PENGARUH ILUSTRASI DALAM NOVEL GENRE FANTASI TERHADAP NILAI JUAL

  

PENGARUH ILUSTRASI DALAM NOVEL GENRE

FANTASI TERHADAP NILAI JUAL

Shienny Megawati S.

  Shienny Megawati S. adalah staf pengajar pada pro- gram studi Visual Communication Design, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Ciputra.

  

Abstrak: Penggunaan elemen visual berupa ilustrasi novel bukanlah hal yang baru. Namun

  akhir-akhir ini makin banyak ditemui novel khususnya yang bergenre fantasi yang menyer- takan ilustrasi di dalamnya demi meningkatkan dan nilai jual novel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Ilustrasi dalam novel terhadap nilai jual

  Kata kunci: desain komunikasi visual, ilustrasi, novel, penerbitan e-mail: shienny.megawati@ciputra.ac.id

Pendahuluan

  Seiring dengan kesuksesan film ki- sah petualangan Harry Potter oleh J.K. Rowling dan trilogi Lord of the Ring oleh J.R.R Tolkien, masyarakat Indo- nesia mulai terbuka dengan cerita-cer- ita ber-genre Fantasi. Hal ini didukung pula oleh perkembangan teknologi in- ternet yang memungkinkan semakin banyak karya fiksi bertemakan fantasi diakses oleh generasi muda Indone- sia. Novel fantasi banyak digemari oleh remaja karena mampu membawa para pembacanya untuk meninggalkan reali- tas dunia nyata menuju dunia khayalan, sebagaimana definisinya menurut Mer- riam Webster yaitu “something that is produced by the imagination : an idea about doing something that is far re- moved from normal reality”.

Metode Penelitian

  Hal ini mengakibatkan pada makin banyak novel fantasi Indonesia yang diterbitkan baik oleh penerbit besar maupun penerbit indie. Dari hasil pen- gamatan diketahui bahwa sebagian be- sar novel-novel tersebut menggunakan ilustrasi, baik di bagian cover depan maupun di halaman isinya. Penggunaan ilustrasi dalam novel tentunya menarik untuk diteliti lebih lanjut. Untuk men- getahui mengapa penerbit dan penulis Indonesia menggunakan ilustrasi da- lam novel. Dan apakah ilustrasi memi- liki pengaruh dalam meningkatkan daya jual novel sebagai sebuah produk kreat- if.

  Metode yang digunakan dalam pada penelitian ini adalah metode studi ke- pustakaan atau library research. Da- ta-data pada penelitian adalah data yang berasal dari buku, dokumen, artikel dan lain-lain. Khususnya buku-buku men- genai fiksi, fantasi, komunikasi visual, dan ilustrasi.

  Pembahasan

  Segala bentuk pemikiran yang di- tuangkan melalui ucapan dan tulisan

  Pengaruh Ilustrasi dalam Novel Genre

Fantasi terhadap Nilai Jual Shienny Megawati S

  termasuk bentuk komunikasi verbal. Sedangkan pemikiran yang dituangkan melalui gambar disebut sebagai komuni- kasi visual. (Faridah et al., 2012) Berdasar pemahaman tersebut, novel tergolong se- bagai bentuk komunikasi verbal. Sedang- kan illustrasi yang menyertai sebuah nov- el dapat digolongkan sebagai komunikasi visual.

  Novel adalah karya literasi fiksi yang bertujuan untuk menggugah dan me- mengaruhi perasaan pembacanya. (Hunt, 2005) Ada banyak sekali kategori genre fiksi yang biasa ditemui di toko buku, antara lain: misteri, horor, roman dan fantasi. (Gill, 2013) Novel genre fantasi adalah karya fiksi yang memuat hal-hal yang bersifat sihir, ajaib, atau tidak dapat dijelaskan menggunakan hukum alam, kelaziman, atau kepatutan di dalam dun- ia nyata. (Burcher et al., 2009) Sedang- kan menurut Lin Carter novel bergenre fantasi adalah kisah yang terjadi di dunia imajinasi. (Carter 1973).

