NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM TATA RIAS WAJAH PUNAKAWAN WAYANG ORANG SRIWEDARI SURAKARTA
NILAI-NILAI PENDI DIKAN KARAKTER DALAM TATA RIAS WAJAH
PUNAKAWAN WAYANG ORANG SRI WEDARI SURAKARTA
Sabar Nar imo E-mail :
Pendidikan Akuntansi FKIP Univer si tas Muhammadiyah Surakar ta Amung Wi w eko
E-mail : SMA Neger i 2 Sukoharj o
ABSTRACT
he objectives of the r esearch ar e: (1) to know make up character istics of Punakaw an Human Puppet of Sr iw edar i Sur akar t a; (2) to know symbolic meanings of Punakaw an make up of Human Puppet of Sr i w edar i Sur akar ta; and
T
(3) to know char acter s buildi ng values in Punakawan make up of Human Puppet of Sri w edari Sur akar t a. The result show s that the char acter istics of Semar make up descr ibe Semar as w ise, calm, and r eligious per sonality. the char acter istics of Gar en g make up descr ibes Semar as talk less and honest per sonality. The char acter i sti cs of Semar make up descri bes Pet r uk as dynamic and cari ng per sonali ty. The charact er i stics of Bagong make up descr ibes Bagong as stubborn, cr eative, an, and optimistic. Char acter buildi ng values in Semar make up ar e r eligi ous, peaceful, honesty, and nasionali sm. Char act er building values in Gar eng make up ar e honesty, peaceful, and nasionali sm. Char act er buil ding values in Petr uk make up ar e communicative, peaceful , and optimi stic, and Char acter building values in Bagong make up ar e cur iousity, dynami c and cr eative.
Keywor ds: values, char acter building, make up, and human puppet
PENDAHULUAN yang ter padu menjadi per tunjukan yang
Per tunjukan w ayang di kehidupan utuh, dan mer upakan penggabungan seni masyar akat dapat di manfaatkan sebagai tari , seni musik, sastra, dr ama dan seni medi a untuk ber bagai kepenti ngan, baik r upa. Wayang Or ang mer upakan bentuk yang ber sifat r eli gius, pener angan, dr ama t r adisional yang dimainkan oleh pendidikan, metafisi s, esteti s, bahkan sekelompok or ang sebagai pemain di sebagai medi a pol itik. Sehingga seni atas panggung berdasar kan cer it a Epos per tunjukan wayang dapat muncul Mahabar atha dan Epos Ramayana. kapan saja, dimana saja, sepanjang Dalam per tunjukan wayang or ang, manusia masih ada (Cassi r es, 1994: 23) dalang dan sinden tetap mer upakan
Wayang or ang, sebagai salah satu komponen penting yang memainkan, jenis w ayang yang ber kembang dalam musik gamelan Pelog dan Slendro. Par a budaya Indonesia mer upakan pemain ber di alog dengan ant awecana per sonifi kasi per tunjukan w ayang kulit dan tembang. purw a yang tumbuh dan ber kembang Sejumlah tokoh pew ayangan dengan luas di Pulau Jaw a. Dalam pr akteknya, jelas mer upakan simbol dar i kehidupan w ayang or ang mer upakan dr amat ar i secara nyata. Tokoh punakaw an adalah yang memanfaatkan ber bagai medium sal ah satu tokoh yang ada pada w ayang
J urna l Pe ndidik a n I lm u Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835
or ang cer ita Mahabhar ata. Punakawan selalu dimunculkan dal am per tunj ukan w ayang terutama dalam gar a–gara. Hadir nya atau munculnya empat tokoh Punakaw an i ni selalu di tunggu–tunggu ol eh penonton atau penikmat per tunjukan w ayang. Hadi r nya Punakaw an yang bisa membaw a suasana menj adi hangat dan cer ia ser ta membuat penonton ter taw a, ter si r at bahw a punakaw an sangat lekat di hati masyar akat, khususnya masyar akat Jaw a. Para penonton atau penikmat tertaw a dan t er hi bur selain kar ena tingkah laku punakaw an yang lugu juga kar ena r ias w ajah yang l ucu. Ri as w ajah punakw an yang lucu ter sebut ada makna simbol yang dibaw anya at au di sampaikan.
