ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL TEKANAN ZAT CAIR SMP NEGERI 3 SUNGAI RAYA

  PENDAHULUAN

  Kemampuan siswa Indonesia dalam menyelesaikan soal di bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) masih dikategorikan rendah. Rata- rata siswa Indonesia hanya mampu menyelesaikan soal tanpa pengembangan yaitu pada level 3 ke bawah dari 6 level soal yang tersedia (OECD, 2012). Survey Programme for

  International Student Assesment (PISA) tahun

  2015 juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda, Indonesia hanya berada pada urutan ke 34 dari 37 negara dalam hal menyelesaikan soal (OECD, 2015). Kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal ini menjadi indikator bahwa siswa Indonesia masih mengalami kesulitan dalam penyelesaian soal-soal IPA. Kesulitan siswa dalam penyelesaian soal IPA menunjukkan pemahaman siswa terhadap materi masih rendah. Kemampuan pemahaman siswa terhadap materi dilihat dari hasil tes dalam menyelesaikan soal, salah satunya pada proses pembelajaran Fisika (Sari dkk, 2013: 6). Pada proses penyelesaian soal-soal Fisika, siswa dibimbing menyelesaikan soal-soal. Tujuan siswa dibimbing menyelesaikan soal adalah agar ketika dihadapkan pada soal-soal Fisika, siswa mampu menyelesaikannya dengan baik (Sari dkk, 2013: 5). Soal Fisika umumnya merupakan tugas yang meminta siswa melakukan tindakan yang membawanya dari kondisi awal menuju kondisi akhir yang diinginkan, sehingga menghasilkan solusi dalam penyelesaian soal (Rufaida dkk, 2012: 140). Penyelesaian soal Fisika memerlukan pemahaman konsep dan matematis, sehingga sebagian besar siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal dan menyebabkan siswa melakukan kesalahan- kesalahan . Kurniasari (dalam Ulifa, 2014: 124) menyatakan bahwa kesalahan merupakan suatu bentuk penyimpangan terhadap hal yang benar, prosedur yang ditetapkan sebelumnya, atau penyimpangan dari suatu yang diharapkan. Kesalahan dapat terjadi dalam proses pembelajaran, khususnya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal. Arti Sriati (dalam Kurniawan, 2007: 12) menyatakan bahwa kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal diantaranya kesalahan terjemahan, yaitu kesalahan dalam mengubah informasi, siswa mengalami kesulitan dalam mencerna atau memahami bahasa, dan menafsirkan kata-kata atau simbol. Kesalahan merupakan hal yang wajar terjadi pada siswa

  

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL TEKANAN

ZAT CAIR SMP NEGERI 3 SUNGAI RAYA

Asri Eriza, Tomo Djudin, Diah Mahmuda

  

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Pontianak

Ema

  

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL TEKANAN

ZAT CAIR SMP NEGERI 3 SUNGAI RAYA

Asri Eriza, Tomo Djudin, Diah Mahmuda

  

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Pontianak

Email :

  

Abstract

This research was a imed to analysis student’s mistake profile in solved test about fluid pressure

that contain kind of the mistake, presentation of the mistake and the reason of that mistake. The

method that used to was ture interview that did on high, middle and low student’s category. The

analysis data technic that did was Miles and Huberman model. Sample of this research was 66

students 8 th grade SMPN 3 Sungai Raya. The result showed that the kind of mistake was formula

mistake (2,52%), symbol mistake (32,56%), count mistake (7,07%), unit mistake (34,85%).

  

Reason of formula mistake student forgot the material, they rushed, and wrong note, caount

mistake becaus e they don’t careful, unit mistake because they forgot, rushed, confused and cooperation

  

Keywords : analysis mistake profile, complete question, presentation mistake, reason mistake, Miles and Huberman model yang sedang belajar, akan tetapi kesalahan- kesalahan yang muncul seharusnya dapat diminimalisasikan (Sari dkk, 2013: 6). Banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa perlu diminimalisasi dengan mencari faktor penyebab kesalahan sehingga kesalahan yang sama tidak terulang kembali.

