6. SASTRA ISLAM DALAM PERSPEKTIF TAUFIQ AL HAKIM Fadlil
JURUSAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU BUDAYA UGM
PROGRAM 5-2 ILMU SASTRA
FAKULTAS ILMU BUDAYA UGM
JEJAKSASTRA & BUDAYA
Editor:
Aprinus Salam
Henri Chambert-Loir
Muhammad Haji Salleh
MENI1
Penyunting:
Ramayda Akmal
Chalida Nuraulia A.
Anis Mashlihatin
Layout:
Berliana Tusilawati
Desain Cover:
Tim Elmatera
ISBN:
978-979-185-263-0
Diterbitkan atas kerja sama
JURUSANSASTRAINDONESIA
FAKULTAS ILMUBUDAYAUGM
PROGRAM5-2 ILMUSASTRA
FAKULTAS ILMUBUDAYA UGM
Dengan
Penerbit Elmatera
JI. Solo Km 9 Sambilegi Barn Maguwoharjo
Yogyakarta 0274-4332287
Email: [email protected]
(Anggota IKAPI)
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Kebudaya
orang dapat lx
tanpa dapat kc
sejarah, dan se
miliki jejak sen
ke arah kebud
Olasing-masin
dari waktu la:
pantun yang \
Menitijej
mengumpulk
annya guna II
kebudayaan I
ke waktu, dar
makna yang
adaannya da
itu menuju. B
tra dan kebu
Buku Ie)
sep kebuday
sastra, sinet:
beberapa ko
tulisan tersel
sebut lebih 1
litian. Kedu
variasi dari
sebagai sebuah
Lini tidak dibagi
om dalam buku
l
va meniti jejak
lyaan bukanlah
n kerja obsesif
nuju, Buku ini
dayaan dengan
inya, baik dari
l pertunjukkan.
Ia pembaca ke
elusuri. Meskib, hal itu tidak
rut. Jejakkebujauh ditujukan
u akan menuju.
mdalambuku
g berbeda. Keentuk jejak ke-
ewan Editor:
\prinus Salam
.hambert- Lair
M. Haji Salleh
DAFTAR lSI
Kata Pengantar
Daftar lsi
v
~
ix
BAB I
DARI KEARIFAN LOKAL SAMPAI TEATER KONTEMPORER
KEARIFAN LOKAL DALAM SASTRA METODE UNTUK
MENEMUKANNYA
Heddy ShriAhimsa-Putra
3
BEBERAPA CATATAN TENTANG SASTRA (INDONESIA)
DALAM PERSPEKTIF INTERKULTURALISME
Aprinus Salam
41
SASTRA LISAN, SINETRON, DAN PEMBENTUKAN
KARAKTER
Chairil Effendy
55
SASTRA ISLAM DALAM PERSPEKTIF TAUFIQ AL-H KIl\}., ~:\
Fadlil Munawwar Manshur
INSPIRASI TEORETIS BAGI PRAKTIK PEMBENTUKAN
TEATER KONTEMPORER DI INDONESIA
Yudiaryani
t!~.)