METODE PENELITIAN
Kar akter punakawan yang ar if, sebenar nya mengajar kan falsafah kehidupan yang sudah dibentuk dan di sampaikan oleh par a lel uhur kita sejak r ibuan tahun lalu. Nilai pendidikan yang di ajar kan melalui tokoh punakawan dapat di lihat dar i makna simbolik bentuk tata r ias w ajah punakaw an, dengan melihat kar akteri stik r ias w aj ah pada alis, mata, hidung, dan mulut atau bi bir nya.
Kar akter i stik tata r i as w aj ah tokoh pew ayangan, dari put r i alus sampai ke
put r a gagah yang ser ing dil ew atkan oleh
masyar akat adalah kar akter istik tata r i as w ajah punakawan. Masyar akat hanya melihat bentuk visual r ias w ajah punakaw an yang lucu. Masyar akat secara umum belum memahami bentuk vi sual r ias w ajah ter sebut, dan per lu mengetahui nilai pendi dikan kar akter tata r ias w ajah punakaw an. Pada t ata r ias wajah punakaw an dengan melihat bentuk alis, mata, hidung, dan mulut terdapat makna simbol dan nilai pendidikan yang ber manfaat dalam menj alankan kewajiban hidup ber masyar akat, ber bangsa, dan ber negara.
Ber dasar kan dengan latar belakang penelitian, maka fokus penelitian ini adalah “bagai mana nilai pendidikan kar akter tat a r i as w ajah punakawan w ayang or ang Sr i w edar i Sur akar ta”?
Jenis penelitian ini adal ah penelitian kual itatif bidang filsafat, dengan pendekatan her meneutik. Penelitian kual itatif bidang fil safat adalah model penelitian i lmiah, yang meneliti kualitas- kual itas obyek penelitian ber upa nilai, makna, emosi manusi a, penghayatan r el igius, keindahan suatu karya seni, per isti wa sejar ah, simbol-si mbol atau artefak ter tentu (Patton, 2009:44).
Pendekatan her meneutic mengarah kepada penafsi r an ekspr esi yang penuh makna dan mel akukan inter pr et asi at as inter pr etasi yang telah dilakukan oleh pr ibadi atau kelompok masyar akat di Sur akar ta ter hadap situasi mer eka sendir i untuk memahami makna simboli sme dan nilai pendidikan kar akter pada tat a r ias w ajah punakawan w ayang or ang Sr i w edar i Sur akar ta sebagai permasalahannya. Obj ek materi al dalam penelitian ini ber upa konsep filosofis yang terkandung dalam bentuk tata r ias w ajah yang kemudian di deskrepsikan dalam bentuk naskah nar asi. Subyek peneliti an ini adalah par a i nfor man atau nar asumber ..
Teknik pengumpulan data, dil akukan melalui obser vasi, w aw ancar a, dan menelaah dokumen. Obser vasi data ber upa deskr epsi yang faktual, cer mat dan ter inci mengenai keadaan l angsung, kegiatan manusia dan situasi sosi al (Sugi yono, 2013: 119). Waw ancar a w aw ancar a dilakukan dal am pr oses memperoleh keter angan untuk tujuan penelitian dengan car a tanya jawab sambil ber tatap muka dengan
J urna l Pe ndidik a n I lm u Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835
menggunakan al at yang dinamakan panduan w aw ancar a (Sugiyono, 2013:100). Dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguj i, menafsir kan bahkan untuk mer amalkan (Moleong, 2012: 160).
Teknik analisis data menggunakan model anal isis i nter aksi yaitu dengan r eduksi data, display, dan kesimpulan gambar. Keabsahan data dil akukan dengan menggunakan t r ianggulasi sumber.