  Kesalahan yang dilakukan siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam dan dari luar diri siswa. Faktor dari dalam diri siswa dapat berupa motivasi, minat, dan bakat siswa. Sedangkan, faktor dari luar diri siswa dapat berupa kondisi lingkungan, keluarga, guru, teman, dan bahan belajar (Sari dkk, 2013: 5). Banyaknya penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal perlu dianalisis lebih lanjut agar keberhasilan dalam proses pembelajaran dapat tercapai, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

  Penelitian tentang kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal Fisika pernah dilakukan oleh Desi Monika Sari dkk (2013: 7) pada materi Termodinamika. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa yaitu kesalahan terjemahan, kesalahan konsep, kesalahan strategi, dan kesalahan hitung. Penelitian lain tentang kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal Fisika dilakukan oleh Dina Efrilia (2016: 10) pada materi Gerak Lurus. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan jenis kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan terjemahan dan kesalahan hitung.

  Berdasarkan keterangan dari guru SMP Negeri 3 Sungai Raya bahwa masih dijumpai beberapa kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal materi tekanan zat cair. Hal ini terbukti dari rata-rata ulangan harian IPA pada materi tekanan siswa kelas VIII tahun ajaran 2015/2016 adalah 56,68 dan tidak mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal, yaitu 75). Materi tekanan zat cair erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Konsep-konsep tekanan zat cair seperti konsep massa jenis, kedalaman dan percepatan gravitasi diperlukan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Misalnya konsep tekanan zat cair dan kedalaman digunakan dalam pembuatan bendungan. Oleh karena itu, materi ini penting untuk diungkap kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan siswa.

  Berdasarkan permasalahan di atas maka diadakan penelitian ini untuk mengungkap kesalahan dan penyebab kesalahan tersebut. Setelah diungkap kesalahan yang dilakukan siswa dan penyebabnya, diharapkan dapat menjadi dasar oleh guru dan peneliti selanjutnya untuk melakukan remediasi pada topik ini sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Raya materi tekanan zat cair.

METODE PENELITIAN

  Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif

  .

  Penelitian ini dilakukan pada 66 siswa kelas VIII SMP Negeri

  3 Sungai Raya yang diambil menggunakan teknik Unproportional Stratified Random

  Sampling. Instrumen pengumpul data dalam

  penelitian ini berupa tes dan wawancara. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes essay. Tes digunakan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal terkait materi tekanan zat cair. Wawancara dilakukan pada kelompok pandai, sedang dan rendah untuk mengetahui penyebab kesalahan siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model Miles and Huberman meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.

  Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu: 1) Tahap awal, 2) Tahap inti 3) Tahap akhir.

   Tahap Awal

  Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap awal antara lain: (1) Menentukan lokasi penelitian; (2) Melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran fisika kelas VIII SMP Neger

  3 Sungai Raya; (3) Menyusun desain penelitian; (4) Mempersiapkan instrumen penelitian berupa kisi-kisi tes dan soal tes berupa essay; (5) Mengkonsultasikan instrumen penelitian kepada dosen untuk divalidasi; (6) Perbaikan instrumen soal yang telah dikonsultasikan dan divalidasi; (7) Menemui Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Sungai Raya untuk meminta izin melakukan penelitian di sekolah tersebut; (8) Melakukan koordinasi dengan guru mata pelajaran untuk menetukan waktu pelaksanaan; (9) Menginformasikan kepada siswa agar mempelajari kembali materi tekanan zat cair.

  Tahap Inti

  19

  25 1,51

  37,88 7,57

  37,88

  9  Siswa salah menentukan atau menggunakan rumus  Siswa tidak menuliskan atau salah menuliskan simbol  Siswa salah dalam operasi hitung  Siswa salah menuliskan satuan atau tidak mengkonversi satuan ke

  Satuan Internasional (SI)

  1

  2

  25

  24 1,51

  28,79 3,03

  36,36

  10  Siswa tidak menuliskan atau salah menuliskan simbol  Siswa salah menuliskan satuan atau tidak mengkonversi satuan ke

  Satuan Internasional (SI)

  14

  15 21,21 22,73

  5

  1

  Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap inti antara lain: (1) Memberikan soal tes pada siswa; (2) Memberi skor pada lembar jawaban siswa untuk menetukan siswa kelom- pada siswa kelompok pandai, sedang dan rendah; (3) melakukan analisis jawaban siswa untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal; (4) Melakukan wawancara

  2  Siswa tidak menuliskan atau salah menuliskan simbol 40 60,61

  pada siswa yang mengalami kesalahan pada kelompok pandai, sedang dan rendah.