99
BAB II
DARI MEMORI KOLEKTIF SAMPAI DEKONSTRUKSI DERRIDA
MEMORI KOLEKTIF MELAYU DAN ALTERITAS JAWA
DALAM SEJARAH MELAYU, HlKAYAT HANG TUAH, DAN
HlKAYAT RAJA-RAJA PASAI
Sudibyo
123
ix
PRIMBON BETAL1EMUR ADAM MAKNA: SEBUAH KARYA
TRANSFORMASI DAN ADAPTASI
Kun Zachrun Istanti
143
CARITA MUNDINGLAYA DIKUSUMAH: TINJAUAN ATAS
VERSITUUS
Titik Pudjiastuti
157
SEBUAH SUMBER PRANCIS TENTANG MASA
PEMERINTAHAN SULTAN ISKANDAR MUDA
CERITA PERJALANAN AUGUSTIN DE BEAULIEU
HenriChambert-Loir
MENULIS CENTHINI, MENYELAMATKAN JAWA
SriMargana
DONGENG-DONGENG EKSISTENSIAL ASLAN ABIDIN
BAHAYA LATEN MALAM PENGANTIN
.................................................................................. 313
BABIV
DARI PANTUN SAMPAI KAUM TERORIS
smUKTUR PANTUN GORONTALO
Nani Tuloli
175
209
MENCARI MAKNA TOKOH DEW! SRI DALAM NASKAH SRI
SADANA: MODEL DEKONSTRUKSI DERRIDA
Trisna Kumala Satya Detoi
221
BAB III
DARI TUBUH PEREMPUAN SAMPAI BAHAYA LATEN
MALAM PENGANTIN
341
DIPUSAR WDJUD: ILMU DAN USAHA
Muhammad Haji Salleh
367
UNGKUNGAN HIDUP DAN ALAM DALAM PUISI
INDONESIA: TINJAUAN EKOSEMIOTIK
Novi Siti Kussuji Indrastuti
393
MAJ(NA RITUS DAN UPACARA TRADISIONAL DI PESISIR
urARAJAWA
Bani Sudardi
407
PERKEMBANGAN MUTAKHIR DIGITALISASI DAN
KATALOGISASI NASKAH NUSANTARA DI INDONESIA
Oman Fathurahman
419
OTONOMI TUBUH PEREMPUAN DALAM MY ANTONIA
KARYA WILLA CATHER
Juliasih
243
KAUM TERORlS: SUBJEK YANG TERDISINTEGRASI
DI ERA MUTAKHIR
Pujiharto
439
PERGESERAN VISI PENDIDIKAN PEREMPUAN DALAM
KESEJARAHAN NOVEL-NOVEL INDONESIA:
KAJIAN KRITIK SASTRA FEMINIS
Didi Suhendi
259
BIODATA PENULIS
453
TRANSFORMASIIDENTITAS PEREMPUAN DALAM KARYA
SASTRA PRANCIS ABAD KE-19: BALZAC DAN FLADBERT
DALAM ARENA KONTESTASI
Wening Udasmoro
279
EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM PUISI "FEMME
REAUSTE" DAN "OMBRE" KARYA AlCHA BASSRY SERTA
TERJEMAHANNYA: TINJAUAN KRITIK FEMINIS
Siti Hariti Sastriyani
?qll
Sastra lisan, Sinetron, dan Pembentukan Karakter
Kurniawan, Sigitdan Anang Ghozali. 2007. "Tren Program TV 2008,
ProgramAnak Naik, Sinetron Religi Marak" dalamMajalahMarketing. Edisi12/2007.
KIeden, Ignas, 2004. Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan,· Esai-Esai
Sastra dan Budaya. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Laury, Celia. 1998. Budaya Konsumen (Terjemahan Hasti T. Champion).
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Nadjib,Emha Ainun. 2005. "Strategi KebudayaanSinetron"dalam
Sinetron Indonesiauntuk Pasar dan Budaya. Editor: Ashadi Siregar.
Yogyakarta: LP3Y.
Ong, Walter ].1989. Oralityand Literacy, The Technologizing oftheWord.
London and New York: Routledge.
Piliang, Yasraf Amir.2004. Posrealitas: Realitas Kebudayaandalam Era
Posmeiafisika. Bandung: Jalasutra.
Sastrowardoyo, Subagio, Sapardi DjokoDamono, danA. Kasim
Achmad. 1983. Anthology of ASEAN Literatures.Orol Literature-of
Indonesia. Indonesian Edition. The ASEAN Committee on Culture
and Information.
Shipley, [osephL, et al. 1962. Dictionary of World Literature. Caterson,
New Jersey: Littefiel, Adam & Co.
Teeuw, A. 1982. Khazanah Sastra Indonesia: Beberapa Masalah Penelitian
dan Penyebarannya. Jakarta: Gramedia.
Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka [aya.
