ANALISIS FORMULASI KEBIJAKAN ATAS LARANGAN USAHA PENGGILINGAN PADI KELILING DI KABUPATEN KARANGANYAR
ANALISIS FORMULASI KEBIJAKAN ATAS LARANGAN USAHA PENGGILINGAN PADI KELILING DI KABUPATEN KARANGANYAR Disusun Oleh : HENDRIK MULYANTORO D0110056 S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik jurusan Ilmu Administrasi Program Studi Ilmu Administrasi Negara JURUSAN ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul:
ANALISIS FORMULASI KEBIJAKAN
ATAS LARANGAN USAHA PENGGILINGAN PADI KELILING DI KABUPATEN KARANGANYARAdalah karya asli dan bukan plagiat baik secara utuh atau sebagian dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di institusi lain. Saya bersedia menerima akibat dicabutnya gelar kesarjanaan apabila ternyata di kemudian hari terdapat bukti yang kuat bahwa karya tersebut ternyata bukan karya yang asli atau yang sebenarnya.
Surakarta, Februari 2014 Hendrik Mulyantoro
MOTTO
PERSEMBAHAN
Warohmatullohi Wabarokaatuh
segala puji syukur penulis panjatkan kepada menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Formulasi
Kebijakan Atas Larangan Usaha Penggilingan Padi Keliling Di Kabupaten
Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar sarjana pada Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada pihak yang sudah terlibat dalam proses penyusunan skripsi ini. Adapun penghargaan dan ucapan terima kasih penulis berikan kepada :
1. Drs. Sudarmo, MA, Ph.D, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, nasehat, dan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
2. Drs. Sujarno, M.Si, selaku sekretaris DPRD Kabupaten Karanganyar yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.
3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan dan kemampuan dalam skripsi ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
Warohmatullohi Wabarokaatuh
Surakarta, Februari 2014 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ................................................ iv HALAMAN MOTTO .................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................... vii DAFTAR ISI.................................................................................................. ix DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii DAFTAR TABEL.......................................................................................... xiii DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xiv ABSTRAK ..................................................................................................... xv
ABSTRACT ..................................................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................
1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................
8 1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................
9 1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................
9 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Peraturan Daerah Sebagai Kebijakan Publik ................
10 2.1.1 Kebijakan Publik..............................................................
11 2.1.2 Tahapan Proses Kebijakan Publik ...................................
14
2.2 Konsep Formulasi Kebijakan
17 2.2.1 Tahapan Formulasi Kebijakan Publik..............................
18 2.3 Aktor Yang Terlibat Dalam Formulasi Kebijakan.....................
22 2.4 Nilai Yang Berpengaruh Dalam Formulasi Kebijakan ..............
26
2.6 Usaha Penggilingan Padi .................
35 2.7 Kerangka Pemikiran .......................
39 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...........................................................................
41 3.2 Lokasi Penelitian........................................................................
41 3.3 Teknik Pengambilan Sampel .....................................................
41 3.4 Sumber Data...............................................................................
42 3.5 Teknik Pengumpulan Data.........................................................
44 3.6 Validitas Data.............................................................................
45 3.7 Teknik Analisis Data..................................................................
45 BAB IV. HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum.......................................................................
49 4.1.1 Kabupaten Karanganyar ..................................................
49 4.1.2 Bupati Karanganyar .........................................................
54 4.1.3 DPRD Kabupaten Karanganyar .......................................
56
4.2 Analisis Proses Formulasi Kebijakan Atas Larangan Usaha Penggilingan Padi Keliling di Kabupaten Karanganyar ..............................................................................
58
4.2.1 Proses Perumusan Kebijakan Larangan Usaha Penggilingan Padi Keliling ..............................................
59 4.2.2 Tahap Perumusan Masalah ..............................................
62 4.2.3 Tahap Agenda Kebijakan.................................................
63 4.2.4 Tahap Pemilihan Alternatif Kebijakan ............................
65
4.3 Kebijakan Atas Larangan Usaha Penggilingan Padi Keliling Yang Tertuang Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Penggilingan Padi .......................................................
66 4.3.1 Proses Pembahasan Kebijakan.........................................
66 4.3.2 Penetapan Kebijakan........................................................
72 4.4 Pengundangan Dan Penyebarluasan ..........................................
77 4.5 Nilai Yang Berpengaruh ............................................................
78 BAB V. PENUTUP
5.2 Saran. .........................................................................................
80 DAFTAR PUSTAKA. ...................................................................................
82 LAMPIRAN. ..................................................................................................
85
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman Tabel 1.1 Jumlah Penggilingan Padi Menetap di Kabupaten Karanganyar ...
2 Tabel 1.2 Jumlah Penggilingan Padi Keliling di Kabupaten Karanganyar....
3 Tabel 4.2 Peraturan yang Dilanggar oleh Penggilingan Padi Keliling ..........
73 Tabel 4.3 Pendapat Akhir Fraksi DPRD Karanganyar ..................................
76
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman Gambar 2.1 Bentuk Usaha Penggilingan Padi Menetap ................................
