Analisis Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Indeks PEFINDO-25

  r r o o JURNAL PRODUKTIVITAS Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Pontianak

  Analisis Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Indeks PEFINDO-25

  1 Romi Ferdian,

  2 Edy Suryadi,

  3 Heni Safitri Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pontianak, Indonesia

  I N F O A R T I K E L A B S T R A C T Kata kunci: Dividend Payout Ratio Gross Profit Margin Net Profit Margin Harga Saham The purpose of this study was to determine the effect of Financial Ratios using the ratio of Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), and Net Profit Margin (NPM) to Share Prices on the PEFINDO-25 Index. The sampling technique used in this study is the Saturated Sample Method. For simultaneous test results using the F test shows that the three independent variables, namely the DPR, GPM, and NPM together do not significantly influence the dependent variable (Share Price) as evidenced by the calculated F value of 4.881 and having a sig. amounting to 0.010 which is greater than 0.05, while for partial testing using the t test shows that the independent variables, namely the DPR and NPM, have no significant effect while GPM has a significant influence on stock prices. For the R test (correlation), the results of the three variables obtained were 0.713. This means that the relationship between Dividend Payout Ratio, Gross Profit Margin and Net Profit Margin to Share Prices has a strong relationship with a value of 0.713. For the determination coefficient determination (R2) results, the results obtained from the three independent variables are DPR, GPM, and NPM of 0.508. This means that the influence of Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), and Net Profit Margin (NPM) is only 50.8% of the Share Price, the remaining 49.2% Share Price can be influenced by variables others that were not examined in this study.

1. Pendahuluan

  Perusahaan adalah badan yang melakukan kegiatan bisnis untuk memperoleh laba atau keuntungan. Laba atau keuntungan tersebut merupakan sumber pendanaan utama yang menopang kelangsungan hidup perusahaan. Laba bagi perusahaan merupakan dasar untuk pengambilan keputusan di masa depan .

  Investor akan melakukan penanaman modal melalui kegiatan pembelian saham yang diperdagangkan di pasar modal. Pasar modal merupakan pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan tempat untuk mempertemukan penawaran jual beli efek dan pihak lainnya dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka

  .

  Setiap investor akan mencari informasi tentang perusahaan yang dituju untuk melakukan proses investasi. Pembelian saham yang dilakukan oleh investor harus memperhatikan harga saham yang ditawarkan oleh perusahaan.

  Harga saham mencerminkan nilai dari sebuah perusahaan. Jika harga saham dari sebuah perusahaan baik, menandakan kinerja perusahaan tersebut baik dan akan mengundang banyak investor. Saham-saham dapat digolongkan menjadi beberapa sektor, seperti saham-saham yang tergabung ke dalam sektor pertambangan, pertanian, industri dasar dan kimia, aneka industri, industri barang konsumsi, property, real estate dan konstruksi bangunan, infrastruktur, utilitas, dan transportasi, keuangan, serta perdagangan, jasa dan investasi.

  Kemudian saham-saham tersebut juga tergabung dalam indeks bursa saham. Indeks bursa saham adalah indikator atau cermin pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi di pasar modal, khususnya saham. Saat ini, terdapat beberapa sektor untuk indeks saham baik non-sektoral maupun sektoral, salah satunya Indeks PEFINDO-25.

  • *Kontak penulis

  E-mail: romiferdian007@gmail.com http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/jp

  ISSN: 2355-1038 (Print) ISSN: 2621-5098 (Online)

2. Metode Penelitian

  2.1 Bentuk Penelitian

3. Hasil dan Pembahasan

  Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan sebanyak 25 emiten atau perusahaan yang tergabung dalam Indeks PEFINDO-25 Periode 1 Agustus 2017-31 Januari 2018.

  Berdasarkan hasil uji normalitas dapat dilihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,882 dan signifikansi pada 0,418. Hal ini berarti H diterima yang artinya data residual terdistribusi normal

  Negative -0,110

Kolmogorov-Smirnov Z 0,882

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,418

a. Test distribution is Normal.

  21 Normal Parameters a,b Mean 0,0000000 Std. Deviation 1597,36847361

Most Extreme Differences Absolute 0,193

Positive 0,193

  Unstandardized Residual N

  

Tabel 1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

  Uji normalitas yaitu mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal, untuk mengetahui variabel penelitian dan diperoleh hasil:

  3.2 Uji Normalitas

  3.1 Teknik Analisis Data

  Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015:33) Penelitian kuantitatif adalah : “Penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

  ), Pengujian Hipotesis yang terdiri dari Uji Pengaruh Simultan (F) dan Uji Pengaruh Parsial (T).

  2

  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Koefisien Korelasi Berganda (R), Analisis Koefisien Determinasi (R

  2.4 Teknik Analisis Data

  31 Januari 2018 . Sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2015:156) : “Sampling jenuh adalah teknik penelitian sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 25 emiten.