  Berdasarkan tabel 1 diketahui jenis kesalahan dan banyak (%) siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal materi tekanan zat cair yaitu kesalahan menggunakan rumus dilakukan siswa pada soal nomor 7, 8 dan 9 berturut-turut sebanyak 3 siswa (4,54%); nomor 8 dan 9 sama banyak yaitu masing- masing 1 siswa (1,51%), kesalahan menuliskan

  Tahap Akhir Tahap akhir antara lain: (1) Melakukan analisis data hasil penelitian dari tes dan wawancara; (2) Mendeskripsikan hasil penelitian dan menarik kesimpulan terhadap masalah dalam penelitian; (3) Menyusun laporan hasil penelitian.

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

  Jenis kesalahan dan banyak (%) siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal materi tekanan zat cair disajikan pada tabel 1. simbol dilakukan siswa pada soal nomor 2, 7, 8, 9, dan 10 berturut-turut sebanyak 40 siswa (60,61%); 22 siswa (33,33%); 25 siswa (37,88%); 19 siswa (28,79%); 14 siswa (21,21%). Kesalahan operasi hitung dilakukan siswa pada soal nomor 7, 8, dan 9 berturut-turut sebanyak 7 siswa (10,61%); 5 siswa (7,57%) dan 2 siswa (3,03%) dan kesalahan satuan dilakukan siswa pada

  No Soal Jenis Kesalahan f %

  7  Siswa salah menentukan atau menggunakan rumus  Siswa tidak menuliskan atau salah menuliskan simbol  Siswa salah dalam operasi hitung  Siswa salah menuliskan satuan atau tidak mengkonversi satuan ke

  Satuan Internasional (SI)

  Satuan Internasional (SI)

  3

  22

  7

  28 4,54

  33,33 10,61 42,42

  8  Siswa salah menentukan atau menggunakan rumus  Siswa tidak menuliskan atau salah menuliskan simbol  Siswa salah dalam operasi hitung  Siswa salah menuliskan satuan atau tidak mengkonversi satuan ke

  Tabel 1. Jenis Kesalahan dan Banyak (%) Siswa Melakukan Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Materi Tekanan Zat Cair soal nomor 7, 8, 9 dan 10 berturut-turut sebanyak 28 siswa (42,42%); 25 siswa (37,88%); 24 siswa (36,36%) dan 15 siswa (22,73%) .

  Pembahasan Penelitian Jenis kesalahan menyelesaikan soal materi tekanan zat cair dan penyebabnya Kesalahan Rumus Siswa dikatakan melakukan kesalahan rumus apabila salah menetukan atau meng gunakan rumus untuk menyelesaikan soal (Hastuti dkk, 2013: 3). Kesalahan rumus dilakukan siswa dari kelompok sedang dan Jenis kesalahan dan faktor penyebab kesalahan siswa menyelesaikan soal tekanan zat cair disajikan pada tabel 2. rendah. Siswa cenderung salah dalam me-

  Catatan salah, kurang teliti Lupa

  Lupa Bekerja sama, lupa

  Sedang Kesalahan simbol Kesalahan satuan

  Lupa Kurang teliti

  10 Pandai Kesalahan simbol Kesalahan satuan

  Rendah Kesalahan simbol Bekerja sama

  Lupa Lupa, bekerja sama

  Kesalahan simbol Kesalahan satuan

  9 Pandai Kesalahan simbol Lupa Sedang

  Lupa Terburu-buru, lupa

  Rendah Kesalahan simbol Kesalahan satuan

  Sedang Kesalahan simbol Kesalahan satuan

  nuliskan simbol-simbol ke dalam rumus, sehingga rumus yang digunakan tidak sesuai dengan ahli. Namun, rumus yang dituliskan sebenarnya mengarah pada rumus yang digunakan untuk menjawab soal. Persentase kesalahan rumus dilakukan siswa pada soal nomor 7, 8 dan 9 berturut-turut sebesar 4,54%, nomor 8 dan 9 sama besar yaitu sebesar 1,51%.