38 Gambar 2.2 Berbagai Macam Bentuk Usaha Penggilingan Padi Keliling.....
39 Gambar 4.1 Peta Kabupaten Karanganyar .....................................................
53
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman Bagan 2.1 Tahapan Proses Kebijakan Publik ................................................
14 Bagan 2.2 Kerangka Pemikiran Dalam Penelitian .........................................
40 Bagan 3.1 Model Analisis Interaktif ..............................................................
48 Bagan 4.1 Tahap Pembentukan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 .....
61 Bagan 4.2 Tahapan Proses Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah.........
67 Bagan 4.3 Tahapan Proses Penetapan Rancangan Peraturan Daerah ............
72
ABSTRAK
Hendrik Mulyantoro, D0110056, Analisis Formulasi Kebijakan Atas
Larangan Usaha Penggilingan Padi Keliling Di Kabupaten Karanganyar,
Skripsi, Jurusan Ilmu Administrasi, Program Studi Ilmu Administrasi
Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 2014Usaha penggilingan padi memiliki peran yang sangat penting dalam sistem agribisnis padi di Indonesia. Sesuai dengan kondisi alam yang agraris, sehingga banyak sekali usaha penggilingan padi yang ada di Kabupaten Karanganyar. Seiring perkembangan zaman, banyak bermunculan bentuk usaha penggilingan padi yang sifatnya keliling. Namun usaha penggilingan padi keliling tersebut tidak memiliki izin usaha sehingga dianggap ilegal. Dengan melihat berbagai permasalahan tersebut, memunculkan inisiatif Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar untuk membuat suatu Peraturan Daerah tentang Penggilingan Padi dan hasilnya peraturan tersebut melarang usaha penggilingan padi keliling di Kabupaten Karanganyar.
Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada tahapan formulasi rancangan peraturan daerah tentang penggilingan padi, mulai dari tahap perumusan masalah hingga tahap penetapan peraturan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses formulasi atas larangan usaha penggilingan padi di Kabupaten Karanganyar.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui hasil observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Validitas data menggunakan triangulasi data, teknik analisis menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa formulasi kebijakan atas larangan usaha penggilingan padi keliling di Kabupaten Karanganyar berdasarkan masalah publik yang terjadi di bidang perizinan usaha dan pelanggaran terhadap berbagai peraturan yang lain. Tahapan-tahapan dalam proses pembuatan kebijakan mulai dari perumusan masalah, penyusunan agenda, pemilihan alternatif, pembahasan kebijakan, penetapan, pengundangan dan penyebarluasan. Dalam penelitian ini, menemukan bahwa dalam Rancangan Peraturan Daerah tersebut tidak memiliki naskah akademik. Dalam tahap pembahasan melibatkan Bupati Karanganyar selaku pihak eksekutif dan DPRD Karanganyar selaku pihak legislatif.
Kata Kunci : Kebijakan Publik, Formulasi Kebijakan, Penggilingan Padi,
Kabupaten KaranganyarABSTRACT
Hendrik Mulyantoro, D0110056, Analysis of Policy Formulation on Moveable
Rice Milling Prohibition In Karanganyar Regency, thesis, Department of
Administrative Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, Sebelas Maret University Surakarta, 2014Rice milling enterprises have a very important role in the system of rice in
Indonesia's agribusiness. In accordance with the conditions of agricultural
nature, making an awful lot of rice milling business in Karanganyar Regency. Asthe development of the times, many emerging business form milling of rice which
is round. But the moveable rice milling business has no business license that is
considered illegal. By looking at these issues, Karanganyar Local Government initiative to make a Regulation on Rice Milling and the result of the regulation prohibiting moveable rice mills businesses in Karanganyar Regency.In this study, the author focuses on the stages of the formulation of the
draft Regional Regulation of Rice Milling, starting from the stage of formulation
of the problem until the stage-setting regulations. This research aims to clarify the
process of formulation of bans on rice milling business in Karanganyar Regency.This research is a descriptive qualitative study. Data was collected
through observations and documentations. Using purposive sampling technique of
sampling.Validity of data using data triangulation technique. Data analysis using
qualitative, descriptive data analysis of the results of the research. It can be noted
that the formulation of policies on rice milling ventures around the prohibition in
Karanganyar Regency based on public issues that occur in the field of business
and licensing offences against various other regulations. Stages in the policy
making process starting from the formulation of the problem, the discussion
agendas, selection of alternatives, policy drafting, establishment and deployment,
assignment. In this study, found that in the draft Regulations of the area did not
have any academic manuscript. Under discussion involves Karanganyar Regent
as the executive and parliaments as Karanganyar the legislative.
Keywords : Public Policy, Policy Formulation, Rice Milling, Karanganyar
Regency