  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dalam indeks PEFINDO-25 periode 1 Agustus 2017 -

  2.3 Populasi dan Sampel

  Teknik pengumpulan data yaitu data sekunder yang diperoleh dengan teknik penelitian dokumentasi dimana dalam penelitian ini penulis mengambil data dari Indeks PEFINDO-25 tahun 2017. Data tersebut meliputi close price perusahaan yang terdaftar pada Indeks PEFINDO-25 periode per 31 Desember 2017 dan Laporan Keuangan Tahunan Audited periode 2017 perusahaan Indeks PEFINDO-25.

  2.2 Teknik Pengumpulan Data

b. Calculated from data.

3.3 Analisis Regresi Linier Berganda

  Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen.

  

Tabel 2. Uji Regresi Linier Berganda

a

Coefficients

  Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance

  VIF 1 (Constant) -634,801 770,692 -0,824 0,422 DPR -8,517 14,701 -0,111 -0,579 0,570 0,796 1,256 GPM 100,923 28,843 0,828 3,499 0,003 0,517 1,933

NPM -30,772 53,168 -0,126 -0,579 0,570 0,609 1,643

a. Dependent Variable: HARGA SAHAM

  Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat koefisien untuk persamaan regresi dari penelitian ini, yang dapat disusun dalam persamaan regresi sebagai berikut:

  Y = (-634,801) 1 + 100,923 X

  2

  3 – 8,517 X – 30,772 X

  Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan pertambahan bila kepuasan bertanda positif dan penurunan bila kepuasan bertanda negatif. Sehingga dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan:

1. Koefisien regresi (β) b0 sebesar -634,801 menerangkan bahwa apabila DPR, GPM, dan NPM sama dengan nol, maka kontribusi terhadap harga saham adalah sebesar -634,801.

  2. Apabila Dividend Payout Ratio (DPR) meningkat sebesar satu satuan maka kontribusi terhadap Harga Saham akan menurun sebesar 8,517.

  3. Apabila Gross Profit Margin (GPM) meningkat sebesar satu satuan maka kontribusi terhadap Harga Saham akan meningkat sebesar 100,923.

  4. Apabila Net Profit Margin (NPM) meningkat sebesar satu satuan maka kontribusi terhadap Harga Saham akan menurun sebesar 30,772.

3.4 Koefisien Korelasi (R)

  Analisis koefisien korelasi (R) dalam penelitian digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara Dividend Payout Ratio (DPR),

Gross Profit Margin (GPM) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham Indeks PEFINDO-25 periode 31 Agustus 2017- 31 Januari

2018.

  

Tabel 3. Analisis Koefisien Korelasi (R)

b

Model Summary

  Adjusted R Std. Error of

Model R R Square Square the Estimate

a

1 0,713 0,508 0,421 1732,589

a. Predictors: (Constant), NPM, DPR, GPM

  b. Dependent Variable: HARGA SAHAM Tabel 3 menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) yang diperoleh sebesar 0,713. Hal ini menunjukkan hubungan antara Dividend

  

Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham sebesar 0,713. Nilai ini

  berada diantara interval koefisien 0,60 – 0,799 yang berarti tingkat hubungan yang kuat.

  2

  3.5 Koefisien Determinasi (R )

  2 Adapun hasil olahan data dari koefisien determinasi (R ) dapat dilihat pada Tabel 3 di atas. Dari tabel 3 diatas dapat diketahui

  2

  nilai koefisien determinasi (R ) atau R Square yang diperoleh sebesar 0,508. Hal ini menunjukkan bahwa 50,8% pengaruh terhadap harga saham yang dapat dijelaskan oleh variabel Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net

  Profit Margin (NPM). Sedangkan sisanya 49,2% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

  3.6 Uji Hipotesis

  Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan uji instrumen yaitu uji F dan uji t.

  

Tabel 4. Uji Simultan (Uji F)

b

ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. a

  Regression 70288646.101 3 23429548.700 4.881 .010

  1 Residual 1.008E8 21 4799770.422 Total 1.711E8

  24

  a. Predictors: (Constant), NPM, DPR, GPM

  b. Dependent Variable: HARGA SAHAM

  Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa Dari uji ANOVA di atas atau Uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 4,881 dengan probabilitas 0,010. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi harga saham. Dengan kata lain, bahwa Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM) secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham.

  Tabel 5. Uji Parsial (Uji t) a

Coefficients

  Standardized

Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) -634,801 770,692 -0,824 0,422

DPR -8,517 14,701 -0,111 -0,579 0,570

  GPM 100,923 28,843 0,828 3,499 0,003 NPM -30,772 53,168 -0,126 -0,579 0,570

a. Dependent Variable: HARGA SAHAM

  Tabel di atas menyatakan bahwa pengaruh antara variabel independen (DPR, GPM, dan NPM) terhadap variabel dependen (Harga Saham) dapat dilihat dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel, yaitu:

  1. Nilai t hitung pada variabel DPR adalah tabel adalah 0,311 sehingga t hitung < t tabel. Tingkat signifikansi pada

  • – 0,579 dan nilai t variabel DPR yaitu 0,570 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel DPR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.

  2. Nilai t hitung pada variabel GPM adalah 3,499 dan nilai t tabel adalah 0,311 sehingga t hitung > t tabel. Tingkat signifikansi pada variabel GPM yaitu 0,003 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel GPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.