  Sebagai salah satu bentuk komunika- si visual, Ilustrasi memiliki peranan un- tuk menggugah perasaan, imajinasi, dan menarik perhatian pembaca. (Hagtvedt & Patrick, 2008) Sehingga penempatan illustrasi di dalam sebuah novel sangat beralasan, khususnya untuk novel ber- genre fantasi. Semenjak dipopulerkan oleh penulis-penulis klasik seperti J.R.R. Tolkien dan Ursula Le Guin, kisah-kisah dalam novel fantasi pada umumnya men- gambil latar cerita di dunia yang berbe- da dengan bumi. Dunia tersebut tidak memiliki kaitan dan kesamaan dengan bumi, dan dipenuhi oleh makhluk-makh- luk ajaib yang terinspirasi oleh mitologi Norse dan Celtic (Burcher et al 2009).

  Novel fantasi ini lebih disukai oleh remaja karena mereka berada dalam masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa, menurut Bandura dan Walters,

  1963 remaja biasa diselimuti rasa ingin tahu dan ingin mencoba sesuatu yang baru untuk mencari identitas, remaja mencari identitas diri dengan meniru, imitasi perilaku dari apa yang dilihatnya baik secara sadar maupun tidak sadar. Kondisi ini menyebabkan remaja sering mengalami kegundahan, tidak puas dan galau atau yang disebut sebagai kecema- san atau anxiety disorder (Nevid, dkk, 2007). Mereka seringkali membutuhkan media untuk meredakan ketegangan mereka, melalui sesuatu yang benar-be- nar berbeda dengan apa yang mereka hadapi sehari-hari.

  Novel berilustrasi menjadi sangat populer di awal abad ke 19. Diawa- li dengan terbutnya Pickwick Papers karya Charles Dickens di tahun 1836, novel berilustrasi menjadi sangat popul- er, khususnya di Inggris. (Cohen, 1980). Menurut Sillars, 1995 dengan ilustrasi, seorang pembaca dapat lebih memaha- mi dunia fiksi fantasi ciptaan penulis.

  Seiring dengan perkembangan te- knologi pencetakan pada abad ke 18, penggunaan ilustrasi dan gambar di da- lam buku menjadi semakin lazim. Pen- erbit, penulis, dan desainer menyadari kaitan antara teks dan ilustrasi dalam buku, dan menjadi semakin kreatif da- lam mengkreasi dan menempatkan ilus- trasi di dalam buku. Desain dan visual dapat memberikan nilai tambah pada sebuah buku. Ilustrasi memberikan penjelasan mengenai aksi yang terjabar- kan melalui kata-kata, dan sebaliknya. (Hunt, 2005) Selain itu, elemen visual seperti ilustrasi dapat mempengaruhi penilaian konsumen, sehingga ilustrasi bisa meningkatkan daya tarik dan nilai komersil sebuah novel. (Hagtvedt & Patrick, 2008)

  Shienny Megawati S.

  Pengaruh Ilustrasi dalam Novel Genre Fantasi terhadap Nilai Jual

  Walaupun peranan ilustrasi dalam Namun beberapa dekade terakhir buku cukup penting, namun pada akh- ini, banyak penerbit kembali menyadari irnya para penerbit dan penulis di In- pentingnya keberadaan ilustrasi dalam ggris berhenti mencetak buku berilus- novel. Hal tersebut dapat dilihat dari be- trasi. Pada awal abad ke 20, ilustrasi berapa novel fantasi populer yang ditu- dianggap sebagai sesuatu yang mahal jukan untuk pembaca muda dan remaja, yang menggunakan ilustrasi baik se- dan tidak efisien, sehingga keberadaan- bagai sampul depan, maupun dikolab- nya dalam karya fiksi pun mulai terping- girkan. (Sillars, 1995) Padahal Ilustrasi orasikan dengan tulisan di dalam buku. memiliki peran sangat signifikan sebagai