Dalam konteks nasional pendidikan kar akter har us dibangun berlandaskan filosofi kehidupan masyar akat Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila har us menjadi pondasi aw al didalam menumbuhkan kar akter yang di inginkan. Nilai-nilai kar akter yang akan di bangun har us mengacu pada Agama, Pancasila, dan Budaya Indonesi a
Tokoh w ayang Punakawan mer upakan gambaran dar i r ealisasi ajar an pendidikan kar akter . Dalam penelitian yang dilakukan ol eh Basuki (2006) dijelaskan bahw a di Indonesia, khususnya Jaw a, mitologi w ayang mer upakan tr adisi dan budaya yang telah mendasar i dan ber per an besar dalam membentuk kar akter dan eksistensi bangsa Indonesia.
Hal itu disebabkan mi tologi mer upakan kri stalisasi konsep-konsep, ni lai-nilai, dan norma-nor ma yang menj iwai sikap hidup masyarakat sel ama ini dan menyebabkan komunikasi antar anggota masyar akat menjadi efisien. Cer ita w ayang mer upakan hasil kar ya seni yang adiluhung, monumental, dan amat ber har ga, bukan saj a kar ena kehebatan cer ita, keindahan penyampaian, ketegasan pola kar akter , melainkan juga nilai filosofi dan “ajar an- ajar an”-nya yang tidak ter nilai dan masih saj a r elevan dengan keadaan kini
(Mulyono, 1989).
Ni lai -nilai w ayang menyangkut kehi dupan sosi al dan kehidupan r eligius. Nilai w ayang ter lihat kental ter kait dengan nilai kegotong r oyongan, ker ukunan hi dup, kedamaian, kepedulian kepada sesama, solidar itas sesama, dan l ain-lain dengan muar a akhi r ketentr aman dan kedamaian hidup ber sama. Hal itu juga ter lihat dalam ni lai-nilai yang ter kai t dengan unsur r el igius (Nur giyantor o, 2011). Bahkan, dalam cer ita w ayang nilai r eligius amat kental kar ena kehidupan r eligius memperoleh penekanan utama, dan tujuan hidup yang ber upa “kesempur naan hi dup” merupakan hal terpenting dalam cer ita w ayang, w alau or ang tidak boleh mengabaikan kehi dupan sosial . Kehidupan pr ibadi har us dikalahkan demi kepentingan sosial, sebagai mana ter cer min dalam ungkapan “r amai ing gawe sepi ing
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
pamrih ” ‘r ajin beker ja tetapi tidak untuk kepentingan pr ibadi’.
Nani k (2001) dalam penel itiannya tentang “w arna, gar is, dan bentuk r agam hi as dalam tata rias dan tata busana w ayang or ang sr iw edar i Sur akar ta sebagai sar ana ekspr esi”, mengkaji tentang makna r i as pada tokoh pemain w ayang or ang. Keunggulan peneliti an ini adalah mengkaj i secar a l uas makna tata r ias dan busana sel ur uh tokoh w ayang or ang di Sr i w edar i Sur akar ta.
Helen (2004) dalam penelitiannya yang ber judul “Pr esident as Punakawan :
Por t rayal of Nation Leader s as Clown- servant i n Cent r al Javanesa Wayang”
mengkaji tentang gaya kepemimpinan pr esiden di Indonesi a yang mi r ip dengan makna si mbol dar i punakaw an dalam pew ayangan di Jaw a Tengah. Keunggulan penelitian ini langsung di implemantasi kan pada seor ang pemimpin.
J urna l Pe ndidik a n I lm u Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835
sust ai nable self-lear ning, dan memili ki spir it ual discerment ( Mukhadis, 2013).
rembesan, mempunyai makna
Bentuk mata Semar adalah
2. Kar akter , makna si mbolik, dan nilai pendidikan kar akter mata pada t ata rias wajah punakaw an wayang or ang Sr i w edar i Sur akar ta.
