Tata Cara Penyelenggaraan Pembukuan deng

Tata Cara Penyelenggaraan Pembukuan dengan
Menggunakan Bahasa Asing
Pendahuluan
Pembukuan merupakan salah satu elemen yang
penting dalam sebuah perusahaan. Mengapa
pembukuan merupakan elemen yang penting
dalam perusahaan ? Karena melalui pembukuan
yang baik, seorang pemilik bisnis (owner) dapat
mengetahui keuntungan secara pasti,
mengontrol biaya operasional, memantau asetaset perusahaan, bahkan dapat membuat
prediksi keuangan untuk jangka pendek maupun
panjang.
Sepintas pembukuan mungkin terlihat rumit, dan tidak sedikit yang mengabaikannya.
Sebenarnya menghindari pembukuan dalam bisnis bukanlah solusi yang tepat, karena sesuai
dengan amanat Pasal 28 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU
KUP), Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas
diatas jumlah tertentu dan Wajib Pajak badan (WP Badan) di Indonesia wajib menyelenggarakan
pembukuan. Menurut UU KUP, Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan
secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta,
kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang
atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi

untuk periode Tahun Pajak tersebut.
Pembukuan tersebut harus diselenggarakan dengan memperhatikan iktikad baik dan
mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya. Didalam pembukuan, tentu adanya
pertimbangan metode yang ingin digunakan, salah satunya yaitu metode penggunaan bahasa. Di
dalam tax learning kali ini, akan dibahas tata cara menyelenggarakan pembukuan dengan
menggunakan bahasa asing menurut ketentuan perpajakan.
Pembukuan dalam Bahasa Asing dan Mata Uang Selain Rupiah
Wajib Pajak tertentu dapat menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa asing
dan satuan mata uang selain Rupiah yaitu Bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika
Serikat. Wajib Pajak tersebut meliputi :
1. Wajib Pajak dalam rangka Penanaman Modal Asing yang beroperasi berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan Penanaman Modal Asing;
2. Wajib Pajak dalam rangka Kontrak Karya yang beroperasi berdasarkan kontrak dengan
Pemerintah Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan pertambangan selain pertambangan minyak dan gas bumi;

3. Wajib Pajak Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang beroperasi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan pertambangan minyak dan gas bumi;
4. Bentuk Usaha Tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang PPh
atau sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) terkait;

5. Wajib Pajak yang mendaftarkan emisi sahamnya baik sebagian maupun seluruhnya di
bursa efek luar negeri;
6. Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang menerbitkan reksadana dalam denominasi satuan
mata uang Dollar Amerika Serikat dan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif
Pernyataan Pendaftaran dari Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan pasar modal;
7. Wajib Pajak yang berafiliasi langsung dengan perusahaan induk di luar negeri, yaitu
perusahaan anak (subsidiary company) yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh perusahaan
induk (parent company) di luar negeri yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) huruf a dan huruf b Undang-Undang PPh; atau
8. Wajib Pajak yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang fungsionalnya
menggunakan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat sesuai Standar Akuntansi
Keuangan yang berlaku di Indonesia.
Tata Cara Pengajuan Penyelenggaraan Pembukuan Dalam Bahasa Asing dan Mata Uang
Selain Rupiah
Penyelenggaraan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar
Amerika Serikat oleh Wajib Pajak harus terlebih dahulu mendapat izin tertulis dari Menteri
Keuangan, kecuali bagi Wajib Pajak dalam rangka Kontrak Karya atau Wajib Pajak dalam
rangka Kontraktor Kontrak Kerja Sama. Izin tertulis sebagaimana dimaksud di atas dapat
diperoleh Wajib Pajak dengan mengajukan surat permohonan kepada Kepala Kantor Wilayah,