  Ilustrasi pada novel membantu pe- media yang membantu menggugah mahaman pemcaca atas bacaan tersebut perasaan pembaca dan meningkatkan dengan menampilkan gambaran visu- pemahaman akan konten buku. (Mulca- al dari karakter-karakter dalam cerita, hy & Samuel, 1987) Ilustrasi di dalam setting tempat, peta, dan benda-benda novel dapat membantu pembaca yang penting lainnya (Remedia, Juni 2014). berusia muda untuk memvisualisasikan

  Hal ini khususnya sangat bermanfaat adegan-adegan dalam buku yang mere- pada novel bergenre fantasi yang acap- ka baca. Khususnya saat membaca novel kali menampilkan karakter-karakter fantasi, di mana pembaca akan banyak yang bukan manusia, seperti hewan-he- menemukan hal-hal yang tidak lazim wan mistis, dan setting tempatnya ber- ditemui di dunia nyata. Penggunaan beda dengan realita. Penggunaan ilus- ilustrasi akan membantu pembaca un- trasi dalam novel fantasi terjemahan tuk menyelami dunia fantasi yang diba- ngun oleh penulis dengan lebih baik.

  Gambar 1. Sampul dan ilustrasi novel fantasi terjemahan Sumber: Goodreads.com (2015) ini telah diadopsi pula oleh penerbit dan penulis dalam negri yang mulai menyer- takan ilustrasi dalam novel genre fantasi karya mereka.

  Tercatat beberapa novel fantasi lokal karya anak bangsa yang diterbitkan mu- lai tahun 2009 menggunakan ilustrasi, baik sebagai sampul depan maupun se- bagai elemen pendukung konten novel.

  Xar dan Vichattan merupakan salah satu novel fantasi karya penulis Indone- sia Bonmedo Tambunan yang diterbitkan pada bulan Juni tahun 2009 oleh penerbit Adhika Pustaka. Novel ini menggunakan ilustrasi sebagai elemen pendukungnya, khususnya pada sampul buku. Ilustrasi pada sampul buku ini dikerjakan secara khusus oleh studio ilustrasi yang berba- sis di Singapura, yaitu Imaginary Friends

  Gambar 2. Sampul novel Xar dan Vichatan Sumber: Goodreads.com (2015)

  Gambar 3. Sampul novel Icylandar Sumber: Goodreads.com (2015)

  Studio atau IFS. IFS sendiri telah memi- liki beragam klien internasional seperti DC Comics, Sony Online Entertainment, Electronic Arts, dan Top Cow. Hal terse- but menunjukkan keseriusan penerbit yang memberikan perhatian khusus pada porsi ilustrasi dalam novel ini.

Icylandar karya Dionvy

  Novel Icylandar diterbitkan bulan September tahun 2010 oleh penerbit Pustaka Redemptor, dan merupakan karya penulis Indonesia Dionvy. Selain menggunakan elemen visual berupa ilustrasi pada sampulnya, novel Icylan- dar juga menggunakan elemen ilustrasi di setiap awal bab untuk memperjelas isi cerita setiap bab. Seluruh ilustrasi diker- jakan oleh ilustrator Indonesia, Mario Diaz.

  Dionvy, sebagai penulis sekaligus pe- nerbit novel Icylandar menyadari beta-

  Pengaruh Ilustrasi dalam Novel Genre Fantasi terhadap Nilai Jual Shienny Megawati S.

Xar & Vichatan karya Bon- medo Tambunan

  Shienny Megawati S.

  Pengaruh Ilustrasi dalam Novel Genre

Fantasi terhadap Nilai Jual

  pa pentingnya ilustrasi sebagai salah Ther Melian merupakan serial novel satu faktor untuk menarik pembeli. fantasi karya penulis Indonesia Shienny Oleh karena itu pemilihan jenis ilustra- M.S. yang diterbitkan mulai bulan April si, hingga seleksi ilustrator yang akan tahun 2011oleh penerbit nasional Elex mengerjakan seluruh ilustrasi novel Ic- Media Komputindo. Novel ini meng- ylandar dilakukan sendiri oleh Dionvy. gunakan ilustrasi sebagai elemen pen- (Dionvy, 2011) dukungnya, yang terlihat pada sampul depan serta ilustrasi pada setiap awal bab. Ilusrasi pada novel Ther Melian dikerjakan sendiri oleh penulis noveln- ya.