Kar akter i stik tata r ias alis w ajah Gar eng adalah mel engkung kecil seperti bulan sabit. Ali s melengkung seperti bulan sabit menunjukkan Gar eng mempunyai kepr ibadi an yang luw es dan di namis. Al is Gar eng mempunyai nilai kar akter ber sahabat / komunikatif, cintai damai. Kar akter istik tata r ias w ajah alis Petr uk adalah tipis ditar ik ke atas, Alis panj ang Petr uk mempunyai makna simbol ik kepr ibadian yang pr aktis dan seder hana; Alis Petruk yang tipi s lur us ditari k keatas mempunyai nilai pendidikan kar akter religius, seder hana. Kar akter istik tata rias w ajah bentuk alis melengkung seperti cacing yang ber ada di samping mata, Alis Bagong mempunyai makna simbolik Bagong adal ah seor ang yang mempunyai kepr ibadian kur ang konsi sten. Untuk ali s Bagong tidak mempunyai nilai pendidikan kar akter kar ena bagong seor ang yang tidak konsi sten;
Karakter i stik tata rias w ajah Semar adalah tata ri as wajah or ang tua, dengan alis melengkung tipis ke atas. Makna simbolik bentuk tata r i as alis w ajah Semar adalah Semar mempunyai kepr ibadian yang halus, l embut, tidak suka keker asan. Ali s Semar mempunyai ni lai pendidikan kar akter r eligius, cintai damai.
1. Kar akter , makna si mbolik, dan nilai pendidi kan kar akter ali s pada tata r ias w ajah punakaw an Wayang Or ang Sr i w edar i Sur akar ta.
ber pikir , kemampuan emulasi dan
Peneliti an Sainah dengn juduL “Tokoh dan Fungsi Penokohan dalam Per tunjukan Wayang Orang Ngesti Pandaw a di Semar ang” pada t ahun 2010. Sainah memaparkan hasil penelitian skr ipsinya berupa penjabar an tent ang tokoh punakawan yang dikaji dari segi ger ak, ontowacono, ri as dan busana pada w ayang or ang Ngesti Pendaw a di Semar ang. Fungsi tokoh punakawan dalam per tunjukan w ayang or ang Ngesti Pandaw a di Semar ang yaitu sebagai pengayom (fungsi si mbolik), penunjuk jalan atau perantar a dalam lakon cer ita dan sebagai penghi bur . Ter kait dengan hal ter sebut tokoh dan fungsi punakaw an dapat ter lihat dalam l akon cer ita, hal ter sebut sebenar nya mer upakan penggambar an dar i si fat- sifat manusi a dalam kehidupan sehar i- har i.
excellent compet ence , kemandir ian
meliputi di mensi godly char act er ,
kaffah sebagai tuntutan er a global
kompetensi dan berkar akter dalam bi dang teknol ogi. Indikator keunggulan sumberdaya manusia yang berdimensi
kaffah , yaitu memiliki keunggulan
Jadi nilai pendidikan kar akter melalui tokoh w ayang ber usaha membentuk sumberdaya manusia yang berdimensi
simbolik menunjukkan mata tua dengan pengl ihatan yang tidak jel as, tetapi Semar mempunyai mata hati yang tajam; dan mata Semar mempunyai nilai pendidikan kar akter religius, tanggung jaw ab, disi plin, dan per caya dir i. Bentuk mata Gar eng ker o atau juli ng, mata juling/ ker o Gar eng menunjukkan tidak suka melihat hal- hal yang tidak baik, tetapi suka melempar kesalahan pada orang lain; mata juli ng Gar eng mempunyai nilai pendidikan kar akter kr eatif. Bentuk tata r ias mata Petruk panjang menyamping, makna si mbolik mata petr uk menunjukkan sifat ingin tahu
J urna l Pe ndidik a n I lm u Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835
Bagong Besar / Bulat Mat a bulat lebar Bagong memil iki makna simbol ik bahwa
pesek , hidung pesek Bagong ini
, mempunyai makna si mbolik bahwa Gar eng dapat menci um ni at jahat orang lain; hidung Gar eng nilai pendidikan kar akter nya r asa ingin tahu, dan ker ja keras. Bentuk hidung Petruk panjang/ mancung, hidung mancung Petruk mempunyai makna si mbolik kalau Petr uk mempunyai jiw a yang longgar / sosial yang ti nggi; hidung Petruk mempunyai nilai pendidikan kar akter seor ang yang jiw a sosial dan pedul i dengan lingkungan. Bentuk hidung Bagong
pesek
Karkater i stik hidung Semar besar dan pesek, makna si mbolik hidung Semar ini tidak suka mencium hal-hal yang sifatnya keduni aw ian; hidung Semar mempunyai nilai pendidikan kar akter r eli gius, taat pada atur an sosi al. Bentuk hidung gareng kecil
3. Kar akter , makna simbolik, dan nilai pendidi kan kar akter hidung pada tata r ias w ajah punakawan w ayang or ang Sr i w edar i Sur akar ta.
