)
semakin tinggi kualitas laba
dan sebaliknya semakin besar
(DACC)
maka
semakin
rendah
kualitas laba (Paulus, 2011).

a
(2014)
DER= Total
Hutang/Total Equity
X 100%

Gaol(20
14)

1. TACCit = EBXTit
– OCFit
2. TACCit/TAi,t-1=
α1(1/TAi,t-1) +
α2((ΔREVit ΔRECit)/ TAi,t1) + α3(PPEit/
TAi,t-1) + εit
3. NDACCit = α1 (1/
TAi,t-1) + α2
(ΔREVit ΔRECit)/ TAi,t1)+ α3(PPEit/
TAi,t-1)
4. DACCit =
(TACCit/TAi,t-1)
- NDACCit

Muid(20
09)

Populasi Dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan bidang kelautan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 20122014. Terdapat Tujuh dari Empat belas bidang kelautan menurut
Kusumastanto dalam (Limbong, 2015) yang menjadi populasi dalam
penelitian ini yakni; 1) Bidang perikanan tangkap; 2) Bidang
budidaya 3) Bidang industri pengolahan hasil perikanan; 4)
Bidang pariwisata bahari; 5) Bidang transportasi laut atau
angkutan laut; 6) Bidang Jasa perdagangan; dan 7) Industri
maritim. Metode penetuan sampel menggunakan purposive sampling.
Terdapat 12 jumlah sampel sesuai kriteria dalam penelitian ini.
Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis SPSS 22.00 untuk
menjawab rumusan masalah dan manarik sebuah kesimpulan atas
penelitian yang dilakukan. Adapun tahapan-tahapannya dilakukan
sebagai berikut:
a. Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasik merupakan syarat untuk melakukan pengujian
regresi linier berganda. Uji asumsi klasik yakni uji normalitas,
multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedestisitas.
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear
antara dua atau lebih variabel independen (bebas) dengan
variabel dependen (terikat). Persamaan regresi pada penelitian
ini adalah sebagai berikut:

28

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

KL = α + βX₁KROF+ βX₂KLIK+ βX3KLEG + e
c. Uji Hipotesis (Uji)
Uji hipotesis merupaka suatu proporsi atau tanggapan yang sering
digunakan
sebagai
dasar
pembuatan
keputusan
atau
solusi
persoalan dan juga untuk dasar penelitian lebih lanjut (Sunyoto,
2011). Adapun uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan
dengan; 1) Uji Kofesien (R2); 2) Uji Pengaruh Simultan (Uji ftest); dan 3) Uji persial (Uji t-test).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskriptif Penelitian
Hasil tampilan SPSS statistik dekriptif terdapat 36 responden
(N) dari 12 sampel perusahaan bidang kelautan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama tiga tahun. Hasil juga menggambarkan
kualitas laba (KL) yang diukur dengan discretionary accrual
(DACC), nilai minimum discretionary accrual (DACC) adalah 0.1078172 terjadi pada PT. United Tractor Tbk (UNTR) nilai
maksimum discretionary accrual (DACC) adalah 0.8971068 terjadi
pada PT. Tanah Laut Tbk (INDX). Nilai rata-ratanya dari
discretionary accrual (DACC) adalah 0.195123734 hal ini berarti
pula manajemen laba pada perusahaan bidang kelautan cukup rendah
atau berarti pula kualitas laba dari perusahaan bidang kelautan
memiliki kualitas laba yang cukup tinggi.
Tabel Uji Asumsi Klasik
Keterangan
N
Asymp. Sig. (2-tailed) after outlier
Asymp. Sig. (2-tailed) before outlier

Nilai
33
.044c
.051c

Durbin-Watson

2.194
.403
.342

R Square
Adjusted R Square
Keterangan
Multikolinearitas
Variabel
statistik
T
(Constant)

Glazer Statistik

VIF

t

Sig.