  Gambar 4. Ilustrasi novel Icylandar Sumber: Goodreads.com (2015)

  Gambar 6. Ilustrasi novel Ther Melian

Ther Melian karya Shienny

  Sumber: Goodreads.com (2015)

M.S

  Mulai bermunculannya novel fantasi Indonesia yang menggunakan elemen ilustrasi baik sebagai sampul maupun konten isi, menunjukkan bahwa pen- erbit dan penulis Indonesia telah men- yadari pentingnya peranan ilustrasi un- ntuk menghidupkan cerita dan menarik minat pembeli. Hal ini juga menegaskan dugaan bahwa novel dengan ilustrasi yang menarik dan menunjang isi buku akan meningkat nilai jualnya. (Remedia, 2013)

Dalam dunia desain grafis, gambar dimanfaatkan sebagai lambang visual

  untuk menambah efektivitas proses ko- munikasi. Penggunaan lambang-lam- bang visual berawal dari anggapan bah- wa bahasa visual memiliki karakteristik

  Gambar 5. Sampul novel Ther Melian yang bersifat khas bahkan istimewa un- Sumber: Goodreads.com (2015) tuk menimbulkan efek tertentu. Bahasa visual lebih cepat dimengerti daripada bahasa verbal, lisan atau suara.

  Dalam bukunya yang berjudul Un- derstanding Comics, Scott McCloud menggunakan istilah ikon gambar untuk menyebut setiap ilustrasi yang mewakili seseorang, tempat, barang, atau pun ga- gasan. Semetara kata-kata dan tulisan disebut sebagai Ikon non-gambar. Ikon non-gambar bersifat mutlak. Tampilan ikon non gambar tidak mempengaruhi maknanya, misalnya kata-kata di dalam novel walaupun dicetak dengan typeface yang berbeda pun akan tetap sama mak- nanya.

  Semetara ikon gambar, memiliki makna yang lentur dan beragam. Mak- nanya tergantung pada tampilannya, contohnya; ada gambar wajah seseorang yang sangat realis sehingga sangat mirip

  Gambar 7. Perpaduan ikon gambar dan non gambar pada novel The Sleeper and the Spindle karya Neil Gaiman, ilustrasi oleh Chris Riddell dengan aslinya.

  Pada saat membaca sebuah nov- el berilustrasi, maka seorang pembaca akan membagi perhatiannya di antara ikon gambar dan ikon non-gambar da- lam novel tersebut. Kemudian pemb- aca tersebut mengintegrasikan infor- masi yang didapatnya dari kedua ikon tersebut sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dapat diter- ima dengan lebih baik oleh pembaca. Namun perlu menjadi perhatian, bah- wa jika terlalu banyak ikon gambar dan ikon non-gambar yang harus diamati oleh pembaca dalam saat yang bersa- maan, hal tersebut justru akan membe- bani memori kerja pembaca dan akan menurunkan keefektifan pemrosesan informasi. Hal tersebut juga dapat men- gakibatkan efek seduktif dan redundan- si. (Moeljadi, 2003)

  Pengaruh Ilustrasi dalam Novel Genre Fantasi terhadap Nilai Jual Shienny Megawati S. Efek redundansi muncul pada saat seorang pembaca sedang menerjemah- kan sumber informasi yang esensial dan menerima informasi tambahan yang se- benarnya tidak diperlukan. Jadi apabila sebuah adegan dalam sebuah novel su- dah dapat dipahami hanya dengan ikon non-gambar saja, maka ikon gambar lain yang berusaha menjelaskan atau membuat adegan tersebut lebih menar- ik akan menjadi berlebihan dan meng- ganggu kenikmatan dalam membaca.