Teeuw, A. 1994. Indonesia A,ntara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta:
Pustaka [aya,
Wardhana, VevenSp. 1997. Kapiialisme Teleoisi dan Strategi Budaya Massa.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wolf, Janet. 1989. The Social'Produciion of Art. New York: New York
University Press.
SASTRA ISLAM DALAM PERSPEKTIF
TAUFIQ AL-HAKIM
Fadlil Munawwar Manshur
Sastra Islam sampai saat ini masih dalam perbincangan dalam
tataran istilah dan konsep teoretiknya karena ia mengandung makna
kompleks. Dikatakan demikian karena fenomena sastra Islam
dunia sastra pada umumnya masih kurang mendapatperhatian
para pemerhati, kritikus, dan ahli sastra. Mereka masihterus mendefinisi sastra Islam yang merepresentasikan pandangan teoretiknya masing-masing. Di antara berbagai pandangan para ahli sastra
berbeda-beda itu, pada tulisan ini dicoba dikemukakan konsep
Islam secara garis besar menurut pandangan Taufiq Al-Hakim
(selanjutnya disebut Al-Hakim), seorang sastrawan Arab Mesir yang
produktif menghasilkan novel dan drama Arab modem. Pada tulisan
ini juga dikemukakan pandangan ahli-ahli sastra Islam lain yang berbeda dengan pandangan Al-Hakim sebagai bandingan atas pandangannya.
Pada fakta masyarakat sastra di dunia Islam pada umumnya terdapat dua kecenderungan pandangan tentang sastra Islam, yaitu kecenderungan yang tekstual dan kecenderungan yang· kontekstual.
Mazhab pertama mewakili para ahli sastra yang berpandangan bahwa sastra Islam hams mengacu pada teks-teks kitab sud yang berbicara tentang keimanan dan akhlak dengan segala dimensinya. Ma'f
"1
•
•
_1~
.L~_
T..... l ...... ...- 1-... .... _ .......
.4--r>.l..rl'";+:cil.-Y"1r'.f~l;!:"
FAKULTAS ILMU BUDAYA UGM
PROGRAM 5-2 ILMU SASTRA
FAKULTAS ILMU BUDAYA UGM
JEJAKSASTRA & BUDAYA
Editor:
Aprinus Salam
Henri Chambert-Loir
Muhammad Haji Salleh
MENI1
Penyunting:
Ramayda Akmal
Chalida Nuraulia A.
Anis Mashlihatin
Layout:
Berliana Tusilawati
Desain Cover:
Tim Elmatera
ISBN:
978-979-185-263-0
Diterbitkan atas kerja sama
JURUSANSASTRAINDONESIA
FAKULTAS ILMUBUDAYAUGM
PROGRAM5-2 ILMUSASTRA
FAKULTAS ILMUBUDAYA UGM
Dengan
Penerbit Elmatera
JI. Solo Km 9 Sambilegi Barn Maguwoharjo
Yogyakarta 0274-4332287
Email: [email protected]
(Anggota IKAPI)
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Kebudaya
orang dapat lx
tanpa dapat kc
sejarah, dan se
miliki jejak sen
ke arah kebud
Olasing-masin
dari waktu la:
pantun yang \
Menitijej
mengumpulk
annya guna II
kebudayaan I
ke waktu, dar
makna yang
adaannya da
itu menuju. B
tra dan kebu
Buku Ie)
sep kebuday
sastra, sinet:
beberapa ko
tulisan tersel
sebut lebih 1
litian. Kedu
variasi dari
sebagai sebuah
Lini tidak dibagi
om dalam buku
l
va meniti jejak
lyaan bukanlah
n kerja obsesif
nuju, Buku ini
dayaan dengan
inya, baik dari
l pertunjukkan.