  Lupa Kurang teliti Terburu-buru, bingung

  8 Pandai Kesalahan simbol Kesalahan hitung Kesalahan satuan

  Bekerja sama Bekerja sama

  Rendah Kesalahan rumus Kesalahan satuan

  Lupa Lupa, catatan salah Kurang teliti Lupa

  Kesalahan rumus Kesalahan simbol Kesalahan hitung Kesalahan satuan

  7 Pandai Kesalahan simbol lupa Sedang

  Rendah Kesalahan simbol Lupa, terburu-buru

  2 Pandai Kesalahan simbol lupa Sedang Kesalahan simbol Catatan salah

  Nomor Soal Kelompok Siswa Jenis Kesalahan Penyebab Kesalahan

  Berdasarkan hasil wawancara, kesalahan rumus terjadi karena siswa lupa dan siswa

  Tabel 2. Jenis Kesalahan dan Faktor Penyebab Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Tekanan Zat Cair cenderung bekerja sama dalam menyelesaikan soal sehingga rumus yang digunakan sama antara siswa yang bekerja sama dalam satu soal. Menurut (Hastuti dkk, 2013: 1) penyebab kesalahan rumus, diantaranya siswa tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru, siswa tidak mempelajari kembali materi yang belum dipahaminya, siswa tidak berani bertanya kepada guru apabila belum memahami materi, siswa hanya belajar dari buku catatan yang kurang lengkap, kesiapan siswa

  yang

  kurang maksimal, siswa kurang latihan soal yang bervariasi, dan siswa tidak mengikuti pelajaran.

  Kesalahan Simbol

  Siswa dikatakan melakukan kesalahan simbol apabila tidak menuliskan atau salah menuliskan besaran yang ada ke dalam simbol Fisika (Rufaida dkk, 2012: 143). Kesalahan simbol dilakukan siswa dari kelompok pandai, sedang dan rendah. Siswa cenderung salah dalam menuliskan besaran-besaran yang diketahui pada soal ke simbol fisika seperti penggunaan simbol yang tidak berhubungan dengan besaran pada soal dan kebanyakan siswa tidak memperhatikan besar kecilnya huruf yang seharusnya digunakan pada simbol. Persentase kesalahan simbol dilakukan siswa pada soal nomor 2, 7, 8, 9 dan 10 berturut-turut sebesar 60,61%, 33,33%, 37,88%, 28,79% dan 21,21%.

  Dilihat dari hasil wawancara, kesalahan simbol terjadi karena siswa lupa, terburu-buru dan catatan salah. Menurut (Hastuti dkk, 2013: 1) penyebab kesalahan simbol, siswa kurang teliti dalam membaca soal, siswa tidak tahu lambang atau simbol besaran fisika, dan siswa kurang latihan soal.

  Kesalahan Hitung

  Kesalahan hitung dilakukan siswa apabila salah dalam menghitung, seperti menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, dan membagi (Djarod dkk, 2015: 311). Siswa cenderung salah dalam perhitungan pembagian pecahan, perkalian dan hasil akhir. Kesalahan hitung dilakukan oleh siswa kelompok pandai, sedang dan rendah. Persentase kesalahan hitung dilakukan siswa pada soal nomor 7, 8 dan 9 berturut-turut sebesar 10,61%, 7,57% dan 3,03%. Penyebab kesalahan

  (Hastuti dkk, 2013: 1) kurangnya pemahaman konsep siswa dalam menghitung dan kurangnya ketelitian siswa dalam menghitung. Berdasarkan hasil wawancara, Kesalahan hitung terjadi karena siswa tidak teliti dalam melakukan perhitungan untuk menyelesaikan soal.

  Kesalahan Satuan

  Siswa dikatakan melakukan kesalahan satuan apabila salah dalam menuliskan satuan dan tidak mengkonversikan satuan ke Satuan Internasional (SI) (Erianti, 2015: 113). Kesalahan satuan dilakukan siswa pada seluruh nomor soal yang memerlukan perhitungan dalam penyelesaiannya yaitu pada soal nomor 7, 8, 9 dan 10. Siswa cenderung keliru menuliskan satuan seperti tidak memperhatikan besar kecil huruf yang digunakan dalam satuan, salah menuliskan satuan dan tidak mengkonversi satuan ke Satuan Internasional (SI). Persentase kesalahan satuan dilakukan siswa pada soal nomor 7, 8, 9 dan 10 berturut-turut sebesar 42,42%, 37,88%, 36,36% dan 22,73%.