Bagong mempunyai r asa ingin tahu yang besar dan suka dipuji; mata Bagong yang besar bulat mempunyai nilai pendidi kan karakter r asa ingin tahu, kr eatif, dan ker ja ker as.
menyamping Menunjukkan bahw a Petr uk memiliki sifat i ngin tahu segala sesuatu yang ada di sekitar nya, tata r ias mata Petr uk mempunyai nilai pendidikan kar akter r asa ingi n tahu, ker ja ker as.
segala sesuatu yang ada disekitarnya, tata r ias mata Petr uk mempunyai nilai pendidi kan karakter r asa i ngi n tahu, ker ja ker as. Bentuk mata Bagong bul at besar, mat a bulat l ebar Bagong memili ki makna simbolik bahw a
Petr uk Panjang
Jul ing/ Ker o Mat a juling menunjukkan bahw a Gar eng ti dak suka melihat hal-hal yang tidak baik, tetapi suka melempar kesalahan pada orang lai n; mata juling Gar eng mempunyai nilai pendidikan kar akter kr eatif.
Gar eng
pengli hatan yang ti dak j elas, tetapi Semar mempunyai mata hati yang tajam; memi liki nilai pendidikan kar akter r eligius, tanggung jawab, disiplin, dan percaya dir i.
Tabel 1 Makna Simbolik dari Bentuk Mata Punakawan Nama Punakawan Bentuk Mata Mak na Simbolis
Semar Rembesan Semar matanya r embes menunjukkan mata tua dengan
Bagong mempunyai r asa ingin t ahu yang besar dan suka di puji ; mata Bagong yang besar bulat mempunyai nilai pendidikan kar akter r asa ingin tahu, kr eatif, dan ker ja ker as.
mempunyai makna simbolik tidak suka mencium hal-hal yang si fatnya keduniaw ian; hidung Bagong mempunyai nilai kar akter bersahabat / komunikatif, cintai damai.
J urna l Pe ndidik a n I lm u Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835
Tabel 2 Mak na Simbolik dar i Bentuk Hidung Punakawan Nama Punak awan Bentuk Hidung Makna SimbolisSemar Besar –
Pesek Semar ti dak suka mencium hal-hal yang si fatnya keduniaw ian, nilai pendidikan kar akter yang mel ekat padanya adalah Rel igius, Ttaat pada atur an social.
Gar eng Kecil Gar eng dapat mencium niat j ahat yang
akan/ dilakukan oleh or ang lain, pendidikan kar akter yang menyertainya adalah r asa ingin tahu dan ker ja ker as.
Petr uk mancung Petr uk memiliki jiw a social yang longgar ,
Kepedul ian terhadap lingkungan yang tinggi,
Bagong Pesek Bagong ti dak suka mencium hal -hal yang si fatnya keduniaw ian, Ber sahabat, cintai kedamaian.