Ia pembaca ke
elusuri. Meskib, hal itu tidak
rut. Jejakkebujauh ditujukan
u akan menuju.
mdalambuku
g berbeda. Keentuk jejak ke-
ewan Editor:
\prinus Salam
.hambert- Lair
M. Haji Salleh
DAFTAR lSI
Kata Pengantar
Daftar lsi
v
~
ix
BAB I
DARI KEARIFAN LOKAL SAMPAI TEATER KONTEMPORER
KEARIFAN LOKAL DALAM SASTRA METODE UNTUK
MENEMUKANNYA
Heddy ShriAhimsa-Putra
3
BEBERAPA CATATAN TENTANG SASTRA (INDONESIA)
DALAM PERSPEKTIF INTERKULTURALISME
Aprinus Salam
41
SASTRA LISAN, SINETRON, DAN PEMBENTUKAN
KARAKTER
Chairil Effendy
55
SASTRA ISLAM DALAM PERSPEKTIF TAUFIQ AL-H KIl\}., ~:\
Fadlil Munawwar Manshur
INSPIRASI TEORETIS BAGI PRAKTIK PEMBENTUKAN
TEATER KONTEMPORER DI INDONESIA
Yudiaryani
t!~.)
99
BAB II
DARI MEMORI KOLEKTIF SAMPAI DEKONSTRUKSI DERRIDA
MEMORI KOLEKTIF MELAYU DAN ALTERITAS JAWA
DALAM SEJARAH MELAYU, HlKAYAT HANG TUAH, DAN
HlKAYAT RAJA-RAJA PASAI
Sudibyo
123
ix
PRIMBON BETAL1EMUR ADAM MAKNA: SEBUAH KARYA
TRANSFORMASI DAN ADAPTASI
Kun Zachrun Istanti
143
CARITA MUNDINGLAYA DIKUSUMAH: TINJAUAN ATAS
VERSITUUS
Titik Pudjiastuti
157
SEBUAH SUMBER PRANCIS TENTANG MASA
PEMERINTAHAN SULTAN ISKANDAR MUDA
CERITA PERJALANAN AUGUSTIN DE BEAULIEU
HenriChambert-Loir
MENULIS CENTHINI, MENYELAMATKAN JAWA
SriMargana
DONGENG-DONGENG EKSISTENSIAL ASLAN ABIDIN
BAHAYA LATEN MALAM PENGANTIN
.................................................................................. 313
BABIV
DARI PANTUN SAMPAI KAUM TERORIS
smUKTUR PANTUN GORONTALO
Nani Tuloli
175
209
MENCARI MAKNA TOKOH DEW! SRI DALAM NASKAH SRI
SADANA: MODEL DEKONSTRUKSI DERRIDA
Trisna Kumala Satya Detoi
221
BAB III
DARI TUBUH PEREMPUAN SAMPAI BAHAYA LATEN
MALAM PENGANTIN
341
DIPUSAR WDJUD: ILMU DAN USAHA
Muhammad Haji Salleh
367
UNGKUNGAN HIDUP DAN ALAM DALAM PUISI
INDONESIA: TINJAUAN EKOSEMIOTIK
Novi Siti Kussuji Indrastuti
393
MAJ(NA RITUS DAN UPACARA TRADISIONAL DI PESISIR
urARAJAWA
Bani Sudardi
407
PERKEMBANGAN MUTAKHIR DIGITALISASI DAN
KATALOGISASI NASKAH NUSANTARA DI INDONESIA
Oman Fathurahman
419
OTONOMI TUBUH PEREMPUAN DALAM MY ANTONIA
KARYA WILLA CATHER
Juliasih
243
KAUM TERORlS: SUBJEK YANG TERDISINTEGRASI
DI ERA MUTAKHIR
Pujiharto
439
PERGESERAN VISI PENDIDIKAN PEREMPUAN DALAM
KESEJARAHAN NOVEL-NOVEL INDONESIA:
KAJIAN KRITIK SASTRA FEMINIS
Didi Suhendi
259
BIODATA PENULIS
453
TRANSFORMASIIDENTITAS PEREMPUAN DALAM KARYA
SASTRA PRANCIS ABAD KE-19: BALZAC DAN FLADBERT
DALAM ARENA KONTESTASI
Wening Udasmoro
279
EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM PUISI "FEMME
REAUSTE" DAN "OMBRE" KARYA AlCHA BASSRY SERTA
TERJEMAHANNYA: TINJAUAN KRITIK FEMINIS
Siti Hariti Sastriyani
?qll
Sastra lisan, Sinetron, dan Pembentukan Karakter
Kurniawan, Sigitdan Anang Ghozali. 2007. "Tren Program TV 2008,
ProgramAnak Naik, Sinetron Religi Marak" dalamMajalahMarketing. Edisi12/2007.