  Penyebab kesalahan satuan menurut (Hastuti dkk, 2013: 1) siswa kurang latihan soal yang bervariasi dan kurang teliti dalam membaca soal (Hastuti dkk, 2013: 1). Berdasarkan hasil wawancara, Kesalahan satuan yang dilakukan siswa terjadi karena siswa lupa, terburu-buru, bingung menuliskan satuan dan bekerja sama dengan siswa lainnya.

  Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan bahwa dari soal yang diberikan ternyata masih banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal materi tekanan zat cair, baik itu kesalahan rumus, simbol, hitung dan satuan.. Hal ini menunjukkan masih kurangnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal. Kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal perlu diminimalisasi agar tercapai tujuan pembelajaran Fisika. Kesalahan merupakan hal yang wajar terjadi pada siswa yang sedang belajar, akan tetapi kesalahan-kesalahan yang muncul seharusnya dapat diminimalisasikan (Sari dkk, 2013: 6). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meremidiasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal materi tekanan zat cair sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan tercapainya tujuan pembelajaran.

  SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

  27 Februari 2017). Kurniawan, A.H. (2007). Analisis Kesalahan

  Jurnal Pendidikan Metematika STKIP PGRI Sidoharjo, 2 (1), 123-124.

  Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika pada Materi Relasi.

  20 Februari 2017). Ulifa, S. N. (2014). Hasil Analisis

   diakses

  Menyelesaikan Soal Materi Termodinamika pada Siswa SMA. (Online).

  (Online). diakses 20 Februari 2017). Sari dkk. (2013). Analisis Kesalahan dalam

  Siswa SMA dalam Pengerjaan Soal pada Materi Momentum dan Impuls .

  kases 20 Maret 2017). Rufaida dkk. (2012). Profil Kesalahan

   diakses 20 Maret 2017). OECD. (2015). Overal Performance. (Online).

  22 Februari 2017). OECD. (2012). Pisa Result . (Online).

   diakses

  Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pokok Bahasa Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 6 Sukoharjo Tahun Ajaran 2006/2007 . (Online).

   diakses

  Berdasarkan analisis diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal yaitu kesalahan rumus, kesalahan simbol, kesalahan hitung dan kesalahan satuan; (2) Persentase kesalahan rumus sebesar 2,52%, kesalahan simbol sebesar 32,56%, kesalahan hitung sebesar 7,07% dan kesalahan satuan sebesar 34,85%; (3) Faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal: (a) Kesalahan rumus disebabkan karena siswa lupa dan siswa cenderung bekerja sama dalam menyelesaikan soal; (b) Kesalahan simbol disebabkan karena siswa lupa, terburu-buru dan catatan salah; (c) Kesalahan hitung disebabkan karena siswa tidak teliti menyelesaikan soal; (d) Kesalahan satuan disebabkan karena siswa lupa, terburu-buru, bingung menuliskan satuan dan bekerja sama dengan siswa lainnya.

  Menyelesaikan Soal Materi Pokok Kalor pada Siswa Kelas X SMA . (Online).

   diakses 25 Februari 2017). Hastuti dkk. (2013). Analisis Kesalahan dalam

  Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Materi Pemuaian Pada Siswa Kelas VII SMP. Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya. (Online).

   diakses 26 Februari 2017). Erianti, Ichtiar Rizki. (2015). Analisis

  Dalam Menyelesaikan Soal Fisika Pada Materi Gerak Lurus di Kelas VII SMP Negeri Purwodadi TahunAjaran2015/2016.) .(Online).

  Nasional Fisika dan Pendidika Fisika (SNFPF), 6 (1), 306-312. Efrilia, Dina. (2016). Analisis Kesalahan Siswa

  Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Materi Pokok Termodinamika pada Siswa Kelas XI SMA Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Proseding Seminar

  Djarod, Fatima Istiqomah dkk. (2015). Analisis

  jenis-jenis kesalahan siswa, persentase kesalahan yang dilakukan siswa dan penyebab siswa melakukan kesalahan, untuk itu bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mencari solusi dari kesalahan yang dilakukan siswa, sehingga kesalahan yang sama tidak terulang kembali.

  penggunaan rumus dan cara memindah ruas rumus; (2) Penelitian ini hanya memaparkan

  Setelah mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal materi tekanan zat cair di kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Raya, ada beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan: (1) Guru sebaiknya lebih sering melatih siswa dalam menyelesaikan soal- soal essay yang bervariasi terutama dalam mengubah satuan, penulisan simbol yang benar,

  Saran