Referensi

  Sedangkan efek seduktif (menggi- urkan) adalah penambahan ikon gam- bar yang berlebihan. Penambahan ikon gambar, yang terlalu banyak dan hanya bertujuan untuk menjadikan novel ter- lihat lebih menarik secara visual, dapat berakibat pada terganggunya proses penangkapan materi esensial oleh pem- baca

  Elemen visual seperti desain dan ilustrasi memang bukan merupakan suatu bagian utama dari sebuah karya fiksi. Namun keberadaan ilustrasi da- lam sebuah novel akan membuat karya fiksi tersebut menjadi lebih menarik, mudah dipahami, dan memperkaya pengalaman membaca. Dalam novel fantasi, ilustrasi membantu pembaca untuk mengenali dan memahami dunia imajinari ciptaan penulis. Sehingga ban- yak penerbit dan penulis novel fantasi, baik di manca negara maupun di Indo- nesia yang menyertakan ilustrasi dalam novel mereka. Baik sebagai sampul, gambar di awal bab, maupun diselipkan di tengah-tengah narasi.

  Namun tentunya perlu diteliti leb- ih lanjut bagaimana persisnya ilustra- si mempengaruhi persepsi konsumen, khususnya gaya visual seperti apa yang dipersepsi dan diterima dengan baik oleh konsumen. Serta bagaimana pene- mpatan ilustrasi dalam novel agar dapat memperkaya pengalaman membaca, tanpa mengganggu kenyamanan saat membaca tulisan.

  Burcher, C, Hollands, N, Smith, A, Trott, B & Zellers, J (2009) ‘Core Collec- tions in Genre Studies: Fantasy Fiction 101’ Reference & User Services Quarter- ly 48, 3: 226-31.

  Carter, L 1973 Imaginary Worlds: The Art of Fantasy, New York: Ballan- tine Books return to text

  Cohen, Jane R., (1980) Charles Dick- ens and His Original Illustrators, Ohio State University Press

  Dionvy, 30 Mei 2013, Cara Men- erbitkan Buku Sendiri, http://dionvy. blogspot.co.id

  Faridah Ibrahim, Tika Nuraeni, Fau- ziah Ahmad, Chang Peng, Normah Mus- taffa (2012) Bahasa Komunikasi Visual Dan Pengantaraan Produk: Satu Anal- isis Semiotik. GEMA Online™ Journal of Language Studies Volume 12(1) ISSN: 1675-8021

  of Visual Art on the Perception and Eval- uation of Consumer Products. Journal of Marketing Research: June 2008, Vol. 45, No. 3, pp. 379-389.

  Hunt, Peter (2005) Understand- ing Children’s Literature. ISBN-10: 0415375479

  Pengaruh Ilustrasi dalam Novel Genre Fantasi terhadap Nilai Jual Shienny Megawati S.

Penutup

Henrik Hagtvedt, Vanessa M. Pat- rick (2008) Art Infusion: The Influence

  Shienny Megawati S.

  Pengaruh Ilustrasi dalam Novel Genre

Fantasi terhadap Nilai Jual

  ISBN-13: 978-0415375474. London: Routlegde

  Mulcahy P., & Samuel S.J. (1987) Three Hundred Years of Illustrations in American Textbooks In H.A. Houghton & D.M. Willows (Editors) The Psycholo- gy of Illustration Volume 2: Instructional Issues, ISBN: 978-1-4612-9123-7 (Print) 978-1-4612-4706-7 (Online). New York: Springer-Verlag

  Pranata, Moeljadi. (2003) Efek Seduktif Redundansi Desain Pesan Mul- timedia. Jurnal Nimana, 05, p.1-17

  Remedia, 10 Februari 2016, Pent- ingnya Ilustrasi dalam Novel Remaja, http://www.bimbingan.org/ilustrasi-da- lam-novel-novel-remaja.htm

R. B. Gill, (2013) “The Uses of Genre and the Classification of Speculative Fic-

  tion.”, Mosaic: a Journal for the Interdis- ciplinary Study of Literature, Vol. 46, Iss. 2, pg. 71

  McCloud, Scott. (2001) Understand- ing Comic, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia

  Sillars, Stuart (1995) Visualisation in Popular Fiction, 1860-1960, London: Routledge, ISBN 0-415-11914-6.