paling lambat 3 bulan :
1. Sebelum tahun buku yang diselenggarakan dengan menggunakan bahasa Inggris dan
satuan mata uang Dollar Amerika Serikat tersebut dimulai;atau
2. Sejak tanggal pendirian bagi Wajib Pajak baru untuk Bagian Tahun Pajak atau Tahun
Pajak pertama.
Kepala Kantor Wilayah atas nama Menteri Keuangan memberikan keputusan atas permohonan
tersebut, paling lama 1 bulan sejak permohonan dari Wajib Pajak diterima secara lengkap.
Apabila dalam jangka waktu 1 bulan dan Kepala Kantor Wilayah belum memberikan keputusan
maka permohonan dianggap diterima dan Kepala Kantor Wilayah atas nama Menteri Keuangan
menerbitkan keputusan pemberian izin untuk menyelenggarakan pembukuan dengan
menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat.
Permohonan izin tersebut harus dilampirkan dengan:
1. Fotokopi akta pendirian perusahaan dan perubahannya atau dokumen lain yang serupa
bagi Wajib Pajak Bentuk Usaha Tetap;
2. Fotokopi Surat Persetujuan Penanaman Modal Asing dari Badan Koordinasi Penanaman
Modal bagi Wajib Pajak dalam rangka Penanaman Modal Asing;

3. Fotokopi surat keterangan/penunjukan kantor perwakilan Indonesia dari kantor pusat bagi
Wajib Pajak Bentuk Usaha Tetap;
4. Surat keterangan dari bursa efek luar negeri yang menyatakan bahwa emisi saham Wajib

Pajak pemohon didaftarkan di bursa efek tersebut bagi Wajib Pajak yang mendaftarkan
emisi sahamnya baik sebagian maupun seluruhnya di bursa efek luar negeri;
5. Fotokopi Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran dari Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atas penerbitan reksadana oleh Kontrak Investasi
Kolektif yang bersangkutan bagi Wajib Pajak Kontrak Investasi Kolektif;
6. Fotokopi prospektus penawaran atas reksadana yang diterbitkan dalam satuan mata uang
Dollar Amerika Serikat bagi Wajib Pajak Kontrak Investasi Kolektif;
7. Surat keterangan/pernyataan dari perusahaan induk (parent company) di luar negeri dan
laporan keuangan konsolidasi (consolidated financial statement) perusahaan induk
(parent company) di luar negeri bagi Wajib Pajak yang berafiliasi langsung dengan
perusahaan induk di luar negeri;
8. Fotokopi Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun pajak yang terakhir,
kecuali bagi Wajib Pajak baru terdaftar yang belum wajib menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan;
9. Surat Pernyataan (bermeterai Rp6000,00) bahwa transaksi penjualan dan biaya yang
dilakukan perusahaan didominasi oleh satuan mata uang Dollar Amerika dan pembukuan
menggunakan bahasa Inggris serta seluruh aktiva, pasiva, modal, pendapatan, dan biaya
seluruhnya dicatat dalam satuan mata uang Dollar Amerika Serikat; dan
10. Fotokopi Bukti Penyetoran Modal Awal dalam Dollar Amerika Serikat bagi Wajib Pajak
baru untuk Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak pertama.

11. Surat Pernyataan (bermeterai Rp6000,00) dari Wajib Pajak yang menyatakan bahwa mata
uang fungsional yang digunakan Wajib Pajak sesuai Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku di Indonesia adalah satuan mata uang Dollar Amerika Serikat bagi Wajib Pajak
yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang fungsionalnya menggunakan satuan
mata uang Dollar Amerika Serikat sesuai Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di
Indonesia dengan menggunakan format sesuai dengan Lampiran VI PER - 10/PJ/2012
Prosedur untuk menyampaikan pemberitahuan menyelenggarakan pembukuan dengan
menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat bagi Wajib Pajak
dalam rangka Kontra Karya dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama adalah :
Surat pemberitahuan disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat Wajib Pajak
terdaftar dengan format sebagaimana Lampiran I PER-11/PJ/2010 paling lambat 3 (tiga) bulan:
 Sejak tanggal pendirian apabila sejak pendiriannya menyelenggarakan pembukuan
dengan menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat; atau
 Sebelum tahun buku yang diselenggarakan dengan menggunakan bahasa Inggris dan
satuan mata uang Dollar Amerika Serikat tersebut dimulai, apabila akan
menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata
uang Dollar Amerika Serikat.
Pemberitahuan tersebut harus dilampirkan:

 Fotokopi Kontrak Karya bagi Wajib Pajak dalam rangka Kontrak Karya;