4. Kar akter , makna si mbolik, dan nilai pendidi kan karakter mul ut pada t ata r ias w ajah punakawan Wayang Or ang Sr i w edar i Sur akar ta.
Bentuk bibir Semar melebar ke samping mi ngkem atau sedi kit mencep, makna si mboliknya adalah mul ut bentuk tua, tidak banyak bicar a, pandai menyimpan r ahasia. Dan nil ai pendi dikan kar akter nya adalah r eli gius, tanggung jaw ab, disipli n, dan per caya dir i. Bentuk mul ut Gar eng kecil, ciut, atau cabik. Makna si mbolik mulut Gareng yang ciut ter sebut adalah tidak banyak bicar a t etapi kalau di minta bicar a gareng akan bicar a. Nilai pendidikan kar akter pada mulut Gar eng yang kecil menunjukkan kalau gar eng mempunyai ji wa demokr atis. Bentuk mul ut Petr uk mesem, mulut Petruk mempunyai makna simbolik seor ang yang r amah, mulut Petruk mempunyai nilai pendidikan kar akter ber sahabat, juj ur , cintai damai, tanggung jaw ab, dan demokr atis. Bentuk mul ut Bagong lebar kesamping. mulut lebar Bagong mempunyai makna si mbolik banyak bicar a/ clemang-clemong tetapi komunikatif. Mulut bagong yang lebar ke samping mempunyai nilai pendidikan kar akter jujur .
Hal ini senada dengan per ilaku yang dil akukan oleh actor pemeran tokoh punakawan w ayang or ang sr i w edar i Sur akar ta ber dasar kan synopsis per ang barat ayuda dalam cer ita mahabar at a. Dan sesuai dengan hasil waw ancar a dengan par a tokoh punakawan w ayang or ang sr i w edar i Sur akarta.
Kar akter Punakawan mengindikasikan ber macam peran sosi al dalam masyar akat, seper ti penghibur , badut, pengamat dan kr itisi ter hadap sosi al – kemasyar akatan bahkan sebagai sumber nasihat kebenar an. Punakaw an dijadikan sebagai pamong untuk tokoh w ayang utama. Pada dasarnya setiap manusia memerl ukan penasihat, pengayom karena manusia adalah mahluk yang lemah, hidupnya memer lukan or ang lain (manusia sebagai mahluk sosi al) yang dapat mengar ahkan hidupnya karakter , maka dapat si mpulkan dan member ikan per ti mbangan dan bahw a nil ai kar akter yang pada t ata sar an. Pamong dapat diar tikan ri as w ajah Punakaw an telah sebagai guru / mursyid ter hadap memenuhi kriter ia untuk upayanya dalam pencar ian jati dir i mewujudkan manusia yang manusia. Pancasilais sebagai mana yang t elah
Jika dikaitkan dengan beber apa dir umuskan ke dalam gr and design teor i yang ada, baik dar i teor i par a pendidikan kar akter. ahl i tentang konsep pendidikan
Tabel 3 Makna Simbolik dari Bentuk Mulut Punak awan Nama Bentuk Makna Simbolis Punak awan Mulut Semar Melebar ke Dar i bentuk bibir, Semar memiliki sifat Ar if,
samping dan Bi jaksana, Pendiam tidak banyak bicar a, dan pandai ter tutup menyimpan r ahasi a.
(mi ngkem) Kar akter yang diemban oleh Semar adalah r el igius, tanggung jaw ab, disipl in, dan per caya dir i.
Gar eng Kecil , Gar eng dapat mencium niat j ahat yang
Sempai akan/ dilakukan oleh or ang lai n, Rasa
(ciut ), atau keingintahuannya ti nggi, cabi k.
Petr uk mancung Petr uk memiliki jiw a yang longgar , Kepeduli an
social yang tinggi,
Bagong Pesek Bagong ti dak suka mencium hal -hal yang si fatnya keduniaw ian, Ber sahabat, cintai kedamaian.