-.117

.079

.053

.048

ROA

.552

1.813

.337

.738

CR

.494
.815

2.022
1.227

-.312
1.675

.757
.105

DER

Sumber: Output SPSS 22.00, (2015)

Tabel Hipotesis H1, H2, H3, H4
Keterangan

Nilai

Adjusted R Square

.342

Std. Error of the Estimate
F Hitung Anova
F Hitung Probabilitas (Sig)

.1590646570
6.533
.002b

29

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba
Keterangan
Koefisien
Variabel
(B)
(Constant)
-.117
ROA
1.987
CR
-.010
DER
.176
Sumber: Output SPSS 22.00, (2016)

Thitung
2.881
-.903
3.402

Probabilitas
.149
.007
.374
.002

Keterangan:
KL
= Kualitas laba
α
= Konstanta
β
= Koefisien Regresi
X₁KROF = Kinerja keuangan dari Profitabilitas
X₂KLIK = Kinerja Keuangan dari Likuiditas
X3KLEG = Kinerja Keuangan dari Leverage

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai Adjusted
R2 sebesar 0,342 atau 34.2% dalam menjelaskan variabel dependen,
hal ini berarti variabel independen secara bersama-sama dapat
menjelaskan
variabel
dependen
sebesar
34.2%.
Sehingga
profitabilitas (ROA), likuiditas (CR) dan leverage (DER)
memiliki pengaruh terhadap kualitas laba (DACC) sebesar 34.2%,
sedangakan sisanya 65.8% ditentukan oleh faktor lain diluar
model regresi yang tidak terdeteksi dalam penelitian ini.
Menurut Ghozali (2013) nilai standar error of the estimate (SEE)
yang kecil menunjukan bahwa model regresi semakin tepat dalam
memprediksi variabel, berdasarkan tabel 4.8 di atas nilai SEE
menunjukan model regresi yang baik karena nilainya cukup kecil
yakni sebesar 0.1590646570.
Hasil Uji F, regresi berganda secara manual dengan F
hitung sebesar 6,533 dan F tabel sebesar 2,92 menunjukan Fhitung >
dari Ftabel (6,533 > 2,92). Adapun secara elektronik nilai sig.
lebih kecil dari nilai probabilitas yaitu 0.002 < 0.05, maka H0
ditolak atau H4 diterima. Sehingga ini menunjukkan bahwa variabel
independen kinerja keuangan (profitabilitas, likuiditas dan
leverage) secara simultan mampu menjelaskan variabel dependen
kualitas laba.
Hasil Uji T, dari tiga variabel independen nilai masingmasing nilai probabilitasnya adalah profitabilitas (ROA) 0,007,
likuiditas (CR) 0,374 dan leverage 0,002. Sehingga dari ketiga
variabel tersebut, berpengaruh dan nilai signifikan < 0.05
terdapat dua variabel yakni profitabilitas dan leverage. Model
regresi linier berganda penelitian ini KL = α + βX₁KROF+ βX₂KLIK+
βX3KLEG + e sehingga diproleh hasil KL= -0,117+1,987X₁KROF0,010X₂KLIK+0,176X3KLEG +e

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kualitas laba diukur dengan pendekatan manajemen laba yakni
dengan dicretonary accrual, merupakan ukuran terbalik dimana
dicretonary
accruals perusahaan
yang
tinggi
mencerminkan

30

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

kualitas laba perusahaan yang rendah begitu juga sebaliknya,
sehingga berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kinerja
keuangan perusahaan bidang kelauatan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia terhadap kualitas laba dengan jumlah data
pengujian 33 data, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Kinerja keuangan yang dilihat dari profitabilitas berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kualitas laba (H1 ditolak).
2. Kinerja
keuangan
yang
dilihat
dari
likuiditas
tidak
berpengaruh dan tidak signifikan dengan arah positif terhadap
kualitas laba (H2 ditolak).
3. Kinerja keuangan dilihat dari leverage berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap kualitas laba (H3 diterima).
4. Kinerja keuangan (profitabilitas, likuiditas dan leverage)
berpengaruh secara simultan terhadap kualitas laba (H4
diterima).
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, maka saran
yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk menambah variabel
ukuran kinerja keuangan atau proksi untuk mengukur variabel
seperti profitabilitas dengan ukuran rasio selain return on
asset, atau leverage selain debt to equity ratio.
2. Diharapkan untuk menambah jumlah tahun atau priode penelitian
agar dapat mencerminkan atau menjelaskan lebih komphrensif
dari perusahaan yang diteliti.
3. Diharapkan
untuk
penelitian
selanjutnya
apabila
ingin
menggunakan perusahaan yang sama agar bisa memisahkan
perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa agar analisis bisa
lebih spesifik dan lebih jelas tentang kualitas laba dari
perusahaan bidang kelautan yang manufaktur dan jasa.
4. Untuk memperkuat uji koefisien determinasi, maka disarankan
untuk menambah variabel selain dari kinerja keuangan seperti
variabel-variabel good governance government.