 Fotokopi Kontrak Kerja Sama bagi Wajib Pajak Kontraktor Kontrak Kerja Sama.
Ketentuan penyampaian pemberitahuan secara tertulis juga berlaku bagi Kerja Sama Operasi
(KSO) sepanjang dipersyaratkan dalam perjanjian kerjasama/akta pendirian KSO dan semua
anggota KSO telah mendapatkan izin Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan pembukuan
dengan menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat dengan
melampirkan:
 Fotokopi perjanjian kerjasama/akta pendirian KSO; dan
 Fotokopi Surat Keputusan Menteri Keuangan tentang Persetujuan Pemberian Izin
Penyelenggaraan Pembukuan dengan Menggunakan Bahasa Inggris dan Satuan Mata
Uang Dollar Amerika Serikat atas nama anggota-anggota KSO yang telah
mendapatkannya.
Ketentuan Konversi ke Satuan Mata Uang Dollar Amerika Serikat
Bagi Wajib Pajak yang diizinkan untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan
bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat, berlaku ketentuan konversi ke
satuan mata uang Dollar Amerika Serikat sebagai berikut :
1. Pada
awal
tahun
buku
:

Penyelenggaraan pembukuan dengan menggunakan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat
untuk pertama kali dilakukan dengan bertitik tolak dari Neraca akhir tahun buku sebelumnya
(dalam satuan mata uang Rupiah) yang dikonversikan ke satuan mata uang Dollar Amerika
Serikat dengan menggunakan kurs :
Untuk harga perolehan harta berwujud dan/atau harta tidak berwujud yang mempunyai
a. masa manfaat lebih dari 1 tahun menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat
perolehan harta tersebut;
Untuk akumulasi penyusutan dan/atau amortisasi harta sebagaimana dimaksud pada huruf
b.
a, menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat perolehan harta tersebut.
Untuk harta lainnya dan kewajiban menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada
c. akhir tahun buku sebelumnya, berdasarkan sistem pembukuan yang dianut yang dilakukan
secara taat asas;
Apabila terjadi revaluasi aktiva tetap, disamping menggunakan nilai historis, atas nilai
d. selisih lebih dikonversi ke dalam satuan mata uang Dollar Amerika Serikat dengan
menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat dilakukannya revaluasi;
Untuk laba ditahan atau sisa kerugian dalam satuan mata uang Rupiah dari tahun-tahun
sebelumnya, dikonversi ke dalam satuan mata uang Dollar Amerika Serikat dengan
e. menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada akhir tahun buku sebelumnya, yakni
kurs tengah Bank Indonesia, berdasarkan sistem pembukuan yang dianut yang dilakukan

secara taat asas;
Untuk modal saham dan ekuitas lainnya menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada
f.
saat terjadinya transaksi;
g. Dalam hal terdapat selisih laba atau rugi sebagai akibat konversi dari satuan mata uang
Rupiah ke satuan mata uang Dollar Amerika Serikat sebagaimana dimaksud pada huruf
a), huruf b),huruf c), huruf d), dan huruf e) maka selisih laba atau rugi tersebut

dibebankan pada rekening laba ditahan.
2. Dalam tahun berjalan :
a. Untuk transaksi yang dilakukan dengan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat,
pembukuannya dicatat sesuai dengan dokumen transaksi yang bersangkutan;
b. Untuk transaksi, baik dalam negeri maupun luar negeri, yang menggunakan satuan mata
uang selain Dollar Amerika Serikat, dikonversikan ke satuan mata uang Dollar Amerika
Serikat dengan menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat terjadinya transaksi,
yaitu sebagai berikut :
1)Apabila dari dokumen transaksi diketahui kurs yang berlaku, maka kurs yang dipakai
adalah kurs yang diketahui dari transaksi tersebut;
2)Apabila dari dokumen transaksi tidak diketahui kurs yang berlaku, maka kurs yang
dipakai adalah kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku, berdasarkan sistem pembukuan