KIeden, Ignas, 2004. Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan,· Esai-Esai
Sastra dan Budaya. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Laury, Celia. 1998. Budaya Konsumen (Terjemahan Hasti T. Champion).
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Nadjib,Emha Ainun. 2005. "Strategi KebudayaanSinetron"dalam
Sinetron Indonesiauntuk Pasar dan Budaya. Editor: Ashadi Siregar.
Yogyakarta: LP3Y.
Ong, Walter ].1989. Oralityand Literacy, The Technologizing oftheWord.
London and New York: Routledge.
Piliang, Yasraf Amir.2004. Posrealitas: Realitas Kebudayaandalam Era
Posmeiafisika. Bandung: Jalasutra.
Sastrowardoyo, Subagio, Sapardi DjokoDamono, danA. Kasim
Achmad. 1983. Anthology of ASEAN Literatures.Orol Literature-of
Indonesia. Indonesian Edition. The ASEAN Committee on Culture
and Information.
Shipley, [osephL, et al. 1962. Dictionary of World Literature. Caterson,
New Jersey: Littefiel, Adam & Co.
Teeuw, A. 1982. Khazanah Sastra Indonesia: Beberapa Masalah Penelitian
dan Penyebarannya. Jakarta: Gramedia.
Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka [aya.
Teeuw, A. 1994. Indonesia A,ntara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta:
Pustaka [aya,
Wardhana, VevenSp. 1997. Kapiialisme Teleoisi dan Strategi Budaya Massa.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wolf, Janet. 1989. The Social'Produciion of Art. New York: New York
University Press.
SASTRA ISLAM DALAM PERSPEKTIF
TAUFIQ AL-HAKIM
Fadlil Munawwar Manshur
Sastra Islam sampai saat ini masih dalam perbincangan dalam
tataran istilah dan konsep teoretiknya karena ia mengandung makna
kompleks. Dikatakan demikian karena fenomena sastra Islam
dunia sastra pada umumnya masih kurang mendapatperhatian
para pemerhati, kritikus, dan ahli sastra. Mereka masihterus mendefinisi sastra Islam yang merepresentasikan pandangan teoretiknya masing-masing. Di antara berbagai pandangan para ahli sastra
berbeda-beda itu, pada tulisan ini dicoba dikemukakan konsep
Islam secara garis besar menurut pandangan Taufiq Al-Hakim
(selanjutnya disebut Al-Hakim), seorang sastrawan Arab Mesir yang
produktif menghasilkan novel dan drama Arab modem. Pada tulisan
ini juga dikemukakan pandangan ahli-ahli sastra Islam lain yang berbeda dengan pandangan Al-Hakim sebagai bandingan atas pandangannya.
Pada fakta masyarakat sastra di dunia Islam pada umumnya terdapat dua kecenderungan pandangan tentang sastra Islam, yaitu kecenderungan yang tekstual dan kecenderungan yang· kontekstual.
Mazhab pertama mewakili para ahli sastra yang berpandangan bahwa sastra Islam hams mengacu pada teks-teks kitab sud yang berbicara tentang keimanan dan akhlak dengan segala dimensinya. Ma'f
"1
•
•
_1~
.L~_
T..... l ...... ...- 1-... .... _ .......
.4--r>.l..rl'";+:cil.-Y"1r'.f~l;!:"