31

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

DAFTAR PUSTAKA
Aditya , R. Y., & Suwitho. (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Rokok Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, Vol. 3 No. 5
(2014).
Afriyeni, E. (2008, Oktober). Penilaian Kinerja Keuangan Dengan
Menggunakan Analisis Rasio. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis,
Vol. 3 No. 2. 2008.
Amanah, R., Atmanto, D., & Azizah, D. F. (2014). Pengaruh Rasio
Likuiditas Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham
(Studi Pada Perusahaan Indeks Lq45 Periode 2008-2012).
Jurnal Administrasi Bisnis (Jab), Vol. 12 No.1. 2014
Anggraini, G. B. (2010). Pengaruh Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan Institusional, Leverage, Dan Growth Terhadap
Kulitas Laba Perusahaan. Surakarta: Program Studi Magister
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Bandi. (2009). Kualitas Laba Dalam Perspektif Akrual-Arus Kas
Dan Pensinyalan Dividen. Semarang: Program Studi Doktor
Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro.
Boediono, G. (2005). Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme
Corporate Governance. Jurnal SNA VIII Solo, 15 – 16
September 2005.
Brealey, R., Mayers, S., & Marcus, A. (2008). Dasar-Dasar
Manjemen Keuangan Perusahaan (Jildi 2 Edisi Kelima Ed.).
(B. P. Erlangga, Trans.) Jakarta: Erlangga.
Dechow, P., Weili, G., & Catherine, S. (2010). Understanding
Earnings
Quality:
A
Review
Of
The
Proxies,
Their
Determinant
And
Their
Consequences.
Journal
Ofaccountingandeconomics, Vol. 50 (2010) , 344–401.
Dira, K. P., & Astika, I. B. (2014). Pengaruh Struktur Modal,
Likuiditas, Pertumbuhan Laba, Dan Ukuran Perusahaan Pada
Kualitas Laba. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.
7 No. 1.
Esthirahayu, D. P., Handayani, S. R., & Hidayat, R. R. (2014).
Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Leverage Dan Rasio
Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada
Perusahaan Food And Beverage Yang Listing Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2010-2012). Jurnal Administrasi Bisnis,
Vol. 8 No. 1 2014.
Fanani, Z. (2009). Kualitas Pelaporan Keuangan: Berbagai Faktor
Penentu Dan Konsekuensi Ekonomis. Jurnal Akuntansi Dan
Keuangan
Indonesia,
Departemen
Akuntansi,
Fakultas
Ekonomi, Universitas Airlangga, Indonesia.
Farida, I. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laba
Pada Perbankan Syariah Di Indonesia. Malang: Akuntansi,
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim.
Febiani,
S.
(2012).
Konservatisme
Akuntansi,
Corporate
Governance,
Dan
Kualitas
Laba
(Studi
Empiris
Pada
Perusahaan Manufaktur Di Bei). Jurnal Akuntansi, Vol. 1
No.2 2012.