yang dianut yang dilakukan secara taat asas.
Besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 Undang-Undang PPh untuk Tahun Pajak pertama
penyelenggaraan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar
Amerika Serikat adalah sebesar Pajak Penghasilan Pasal 25 dalam satuan mata uang Rupiah
yang dikonversikan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku :
1. Pada akhir tahun buku sebelum dimulainya pembukuan dengan menggunakan bahasa
Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat untuk konversi Pajak Penghasilan
sebagaimana dimaksud Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang PPh;
2. Pada saat penyampaian atau batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan
Pajak Penghasilan Tahun Pajak sebelum dimulainya pembukuan dengan menggunakan
bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat untuk konversi Pajak
Penghasilan sebagaimana dimaksud Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang PPh;atau
3. Pada saat surat ketetapan pajak diterbitkan untuk Tahun Pajak sebelum dimulainya
pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika
Serikat untuk konversi Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (4)
Undang-Undang PPh dan pada saat penetapan penghitungan besarnya angsuran pajak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (6) Undang-Undang PPh.
Pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Pasal 29 serta Pajak Penghasilan Final yang dibayar
sendiri oleh Wajib Pajak yang memperoleh izin untuk menyelenggarakan pembukuan dengan
menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat, dapat dilakukan

dalam satuan mata uang Rupiah. Apabila Pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Pasal 29
dalam satuan mata uang Rupiah, Wajib Pajak harus mengkonversikan pembayaran dalam satuan
mata uang Rupiah tersebut ke satuan mata uang Dollar Amerika Serikat dengan menggunakan
kurs yang ditetapkan dalam keputusan Menteri Keuangan yang berlaku pada tanggal
pembayaran.
Wajib Pajak yang diizinkan untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa
Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat, wajib menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan beserta lampirannya dalam

bahasa Indonesia kecuali lampiran berupa laporan keuangan, dan menggunakan satuan mata
uang Dollar Amerika Serikat. Apabila terdapat bukti pembayaran atau pemotongan/pemungutan
Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 23 dengan menggunakan satuan mata uang Rupiah yang
akan dikreditkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib Pajak Badan, harus dikonversi
ke dalam satuan mata uang Dollar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs yang ditetapkan
dalam Keputusan Menteri Keuangan yang berlaku pada tanggal pembayaran atau
pemotongan/pemungutan pajak tersebut.
Penutup
Wajib Pajak yang ingin melakukan pembukuan dalam bahasa asing dan mata uang selain rupiah,
wajib mendapatkan izin dari menteri keuangan kecuali bagi Wajib Pajak dalam rangka Kontrak
Karya atau Wajib Pajak dalam rangka Kontraktor Kontrak Kerja Sama, dengan mengajukan

permohonan kepada Kepala Kantor Wilayah.
Buku, catatan, dan dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan dan dokumen lain
termasuk hasil pengolahan data dari pembukuan yang dikelola secara elektronik atau secara
program on-line wajib disimpan selama 10 tahun di Indonesia, yaitu di tempat kegiatan atau
tempat tinggal Wajib Pajak orang pribadi, atau di tempat kedudukan Wajib Pajak badan.
Perubahan Tahun Buku dan Metode Pembukuan Perubahan terhadap metode pembukuan dan
atau tahun buku, harus mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak.
Referensi
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan Menjadi Undang-Undang
2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 24/PMK.011/2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.03/2007 tentang Tata
Cara Penyelenggaraan Pembukuan Dengan Menggunakan Bahasa Asing Dan Satuan
Mata Uang Selain Rupiah Serta Kewajiban Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan
Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan
3. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 196/PMK.03/2007 tentang Tata
Cara Penyelenggaraan Pembukuan dengan Menggunakan Bahasa Asing dan Satuan Mata
Uang Selain Rupiah Serta Kewajiban Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan Wajib Pajak Badan
4. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER - 10/Pj/2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-11/Pj/2010 Tentang Tata Cara
Permohonan, Pemberitahuan, Pemberian, Dan Pembatalan Izin Menyelenggarakan
Pembukuan Dengan Menggunakan Bahasa Inggris Dan Satuan Mata Uang Dollar
Amerika Serikat
5. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER - 11/PJ/2010 tentang Tata Cara
Permohonan, Pemberitahuan, Pemberian, dan Pembatalan Izin Menyelenggarakan
Pembukuan dengan Menggunakan Bahasa Inggris dan Satuan Mata Uang Dollar Amerika
Serikat