SIMPULAN kehidupan yang tel ah dibentuk dan
1. Tatar ias Punakawan diw ar i skan oleh para leluhur kita.menggambar kan per an yang lucu. Nilai pendidi kan yang diaj ar kan Ol eh kar ena per annya yang lucu, melal ui tokoh punakaw an dapat punakaw an memi liki tugas dilihat dari makna simbolik bentuk menghibur, membaw a suasana tata ri as wajah pada alis, mata, menjadi hangat dan cer i a ser ta hidung, dan bentuk mulut. membuat penonton ter tawa. Par a
3. Nilai -nilai kar akter yang terkandung penonton mer asa ter tawa dan dalam per w ajahan ter sebut antar a ter hibur kar ena selain lai n: religius, jujur, ber tanggung per w aj ahannya yang lucu j uga jaw ab, cintai damai; ber sahabat, ti ngkah l aku punakaw an yang lugu/ bijaksana, optimis, komunikatif dan Lugas. demokr atis.
2. Kar akter punakaw an yang ari f, mengajarkan tentang falsafah
J urna l Pe ndidik a n I lm u Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835
DAFTAR PUSTAKA
J urna l Pe ndidik a n I lm u Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835
Akhw an, Muzhoffar . 2011. Pendidikan Kar akt er : Konsep dan Implement asinya dalam
Pembelajaran di Sekolah/ Madr asah
. Makalah diper si apkan dan disajikan dalam di skusi dosen Fakultas Il mu Agama Islam UII, tanggal 2 Nopember 2011. Ar dian Kr esna. 2012. Punakawa: Simbol Ker endahan Hat i Or ang Jawa. Yogyakar ta: Pener bit Nar asi. Basuki R. 2006. “Panakawan’s Discaur se of Power in Javanese Shadow Pupet Dur ing The
Or der Regine: Fr om Tr adisional Per spekt if t o New Hist ori ci sm”. Petr a Chri sti an Uni versity: Engl ish Depart ement.
Cassi r es, E, 1994, An Essay on Man: An Int r oduct ion t o-A- Philosophy of Human Cult ur e, Jakarta: Depar temen Pendi dikan dan Kebudayaan. Helen P. 2004. ”Pr esident as Punakawan: Por t r ayal of Nat ional Leaders as Clown –
Ser vant in Cent r al Javanese Wayang”
. Jurnal of Southear Asi a Studi en. The National Univer sity of Singapor e. Moleong, L., J. 2012. Met odologi Penelit ian Kualitat if Edisi Revi si . Bandung: Remaj a Rosdakar ya. Mulyono. S. 1989. Si mbolisme dan Mist ikisme dalam Wayang. Jakarta : Per tja. Nanik S.S. 2001. “ War na, Gari s, dan Bent uk Ragam Hias dalam Tat a Rias dan Tata
Busana Wayang Wong Sr iwedar i Sur akart a Sebagai Sarana Ekspr esi”
. Dalam Jur nal Har monia Vol 2 no 3 September – Desember 2001 Sur akar ta: UNS Patton, M.Q. 2009. Met ode Evaluasi Kualit atif. Yogyakar ta: Pustaka Pelaj ar .
Sainah, 2010. “Tokoh dan Fungsi Punokawan Wayang Or ang Ngest i Pandowo di
Semar ang ” Skr ipsi S-1. Jur usan Seni Drama, Tar i, dan Musik Fakultas, Bahasa dan Seni Uni ver sitas Neger i Semarang.
Sudir o. 2002. “Kesenian Wayang Or ang dan Fungsinya. The ar t of wayang or ang and it s Fuanct ion” dalam Jurnal Peneliti an Humani or a Vol.3 n0.1 edisi Febr uar i.
Sur akar ta: Lembaga Penel itian UMS Sugi yono. 2013. Penelit ian Kualit at if, Kuant it ati f, dan R&D. Bandung: Alfabeta.