32

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

Gaol,

K. T. (2014). Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage,
Kualitas Akrual, Dan Profitabilitas Terhadap Kualitas Laba
(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei
2010-2011). Jurnal Economic, Vol. 1. No. 2014.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan
Program Ibm Spss . Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Givoly, D., Hayn, C., & Katz, S. (2010). Does Public Ownership
Of Equity Improve Earnings Quality? The Accounting Review,
Vol.85, No. 1, 195-225 .
Handono , T. (2011). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap
Indks Harga Saham Individu (Studi Kasus Pada Delapan Bank
Terbesar). Jakarta: Fakultas Ekonomi Program Megister
Perencanaan Dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia.
Harrison, W., Horngren, C., Tomas, G. W., & Suwardy, T. (2012).
Akuntansi Keuangan: Internasional Financial Reporting
Standard-Ifrs. Jakarta: Erlangga.
Hermi, & Ary , K. (2011). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Retusn Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Priode 2008-2010. Jurnal Informasi,
Perpajakan, Akuntansi Dan Keuangan Publik,Vol. 6 No.2011.
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio
Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center For Academic Publising
Services).
Horne, J. C., & Wachowicz, J. M. (2005). Fundamental Of
Financial Management Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan
(12 Ed.). (P. Wulandari, Ed., D. Fitriasari, & A. D.
Kwary, Trans.) Jakarta: Salemba Empat.
Horngren, C. T., & Harrison, W. T. (2007). Akuntansi. Jakarta:
Erlangga.
, C. T., Sundem, G. L., & Elliott, J. A. (1998).
Pengantar Akuntansi Keuangan. In A. A. Hermawan, & T.
Sihombing (Eds.). Jakarta: Erlangga.
Ilat, V., & Kalalo, M. (2011). Analisis Pengaruh Tingkat
Pengembalian Ekuitas Terhadap Harga Saham Perusahaan.
Jurnal Riset Akuntansi Dan Auditing, Vol. 2 No. 2 Tahun
2011
Indrawati, N. (2011). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance,
Asimetri Informasi Dan Leverage Terhadap Manajemen Laba
Dan Kualitas Laba. Riset Akuntansi Dan Bisnis, Vol.11 No.
2.
Irfan, F. H. (2013). Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba
Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual
Dan Aliran Kas Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia 2008-2011). Semarang: Fakultas Ekonomika Dan
Bisnis Universiras Diponegoro .
Ismanegara, A. I. (2013). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 20102011). Malang: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis
Universitas Brawijaya.
Iswandika, R., Murtanto, & Sipayung, E. (2014). Pengaruh Kinerja
Keuangan,
Corporate
Governance,
Dan
Kualitas
Audit

33

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. EJournal Akuntansi Fakultas Ekonomi, Vol. 1 No. 1, 1-18.
Izati,
C.,
&
Margaretha,
F.
(2014).
Faktor-Fakto
Yang
Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan Basic Industry
And Chemicals Di Indonesia. E-Jurnal Manajemen Fakultas
Ekonomi, Vol. 1 No. 2 Tahun 2014.
Kamaludin, & Indriani, R. (2012). Manajemen Keuangan "Konsep Dan
Dasar Penerapannya". Bandung: Mandar Maju.
Karang, M. D. (2015). Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal
Pada Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Denpasar:
Universitas Udayana.
Keshtavar, A., Moeinaddin, M., & Dehnavi, H. D. (2013). Need For
Capital Management And Capital Structure In The World
Today. International Journal Of, 2 (2): Pp: 67-74.
Limbong, B. (2015). Poros Maritim . Jakarta Selatan : Pt. Dharma
Kasra Utama, Jakarta.
Maharani, M. P. (2015). Pengaruh Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris Independen,
Pertumbuhan Laba, Dan Leverage Terhadap Kualitas Laba
(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bei Tahun 2010-2013). Semarang: Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
Mahendra Dj, A. (2011). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai
Perusahaan (Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating)
Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.
Denpasar:
Program
Pascasarjana
Universitas
Udayana
Denpasar.
, A., Artini, L. G., & Suarjaya, A. G. (2012).
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Manajemen, Strategi Bisnis, Dan Kewirausahaan, Vol. 6 No.
1 2012.
Maith, H. A. (2013). Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur
Kinerja Keuangan Pada Pt. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
Jurnal Emba, Vol. 3 No. 3 2013.
Maulvi, M., & Arafat, M. Y. (2014). Pengaruh Likuiditas,
Leverage Dan Efektifitas Komite Audit Terhadap Prediksi
Financial Distress Pada Perusahaan Go Public Sektor Real
Estate Dan. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, Vol. 9 No. 2.
2014.
Midiastuty, P. P., Hatta, M., & Sari, D. D. (2013). Value
Relevance Of Earnings To Explain Market Value Of Firms: A
Models Specification Test (Empirical Studi At Non-Finance
Firms In Bei). Jurnal Akuntansi,Vol. 3 No. 2. 2013.
Muid, D. (2009). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance
Terhadap Kualitas Laba. Jurnal Fakultas Ekonomi UNDIP,
Vol. 4. No. 2. 2009.
Muqorobin , A., & Nasir, M. (2009). Penerapan Rasio Keuangan
Sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan. Benefit Jurnal
Manajemen Dan Bisnis Vol. 13. No.1. 2009.
Nasih, M. (2014). Kualitas Laba Dan Likuiditas Saham. Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis Tahun XXIV, No. 1 April 2014.