  3. Nilai t hitung pada variabel NPM adalah - 0,579 dan nilai t tabel adalah 0,311 sehingga t hitung < t tabel. Tingkat signifikansi pada variabel GPM yaitu 0,570 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel NPM tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham

4. Kesimpulan dan Saran

4.1 Kesimpulan

  Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi berganda bahwa nilai R (korelasi) yang diperoleh sebesar sebesar 0,713. Hal ini menunjukkan hubungan antara Dividend Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham sebesar 0,713. Nilai ini berada diantara interval koefisien 0,60

  • – 0,799 yang berarti tingkat hubungan yang

  2

  kuat. Berdasarkan hasil uji determinasi nilai koefisien determinasi (R ) atau R Square yang diperoleh sebesar 0,508. Hal ini menunjukkan bahwa 50,8% pengaruh terhadap harga saham yang dapat dijelaskan oleh variabel Dividend Payout Ratio (DPR),

  

Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM). Sedangkan sisanya 49,2% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

  Berdasarkan hasil uji ANOVA atau Uji F di peroleh F hitung sebesar 4,881 dengan probabilitas 0,010. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi harga saham. Dengan kata lain, bahwa Dividend

  

Payout Ratio (DPR), Gross Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin (NPM) secara bersama-sama berpengaruh terhadap

harga saham.

  Nilai t hitung pada variabel DPR adalah – 0,579 dan nilai t tabel adalah 0,311 sehingga t hitung < t tabel. Tingkat signifikansi pada variabel DPR yaitu 0,570 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel DPR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham. Nilai t hitung pada variabel GPM adalah 3,499 dan nilai t tabel adalah 0,311 sehingga t hitung > t tabel. Tingkat signifikansi pada variabel GPM yaitu 0,003 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel GPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham. Nilai t hitung pada variabel NPM adalah - 0,579 dan nilai t tabel adalah 0,311 sehingga t hitung < t

  Tingkat signifikansi pada variabel GPM yaitu 0,570 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel NPM tidak memiliki tabel. pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham. Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian tersebut variabel GPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan variabel DPR dan NPM tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

4.2 Saran

  Bagi investor dalam melakukan proses investasi sebaiknya tidak hanya memperhatikan harga saham saja, tetapi juga memperhatikan rasio-rasio keuangan perusahaan dan berbagai macam faktor lainnya. Misalnya rasio GPM, karena secara parsial variabel ini berpengaruh positif terhadap perkembangan harga saham sektor Indeks PEFINDO-25 Periode 1 Agustus 2017 - 31 Januari 2018.

  Selin itu, investor hendaknya tidak hanya mempertimbangkan laba perusahaan, tetapi juga faktor-faktor lain, seperti Dividend

  

per Share, Return on Equity dan Net Profit Margin. Dan bagi peneliti selanjutnya untuk memperluas bahasan mengenai rasio

lainnya untuk mengukur harga saham. Agar hasil yang didapat lebih baik dan memperpanjang periode penelitian.

  Daftar Pustaka

  Brigham, Eugerne F dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Salemba Empat. Jakarta Bursa Efek Indonesia. 2018. (On Line) tersedia d Dunia Investasi. 2017. Data Close Price (On Line) tersedia di Fahmi, Irham dan Hadi, Yovi Lavianti. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Alfabeta, Bandung Fahmi, Irham. 2014. Analisis Kinerja Keuangan. Alfabeta, Bandung Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Cetakan Kelima. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

  Hadi, Nor. 2015. Pasar Modal. Edisi Dua. Graha Ilmu, Yogyakarta Hutami, Resyana Putri. 2012. Pengaruh Dividend Per Share (DPS), Return on Equity (REO) dan Net Profit Margin (NPM)

  Terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. Jurnal

  Nominal. Vol 1 (1), 104-123

  Indeks Saham Pefindo25. 2017. Data Indeks Saham Pefindo25. (On Line) tersedia di Investing.com. 2018. Perubahan Harga Indeks. (On Line) tersedia di https://id.investing.com Jogiyanto, Hartono.2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Tiga. Raja Grafindo Persada, Jakarta Kasmir. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Raja Grafindo Persada, Jakarta Martalena dan Maya Malinda. 2011. Pengantar Pasar Modal. Andi, Yogyakarta Prihadi, Toto.2008. Deteksi Cepat Kondisi Keuangan : 7 Analisis Rasio Keuangan. PPM, Jakarta Rusdin. 2008. Pasar Modal. Alfabeta, Bandung Silvanita, Ktut. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Erlangga, Jakarta Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Mitra Wacana Media, Jakarta Sugiyono. 2016. Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung Sujarweni, Wiranata. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Pustaka Baru Press, Yogyakarta Syamsuddin, Lukman. 2016. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

  Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Kanisius, Yogyakarta.

  Tandelilin, Eduardus. 2016. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Kanisius, Yogyakarta. Wira, Desmond. 2015. Analisis Fundamental Saham. Exceed. Zuliarni, Sri. 2012. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa

  Efek Indonesia (BEI). Jurnal Aplikasi Bisnis. Vol. 3 (1), 36-48