34

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

Novianti, R. (2012). Kajian Kualitas Laba Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei. Accounting Analysis
Journal, Vol. 1 No. 2. 2014.
Nurhanifah, Y. A., & Jaya, T. E. (2014). Pengaruh Alokasi Pajak
Antar Periode, Investment Opportunity Set Dan Likuiditas
Terhadap Kualitas Laba. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi,
Vol. 9 No. 2. 2014.
Paulus, C. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kualitas Laba. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro.
Peasnell , K., Pope , P., & Young , S. (2005, September). Board
Monitoring And Earnings Management: Do Outside Directors
Influence Abnormal Accruals? Journal Of Business Finance &
Accounting, Nov.12. 2004.
Prapaska, J. R., & Mutmainah, S. (2012). Analisis Pengaruh
Tingkat Profitabilitas, Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei Tahun 2009-2010.
Diponegoro Journal Of Accounting, Vo. 1. No.1-2012, 1-2.
Purwanti, T. (2010). Analisis Pengaruh Volatilitas Arus Kas,
Besaran Akrual, Volatilitas Penjualan, Leverage, Siklus
Operasi,
Ukuran
Perusahaan,
Umur
Perusahaan,
Dan
Likuiditas Terhadap Kualitas Laba. Surakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Putri,
R.
A.,
&
Christiawan,
Y.
J.
(2014).
Pengaruh
Profatibilitas,
Likuiditas,
Dan
Leverage
Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Pada
Perusahaan-Perusahaan Yang Mendapat Penghargaan Isra Dan
Listed (Go-Public) Di Bursa Efek Indonesia (Bei) 20102012). Business Accounting Review, Vol. 2 No. 1. 2014.
Raharjaputra, H. S. (2009). Buku Panduan Praktis Manajemen
Keuangan Dan Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Ramanuningsih, P. (2012). Pengaruh Roa, Leverage, Dan Growth
Terhadap
Kualitas
Laba.
Surakarta:
Fakultas
Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
Risdawaty, I. M., & Subowo. (2015). Pengaruh Struktur Modal
Ukuran Perusahaan Asimetri Informasi Dan Profitabilitas
Terhadap Kualitas Laba. Jurnal Dinamika Akuntansi Vol. 7
No. 2015.
Riswan, & Kesuma, Y. F. (2014). Analisis Laporan Keuangan
Sebagai Dasar Dalam Penilaian Kinerja Keuangan Pt. Budi
Satria Wahana Motor. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 5
No. 1. 2014.
Rupilu, W. (2011). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance
Terhadap
Kualitas
Laba
Dan
Nilai
Perusahaan
Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis Dan Sektor
Publik (Jambsp), Vol. 8 No. 1 – Tahun 2011.
Sandhieko, H. H. (2009). Analisis Rasio Likuiditas, Rasio
Leverage, Dan Rasio Profitabilitas Serta Pengaruhnya
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan-Perusahaan Sektor
Pertambangan Yang Listing Di Bei. Bandung: Fakultas Binis
Dan Manajemen Universitas Widyatma.

35

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

Santoso, Singgih. (2014). Panduan Lengkap SPSS Versi 20.
Jakarta. PT. Elex Media Komputindo
Siallagan, H., & Machfoedz, M. (2006). Mekanisme Corporate
Governance, Kualitas Laba Dan Nilai Perusahaan. SNA 9
Padang 2006.
Simamora, H. (2003). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan
Bsinis (Ii Ed.). Jakarta Selatan : UUP AMP YKPN Yoyakarta.
Sugiarto, Setiawan, A., & Budhijono, F. (2011). Komparasi
Efektivitas
Proksi-Proksi
Kinerja
Perusahaan
Dalam
Pengukuran Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Mekanisme
Keagenan Pada Perusahaan Publik Di Indonesia. Ultima
Management, Vol. 3 No. 1/2011.
Suharli, M. (2009). Akuntansi Untuk Bisnis Dan Jasa Dagang
(Pertama Ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sukmawati, S., Kusmuriyanto, & Agustina, L. (2014). Pengaruh
Struktur Modal Ukuran Perusahaan Likuiditas Dan Return On
Asset Terhadap Kualitas Laba. Jurnal Akuntansi Vol. 3 No.
1. 2014.
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi
Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana.
Sulistyanto, S. (2008). Manajemen Laba: Teori Dan Model Empiris.
Jakarta: Grasindo.
Sunyoto, D. (2011). Analisis Regresi Dan Uji Hipotesis.
Yogyakarta: CAPS.
Surifah. (2010). Kualitas Laba Dan Pengukurannya. Manajemen &
Akuntansi, Vol. 8. No. 2010.
Suyanti, A. N., Rahmawati, & Aryani, Y. A. (2010). Pengaruh
Mekanisme Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Kualitas Laba Sebagai Variabel Intervening Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2004-2007. Ekonomi Dan Bisnis, Vol. 4
No. 3. 2010.
Syahrial, D., & Purba, D. (2013). Analisis Laporan Keuangan Cara
Mudah Dan Peraktis Memahami Laporan Keuangan . Jakarta:
Mitra Wacana Media.
Syarif , F., & Pasaribu, D. A. (2015). Pengaruh Tingkat
Konvergensi Ifrs Dan Perlindungan Bagi Investor Terhadap
Kualitas Laba Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Negara: Indonesia, Malaysia, Singapura, Dan
India. Simposium Nasional Akuntansi 18.
Theacini, D. A., & Wisadha, I. G. (2014). Pengaruh Good
Corporate Governance, Kualitas Laba Dan Ukuran Perusahaan
Pada Kinerja Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol. 7 No. 3. 2014.
Tika, M. P. (2010). Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja
Perusahaan . Jakarta: Pt. Bumi Aksara.
Triyono. (2011). Dampak Kualitas Laba Terhadap Kemampuan
Prediksi Laba, Arus Kas, Dan Komponen Akrual. Simposium
Nasional Akuntansi XIV Aceh 2011.
Tuwentina, P., & Wirama, D. G. (2014). Pengaruh Konservatisme
Akuntansi Dan Good Corporate Governance Pada Kualitas
Laba. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 8. No.
2 (2014): 185 - 201.

36

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

Wangi, A. M. (2010). Analisis Manajemen Laba Dan Kinerja
Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum Dan Sesudah
Merger Dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2008-2009. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro.
Wardhani,
R.
(2009).
Pengaruh
Proteksi
Bagi
Investor,
Konvergensi Standar Akuntansi, Implementasi Corporate
Governance, Dan Kualitas Audit Terhadap Kualitas Laba:
Analisis Lintas Negara Di Asia. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Program
Pasca
Sarjana
Ilmu
Akuntansi
Universitas
Indonesia.
Wijaya, L. R., & Bandi. (2010). Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai
Perusahaan . Simposium Nasional Akuntansi XIII Porwokerto.
Wijayanti, H. T. (2006). Analisis Pengaruh Perbedaan Antara Laba
Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba,
Akrual, Dan Arus Kas. Simposium Akuntansi Nasional 9
Padang.
Wulandari,
R.
(2013).
Analisis
Pengaruh
Good
Corporate
Governance Dan Leverage Terhadap Manajemen Laba. Semarang:
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Wulansari, Y. (2013). Pengaruh Investment Opportunity Set,
Likuiditas Dan Leverage Terhadap Kualitas Laba Pada.
Jurnal Sekrepsi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Padang.
Yana, N. (2011). Pengaruh Corporate Governance Scoring, Board
Size Dan Independent Commissioner Terhadap Earning Quality
(Study Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Corporate
Governence
Perception
Index
Tahun
2005-2009).
Depok
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Indonesia.
Yushita, A. N., Rahmawati, & Triatmoko, H. (2013). Pengaruh
Mekanisme
Corporate
Governance,
Kualitas
Auditor
Eksternal, Dan Likuiditas Terhadap Kualitas Laba. Jurnal
Economia, Vol. 9. No. 2. 2013.
Yusnita, H., Mulyadi, & Erick. (2015). Pengaruh Manajemen Laba
Akrual Dan Aktivitas Manajemen Laba Riil Terhadap Kinerja
Perusahaan. Jaffa, Vol. 03 No. 1 April 2015, 1-16.
Zahara, M., & Haryanti, D. A. (2011). Pengukuran Kinerja
Keuangan Dengan Mengunakan Metode Economic Value Added
Pada Pt. Telkomunikasi Indonesia. Jurnal Processing PESAT,
Vol. Oktober 2011.
Zanara, M. (2012). Analisis Kinerja Keuangan Pada Pt Indonsat
Tbk (Ditinjau Dari Profitabilitas Dan Likuiditas). Jurnal
Ilmiah
Skripsi.
Program
Studi
Pendidikan
Ekonomi,
Universitas Tanjungpura.

37

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

38